1 RESEARCH AND METHODOLOGY IN ACCOUNTING AND FINANCE Chapter 8 - Data Collection Methods: Observation • Definisi Observasi Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). • Jenis – jenis observasi : 1. Controlled observation (Observasi terstruktur) : suatu observasi yang prosedur dan pelaksanannya sangat ketat dan biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka, dan dalam lembar observasinya dipergunakan proses kontrol yang memungkinkan observasi untuk dilakukan kembali. 2. Uncontrolled observation (observasi tidak terstruktur) : suatu proses observasi yang dilakukan secara spontan terhadap suatu gejala tertentu tanpa mempergunakan alat-alat yang peka atau pengontrolan kembali atas ketajaman hasil observasi tadi. 3. Participant Observation : observer terlibat dengan situasi/lingkungan dimana gejala terjadi. Jadi, tidak ada jarak antara observer dengan gejala yang diobservasi. 4. Non-Participant Observation : observer memperlakukan dan mempersiapkan dirinya sedemikian rupa sehingga dirinya benar-benar berada “di luar” atau tidak terlibat dalam situasi, lingkungan, dan gejala yang diamati. 5. Structured observation : observasi yang telah di rancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. 6. Unstructured observation : bservasi yang tidak disiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. 7. Consealed observation (observasi terbuka) : melakukan observasi sistematik dengan memberitahu dan meminta izin terlebih dahulu pada subyek yang diamati. 8. Unconsealed observation (observasi tertutup) : dilakukan tanpa meminta izin dan memberitahu terlebih dahulu.
18
Embed
RESEARCH AND METHODOLOGY IN ACCOUNTING AND …scdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/... · 2018-01-25 · RESEARCH AND METHODOLOGY IN ACCOUNTING AND FINANCE ... Proses
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
RESEARCH AND METHODOLOGY IN ACCOUNTING AND FINANCE
Chapter 8 - Data Collection Methods: Observation
• Definisi Observasi
Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti.
Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan
penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan
(reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).
• Jenis – jenis observasi :
1. Controlled observation (Observasi terstruktur) : suatu observasi yang prosedur dan
pelaksanannya sangat ketat dan biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka, dan
dalam lembar observasinya dipergunakan proses kontrol yang memungkinkan
observasi untuk dilakukan kembali.
2. Uncontrolled observation (observasi tidak terstruktur) : suatu proses observasi yang
dilakukan secara spontan terhadap suatu gejala tertentu tanpa mempergunakan
alat-alat yang peka atau pengontrolan kembali atas ketajaman hasil observasi tadi.
3. Participant Observation : observer terlibat dengan situasi/lingkungan dimana gejala
terjadi. Jadi, tidak ada jarak antara observer dengan gejala yang diobservasi.
4. Non-Participant Observation : observer memperlakukan dan mempersiapkan dirinya
sedemikian rupa sehingga dirinya benar-benar berada “di luar” atau tidak terlibat
dalam situasi, lingkungan, dan gejala yang diamati.
5. Structured observation : observasi yang telah di rancang secara sistematis, tentang
apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.
6. Unstructured observation : bservasi yang tidak disiapkan secara sistematis tentang
apa yang akan diobservasi.
7. Consealed observation (observasi terbuka) : melakukan observasi sistematik dengan
memberitahu dan meminta izin terlebih dahulu pada subyek yang diamati.
8. Unconsealed observation (observasi tertutup) : dilakukan tanpa meminta izin dan
memberitahu terlebih dahulu.
2
• Hal–Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Observasi
1. Tujuan observasi, yaitu observer harus memahami dan memperhatikan tujuan
obseervasi agar selama observasi focus pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Fokus (materi) observasi, yaitu observer harus menguasai apa yang akan
diobservasi.
3. Variabel – variabel observasi, yaitu observer benar-benar memperhatikan variable-
variable yang dioservasi.
4. Sub variable, yaitu dalam melakukan observasi, observer yang baik tidak cukup bila
hanya mengobservasi sub variabelnya kemudian, hasilnya disimpulkan seolah-olah
sudah seluruh variable.
5. Indikator, yaitu bahwa observer harus mempunyai indikator observasi yang jelas.
Chapter 9 - Data Collection Methods: Questionnaires
➢ Pengertian Kuesioner
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau
dikerjakan oleh responden atau orang tua/ anak yang ingin diselidiki. Angket ini digunakan
untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan.
➢ Langkah-langkah pennyusunan kuesioner
1. Tentukan tujuan kuesioner.
➢ Data atau informasi apakah yang ingin Anda kumpulkan dari kuesioner tersebut?
