RENSTRA FAKULTAS AGAMA ISLAM

RENSTRA

FAKULTAS

AGAMA ISLAM

Rencana Strategi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Lampung

1

RENCANA STRATEGIS

DAN

RENCANA OPERASIONAL

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG

TAHUN 2017


2

TIM PENYUSUN

Agung M. Ikbal, M.Ag

M.Sholihin, M.Pd.I

Ahmad Luviadi, M.Pd.I

Supporting Staf :

Sofyan Harahap, S.Pd.I


3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Starategi jangka panjang pendidikan tinggi yang tercantum dalam Higher

Education Long Term Strategy (HELTS) 2010-2020, merumuskan tiga kebijakan

dasar pengembangan pedidikan tinggi, yaitu daya saing bangsa, otonomi dan

desentralisasi, dan kesehatan organisasi. Perguruan tinggi diharapkan mampu

menjadi kekuatan moral yang mampu membentuk karakter dan budaya bangsa

yang berintegritas tinggi, menumbuhkan masyarakat yang demokratis dan

menjadi sumber ilmu pengetahuan serta pembentukan sumber daya manusia

yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Proses ini akan berhasil apabila

perguruan tinggi sehat, mandiri dan mampu berinteraksi dengan baik, sehingga

mendapatkan dukungan dan partisipasi aktif dari pemerintah, industri dan

masyarakat dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Lampung (FAI UM Lampung)

sebagai salah satu perguruan tinggi di Provinsi Lampung terus berbenah diri

untuk menjadi perguruan tinggi yang sehat dan mandiri sebagai prioritas pilihan

bagi seluruh lapisan masyarakat Lampung. FAI UM Lampung memberikan

susana akademik yang kondusif bagi civitas akademikanya, didalamnya

berlangsung proses pembelajaran yang utuh, baik di kelas, di ruang-ruang

seminar bahkan di seluruh lingkungan kampus, dengan dukungan fasilitas yang

memadai. Suasana akademik yang kondusif bercirikan mengedepankan

keberanian yang bertanggung-jawab, kebebasan yang didasari nalar dan norma-

norma yang kokoh, dan terbuka dalam menerima informasi yang diperlukan

dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan dalam mengemban amanah Catur

Dharma Perguruan Tinggi Muhammdiyah yang meliputi pendidikan dan

pengajaran, penelitian, pengadian pada masyarakat dan Al-Islam

Kemuhammadiyahan.


4

B. Sejarah FAI UM Lampung

Persyarikatan Muhammadiyah sebagai mitra pemerintah dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa memandang perlu lahirnya sebuah Universitas

Muhammadiyah di Bandar Lampung, karena memperhatikan perkembangan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar dibeberapa kabupaten, seperti

Metro, Kota Bumi, dan Pringsewu. Oleh karena itu Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah (PWM) Propinsi Lampung periode 1985-1990 mengupayakan

berdirinya Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Bandar Lampung, dengan

membentuk tim Asistensi Diktilitbang yang terdiri atas :

1. DR. Madrie, MSc. : Ketua

2. Drs. Buchari Kifli. : Sekretaris

3. Drs. Hi. Thabrani Dris. : Anggota

4. dr. Subian. : Anggota

5. H. Y. Syamsi, SH. : Anggota

Tim ini bertugas mempersiapkan berdirinya Universitas Muhammadiyah di

bandar Lampung. Tim Asistensi ini kemudian membentuk satuan-satuan tugas

(satgas) guna melakukan studi kelayakan bagi fakultas-fakultas yang akan

dibuka di lingkungan Universitas Muhammadiyah Lampung. Hasil pertemuan Tim

Asistensi dengan pihak Kopertis Wilayah II, dibentuk Tim Pra Evaluasi

unit/jurusan dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Lampung,

berdasarkan surat Ketua Koordinator Kopertis wilayah II Nomor:

0760/TSE/VI/Kop. II/87 tanggal 18 Juni 1987 dengan personalia:

I. Penasehat :

1. Ir . Buchari Rachman, MSc. (Koordinator Kopertis Wil.II)

2. Prof. Dr. R. Margono Slamet (Rektor Unila)

II. Pengawas :

Drs. Edwar Sianipar (Sekr. Pelaksana Kopertis)

Dr. Bambang Sumitro (Pembantu Rektor I Unila)


5

III. Tim Pelaksana :

1. Ketua : Drs. Sudrajat, M.Pd (Dosen FKIP Unila)

2. Sekretaris : Ir. Siti Sujalmi, MS (Dosen FT Unila)

3. Anggota : 1. Dra. Adhita BS (Dosen FKIP Unila)

2. Drs. A. Kadir, MS (Dosen FH Unila)

3. Drs. Syukri Saleh (Kopertis Wil. II)

4. Drs. Hi. Thabrani Dris (Pemda Tk. I Lampung)

Menurut pengamatan Tim Pra Evaluasi, secara umum sesuai dengan

pedoman pelaksanaan tentang pendirian perguruan tinggi swasta baru di

Kopertis Wilayah II Palembang Nomor : Ko-II/D/87, persyaratan untuk berdirinya

UM Lampung telah dipenuhi. Pada tanggal 4 Agustus 1987, diadakan rapat

bersama antara ketua kopertis wilayah II dengan unsur-unsur Universitas

Lampung (UNILA) dan perguruan tinggi swasta wilayah II, di Kampus Universitas

Lampung. Keputusan rapat tersebut antara lain menyatakan bahwa UM

Lampung layak untuk diberi izin menyelenggarakan kegiatan akademik dalam

berbagai fakultas dan disiplin ilmu:

