2 Renungan Minggu, 11 September 2016 “Orang Tua yang Mengasihi” (Kejadian 25: 28) Ada satu hal yang menarik dari Alkitab - mungkin jarang kita perhatikan - yaitu betapa sulitnya mencari gambaran keluarga yang ‘sehat’. Keluarga pertama jatuh di dalam dosa, dan terjadi pertumpahan darah di dalam keluarga: kakak membunuh adik. Keluarga Abram dan Sarai, dikarenakan kerinduan untuk mempunyai keturunan, Hagar yang tadinya pekerja di rumah Abram dijadikan seorang selir dan menimbulkan perselisihan. Keluarga Ishak dan Ribka, terjadi saling pilih kasih antara Esau dan Yakub. Keluarga Yakub, terjadi kecemburuan di antara anak- anaknya, yang berujung pada upaya membunuh Yusuf. Masih banyak contoh lainnya, antara lain: anak-anak Harun, anak-anak Eli, kehidupan keluarga Daud dan masih banyak lagi. Mengapa Alkitab banyak menceritakan tentang keluarga yang disharmonis dibandingkan dengan keluarga yang harmonis? Sejak lahir kita sudah berada dalam ‘kubangan dosa’, terpisah dari Allah. Jadi dapat dibayangkan bila manusia yang terpisah dari Allah, memiliki sifat individualistis, dengan daya pikir dan keinginannya masing-masing hidup bersama di dalam satu rumah tangga. Kemungkinan besar yang terjadi adalah kekacauan dan keributan. Jon Bloom dalam salah satu artikelnya, mengungkapkan bahwa ada satu tujuan yang lebih besar yang hendak disampaikan di tengah kekacauan ini. Tema utama Alkitab adalah berita keselamatan bagi umat yang berdosa. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa: (1) Kita perlu tahu dan sadar akan dosa, (2) Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri, (3) Percaya dan mengasihi Anak-Nya dan Firman yang disampaikan, dan (4) Membagikan kasih dan kabar baik ini dengan sesama. Lingkungan keluarga dengan berbagai masalahnya adalah tempat yang ideal untuk memungkinkan terjadinya keempat hal ini. Keributan atau kekacauan justru dibutuhkan agar hal ini bisa terjadi. Dosa harus muncul dan terlihat, ketidakmampuan harus dialami baru kita benar-benar datang kepada Yesus dan percaya akan Firman-Nya. Jadi jika berdoa memohon agar pengampunan dan keselamatan terjadi di tengah keluarga kita, maka kita harus siap juga dengan kemungkinan akan munculnya berbagai bentuk dosa, masalah dan problema ke permukaan. Kedamaian dalam keluarga adalah sesuatu kerinduan; kita harus bekerja dan berusaha untuk mencapainya. Tetapi, di dalam rencana Tuhan yang sangat dibutuhkan dalam keluarga adalah tempat berbagi kasih. Tempat di mana bila permasalahan atau problema muncul ke permukaan dan menyebabkan terjadinya dosa, memungkinkan kita untuk benar-benar memahami Firman Allah dan mengaplikasikannya. Dengan demikian di tengah-tengah kekacaubalauan akan muncul kasih dan pengampunan. Bila kini kita atau keluarga kita tengah berada di dalam badai, jangan gentar dan putus asa, Tuhan adalah sang penolong dan penyelamat. Masalah atau problema kita adalah kesempatan bagi Allah untuk menyatakan kemuliaan dan kasih-Nya kepada kita. Tetaplah tekun berdoa dan berharap pada-Nya; Sebagaimana orang tua sayang kepada anak-anaknya, demikian juga Tuhan sayang kepada kita, bahkan lebih dari itu. Tuhan memberkati kita semua. SDG.
22
Embed
Renungan Minggu, 27 September 2009 - orpc.org.sg · Doa Syukur Pujian: “Doa Keluarga” Lampiran Pengutusan dan Berkat (Jemaat menyanyikan Amin 3x) Postlude (Saat Teduh) ... Chapman
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2
Renungan Minggu, 11 September 2016
“Orang Tua yang Mengasihi” (Kejadian 25: 28)
Ada satu hal yang menarik dari Alkitab - mungkin jarang kita perhatikan - yaitu betapa sulitnya mencari gambaran keluarga yang ‘sehat’. Keluarga pertama jatuh di dalam dosa, dan terjadi pertumpahan darah di dalam keluarga: kakak membunuh adik. Keluarga Abram dan Sarai, dikarenakan kerinduan untuk mempunyai keturunan, Hagar yang tadinya pekerja di rumah Abram dijadikan seorang selir dan menimbulkan perselisihan. Keluarga Ishak dan Ribka, terjadi saling pilih kasih antara Esau dan Yakub. Keluarga Yakub, terjadi kecemburuan di antara anak-anaknya, yang berujung pada upaya membunuh Yusuf. Masih banyak contoh lainnya, antara lain: anak-anak Harun, anak-anak Eli, kehidupan keluarga Daud dan masih banyak lagi.
