2 Renungan Minggu, 18 Juni 2017 “Penyembuhan di hari Sabat…” (Yohanes 5:1-16) Hampir semua dari kita pernah makan ayam goreng KFC atau Kentucky Fried Chicken. Selain ayam gorengnya, KFC juga terkenal akan Colonel Sanders, sang tokoh pendiri atau pemilik resep ayam goreng KFC. Sebelum berhasil menjual resep ayam gorengnya, Colonel Sanders harus melewati lebih dari 1000 kali penolakan atau kegagalan. Tidak mudah, namun keteguhan hati dan kegigihannya, akhirnya membuahkan hasil, dan itupun pada saat diusianya yang ke-65. Demikian juga di dalam perikop bacaan kita pada hari Minggu ini. Ada seorang yang sudah 38 tahun sakit dan selalu berada di pinggir kolam, menunggu hingga tiba saatnya ada seseorang yang berbaik hati untuk menurunkannya pada saat air kolam bergoncang. Harapannya dengan dicelupkan ke dalam kolam, ia boleh disembuhkan dari kelumpuhan tubuhnya. Mengapa ia harus menunggu hingga begitu lamanya? Ia menunggu kesempatan untuk disembuhkan. Ia disembuhkan pada saat Tuhan Yesus hadir di dalam hidupnya. Berbeda dengan kita. Kita tidak perlu menunggu begitu lama untuk diselamatkan. Tuhan Yesus sudah mengorbankan dirinya di kayu salib dan membasuh kita dari segala dosa kita. Tidak perlu lagi kita menghabiskan berpuluh-puluh tahun untuk menunggu keselamatan. Pengorbanan sudah terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu. Charles Spurgeon (1834-1892) dalam salah satu kotbahnya, mengatakan ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari perikop ini: Tahu akan permasalahannya – sebelum Tuhan Yesus menyapa orang sakit tersebut, Ia tahu bahwa pria tersebut telah lama berada dalam keadaan tersebut (ay 6). Demikian juga dengan kita, Tuhan Yesus tahu keadaan masing-masing kita Menumbuhkan keinginan atau harapan – Perkataan “Maukah engkau sembuh?” menimbulkan harapan pada orang sakit tersebut. Ia yang tadinya sudah mulai putus asa, timbul kembali harapan akan adanya kesembuhan Tuhan Yesus mendengar keluhan orang sakit – Pria ini sudah tidak mempunyai teman lagi yang mendengarkan keluhannya. Tidak ada lagi temannya yang bersedia membantu membawa dia masuk ke dalam kolam air. Tuhan Yesus mendengarkan keluhan orang sakit tersebut (7) Pertolongan Tuhan lebih dari cukup – hanya dengan berkata “bangunlah dan angkatlah tilammu” sembuhlah si orang yang telah menderita sakit selama 38 tahun. Pertanyaannya, bagaimana dengan kita? Apabila kita dihadapkan pada situasi sebagaimana orang sakit tersebut dan behadapan/komunikasi langsung dengan Tuhan Yesus, apakah kita masih membutuhkan pertolongan dari orang lain atau teman kita? Tidak. Pertolongan Tuhan Yesus lebih dari cukup. Tuhan ingin agar kita bisa memiliki iman sebagai orang sakit ini. Dalam kepatuhan kita, kita diberikan kuasa. Sebagaimana orang sakit ini patuh, langsung berdiri dan melipat tilam, dia diberikan kuasa kesembuhan. Tuhan memberkati kita semua. SDG
18
Embed
Renungan Minggu, 18 Juni 2017 · Hampir semua dari kita pernah makan ayam goreng KFC atau Kentucky Fried Chicken. Selain ayam gorengnya, ... resep ayam gorengnya, ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2
Renungan Minggu, 18 Juni 2017
“Penyembuhan di hari Sabat…” (Yohanes 5:1-16)
Hampir semua dari kita pernah makan ayam goreng KFC atau Kentucky Fried Chicken. Selain ayam gorengnya, KFC juga terkenal akan Colonel Sanders, sang tokoh pendiri atau pemilik resep ayam goreng KFC. Sebelum berhasil menjual resep ayam gorengnya, Colonel Sanders harus melewati lebih dari 1000 kali penolakan atau kegagalan. Tidak mudah, namun keteguhan hati dan kegigihannya, akhirnya membuahkan hasil, dan itupun pada saat diusianya yang ke-65. Demikian juga di dalam perikop bacaan kita pada hari Minggu ini. Ada seorang yang sudah 38 tahun sakit dan selalu berada di pinggir kolam, menunggu hingga tiba saatnya ada seseorang yang berbaik hati untuk menurunkannya pada saat air kolam bergoncang. Harapannya dengan dicelupkan ke dalam kolam, ia boleh disembuhkan dari kelumpuhan tubuhnya.
