iv
ABSTRAK
Desni Juliarti (NIM: 15010109), Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan
Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPS SMA N 9 Padang, Padang. 2019.
Pendidikan adalah jenjang yang harus kita tempuh di dalam kehidupan,
baik pendidikan formal dan non formal. Agar tercapainya tujuan suatu pendidikan
maka diperlukan kurikulum sebagai acuan pelaksanannya. Kurikulum yang
digunakan di Indonesia sekarang ialah kurikulum 2013 atau K13, dimana terdapat
program lintas minat di dalamnya. Lintas minat adalah kesempatan bagi siswa
untuk mengambil mata pelajaran selain jurusan yang dipilihnya. Berdasarkan hasil
wawancara pada saat observasi, kesulitan yang di alami siswa saat pembelajaran
biologi berasal dari faktor internal seperti kurang pahamnya terhadap suatu materi
bahasan karena banyak bahasa ilmiah yang digunakan, serta praktek yang
dilakukan lebih sedikit, kurang menariknya materi sehingga menyebabkan bosan
dan tidak semangat, kurang fokus sehingga sulit konsentrasi, dan ada beberapa
siswa yang tidak minat dengan biologi. Dan pada faktor eksternal seperti metode
mengajar guru, kurangnya perhatian dan motivasi dari keluarga untuk belajar di
rumah, dan metode belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar Biologi siswa kelas XI IPS
SMAN 9 Padang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang mengikuti lintas minat biologi SMAN
9 Padang dalam tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa 156 orang.
Sedangkan yang dijadikan sampel sebanyak 25% dari masing-masing kelas yang
berjumlah 40 orang siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah
angket berupa pernyataan tertutup menggunakan skala likert dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif secara kuantitatif berupa
persentase. Analisis data dengan cara menggunakan persentase (%) dari jawaban
siswa.
Didapatkan hasil bahwa faktor internal yang menyebakan kesulitan belajar
pada siswa sebesar 67.57% dengan kriteria tinggi. Dan persentase rata-rata faktor
eksternal yang menyebakan kesulitan belajar pada siswa sebesar 68.70% dengan
kriteria tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa bahwa faktor internal penyebab
kesulitan belajar biologi paling besar adalah faktor kelelahan dengan persentase
78.75% dan faktor eksternal paling besar adalah faktor keluarga dengan
persentase 69.33%.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan
Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPS SMA N 9 Padang. Skripsi ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Biologi di
STKIP PGRI Sumatera Barat.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, baik dukungan atau bantuan
secara moril maupun materil. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan.
Ucapan terima kasih yang setulusnya penulis ucapkan kepada yang terhormat:
1. Ibu R.R.P Megahati, M.Si sebagai pembimbing I yang telah menyediakan
waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, motivasi serta masukan dan
saran kepada penulis demi menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Zikra, M.Pd sebagai pembimbing II yang telah menyediakan waktu
untuk memberikan bimbingan, arahan, motivasi serta masukan dan saran
kepada penulis demi menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Ismed Wahidi, M.Si sebagai Penasehat Akademik sekaligus
dosen penguji penulis yang telah membimbing, memotivasi, memberikan
masukan dan saran kepada penulis dari awal perkuliahan.
4. Tim penguji yang telah memberikan masukan dan saran untuk
kesempurnaan skripsi ini.
vi
5. Pimpinan beserta Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Biologi
STKIP PGRI Sumatera Barat.
6. Pimpinan Institusi beserta karyawan STKIP PGRI Sumatera Barat.
7. Ibu Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah, Ibu Kepala Tata Usaha,
dan Staf Tata Usaha SMA Negeri 9 Padang.
8. Ibu Iswi Widarti, S.Pd dan Ibu Fauziah, S.Pd selaku pendidik bidang studi
Biologi SMA Negeri 9 Padang yang telah menyediakan waktu, saran,
bantuan dan masukan untuk penelitian penulis.
9. Siswa dan siswi SMA Negeri 9 Padang, khususnya siswa dan siswi XII
IPS.
10. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, Ayahanda Syahril dan Ibunda
Masniwati yang telah mengasuh, mendidik, memotivasi dan memberikan
kasih sayangnya dalam mencapai cita-cita penulis. Selanjutnya kepada
kakak, abang, dan adik yang selalu membantu baik secara moril maupun
materil, serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2015 dan seluruh pihak yang
ikut membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.
12. Seluruh teman-teman maupun sahabat yang tidak bisa disebutkan satu
persatu yang telah membantu dan selalu memberikan semangat kepada
penulis.
Hanya do’a yang penulis panjatkan semoga pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan ini mendapatkan balasan yang berlipat
ganda dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
vii
memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang
membaca. Aamiin.
Padang, September 2019
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.........................................................i
HALAMAN PENGESAHAN LULUS UJIAN SKRIPSI ..............................ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................iii
ABSTRAK .........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................4
C. Batasan Masalah .................................................................................4
D. Rumusan Penelitian ............................................................................4
E. Tujuan Penelitian ................................................................................5
F. Kegunaan Penelitian ...........................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Belajar dan Pembelajaran ....................................................................6
B. Pembelajaran Biologi .........................................................................7
C. Kesulitan Belajar ................................................................................7
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar .......................................8
E. Lintas Minat ........................................................................................18
ix
E. Kerangka Pikir ....................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat .............................................................................21
B. Jenis Penelitian ...................................................................................21
C. Populasi dan Sampel ...........................................................................21
D. Variabel dan Data ...............................................................................22
E. Prosedur Penelitian .............................................................................22
F. Instrumen Penelitian ...........................................................................23
H. Teknik Analisis Data ..........................................................................24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ....................................................................................................25
B. Pembahasan ........................................................................................26
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................41
B. Saran ...................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................42
LAMPIRAN .......................................................................................................45
x
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Populasi Sampel ..............................................................................................21
2. Skor Angket ....................................................................................................23
3. Persentase Data Hasil Penelitian .....................................................................25
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Kisi-Kisi Angket .............................................................................................45
2. Angket Penelitian ...........................................................................................46
3. Nama dan Nilai Siswa sebagai Sampel ..........................................................53
4. Angket Siswa ..................................................................................................58
5. Tabel Tabulasi Data Analisis Kesulitan Siswa ...............................................65
6. Dokumentasi ...................................................................................................67
7. Surat Izin Penelitian........................................................................................70
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan ialah jenjang yang harus di tempuh baik formal dan non
formal. Pendidikan sangat dibutuhkan karena kita dapat mengetahui hal-hal baru.
Pada UU No. 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha
sadar dan terarah agar terwujudnya pembelajaran dan situasi belajar supaya
peserta didik bisa aktif meningkatkan potensinya. Agar peserta didik memiliki
kepribadian, akhlak mulia, kecerdasan, keagamaan, pengenalan diri, dan keahlian
untuk diri sendiri dan masyarakat.
Agar tercapainya tujuan suatu pendidikan maka diperlukan kurikulum
sebagai acuan pelaksanannya. Menurut (Hamalik, 2008:65), Kurikulum
merupakan suatu rancangan pendidikan yang disiapkan oleh lembaga pendidikan.
Pada rancangan pendidikan tersebut siswa melaksanakan proses pembelajaran
untuk memotivasi pertumbuhan dan perkembangannya sesuai tujuan pendidikan.
Kurikulum ditata sedemikian rupa untuk memungkinkan siswa melaksanakan
beraneka ragam aktivitas belajar.
Kurikulum yang digunakan di Indonesia sekarang ialah kurikulum 2013
atau K13. K13 ini menuntut siswa untuk belajar aktif dan guru berperan sebagai
fasilitator. Menurut PERMENDIKBUD No. 69 tahun 2013, pada kurikulum 2013
ini terdapat kesempatan untuk siswa dalam menentukan kelompok mata pelajaran
(peminatan) yang diminatinya. Pemilihan ini dilakukan pada saat pertama kali
masuk SMA. Pada kurikulum 2013 ini terdapat juga lintas minat dimana siswa
diberi peluang untuk memilih mata pelajaran dari kelompok peminatan lain.
2
Untuk peminatan IPA wajib mempelajari Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia.
Peminatan IPS wajib mempelajari mata pelajaran Sejarah, Geografi, Sosiologi dan
Ekonomi. Pemintan Ilmu Bahasa dan Budaya wajib mempelajari Bahasa dan
Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Asing (sesuai
dengan ketetapan sekolah) dan Antropologi. Sekolah yang tidak mempunyai
Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, bisa memberikan pilihan mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Antropologi
atau salah satu mata pelajaran dalam kelompok Bahasa Asing lain.
Lintas minat adalah kesempatan bagi siswa untuk mengambil mata
pelajaran selain jurusan yang dipilihnya. Siswa jurusan IPA bisa memilih lintas
minat yang ada di jurursan IPS, dan siswa jurusan IPS juga bisa memilih lintas
minat di jurusan IPA. Di SMA Negeri 9 Padang, mata pelajaran lintas minat
langsung ditentukan oleh pihak sekolah ketika awal masuk sekolah, hal ini
dilakukan dengan alasan kurangnya tenaga kerja pengajar dan kebutuhan jam
mengajar guru.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi kelas XI SMA Negeri
9 Padang diperoleh informasi bahwa, siswa XI IPS yang mengikuti lintas minat
biologi mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan kurangnya konsentrasi siswa
saat belajar, rendahnya minat dan motivasi siswa baik dari keluarga maupun
teman sejawatnya, sehingga siswa kurang memahami materi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 9
Padang, didapatkan informasi bahwa kesulitan yang di alaminya saat
pembelajaran biologi berasal dari faktor internal, seperti kurang pahamnya
3
terhadap suatu materi bahasan karena banyak bahasa ilmiah yang digunakan, serta
praktek yang dilakukan lebih sedikit, kurang menariknya materi sehingga
menyebabkan bosan dan tidak semangat, kurang fokus sehingga sulit konsentrasi,
dan ada beberapa siswa yang tidak minat dengan biologi. Dan pada faktor
eksternal seperti metode mengajar guru, kurangnya perhatian dan motivasi dari
keluarga untuk belajar di rumah, dan metode belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi di SMAN 9 Padang, menunjukkan bahwa
hasil belajar biologi siswa kelas XI IPS yang mengambil lintas minat Biologi
dengan KKM 77 memiliki nilai UH yang rendah di bawah KKM pada semester
genap tahun pelajaran 2018/2019. Rata-rata nilai UH Biologi siswa kelas XI IPS
yaitu 36,20 masih jauh di bawah KKM yang menyatakan tidak tuntas. Menurut
(Zikra, 2016:94), hasil belajar yang rendah pada mata pelajaran biologi
menunjukkan adanya kesulitan belajar biologi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang dapat dikelompokan menjadi dua kategori yaitu faktor internal dan
eksternal.
Menurut (Slameto, 2010:54), Faktor internal belajar yaitu faktor
jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor-faktor
eksternal belajar yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Penelitian ini juga pernah dilakukan oleh Imron Setiawan dengan judul
”Analisis Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Kecamatan V
Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman” hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa kesulitan belajar yang dialami siswa kelas XI IPS pada mata
pelajaran biologi didapatkan persentase pada faktor internal, yaitu faktor
4
jasmaniah 72,19%, pada faktor psikologis 77,29%, pada faktor kelelahan 76,29%
jadi rata-rata persentase faktor internal 75,26% dengan kriteria tinggi. Sedangkan
persentase faktor eksternal, yaitu pada faktor keluarga 77,62%, pada faktor
sekolah 78,45%, pada faktor masyarakat 78,01% jadi rata-rata persentase faktor
eksternal 78,03% dengan kriteria tinggi.
Berdasarkan masalah diatas, maka akan dilakukan penelitian yang
berjudul “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Biologi Siswa Kelas
XI IPS SMAN 9 Padang”.
B. Identifikasi Masalah
1. Siswa XI IPS yang mengambil lintas minat Biologi nilai rata-rata mata
pelajaran Biologinya masih dibawah KKM (77).
2. Kesulitan yang di alami siswa saat pembelajaran biologi berasal dari faktor
internal dan faktor eksternal.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini ialah faktor yang menyebabkan kesulitan
belajar yaitu faktor internal (jasmani, psikologi, dan kelelahan) dan faktor
eksternal (keluarga, sekolah, dan masyarakat).
