2 Renungan Minggu, 14 Agustus 2016 “Gereja Atheis” Pada saat diberitahu untuk menulis artikel warta untuk minggu ini, saya teringat kembali beberapa tahun yang lalu, seorang rekan dari GPBB meng-forward-kan tulisan mengenai sebuah gereja baru di Inggris, yang berkembang cukup pesat, bahkan mulai diminati oleh orang-orang dari negara lain, yang ingin membuka cabang gereja tersebut di negara mereka, oleh pendirinya gereja itu disebut gereja Atheis (Sunday Assembly). Di dalam sebuah berita Huffington Post pada tgl 10 Jan 2014, setelah setahunan berdiri, gereja ini sudah ada di 35 kota di seluruh dunia. Gereja Atheis didirikan oleh Sanderson Jones dan Pippa Evans di London, pada Januari 2013. Secara sekilas kegiatan/aktivitas mereka mirip dengan gereja pada umumnya, mereka berkumpul pada hari minggu di sebuah gedung bekas gereja, di sana mereka bernyanyi, mendengarkan pidato (kotbah), bercengkrama (bersekutu), dll. Hanya bedanya adalah mereka tidak menyembah Tuhan, tidak ada simbol- simbol Kristen di dalam gedung gereja, lagu yang dinyanyikan bukan lagu yang menyembah Tuhan, melainkan lagu populer yang bertemakan humanis, isi kotbahnya tidak jauh dari semboyan mereka, "sering membantu, hidup lebih baik, dan berpikir lebih banyak". Perkembangan "gereja" ini menjadi sebuah refleksi bagi gereja dan kita umat Kristen, jikalau setiap minggu kita berkumpul, bersekutu, bernyanyi dan mendengarkan kotbah, tetapi semua yang kita lakukan dan beritakan hanya berpusat kepada manusianya, seperti untuk mendapatkan berkat, untuk melakukan perbuatan baik, memotivasi diri, humanisme dll, yang semua orang juga mengetahui bahwa itu adalah baik buat manusia, jadi apa yang membedakan kita dengan orang-orang dari gereja Atheis? Saya tidak mengatakan semua itu 100% salah, tetapi jika di dalam gereja tidak ada kabar Injil yang diberitakan, tidak ada gema Yesus Kristus yang sudah menebus kita manusia yang berdosa, yang menjadi fondasi dasar iman kita, maka kita akan kehilangan arah dan maknanya, bukankah itu yang diyakini oleh rasul Paulus, bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya (Roma 1: 16). Selain itu, kita datang di sebuah komunitas di dalam gereja, untuk bersekutu dan bersatu dengan orang Kristen yang lain, dan bukan hanya itu saja, tetapi Tuhan ingin menggunakan kita sebagai “batu” untuk membangun sebuah rumah rohani, sama seperti sebuah batu yang hanya berguna, pada saat digabungkan dengan batu lain untuk membangun sebuah rumah, demikian juga setiap umat Kristen tidak boleh tinggal sendirian, tetapi harus bersama-sama dibangun menjadi sebuah susunan bangunan rohani di dalam gereja. Bagaimanakah dengan anda? Apakah anda sudah menyerahkan diri untuk digunakan sebagai “batu” untuk membangun gereja Tuhan?
