Top Banner
ISSN t907-316X Turna,L (,ogos Spectrum Volum 87, Nomor 2, April - Juni 2012
8

repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

Aug 25, 2019

Download

Documents

buituong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

ISSN t907-316XTurna,L(,ogos Spectrum

Volum 87, Nomor 2, April - Juni 2012

Page 2: repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

",,}

DISORGAIVSASI KELUARGADATI PENGARUENYATERHADAPPERKEMBA}IGA}I KEPRIBADIAN ANAK

Jutianalunintang *)

ABSTR{CT

This paper aims nfindfamity disorganization and its influence on the dgvelopmentof childb persanality. The method used is descriptive metlrcd sanwith literature sources.

The establishment of strong personalities within thefamily is the decisive element

for improvingthe quality ofhumanresources inthe community so that it mebts the requiredquatity human development.

Through its involvement infutt as parcntsfamilies arc required to act in aecardancenature as husband and wife as a Mother b fuler in carrying persons form*ion of theirchildren, and otherfamily members who are under its responsibility.

Family disorganization ds one ofthe social problems intlw saciety greatly i4fluencethe process of development and growth, bothpltysical and mental health a,ndpersanalitlt

Title : Family Disorganization, personalitlt

PENDAIIT]LUANIDewam ini Bargsa Indonesia sedmg

giat-giahyamelaksanakanpernhngunan disegak Ma€ urtft nemcryai smatr keftqiuffiyang sejajar dan sederajat dengan bangsa

maju lainnya di dunia. Oleh karena ituPembangunan Jangka Panjang tI (PJP-tr)

merupakan suatu era dimana bangsanerealisasikan cita-citenp yaitu tercapainya

suatu masyarakat yang maju, sejalrtera lahirdanbatin

Suatu Bangsa akan merrcapai suatukemajuan dan kemandirian apabila

berlrualim. IIal ini nnaghmslrrragr dialakan langkahjangkah persiapan dari

berbagai segi, antara lain kesiapan dari segiindividu, dalam arti peningkatan kualitaspribadi melatui peningkatan pengetahuan,

keterampilan se$a akhlakyang luhur dan Pelaksanaannya baru akanmembawa hasil jika didukung olehtersedianya sumber daya manusia yangp'e'"dai da"i segi hmlias maupunkuantitas* Dosen FISIP Unsrst ltarwdo

Pengadaan sumber daya manusiayang bermutu memang tidak dryat dismglollagi menr-pakan salah safir tanggrurg jawabpeuxrintah sebagai punorrg rmsyralsd, ymgde,ngan segala daya dan upayanya harus

mwiltki political wl// untuk melaksanakan

sumber daya manusia secara

sistimatis dan berkesinarnbuugan, sesuai

falsafah Bangsa Indonesia yaitu Pancasila

Namun demikian upaya pemerinahtidak akan berhasil tanpa peran aktif dalamupaya pengembangan sunber daya manusia

mulai dari unit terkecilnyq yakni kehiduponketuarga Kehidupan keluargayang bahagiadamai dan sejahtera akan memberikanpertumbuhan yang maksimal bagi paraanggotanya, sehingga rnereka dapatber.kembaog mer{adi seorang pribadi yang

memiliki integritas tinggi, jauh dmi segalapenyakit mental maupun sosial. Wargamasyarakat sempa itulah yang sangatdiperlukan, oleh bangsa dan negar4 sertakelangzungan.peradaban umat manusiaunrunrrya Bih kita teliti lebihjarh lagi dalam

kehidupan sebuah keluarga bahwa sebtrah

JurnallogosSpectrum,ISSN: 1907-316X,Vol.7,No2,April-Juni2012 130

Page 3: repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

DisorganisasiKeluargadanPengruhnyaterhadapPerkembanganKepribadianAnak

keluarga inti al@t€rdiri dari seorang priayang

berperan sebagai kepalarumah tangga, suami

atau ayah, seorang wanita yang berperansebagai istri dan ibu serta anak-anak mereka

yang menurut kodratnya telah ditentukan,masing-rnasfurg twts rnelaksaulwr frmgsi da1

kewajiban sebagaimana mestinya. DiIndonesia, pembentukan suatu keluargadidasarkan atas adanya proses interaksiikatan lahirbatin antara dua individuyangberbeda dengan membawa pandangan,pendapat untuk hidup bersamp yangdiwujudkan ke dalam perkawinan Dan halini dilandasi oleh ketentuan hukum yang