D. Rumusan Masalah
Bagaimanakah hasil Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Biologi Siswa Kelas XI IPS SMAN 9 Padang?
5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Faktor-Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPS SMAN 9 Padang.
F. Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam mencapai
tujuan pebelajaran secara optimal dan mendapatkan jawaban atas kesulitan
belajar yang dialami siswa.
2. Bagi siswa, diharapkan dapat terjadinya perubahan cara belajar siswa dari
pasif menjadi aktif.
3. Masukan bagi guru biologi pada umumnya dalam menyikapi masalah
kesulitan belajar biologi yang dialami oleh siswa.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
“Belajar ialah cara atau proses yang dilaksanakan untuk merubah perilaku secara
menyeluruh, dalam interaksi dengan lingkungan untuk hasil pengalamannya
sendiri”(Slameto, 2010:2).
Beberapa definisi mengenai belajar yang sering dipakai yaitu pertama,
sebagai perubahan tingkah laku melalui pengalaman, dimana belajar tidak hanya
hasil dan tidak juga tujuan tetapi suatu aktivitas atau proses. Belajar tidak selalu
untuk mengingat atau menghafal, namun proses mengalami sesuatu. Kedua,
belajar ialah suatu proses pergantian sikap diri yang terbentuk karena interaksi di
lingkungan. Yang ketiga yaitu kombinasi dari dua penjelasan di atas. Belajar yaitu
kegiatan atau proses interaksi seseorang dengan lingkungan sehingga terbentuk
pengalaman belajar (Lufri, 2007:11).
Belajar dijalani oleh siswa sendiri karena siswa merupakan penentu
berlangsungnya pembelajaran di lingkungan sekitar berupa benda-benda,
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, keadaan alam, atau hal-hal yang bisa untuk
bahan belajar(Dimyati dan Mudjiono, 2013:7).
Upaya pembelajaran untuk membentuk siswa yang belum terdidik
menjadi terdidik. Pembelajaran yang efektif yaitu terbentuknya proses belajar
pada siswa, karena seorang siswa dapat dikategorikan sudah mengalami proses
belajar apabila pada diri siswa tersebut telah terjadi perubahan. Hasil belajar dapat
dilihat secara langsung dalam proses pembelajaran(Aunurrahman, 2016:34).
7
B. Pembelajaran biologi
Pembelajaran merupakan suatu hal yang dapat membelajarkan, artinya
segala upaya agar seseorang belajar, dan menghasilkan peristiwa belajar. Proses
pembelajaran bisa bermakna jika terjadi kegiatan belajar peserta didik (Lufri,
2007:10).
Pada dasarnya, materi dan pelajaran biologi berbentuk fakta, konsep,
prinsip dan teori. Pada pembelajaran biologi anak didik harus dikenalkan dengan
alam nyata karena materi biologi selama ini umumnya disajikan dalam bentuk
morfologi, klasifikasi, anatomi, bahasa latin, yang harus dihafalkan. Hal ini
menimbulkan persepsi peserta didik bahwa biologi yaitu ilmu yang menekankan
pada hafalan. Sebenarnya biologi itu ilmu yang membutuhkan pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Atau belajar biologi harus digunakan
pertanyaan apa, kenapa dan bagaimana (Lufri, 2007:18).
C. Kesulitan Belajar
“Kesulitan belajar adalah arti kata Learning Disability, yang kenyataanya kurang
tepat karena learning artinya belajar dan disability artinya ketidakmampuan,
sehingga terjemahannya ialah ketidakmampuan belajar. Kesulitan belajar adalah
konsep multidisipliner yang dipakai di lapangan ilmu pendidikan, psikologi, serta
ilmu kedokteran” (Abdurrahman, 2012:1).
Menurut (Atieka, 2016:92), adanya kesulitan belajar terbukti dengan
terdapatnya rintangan untuk mencapai hasil belajar, yang bersifat fisiologis,
psikologis, & sosiologis. Sehingga capaian prestasi belajar berada di bawah
semestinya.
8
“Fenomena ini biasanya tampak pada penurunan kemapuan akademik atau
prestasi belajar. Akan tetapi, juga bisa dibuktikan dengan timbulnya kelainan
perilaku siswa misalnya sering tidak masuk sekolah, mengusik teman, berkelahi,
kesenangan meribut di kelas, dan sering membolos”(Syah, 2011:184).
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Agar aktivitas pembelajaran lebih teratur, dan guru bisa mengerti
persoalan belajar yang seringkali terjadi pada siswa dalam berbagai macam
kegiatan pembelajaran, maka lebih baik apabila guru memiliki bekal pemahaman
mengenai masalah-masalah belajar yang dialami siswa(Aunurrahman, 2016:176-
195).
1. Masalah-Masalah Internal Belajar
a. Ciri khas siswa merupakan kendala dalam belajar yang berkaitan dengan
kepribadian siswa, karena ada kaitannya dengan aspek-aspek fisik yang
mudah dipahami dan diamati dibandingkan dimensi-dimensi mental atau
emosional. Sedangkan pada kenyataannya, personal-personal belajar lebih
berhubungan dengan dimensi mental atau emosional .
b. Sikap terhadap belajar adalah bagian penting yang diamati karena kegiatan
belajar siswa banyak ditunjukkan oleh perilaku pada saat mengawali
pembelajaran. Apabila saat melaksanakan proses pembelajaran siswa memiliki
sikap siap secara emosional, maka cenderung untuk berupaya ikut belajar
dengan baik. Akan tetapi apabila lebih besar sikap malas, maka siswa
cenderung tidak memperhatikan atau mengikuti pembelajaran.
9
c. Motivasi belajar yaitu kemampuan yang mendorong siswa menggunakan
potensi dalam diri dan di luar dirinya agar terwujud tujuan belajar. Siswa yang
mempunyai motivasi belajar akan nampak dari kesungguhannya mengikuti
pembelajaran seperti menyimpulkan pelajaran, mengemukakan pendapat,
mempraktekkan, membuat resume, mencatat, keaktifan bertanya, membuat
tugas dan evaluasi sesuai tuntutan pembelajaran, begitu juga sebaliknya.
d. Konsentrasi belajar adalah bagian psikologis yang sering tidak diketahui orang
lain selain diri sendiri. Kesulitan dalam konsentrasi merupakan penunjuk
terdapatnya masalah belajar siswa karena menjadi masalah dalam pencapaian
hasil belajar. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membantu
konsentrasi siswa dalam belajar. Namun dengan arahan, bekal kecakapan serta
perhatian guru, maka lambat laun hal ini bisa dilaksanakan.
e. Mengolah bahan belajar merupakan cara berpikir untuk memproses informasi
yang diperoleh agar bermakna. Apabila siswa mengalami kesulitan di dalam
mengolah pesan pada proses belajar, artinya terdapat masalah belajar yang
dialami siswa dan dibutuhkan pertolongan guru yang mendorong siswa untuk
berkemampuan sendiri mengolah bahan belajar.
f. Menggali hasil belajar yaitu proses untuk mengingat lagi informasi yang
sudah disimpan. Kesulitan disini menjadi kendala pada pembelajaran,
dikarenakan siswa akan merasa kesulitan menerima informasi baru yang
mempunyai hubungan dengan informasi lama yang sebelumnya diterima.
g. Rasa percaya diri timbul saat seseorang melaksanakan atau terlibat pada
kegiatan tertentu dimana pikirannya terpusat untuk mencapai tujuan yang
10
diinginkannya. Apabila siswa sering berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan,
melaksanakan tugas, terlebih diikuti dengan pengakuan atas keberhasilannya
maka rasa percaya diri siswa akan menjadi kokoh. Sedangkan apabila lebih
sering kegagalan dialami, diikuti penyesalan dan cacian dari lingkungan, maka
siswa akan tidak percaya diri bahkan bisa menciptakan rasa takut bahkan
membenci pelajaran tertentu.
h. Kebiasaan belajar merupakan sikap belajar individu yang sudah terbentuk
cukup lama sehingga menghasilkan karakteristik di kegiatan belajarnya.
Beberapa perilaku buruk yang sering ditemui dalam belajar yaitu misalnya
datang terlambat, tidak teratur belajar, kemampuan belajar rendah, catatan
tidak lengkap, hanya belajar menjelang ulangan atau ujian, tidak membuat
ringkasan, tidak mempunyai dorongan untuk memperdalam materi, sering
mencontoh tugas teman, dan melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk.
2. Masalah-Masalah Eksternal Belajar
a. Faktor guru dalam pembelajaran menduduki posisi penting, meskipun saat ini
kemajuan teknologi sudah berkembang pesat dan telah merambah kedunia
pendidikan. Ada beberapa faktor penyebab besarnya ketentuan keterampilan
yang harus guru miliki. Pertama yaitu cepatnya perubahan dan perkembangan
yang terjadi terutama perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi. Yang
kedua yaitu pergantian paham masyarakat yang mempunyai keterkaitan pada
upaya-upaya peningkatan pendekatan dengan siswa. Dan yang ketiga yaitu
11
kemajuan teknologi baru yang bisa memaparkankan banyak informasi lebih
cepat dan menarik.
b. Lingkungan sosial dalam kajian sosiologis yaitu setiap orang di dalamnya
terikat oleh aturan-aturan dan norma-norma sekolah yang telah disetujui
sebagai acuan agar terwujudnya ketertiban pada lembaga pendidikan.
Lingkungan sosial bisa berdampak positif dan negatif bagi siswa.
c. Kurikulum sekolah adalah pedoman yang digunakan guru untuk kerangka
acuan dalam meningkatkan kegiatan belajar di kelas. Kurikulum dirancang
menurut tuntutan perubahan perkembangan masyarakat, karena perubahan dan
perkembangan merupakan hal yang harus terjadi, maka kurikulum juga harus
melakukan inovasi.
d. Sarana dan prasarana adalah bagian berpengaruh yang membantu tercapainya
proses belajar siswa seperti kondisi bangunan dan ruang kelas sekolah dan
perpustakaan yang tersusun rapi, tersedianya laboratorium dan fasilitas kelas,
buku-buku pelajaran serta media/alat bantu belajar.
“Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dikelompokkan menjadi dua, faktor
internal yaitu faktor yang terdapat dalam diri individu yang sedang belajar, dan
faktor eksternal yaitu faktor yang terdapat di luar individu(Slameto, 2010:54-71)”.
1. Faktor-faktor internal
a. Faktor Jasmaniah
a) Faktor kesehatan. Jika kesehatan terganggu, maka pembelajaran juga akan
terganggu. Selain itu ia juga akan cepat capek, tidak semangat, ngantuk,
12
mudah pusing, kurang darah ataupun kelainan serta gangguan fungsi alat
indera serta tubuh lainnya.
b) Cacat tubuh yaitu kondisi yang mengakibatkan kurang baik atau tidak
sempurna pada tubuh, yang menganggu belajar siswa. Apabila terjadi,
sebaiknya siswa belajar di forum pendidikan khusus atau menggunakan media
untuk menurunkan atau menghindari dampak kecacatannya itu.
b. Faktor Psikologis
a) Inteligensi terbagi tiga jenis yaitu kesanggupan untuk menghadapi dan
beradaptasi dengan suasana baru secara efektif dan cepat, menggunakan atau
mengerti konsep abstrak secara efektif, dan mengetahui hubungan dan
mempelajarinya secara cepat.
b) Perhatian yaitu keinginan hati yang tinggi, yang tertuju untuk satu atau
sekumpulan objek. Agar hasil belajar dapat dijamin, maka diharuskan
memiliki perhatian pada pelajarannya. Apabila bahan belajar tidak
diperhatikan siswa, maka muncul kejenuhan sehingga malas belajar.
c) Minat merupakan ketertarikan mengamati dan mengingat sejumlah kegiatan
yang digemari seseorang dan selalu diikuti perasaan senang. Minat banyak
dampaknya untuk belajar, karena jika yang dipelajari bukan keinginan siswa,
siswa tidak akan belajar dengan sungguh-sungguh.
d) Bakat merupakan kesanggupan untuk belajar. Apabila yang diajarkan sesuai
bakatnya, maka hasilnya akan bagus, karena ia giat belajar dan pasti ia lebih
rajin untuk menuntut ilmu.
