Top Banner

of 31

Renstra Dinas Kota Semarang

Feb 12, 2018

Download

Documents

Ahmad Satria
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    1/31

    PEMERINTAH KOTA SEMARANG

    ENCANA STRATEGIS2011 2015

    DINAS PASAR KOTA SEMARANGJl. Dr. Cipto No. 115 Semarang

    Telp. 024

    3547888, 3544303

    DAFTAR ISI

    RR

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    2/31

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    B. Landasan Hukum

    C. Maksud dan Tujuan

    D. Sistematika Penyusunan

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

    B. Sumber Daya SKPD

    C. Kinerja Pelayanan SKPD

    D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan SKPD

    B. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota

    Semarang

    C. Telaahan Renstra Pemerintah Kota Semarang

    D. Penentuan Isu-isu Strategis

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

    KEBIJAKAN

    A. Visi dan Misi SKPD

    B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

    C. Strategi dan Kebijakan

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

    KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

    BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUANDAN SASARAN RPJMD

    BAB VII PENUTUP

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    3/31

    A. Latar Belakang

    Guna mencapai kesinambungan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan

    serta memahami program dan permasalahan dengan cepat yang ada di Dinas

    Pasar Kota Semarang dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, maka perlu

    menyusun Rencana Strategi secara sistematis dengan jenjang perencanaan

    jangka panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun) maupun jangka pendek

    atau tahunan (1 tahun).

    Periode 2011 - 2015 ini merupakan penjabaran dari visi misi dan program dinas

    yang akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan.

    Rencana Strategi berpedoman pada RPJMD Kota Semarang Tahun

    2010

    2015 serta memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki,

    evaluasi pembangunan 5 tahun Periode 2005-2010 serta isu-isu strategis yang

    berkembang.

    Muatan Rencana Strategi Periode 2011 2015 berisi arah kebijakan dan

    program SKPD disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi

    dan kerangka pendanaan yang bersifat indikaf dengan pengertian bahwa

    informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan

    dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana pembangunan jangkamenengah ini, merupakan indikasi yang hendak dicapai dan bersifat tidak kaku /

    fleksibel.

    B. Landasan Hukum

    Landasan penyusunan buku ini adalah dalam rangka sinkronisasi dan

    konsistensi dengan dokumen perencanaan, yaitu :

    1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Daerah;2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pentahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah;

    3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan keuangan Daerah;

    4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang

    RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 -2025;

    5. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Rencana

    Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2000 2010;

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    4/31

    6. Peraturan Daerah kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang ;

    7. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara

    Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang;

    8. Peraturan Daerah kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi

    dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang;

    9. Peraturan Daerah kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota

    Semarang Tahun 2005 2025;

    10. Peraturan Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Penjabaran

    Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kota Semarang;

    11. Draf Peraturan Daerah tentang RPJMD Kota Semarang Tahun 2010 2015.

    C. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud

    Untuk memberikan landasan kebijakan pembangunan dalam kerangka

    pencapaian visi misi dan program, serta tolok ukur pertanggungjawaban

    SKPD.

    2. Tujuan

    Sebagai pedoman dalam menetapkan dan merumuskan strategi dan

    kebijakan penyusunan rencana program pembangunan tahunan atau

    Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA - SKPD),

    dengan harapan dapat dipilih beberapa sasaran yang tepat sesuai

    kewenangannya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

    D. Sistematika Penyusunan

    Sistematika penyusunan Rancangan Renstra Dinas Pasar adalah sebagai

    berikut :

    BAB I - PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra

    SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan

    Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra Kota,

    dan dengan Renja SKPD.

    1.2 Landasan Hukum

    Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    5/31

    peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang

    struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman

    yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran

    SKPD.

    1.3 Maksud dan Tujuan

    Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra

    SKPD

    1.4 Sistematika Penulisan

    Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta

    susunan garis besar isi dokumen.

    BAB II - GAMBARAN PELAYANAN SKPDMemuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam

    penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa

    saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan

    fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan

    melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan

    capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

    RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang

    masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

    2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

    Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD,

    struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan

    satu eselon di bawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi

    SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata

    laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme).