Mengapa ia harus menunggu hingga begitu lamanya? Ia menunggu kesempatan untuk disembuhkan. Ia disembuhkan pada saat Tuhan Yesus hadir di dalam hidupnya. Berbeda dengan kita. Kita tidak perlu menunggu begitu lama untuk diselamatkan. Tuhan Yesus sudah mengorbankan dirinya di kayu salib dan membasuh kita dari segala dosa kita. Tidak perlu lagi kita menghabiskan berpuluh-puluh tahun untuk menunggu keselamatan. Pengorbanan sudah terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Charles Spurgeon (1834-1892) dalam salah satu kotbahnya, mengatakan ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari perikop ini:
Tahu akan permasalahannya – sebelum Tuhan Yesus menyapa orang sakit tersebut, Ia tahu bahwa pria tersebut telah lama berada dalam keadaan tersebut (ay 6). Demikian juga dengan kita, Tuhan Yesus tahu keadaan masing-masing kita
Menumbuhkan keinginan atau harapan – Perkataan “Maukah engkau sembuh?” menimbulkan harapan pada orang sakit tersebut. Ia yang tadinya sudah mulai putus asa, timbul kembali harapan akan adanya kesembuhan
Tuhan Yesus mendengar keluhan orang sakit – Pria ini sudah tidak mempunyai teman lagi yang mendengarkan keluhannya. Tidak ada lagi temannya yang bersedia membantu membawa dia masuk ke dalam kolam air. Tuhan Yesus mendengarkan keluhan orang sakit tersebut (7)
Pertolongan Tuhan lebih dari cukup – hanya dengan berkata “bangunlah dan angkatlah tilammu” sembuhlah si orang yang telah menderita sakit selama 38 tahun.
Pertanyaannya, bagaimana dengan kita? Apabila kita dihadapkan pada situasi sebagaimana orang sakit tersebut dan behadapan/komunikasi langsung dengan Tuhan Yesus, apakah kita masih membutuhkan pertolongan dari orang lain atau teman kita? Tidak. Pertolongan Tuhan Yesus lebih dari cukup. Tuhan ingin agar kita bisa memiliki iman sebagai orang sakit ini. Dalam kepatuhan kita, kita diberikan kuasa. Sebagaimana orang sakit ini patuh, langsung berdiri dan melipat tilam, dia diberikan kuasa kesembuhan. Tuhan memberkati kita semua. SDG
3
TATA IBADAH MINGGU GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD
Minggu, 18 Juni 2017
Jemaat berdiri
JEMAAT BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
Prelude (Saat Teduh)
Panggilan Beribadah: Mzm 135:1-3
Pujian: “Seluruh Dunia, Hai, Nyanyikanlah” NKB 5
Votum dan Salam (Jemaat menyanyikan Amin 3x)
JEMAAT DIPERBARUI OLEH ANUGERAHNYA
Panggilan Pengakuan Dosa Pujian: “Tercurah Darah Tuhanku” KJ 35: 1-3 Doa Pengakuan Dosa
Berita Anugerah & Petunjuk Hidup Baru: Kol 1: 21-22 & Mat 28: 18-20
Pujian: “Oh Church Arise” VG Komisi Pemuda