22
Embed
Renungan Minggu, 14 Agustus 2016 - orpc.org.sg · Pembina, Guru-guru Sekolah Minggu, Pengurus Komisi dan Tim, Anggota Paduan Suara/Vocal Group, serta para aktivis pelayanan. DOAKAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2
Renungan Minggu, 14 Agustus 2016
“Gereja Atheis”
Pada saat diberitahu untuk menulis artikel warta untuk minggu ini, saya teringat kembali beberapa tahun yang lalu, seorang rekan dari GPBB meng-forward-kan tulisan mengenai sebuah gereja baru di Inggris, yang berkembang cukup pesat, bahkan mulai diminati oleh orang-orang dari negara lain, yang ingin membuka cabang gereja tersebut di negara mereka, oleh pendirinya gereja itu disebut gereja Atheis (Sunday Assembly). Di dalam sebuah berita Huffington Post pada tgl 10 Jan 2014, setelah setahunan berdiri, gereja ini sudah ada di 35 kota di seluruh dunia. Gereja Atheis didirikan oleh Sanderson Jones dan Pippa Evans di London, pada Januari 2013. Secara sekilas kegiatan/aktivitas mereka mirip dengan gereja pada umumnya, mereka berkumpul pada hari minggu di sebuah gedung bekas gereja, di sana mereka bernyanyi, mendengarkan pidato (kotbah), bercengkrama (bersekutu), dll. Hanya bedanya adalah mereka tidak menyembah Tuhan, tidak ada simbol-simbol Kristen di dalam gedung gereja, lagu yang dinyanyikan bukan lagu yang menyembah Tuhan, melainkan lagu populer yang bertemakan humanis, isi kotbahnya tidak jauh dari semboyan mereka, "sering membantu, hidup lebih baik, dan berpikir lebih banyak". Perkembangan "gereja" ini menjadi sebuah refleksi bagi gereja dan kita umat Kristen, jikalau setiap minggu kita berkumpul, bersekutu, bernyanyi dan mendengarkan kotbah, tetapi semua yang kita lakukan dan beritakan hanya berpusat kepada manusianya, seperti untuk mendapatkan berkat, untuk melakukan perbuatan baik, memotivasi diri, humanisme dll, yang semua orang juga mengetahui bahwa itu adalah baik buat manusia, jadi apa yang membedakan kita dengan orang-orang dari gereja Atheis? Saya tidak mengatakan semua itu 100% salah, tetapi jika di dalam gereja tidak ada kabar Injil yang diberitakan, tidak ada gema Yesus Kristus yang sudah menebus kita manusia yang berdosa, yang menjadi fondasi dasar iman kita, maka kita akan kehilangan arah dan maknanya, bukankah itu yang diyakini oleh rasul Paulus, bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya (Roma 1: 16). Selain itu, kita datang di sebuah komunitas di dalam gereja, untuk bersekutu dan bersatu dengan orang Kristen yang lain, dan bukan hanya itu saja, tetapi Tuhan ingin menggunakan kita sebagai “batu” untuk membangun sebuah rumah rohani, sama seperti sebuah batu yang hanya berguna, pada saat digabungkan dengan batu lain untuk membangun sebuah rumah, demikian juga setiap umat Kristen tidak boleh tinggal sendirian, tetapi harus bersama-sama dibangun menjadi sebuah susunan bangunan rohani di dalam gereja. Bagaimanakah dengan anda? Apakah anda sudah menyerahkan diri untuk digunakan sebagai “batu” untuk membangun gereja Tuhan?
3
TATA IBADAH MINGGU GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD
Minggu, 14 Agustus 2016
Jemaat berdiri
JEMAAT BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
Prelude (Saat Teduh)
Panggilan Beribadah: Mzm 8:1b-9
Pujian: “Seluruh Alam Tak Henti” NKB 35
Votum dan Salam (Jemaat menyanyikan Amin 3x)
JEMAAT DIPERBARUI OLEH ANUGERAHNYA
Panggilan Pengakuan Dosa Pujian: “Meski Tak Layak Diriku” KJ 27: 1, 2, 4, 5 Doa Pengakuan Dosa Berita Anugerah & Petunjuk Hidup Baru: Ef 2:4-6 & Ibr 10:23-25 Pujian: “With All My Heart” PS Eklesia
ALLAH BERBICARA MELALUI FIRMANNYA
Pujian: “Kudengar Berkatmu Turun” KJ 235: 1, 3, 4
Doa Epiklese & Pembacaan Alkitab 1 Petrus 2: 1-5
Khotbah: “Rindu Bersekutu dan Tekun Berkarya
bagi Gereja-Nya”
Doa Syafaat dan Doa Bapa Kami
Pengakuan Iman Rasuli
Warta Jemaat
JEMAAT DIUTUS MELAKSANAKAN KEHENDAKNYA
Persembahan : Luk 6:38
Pujian: “Dalam Dunia Penuh Kerusuhan” KJ 260
Doa Syukur Pujian: “Serikat Persaudaraan” KJ 249
Pengutusan dan Berkat (Jemaat menyanyikan Amin 3x)
‘Ku mau lebih mengasihi Tuhanku Di hadapan-Mu Tuhan ku sujud menyembah ‘Ku b’rikan kerinduanku kepada-Mu Tuhan Tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Mu ‘Ku serahkan hidupku kepada-Mu ya Tuhan
Seg’nap hati ku cinta-Mu Tuhan, Setiap saat ku mau mengenal-Mu S’luruh hidupku semua untuk-Mu
Paulus P5-P6 Dunman B’ment 3 “Merciful” Luk 15: 1-2, 11-32
8
9
10
11
12
13
Pertemuan kelas berikutnya pada hari Rabu, 24 Agustus 2016, mulai pkl. 19.30 malam,
bertempat di Meeting Room 1 lantai 3.