13
e) Motif erat kaitannya dengan hasil yang ingin diraih. Tanpa disadari untuk
menetapkan dan mencapainya perlu tindakan, sementara itu penyebab
bertindak ialah motif itu sendiri untuk pencetusnya.
f) Kematangan merupakan fase atau tingkatan pada kemajuan individu, di mana
hal ini ditunjukkan dengan sudah siapnya alat-alat tubuh dalam melakukan
keterampilan baru.
g) Kesiapan adalah bereaksi atau kesanggupan memberi tanggapan.
Kesanggupan itu muncul dalam diri individu & berkaitan dengan kematangan,
karena siap untuk melaksanakan kecakapan.
c. Faktor Kelelahan terbagi dua, yaitu kelelahan jasmani yang tampak dari lemah
lunglainya tubuh dan muncul keinginan untuk mengistirahatkan tubuh. Dan
kelelahan rohani tampak dari terdapatnya kejenuhan dan kelesuan, sehingga
keinginan dan motivasi untuk menciptakan sesuatu hilang.
2. Faktor-Faktor Ekstern
a. Faktor Keluarga
a) Cara orang tua mendidik berpengaruh tinggi pada belajar anak. Pendidikan
anak yang kurang diperhatikan orang tua, misalnya tidak mengatur waktu
belajarnya, acuh tak acuh, tidak peduli anaknya belajar atau tidak, tidak ingin
tau perkembangan belajar anaknya, tidak memperhatikan kebutuhan dan
kepentingan belajar anaknya, tidak memberikan atau melengkapi peralatan
belajar, kesulitan saat belajar dan sebagainya, bisa mengakibatkan kurang
berhasilnya anak dalam belajar.
14
b) Relasi antaranggota keluarga. Hubungan orang tua dan anak paling penting,
Hubungan anak dengan anggota keluarga yang lain pun mempengaruhi belajar
anak. Bentuk dari relasi tersebut seperti apakah penuh dengan kasih sayang
dan pengertian, atau sebaliknya.
c) Suasana Rumah didefinisikan sebagai kejadian atau situasi yang selalu terjadi
di keluarga. Keadaan rumah yang ramai atau ribut dan kacau tidak akan
memberikan kedamaian untuk anak belajar.
d) Keadaan ekonomi keluarga sangat erat kaitannya dengan belajar anak. Selain
harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, anak yang belajar juga membutuhkan
fasilitas belajar. Hal tersebut dapat terealisasi jika keluarga memiliki cukup
uang.
e) Pengertian orang tua diperlukan pada saat belajar. Jika anak sedang belajar
sebaiknya jangan diganggu oleh tugas di rumah. Saat anak malas, orang tua
harus memberi pemahaman dan dorongan, dan sebisa mungkin membantu
kesulitan yang dihadapi anak.
f) Latar belakang kebudayaan merupakan kebiasaan atau jenjang pendidikan di
keluarga yang berdampak pada perilaku anak saat belajar. Harus diajarkan
kebiasaan yang baik kepada anak, untuk mendorong semangat anak menuntut
ilmu.
b. Faktor Sekolah
a) Metode Mengajar ialah teknik atau cara yang ditempuh pada saat mengajar.
Cara mengajar yang kurang baik terbentuk karena guru kurang memahami
bahan pelajaran dan persiapan sehingga ketika guru menyampaikannya tidak
15
jelas. Jika sikap guru tidak baik pada siswa atau mata pelajaran itu sendiri,
akibatnya siswa malas untuk belajar karena siswa tidak menyukai terhadap
pelajaran atau gurunya..
b) Kurikulum merupakan beberapa kegiatan yang ditujukan untuk siswa, yang
umumnya memaparkan bahan pelajaran agar siswa memahami, memperoleh,
dan mengembangkannya. Kurang baiknya suatu kurikulum dapat berdampak
tidak baik pula pada pembelajaran.
c) Relasi guru dengan siswa. Jika siswa menyukai guru dan mata pelajarannya
maka siswa berupaya belajar sebaik-baiknya. Dan sebaliknya, apabila siswa
membenci guru dan malas mempelajari mata pelajarannya, maka proses
belajarnya tidak maju.
d) Relasi siswa dengan siswa yaitu berupa tingkah laku atau sifat kurang
mengasyikkan, memiliki rasa tidak percaya diri atau mendapat tekanan batin,
akan dijauhkan oleh kelompok, mengakibatkan terganggu proses belajarnya.
Apalagi jika dia tidak mau untuk sekolah dengan alasan yang aneh seperti
mendapatkan tindakan yang kurang baik oleh teman-temannya di sekolah.
Hendaknya siswa segera diberi penyuluhan dan layanan bimbingan agar
diterima lagi di dalam kelompoknya jika hal ini terjadi.
e) Disiplin sekolah sangat berkaitan dengan rajin atau tidaknya siswa di sekolah
serta proses belajar. Staf di sekolah yang ikut serta melaksanakan peraturan
dan bekerja dengan disiplin bisa dijadikan contoh bagi siswa dalam
melaksanakan disiplin, dan memberi efek yang baik untuk belajarnya.
16
f) Alat pelajaran berhubungan dengan teknik belajar siswa. Media pembelajaran
yang digunakan guru juga digunakan oleh siswa. Media pembelajaran yang
lengkap dan tepat, dapat mempermudah siswa menerima bahan pelajaran.
Belajar siswa akan lebih giat dan maju jika pembelajaran dapat diterima dan
dikuasai siswa.
g) Waktu sekolah adalah jam pembelajaran di sekolah. Jika siswa terpaksa
masuk sekolah pada sore hari, kurang bisa dipertanggunjawabkan. Karena saat
itu siswa harusnya istirahat tetapi masuk sekolah, sehingga siswa mengantuk
menerima pelajaran. Jika belajar pada pagi hari, pikirannya masih segar dan
jasmani dalam kondisi baik. Dengan pemilihan jam yang efektif terhadap
belajar dapat berdampak positif.
h) Standar pelajaran di atas ukuran yaitu ada beberapa guru yang memiliki
pendirian mempertahankan wibawanya dengan memberi pelajaran di atas
ukuran standar. Sehingga mengakibatkan siswa tidak mampu dan takut pada
guru. Jika banyak siswa yang kurang berhasil dalam pelajarnnya, guru yang
demikian puas. Menurut teori belajar, itu tidak boleh terjadi karena
perkembangan kepribadian dan psikis yang berbeda. Untuk tuntutan
penguasaan materi guru harus menyesuaikan dengan kemampuan setiap siswa
agar tujuan yang telah dirancang dapat dicapai.
i) Keadaan gedung yaitu dengan keragaman karakteristik masing-masing siswa
serta jumlah siswa yang banyak diharuskan kondisi gedung saat ini harus
sesuai tiap kelasnya.
17
j) Metode belajar adalah perlunya bimbingan guru karena siswa masih
melaksanakan pola belajar yang salah. Dengan cara belajar serta pembagian
waktu untuk belajar yang efektif didapatkan hasil belajar yang efektif.
k) Tugas rumah erat kaitannya dengan kejenuhan siswa. Selain belajar, kegiatan
di rumah sebaiknya dimanfaatkan untuk kegiatan lain. Untuk itu disarankan
agar guru tidak banyak memberi tugas rumah, yang mengakibatkan anak tidak
memiliki waktu untuk aktivitas lainnya.
c. Faktor Masyarakat
a) Kegiatan siswa dalam masyarakat bisa membantu kemajuan pribadinya.
Apabila terlalu banyak posisi yang diambil siswa dalam kegiatan masyarakat,
seperti keagamaan, berorganisasi, kegiatan sosial, dan lainnya yang dapat
menganggu pembelajaran. Apalagi jika siswa tersebut tidak bijak membagi
waktunya.
b) Mass Media termasuk di dalamnya buku-buku, Televisi, bioskop, radio,
komik-komik, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Mass media yang baik
memberi dampak baik pada siswa dan belajarnya, begitu juga sebaliknya.
c) Teman Bergaul memiliki pengaruh yang lebih cepat masuk dalam jiwanya.
Untuk bisa belajar dengan baik, sebaiknya usahakan siswa itu memiliki teman
dan pergaulan yang dibina baik. Dan harus cukup bijaksananya perhatian dari
orang tua dan pendidik.
d) Bentuk Kehidupan Masyarakat yaitu dari masyarakat sekitar yang terdiri dari
orang-orang yang tidak terpelajar, mempunyai kebiasaan yang tidak baik,
pejudi, dan suka mencuri, akan berdampak tidak baik pada siswa di
18
lingkungan tersebut. Siswa ingin ikut berbuat seperti masyarakat disekitarnya.
Akibatnya terganggunya belajar dan bahkan siswa kehilangan motivasi belajar
karena perhatian yang awalnya tertuju pada pelajaran beralih ke tingkah laku
yang selalu dilakukan masyarakat disekitarnya yang tidak baik, begitu juga
sebaliknya jika lingkungannya baik.
E. Lintas Minat
“Lintas Minat yaitu suatu rancangan kurikuler untuk mengakomodasi perluasan
pilihan minat, bakat atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi
penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan
minat”(PERMENDIKBUD No.64 tahun 2014).
Menurut (PERMENDIKBUD No.64 tahun 2014) kelompok mata
pelajaran lintas minat SMA/MA dipilih dari kelompok diluar peminatan
akademiknya, kecuali untuk kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya. Mata
pelajaran lintas minat dipilih disesuaikan dengan beban belajar minimal yang
dibutuhkan.
“Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014), lintas minat
bertujuan mengembangkan dan memperluas bakat, minat, serta kemampuan
peserta didik di luar kelompok peminatannya. Program lintas minat pada
kurikulum 2013 ini adalah kebijakan dan program baru pemerintah. Dengan
tujuan memberikan peluang dan kesempatan untuk memilih serta mempelajari
mata pelajaran yang tidak ada pada program peminatan siswa”.
19
Proses pembelajaran untuk lintas minat sama dengan proses
pembelajaran pada umumnya. Mulai dari silabus, RPP, materi, buku sumber,
LKPD, dan lain-lain sama dengan yang digunakan untuk di kelas IPA.
20
F. Kerangka Pikir
Gambar 1. Kerangka Pikir
Faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam belajar yaitu faktor
internal (Jasmaniah, Psikologis, dan kelelahan) dan faktor eksternal
(keluarga, sekolah, dan masyarakat).
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Biologi Siswa
Kelas XI IPS SMAN 9 Padang
Faktor Internal Faktor Eksternal
Jasmaniah
(%)
Psikologis
(%)
Kelelahan
(%)
Keluarga
(%)
Sekolah
(%)
Masyarakat
(%)
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMA N 9 Padang Kelas XI Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2019/2020.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini berfungsi
untuk melihat, meninjau dan mengungkapkan keadaan apa adanya waktu
penelitian dilakukan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPS yang
mengikuti lintas minat biologi SMAN 9 Padang dalam tahun pelajaran 2019/2020.
Tabel 1. Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah Siswa
Populasi Sampel
1 XI IPS 1 34 9
2 XI IPS 2 30 8
3 XI IPS 3 30 8
4 XI IPS 4 29 7
5 XI IPS 5 33 8
Jumlah 156 40
Sumber : Tata Usaha SMA N 9 Padang
22
2. Sampel
Menurut (Sugiyono, 2011:62), sampel adalah bagian dari karakterisktik
dan jumlah yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik non-probality sampling yaitu purposive sampling dimana
jumlah keseluruhan siswa kelas XI IPS SMA N 9 Padang diambil sebanyak 25%
dari jumlah populasi, sehingga sampel sebanyak 40 orang siswa.
D. Variabel dan Data
1. Variabel
Variabel yang digunakan di penelitian ini ialah faktor-faktor penyebab
kesulitan belajar Biologi siswa kelas XI IPS SMAN 9 Padang.
2. Data
a. Jenis Data
Jenis data yang diambil pada penelitian ini yaitu data primer. Data primer
yaitu data yang diambil langsung dari sampel yang diteliti.
b. Sumber Data
Sumber data yang pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPS SMAN 9
Padang yang menjadi sampel penelitian.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Menyusun lembar wawancara untuk observasi
2. Melakukan observasi
3. Menemukan masalah penelitian
23
4. Menyusun sinopsis
5. Bimbingan atau konsultasi proposal dengan dosen pembimbing
6. Menyusun instrumen (angket) penelitian
7. Mempersiapkan surat izin penelitian
8. Menyebar angket kepada responden
9. Menganalisis data
10. Menyusun laporan penelitian
F. Instrument Penelitian
Agar diperoleh beberapa infromasi dan data yang sesuai pada penelitian ini
digunakan teknik pengumpulan data yaitu:
1. Kuesioner (angket)
Instrument yang digunakan berupa angket yang dimodifikasi dari angket
Setiawan (2016). Angket menggunakan pernyataan tertutup dan skala likert.