ALLAH BERBICARA MELALUI FIRMANNYA
Pujian: “Semua Yang Letih Lesu” KJ 358: 1, 3
Doa Epiklese & Pembacaan Alkitab Yohanes 5: 1-16
Khotbah: “Mukjizat Penyembuhan Di Kolam Betesda”
Doa Syafaat dan Doa Bapa Kami
Pengakuan Iman Rasuli
Warta Jemaat
JEMAAT DIUTUS MELAKSANAKAN KEHENDAKNYA
Persembahan : Mzm 116: 17-19
Pujian: “Setiakah Diriku Pada-Mu” PKJ 154
Doa Syukur Pujian: “Jika Padaku Ditanyakan” KJ 432
Pengutusan dan Berkat (Jemaat menyanyikan Amin 3x)
Paulus P5-P6 Dunman B’ment 3 “A Song of Praise” Mzm 148;
Luk 1: 26-56
8
9
10
Warta Minggu Ini
Persekutuan RAMAH TAMAH SESUDAH KEBAKTIAN MINGGU (REFRESHMENT): Setelah ibadah, jemaat sekalian diundang untuk menikmati refreshment sambil beramah tamah di Dunman Hall.
Pemanggilan Calon Pengerja GPO jemaat berbahasa Indonesia Majelis Jemaat (MJ) telah merekomendasikan kepada Session/Board of Management (BOM) ORPC untuk kelanjutan proses pemanggilan Pdt. Martianus Zega sebagai calon Pengerja di GPO jemaat berbahasa Indonesia. BOM telah menerima rekomendasi dari MJ GPO jemaat berbahasa Indonesia dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur ORPC. Kami mohon dukungan doa dari jemaat GPO jemaat berbahasa Indonesia untuk setiap tahapan yang akan dijalankan oleh Pdt. Martianus Zega.
SUSUNAN MAJELIS PENDAMPING UNTUK KOMISI-KOMISI, TIM DAN KEPANITIAAN TAHUN 2017
MJ Pendamping untuk kepanitiaan tahun 2017
- PASKAH : Dkn. Patrick Harjadi Dkn. Yuli Wungkana
- CAMP JEMAAT : Pnt. Rusmin Satiawijaya Dkn. Raymond Halim
- HUT GPO : Pnt. Sahala Sianipar Dkn. Martin Gunawan
- BULAN MUSIK : Pnt. Indra Goenadibrata Dkn. Martin Gunawan Dkn. Ratna Suhendi
- BULAN MISI : Dkn. Raymond Halim Pnt. Sahala Sianipar
- NATAL : Dkn. Maria Mandak Dkn. Ruth Pasa Dkn. Boaz Y. Wibowo Dkn. Kartika Supryanata Dkn. Lia Lindawati
11
MJ Pendamping Komisi, Bidang dan Tim tahun 2017:
- Badan Pengurus Harian (BPH): Ketua 1 : Pdt. Petrus Budi Setyawan Ketua 2 : Pnt. Sahala Sianipar Sekretaris Umum : Pnt. Rusmin Satiawijaya Wakil Sekum : Dkn. Boaz Y. Wibowo Bendahara 1 : Dkn. Ratna N. Suhendi Bendahara 2 : Dkn. Patrick Harjadi Anggota : Pnt. Indra Goenadibrata
- Bidang Ibadah: Tim Ibadah : Dkn. Yuli Wungkana
Dkn. Martin Gunawan Tim Malam Puji & Doa : Dkn. Lia Lindawati
Dkn. Boaz Y. Wibowo Tim Logistik : Dkn. Kartika Supryanata
Dkn. Ruth Pasa Dkn. Maria Mandak
Tim Usher : Dkn. Michael Halim Dkn. Yuli Wungkana
- Bidang Pembinaan, Pelayanan dan Misi: Tim Pembinaan : Pnt. Rusmin Satiawijaya Tim Pemerhati : Dkn. Siani Indarwati
Pnt. Rusmin Satiawijaya Tim Misi : Dkn. Raymond Halim
Pnt. Sahala Sianipar Tim Gema : Dkn. Boaz Y. Wibowo Tim Sisfo : Dkn. Michael Halim