Mengapa Alkitab banyak menceritakan tentang keluarga yang disharmonis dibandingkan dengan keluarga yang harmonis? Sejak lahir kita sudah berada dalam ‘kubangan dosa’, terpisah dari Allah. Jadi dapat dibayangkan bila manusia yang terpisah dari Allah, memiliki sifat individualistis, dengan daya pikir dan keinginannya masing-masing hidup bersama di dalam satu rumah tangga. Kemungkinan besar yang terjadi adalah kekacauan dan keributan.
Jon Bloom dalam salah satu artikelnya, mengungkapkan bahwa ada satu tujuan yang lebih besar yang hendak disampaikan di tengah kekacauan ini. Tema utama Alkitab adalah berita keselamatan bagi umat yang berdosa. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa: (1) Kita perlu tahu dan sadar akan dosa, (2) Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri, (3) Percaya dan mengasihi Anak-Nya dan Firman yang disampaikan, dan (4) Membagikan kasih dan kabar baik ini dengan sesama. Lingkungan keluarga dengan berbagai masalahnya adalah tempat yang ideal untuk memungkinkan terjadinya keempat hal ini.
Keributan atau kekacauan justru dibutuhkan agar hal ini bisa terjadi. Dosa harus muncul dan terlihat, ketidakmampuan harus dialami baru kita benar-benar datang kepada Yesus dan percaya akan Firman-Nya. Jadi jika berdoa memohon agar pengampunan dan keselamatan terjadi di tengah keluarga kita, maka kita harus siap juga dengan kemungkinan akan munculnya berbagai bentuk dosa, masalah dan problema ke permukaan.
Kedamaian dalam keluarga adalah sesuatu kerinduan; kita harus bekerja dan berusaha untuk mencapainya. Tetapi, di dalam rencana Tuhan yang sangat dibutuhkan dalam keluarga adalah tempat berbagi kasih. Tempat di mana bila permasalahan atau problema muncul ke permukaan dan menyebabkan terjadinya dosa, memungkinkan kita untuk benar-benar memahami Firman Allah dan mengaplikasikannya. Dengan demikian di tengah-tengah kekacaubalauan akan muncul kasih dan pengampunan.
Bila kini kita atau keluarga kita tengah berada di dalam badai, jangan gentar dan putus asa, Tuhan adalah sang penolong dan penyelamat. Masalah atau problema kita adalah kesempatan bagi Allah untuk menyatakan kemuliaan dan kasih-Nya kepada kita. Tetaplah tekun berdoa dan berharap pada-Nya; Sebagaimana orang tua sayang kepada anak-anaknya, demikian juga Tuhan sayang kepada kita, bahkan lebih dari itu. Tuhan memberkati kita semua. SDG.
3
TATA IBADAH MINGGU GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD
Minggu, 11 September 2016 Bulan Keluarga
Jemaat berdiri
JEMAAT BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
Prelude (Saat Teduh)
Panggilan Beribadah: Mzm 9: 9-11
Pujian: “Allah Hadir Bagi Kita” KJ 18: 1-3
Votum dan Salam (Jemaat menyanyikan Amin 3x)
JEMAAT DIPERBARUI OLEH ANUGERAHNYA
Panggilan Pengakuan Dosa Pujian: “Di Muka Tuhan Yesus” KJ 29 Doa Pengakuan Dosa Berita Anugerah & Petunjuk Hidup Baru: Mi 7: 18-20 & Ef 6: 1-4 Pujian: “Love Will Be Our Home” PS Eklesia
ALLAH BERBICARA MELALUI FIRMANNYA
Pujian: “ Kudaki Jalan Mulia” KJ 400: 1, 3, 4
Doa Epiklese & Pembacaan Alkitab Kejadian 25: 28
Khotbah: “Orangtua yang Mengasihi”
Doa Syafaat dan Doa Bapa Kami
Pengakuan Iman Rasuli
Warta Jemaat
JEMAAT DIUTUS MELAKSANAKAN KEHENDAKNYA
Persembahan : Matius 6: 1-4
Pujian: “Keluarga yang Damai” PKJ 286
Doa Syukur Pujian: “Doa Keluarga” Lampiran
Pengutusan dan Berkat (Jemaat menyanyikan Amin 3x)
Paulus P5-P6 Dunman B’ment 3 “Abigail’s Wisdom” 1 Sam 25: 1-42
9
10
Pertemuan kelas berikutnya pada hari Rabu, 14 September 2016, mulai pkl. 19.30 malam,
bertempat di Meeting Room 1 lantai 3.