Pokok Bahasan:
Perjanjian Baru: Surat 1 & 2 Korintus
Peserta diharapkan sudah membacanya, dan membuat komentar/ pertanyaan untuk didiskusikan dalam kelas.
Kelas Belajar Alkitab Gereja Presbyterian Orchard – Jemaat Berbahasa Indonesia
14
15
Warta Minggu Ini
Persekutuan RAMAH TAMAH SESUDAH KEBAKTIAN MINGGU (REFRESHMENT): Setelah ibadah, jemaat sekalian diundang untuk menikmati refreshment sambil beramah tamah di Dunman Hall.
DOXOLOGY CAMP. Sesuai dengan rapat Majelis Jemaat pada tgl 6 Maret 2016, MJ – GPO mengutus Pdt. Petrus Budi Setyawan dan Tim Ibadah: Ibu Susan Kurniawati untuk mengikuti Doxology Camp: seminar dan camp untuk pemimpin gereja mengenai ibadah, pada tgl 15 – 17 Agustus 2016 di Jakarta. Selama Pdt. Petrus mengikuti kegiatan tersebut, bila ada jemaat yang memerlukan pelayanan dapat menghubungi Pdt. Abraham Ruben Persang.
Pembinaan BAPTIS ANAK akan dilakukan pada hari Minggu ke-4, 25 September 2016. Bagi orang tua yang akan membaptiskan anaknya harap mendaftar ke Sekretariat GPO pada jam kerja: (Senin – Jumat: 10.00 – 17.00, Sabtu: 10.00 – 13.00), Tel : 63368829, 63376681, email : [email protected]. Batas waktu pendaftaran adalah 4 September 2016.
Formulir untuk Katekisasi Baptis/Sidi dan Baptis Anak dapat diambil di rak dekat pintu masuk menuju ke kamar kecil Dunman Hall sebelah kanan.
PEMBINAAN JEMAAT: Akan diadakan pembinaan jemaat dengan tema: “LGBT - Pandangan dan Respon Kristiani” pada hari Minggu, 21 Agustus 2016, sesudah pk 16:30 - 18:00 di Dunman Basement 6. Pembinaan akan dibawakan oleh Pdt Dr Julianto Simanjuntak. Beliau dan istrinya mendirikan Layanan Konseling Keluarga dan Karir (LK3) pada tahun 2002 dan Yayasan Pelikan di tahun 2009 dengan kerinduan melihat berdirinya pusat konseling di setiap kota, tersedianya tenaga psikolog, psikiater dan konselor secara merata di Indonesia. Untuk itu mereka rutin memberi seminar dan kampanye konseling di 100 Kota dan 30 Provinsi di tanah air. Beliau juga membawakan seminar konseling bagi komunitas Indonesia di luar negeri, diantaranya: Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Manila, Darwin, Melbourne, Perth, Brisbane, Sydney. Beliau juga memimpin seminar dan retret di beberapa Kota di Jepang, Jerman, Belanda, dan Swiss. Beliau menjadi pelopor konseling kelompok bagi kaum LGBT, masalah narkoba/HIV, Affair & Divorce Group sejak tahun 2003. Beliau memberikan edukasi konseling dengan menulis buku-buku konseling yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Penerbit Visi, dan Pelikan.
