RESIN FENOL FORMALDEHID DAN RESIN MELAMIN FORMALDEHID Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Bahan Pembimbing : Ir. Retno, Msc Penyusun : Ghifaris Vasha I. 141424013 Gian Mardhiansyah 141424015 Kelas : 1-A TKPB POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JURUSAN TEKNIK KIMIA D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RESIN FENOL FORMALDEHID DAN
RESIN MELAMIN FORMALDEHID
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengetahuan Bahan
Pembimbing : Ir. Retno, Msc
Penyusun : Ghifaris Vasha I. 141424013
Gian Mardhiansyah 141424015
Kelas : 1-A TKPB
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JURUSAN TEKNIK KIMIA
D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendak-
Nya lah kami selaku tim penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini, adalah untuk memenuhi
salah satu tugas dari mata kuliah pengetahuan bahan, dan juga untuk menambah wawasan
mengenai resin fenol formaldehid dan resin melamin.
Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis mengakui bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, teori dan sistematika
penulisannya. Maka dari itu karena belum luasnya wawasan kami, kami sangat terbantu bila
pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat menyempurnakan
makalah ini dari segi manapun.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik untuk
hari ini dan untuk masa yang akan datang.
Amin
Bandung, 26 Juni 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Resin atau damar adalah suatu campuran yang kompleks dari ekstret tumbuh-
tumbuhan daninsekta, biasanya berbentuk padat dan amorf dan merupakan
hasil terakhir dari metabolisme dan di bentuk diruang-ruang skizogen dan skizolisigen.
Banyak penyelidik percaya bahwa resin adalah hasiloksidasi dari terpen-terpen.Secara
fisis resin (damar) ini biasanya keras, transparan plastis dan pada pemanasan menjadi
lembek atau leleh. Secara kimiawi resin adalah campuran yang kompleks dari asam-
asam resinat,alkoholiresinat, resinotannol, ester-ester dan resene-resene. Bebas dari zat
lemas dan mengandungsedikir oksigen. Karena mengandung zat karbon dalam kadar
tinggi, maka kalau dibakar menghasilkan hangus. Juga ada yang menganggap bahwa
resin terdiri dari zat-zat terpenoid, yangdengan jalan adisi dengan air menjadi damar
dan fitosterin. Sifat larut dalam air, sebagian larut dalamalkohol, larut dalam eter,
aseton, petroleum eter, kloroform, minyak terpenting dan lain-lain minyak.Apabila
resin-resin di pisahkan dan di murnikan, biasanya dibentuk zat padat bis terbakar. Resin
ini juga tidak larut dalam air,tetapi larut dalam alkohol dan lain-lain pelarut organik yang
membentuk larutan yang apabila di uapkan meninggalkan sisa yang berupa lapisan tipis
seperti vernis
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari resin fenol dan melamin formaldehid ?
2) Apa saja sifat fisik, sifat kimia dan sifat kimia dari resin fenol dan melamin
formaldehid ?
3) Bagaimana proses pembuatan resin fenol dan melamin formaldehid ?
4) Apa saja kegunaan resin fenol dan melamin formaldehid ?
5) Apa bahaya yang dapat ditimbulkan dari resin fenol dan melamin formaldehid ?
1.3. Tujuan Penulisan
1) Mengetahui apa itu resin fenol dan melamin formaldehid.
2) Mengetahui sifat fisik, sifat kimia dan sifat kimia dari resin fenol dan melamin
formaldehid.
3) Mengetahui proses pembuatan resin fenol dan melamin formaldehid.
4) Mengetahui kegunaan resin fenol dan melamin formaldehid.
5) Mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan dari resin fenol dan melamin
formaldehid.
BAB II
ISI
.
2.1. Resin Fenol Formaldehid
A. Pengertian Resin Fenol Formaldehid
Fenol formaldehid merupakan resin sintetis yang pertama kali digunakan secara
komersial baik dalam industri plastik maupun cat (surface coating). Fenol
formaldehid dihasilkan dari reaksi polimerisasi antara fenol dan formaldehid. Reaksi
terjadi antara fenol pada posisi ortho maupun para dengan ormaldehid untuk
membentuk rantai yang crosslinking dan pada akhirnya akan membentuk jaringan
tiga dimensi (Hesse, 1991).