Setiap jawaban dikaitkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang
diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut: sangat setuju (SS), setuju (S),
tidak setuju (TS), ragu-ragu (RR), dan sangat tidak setuju (STS). Masing-masing
diberi skor sebagai berikut:
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan Positif Skor Pernyatan Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Tabel 2. Skor Angket
24
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan yaitu hasil belajar biologi dan foto peneliti
saat melaksanakan penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Data di analisis menggunakan analisis deskriptif secara kuantitatif
berupa persentase. Analisis data menggunakan persentase (%) dari jawaban siswa
dengan rumus yaitu:
NP = 𝑹
𝑺𝑴 x 100 %
Ket :
NP = Nilai persentasi yang dicari
R = Skor yang diperoleh
SM = Skor Maksimum
(Purwanto, 2010:102).
Setelah data tersebut dianalisis dengan teknik persentase lalu hasilnya
diberi kriteria. Digunakan kriteria menurut (Riduwan, 2010:88) sebagai berikut:
0 % - 20 % = sangat rendah
21 % - 40 % = rendah
41 % - 60 % = sedang
61 % - 80 % = tinggi
81 % - 100% = sangat tinggi
25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kepada siswa kelas XI
IPS SMA N 9 Padang, dengan cara menyebarkan angket yang terdiri dengan
80 butir pernyataan. Di dalam angket tersebut terdapat pernyataan positif
dengan skor 4, 3, 2, dan 1, serta pernyataan negatif dengan skor 1, 2, 3, dan 4,
didapatkan hasil yang yang dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Persentase hasil faktor-faktor penyebab kesulitan belajar Biologi
Sub Variabel Persentase(%) Kriteria
1. Faktor Internal
A. Faktor Jasmani 57% Sedang
B. Faktor Psikologis 66.95% Tinggi
C. Faktor Kelelahan 78.75% Tinggi
Rata-Rata 67.57% Tinggi
2. Faktor Eksternal
A. Faktor Keluarga 69.33% Tinggi
B. Faktor Sekolah 68.76% Tinggi
C. Faktor Masyarakat 68.01% Tinggi
Rata-Rata 68.70% Tinggi
Dari tabel 3 diatas, didapatkan hasil bahwa faktor internal yang
menyebakan kesulitan belajar pada siswa sebesar 67.57% dengan kriteria
tinggi. Dan persentase rata-rata faktor eksternal yang menyebakan kesulitan
belajar pada siswa sebesar 68.70% dengan kriteria tinggi.
26
B. PEMBAHASAN
1. Faktor Internal
a. Faktor Jasmani
Dari analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil kesulitan
belajar Biologi siswa XI IPS disebabkan oleh faktor kesehatan sebesar 74%
dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh masih ada sebagian besar
siswa yang tidak sarapan sebelum berangkat sekolah, tidak tidur tepat waktu
setiap hari, serta kurangnya melakukan rekreasi. Oleh karena itu diharapkan
kepada siswa agar dapat menjaga kesehatan tubunya sendiri yang dimulai dari
hal kecil seperti sarapan. Menurut (Munif, 2015), siswa yang kondisi fisiknya
tidak sehat badannya akan mempengaruhi konsentrasi belajar begitu pula
siswa yang kondisi fisiknya sehat, dalam belajar siswa tersebut akan
mengalami kelancaran dalam proses berfikir sehingga meningkatkan prestasi
belajarnya.
Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS disebabkan oleh cacat tubuh
sebesar 40% dengan kriteria rendah. Hal ini menyatakan jika siswa memiliki
cacat tubuh seperti kurang dalam hal pendengaran, kesulitan melihat tulisan di
papan tulis, dan memiliki kelainan pada anggota geraknya siswa akan
mengalami kesulitan dalam belajarnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan
(Guswita, 2014) bahwa apabila siswa mengalami gangguan pendengaran,
maka proses belajar siswa tersebut tidak berjalan dengan baik. Jika terjadi,
maka hendaklah siswa itu belajar di forum pendidikan khusus atau
mengusahakan alat bantu mengurangi atau menghindari dampak
kecacatannya.
27
b. Faktor Psikologis
Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS disebabkan oleh Inteligensi
sebesar 66.09% dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh siswa yang
kurang paham terhadap bahasa ilmiah di dalam materi biologi, kurang
cakapnya siswa memahami materi, serta cepat memahami materi setelah
dijelaskan guru. Untuk mengurangi masalah pada inteligensi ini diharapkan
agar siswa lebih rajin memahami materi biologi karena ilmu biologi bisa
diterapkan dan dikaitkan dengan keadaan sehari-hari siswa. Hal ini sama
dengan pernyataan (Guswita, 2014) bahwa intelegensi siswa berpengaruh
pada kesulitan belajanya, karena siswa yang IQnya rendah dia akan sulit untuk
menangkap pelajaran, sebaliknya bila siswa yang IQnya tinggi akan mudah
untuk menangkap suatu pelajaran.
Kurangnya konsentrasi siswa pada saat guru menjelaskan pelajaran,
karena perhatian siswa dapat terfokus pada satu titik jika hal itu menarik
baginya. Hal ini disebabkan oleh faktor perhatian siswa sebesar 67.19%
dengan kriteria tinggi. Menurut (Setiawan, 2016), dalam pelajaran siswa
banyak tidak memperhatikan guru. Hal ini dapat diamati dari terdapatnya
siswa mengulang dan menyimpulkan pembelajaran yang sudah diterangkan
oleh guru. Dengan demikian otomatis tujuan pembelajaran yang dijelaskan
guru tidak akan diterima dengan baik oleh siswa yang akan berdampak buruk
pada hasil belajarnya.
Tidak adanya minat sebagian besar siswa terhadap pelajaran biologi
juga dapat menyebabkan kesulitan belajar. Kesulitan belajar Biologi siswa XI
28
IPS disebabkan oleh minat sebesar 71.04% dengan kriteria tinggi. Sebetulnya
tidak ada yang salah dalam hal ini, sudah sewajarnya siswa di jurusan IPS
tidak memiliki minat terhadap pelajaran biologi karena biologi bukan
merupakan mata pelajaran wajib pada jurursan IPS. Hal ini didukung oleh
pendapat (Guswita, 2014) bahwa jika materi tidak sesuai dengan minat siswa,
siswa tersebut tidak akan belajar sungguh-sungguh karena tidak ada daya tarik
untuknya.
Bakat merupakan bawaan sejak lahir dimana setiap siswa
mempunyai bakat yang berbeda. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS
disebabkan oleh bakat sebesar 74.37% dengan kriteria tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh ketertarikan atau kemampuan siswa terhadap pelajaran. Hal
ini sesuai dengan pendapat (Setiawan, 2016) bahwa apabila pada
pembelajaran tidak sesuai dengan bakatnya anak cenderung takut salah untuk
mencoba dan akhirnya malas dan tidak mau mempelajarinya. Agar
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka diusahakan
guru menggunakan metode, model, maupun pemberian tugas yang sesuai
dengan kemampuan siswa.
Dalam belajar siswa juga memerlukan motivasi atau dorongan dari
diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS
disebabkan oleh motivasi sebesar 61.87% dengan kriteria tinggi. Motivasi dari
lingkungan sekitar terutama keluarga sangat diperlukan siswa untuk belajar,
baik dorongan secara materi maupun non materi. Dengan motivasi siswa akan
lebih terpacu dan giat belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Suprihatin,
29
2015), bahwa besarnya motivasi pada masing-masing siswa berbeda. Ada
yang berasal dari dalam diri (instrinsik), kemauan belajar lebih kuat dan tidak
dipengaruhi faktor di luar dirinya. Dan ada yang berasal dari luar diri
(ekstrinsik), kemauan untuk belajar dipengaruhi pada kondisi di luar dirinya.
Akan tetapi, pada kenyataannya motivasi ekstrinsiklah yang umumnya terjadi,
terutama pada individu dalam pembelajaran.
Proses belajar dapat terlaksana dengan baik apabila siswa sudah
memiliki kematangan sesuai umurnya, dimana fungsi dari anggota dan organ
tubuhnya sudah berfungsi dengan baik. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS
disebabkan oleh kematangan sebesar 62.5% dengan kriteria tinggi. Hal ini
dipengaruhi bisa atau tidaknya siswa memahami konsep yang abstrak. Hal ini
didukung oleh pendapat (Slameto, 2010) bahwa kematangan yaitu tahapan
atau tingkatan kemajuan individu, di mana anggota tubuhnya sudah bisa untuk
melakukan kemampuan baru.
Kesiapan siswa untuk memperoleh pelajaran juga menyebabkan
kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS disebabkan oleh kesiapan sebesar
65.62% dengan kriteria tinggi. Jika siswa sudah membaca buku atau belajar
dirumah sebelum pelajaran dimulai, maka siswa dianggap siap menerima
pelajaran. Maka siswa bisa menjawab pada saat guru bertanya. Hal ini sama
dengan pernyataan (Mulyani, 2013) bahwa baiknya kesiapan belajar, ditandai
dengan dapatnya siswa mengikuti pembelajaran dengan mudah & aktif
memahami pelajaran yang diberikan. Jika siswa mempunyai kesiapan yang
30
matang, maka siswa akan mendapatkan kemudahan, pedalaman materi serta
konsentrasi di proses pembelajaran.
c. Faktor Kelelahan
Kelelahan merupakan kondisi dimana tubuh tidak bisa melaksanakan
fungsinya sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS
disebabkan oleh faktor kelelahan sebesar 78.75% dengan kriteria tinggi. Hal
ini dipengaruhi oleh lelahnya fisik siswa baik yang disebabkan oleh kurangnya
istirahat, tidak sarapan, bosan, lesu dan tidak bersemangat. Hal ini sama
dengan pendapat (Hardiyanto, 2009) bahwa kejenuhan terjadi karena proses
belajar siswa sudah di atas batas kemampuan jasmaniahnya. Namun
kejenuhan yang banyak terjadi disebabkan oleh kelelahan siswa, sehingga
mereka bertingkah laku menyimpang seperti bolos, melalaikan tugas, dan
malas belajar.
2. Faktor eksternal
a. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh.
Lingkungan keluarga ialah sumber motivasi utama bagi seorang siswa. Di
dalam lingkungan keluargalah siswa mendapatkan pendidikan utamanya.
Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh cara
orang tua mendidik sebesar 68.87% dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi
oleh sikap pada anak dirumah, perhatian dan bimbingan orang tua, dan lain
sebagainya. Didikan orang tua yang baik tentu mempengaruhi hasil belajar
31
anak yang memuaskan. Namun apabila didikan orang tua tidak baik seperti
terlalu memanjakan atau terlalu keras, maka hasil yang didapatkan pun tidak
memuaskan. Hal ini sama dengan pernyataan (Slameto, 2010) bahwa belajar
anak besar dipengaruhi oleh cara orang tua mendidik. Orang tua yang
kurang/tidak memantau anaknya, bisa mengakibatkan tidak/kurang
berhasilnya anak dalam belajar.
Keberhasilan dalam belajar juga membutuhkan relasi yang baik antar
anggota keluarga. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan
oleh relasi antaranggota keluarga sebesar 68.12% dengan kriteria tinggi. Hal
ini dipengaruhi oleh bagaimana hubungan anak dengan orang tua, serta
hubungan anak dengan anggota keluarga yang lain. Hal ini sesuai dengan
pendapat (El Karim, 2017:71), Suasana keluarga yang ramai atau berisik,
kemungkinan anak sulit belajar dengan baik karena konsentrasinya terganggu.
Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh suasana
rumah, berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa sebesar 73.59%
dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan rumah apakah
tenang atau ribut, karna untuk belajar setiap siswa mempunyai caranya
masing-masing. Ada beberapa siswa yang bisa belajar dalam kondisi ribut dan
ada pula yang harus belajar di kondisi tenang. Untuk itu perlulah peran
anggota rumah agar menciptakan kondisi yang tenang agar siswa bisa belajar
dengan fokus.