- Bidang Persekutuan: Komisi Anak : Dkn. Siani Indarwati Komisi Remaja : Dkn. Patrick Harjadi Komisi Pemuda : Dkn. Boaz Y. Wibowo
Pnt. Indra Goenadibrata Komisi Wanita : Dkn. Yuli Wungkana Komisi Maria Marta : Dkn. Ruth Pasa
Dkn. Maria Mandak Komisi Pelaut : Pnt. Sahala Sianipar Komisi Keluarga Muda : Pnt. Indra Goenadibrata
Dkn. Boaz Y. Wibowo
12
BERITA DUKACITA. Telah berpulang ke rumah Bapa di surga pada hari Minggu, 11 Juni 2017 almh. Ibu Farni Wungkana (kakak ipar dari Bpk. Roy Wungkana dan Dkn. Yuli Wungkana) di Jakarta. Majelis dan jemaat menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Tuhan Yesus kiranya menguatkan dan memberikan penghibur yang sejati kepada keluarga yang ditinggalkan.
BERITA SUKACITA. Majelis dan jemaat mengucapkan selamat kepada keluarga Bpk. Daniel Sombo Minggu Bali dan Ibu Yuliana Lie, yang dikaruniai putri bernama Tiffany Ann Bali pada hari Jumat, 16 Juni 2017 di KK Hospital. Tuhan memberkati keluarga ini.
CUTI TENAGA SEKRETARIAT. Ibu Ratna Lie akan mengambil cuti mulai tgl 23 – 27 Juni 2017. Bagi Jemaat yang memerlukan pelayanan sekretariat atau kantor dapat menghubungi Sekretariat Umum / Wakil Sekretariat Umum melalui email: [email protected].
Pembinaan KELAS KATEKISASI BAPTIS / SIDI, akan dimulai pada tgl 2 Juli 2017 pada hari MINGGU, pkl. 12.30-14.00 di Dunman Basement 3 – GPO dipimpin oleh Pdt. Petrus Budi Setyawan. Baptisan/Sidi akan di laksanakan pada Minggu ke-4, 24 September 2017. Batas waktu pendaftaran adalah 2 Juli 2017.
BAPTIS ANAK akan dilaksanakan pada hari Minggu ke-4, 24 September 2017. Bagi orang tua yang akan membaptiskan anaknya harap mendaftar ke Sekretariat GPO pada jam kerja: Senin – Jumat: 10.00 – 17.00, Tel : 63368829, 63376681-ext 110, email : [email protected]. Batas waktu pendaftaran adalah 20 Agustus 2017.
Formulir untuk Katekisasi Baptis/Sidi dan Baptis Anak dapat diambil di rak dekat pintu masuk menuju ke kamar kecil Dunman Hall sebelah kanan.
Penatalayanan LITURGI ONLINE. Untuk mempermudah jemaat dalam mengikuti ibadah, GPO menyediakan fasilitas liturgi online yang dapat diakses melalui smartphone dan tablet. Alamat liturgi online adalah: http://m.gporchard.org/mobile. Untuk peningkatan liturgi online ini, silahkan mengirim saran/masukan via email ke: [email protected].
Pelayanan PELAWATAN JEMAAT: Bagi jemaat yang membutuhkan pelayanan dan pelawatan mohon dapat menghubungi Pdt. Petrus Budi Setyawan atau kantor Sekretariat GPO pada jam kerja (Senin – Jumat: 10.00 – 17.00), Tel: 63368829, 63376681. Email: [email protected].