No Fakultas Jurusan

1 Teknik Teknik Elektro

2 Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik

a. Ilmu Pemerintahan

b. Ilmu Komunikasi

3 Psikologi Psikologi

4 Agama Islam Pendidikan Agama Islam

Berdasarkan surat Kopertis nomor 1087/BL.03.02/Kop.II/87 tanggal 6

Agustus 1987 dan Akta Pendirian Notaris IMRAN MA’ARUF, SH Nomor : 183

Tanggal 24 April 1987, maka secara resmi UM Lampung memulai kegiatan

akademik Tahun Akademik 1987/1988 terletak di Komplek Perguruan

Muhammadiyah Labuhanratu Jalan Hi. Zainal Abidin Pagar Alam No. 14

Labuhanratu Kedaton Bandar Lampung.


6

FAI UM Lampung sejak berdirinya telah mengalami beberapa kali

pergantian dekan, sebagai berikut:

NO Nama Masa Tugas Ket

1 Drs.Kulyubi Mahsan 1987 - 1992

2 Drs. Wahidin Hisyam 1992 - 1997

3 Drs. Wahidin Hisyam 1997 - 2002

4 Drs. Agus Pahrudin, M.Pd 2002 - 2007

5 Dr. Agus Pahrudin, M.Pd 2007 - 2010

6 Dr. Jamal Fakhri, M.Ag 2010 - 2014

7 Agung M. Iqbal, M.Ag 2014 - 2015 PAW

8 M.Sholihin, M.PdI 2015 - 2018 PAW

9 Ahmad Luviadi, M.Pd.I 2018 - Sekarang

Jumlah rnahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas

Muharnmadiyah Lampung pada saat Renstra ini di

susun berjumlah 190 orang. Jumlah tenaga edukatif 22 yang

terdiri dari 10 Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI), 6

Dosen Tetap Ekonomi Syariah (ES), dan 6 Dosen Tetap

Perbankan Syariah.

Sampai saat ini Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Lampung terdiri dari t iga Program Studi,

yaitu: Program Studi Pendidikan Agarna Islam, Program Studi

Perbankan Syariah, Program Studi Ekonomi Syariah dan lima

program studi lainnya masih dalarn proses pengajuan yaitu

Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PS PBA), Program

Studi Akhwal As Syakhsyiah (PS AS),Program Studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PS PGMI), Program Studi

Pendidikan Raudhotul Athfal (PS PGRA), dan Program Studi

Manajemen Pendidikan Islam (PS MPI).


7

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi

Pada Tahun 2025 menjadi Fakultas yang unggul dalam mengembangkan nilai-nilai keislaman dan kependidikan secara holistic di tingkat nasional. B. Misi

Misi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lampung sebagai berikut:

1. Melaksanakan pendidikan pengajaran ilmu-ilmu keislamaman dan

kependidikan secara profesional sejalan dengan peraturan pemerintah

yang berlaku;

2. Melaksanakan penelitian ilmu-ilmu keislamanan dan pendidikan

Islam yang menopang pada peningkatan mutu kelembagaan;

3. Melaksanakan : pengabdian pada masyarakat yang meneguhkan

dan mencerahkan bangsa; dan

4. Melaksanakan al-Islam dan kemuhammadiyahan berprinsip arnar ma'ruf nahi munkar.

.>

C. Tujuan

Adapun tujuan dari Fakultas Agama Islam

Universitas M uhamrnadiyah Lampung Sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan profesional yang menguasai ilmu-ilmu

keislaman clan kependidikan secara holistik; ·

2. Menghasilkan ilmu pengetahuan yang memperkuat lembaga;

!

3. Memecahkan masalah sosial keagamaan pada masyarakat; dan

4. Menghasilkan karakter bangsa Indonesia yang teguh dalam ajaran Islam.


8

C. Dasar

1. Pancasila dan UUD 1945

2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang

pendidikan Tinggi.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 28 tahun 2005 tentang

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

7. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah tahun 1999.

8. Statuta Universitas Muhammadiyah Lampung tahun 2010.

9. Peraturan-peraturan lain yang terkait.


9

BAB III

ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN

(Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal)

Untuk mewujudkan visi dan misi Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Lampung menjawab tantangan ke depan guna mencapai tujuan

yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi yang tepat. Untuk merumuskan

strategi yang tepat itu diperlukan analisis yang objektif dan komprehensif

terhadap lingkungan internal dan eksternal.

Analisis lingkungan internal adalah merupakan kekuatan dan kelemahan

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Lampung saat ini, sedangkan

analisis eksternal adalah menemukan peluang yang ada dan mengantisipasi

ancaman yang dihadapi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lampung saat ini dan di masa mendatang.

Melalui analisis kekuatan dan kelemahan ini Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Lampung dapat mengantisipasi dan sekaligus

menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis pada tingkat lokal,

regional, nasional maupun internasional, agar Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Lampung mampu memposisikan dirinya dalam lingkungan yang

dinamis dan kompetitif.

Upaya untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilaksanakan dengan kerja

keras, didukung oleh komitmen pimpinan yang kuat, keterlibatan sivitas

akademika yang tergambar dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi yang dilakukan.