Hal ini sesuai dengan pendapat (El Karim, 2017:71), bahwa suasana
rumah yang banyak keributan akan membentuk anak-anak tidak sehat secara
32
mental. Dia akan tidak betah dirumah dan memilih menghabiskan waktu
untuk hilir mudik, sehingga tidak dipungkiri prestasi belajarnya bisa rendah.
Maka selalu ciptakan suasana dirumah yang tenteram, harmonis,
menyenangkan, damai, agar anak betah di rumah.
Keadaan ekonomi setiap keluarga berbeda-beda, keadaan ekonomi
juga menyebabkan kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS. Berdasarkan
analisis data, didapatkan hasil sebesar 69.17% dengan kriteria tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh pendapatan orang tua karena jika pendapatan orang tua bisa
memenuhi kebutuhan belajar anak, maka pada saat belajar anak tentu tidak
mengalami kesulitan lagi baik dari segi fasilitas maupun alat tulisnya. Hal ini
sesuai dengan pendapat (El Karim, 2017:71) Faktor biaya adalah sangat
penting dalam belajar dan kelangsungannya. Keluarga yang kurang mampu
akan terasa sulit untuk mengeluarkan biaya yang bermacam-macam, dan tidak
bisa memberikan sarana agar belajar terlaksana secara efisien dan efektif.
Pengertian dari lingkungan juga dibutuhkan siswa. Karna sejatinya
setiap siswa ingin di beri pengertian dan perhatian, apalagi siswa yang duduk
di bangku SMA. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh
pengertian orang tua sebesar 72.19% dengan kriteria tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh perhatian orang tua pada perkembangan anak di sekolah,
seperti berkomunikasi dengan guru mengenai perkembangan anaknya,
memberi waktu untuk anak belajar di rumah, dan sebagainya. Hal ini sesuai
dengan pernyataan (Januarti, 2015) bahwa di samping memotivasi anak untuk
giat dalam belajar, orang tua juga harus mengontrol, memberikan pengawasan,
33
dan perhatian terhadap perkembangan belajar anak di sekolah. Akan tetapi
kenyataannya, masih ada orang tua yang tidak melaksanakan hal tersebut.
Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh latar
belakang kebudayaan sebesar 64.06% dengan kriteria tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh anggota keluarga lain yang mengerti akan kesulitan yang
dialami anak, karena anggota keluarga lain tersebut memiliki profil atau ilmu
yang dibutuhkannya. Hal ini didukung oleh pendapat (Slameto, 2010:2)
bahwa kebiasaan atau tingkat pendidikan keluarga berdampak pada sikap anak
saat belajar. Perlunya bimbingan tingkah laku yang baik untuk anak agar
semangatnya terdorong untuk belajar.
b. Faktor Sekolah
Sekolah merupakan lingkungan siswa menuntut ilmu secara formal.
Di sekolah, diperlukan metode mengajar yang bervariasi. Kesulitan belajar
Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh metode mengajar sebesar 72.19%
dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh guru. Karena untuk melakukan
proses belajar mengajar di kelas diperlukan metode mengajar dari guru yang
bervariasi supaya siswa tidak bosan dan jenuh. Hal ini didukung oleh pendapat
(Ristiyani, 2016) bahwa metode guru sangat berperan dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. Karena itu cara mengajar yang dipilih harus disesuaikan
dengan kondisi sekolah, kondisi siswa, dan kebutuhan pelajaran.
Untuk melaksanakan pembelajaran, sekolah menggunakan
kurikulum sebagai acuan. Kurikulum yan diterapkan sekarang nampaknya
juga menyebabkan kesultan belajar siswa. Kesulitan belajar Biologi siswa XI
34
IPS yang disebabkan oleh kurikulum sebesar 67.81% dengan kriteria tinggi.
Hal ini dipengaruhi oleh penerapan kurikulum yang sudah di revisi. Ada
beberapa siswa yang setuju dengan penerapan kurikulum saat ini dengan
alasan mereka dapat lebih aktif lagi belajar dan dapat mempelajari mata
pelajaran yang bukan di jurusan yang mereka pilih. Tetapi ada juga yang tidak
suka dengan penerapannya karena tidak mengerti dengan mata pelajaran
bukan dari jurusan yang mereka pilih. Menurut (Aunurrahman, 2016:194),
pada kegiatan proses pembelajaran di sekolah, kurikulum adalah panduan
yang digunakan guru untuk kerangka acuan meningkatkan pembelajaran,
karena kurikulum disusun dari ketentuan perubahan perkembangan
masyarakat. Sedangkan kemajuan dan perubahan adalah hal yang harus
terjadi, maka kurikulum juga harus menjalani revisi.
Interaksi siswa dengan guru yang baik bisa berdampak pada
pembelajaran, karena siswa akan menyukai guru begitu juga mata
pelajarannya. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh
relasi guru dengan siswa sebesar 74.06% dengan kriteria tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh interaksi siswa dengan guru di dalam dan di luar kelas. Hal
ini didukung oleh pendapat (Nur, 2015) bahwa pembelajaran dapat efektif
dalam dunia pendidikan apabila komunikasi dan hubungan guru dengan siswa
terjadi intensif. Pada pembelajaran terbentuk hubungan edukatif yang terjadi
dalam bentuk pergantian pesan yaitu materi pembelajaran. Pada konteks
komunikasi pembelajaran, posisi guru sebagai komunikator karena peran dan
35
tugas guru sebagai pemimpin pembelajaran sedangkan siswa sebagai
komunikan atau peserta didik.
Interaksi siswa dengan siswa juga dibutuhkan di sekolah. Kesulitan
belajar biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh relasi siswa dengan siswa
sebesar 70.94% dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh interaksi siswa
dengan siswa di kelas dan di luar kelas. Siswa dapat bertukar pikiran dan
saling membantu dengan siswa yang lain, tidak hanya dengan siswa sekelas
saja namun dengan siswa di kelas lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan
(Slameto, 2010:66), bahwa siswa yang mempunyai tingkah laku atau sifat-
sifat yang tidak baik dari temannya, memiliki rasa tidak percaya diri atau
sedang mengalami tekanan batin, akan dijauhkan oleh kelompok. Sehingga
masalah yang dimilikinya semakin buruk dan menggangu belajarnya. Apalagi
adanya rasa malas untuk sekolah dengan berbagai alasan seperti memperoleh
tindakan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya di sekolah.
Disiplin sekolah adalah aturan yang ditetapkan oleh sekolah untuk
dipatuhi bersama di dalam sekolah. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS
yang disebabkan oleh disiplin sekolah sebesar 65% dengan kriteria tinggi. Hal
ini dipengaruhi oleh waktu belajar yang tepat, peraturan sekolah, staf sekolah
yang juga ikut melaksanakan disiplin sekolah, dan lain-lain. Menurut (Siti
Hadianti, 2008:6), Disiplin sekolah jika diterapkan dan dikembangkan dengan
konsisten dan konsekuen dapat berpengaruh baik untuk perilaku & kehidupan
siswa. Disiplin bisa membantu mereka belajar secara maksimal di sekolah
mengenai hal positif seperti melakukan hal-hal yang benar, serta
36
meninggalkan hal-hal yang salah. Dengan penerapan disiplin, siswa belajar
menyesuaikan dengan lingkungannya sehingga timbul keseimbangan diri
dalam interaksi dengan orang lain.
Alat pelajaran yang digunakan untuk proses belajar harus memadai.
Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh alat pelajaran
sebesar 68.75% dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh fasilitas atau
sarana prasarana di sekolah, seperti buku, alat-alat laboratorium, ruang
perpustakaan, dan lain-lain. Jika fasilitas dan sarana prasarana disekolah
mencukupi dan bisa digunakan siswa, maka proses pembelajaran bisa lebih
baik lagi dan kesulitan yang dialami siswa bisa berkurang sehingga hasil
belajarpun baik. Hal ini sesuai dengan pendapat (El Karim, 2017:70), bahwa
Selain sarana, kelengkapan dan fasilitas sekolah tidak boleh diabaikan.
Ketersediaan buku di perpustakaan ikut menentukan kualitas sekolah.
Perpustakaan sekolah diartikan sebagai laboratorium ilmu. Kapan dan dimana
peserta didik memiliki waktu luang disekolah, kunjungi perpustakaan untuk
meminjam atau membaca buku demi keberhasilan belajar.
Waktu dilaksanakan pembelajaran harus tepat sesuai dengan
kebutuhan pelajaran tersebut. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang
disebabkan oleh waktu sekolah sebesar 67.19% dengan kriteria tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh waktu proses belajar mengajar dilaksanakan. Jika pelajaran
dilaksanakan di pagi hari, tentu siswa lebih dapat menerima materi yang
dijelaskan guru. Namun jika dilaksanakan pada siang hari, maka siswa
cenderung sudah mengantuk dan bosan karna sudah banyak pelajaran dari
37
pagi hari. Hal ini sesuai dengan pendapat (El Karim, 2017:70), bahwa waktu
masuk sekolah yang tidak tepat, bahasan yang sukar, pelajaran biologi
dipelajari di jam terakhir atau jam siang, karena akan mempengaruhi
konsentrasi siswa.
Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh standar
pelajaran di atas ukuran sebesar 73.44% dengan kriteria tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh ketidaksesuaian pemberian materi pada siswa yang di atas
kemampuannya serta adanya penilaian yang tidak sesuai standar. Menurut
(Slameto, 2010), guru mempertahankan wibawanya dengan memberi
pelajaran di atas ukuran standar. Jika banyak siswa yang tidak berhasil dalam
pelajarannya, guru tersebut merasa senang. Menurut teori belajar, dengan
kepribadian dan perkembangan psikis siswa yang berbeda-beda, hal tersebut
tidak boleh terjadi. Dalam menuntut penguasaan materi Guru harus
menyesuaikan dengan kemampuan siswa. Agar tujuan yang telah dirancang
bisa dicapai.
Keadaan gedung suatu sekolah juga mendukung pembelajaran.
Apabila siswa nyaman maka proses pembelajaran tentunya akan berjalan
lancar. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh keadaan
gedung sebesar 66.25% dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh
kebebasan yang diberikan kepada siswa untuk mendekorasi ruangan kelas
sendiri, letak kelas, dan pemanfaatan laboratorium. Hal ini sesuai dengan
pendapat (El Karim, 2017:70), bahwa sarana penting dalam pendidikan.
Misalnya gedung sekolah sebagai tempat strategis untuk kelangsungan
38
aktivitas pembelajaran di sekolah. Sekolah yang tidak cukup ruang kelas
dengan jumlah peserta didik yang melebihi daya tampung kelas, akan banyak
menimbulkan masalah. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan tidak
kondusif, konflik anak didik sukar dihindari, pengelolaan kelas tidak efektif,
penempatan secara proposional anak didik terabaikan. Kebijakan yang tidak
memperhatikan aspek kualitas pendidikan adalah pertimbangan material
dengan menerima anak didik yang masuk melebihi kapasitas kelas.
Setiap siswa memiliki metode belajarnya masing-masing. Kesulitan
belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh metode belajar ini sebesar
60.94% dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh cara belajar siswa
dirumah. Kebanyakan siswa hanya belajar di sekolah dan tidak mengulang
pelajarannya lagi di rumah. Menurut (Slameto, 2010:69), karena besok akan
tes, terkadang siswa belajar terus menerus atau tidak teratur. Belajar dengan
cara tersebut mengakibatkan istirahat siswa kurang, bahkan bisa jatuh sakit.
Untuk meningkatkan hasil belajar, diperlukan belajar secara disiplin, membagi
waktu secara efektif, pemilihan gaya belajar sesuai dan cukup istirahat.
Setiap pelajaran tentu memilki tugas rumah yang harus dikerjakan
siswa. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh tugas
rumah sebesar 69.69% dengan kriteria tinggi. Pemberian tugas rumah bagi
siswa, dalam hal ini sebaiknya guru memberi tugas secukupnya saja jangan
terlalu banyak, karena siswa di akan bosan dan malas untuk mengerjakannya.