Sakit, Pemulihan & Hamil DOAKAN UNTUK YANG SAKIT: Bpk. Mahawie Djaja, Ibu Theresia, Bpk. Simon Yeo, Ibu Lie Phin Kho, Ibu Suzanna Hiu, Bpk. Piter Nainggolan (papa dari Bpk. Monang Nainggolan), Christie Lim, Bpk. Yudianto Purnomo, Bpk Tjie Tiauw Wan, Bpk. Sunandar Amin (papa dari Sdr. Sugeng Amin), Bpk. Yan Kiong Dion, Bpk. Toni Wijaya (paman dari Bpk. Andreas Raharso), Alexandre Benedict Pasaribu (anak dari Pnt. Bonar Pasaribu), Bpk. Eugene Hugo Diepenhorst (papa dari Ibu Eugenie Deany Diepenhorst/Noni), Sdr. Jerry Sinsuw.
DOAKAN UNTUK YANG DALAM MASA PEMULIHAN: Adik Abraham Reinhardt, Ibu Ng Suan Sim (mama dari Angel dan Juve), Ibu Rosa Marlina, Ibu Hermina, Ibu Lydia Machfoedy, Bpk. Arman Malua, Ibu Satiawati, Sdri. Dexa Mustika, Ibu Pritam Kaur (mama mertua dari ibu Carolina Maengkom), Bpk. Bangun (papa dari ibu Mita Raharso), Bpk. Benedict de Souza (suami dari ibu Anneke Taroreh), Ibu Eriana (mama dari ibu Sherly Winoto), Bpk. Dr. Aries Rudianto, Pnt. Jeanny Cheong, Bpk. Siauw Hin Sang, Bpk. Tjandra Tandjung (papa dari Ibu Eva L. Tandjung), Ibu Iliana Salim (mama dari Sdri. Leny Salim), Ibu Warsiki Muda (mama dari Dkn. Yuli Wungkana), Rev. Joseph Teng (Pendeta ORPC), Sdr. Franko Wangko, Ibu Tutty Raharso (mama dari Bpk. Andreas Raharso), Ibu Guat Lin, Bpk. Dolf Maweru, Ibu Prasetyaningsih.
DOAKAN UNTUK IBU YANG HAMIL: Natalia, Rossa Kaparang, Suci Natalia, Ie Ie.
Gereja & Kondisi Jemaat DOAKAN UNTUK PARA PELAYAN TUHAN GPO. Berdoa kiranya Tuhan senantiasa memberkati dan memimpin Pendeta, Penatua, Diaken, para Pembina, guru-guru Sekolah Minggu, pengurus Komisi dan Tim, anggota Paduan Suara/Vocal Group, serta setiap aktivis pelayan di GPO.
DOAKAN UNTUK BAPAK-BAPAK PELAUT & TENAGA KERJA PRAMUWISMA, TUHAN menjaga dan melindungi mereka dalam tugas dan pekerjaan, serta memberkati kehidupan mereka dan keluarga mereka di Indonesia. Berdoa untuk para pelaut yang sedang menjalani proses updating dan upgrading ijazah dan sertifikat.
Pelayanan Misi
1. Berdoa untuk Sekolah Misi bagi Bangsa Barelang supaya bisa dikelola dengan baik, murid boleh mendapat pendidikan yang baik secara akali dan rohani, para guru boleh mengajar dengan baik.
2. Berdoa untuk pengelolaan dan penyaluran dana janji iman ke badan2 dan yayasan yang didukung jemaat GPO, supaya boleh dikelola dengan baik dan dipakai dengan maksimal untuk pekerjaan Tuhan.
14
3. Berdoa untuk keluarga, tim, individual yang didukung GPO lewat dana janji iman supaya mereka boleh tekun mengerjakan pelayanan mereka, supaya GPO sebagai satu gereja boleh mendukung mereka bukan hanya dalam dana tapi juga mengingat mereka dalam doa kita masing2.
Doa Peduli Bangsa BERDOA UNTUK INDONESIA 1. Berdoa untuk para Pemimpin, mulai dari Bapak Presiden, anggota Kabinet
Kerja sampai dengan para pemimpin di daerah-daerah, kiranya TUHAN senantiasa memberikan hikmat agar dapat memimpin rakyat, mewujudkan damai dan sejahtera dalam takut akan TUHAN.