Pokok Bahasan:
Perjanjian Baru: surat Efesus, surat Kolose,
surat Filipi
Peserta diharapkan sudah membacanya, dan membuat komentar/ pertanyaan untuk didiskusikan dalam kelas.
Kelas Belajar Alkitab Gereja Presbyterian Orchard – Jemaat Berbahasa Indonesia
11
12
13
14
15
Warta Minggu Ini
Persekutuan RAMAH TAMAH SESUDAH KEBAKTIAN MINGGU (REFRESHMENT): Setelah ibadah, jemaat sekalian diundang untuk menikmati refreshment sambil beramah tamah di Dunman Hall.
Pemilihan Majelis Jemaat GPO Periode 1 Januari 2017 s/d 31 Desember 2019 Demi menunjang kesinambungan pelayanan di struktur kemajelisan di GPO jemaat berbahasa Indonesia, Majelis Jemaat telah mengusulkan kepada Board of Management (BOM) ORPC (yang telah memberikan persetujuan secara prinsip) untuk mengadakan Pemilihan Majelis Jemaat periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2019.
Adapun rencana tahapan-tahapan pemilihan Majelis Jemaat GPO periode 1 Januari 2017 ke 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: 1. Pengumuman rencana pemilihan MJ, selama tiga minggu berturut-turut mulai 21
Agustus 2016. 2. Nominasi calon majelis oleh anggota jemaat, selama tiga minggu berturut-turut
mulai 4 September 2016. 3. Pengumuman daftar calon majelis jemaat, selama tiga minggu berturut-turut
mulai 9 Oktober 2016. 4. Pemilihan calon MJ oleh anggota jemaat, selama tiga minggu berturut-turut mulai
30 Oktober 2016. 5. Pengumuman MJ terpilih, selama tiga minggu berturut-turut mulai 27 Desember
2016. 6. Pelantikan MJ GPO periode 2017-2019 pada 8 Januari 2017.
Kami mengajak jemaat GPO untuk mendoakan persiapan dan mendukung proses pemilihan MJ GPO jemaat berbahasa Indonesia periode 2017-2019. Tuhan memberkati dan memimpin gereja-Nya.
PERCAKAPAN GEREJANI. Diharapkan seluruh kehadirannya bagi Orang tua yang akan membaptiskan anak dan peserta Baptis Dewasa, Sidi dan Anggota Baru, untuk hadir di dalam pertemuan dengan Majelis Jemaat GPO pada hari MINGGU, 11 September 2016 jam 16.30 (setelah kebaktian umum) di Conference Room lantai 2 - GPO. Adapun nama-nama sebagai berikut:
Baptis Anak: 1. Giselle Hong, putri dari Bpk. Ariyanto dan Ibu Susilawaty. 2. Assa Marco Han, putra dari Bpk. Handy Dwi Dharma Putra dan Ibu Suci
Natalia 3. Chara Fidelia Fang, putri dari Bpk. Edy Panyun dan Ibu Natalia. 4. Samuel Albright Sudjono, putra dari Bpk. Purnomo Hardjo Prakoso Sudjono
dan Ibu Winidi Dekawati Kartawidjaja.
16
Baptis Dewasa: Sidi:
1. 2.
Felix Hery Sugianto Yauw Elisabeth Suryo Putri
1. 2. 3.
Anastasya Akollo Claresta Harlis Dini Nofrida Muni
BERITA SUKACITA. Majelis dan jemaat mengucapkan selamat kepada keluarga Bpk. Marnix Rogerius Adipati dan Ibu Astin Wangka yang dikaruniai anak ke-3 bernama Alessandro Imani Adipati pada hari Minggu, 21 Agustus 2016 di RS Elisabeth - Batam. Tuhan memberkati.
CUTI PENGERJA. Pdt. Petrus Budi Setyawan sedang mengambil cuti mulai tgl 8-14 September 2016. Bagi Jemaat yang memerlukan pelayanan dapat menghubungi Pdt. A. R. Persang.