mengatur serta diberlakukan berdasarkan

Undang-Undang Republik Indonesia NomorI tahtrn 197 4 tentangPerkawinan

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor I tahun 1974 pasal l,merumuskan : Perkawinan ialah ikatan lahirbatin antara seorang pria dengan seorang

wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang

batragia dan kekal berdasarkan Ketuhanan

YangMahaEsaDalam kehidrpan berkeluarg4 selaku

orang tua, baik suami atau istri diharuskanmelakukan kewajiban-kewajiban karenaapabila selaku orang tua yang dijadikansebagai pola anutan tidak dapat menjalankan

fungsi serta peranny4 maka segala apa yang

menjadi rencana dan sasaran atau tujuansesuai target yang dikehendaki, tidak akanterwujud. Adanya rasa persatuan dankebersamaan diantara orang tua jugam€nryakan syard yag hmrs dilakukan untuk

segala tantangan, kesulitan dan

kritis yang sewaktu-waktu dapat melandasuasana kehidupan kelurga

Ny.Y. Singgih D. Gunarsa, dalambukunya : psikologi untuk keruarga, 1993,mengeurukakan : bahunaposatuan suani isfiimerupakan ser{daamptrh dalam mengfradapi

segala pengaruh yang menghambattercapainya kesejahteraan keluarga.

Selain itr pula, kehmrga sebagai unitorganisasi terkecil didalam masyarakat

memegang peftman pertama dan utamaterhadap perkembangan dan pertumbuharlbaik fi sik dan mental serta kepribadian anak.

Menurut pakar Ilmu Jiwa" Hurlock dalam

bukunya Development Psychologi,keberhasilan perkawinan yang nota bene

adalah keberhasilan hidup berkeluargaditentukan oleh sejauhmana kemampuansuami isti dalam melaksanakantugas-tugas

perkembangan selaras dengan peran-peran

yang harus mereka emban sebagaikonsekwensi dari perkawinannya

Deirgan terp€nuhi dan berfrmgsinyasemua unsur didalam kehidupanberkeluargA

secara dini merupakan langkah untukapa farg disehs Disorganisasi

Keluarga sebagai salah satu problema sosialyang ada di dalam kehidupan bermasyarakat.

PEMBAHASADIA. Penyebab Ilisorganisasi Keluargr.

Keluarga masa kini berbeda de,ngan

keluarga zaman dulu Dalam ikaan keluargaorang-orang mengalami pergolakan danperubahan yang hebat, khususnya merekayang hidup di kota Apabila ditfu{au keluargakeluarga di daerah y.ang belum mengalamimaupunmenikmati hasil kemajuantelnologi,

kemajuan dalam dunia industri dansebagainya, maka ganbaran mengenai ikdandan flrngsi keluarga adalahjauh berbedajikadibandingkan dengan keluarga yang berada

di tengah segala kenrewahan materi.

Sebenarnya keluarga mempunyaifungsi yang tidak hanya terbatas selakupenerus keturunan saja. Dalam Bidangpendidikan, keluarga merupakan sumberpendidilan uam4 kaena segala pengetahuan

dan kecerdasan intelektual manusiadiperoleh

l

Jurnal Logos Spectrum,ISSN: 1907-3l6X,Vol. 7,No 2,April - Juni 2012

Page 4: repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

JulianahJrnintang

pertama-tama dari orang tua dan anggotakeluarganya sendiri. Keluarga rnerupakanprodusen dankonsumen sekaligus; dantrarus

mempersiapkan dan menyediakan segala

kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan

pangan. Setiap anggota keluarga diutuhkan

dan saling membutuhkan satu"sama lain,supayamereka dapat hidup lebih senang den

tenang berada dalam suasana rukun dan

penuh kedamaian serta hasil kerja rnerekaharus dinilcnati bersama. Apabila keluargayang belum terkena pengaruh penggantian

tenaga manusia dengan tenaga mesin,menrpakankeluargayang banyak fungsinyadan kuat ikatan kekeluargaannya. Masing-masing anggotakeluarga mempunyai pereanyang penting dalam roda kehidupan serta

dibutuhkan oleh angota lainnya" ktususnyaperanan orang tua baik suami atau istri.