Penatalayanan LITURGI ONLINE. Untuk mempermudah jemaat dalam mengikuti ibadah, GPO menyediakan fasilitas liturgi online yang dapat diakses melalui smartphone dan tablet. Alamat liturgi online adalah: http://m.gporchard.org/mobile. Untuk peningkatan liturgi online ini, silahkan mengirim saran/masukan via email ke: [email protected]
Pelayanan PELAWATAN JEMAAT: Bagi jemaat yang membutuhkan pelayanan dan pelawatan mohon dapat menghubungi Pdt. Abraham Ruben Persang dan Pdt. Petrus Budi Setyawan atau kantor Sekretariat GPO pada jam kerja (Senin – Jumat: 10.00 – 17.00, Sabtu: 10.00 – 13.00), Tel: 63368829, 63376681. Email: [email protected].
Sakit, Pemulihan & Hamil DOAKAN UNTUK YANG SAKIT: Bpk. Mahawie Djaja, Ibu Theresia, Bpk. Simon Yeo, Ibu Lie Phin Kho, Ibu Suzanna Hiu, Ibu Iliana Salim (mama dari Sdri. Leny Salim), Bpk. Piter Nainggolan (ayah dari Bpk. Monang Nainggolan), Ibu Warsiki Muda (mama dari ibu Yuli Wungkana), Rev. Joseph Teng (Pendeta ORPC), Bpk. Mulalati Silalahi, Sdr. Franko Wangko, Ibu Louise Fichter, Christie Lim, Bpk. Yudianto Purnomo, Bpk. Django Prasetio, Bpk. Tjandra Tanjung (papa dari Ibu Eva L. Tandjung), Markus Rante (Komisi Pelaut), Ibu Renata Suteja (tante dari Sdri. Cory W. Saputra), Bpk Tjie Tiauw Wan, Ibu Tutty Raharso (mama dari Bpk. Andreas Raharso).
DOAKAN UNTUK YANG DALAM MASA PEMULIHAN: Adik Abraham Reinhardt, Ibu Ng Suan Sim (mama dari Angell dan Juve), Ibu Rosa Marlina, Ibu Hermina, Ibu Lydia Machfoedy, Bpk. Arman Malua, Ibu Satiawati, Sdri. Dexa Mustika, Ibu Pritam Kaur (mama mertua dari ibu Caroline Maengkom), Bpk. Bangun (ayah dari ibu Mita Raharso), Bpk. John Phua (suami dari ibu Lanny Lie), Bpk. Benedict de Souza (suami dari ibu Anneke Taroreh), Bpk. Johan Hartono (kakak dari Ibu Susiana Hartono), Ibu Eriana (mama dari ibu Sherly Winoto), Ibu Etty Yatiningsih (mama dari Dian Perdana), Ibu Rossy Oh, Bpk. Dr. Aries Rudianto, Pnt. Jeanny Cheong, Bpk. Yong Jan Nam (suami dari Ibu Rosmawati).
DOAKAN UNTUK IBU YANG HAMIL: Paulina Elena Salim, Evie Carolin.
Gereja & Kondisi Jemaat DOAKAN UNTUK PARA PELAYAN TUHAN GPO. Pendeta, Penatua, Diaken, para Pembina, Guru-guru Sekolah Minggu, Pengurus Komisi dan Tim, Anggota Paduan Suara/Vocal Group, serta para aktivis pelayanan.
DOAKAN UNTUK BAPAK-BAPAK PELAUT & TENAGA KERJA PRAMUWISMA, TUHAN menjaga dan melindungi mereka dalam tugas dan pekerjaan, serta memberkati kehidupan mereka dan keluarga mereka di Indonesia.