➢ Apa tujuan utama penelitian Anda?
➢ Apakah kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang efektif untuk jenis
penelitian Anda?
➢ Tentukan pertanyaan penelitian : Pertanyaan penelitian adalah satu atau beberapa
pertanyaan yang merupakan fokus utama dalam kuesioner Anda.
➢ Kembangkan satu atau beberapa hipotesis yang ingin Anda uji. Pertanyaan-
pertanyaan dalam kuesioner Anda harus diarahkan sedemikian rupa untuk menguji
kebenaran hipotesis tersebut.
2. Pilih tipe pertanyaan.
Ada beberapa tipe pertanyaan yang biasa digunakan dalam kuesioner penelitian. Beberapa
tipe pertanyaan yang biasa digunakan dalam kuesioner :
3
➢ Pertanyaan dikotomis: pertanyaan dikotomis hanya mampu dijawab dengan “ya”
atau “tidak”; “setuju” atau “tidak setuju”. Tipe pertanyaan ini paling mudah untuk
dianalisis, namun tidak bisa dijadikan alat ukur yang akurat dan mendetail.
➢ Pertanyaan terbuka: pertanyaan terbuka mengizinkan responden untuk menguraikan
jawaban. Secara umum, tipe pertanyaan ini berguna untuk memahami sudut
pandang responden, namun sangat sulit untuk dianalisis. Tipe pertanyaan ini
sebaiknya digunakan untuk menjawab pertanyaan “mengapa”.
➢ Pertanyaan berupa pilihan berganda : tipe pertanyaan ini dilengkapi dengan tiga
pilihan jawaban atau lebih yang saling bertentangan; responden kemudian diminta
untuk memilih satu atau beberapa jawaban yang menurutnya paling sesuai.
Pertanyaan berupa pilihan berganda dapat dianalisis dengan mudah, namun
kemungkinan tidak melibatkan jawaban yang paling diinginkan responden.
➢ Pertanyaan berupa skala ordinal/skala peringkat : Tipe pertanyaan ini meminta
responden untuk mengurutkan pilihan jawaban yang disediakan. Tipe pertanyaan ini
secara tidak langsung memaksa responden untuk mendiskriminasi pilihan-pilihan
yang ada, namun tidak mampu menjelaskan alasan di balik pilihan responden.
➢ Pertanyaan berupa skala bertingkat : tipe pertanyaan ini memungkinkan responden
untuk menilai suatu isu berdasarkan skala ukur yang tersedia. Anda bisa
menyediakan skala ukur berupa angka 1-5; angka 1 mewakili jawaban “sangat tidak
setuju”, sementara angka 5 mewakili jawaban “sangat setuju”. Tipe pertanyaan ini
sangat fleksibel, namun tidak mampu menjawab pertanyaan “mengapa”.
3. Kembangkan pertanyaan kuesioner.
➢ Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner harus jelas, ringkas, dan lugas.
➢ Pertanyaan yang tidak bertele-tele memungkinkan Anda untuk mendapatkan
jawaban yang lebih akurat dari responden.
4. Batasi panjang kuesioner.
Buat kuesioner Anda sesingkat dan selugas mungkin, terutama karena orang-orang
cenderung lebih nyaman mengisi kuesioner yang singkat. Meski demikian, pastikan
kuesioner Anda tetap komprehensif dan membantu Anda mendapatkan berbagai informasi
penting yang diperlukan.
4
5. Identifikasi demografi target responden.
➢ Pertimbangkan jenis kelamin target responden Anda. Apakah kuesioner tersebut
diperuntukkan bagi pria dan wanita?
➢ Tentukan usia target responden Anda.
➢ Pikirkan kriteria apa lagi yang bisa Anda masukkan dalam demografi target
responden.
6. Pastikan Anda mampu melindungi kerahasiaan responden.
7. Membuat kuesioner
➢ Macam-macam kuesioner
1. Kuesioner tertutup : Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban.
Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka : Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru
memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup : Dimana pertanyaan tertutup kemudian
disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka : Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi
masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
➢ Question wording
1. Hindari pertanyaan berlaras ganda
2. Hindari pertanyaan dan kata-kata yang ambigu
3. Penggunaan kata-kata biasa
4. Hindari pertanyaan yang dapat memicu bias
5. Gunakan pernyataan positif dan negatif
6. Batasi panjang pertanyaan (<20 kata)
➢ Cover letter
1. Cover letter adalah halaman pengantar kuesioner