Pembinaan BAPTIS ANAK akan dilakukan pada hari Minggu ke-4, 25 September 2016. Bagi orang tua yang akan membaptiskan anaknya harap mendaftar ke Sekretariat GPO pada jam kerja: (Senin – Jumat: 10.00 – 17.00, Sabtu: 10.00 – 13.00), Tel : 63368829, 63376681, email : [email protected]. Batas waktu pendaftaran adalah 4 September 2016.
Formulir untuk Katekisasi Baptis/Sidi dan Baptis Anak dapat diambil di rak dekat pintu masuk menuju ke kamar kecil Dunman Hall sebelah kanan.
Penatalayanan ANGGOTA BARU. Telah diterima sebagai Anggota Baru GPO melalui surat permohonan, sbb: 1. Ibu Miranda Sri Rubintang dari GPIB Gratia – Bekasi, Jakarta 2. Bpk. Indra Gunawan dan Ibu Marsally Samar dari GPIB Jemaat “Immanuel”,
Jakarta 3. Ibu Winidi Dekawati Kartawidjaja dan anak Sophia Chrissabelle Sudjono dari
GKI Samanhudi, Jakarta. 4. Bpk. Purnomo Hardjo Prakoso Sudjono dari GKI Kayu Putih – Jakarta. 5. Bpk. Handy Dwi Dharma Putra dan keluarga: Ibu Suci Natalia (istri) dan
Amabelle Chika Han (anak) dari GKI Kwitang, Jakarta
Majelis dan jemaat mengucapkan selamat bergabung di GPO. Kiranya Bapak dan adik dapat ikut aktif didalam kegiatan-kegiatan yang tersedia di GPO.
LITURGI ONLINE. Untuk mempermudah jemaat dalam mengikuti ibadah, GPO menyediakan fasilitas liturgi online yang dapat diakses melalui smartphone dan tablet. Alamat liturgi online adalah: http://m.gporchard.org/mobile. Untuk peningkatan liturgi online ini, silahkan mengirim saran/masukan via email ke: [email protected]
Pelayanan PELAWATAN JEMAAT: Bagi jemaat yang membutuhkan pelayanan dan pelawatan mohon dapat menghubungi Pdt. Abraham Ruben Persang dan Pdt. Petrus Budi Setyawan atau kantor Sekretariat GPO pada jam kerja (Senin – Jumat: 10.00 – 17.00, Sabtu: 10.00 – 13.00), Tel: 63368829, 63376681. Email: [email protected].
Sakit, Pemulihan & Hamil DOAKAN UNTUK YANG SAKIT: Bpk. Mahawie Djaja, Ibu Theresia, Bpk. Simon Yeo, Ibu Lie Phin Kho, Ibu Suzanna Hiu, Ibu Iliana Salim (mama dari Sdri. Leny Salim), Bpk. Piter Nainggolan (ayah dari Bpk. Monang Nainggolan), Ibu Warsiki Muda (mama dari ibu Yuli Wungkana), Rev. Joseph Teng (Pendeta ORPC), Bpk. Mulalati Silalahi, Sdr. Franko Wangko, Ibu Louise Fichter, Christie Lim, Bpk. Yudianto Purnomo, Bpk. Django Prasetio, Markus Rante (Komisi Pelaut), Ibu Renata Suteja (tante dari Sdri. Cory W. Saputra), Bpk Tjie Tiauw Wan, Ibu Tutty Raharso (mama dari Bpk. Andreas Raharso), Bpk. Sunandar Amin (papa dari Sdr. Sugeng Amin), Ibu Partini (ibu dari Pdt. Petrus B. Setyawan).
DOAKAN UNTUK YANG DALAM MASA PEMULIHAN: Adik Abraham Reinhardt, Ibu Ng Suan Sim (mama dari Angell dan Juve), Ibu Rosa Marlina, Ibu Hermina, Ibu Lydia Machfoedy, Bpk. Arman Malua, Ibu Satiawati, Sdri. Dexa Mustika, Ibu Pritam Kaur (mama mertua dari ibu Caroline Maengkom), Bpk. Bangun (ayah dari ibu Mita Raharso), Bpk. John Phua (suami dari ibu Lanny Lie), Bpk. Benedict de Souza (suami dari ibu Anneke Taroreh), Bpk. Johan Hartono (kakak dari Ibu Susiana Hartono), Ibu Eriana (mama dari ibu Sherly Winoto), Ibu Etty Yatiningsih (mama dari Dian Perdana), Ibu Rossy Oh, Bpk. Dr. Aries Rudianto, Pnt. Jeanny Cheong, Bpk. Yong Jan Nam (suami dari Ibu Rosmawati), Bpk. Siauw Hin Sang, Pnt. Jahja Udjaja Sutjiutama, Bpk. Tjandra Tanjung (papa dari Ibu Eva L. Tandjung).