Undang-uudang Nomor 10 Tiahun

I,992 tentanB perkembangan kependudukan

dan pembangunan keluarga sejahtera,menyatakan dalam pasal I bahwakeluargasejahtera adalah keluarga yang dibentukberdasarkar ratas perkawinan, yang sah;

mampu merrenuhi kebrsuhan hidup qpiritual

dan rnateriil yang layak, bertanya kepadaTuhan Yang Maha Esa memiliki hubunganyang serasi, selaras, dan-seimbang antaranggota dan' antara kcluarga denganmasyarakat dan lingkungan

Selaqj ufi ry4 menurut prof. DR:J.H.

Goni-Ketua lkatan Sosiologi IndonesiaCabang Sulut dalarn makatrah yangdisampaikan pada Rakerda BKI${ PropinsiSulut di Manado, 2 April 1993, bahwaPernbangunm Keluarga Sejahtera dirahkanpada pengernbagan kualitas keluarga dengan

karakteristik kemandirian dan ketahanankeluarga agar dapat tinabul secara arnan,

rcnmm, dan harapan masadepan akan lebihbaik dalam mewujudkan kesejahteraan lahirdan kebahagiaan batin. Dikemukakan pula

bahwa kemandirian dan ketahanan keluarga

sangat erat kaitannya dengan fungsi-fungsikeluarga. Horton dan Hunt (1994)menyebutkan bahwa kelumga adalah salah

satu stnrktur kelernbagaan, yang terdapatpada setiap masyarakat, yang berkernbang

melalui tugas-tugasnya, yaitu fungsipengafrmn seksual, fingsi reproduksi, fungsi

sosialisasi, fungsi afeksi, flmgsi penentuan

status, fungsi perlindungan, dan fungsiekonomi. Memperhatikan fungsi-fungsikeluarga yang diungkapkan oleh Horton dan

Hunt (1994) hanya ada dua fungsi yang

tampaknya tidak terdapat daram Undang-

Undang Nomor tahun 1992; yaitu fungsipengaturan seksual dan fungsi penentuan

status.

Berdasarkan Undang-UndangNomor I 0 talun 1992, merumuskan tentang

fimgsi-fimgsi keluargayaitu :

I. Fungsi Keagamaan (pasal I ayat I I)Fungsi ini merupakan upaya setiap

keluargamembina anggotakeluarganya agar

melaksanakan amanat agamanya. Ketaatan

dalam pemenuhan arnanat agamanya biasanya

akan mendorong yang bersanglutan untuktidak hanya memperhatikan kepentingansendiri tetapi juga kepentingan mas y ar akatpada umumnya. Keberhasilan gerakankeluarga berencana yang dilalsanakan selama

ini di dukung oleh sikap keagamaanyang

dimiliki oleh setiap keluarya-

2. Fungsi Ekonomi.

Telah diketahui bahwa keluargamerupakan salah satu unit ekonomi. Pada

lapisan bawah biasanya para anggotakeluarga bekerja bersama-sama dalammerrenuhi kebtsutran hidry keluaga Wmitalibu rumah tangga biasanya tidak hanyamelakukan aktivitas di sektor domestik tctapijueu di sektor publik (biasanya sektor inimerupakan aktivitas pria/suami).

Jurnal Logos Spectrum, ISSN: 1907-3 I 6X , Vol. 7, No 2, April - Juni 2012 132

Page 5: repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

i

,.!

Disorganisasi Keluarga dan Pengaruhnya terhadap Perkernbangan KepribadianAnak

3. Fungsi pendidikan/sosialisasi (pasal I ayat

lo.Keluarga merupakan lembagal

lingkungan pertama yang melalukan fiurgsipendidikan terhadap anggota keluargasekdligus menryakmlembagasosialimsi aguanak-anak urenrpunyai sftry positif antara laindalam hat konformitas, kepatuhan dan

altruisne.Kebertrasilar furysiiniakan memberikan pengaruh terhadapberbagai aktivitas pernbangunm yang terkaitdengan keluarga. Bila sejak dini kepadasetiap anggotakeluargadiinfonnasilententang

pentingnya kemandirian dan ketahanankeluarga (kualitas keltrarga) maka tidak akansulit mencapai/menciptakan keluargasejahtera

4. Fungsi Reproduksi (pasal I 9).

Urusan rnelaf i*km kehmman mngatt€rgantung pada keluaga yang bersangkutan"