Hal ini sama dengan pendapat (Slameto, 2010:69), sekolah merupakan waktu
belajar paling utama. Waktu di rumah selain untuk belajar biarlah
39
diperuntukkan untuk kegiatan lain. Untuk itu tugas rumah tidak terlalu banyak
diberi oleh guru, yang membuat siswa memiliki waktu untuk aktivitas lain.
c. Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan dimana siswa bertemu dan
berhubungan dengan orang-orang dilingkungannya setiap hari. Di dalam
masyarakat tentu ada kegiatan atau organisasi masyarakat. Kesulitan belajar
Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh kegiatan siswa dalam masyarakat
sebesar 70.94% dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh organisasi
atau kegiatan-kegiatan yang diikuti siswa dalam lingkungan rumahnya. Jika
siswa pandai dalam membagi waktu untuk belajar dan berkegiatan di dalam
masyarakat tentu belajarnya tidak akan terganggu. Namun sebaiknya siswa
jangan mengambil atau mengikuti kegiatan di masyarakat terlalu banyak,
karena dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini sama dengan pendapat
(El Karim, 2017:72), bahwa Peserta didik yang terlalu sibuk dengan kegiatan
diluar kelas atau organisasi, tidak akan mempunyai waktu belajar yang cukup
untuk mendalami materi yang belum dipahami, sehingga peserta didik akan
tertinggal pemahamannya dan mengalami kesulitan belajar
Saat sekarang ini, mass media digunakan siswa setiap saat terutama
gadget. Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh mass
media sebesar 59.37% dengan kriteria sedang. Hal ini dipengaruhi oleh
kebiasaan menonton televisi, penggunaan gadget yang cenderung bukan
untuk pelajaran, seperti main game, membaca komik, dan sebagainya.
40
Menurut (Slameto, 2010:70), menyatakan siswa bisa mendapatkan pengaruh
mass media yang baik apabila mass medianya baik, begitu juga sebaliknya.
Di dalam masyarakat teman bergaul juga dibutuhkan oleh siswa.
Kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan oleh teman bergaul
sebesar 73.75% dengan kriteria tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh teman di
sekitar siswa yang memberikan pengaruh positif dan negatif bagi siswa. Untuk
itu diperlukan peran orang tua untuk mengawasi teman bergaul anak dan
membatasi pergaulannya. Hal ini sesuai dengan pendapat (Pratiwi, 2014)
bahwa faktor pergaulan antar remaja atau teman sebaya merupakan faktor
lingkungan sosial yang dominan penyebab kesulitan belajar siswa. Siswa
cenderung malas belajar jika diajak temanya seperti membolos, nongkrong
dan pengaruh media massa seperti bermain game online dengan teman-teman
dan lupa untuk belajar.
Selanjutnya kesulitan belajar Biologi siswa XI IPS yang disebabkan
oleh bentuk kehidupan masyarakat sebesar 69.69% dengan kriteria tinggi. Ini
dipengaruhi oleh interaksi siswa dengan lingkungan sekitar tempat tinggal,
lokasi tempat tinggal, serta masyarakat sekitaran tempat tinggal. Hal tersebut
dapat berpengaruh sangat besar bagi perkembangan, pola pikir, dan kegiatan
belajar siswa. Hal ini didukung oleh pendapat (Hardiyanto, 2009:19) bahwa
keadaan sosial lingkungan akan mempengaruhi perkembangan siswa, siswa
yang berada di lingkungan yang kuang baik memiliki kemungkinan besar akan
memiliki kepribadian yang rusak, penyakit sosial yang muncul akan sangat
mempengaruhi moralitas seseorang.
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa faktor internal penyebab kesulitan belajar biologi paling besar adalah
faktor kelelahan dengan persentase 78.75% dan faktor eksternal paling besar
adalah faktor keluarga dengan persentase 69.33%.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, saran yang peneliti ajukan yaitu:
1. Diharapkan guru memberikan umpan balik terhadap tugas siswa, serta
menggunakan strategi mengajar yang bervariasi sehingga siswa lebih
semangat dan tidak bosan dalam proses pembelajaran.
2. Pemberian perhatian dan pantauan perkembangan anak di sekolah oleh
keluarga, memberikan keadaan rumah yang damai untuk siswa belajar di
rumah agar tidak terganggu, serta mengupayakan fasilitas belajarnya.
42
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Pt. Rineka Cipta
Atieka, N. 2016. Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Melalui Layanan
Bimbingan Kelompok di SMP Negeri 2 Sungkai Utara Lampung Utara.
Jurnal Lentera Pendidkan LPPM UM Metro Vol.1. No.1
Aunurrahman. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Pt.Alfabeta
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pt. Rineka
Cipta
El Karim, I. 2017. Kajian Dekriptif Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar
Biologi pada Peserta Didik Kelas X di Kecamatan Serpong. Program studi
Pendidikan Biologi. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
Guswita, L. 2014. Tinjauan Faktor Internal Dan Eksternal Penyebab Kesulitan
Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 2 Bayang Kecamatan Bayang
Kabupaten Pesisir Selatan. E-Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi.
STKIP PGRI Sumbar
Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Pt. Bumi Aksara
Hardiyanto, E. 2009. Kejenuhan Belajar dan Cara Mengatasinya. Jurusan
Pendidikan Agam Islam. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Januarti, A. 2015. Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Sosiologi. Jurnal FKIP UNTAN Pontianak
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2014. Permendikbud No.64 tahun 2014
tentang Peminatan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan
Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: UNP
Mulyani, D. 2013. Hubungan Kesiapan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar.
Jurnal Ilmiah Konseling. Vol.2 No.1
43
Munif, A. 2015. Keterkaitan Kondisi Fisik dengan Prestasi Belajar
PENJASORKES pada Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal. Jurnal
Kesehatan Olahraga. Vol.02 No.03
Nur Inah, E. 2015. Peran Komunikasi dalam Interaksi Guru dan Siswa. Jurnal Al-
Ta'dib. Vol.8 No.2
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Permendikbud No. 69
tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menegah Atas/Madrasah aliyah. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan
Kebudayaan
Pratiwi, Anggina, H. 2014. Idenfikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
pada Siswa SMP Negeri 5 Kota Jambi. Program Studi Bimbingan dan
Konseling. Skripsi. Universitas Jambi
Purwanto, N. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
Pt. Remaja Rosdakarya
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
Ristiyani. 2016. Analisis Kesulitan Belajar Kimia Siswa di SMAN X Kota
Tangerang Selatan. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA Vol.2 No.1
Setiawan, I. 2016. Analisis Penyebab Kesulitan Belajar Terhadap Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Kecamatan V Koto Kampung Dalam
Kabupaten Padang Pariaman. E-Junal Program studi Pendidikan Biologi
STKIP PGRI Sumatera Barat
Sisdiknas. 2010. Undang-Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Sisdiknas.
Bandung: Citra Umbara
Siti Hadianti, L. 2008. Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Terhadap
Kedisiplinan Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Universitas Garut. Vol. 02;
No. 01
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Pt.
Rineka Cipta
Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
44
Suprihatin, S. 2015. Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. Vol.3 No.1
Syah, M. 2011. Psikologi Belajar. (revisi 11). Jakarta: Pt. Raja Wali Pers
Zikra. 2016. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Biologi siswa
kelas VII MTS S PGAI Padang. BioCONCETTA, Vol.II No.2. Hlm.94
Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket
Kisi-kisi angket tentang Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Biologi
Siswa Kelas XI IPS SMA N 9 Padang
Variabel Sub Variabel Indikator No.
Item
Pernyataan
Positif Negatif
Analisis
faktor-
faktor
penyebab
kesulitan
belajar
biologi
siswa
kelas XI
IPS
SMAN 9
Padang
1. Faktor Internal
a. Faktor
Jasmani
1. Faktor kesehatan
2. Cacat Tubuh
1-5
6-7
1,2,3,4,5
6,7,8
-
-
b. Faktor
Psikologis
1. intelegensi
2. perhatian
3. minat
4. bakat
5. motivasi
6. kematangan
7. kesiapan
8-12
13-14
15-17
18-19
20-21
22-23
24-25
10, 12
13
15
-
20
22
24,25
11
14
16,17
18,19
21
23
-
c. Faktor
kelelahan
1. Kelalahan jasmani
2. Kelelahan rohani
26
27
-
-
26
27
3. Faktor Eksternal
1. Faktor
keluarga
1. Cara orang tua mendidik
2. Relasi antar anggota keluarga
3. Suasana rumah
4. Keadaan ekonomi keluarga
5. Pengertian orang tua
6. Latar belakang kebudayaan
28-32
33-34
35-38
39-41
42-43
44-45
28,29,30
33
-
39
42,43
44
31,32
34
35,36,37,38
40,41
-
45
2. Faktor
sekolah
1. Metode mengajar
2. Kurikulum
3. Relasi guru dengan siswa
4. Relasi siswa dengan siswa
5. Disiplin sekolah
6. Alat pelajaran
7. Waktu sekolah
8. Standar pelajaran di atas ukuran
9. Keadaan gedung
10. Metode belajar
11. Tugas rumah
46-47
48-53
54-55
56-57
58-59
60-61
62-63
64-65
66-68
69-70
71-72
47
49,50,52
55
56
58
60
62
64
66
70
72
46
48,51,53
54
57
59
61
63
65
67,68
69
71
3. Faktor
masyarakat
1. Kegiatan siswa dalam masyarakat
2. Mass media
3. Teman bergaul
4. Bentuk kehidupan masyarakat
73-74
75-76
77-78
78-80
74
-
77
79
73
75,76
78
80
45
ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI
Nama :
Kelas :
A. Pengantar
Dengan ini saya (peneliti) meminta kesediaan ananda untuk mengisi angket
dibawah ini dengan sebenar-benarnya dalam rangka pengumpulan data penelitian
peneliti. Perlu ananda ketahui bahwa jawaban yang diberikan nanti sama sekali tidak
berpengaruh dengan apapun yang berhubungan dengan aktivitas ananda semuanya. Tiap-
tiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi
peneliti. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
B. Petunujuk Pengisian Angket
1. Isilah identitas ananda dengan lengkap.
2. Silahkan ananda baca dan pahami setiap pernyataan dalam angket ini. Berilah tanda
ceklis (√) pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai dengan yang
ananda alami.
3. Pernyataan ini merupakan pernyataan positif negatif yang terdiri dari empat alternatif
jawaban yang diberikan tentang analisis penyebab kesulitan belajar biologi siswa
kelas XI IPS SMA N 9 Padang. Adapun alternatif pilihan yang disediakan adalah
sebagai berikut:
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Positif
Skor Pernyatan
Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
46 Lampiran 2. Angket Penelitian
4. Dalam ananda memberikan jawaban, tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban
benar dan dapat peneliti terima sepanjang sesuai dengan yang ananda alami
sebenarnya.
5. Ananda diharapkan menjawab semua pernyatan yang ada, jangan sampai ada yang
terlewati.
6. Sebelum angket ini dikembalikan, periksalah kembali sampai ananda yakin bahwa
angket ananda sudah sudah terisi semua.
C. Contoh Pengisian Angket
No Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya senang belajar biologi karena sarana dan
prasarana di laroratorium sekolah lengkap. √
47
No Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1. A. Faktor Intenal
1. Faktor Jasmani
a. Faktor Kesehatan
1. Sebelum berangkat sekolah saya selalu sarapan.
2. Saya selalu tidur tepat waktu setiap hari.
3. Saya selalu melaksanakan jogging 1 kali dalam
seminggu.
4. Saya selalu menyempatkan untuk rekreasi tiap
minggunya.
5. Dengan melaksanakan shalat 5 waktu membuat
saya tentram.
b. Cacat tubuh
6. Saya sulit mendengar penjelasan guru di depan
kelas karena pendengaran saya kurang.
7. Saya kesulitan melihat tulisan dipapan tulis
karena memiliki kelainan pada mata seperti
memakai kacamata, juling, dll
8. Saya kesulitan belajar Biologi karena memiliki
kelainan pada anggota gerak saya.
2. Faktor Psikologis
a. Inteligensi
9. Saya kesulitan belajar Biologi karena terdapat
bahasa ilmiah didalamnya.
10. Saya menyukai pelajaran Biologi karena
materinya dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari.
11. Saya kesulitan belajar Biologi karena kurangnya
kecakapan untuk memahami materi secara cepat.