2. Berdoa untuk kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia yang majemuk agar setiap kebijakan yang diambil senantiasa berlandaskan kepatuhan hukum dan keadilan sosial demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
3. Berdoa untuk setiap anak-anak TUHAN yang telah dan akan mendedikasikan dirinya di pemerintahan atau lembaga politik national/daerah agar TUHAN senantiasa memberkati, memimpin dan menjaga mereka dimanapun mereka berada.
4. Berdoa untuk Indonesia, dari kota besar sampai ke desa dan pedalaman termasuk masyarakat Indonesia yang terkena dampak bencana alam, kiranya TUHAN memelihara dan memberkati seluruh rakyat Indonesia.
5. Berdoa untuk setiap orang Kristen dan Gereja-gereja di Indonesia, untuk diteguhkan dan dikuatkan dalam Iman kepada Kristus, khususnya dengan berbagai situasi keadaan yang menekan dan mengancam. Dan pada saat yang sama TUHAN mampukan setiap orang Kristen untuk menjadi garam dan terang bagi Indonesia.
BERDOA UNTUK SINGAPURA DAN DUNIA 1. Berdoa untuk Singapura 2. Berdoa untuk beberapa negara yang mengalami peristiwa/bencana. 3. Berdoa untuk keamanan dan kerukunan hidup masyarakat dunia,
khususnya dari ancaman dan tindakan brutal bahkan pembunuhan dari gerakan-gerakan separatis agama/golongan yang militant, juga kondisi krisis ekonomi.
15
Outline khotbah Kebaktian Umum GPO Minggu, 18 Juni 2017 Tema: “Mukjizat Penyembuhan di Kolam Betesda” - Yoh 5: 1-16
PENGAJARAN PELAJARAN
1 Mukjizat kesembuhan bukan tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia. Bukti: Yesus tidak menyembuhkan semua orang di kolam Betesda. Mukjizat kesembuhan bukan tujuan Yesus tetapi hanya media. Itu pun hanya salah satu media, bukan satu-satunya media.
Yesus ingin dikenal bukan sebagai tabib tetapi sebagai Mesias, Anak Allah Juruselamat manusia. Manusia memerlukan pertobatan bukan (hanya) kesembuhan.
2 Pertobatan mendahului Kesembuhan bukan kesembuhan mendahului pertobatan. Di kasus Betesda pertobatan mendahului kesembuhan. Bukti:
Si lumpuh siap untuk sembuh, siap untuk hidup baru dan mandiri.
Dia memanggil Yesus dengan Kurios.
Dia pergi ke Bait Allah setelah sembuh.
Setelah keluar dari Bait Allah, ia memberitakan Injil.
• Mukjizat penting tetapi tidak boleh menjadi keperluan utama untuk pertumbuhan iman, sebab Iman bukan dibangun diatas mukjizat (2 Korintus 5:7).
• Panggilan Tuhan untuk hidup kita adalah terus menceritakan mukjizat yang terbesar dalam hidup kita yaitu pertobatan dan perubahan hidup kita.
3 Kedaulatan Tuhan Yesus hanya memilih dan menyembuhkan satu orang saja.
Yesus memilih yang paling parah, yang paling tidak berdaya, tetapi yang paling sabar, yang paling tidak minta fasilitas, yang paling tidak egois dan yang paling tidak putus asa.
Jadilah orang yang paling sabar, yang paling ulet, yang paling tidak minta fasilitas dan yang paling tidak egois dan selalu berharap tidak putus asa.
Ini kesaksian paling hebat, jauh lebih hebat dari kesembuhan itu sendiri.