B. Sifat-Sifat Resin Fenol
Beberapa sifat resin secara umum antara lain:
1) Secara fisika:
a. Bobot Molekul : 94,11
b. Kerapatan (g/mol) : 1,0576
c. Titik cair (°C) : 40,9
d. Titik didih (°C) : 181,8
2) Secara mekanik:
a. Keras
b. Transparan
c. Plastis
d. Lembek/ leleh
3) Secara kimia, campuran dari:
a. Bebas Zat lemak
b. Sedikit mengandung oksigen dan banyak mengandung karbon
c. Unggul dalam sifat isolasi listrik
d. Mampu dibentuk dalam suasana Asam maupun Basa
C. Aplikasi Resin Fenol Formaldehid
Salah satu aplikasi dari resin fenol formaldehid adalah untuk vernis. Vernis
adalah bahan pelapis akhir yang tidak berwarna (clear unpigmented coating). Istilah
vernis digunakan untuk kelompok cairan jernih yang memiliki viskositas 2 – 3
poise, yang bila diaplikasikan akan membentuk lapisan film tipis yang kering dan
bersifat gloss (glossy film). Proses pengeringan pada vernis dapat melalui
penguapan (evaporasi) dari solvent, oksidasi dengan udara, dan polimerisasi
sejumlah unsur yang terkandung dalam vernis. Hasil akhir dari vernis adalah lapisan
film transparan yang memperlihatkan tekstur bahan yang dilapisi (Martens, 1967).
Perkembangan fenol formaldehid untuk aplikasi vernis dan lacquer telah mampu
menyaingi produk melamin formaldehid karena harganya yang lebih murah. Selain
itu, hasil aplikasinya dapat memunculkan jenis vernis dan lacquer yang berwarna
sedangkan melamin formaldehid tidak berwarna sehingga bila diinginkan hasil
aplikasi yang berwarna tidak perlu penambahan zat warna. Produk fenol
formaldehid ada yang memberikan warna jernih kekuning-kuningan tetapi ada juga
yang kecoklatan sampai kemerah-merahan.
D. Pembuatan Resin Fenol Formaldehid
Berdasarkan perbandingan mol reaktan dan jenis katalis yang digunakan, resin
fenol formaldehid dibagi menjadi 2 jenis yaitu novolak dan resol. Resol merupakan
hasil reaksi antara fenol dengan formaldehid ekses oleh adanya katalis basa. Jenis
katalis basa yang sering digunakan adalah natrium hidroksida dan ammonium
hidroksida pada pH = 8-11. Produk fenol formaldehid yang dihasilkan dengan
katalis natrium hidroksida akan mempunyai sifat larut dalam air dan apabila katalis
yang digunakan ammonium hidroksida akan memberikan sifat tidak larut dalam air
yang dikarenakan terbentuk bis dan tris hydroksylbenzylamin (Martin, 1956).
Novolak merupakan hasil reaksi antara fenol ekses dengan formaldehid oleh
adanya katalis asam. Jenis katalis asam yang sering digunakan adalah asam sulfat,
asam klorida, dan asam oksalat dengan konsentrasi rendah. Hasil reaksi akan
membentuk produk yang termoplast dengan berat molekul 500 - 900. Agar
novolak menjadi bersifat termoset maka membutuhkan pemanasan dan
penambahan crosslinking agent (Frisch, 1967).
Tahap reaksi dalam pembentukan novolak tersaji pada gambar 1 dan 2. Pada
novolak, reaksi polikondensasi dapat berlangsung sempurna sampai membentuk
rantai dengan struktur methylene link dan fenol terminate tanpa adanya gugus
fungsional dan tidak dapat cure dengan sendirinya. Pada suasana asam, raeksi
kondensasi (pembentukan jembatan methylene) berjalan cepat dibanding
pembentukan gugus methylol (Hesse, 1991).
Adapun flowchart pembuatan Novolak adalah sebagai berikut :
Gambar 1.3 Flowchart Pembuatan Novolak (Rokhati, 2008).
Mulai
Ditambahkan formaldehid
Diperoleh monomethylol fenol
Ditambahkan fenol
Diperoleh dihidroksi diphenil methane
Selesai
Disiapkan fenol
E. Bahaya Resin Fenol
Pengaruh terhadap badan
Karena resin formaldehida dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu
lapis/tripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini
melepaskan formaldehida pelan-pelan, formaldehida merupakan salah satu
polutan dalam ruangan yang sering ditemukan. Apabila kadar di udara lebih dari
0,1 mg/kg, formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan
membran mukosa, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan
serasa terbakar, serta kegerahan.
Jika terpapar formaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum,
bisa menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi
menjadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan nafas
menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada
kematiannya.
Di dalam tubuh, formaldehida bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh
protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang
percobaan yang menghisap formaldehida terus-terusan terserang kanker dalam
hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang dialami oleh para pegawai
pemotongan papan artikel. Tapi, ada studi yang menunjukkan apabila
formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam
bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup
yang terpapar zat tersebut.
Pertolongan pertama bila terjadi keracunan akut
Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan gejala yang dialami
korban. Sebelum ke rumah sakit, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan
melakukan rangsangan agar korban muntah, karena akan menimbulkan resiko
trauma korosif pada saluran cerna atas. Di rumah sakit biasanya tim medis akan
melakukan bilas lambung (gastric lavage), memberikan arang aktif (walaupun
pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan pada saat endoskopi).
Endoskopi adalah tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan
saluran cerna. Untuk meningkatkan eliminasi formalin dari tubuh dapat
dilakukan hemodialisis (cuci darah). Tindakan ini diperlukan bila korban