Meskipun hal itu merupakan hak internalkehmrga,tetap dalarnposisinya sebagaiwarga

negara rrulsa ia fteluarga) terikat secara moraldan program, pemerintahnya Seperti halnya

dengan negara kih yang menga4iurkan agar

setiap keluarga hendaknya hanya me,rnpunyai

dua anak. Anjuran itu dimaksudkan agarkeluarga mampu menrbentuk keluarga yang

berkualitas sebagaimana yang telahdisebutkan

5. Fungsi perlindungan (pasal| ayat2).

Setiap keluarga mempunyaikewajiban untuk melindungi anggotakeluarganya baik seca*r fisik maupun nonfisik Menunrt undang-undang ini terciptanya

kualitas keluarga bila anggota keluarganyameftNa afitan daotentram. Fungsi ini mudahdilaksanakan oleh keluarga bila anak yangdimitiki tidak banyak (sesuai anjuran diatas

maksimal dua saja). Dengan demikiankebutuhan-kebutuhan keluarg a dapatdisediakan secara layak.

6. Fungsi afeksi (pasal I ayat I 5):

Fungsi ini merupakan satu-satunya

fimgsi yang tidak dapat disubsittsi. Aktivitasafeksi yang diberikan oleh orang lain tidakakan sama denganyang diberikm oleh orang

tua l,ewat alcivitas afetsi ini orang tua dapal

mengintoduksi be$agai keinginan kepada

anak-anaknya. Proses sosialisasi .akan

terlal$ana bila afeksi efektif Anak-anak yang

kehilangan afeksi seringkali bobuat hat-halymgnegatif.

7. Fungsibermasyarakat(pasal I ayat 11).

Tujuan dri pada fungsi ini merrbu*setiap keluarga untuk tidak hanyamemperhatikan kepentingan keluarga tetapiiajugpkus iks memperhdikan kepentingur

masyaral€ftryabaikyargbersifo fisikrnaupunnon fisik. Keberhasilarr gerakan keluargaberencana disebabkan para keluargaakseptor KB ikut memotivasi keluargalainnya-

8. Fungsi pemeliharaan lingkungan hidup(pasal 15 aya9).

Lingkungan hidup yang bersih,nyaman dan indah sangat diperlukan bagipembangunan keluarga sejahtera, Sebab itusetiapkeluarga kewqiibanuntukikutmerneliharakelestarim lingkrlgmhidup.

9. Fungsi sosial budaya (pasal I ayat l3).Fungsi sosial budaya dimaksudkan

mernberikan suatu kewajiban untuk ikut'serta

memelihara budaya bangsa, sekaligusmemanfaatkannya untuk membangunbangsanya. Budaya kegotong-royongan/kebersamaan sangat membanfu terlaksananya

secara efektif berbagai tujuan penrbangunan

yangrelevarsi.

Pasal dan ayat yang disebrlkan pada

seti4 firngsi keluarga diatas sama sekali tidakberarti bahwa fiurgsi-fungsi itu hanyaterdapt

Jumal Logos Spectuq ISSN: 1907-316X , Vol. 7, No 2, April - Juni 2012

Page 6: repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

Julimahrnintang

pada pasal dan ayat tersebtrt. Beberapa fungsi

kelumga masih dapat rlitemukan pada pasat

danayatlairurya

Fungsifungsi keluarga tersebutmempunyai peranan pcnting dalammenciptakan kualitas keluarga Hanya saj a

kelumga-kelumga pada lapisan bawah perlu

mendapat pembin:um agar fungsi-fungsikeluarganya dapat dioperasionalkan secara

baik sehingga pada akhirnya ia mempunyai

kapasitas dalam mernbangun keluarga yang

krkualitas.Bagip€rninrpindalamkelu4a, dalam

hall ini orang tu4 apl<ah suami sebagai ayah

serta istri sebagai rumah tangga harusberperan aktifdidalam membina kehidupan

kehragasebagai l@gkahuntukmengdisipasikete gangan-ketegangan negatif

yang menimbulkan rnasalah yang tidakt€rpecahkan atautidakdapt diselemikan dan

pada gilirannya rnengmah menjadi suatu

problema sosial didalam masyarakat yang

disebut Disorganisasi KeluargaKeutuhan keluarga dan keserasian

yang menguasai suasana di rutnah menpakalsalah satu aktor perfiing. Demikian pula tokoh

ayah dantokoh ibu sebagai pengisi hati nurani

yang pertama harus melakukan tugas-tugas

dengan penutr tanggungiawab dalam suasana

kasih sayang antara pengasuh dalam hal iniorang tua dengan yang diasuh yaitu anak.

B. Pengar.uh Terhadap KepribadianAnaIc

Keluarga sebagai pemegang peran

utama dalam proses perkembangan anak.