4 Yesus adalah Tuhan atas semua hari. Dalam Rabbinic Literature terdapat aneka aturan tentang hari Sabat. Yesus tidak melawan Rabbinic Literature tetapi mengembalikan ke esensi yang sebenarnya bahwa God’s Mission and Human Needs harus diutamakan di hari apapun.
o Tuhan Yesus adalah Tuhan atas hari sabat (Matius 12:8).
o Jangan ciptakan kerja di hari sabat sampai menghambat ibadahmu.
o Hari lainnya adalah hari kita mempraktikkan kehendak Tuhan. Kita semua adalah pemberita Injil keselamatan melalui seluruh aspek hidup kita.
Persembahan dalam bentuk cek harap ditujukan ke “ORCHARD RD PRESBYTERIAN CHURCH” dengan disertai keterangan lengkap.
KEGIATAN GEREJA
KEHADIRAN JEMAAT
Jumlah jemaat yang hadir tgl 11 Juni 2017 – 349 orang Jumlah rata-rata pengunjung bulan Mei 2017: 366 orang/minggu Jumlah rata-rata pengunjung bulan Apr 2017: 369 orang/minggu
Pelayanan Oikumenis
Hari Waktu Tempat
Ibadah Minggu Minggu 14.30 Sanctuary
Kebaktian Anak-anak Minggu 14.30 Lantai 2
Kebaktian Remaja Minggu 14.15 Chapel
Persekutuan Pemuda Sabtu 16.30 Dunman Basement 5
Persekutuan Wanita Selasa 14.00 Dunman Hall
Persekutuan Maria Marta Minggu III 14.30 Eastern Basement
Mezbah Doa Pelaut Minggu II - V 16.30 – 17.00 Dunman Hall
Persekutuan Pelaut Minggu I 14.30 Dunman Hall
Malam Puji dan Doa Jum’at III 19.00 Chapel
Latihan Paduan suara Minggu 16.30 – 18.30 Su Han Kuen Hall A
17
KONTAK PELAYANAN Gereja Presbyterian Orchard (G.P.O.)
Sejarah Singkat Jemaat G.P.O. Tanggal 9 Mei 1976 adalah ibadah perdana Persekutuan Umat Kristiani Berbahasa Indonesia (PUKBI) di GPO. Persekutuan ini di motori oleh para pelaut, guru-guru, pelajar dan mahasiswa, pegawai dan professional lainnya. Para pengunjung terdiri dari beberapa anggota gereja, antara lain: GKI, GPdI, HKBP, GPIB, Queenstown Lutheran Church Singapore, GEMINDO, GKST, Gereja Kristen Pasundan, GMIM, Gereja Roma Katolik, GMIH, Gereja Protestan Bali dan Gereja Betel Indonesia. Pada tanggal 14 Mei 1995, dengan adanya Memorandum Of Understanding maka PUKBI berkembang menjadi Gereja Presbyterian Orchard dan menjadi anggota penuh Orchard Road Presbyterian Church (ORPC). Tanggal 20 Agustus 1995, jemaat GPO membuka cabang di Gereja Presbyterian Bukit Batok (GPBB) dan telah diresmikan menjadi gereja mandiri pada tanggal 21 Juli 2013.
Dasar Iman & Keanggotaan Sebagai Gereja Presbyterian yang menerima Pengakuan Iman Westminster, maka kami mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami mengakui Alkitab sebagai Firman Allah yang berwibawa dan sebagai dasar dari pengakuan iman dan dasar dalam praktek bergereja. Kami menyambut dalam persekutuan kami setiap orang yang mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Keanggotaan Gereja kami terbuka untuk semua bangsa, ras, status sosial dan ekonomi. Menjadi anggota Gereja kami dapat diperoleh melalui baptisan (anak-anak dan dewasa), sidi, atestasi masuk dari Gereja asal dan melalui kelas Bina Iman.
Pengakuan Iman Rasuli Aku percaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal.
Doa Bapa Kami Bapa kami yang di sorga. Dikuduskanlah nama-MU. Datanglah Kerajaan-MU. Jadilah kehendak-MU di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena ENGKAU lah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. AMIN.