o Sabtu REPUBLlKA o Selasa • RabuO KamisOJumat 45 6 7 8· 9 10 11 17 18 19 2021 22 23 2425 26 12 .. 13 27 28 29 30 31 OJanOPeb o Mar OApr OMel OJun OJul OAgs o Sep .Okt 0 Nov ODes Obat Antidiabetes dari E~strak BijiPala Or Keri Lestari MSi Apt Dosen Fakultas Farmasi Unpad B uah dan biji pala (Myristica tre- grans Hout) sudah terkenal sejak dulu. Buah ini memiliki berbagai macam khasiat dan kegu- naan. Baik sebagai bumbu masakan hinga obat alami untuk berbagai rna- cam penyakit. Bahkan buah dan biji pala telah dikenal manfaatnya sejak zaman Rom~wi. Oi Indonesia, sela- ma ini, buah dan biji pala lebih dike- nal sebaqai bumbu masakan atau bahan panganan seperti manisan. Padahal, biji pala mengandung ago- nis ganda PPAR alfa dan PPAR gam- ma, yang bermanfaat untuk penyakit diabetes. Apakah orang penderita diabetes harus mengonsumsi pala? "Boleh. tapi jauh lebih baik konsumsi pala untuk orang diabetes harus melalui proses-proses ekstraksi.' kata Or Keri Lestari MSi Apt, dosen Fakultas Farmasi Unpad yang berhasil mem- buat obat antidiabetes yang terbuat dari ekstrak biji pala. Oan akan lebih mudah lagi, sarn- bung dia, bila dikonsumsi dalam bentuk tablet. Karena, dalam buah bala terdapat zat myritisin dan safrol yang menyebabkan kantuk. Untuk itu, ucap Keri, zat myritisin dan safrol harus dibuang, dan diperlukan teknik ekstraksi secara farmasi untuk me- misahkan zat tersebut. Keri mengatakan, daLam uji fase 1 dengan mengunakan tablet ekstra pala yang sudah dibuang myritisin dan safrol, maka efek mengantuk itu a~n~~~. . Bahkan, justru yang ada vitalitas lebih baik dan jauh lebih segar untuk orang yang sehat. Sedangkan untuk orang yang menderita diabetes me- nujukkan parameter perbaikan ter- hadap kadar gula dalam tubuh. Ka- darnya membaik meskipun hasil per- sentasinya berbeda-beda. "Pengobatan untuk penderita dia- Kllplnl Humas Unpad 2012 betes melalui tablet ekstrak biji pala itu tergantung dari variasi individunya. Terutama, dalam menjaga pola ma- kan dan pola hidup. Karena, dalam pe- natalaksanaan diabetes ini ada dua pilar, yaitu terapi nonfarmakologis, dan terapi tarrnakoloqis," ucapnya. Keberhasilannya membuat obat antidiabetes yang terbuat dad ek- strak biji pala ini, merupakan per- juangan panjang yang ia mulai sejak 2008. Mengetahui khasiat buah dan biji pala bisa mengobati diabetes, apalagi berada dalam lingkungan ke- luarga yang menderita diabetes. membuatnya makin termotivasi. Oari sana timbul keinginantahuan terhadap biji pala. Pada tahun terse- but Keri bekerja sama dengan Yonsei University Korea untuk melakukan pe- nelitian itu. Akhirnya, ditemukan ak- tivitas ekstrak biji pala sebagai agonis ganda PPAR alfa dan PPAR gamma. Oari hasil penemuannya terse but di- ketahui biji pala berpotensi untuk pe- nyakit diabetes. Oari hasil penelitiannya tersebut, pada 2010, Keri mendapatkan hak pa- ten atas pembuatan dan penggunaan ekstrak biji pala sebagai anti hiper- glikemik, untuk obat antidiabetes pada pasien diabetes tipe 2 (P00201000179). Saat ini dia terus menqernbanqkan teknologi formulasi sediaan yang tepat serta melakukan uji preklinik dan uji klinik untuk mengetaui aktivitas eks- trak setelah di formulasi, sehingga for- mula terseb t akan tetap stabil sampai ke tangan kortsurnen. • unpad.ac.id, ed. agus yulianto