Analisis SWOT perlu dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan

kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Lampung pada masa sekarang dan masa

mendatang. Penjelasan mengenai analisis SWOT dirumuskan sebagai berikut:


10

Tabel 4

Analisis Lingkungan Internal

Unsur Kekuatan Kelemahan

I. Kelemba gaan

1. Memiliki pedoman peyelenggaaan lembaga (Statuta)

2. Semua Prodi telah terakreditasi

3. Memiliki hubungan kerjasama dengan beberapa lembaga.

4. Memiliki lembaga non struktural

1. Pedoman penyelenggaraan lembaga yang baru belum terbit

2. Belum semua prodi memilki nilai Akreditasi B

3. Belum ada tindak lanjut hasil MoU dengan lembaga di dalam dan luar negeri

4. Prodi PPs masih dalam proses 5. Program dan kegiatan lembaga non

struktural belum terencana dan terakomodir secara baik

II. Dosen dan Karyawan

1. Terpenuhi kualifikasi tenaga pengajar menurut UU nomor 14/2005

2. Jumlah karyawan mendekati rasio ideal

1. Jenjang Akademik Dosen pada umumnya masih asisten ahli

2. Kemampuan bahasa asing sebagian dosen masih lemah

3. Kinerja dosen dan karyawan masih rendah


11

III. Kemahasis waan

1. Mahasiswa yang diterima berasal dari berbagai daerah baik dalam maupun luar Propinsi Lampung

2. Organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas maupun fakultas yang aktif bekerjasama dengan lembaga/ instansi eksternal

3. Terdapat program student need, student interest dan student wallfare

4. Ada bantuan pemberian bea siswa

1. Kuantitas calon mahasiswa yang memenuhi target terfokus hanya pada prodi tertentu

2. Kualitas input masih rendah

3. Pelaksanaan program pembinaan kemahasiswaan belum maksimal

4. Nilai etik dan moral belum baik

5. Masa studi ada yang melebihi delapan semester

IV. Fasilitas 1. Areal wilayah kampus memadai

2. Tersedia gedung perkantoran dan ruang kuliah

3. Tersedianya laboratorium

4. Tersedianya tempat ibadah, olahraga, seni dan budaya

5. Tersedianya kendaraan penunjang kegiatan

1. Areal Kampus masih menyatu dengan Sekolah dari TK s/d SLTA

2. Penataan gedung perkantoran dan ruang kuliah belum tertata dengan baik

3. Kurangnya sarana prasarana pembelajaran

4. Pemberdayaan laboratorium belum maksimal

5. Belum terprogram dengan baik untuk pemeliharaan tempat olahraga, seni dan budaya

6. Belum tersedia kendaraan dinas fakultas.

V. Perpustakaan 1. Tersedia ruangan perpustakaan

2. Tersedia koleksi buku dari berbagai kajian keilmuan

3. Tersedia program pembinaan/pelatihan tenaga pustakaan

1. Ruang Perpustakaan belum representatif

2. Koleksi buku buku berbahasa asing belum memadai

3. Sistem pelayanan masih manual dan waktu pelayanan terbatas

4. Kurangnya tenaga fungsional pustakawan

VI. Kurikulum 1. Penyusunan kurikulum sudah diselesaikan

1. Penyusunan kurikulum belum memenuhi


12

oleh masing-masing satuan

2. Kegiatan evaluasi kurikulum dilaksanakan secara periodik

kebutuhan pasar 2. Penyempurnaan

kurikulum belum berjalan secara baik

3. Pelaksanaan kurikulum belum merespon perkembangan teknologi dan informasi

VII. Proses Belajar dan Mengajar

1. Proses belajar mengajar sudah terlaksana sesuai jadwal

2. Sebagian dosen sudah mempunyai buku ajar

3. Buku pedoman akademik selalu dievaluasi dan disempurnakan

1. Proses pembelajaran menuju perkuliahan yang bermutu belum dilakukan secara optimal

2. Kinerja dosen dalam PBM umumnya masih rendah

3. Belum ada program pemberian bantuan penulisan buku ajar

4. Hasil evaluasi UAS sering terlambat

5. Tim monitoring dan evaluasi belum bekerja secara maksimal

VIII. Alumni 1. Jumlah alumni cukup banyak

2. Sebagian besar alumni telah diserap pasar kerja

3. Citra alumni cukup baik di kalangan masyatarat

4. Telah memiliki organisasi alumni (IKA PAI)

1. Database alumni belum tertata rapih

2. Belum ada naskah kesepahaman dengan fihak tertentu untuk pemberdayaan alumni

3. Pelacakan alumni belum berjalan secara optimal

4. Organisasi Alumni Fakultas Agama Islam UM Lampung belum bekerja maksimal

IX. Penelitian 1. Otonomi Lembaga Penelitian dalam merancang penelitian dosen

2. Program penelitian telah baku setiap tahun

3. Memiliki jurnal ilmu pendidikan dan keislaman

4. Kegiatan penelitian terprogram berkelanjutan

1. Program penelitian belum sepenuhnya mengarah atau sinkron dengan keahlian dosen

2. Sumber dana penelitian masih terbatas

3. Jurnal penelitian belum terakreditasi

4. Belum ada tenaga fungsional peneliti

X. Pengabdian kepada Masyarakat

1. Program pengabdian yang bersinergi dengan paradigma pembangunan daerah (pemberdayaan masyarakat).

2. Memiliki SDM yang konsen terhadap

1. Kegiatan & hasil pengabdian kepada masyarakat belum terpublikasi dengan baik

2. Koordinasi dan sinergi belum terbangun secara kontinu diantara unsur-unsur yang terkait


13

pemberdayaan masyarakat.