Dasar kepribadian seseorang terbentuksebagai hasil perpaduan antara warisan sif,at-

sifat, bakat-bakat orarg tua.dan lingkmgaodimana ia berada dan berkembang.

Linglrungm perma ymg mula-mula

me,nrberikmpengaruhfngmendalan adalah

lingftungan keluarganya sendiri. Dari anggota

keluarganyaitu, yaitu ayah, ibu dan saudara-

saudaranya, sianak memperoleh segala

dasar, baik inteleknral maupun

sosial. Bahkm penyaluran enrosi banyak ditirudan dipela$arinya dari anggota-anggota lainkeluarganya. Sehingga dapat dikatakan,bahwa anakyang tidak pemah merasakan

kasih orang lain. Sikap, pandangan dan

pendapat oftu1g tua atau anggota keluarga

lainnya dijadikan model oleh sianak dan inikernrdian menjadi sebagian dari tingkah laku

anakitusendiri.

Kepribadian yang terbentuk tidakwajar, tidak matang akan menyebabkan

timbulnya kekacauan yang aldriqra menrsak

kernbali segala hasil kemajuan teknis yang

telah dicapai dengar susah payah Linglffiganpertama yang harus diusahakan sebaik-

baiknya sebagai lingkungan yangmenguntungkan, adalah lingkungan yang

rnula-mula dimasuki individu kecitr, yakni

keluarganya. Bila lingkungan hidup si anak

bertambah luas, maka lebih banyak tokohakan rner{adi obyek peniruan dalam rangka

pengisi hati nuraninya itu. Apiabila suatu

Iingkungan sulit untuk dikendalikanpengaruhnya terhadap peraembangan anak,

maka ayah dan ibu hanrs mencari lingkungan

lain yang diperkirakan menguntungkan dan

tidak akan menyesatkan. Tetapi lebih efektifadalah meletakkan dasar-dasar yang kuatdalam mengisi hati nurani anak agar anak

d@ menimbaug danmenilai sendiri pengarutl

suatu lingkungan dalam usahanya memilihtokoh-tokoh dan pandangaa-pandangan banr

png akan menjadi hsian dati hati nuraninya

kelakdikemudianhari.Dalam bimbingan orang tua terhadap

anakrrya jelas terlihat arti hubungan ormg tm.dan sumbangannya secara tidak bagikepentingan umum dan tercapainyamaqraratat yang aman dan sentosa Berbagai

macam muxalah umum tidak akan menjadi

Junml Logos Spectum, ISSN: I 907-3 I 6X, Vol. 7, No 2, April - Juni 20 I 2 134

Page 7: repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

DisorganisasiKeluargadanPeirgaruhnyaterhadapPerkernbanganKepribadianAnak

masalah dan tidak akan rnenyebabkanpenderitaan bila mana ditangani seawal

mungkin, yakni penanganan masalah dalamkeluarga masing-masing.

Beberap sebb dapat dikemukakandimana orang tua tidak menyadari kesalahan

atau kekurangan misalnya orang tua yangsudah membanting tulang untuk mencarinafkah dan memenuhi segala keinginananalary4 tentu merasa sudatr beftasil lmrenasemua permintaan anak akan materi telahterpenuhi. Padahal cararekreasi orang tuayangbe,fjalansendiri-sendiri sesuaitugas dankewajiban masing-masing telah menyebabkan

akan menganggap tidak ada lagi kesatuanantara ayah dan ibu. Karena tidak adanyakesatuan antara ayah dan ibu maka anakkehilangan pegangan, dan hubungan dengan

ayatr atau ibu meqiadi sangatjarang dan l<aku

Ada pula keluarga yang hanyamerupakan keluarga bagi masyarakat luar,akan tetapi bagi keluarganya sendiri samasekali tidak terasa adanya ikatankekeluargaan yang memberikan rasa amandantertampung bagi setiap anggotanya. Halyang lebih ekstuim tagi tedihat dimaoa smxang

kepalakeluarga beberaparumatrtangga. Ia berusaha memberikan perhatianyang ouhry tedradry setiap keluagany4 akan

tetapi dalam kenyataannya sulit menrberikancukup perhatian bagi perkembangan anaksecara optimal. Sehingga akhimya kurangmencapai hasil yang diharapkan.