DOAKAN UNTUK IBU YANG HAMIL: Evie Carolin, Stefany Leonita, Jocelyne Obadiah.
Gereja & Kondisi Jemaat DOAKAN UNTUK PARA PELAYAN TUHAN GPO. Pendeta, Penatua, Diaken, para Pembina, Guru-guru Sekolah Minggu, Pengurus Komisi dan Tim, Anggota Paduan Suara/Vocal Group, serta para aktivis pelayanan.
DOAKAN UNTUK BAPAK-BAPAK PELAUT & TENAGA KERJA PRAMUWISMA, TUHAN menjaga dan melindungi mereka dalam tugas dan pekerjaan, serta memberkati kehidupan mereka dan keluarga mereka di Indonesia.
DOAKAN rencana Redevelopment Gereja dan Kantor ORPC. Seiring dengan rencana redevelopment gedung gereja dan kantor ORPC, dan sesuai dengan informasi yang disampaikan di BOM bahwa redevelopment akan di mulai tahun 2017. Baiklah kita sebagai bagian dari ORPC mendoakan seluruh bagian dan proses bahkan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan redevelopment ini. Biarlah hikmat Tuhan yang memimpin. Demikian juga seluruh jemaat dari 4 kongregasi, kiranya dengan sukacita mendukung proses redevelopment ini dengan daya dan dana, serta teristimewa doa.
18
Pelayanan Misi
Pelayanan di Bali: 1. Berdoa untuk kesehatan staff pelayanan supaya Tuhan terus pelihara sehingga
bisa melakukan pelayanan dalam kondisi prima. Bersyukur untuk dua staff yang sempat terkena demam berdarah sekarang sudah dalam keadaan baik dan juga Bpk. Chandra sempat terkena typhoid fever.
2. Berdoa untuk pelayanan anak2 terutama di Negara berhubung anak2 dilarang oleh guru2 untuk ikut les dan juga beredar isu kedatangan mereka membawa anak2 menjadi Kristen.
3. Berdoa untuk gereja rumah di Tampak Siring yang bertumbuh dan anak2 yang diajar di sana sekitar 50 orang. Berdoa untuk rencana pemutaran film Kristen di bulan Agustus atau September.
4. Berdoa untuk pembangunan ministry center yang rencana akan diselesaikan dalam waktu 1-2 bulan terutama buat dana yang masih kurang supaya boleh dicukupkan pada waktunya.
Pelayanan Bpk. Karyadi (staff Kartidaya) di Kalimantan Tengah: 1. Bersyukur untuk penjagaan Tuhan terhadap Bpk. Karyadi dan keluarga selama
melakukan beliau bertugas keluar kota. 2. Bersyukur seorang yang Tuhan kirimkan untuk mendampingi tim penerjemah
‘Bahasa Tewoyan.’ Selama 2 tahun terakhir beliau selalu mendampingi mereka. Karena adanya tugas baru yang menjadi tanggung jawab beliau dari Kartidaya, maka pendampingan beliau diserahkan kepada orang lain.
3. Berdoa untuk tugas beliau yang baru sebagai koordinator wilayah Kalimantan dan tenaga baru pendamping tim penerjemah bahasa Tewoyan agar mereka bisa melakukan tugas dengan baik.
4. Berdoa untuk tim fasilitator yang berada di Kalimantan Barat yang telah membuat rencana kerja untuk bahasa-bahasa yang mereka layani di sana. Berdoa agar semua rencana dapat berjalan baik.
Doa Peduli Bangsa BERDOA UNTUK INDONESIA 1. Berdoa untuk para Pemimpin, mulai dari Bapak Presiden sampai dengan para
pemimpin di daerah-daerah, kiranya TUHAN senantiasa memberikan hikmat agar dapat memimpin rakyat, mewujudkan damai dan sejahtera dalam takut akan TUHAN.