3. Sebagian besar sivitas akademika aktif melaksanakan program pengabdian pada masyarakat sesuai dengan keahliannya.

3. Dana untuk pengabdian pada masyarakat belum memadai

XI. Organisasi dan Manajemen

1. Tersedianya sistem informasi akademik secara on-line (internet)

2. Pengembangan prodi baru dalam proses pengajuan

3. Telah terbentuk Lembaga Penjamin Mutu tingkat Universitas

1. Pemanfaatan SIAKAD belum optimal

2. Sarana prasarana untuk mengakses SIAKAD belum merata

3. Unit Penjamin Mutu di tingkat fakultas belum berjalan secara maksimal

4. Pelaksanaan tugas lembaga non-struktural belum optimal

XII. Dana 1. Pendanaan ditopang oleh persyarikatan dengan dana subsidi silang

2. Selain dana dari mahasiswa, sumber dana lain diupayakan oleh dewan penyantun dan BPH

3. Memiliki pedoman operasional penggunaan dana

4. Manajemen keuangan ditata melalui satu pintu

1. Terbatasnya anggaran fakultas/prodi untuk melaksanakan proses pembelajaran bermutu

2. Pengelolaan keuangan belum tertata dengan baik sesuai dengan rencana

3. Belum ada kerjasama pendanaan dari pihak ketiga


14

Tabel 5: Analisis Lingkungan Eksternal

Unsur Peluang Ancaman

I. Pasar Kerja 1. Pasar kerja bidang pendidikan,dan keagamaan cukup terbuka

2. Pasar kerja bidang dunia usaha,perbankan dan dunia industri cukup terbuka

3. Alumni memiliki wawasan keagamaan, teknologi dan informasi.

1. Daya saing alumni sangat kompetitif

2. Pemanfaatan jaringan alumni di pasaran kerja belum optimal

II. Masyarakat 1. Citra FAI UM Lampung pada masyarakat baik

2. Tradisi dan budaya Lampung dilandasi oleh nilai-nilai Islam

1. Menjamurnya lembaga-lembaga pendidikan tinggi

2. Masyarakat Propinsi Lampung yang heterogen

III. Instansi Pemerintah dan Swasta

1. Kebijakan otonomi daerah memberikan peluang bagi pemerintah untuk pendanaan pendidikan

2. Terbukanya peluang kerja sama antar perguruan tinggi

3. Terbukanya peluang kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta

4. Kebutuhan instansi pemerintah dan swasta akan SDM yang menguasai IPTEKS

1. Kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta belum optimal

2. Belum maksimal dalam merespons kebutuhan stake holders

IV. Isu global 1. Kejenuhan terhadap nilai-nilai sekuler

2. Pasar bebas, AFTA, MDGS,dan MEA

1. Distorsi nilai-nilai keislaman

2. Persaingan semakin kompetitif

3. Menurunnya Nilai-nilai budaya

V. Dana 1. Terbukanya peluang pengelolaan hibah kompetitif

2. Peluang kerjasama yang paling menguntungkan dengan berbagai pihak dalam maupun luar negeri

1. Belum optimal pemanfaatan jaringan Net-Working

2. SDM Pengelolaan dana masih belum memadai


15

BAB IV

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

1. Dosen, karyawan dan mahasiswa yang berkualitas.

2. Budaya kerja dosen, karyawan yang baik dan pengelolaan lembaga yang

akuntabel; disiplin, jujur dan penuh pengabdian.

3. Kebanggaan dan rasa memiliki lembaga.

4. Penyelenggaraan pendidikan berbasis penelitian dan pengabdian

masyarakat, pengembangan keilmuan berdasarkan nilai-nilai keislaman.

5. Kerjasama yang saling mendukung dengan berbagai pihak dalam/luar negeri,

pemerintah/swasta.

6. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung kemajuan dan

suasana akademik.

7. Pengguna/masyarakat merasa puas terhadap produk pendidikan yang

dihasilkan.

8. Terbangunnya suasana kerja yang harmonis didasari dengan nilai-nilai

ukhuwah.


16

BAB V

STRATEGI KEBIJAKAN

Berdasarkan analisis lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan dan

analisis lingkungan eksternal berupa peluang dan ancaman, dikaitkan dengan

kebijakan Kementerian Riset Dikti dan Dirjen Pendidikan Agama Islam

Kementerian Agama RI, maka dirumuskan strategi kebijakan sebagai berikut:

1. Keterpaduan dalam penyelenggaraan Catur Dharma Perguruan Tinggi,

meliputi: pengembangan kurikulum; Pengembangan teknik mengajar (active

learning); Pengembangan penelitian kualitatif dan kuantitatif, pure science

dan applied science; Pengabdian masyarakat yang relevan dengan

kebutuhan pengembangan masyarakat, pembinaan al-Islam dan

Kemuhammadiyahan .

2. Keterpaduan dalam penyelenggaraan administrasi, meliputi: administrasi

umum, akademik, kemahasiswaan, dan keuangan.

3. Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Manusia melalui: peningkatan mutu

dosen dan karyawan, peningkatan kualitas penunjang (Perpustakaan, Pusat

Bahasa dan Laboratorium).