PFf,\tUTT}P

Kesimpulan1. Pembentukanpribadi-pribadiyang

tangguh dalam keluarga menrpakan

unsur penentu bagi peningkatankualitas surnber daya manusia dalammasyarakat sehingga memenuhikualitas yang diperlukan sebagai

manusia pembangunan, l*rususnyadalam rangka menyukseskan PJP ILMelalui keterlibatannya secara penuh

sebagai orarg tua berkeluargadituntut untuk berperan sesuaikodratrya selaku suami sebagai ayah

dan istri sebagai Ibu dalammelaksanakan pembentrlsan pnbadi-pribadi putra-putrinya, maupunanggota keluarga lain yang berada

dibawah tanggung jawabnya

Disoryanisasi Keluarya sebagai salah

sdr pncblema sosial dalam kehi dwanbermasytrakat sangat menryengarhiproses perkembangan danpemmbuha& baik fi sik dan mentalserta kepribadian anak.DisorganisasiKeluargaterjadi karena

disebabkan oleh f,aktor-faktor antara

lain:

a. Faktor Intemal, seperti ketiadaandalam keluarg4 nonna dan etikayang seharusnya dipelihara,ditinggalkan sertaketiadaan saling

pengertian dalun keluargab. Faktor Ekstenral, pola kehidupan

yang modern yang sangat peka

terhadap pribadi dan struktursosial, kehidupan yang serbabebas tidak terkonfrol, lingkungan

hidup yang buruk serta situasiperekonomian dan lain-lairr

5. Secara kongkrit sumber-sumberterjadinya Dsorganisasi Keluarga serta

pengaruhnya terhadap kepribadiananalqyaitu:.- Kasih sapng yang tidak diwujudkandalam kehidupan keluarga itu.- Tidak adanya/kurangnya waktu luangyang disediakan bagi keluarga- Berkurangnya pola anutan orang tuasertapenganth

Saran

3.

4.

Jumal Logos Spectrum, ISSN: 1907-316X , Vol. 7, No 2, April - Juni 2012 135

Page 8: repo.unsrat.ac.idrepo.unsrat.ac.id/564/1/DISORGANISASI_KELUARGA_DAN_PENGARUHNYA... · Created Date: 11/26/2013 5:20:35 PM

JulianaLmirmng

1. Melalui norma-nonra yang berlaku

didalam kehidupan berrnasyarakat,

kiranya tidak memberi peluang

terhadap orang tua berkeluqga urtukmelaksanakan poligami maupunpraktek-praktek prostitusi.

Bagi instansi tempat bekerja dariorilng tua urttuk mencari nafkah

dengan tidak,mengabaikan policyyang berlaku, kiranya tidakmembiarkan orang tua berkeluarga

terlalu sering melakukan tugaskedinasan yang hanrs meninggalkan

keluaqga terlalu lrona, t€@i mernilikicukup banyak waktu untukberktunpul btrsama keluarganyaDalam kaitanryra dengan Tuhan sang

pencipta, kiranya orang tuabefteluarga senantiasa mendekatkan

diri kepadanya, agar segalaperilakunya dapat dimanimsikaddiwujudkan kedalam,kehidupankeluarga serta mendapat bimbingan

kearatr hidup yang hakiki.

Gunarsa. D. lip. S. D,.Gunarsah., 1991 .

Psikalogi Remaja. BPI Gunung

MuliaJal-<arta.

Kawung, 8., 199 4. Mas al ah So s i al. Bahan

PolitikUnsatManado.,Rumantir, M. 1994. Peranan Warga Pria

Kaum Bapak dalam. meninglatkan Kualitas Sumber

Daya Manusia Menuju EraIndast'rialisasf. . Makalah

, konsultasiPKBcMlM.Manado.Saleh.

'W. K.,,1976. Hulann PerkowinanIndone sia. Ghalia Indonesia.

Jakarta.

Siagan. S; P., 1976 ,. Peranan Staf Dalam. Monagemenf. Gunung Agung,

Jakarta..

2.

^,.

DAMARPUSTAKA

Ancok, Dj., 1994. Menjadi Orang Tua l

Efekt'if. Makalah, Seminar. . . :

YoryakartaAtnosudirdjo. S.P., 1975. Dasar-Dasar

Manajemen. Gunung Agung.Jakarta.

Goni. J. H", 1993. Intervensi Sosial dalamMewujadkan KeluargaSejahtera. Makalah Seminar.

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik :

UnsratManado.

kesejahteraan Sosiol. Bahan :

Kuliah : Fakultas IImu Sosial IlmuPolitikUnsratManado. :

Jumal Logos Spectrum, ISSN: 1907 -31 6)(, Vol. 7, No 2, April . Juni 20 I 2 136