DOAKAN rencana Redevelopment Gereja dan Kantor ORPC. Seiring dengan rencana redevelopment gedung gereja dan kantor ORPC, dan sesuai dengan informasi yang disampaikan di BOM bahwa redevelopment akan di mulai tahun 2017. Baiklah kita sebagai bagian dari ORPC mendoakan seluruh bagian dan proses bahkan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan redevelopment ini. Biarlah hikmat Tuhan yang memimpin. Demikian juga seluruh jemaat dari 4 kongregasi, kiranya dengan sukacita mendukung proses redevelopment ini dengan daya dan dana, serta teristimewa doa.
Pelayanan Misi
Pelayanan di Bali: 1. Berdoa untuk kesehatan staff pelayanan supaya Tuhan terus pelihara sehingga
bisa melakukan pelayanan dalam kondisi prima. Bersyukur untuk dua staff yang sempat terkena demam berdarah sekarang sudah dalam keadaan baik dan juga Bpk. Chandra sempat terkena typhoid fever.
18
2. Berdoa untuk pelayanan anak2 terutama di Negara berhubung anak2 dilarang oleh guru2 untuk ikut les dan juga beredar isu kedatangan mereka membawa anak2 menjadi Kristen.
3. Berdoa untuk gereja rumah di Tampak Siring yang bertumbuh dan anak2 yang diajar di sana sekitar 50 orang. Berdoa untuk rencana pemutaran film Kristen di bulan Agustus atau September.
4. Berdoa untuk pembangunan ministry center yang rencana akan diselesaikan dalam waktu 1-2 bulan terutama buat dana yang masih kurang supaya boleh dicukupkan pada waktunya.
Pelayanan Bpk. Karyadi (staff Kartidaya) di Kalimantan Tengah: 1. Bersyukur untuk penjagaan Tuhan terhadap Bpk. Karyadi dan keluarga selama
melakukan beliau bertugas keluar kota. 2. Bersyukur seorang yang Tuhan kirimkan untuk mendampingi tim penerjemah
‘Bahasa Tewoyan.’ Selama 2 tahun terakhir beliau selalu mendampingi mereka. Karena adanya tugas baru yang menjadi tanggung jawab beliau dari Kartidaya, maka pendampingan beliau diserahkan kepada orang lain.
3. Berdoa untuk tugas beliau yang baru sebagai koordinator wilayah Kalimantan dan tenaga baru pendamping tim penerjemah bahasa Tewoyan agar mereka bisa melakukan tugas dengan baik.
4. Berdoa untuk tim fasilitator yang berada di Kalimantan Barat yang telah membuat rencana kerja untuk bahasa-bahasa yang mereka layani di sana. Berdoa agar semua rencana dapat berjalan baik.
Doa Peduli Bangsa BERDOA UNTUK INDONESIA 1. Berdoa untuk para Pemimpin, mulai dari Bapak Presiden sampai dengan para
pemimpin di daerah-daerah, kiranya TUHAN senantiasa memberikan hikmat agar dapat memimpin rakyat, mewujudkan damai dan sejahtera dalam takut akan TUHAN.
2. Berdoa untuk seluruh rakyat Indonesia, dari kota besar sampai yang di pedalaman; kiranya TUHAN pelihara dan berkati. Khususnya untuk beberapa wilayah yang saat ini sedang menghadapi beberapa peristiwa bencana, seperti di tanah Karo, di kota Padang dan sekitarnya, Jawa Tengah dan Kepulauan Sangihe.
3. Berdoa untuk setiap orang Kristen dan Gereja-gereja di Indonesia, agar terus TUHAN mampukan untuk menjadi garam dan terang bagi Indonesia. Berdoa juga untuk lembaga-lembaga Kristen, seperti PGI dan lembaga-lembaga lainnya, agar kiranya dapat terus menunjukkan identitas dan kualitas Kristiani sesuai dengan kebenaran firman TUHAN.