4. Optimalisasi pengembangan lembaga-lembaga kemahasiswaan dan

lembaga non-struktural.

5. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Institusi, melalui:

pemberdayaan alumni, menjalin kerjasama antar perguruan tinggi,

pemerintah dan swasta.

6. Pengembangan Sistem Informasi yang dapat menunjang pelayanan

pendidikan, baik untuk kalangan internal maupun eksternal, dan dapat

menjadi media sosialisasi lembaga dalam kaitannya dengan peningkatan

citra lembaga (image building).

7. Pengelolaan Lembaga Berbasis Kinerja, melalui: peningkatan mutu

pelayanan Catur Dharma Perguruan Tinggi yang standar, mengefektifkan

Gugus Mutu Fakultas dan Lembaga Penjaminan Mutu Universitas,

mengefektifkan koordinasi, efisiensi dan disiplin kerja.


17

BAB VI

PROGRAM PENGEMBANGAN

A. PROGRAM LIMA TAHUN

1. Peningkatan pembinaan nilai-nilai al-Islam dan Kemuhammadiyhan Pembinaan nilai-nilai al-Islam dan kemuhammadiyahan dengan strategi Holistik melalui kegiatan sebagai berikut : a) Pembinaan pribadi yang berintegrasi dalam proses belajar mengajar. b) Pembinaan jama’ah atau kolektif dengan melibatkan organisasi

kemahasiswaan. c) Pembinaan nilai-nilai al-Islam dan kemuhammadiyahan melalui

kerjasama dengan Persyariktan.

2. Peningkatan Mutu Dosen Untuk meningkatkan mutu dosen dalam lima tahun ke depan akan dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a) Memprogramkan dosen-dosen yang masih berpendidikan S1 untuk melanjutkan ke jenjang S2, dan yang telah berpendidikan S2 untuk menempuh program S3 pada konsentrasi yang masih sangat dibutuhkan oleh prodi-prodi yang ada. Dalam 5 tahun ke depan ditargetkan di setiap prodi sudah ada minimal 3 doktor di bidang ilmu yang sesuai, dan seluruh dosen di setiap prodi telah berpendidikan minimal S2.

b) Memprogramkan dosen untuk dipromosikan menjadi Lektor Kepala dan guru besar, sehingga dalam 5 tahun ke depan di fakultas sudah ada guru besar di bidang yang sesuai.

c) Memprogramkan dosen-dosen yang berpendidikan doktor untuk menempuh progam post-doctoral di luar negeri, atau program-program setara agar dapat terus mengembangkan bidang keahliannya.

d) Merencanakan program pendidikan dan pelatihan berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dosen.

e) Memprogramkan rekrutmen dosen baru sesuai kebutuhan prodi yang ada dengan memperhatikan secara khusus kompetensi bahasa asing.

f) Memprogramkan seluruh dosen meiliki Jenjang Jabatan Fungsional Akademik sehingga 5 tahun kedepan tidak ada lagi dosen yang mengajar tidak memiliki JJA.

3. Perluasan Akses Kelembagaan Dalam mempersiapkan FAI UM Lampung menuju fakultas yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEKS perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengembangkan fakultas dan program studi baru sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan stake holders. b. Mendirikan Program Pascasarjana (PPs).

4. Peningkatan Mutu Pelayanan Catur Dharma Menetapkan Standar Mutu dalam melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi dengan merumuskan standar pelayanan minimal.

5. Pemberdayaan Alumni Untuk memberdayakan alumni, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:


18

a. Mengefektifkan peran serta alumni dalam mengembangkan lembaga fakultas

b. Program kerja harus mengakomodasi upaya-upaya pemberdayaan alumni.

6. Peningkatan Kualitas Penunjang (Perpustakaan, Bahasa, dan Laboratorium) a. Perpustakaan UM Lampung dalam 5 tahun ke depan harus memilki

referensi yang lengkap untuk semua prodi yang ada, dan telah melakukan pelayanan berbasis komputer dan memilki jaringan secara online (Intra-net).

b. Pembinaan Bahasa dalam 5 tahun ke depan harus menjadi pusat bahasa, yang tidak hanya memberikan pelayanan kebahasaan, tetapi juga melakukan kajian-kajian di bidang bahasa.

c. Dalam 5 tahun ke depan masing-masing prodi telah memiliki laboratorium yang representatif yang memungkinkan mahasiswa melakukan praktikum secara optimal.

7. Pengembangan Kurikulum Dalam 5 tahun ke depan kurikulum FAI UM Lampung harus berorientasi pada profesionalisme lulusan sesuai prodinya pada satu sisi, dan ciri lulusan perguruan tinggi muhammdiyah yang khas pada sisi yang lain. Untuk itu perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Memprogramkan evaluasi terhadap kurikulum yang ada. b. Memetakan kembali kurikulum inti yang paling dibutuhkan untuk core

kurikulum pada masing-masing prodi (60-70%) c. Memprogramkan kurikulum institusional untuk diisi dengan materi-materi

yang dapat memperkuat bidang keahlian dan menanamkan nilai-nilai ke-Islaman.

d. Menetapkan kurikulum penunjang yang bermuatan seni dan budaya local yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam.

8. Pengembangan Teknik Mengajar Proses belajar mengajar yang baik harus selalu diupayakan dengan: a) Pengembangan konsep metodologi pendidikan dan pengajaran b) Pengembangan model dan sistem pengajaran c) Peningkatan evaluasi proses dan hasil pembelajaran d) Menetapkan teknik dan strategi mengajar mutakhir, berdaya guna dan

berhasil guna.