12. Saya senang belajar Biologi karena cepat
memahami materi setelah diterangkan guru.
b. Perhatian
13. Saya senang belajar Biologi karena pelajarannya
tidak membosankan.
14. Saya kurang memperhatikan guru pada saat
menerangkan karena diajak mengobrol oleh
teman.
c. Minat
15. Saya senang belajar Biologi karena bahasannya
tentang makhluk hidup dan alam sekitar.
16. Saya tidak menyukai belajar Biologi karena
gurunya kurang bisa menyampaikan materi
bahasan.
17. Saya tidak minat belajar Biologi karena saya
48
tidak menyukai pelajarannya.
d. Bakat
18. Saya tidak suka belajar Biologi karena takut
dengan hewan.
19. Saya tidak suka belajar Biologi karena tidak
tertarik dengan materi bahasannya.
e. Motivasi
20. Saya senang belajar Biologi karena ada motivasi
berupa hadiah dari keluarga apabila nilai saya
bagus.
21. Saya tidak senang belajar Biologi karena tidak
terdapat motivasi dari dalam diri sendiri ataupun
lingkungan.
f. Kematangan
22. Saya menyukai pelajaran Biologi karena saya
bisa memahami konsep yang abstrak.
23. Saya tidak senang belajar Biologi karena ada
materi yang tidak saya mengerti.
g. Kesiapan
24. Saya senang belajar Biologi karena sebelum
pelajaran dimulai saya membaca materinya
dirumah terlebih dahulu.
25. Saya senang belajar Biologi karena karena saya
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
3. Faktor kelelahan
26. Saya merasa mengantuk karena kurangnya jam
tidur/istirahat.
27. Saya bosan belajar Biologi karena cara belajar
tidak bervariasi.
2. B. Faktor Eksternal
1. Faktor keluarga
a. Cara orang tua mendidik
28. Saya senang belajar Biologi karena ada arahan
dari orang tua.
29. Saya senang belajar Biologi karena semenjak
kecil saya sudah dikenalkan dengan alam sekitar
oleh orang tua.
30. Saya senang belajar Biologi karena ketika
mengalami kesulitan dalam belajar selalu
dibantu orang tua.
31. Saya tidak suka belajar Biologi karena orang tua
saya tidak memperhatikan saya belajar.
32. Saya malas belajar Biologi karena orang tua
tidak pernah memperhatikan kemajuan nilai
saya.
b. Relasi antaranggota keluarga
49
33. Saya semangat belajar Biologi karena ada motivasi dari saudara.
34. Saya malas belajar Biologi karena ketika saya
mengalami kesulitan keluarga tidak mau
membantu.
c. Suasana rumah
35. Saya tidak semangat belajar Biologi karena
orang tua selalu bertengkar dirumah.
36. Saya sulit konsentrasi saat belajar Biologi karena
rumah saya terletak didaerah keramaian.
37. Saya sulit berkonsentrasi dalam Belajar karena
suara yang keras (seperti TV, Radio, dll).
38. Saya kesulitan belajar Biologi dirumah karena
saudara saya sering bertengkar.
d. Keadaan ekonomi keluarga
39. Saya semangat belajar Biologi karena fasilitas
belajar yang lengkap.
40. Saya kesulitan belajar Biologi karean tidak
memiliki buku dan fasilitas lainnya.
41. Saya kesulitan untuk belajar Biologi karena saya
selalu membantu orang tua bekerja untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
e. Pengertian orang tua
42. Orang tua saya menghubungi guru saya untuk
mengetahui perkembangan belajar anaknya.
43. Saya selalu diberi waktu oleh orang tua untuk
belajar.
f. Latar belakang kebudayaan
44. Saya senang belajar Biologi karena keluarga
saya paham dengan Biologi.
45. Saya kesulitan belajar Biologi karena di dalam
keluarga saya tidak ada yang mengerti dengan
pelajaran Biologi.
2. Faktor Sekolah
a. Metode mengajar
46. Saya malas belajar Biologi karena guru selalu
menggunakan metode yang sama.
47. Saya semangat belajar Biologi karena media
yang digunakan menarik.
b. Kurikulum
48. Saya semangat belajar Biologi karena guru
selalu mengembangkan bahan pelajaran sesuai
kemampuan siswa.
49. Saya tidak suka belajar Biologi karena
menggunakan K13 yang menuntut siswa aktif.
50. Dengan diterapkannya K13 saya tetap bisa
50
belajar Biologi walaupun jurusan saya IPS.
51. Saya lebih menyukai lintas minat Biologi karena
saya tidak paham dengan lintas minat yang lain.
52. Saya tidak menyukai penerapan K13 karena di
dalamnya terdapat program lintas minat.
53. Pemilihan lintas minatditetapkan langsung oleh
sekolah tanpa saya memilih sendiri, padahal saya
tidak menyukai pelajaran Biologi.
c. Relasi guru dengan siswa
54. Saya tidak suka belajar Biologi karena gurunya
kurang pandai berinteraksi dengan siswa.
55. Saya semangat belajar Biologi karena gurunya
baik.
d. Relasi siswa dengan siswa
56. Saya semangat belajar Biologi karena ada
motivasi dari teman-teman sekelas.
57. Saya tidak suka belajar Biologi karena saya
selalu diganggu teman.
e. Disiplin sekolah
58. Saya senang belajar Biologi karena selalu
dimulai dan diakhiri tepat waktu.
59. Saya tidak suka diberi sanksi berupa
penggurangan nilai karena terlambat
menggumpulkan tugas.
f. Alat pelajaran
60. Saya senang belajar Biologi karena peralatan di
Laboratorium sekolah lengkap.
61. Saya malas belajarBiologi karena buku biologi
di perpustakaan sekolah kurang lengkap.
g. Waktu sekolah
62. Saya senang belajar Biologi karena dilaksanakan
pada jam pertama/pagi hari.
63. Saya sulit belajar Biologi karena dilaksanakan
pada siang hari.
h. Standar pelajaran di atas ukuran
64. Saya semangat belajar Biologi karena materi
yang diajarkan sesuai dengan buku.
65. Saya malas belajar Biologi karena gurunya pelit
dalam memberi nilai.
i. Keadaan gedung
66. Saya semangat belajar Biologi karena dekorasi
ruangan kelas sesuai dengan keinginan saya.
67. Saya tidak semangat belajar Biologi karena kelas
sempit dan ribut.
68. Saya kesulitan praktikum Biologi di labor karena
51
labor Biologi digunakan sebagai ruang kelas.
j. Metode belajar
69. Saya kesulitan dalam membagi waktu untuk
belajar.
70. Saya belajar secara teratur setiap hari.
k. Tugas rumah
71. Saya malas belajar Biologi karena guru Biologi
selalu memberi tugas yang banyak.
72. Saya senang belajar Biologi karena tugas yang
dikerjakan di rumah diperiksa dan dijelaskan
kembali oleh guru.
3. Faktor Masyarakat
a. Kegiatan siswa dalam masyarakat
73. Saya kesulitan belajar Biologi karena banyak
kegiatan masyarakat yang saya ikuti.
74. Saya senang belajar Biologi karena dalam
kegiatan di masyarakat yang saya ikuti terdapat
pengalaman yang bisa saya kaitkan dengan
pelajaran Biologi.
b. Mass media
75. Saya lebih sering menggunakan gadget untuk
bermain game dan media sosial daripada
menggunakannya untuk belajar.
76. Saya lebih suka menonton televisi daripada
mengulang pelajaran.
c. Teman bergaul
77. Saya senang belajar Biologi karena memiliki
teman yang menyukai pelajaran Biologi.
78. Saya sering diajak hal yang tidak baik oleh
teman-teman seperti begadang, merokok, main
game, dll.
d. Bentuk kehidupan masyarakat
79. Saya selalu termotivasi untuk belajar lebih giat
lagi karena tempat tinggal saya berada di
lingkungan orang yang terpelajar.
80. Saya terganggu saat belajar karena lingkungan
masyarakat yang memiliki kebiasaan tidak baik.
Sumber: Modifikasi angket Imron Setiawan(2016).
Padang, 2019
( )
52
NILAI UH SEMESTER GENAP TP 2018/2019
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI IPS 1
NO NAMA RATA-RATA
1 ESIS MADHANI 56
2 FAIRUZ SYIFA ARIKA 56
3 WAHYU AWALUL RAMADHAN 52
4 INDAH 50
5 KELVIN SAPUTRA 50
6 KHAIRIMA AMALIN 50
7 TAUFHIYQ WITHRA AKHSAN 50
8 NADYA BIRRA WILDANI 48
9 ADITYA ADJI PRASETYA 46
10 ALFIRA AZZAHRA 46
11 ALDA TRI DIANDA 44
12 SHYNTIA YENISA PUTRI 44
13 MUHAMMAD RIZKY 42
14 RIVALDI PURNAMA WIJAYA 42
15 RISKI ANGGRIAWAN 42
16 DINDA OKTAVIANTI 40
17 FAUZIYYAH AZIZAH 40
18 LUTHFI MUHARANI 40
19 PUTRI RAHMADHANI 40
20 ZASKIA AULIA FIQRAH 40
21 RAUDATUL ARIFVA 38
22 RIKO NOVREDO 38
23 MUHAMMAD FHARIS 35
24 BERLIANA YOLANDA MARSHA 34
25 DINA ROHSE 34
26 PETRISIA ASRIZAL 34
27 FELLA INTANA 32
28 IBNU ALFARIDZI MAULANA 32
29 AURA KESTURI 30
30 IHSAN RAMADHAN 30
31 NABIEL ALYUSHAVA 30
32 MUHAMMAD ROZI 24
33 BINTANG PRASTOMO 20
34 SWARNA DWIVA 18
Jumlah 1347
53 Lampiran 3. Nama dan nilai siswa
sebagai sampel
NILAI UH SEMESTER GENAP TP 2018/2019
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI IPS 2
NO NAMA RATA-RATA
1 YOLA APRILISIA 60
2 APRILLA WAHYUNI 55
3 BADRAN FARIS 48
4 DHEA RAHMI SHABRINA 43
5 ZAQI DAWANI RAMADHAN 42
6 CARLY ANDRIO PRATAMA 40
7 RIESA ZAHRA LATISHA 38
8 WENI OKTARIVA WIRDA 38
9 ALYSSA ABIGAEL IBRAHIM 36
10 DITA GUSTRA VITA 36
11 ALVITO AKBAR 35
12 ALYANI KINASIH NUR SHABRINA 34
13 LITUHAYU LEILANI 34
14 SARAH 34
15 NIKO PRATAMA 34
16 SYAHRANI EKA PUTRI 32
17 WAHYU AL HAFIDZ 32
18 AGITA PRADUWI SURI 28
19 ADITYA ENDRA PUTRA 27
20 MUHAMMAD ABIYU IBADULLAH POENI 27
21 DYO PRATAMA 26
22 RIDWAN 26
23 AISYA RAHAYU PUTRI 24
24 HUSNUL HARLIZAH 24
25 MUHAMMAD AULIA FAJRI 22
26 WINA MEILISA 20
27 SONI AVIN 18,5
28 HAFRIZAL 18
29 WIKE RAHMA SETIAWAN 16,5
30 PUTRI PERMATA SARI 13
Jumlah 957
54
NILAI UH SEMESTER GENAP TP 2018/2019
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI IPS 3
NO NAMA RATA-RATA
1 ANISA 59
2 EGHI FITRIYANI 52,5
3 ADILLA SEPTIANI 51,5
4 RIFQI OKTAVIANDI 51,5
5 HUDA ABSHAR ABDHALLAH 50
6 JULYA SEVA 47,5
7 SALSABILA FEBRIANI 47,5
8 HARI HARDANA 45
9 MUHAMMAD VARHAN 45
10 ANGGUN TAMELA PUTRI 44
11 ALGHIFARI SYAPUTRA 42,5
12 DEBY DINI SENTANA 42,5
13 REHANDI SYAH 41,5
14 NURUL HAQ ADITA 36,5
15 FIKRIYAH MARDHATILLAH 29
16 CALVIN TRIANDIKA PARLAN 27,5
17 MAWARDA ZAIMI 27,5
18 TITI NURJANAH 27,5
19 NABILLA PUTRI SEPTIANY 26,5
20 FARAZ ADZANDRI 25
21 DEA ANANDA 25
22 IMAM FAJRI SETIAWAN 25
23 VIKI VILBERT 25
24 FADHLI NUGRAHA SYAFITRA 24
25 HABIL ILAHI 22,5
26 MELANY TRI ANANDA 22,5
27 MUHAMMAD FHARHAN PUTRA 21,5
28 AZIZ WANDA 21,5
29 RIKA PUSPITA 17,5
30 GHINA RIFANNY 16,5
Jumlah 1040,5
55
NILAI UH SEMESTER GENAP TP 2018/2019
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI IPS 4
NO NAMA RATA-RATA
1 KEVIN DENNIS JONATHAN 66,5
2 AULIA RIZKY ARFIS 55
3 DARA LUSIA NESTI 54
4 ALFY FADILLAH PUTRI 52,5
5 ENJELITA ESA PUTRI 52,5
6 GUSFINA ILLAHI 52,5
7 LIDYA EFRISARI MURNI 52,5
8 RADIVA AKRAM RAMADHAN 51,5
9 MUTIA SELFANI PUTRI 50
10 LINGGA FADHIL ATILLA 47,5
11 AYUNDA SARTIKA 46,5
12 ARIDIANA FEBRIAN 45
13 ELGA ZAKIAH ALAMSYAH 45
14 SALSABILA LUTFI 44
15 ILHAM YUERMAN 40