2. Berdoa untuk seluruh rakyat Indonesia, dari kota besar sampai yang di pedalaman; kiranya TUHAN pelihara dan berkati. Khususnya untuk beberapa wilayah yang saat ini sedang menghadapi beberapa peristiwa bencana, seperti di tanah Karo.
3. Berdoa untuk setiap orang Kristen dan Gereja-gereja di Indonesia, serta lembaga2 Kristen agar terus TUHAN mampukan untuk menjadi garam dan terang bagi Indonesia.
BERDOA UNTUK SINGAPURA DAN DUNIA 1. Berdoa untuk Singapura 2. Berdoa untuk beberapa krisis ekonomi, politik.
19
3. Berdoa untuk keamanan dan kerukunan hidup masyarakat dunia, khususnya dari ancaman dan tindakan brutal bahkan pembunuhan dari gerakan-gerakan separatis agama/golongan yang militan.
4. Berdoa untuk beberapa negara yang mengalami peristiwa/bencana.
****************************************
Outline khotbah Kebaktian Umum GPO Minggu, 11 September 2016 Tema: “Orangtua yang Mengasihi” - (Kej. 25: 28 ayat referensi lain: Kej. 27) ==================================================================== Pokok-pokok Khotbah
Latar belakang kehidupan Ishak dan Ribka serta perjalanan proses perkawinan mereka dan 20 tahun pertama perkawinan merupakan faktor-faktor yang membentuk sikap dan tindakan Ishak dan Ribka dalam mengasuh dan mengasihi kedua anak mereka (Kej. 12:1-3; 21-22, 24).
Kehamilan Ribka, mengandung anak kembar merupakan anugerah Allah yang dikehendaki Allah untuk mewarisi Perjanjian Allah bagi Abraham dan keturunannya (Kej. 25: 19-23).
Esau dan Yakub adalah anugerah Allah yang berharga dan unik (Kej. 25: 24-27). Ishak dan Ribka melakukan sikap dan tindakan favoritism dalam membesarkan anak-anak mereka (Kej. 25:28)
Pelajaran penting dari sikap dan tindakan Ishak dan Ribka:
o ___________________________________________________ o ___________________________________________________ o ___________________________________________________
Orangtua – ayah dan ibu – adalah alat TUHAN untuk mengasihi secara tulus mengasihi anak-anak yang telah dihadirkan dalam hidup keluarga. Kasih yang tulus dari orangtua bukan hanya mempengaruhi karakter anak, melainkan juga hidup anak seutuhnya. “Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.” (Amsal 17:6)
Sejarah Singkat Jemaat G.P.O. Tanggal 9 Mei 1976 adalah ibadah perdana Persekutuan Umat Kristiani Berbahasa Indonesia (PUKBI) di GPO. Persekutuan ini di motori oleh para pelaut, guru-guru, pelajar dan mahasiswa, pegawai dan professional lainnya. Para pengunjung terdiri dari beberapa anggota gereja, antara lain : GKI, GPdI, HKBP, GPIB, Queenstown Lutheran Church Singapore, GEMINDO, GKST, Gereja Kristen Pasundan, GMIM, Gereja Roma Katolik, GMIH, Gereja Protestan Bali dan Gereja Betel Indonesia. Pada tanggal 14 Mei 1995, dengan adanya Memorandum Of Understanding maka PUKBI berkembang menjadi Gereja Presbyterian Orchard dan menjadi anggota penuh Orchard Road Presbyterian Church (ORPC). Tanggal 20 Agustus 1995, jemaat GPO membuka cabang di Gereja Presbyterian Bukit Batok (GPBB) dan telah diresmikan menjadi gereja mandiri pada tanggal 21 Juli 2013.
Dasar Iman & Keanggotaan Sebagai Gereja Presbyterian yang menerima Pengakuan Iman Westminster, maka kami mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami mengakui Alkitab sebagai Firman Allah yang berwibawa dan sebagai dasar dari pengakuan iman dan dasar dalam praktek bergereja. Kami menyambut dalam persekutuan kami setiap orang yang mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Keanggotaan Gereja kami terbuka untuk semua bangsa, ras, status sosial dan ekonomi. Menjadi anggota Gereja kami dapat diperoleh melalui baptisan (anak-anak dan dewasa), sidi, atestasi masuk dari Gereja asal dan melalui kelas Bina Iman.
Pengakuan Iman Rasuli Aku percaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal.
Doa Bapa Kami Bapa kami yang di sorga. Dikuduskanlah nama-MU. Datanglah Kerajaan-MU. Jadilah kehendak-MU di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena ENGKAU lah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. AMIN.