9. Penjaminan Mutu Perlu dirumuskan standar mutu pelayanan Catur Dharma Perguruan Tinggi, untuk itu perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengefektifkan kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu b. Pembentukan Lembaga Penjaminan Mutu di tingkat fakultas. c. Lokakarya Penjaminan Mutu untuk peningkatan perannya d. Penyusunan Standar Mutu dan Standar Pelayanan Minimal. e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara bertahap, terprogram dan

berkelanjutan. f. Memprogramkan akreditasi internal dan eksternal.


19

10. Pengembangan Penelitian

Lembaga penelitian UM Lampung harus memberi kesempatan kepada dosen-dosen untuk melakukan penelitian sesuai bidang keahliannya, dan memfasilitasi publikasinya. Upaya ini ditempuh dengan tahapan-tahapan: a) Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dosen b) Pengembangan penelitian sesuai atau sinkron dengan keahlian dosen c) Mengusahakan jurnal penelitian yang terakreditasi d) Menerbitkan dan mempublikasikan hasil penelitian melalui media yang

reperesentatif.

11. Pengembangan Pengabdian pada Masyarakat untuk menjawab permasalahan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat harus dikembangkan melalui kajian terhadap kebutuhan riil masyarakat, dengan merencanakan beberapa program: a) Mengembangkan koordinasi yang sinerji dengan unsur-unsur terkait b) Melakukan revitalisasi persyarikatan khususnya cabang dan ranting c) Melakukan penguatan dan perluasan jaringan. d) Mempublikasikan kegiatan dan hasil pengabdian pada masyarakat.

12. Melaksanakan tata kelola melalui manajemen mutu terpadu. Keterpaduan pelayanan administrasi untuk menunjang kelancaran tugas Catur Dharma Perguruan Tinggi, dalam rangka pelaksanaan peningktan mutu institusi.

13. Pembentukan pusat-pusat kegiatan baru. a) Merumuskan bentuk-bentuk kegiatan yang potensial untuk dijadikan

kegiatan bisnis, untuk itu harus dirumuskan bentuk-bentuk kegiatan yang potensial memberikan sumber income bagi FAI UM Lampung

b) Membentuk pusat-pusat studi yang sesuai dengan kebutuhan umat. c) Mendirikan Ma’had Ali Mahasiswa.

14. Pengembangan lembaga kemahasiswaan a) Lembaga kemahasiswaan harus dikembangkan menjadi media latihan

bagi pengembangan bakat dan minat mahasiswa, dalam bentuk UKM-UKM

b) Membentuk lembaga pembinaan kader.

15. Pemberdayaan dan pengembangan lembaga-lembaga nonstruktural. Lembaga-lembaga nonstruktural harus dikembangkan dan diberdayakan sehingga menjadi bagian yang ikut membawa visi dan misi FAI UM Lampung

16. Pengembangan ICT a) SIAKAD b) SIMPEG c) SEAMEOLEC d) Otomasi perpustakaan

17. Pengembangan Kerjasama a) Internal Majlis Dikti PP Muhammadiyah, kerjasama yang Sinergi antar

Perguruan Tinggi Muhammadiyah


20

b) Eksternal: Dirjen DIKTI, Pemda, Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri c) Lembaga Funding

18. Pengembanmgan Sistem Evaluasi Pengembangan sistem evaluasi dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut : a) Evaluasi diri bagi dosen, karyawan dan mahasiswa b) Evaluasi manajemen, kurikulum dan sarana dan prasarana c) Evaluasi proses dan hasil belajar mengajar.


21

B. PROGRAM TAHUNAN

Berdasarkan program Lima Tahun sebagaimana telah disebutkan pada bagian terdahulu, maka Program Tahunan FAI UM Lampung ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 6: Program Tahunan UM Lampung

NO NAMA PROGRAM 2016 2017 2018 2019 2020

1 Pembinaan Nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

a. Pembinaan Pribadi yang

terintegrasi dalam PBM X X X X X

b. Pembinaan Jamaah/Kolektif

dengan melibatkan organ kemahasiswaan

X X X X X

c. Pembinaan lewat kerjasama persyarikatan

X X X X X

2 Peningkatan Mutu Dosen a. Pendidikan Dosen

- S2 (Magister) X

- S3 (Doktor) X X X X X b. Kepangkatan

- Lektor Kepala X X X X X

- Guru Besar X X X X c. Post-Doctoral ke Luar Negeri X X d. Rekruitmen dosen sesuai

dengan kebutuhan Prodi dan memiliki kualifikasi TOEFL/TOAFL minimal 450

X X X X X

e. Proses Jenjang Jabatan Akademik Dosen

X X X X X

3 Perluasan Akses Kelembagaan a. Pengembangan prodi baru pada

Fak. Agama Islam X

b. Pembentukan Program Pascasarjana

X X X X

4. Peningkatan Mutu Pelayanan Catur Dharma yang terstandar.

a. Merumuskan Standar Pelayanan Minimal

X X

b. Meningkatkan mutu kompetensi mahasiswa dalam pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi

X X X X X

5 Pemberdayaan Alumni a. Merumuskan AD/ART organisasi

alumni (Keluarga Alumni FAI Universitas Muhammadiyah)