16 YASINTHA MARCELLIA 39
17 DEA ZULFENI ANANDA DHEA 37,5
18 TITI OKTAVIANI 36,5
19 TRIONY WINYORI ZALUKHU 32,5
20 SANTI SUSANA 29
21 WAHYU AULIA RAMADHAN 27,5
22 INTAN MAHARANI 26,5
23 MUHAMMAD RAAFI 26,5
24 VALDY HARUN 26,5
25 FARA AGUSTIA 25
26 GIFA AGATHIS REDEGA 24
27 MULYANI PUTRI SYAM 24
28 DILA OKTAVIONA 20
29 ELBI NOVITA 20
Jumlah 1149,5
56
NILAI UH SEMESTER GENAP TP 2018/2019
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI IPS 5
NO NAMA RATA-RATA
1 ENJELA AZHARI 59
2 RENDY ENDIRA PRANATA 58,5
3 WENDRI RAMADHAN PUTRA 54
4 SITI SARAH FAUZIAH 50
5 SHERLY YUNIMAR 49
6 MELLA SILVIA 48,5
7 RINALDI 47,5
8 AMANDA LATHIFAH HAFIDZ 46,5
9 ATIKA SEPTIA WISDASARI 46
10 RINDU ALFARISA 45
11 ANNISA MAHDIL VENOZA GUCTA 43,5
12 INTANIA NESTRA 43,5
13 REFDAWATI 41
14 HANES GUSPRINADI 40
15 SOVIA DWI FORTUNA 36
16 MUHAMAD IHSAN 35
17 SISKA RAHMADENI 29
18 M. FADHIL AL THAFI 28,5
19 DINI ROSHE 28,5
20 MUHAMMAD BRYAN BUDIMAN 28,5
21 INDAH SANTIA 26,5
22 ANDRE YALFRI' 25
23 FARRAS RAHMAT HIDAYAH 25
24 GEBIANA AZZAHRA 25
25 HAIFA ZAHRATUL JANNAH 25
26 TOMMY APRIANTO 25
27 JASMINE YAASIN 23,5
28 NADIRA SEPVANI 23,5
29 RANTI FARZANA 23,5
30 ILHAM SUTARMAN 21,5
31 LUTHFI RIYANDA RAJANI 21,5
32 ROFIF MUFADHAL RAIS 18,5
33 ZAKY WIRANANTA 18,5
Jumlah 1159,5
57
58 Lampiran 4. Angket Siswa
59
60
61
62
63
64
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 3 3 3 2 4 2 3 2 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3
3 4 4 4 3 4 1 1 1 2 3 2 3 2 2 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 1 2
4 3 2 2 3 4 1 2 1 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3
5 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2
6 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3
7 2 2 2 2 4 1 1 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 1 3
8 4 3 4 2 4 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 3 1 1 1 2 3 2 3 1 2 1 1
9 3 3 2 3 4 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3
10 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3
11 3 3 3 4 4 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4
12 4 3 3 4 4 1 1 1 1 3 3 2 2 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 2 2
13 4 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 1 3
14 2 4 2 1 4 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3
15 3 2 4 3 4 2 1 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3
16 3 4 3 3 4 2 2 2 1 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1 3 1 3 4 1 3
17 4 2 2 3 4 1 1 2 1 2 3 1 2 3 2 2 1 4 2 1 3 1 1 1 2 3 3
18 2 2 2 2 4 2 1 1 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 2 1 3 2 3 2 3 4 2
19 3 2 2 2 4 1 1 1 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2
20 4 3 3 1 4 2 1 1 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2
21 4 3 4 2 4 2 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3
22 3 3 4 3 2 1 1 1 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 2 3
23 4 4 3 2 4 1 4 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3
24 2 2 3 3 4 1 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 1 4 3 1 2 2 2 2
25 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2
26 2 2 2 3 3 1 1 1 2 3 2 2 2 1 3 3 2 4 4 2 2 2 2 4 2 1 3
27 3 3 2 2 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2
28 3 2 2 2 4 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3
29 4 2 2 4 4 2 2 2 1 2 1 4 2 1 3 1 1 1 1 2 1 4 1 2 3 1 1
30 3 3 4 4 4 3 3 1 2 3 3 3 4 3 3 1 2 2 1 2 2 1 3 4 3 2 1
31 2 2 1 3 4 1 1 1 3 2 3 2 2 3 3 1 1 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3
32 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 1 3
33 3 3 3 4 3 1 1 1 3 2 3 3 3 1 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3
34 3 2 2 1 4 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 2 1 1 3 1 4
35 4 4 3 2 4 1 1 1 4 1 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 3
36 4 4 3 3 4 1 1 1 2 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 1 2 2 3
37 3 2 3 2 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3
38 2 4 4 3 1 3 4 3 1 3 3 3 3 3 4 2 2 1 1 4 2 3 2 3 3 2 3
39 2 2 3 2 4 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3
40 3 2 2 4 3 1 1 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 1 3 3 2 2 3 1 2
Skor Item 122 109 108 105 148 63 73 56 93 115 102 113 110 105 123 112 106 125 113 87 111 104 96 97 113 73 106
% Item 76.3 68.1 67.5 65.6 92.5 39.4 45.6 35 58.1 71.9 63.8 70.6 68.8 65.6 76.9 70 66.3 78.1 70.6 54.4 69.4 65 60 60.6 70.6 45.63 66.25
Sub Indikator
% Indikator
% Sub Variabel
KET:
: Pernyataan Negatif
: Pernyataan Positif
Butir Pernyatan
215 341
65.625
Responden
Faktor Internal
198 200 210592 192
Faktor Jasmani Faktor Psikologis
57
74 40
66.95684524
66.09375 67.1875 71.04166667 74.375 62.561.875
238
78.75
423
Faktor
Kelelahan
179
67.56894841
78.75
Lampiran 5. Tabulasi Data Analisis Kesulitan Siswa 65
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 261 81.5625
2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 216 67.5
3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 2 4 4 3 4 4 3 2 2 3 2 2 3 1 3 2 1 4 4 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 1 1 4 2 3 1 4 2 3 4 3 4 2 228 71.25
4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 1 3 3 4 3 3 2 3 4 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 1 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 230 71.875
5 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 216 67.5
6 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 2 214 66.875
7 3 4 3 2 2 3 2 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 236 73.75
8 3 3 3 2 1 1 1 4 4 4 3 1 4 4 2 2 1 1 3 3 1 3 2 2 4 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 3 1 2 2 3 2 2 184 57.5
9 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 248 77.5
10 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 2 238 74.375
11 3 3 3 4 4 3 4 4 1 1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 274 85.625
12 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 226 70.625
13 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 232 72.5
14 1 2 2 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 244 76.25
15 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 1 3 2 3 1 4 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 3 2 226 70.625
16 3 3 4 1 2 3 2 1 2 3 2 3 2 1 4 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 1 3 2 4 3 3 2 3 2 4 2 3 1 3 2 3 3 4 3 2 230 71.875
17 2 3 1 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 1 4 4 4 2 3 2 1 2 2 3 3 1 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 4 2 223 69.6875
18 1 1 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 221 69.0625
19 3 3 2 3 3 4 1 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 4 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 246 76.875
20 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 3 1 3 2 1 2 2 4 1 3 2 3 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 214 66.875
21 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 4 2 3 1 2 1 4 1 4 2 2 4 1 4 2 241 75.3125
22 4 3 2 4 4 3 4 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 4 2 1 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 2 1 2 2 3 4 3 239 74.6875
23 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 237 74.0625
24 1 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 1 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 227 70.9375
25 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 211 65.9375
26 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 1 3 4 4 2 1 2 2 1 3 4 221 69.0625
27 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 247 77.1875
28 3 2 3 3 3 1 3 2 1 4 3 1 3 3 1 3 1 3 4 3 4 2 3 4 2 2 1 1 2 2 1 4 2 3 1 4 1 2 1 2 3 4 2 4 3 4 3 4 3 1 4 2 4 232 72.5
29 3 4 2 1 3 4 3 3 1 1 2 3 1 3 4 4 3 2 2 3 1 3 2 1 4 3 1 4 4 2 3 1 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 4 2 2 2 3 1 2 4 2 2 2 215 67.1875
30 4 4 4 2 1 4 1 3 3 2 3 3 2 2 4 4 4 1 3 3 2 4 4 1 4 2 1 4 4 1 3 1 3 2 4 1 2 2 4 2 2 1 4 2 2 2 3 1 1 4 1 3 1 235 73.4375
31 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 1 3 3 1 4 1 1 4 1 4 4 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 1 1 4 2 3 3 222 69.375
32 1 1 3 1 1 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 2 3 4 1 2 4 3 2 3 2 1 2 4 4 3 249 77.8125
33 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 4 3 3 1 4 1 2 2 4 3 3 1 3 2 2 3 3 237 74.0625
34 2 3 2 2 2 1 4 4 4 3 1 2 2 3 3 4 2 2 4 4 3 3 2 4 3 2 4 4 2 4 4 1 4 1 4 1 3 2 2 2 1 1 2 3 3 4 3 1 1 3 3 2 3 237 74.0625
35 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 3 2 3 4 2 4 4 1 4 1 2 3 3 2 2 3 1 4 3 2 4 1 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 279 87.1875
36 2 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 1 278 86.875
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 259 80.9375
38 3 4 3 2 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 3 2 3 4 2 4 4 2 4 3 2 4 3 3 4 1 3 2 2 2 4 2 2 2 1 1 4 1 4 2 4 3 2 4 2 2 2 257 80.3125
39 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3 3 4 2 4 262 81.875
40 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 260 81.25
Skor Item 102 116 105 113 115 100 118 128 115 107 121 113 104 115 102 129 101 104 112 119 104 121 104 100 122 100 110 127 117 110 118 90 116 104 118 97 122 113 109 102 107 85 110 102 121 108 119 89 101 113 123 119 104 9452 2953.75
% Item 63.8 72.5 65.6 70.6 71.9 62.5 73.8 80 71.9 66.9 75.6 70.6 65 71.9 63.8 80.6 63.1 65 70 74.4 65 75.6 65 62.5 76.3 62.5 68.8 79.4 73.1 68.8 73.8 56.3 72.5 65 73.8 60.6 76.3 70.6 68.1 63.8 66.9 53.1 68.8 63.8 75.6 67.5 74.4 55.6 63.1 70.6 76.9 74.4 65
Sub Indikator
% Indikator
% Sub Variabel
68.13531911
Responden
64.0625 72.1875 67.8125
Butir Pernyatan
208
70.9375 59.375 73.75 69.6875
69.33506944 68.76 68.01
68.875 68.125 73.59375 69.16666667 72.1875 68.75 67.187574.0625
220
Faktor Eksternal
Faktor Sekolah Faktor MasyarakatFaktor KeluargaJumlah Skor Total
227551 218 236231 651 237471 332 231 215227
68.70168981
235 223318 195 223205 190
73.4375 66.25 60.9375 69.687570.9375 65
66
67 Lampiran 6. Dokumentasi
68
69