BERDOA UNTUK DUNIA 1. Berdoa untuk beberapa krisis ekonomi, politik. 2. Berdoa untuk keamanan dan kerukunan hidup masyarakat dunia, khususnya
dari ancaman dan tindakan brutal bahkan pembunuhan dari gerakan-gerakan separatis agama/golongan yang militan.
3. Berdoa untuk beberapa negara yang mengalami peristiwa/bencana.
19
Outline khotbah Kebaktian Umum GPO Minggu, 14 Agustus 2016 Tema: “Rindu Bersekutu dan Tekun Berkarya Bagi Gereja-Nya” - (1 Petrus 2: 1-5) ====================================================================
“KARENA ITU..." - KARENA APA? Mengingat kemurahan Allah Hiduplah sebagaimana layaknya orang yang telah diselamatkan - ”jika
kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.” Ini BUKAN syarat keselamatan melainkan ciri dan buah keselamatan
DITUNJUKKAN DENGAN Karakter dan cara hidup yang berubah Kerinduan akan pertumbuhan Rindu dipakai Allah Bukan hanya “dipisahkan dari” tetapi “dipisahkan untuk”
BATU HIDUP Yesus adalah BATU HIDUP – kita adalah batu yang dihidupkan Gereja adalah rumah dan keluarga. Dibangun diatas fondasi Karya Kritus Kita semua adalah batu-batu yang akan dipergunakan untuk membangun
rumahNya BAGAIMANA KITA DIPAKAI ALLAH 1. Bersedia dipakai: ini aku, pakai aku
Mengambil bagian – bagian dari tanggung jawab Semua orang percaya adalah imam
2. Menemukan tempat yang cocok – jadi batu seperti apa?
Ada banyak tempat di gereja ini 3. Bekerja sama dengan batu lainnya
Satu batu kurang berguna – bergabung dengan yang lainnya, akan memberikan sumbangan berharga
Belajar dari pejuang kemerdekaan RI Kesatuan GPO “harga mati” Persekutuan mana yang saudara hadiri? Siapakah “orang yang sulit” di lingkungan kita?
Sejarah Singkat Jemaat G.P.O. Tanggal 9 Mei 1976 adalah ibadah perdana Persekutuan Umat Kristiani Berbahasa Indonesia (PUKBI) di GPO. Persekutuan ini di motori oleh para pelaut, guru-guru, pelajar dan mahasiswa, pegawai dan professional lainnya. Para pengunjung terdiri dari beberapa anggota gereja, antara lain : GKI, GPdI, HKBP, GPIB, Queenstown Lutheran Church Singapore, GEMINDO, GKST, Gereja Kristen Pasundan, GMIM, Gereja Roma Katolik, GMIH, Gereja Protestan Bali dan Gereja Betel Indonesia. Pada tanggal 14 Mei 1995, dengan adanya Memorandum Of Understanding maka PUKBI berkembang menjadi Gereja Presbyterian Orchard dan menjadi anggota penuh Orchard Road Presbyterian Church (ORPC). Tanggal 20 Agustus 1995, jemaat GPO membuka cabang di Gereja Presbyterian Bukit Batok (GPBB) dan telah diresmikan menjadi gereja mandiri pada tanggal 21 Juli 2013.
Dasar Iman & Keanggotaan Sebagai Gereja Presbyterian yang menerima Pengakuan Iman Westminster, maka kami mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami mengakui Alkitab sebagai Firman Allah yang berwibawa dan sebagai dasar dari pengakuan iman dan dasar dalam praktek bergereja. Kami menyambut dalam persekutuan kami setiap orang yang mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Keanggotaan Gereja kami terbuka untuk semua bangsa, ras, status sosial dan ekonomi. Menjadi anggota Gereja kami dapat diperoleh melalui baptisan (anak-anak dan dewasa), sidi, atestasi masuk dari Gereja asal dan melalui kelas Bina Iman.
Pengakuan Iman Rasuli Aku percaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal.
Doa Bapa Kami Bapa kami yang di sorga. Dikuduskanlah nama-MU. Datanglah Kerajaan-MU. Jadilah kehendak-MU di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena ENGKAU lah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. AMIN.