X

b. Menyusun/memperbaharui database alumni

X X X X X

6 Peningkatan Kualitas Penunjang (Perpustakaan, Bahasa, dan


22

Laboratorium) a. Perpustakaan

1) Meningkatkan jumlah referensi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan;

X X X X X

2) Mempersiapkan sarana pendukung Otomasi Perpustakaan pada aspek Hard-ware, Soft-ware dan Brain-ware;

X X X X X

3) Menerapkan Otomasi Perpustakaan;

X X X

b. Bahasa 1) Mendirikan Pusat Bahasa FAI

UM Lampung X

2) Meningkatkan jumlah referensi/modul pembelajaran bahasa asing (Arab dan Inggris) Pusat Bahasa

X X X X X

3) Melengkapi sarana pendukung Laboratorium Bahasa berupa Program-program pembelajaran bahasa asing (Arab dan Inggris) berbasis komputer/multimedia;

X X X X X

c. Laboratorium 1) Meningkatkan fasilitas

laboratorium penunjang kegiatan praktikum sesuai dengan kebutuhan prodi Fakultas Agama Islam

X X X X X

7 Pengembangan Kurikulum 1) Evaluasi terhadap kurikulum

yang ada. X X X

2) Penataan Kurikulum inti X X 3) Penataan kurikulum institusional X X 4) Penataan kurikulum penunjang X X

8. Pengembangan Teknik Mengajar 1) Mengembangkan konsep

metodologi pendidikan dan pengajaran;

X X

2) Mengembangkan model dan sistem pengajaran.

X X

3) Meningkatkan evaluasi proses dan hasil pembelajaran.

X X X X X

4) Teknik dan strategi mengajar X X X

9. Penjaminan Mutu a. Meningkatkan efektifitas

kegiatan Lembaga Penjamin Mutu (LPMU);

X X X X X

b. Membentuk LPM di tingkat Fakultas.

X X

c. Lokakarya Penjaminan Mutu (Quality Issurance);

X X

d. Penyusunan Standar Mutu dan X X X


23

Standar Pelayanan Minimal. e. Melaksanakan monitoring dan

evaluasi X X X X X

f. Akreditasi internal dan eksternal X X X X X

10 Pengembangan Penelitian a. Meningkatkan kualitas penelitian

dosen; X X X X X

b. Meningkatkan kuantitas penelitian dosen;

X X X X X

c. Meningkatkan relevansi penelitian dosen dengan bidang keahliannya

X X X X X

d. Meningkatkan mutu akreditasi jurnal penelitian;

X X

e. Mempublikasikan hasil penelitian melalui media yang representatif

X X X X

11 Pengembangan Pengabdian pada Masyarakat untuk menjawab permasalahan masyarakat

a. Mensinergikan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan pihak terkait;

X X X X X

b. Melakukan revitalisasi persyarikatan khususnya cabang dan ranting

X X X X X

c. Melakukan penguatan dan perluasan jaringan.

X X

d. Mempublikasikan kegiatan dan hasil pengabdian pada masyarakat.

X X X X X

12 Melaksanakan tata kelola melalui manajemen mutu terpadu (MMT)

a. Meningkatkan integrasi layanan administrasi.

X X X X X

b. Meningkatkan kompetensi profesional tenaga adminsitrasi akademik

X X X

c. Meningkatkan kompetensi profesional tenaga adminsitrasi umum

X X

d. Meningkatkan kompetensi profesional tenaga administrasi keuangan

X X

e. Meningkatkan kompetensi profesional tenaga administrasi kepegawaian.

X X

13 Pembentuk pusat-pusat Kegiatan baru.

a. Mengembangkan pusat kegiatan dengan orientasi profit bagi lembaga;

X X X

b. Membentuk pusat-pusat studi yang sesuai dengan kebutuhan umat

X

c. Mendirikan Ma’had Ali; X

14 Pengembangan lembaga


24

kemahasiswaan a. Meningkatkan kualitas dan

kuantitas kegiatan lembaga kemahasiswaan;

X X X X X

b. Efektifitas Lembaga Pembinaan Kader

X X X X X

15 Pengembangan dan Pemberdayaan lembaga-lembaga non-struktural

a. Pengembangan lembaga non-struktural yang sudah ada

X X

b. Pemberdayaan lembaga non struktural

X X X X X

16 Pengembangan ICT a. Pengembagan SIAKAD X X X X X b. Mengembangkan SIMPEG X X c. SEAMEOLEC X X d. Otomasi Prpusatakaan X X X

17 Pengembangan Kerjasama a. Internal Majlis Dikti PP

Muhammadiyah, kerjasama yang Sinergi antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah

X X X X X

b. Eksternal: Dirjen DIKTI, Kopertis Wilayah II, Kopertais Wilayah VII, Pemda, Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri

X X X X X

c. Lembaga Funding X X X X X

18 Pengembangan Sistem Evaluasi a. Evaluasi diri bagi Dosen

Karyawan dan Mahasiswa X X X X X

b. Evaluasi manajemen, kurikulum dan sarana dan prasarana

X X X X X

c. Evaluasi proses dan hasil belajar mengajar

X X X X X

C. STRATEGI PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN FAI UM LAMPUNG

1. Sumber Dana

a) SPP

Dana SPP adalah dana yang diperoleh dari mahasiswa. Besaran

dana SPP dan praktikum sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b) Dana Bantuan

Bantuan yang diterima dari berbagai lembaga funding.

c) Dana Hasil Usaha

Dana yang diperoleh dari hasil kegiatan-kegiatan usaha universitas.

2. Pengelolaan Keuangan

a) Keuangan FAI UM Lampung dikelola secara terpadu

b) Anggaran FAI UM Lampung digunakan menurut program yang


25

ditetapkan dengan prinsip anggaran berbasis hasil (out-come)

c) Penggunaan anggaran harus disertai dengan data pendukung

d) Penggunaan anggaran dikeluarkan oleh bagian keuangan selanjutnya

diproses dengan mendapat persetujuan pimpinan menurut prosedur

yang berlaku, bagian keuangan membukukan setiap pengeluaran.

3. Pertanggungjawaban

a) Anggaran dikelola secara transparan dan dibahas bersama melalui

forum rapat pimpinan

b) Penggunaan anggaran untuk setiap program dievaluasi secara

berkala;

c) Pertanggungjawaban keuangan dibuat rekap triwulan, semester dan

tahunan.

4. Data Anggaran

Tabel 7:

Data Perkiraan Keuangan Tahun 2016-2020

No. Tahun

Anggaran Jumlah (Rp.) Keterangan

1. 2016 4.301.717.760,00 -

2. 2017 5.162.061.312,00 Prediksi Naik 20% dari tahun

sebelumnya


sebelumnya


sebelumnya


sebelumnya

D. SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

Sistem Monitoring dan Evaluasi merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Renstra ini. Sistem ini bertujuan untuk mengetahui tingkat

pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam renstra

FAI UM Lampung, dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan yang

dilaksanakan melalui kegiatan dan program di tingkat universitas, fakultas,

lembaga dan unit-unit.

Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh rektor atau oleh sebuah tim yang

khusus ditetapkan untuk itu. Apabila dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi

ditemukan masalah atau penyimpangan, maka secara langsung dapat dilakukan

bimbingan, saran dan cara mengatasinya serta melaporkannya secara berkala

kepada rektor.


26

Kegagalan suatu program seringkali diakibatkan oleh lemahnya unsur

kepengawasan. Untuk mencapai hasil akhir yang baik, kaitan antara

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan menjadi satu kesatuan yang utuh,

yang tidak terpisah satu dengan yang lain.

1. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a) Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi;

b) Pelaksanaan dilakukan secara objektif;

c) Dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori dan proses serta

berpengalaman dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi.

d) Pelaksanaan dilakukan secara terbuka (transparan).

e) Melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan

secara proaktif (partisipatif);

f) Pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan

eksternal (akuntabel);

g) Mencakup seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi

dan situasi sasaran monitoring dan evaluasi (komprehensif);

h) Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan

pada saat yang tepat agar tidak kehilangan momentum yang sedang

terjadi;

i) Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan;

j) Berbasis indikator kinerja, yaitu kriteria/indikator yang dikembangkan

berdasarkan kebijakan Persarikatan; dan

k) Efektif dan efisien, artinya target monitoring dan evaluasi dicapai dengan

menggunakan sumber daya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai

dengan yang direncanakan.

2. Tujuan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dapat digunakan untuk:

a) Mengukur tingkat pencapaian target;

b) Memperbaiki kinerja aparatur (civitas academica) agar kapabilitas dan

kapasitas penyelenggaraan pendidikan semakin meningkat;

c) Meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas

sistem pengelolaan program dan kegiatan pendidikan;

d) Meningkatkan kemampuan dan kesanggupan aparat;

e) Meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing prndidikan.

Secara umum terdapat empat jenis indikator kinerja yang bisa digunakan

dalam pengukuran kinerja organisasi, yaitu:


27

a) Indikator masukan, yang mencakup: kurikulum, mahasiswa, tenaga

pengajar, gedung, sumber belajar, motivasi belajar-mengajar,

kebijakan dan peraturan/ketentuan yang berlaku;

b) Indikator proses, yang meliputi antara lain: lama mengikuti

pendidikan, jumlah peserta yang DO, efektifitas pembelajaran, mutu

proses dan metode pembelajaran yang digunakan;

c) Indikator keluaran, yang terdiri dari antara lain: jumlah lulusan, rata-

rata nilai (IPK), masa belajar tersingkat;

d) Indikator dampak, antara lain: jumlah lulusan yang telah bekerja,

pengaruh para lulusan terhadap mutu kinerja, peran serta mahasiswa

dalam pembangunan lingkungan dan peran lulusan terhadap

kehidupan masyarakat secara luas.


28

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis ini diharapkan dapat menjadi milik bersama segenap

civitas akademika dan semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan tugas FAI

UM Lampung dan menjadikan pedoman dasar semua proses kegiatan

operasional pendidikan dan tata kelola untuk meningkatkan mutu FAI UM

Lampung.

Penyusunan Renstra ini terlaksana berdasarkan analisis dalam kurun

waktu tertentu sehingga memungkinkan perubahan-perubahan yang dikehendaki

oleh kepentingan pelaksanaan tugas. Dengan demikian melalui monitoring dan

evaluasi Renstra yang telah ditetapkan ini dapat dirubah dan diperbaiki atau

disempurnakan.

Semoga Renstra FAI UM Lampung ini memiliki arti penting dan

bermanfaat untuk kelancaran tugas UM Lampung di masa yang akan datang.

RENSTRA FAKULTAS AGAMA ISLAM

Documents