    2.2 Sumber Daya SKPD

    Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki

    SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya

    manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

    2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

    Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan

    sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk

    urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikatorlainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    6/31

    Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra SKPD Kota, hasil

    telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang

    berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan

    pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan

    macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan

    lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

    BAB III - ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

    SKPD

    Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan

    SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasipermasalahan didasarkan pada hasil pengisianyang telah dilakukan pada

    C.1.2 (Analisis Gambaran Pelayanan SKPD)

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    Terpilih

    Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait

    dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah

    terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SK,

    dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

    SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah

    dan wakil kepala daerah tersebut (hasil pengisian faktor-faktor inilah yang

    kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan

    SKPD).

    3.3 Telaahan Renstra

    Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun

    faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi

    permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah

    Renstra Kota.

    3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis

    Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan

    pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan

    pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    7/31

    Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang

    mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari :

    1. gambaran pelayanan SKPD;

    2. sasaran jangka menengah pada Renstra Kota;

    3. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan

    4. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD

    Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil

    penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini

    diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani

    melalui Renstra SKPD tahun rencana.

    BAB IV - VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.1 Visi dan Misi SKPD

    Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD

    4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

    Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran

    jangka menengah SKPD

    4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

    Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan

    SKPD dalam lima tahun mendatang.

    BAB V - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

    KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

    kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

    BAB VI - INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

    SASARAN RPJMD

    Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung

    menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang

    sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

    BAB II

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    8/31

    GAMBARAN PELAYANAN SKPD

    Dinas Pasar sesuai dengan tugas dan fungsinya mempunyai peranan

    strategis dalam menjadikan pasar sebagai infrastruktur ekonomi kota serta

    menyediakan sarana usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat Kota

    Semarang. Pengelolaan pasar yang menjadi kewenangan Dinas Pasar Kota

    Semarang adalah dalam hal pelayanan, yang meliputi pemungutan retribusi,

    perijinan, penataan tempat usaha, keamanan dan ketertiban pasar, serta pelayanan

    penggunaan fasilitas perpasaran lainnya.

    Jumlah pasar yang dikelola ada 47 pasar tradisonal dan 3 pasar hasil

    pembangunan yang dilaksanakan oleh Pihak III yang berada pada lokasi strategis

    yang terbagi menjadi 3 klasifikasi yaitu Pasar Kota, Wilayah, Lingkungan, dantersebar di 16 Wilayah Kecamatan dengan jumlah pedagang sebanyak lebih kurang

    24.000 orang.

    A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

    1. Tugas Pokok

    Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan pasar

    tradisional dan pedagang kaki lima berdaarkan asas otonomi dan tugas

    pembantuan.2. Fungsi

    a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pengaturan dan Ketertiban Pasar,

    Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, Bidang Pedagang Kaki

    Lima serta Bidang Pendapatan;

    b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas Pasar;

    c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Pasar;

    d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang

    Pengaturan dan Ketertiban pasar, Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan

    Pasar, Bidang Pedagang Kaki Lima serta Bidang Pendapatan;

    e. Penyusunan perencanaan strategis di bidang pengelolaan pasar

    tradisional dan pedagang kaki lima;

    f. Fasilitasi pelayanan dan perijinan serta pemungutan retribusi di bidang

    pengelolaan pasar tradisional dan pedagang kaki lima;

    g. Pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis/ rekomendasi

    perijinan dan/ atau non perijinan di bidang kegiatan perpasaran dan

    pedagang kaki lima;

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    9/31

    h. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian

    serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas terhadap UPTD;

    i. Pengelolaan urusan kesekretariatan Dinas Pasar;

    j. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian

    serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Dinas Pasar;

    k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

    bidang tugasnya.

    3. Struktur Organisasi

    a. Kedudukan

    Dinas Pasar adalah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah.

    Dinas Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah

    dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

    b. Landasan Hukum Organisasi

    1) Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 tahun 2008 tanggal 7

    Nopember 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

    Kota Semarang

    2) Peraturan Walikota Semarang Nomor 41 tahun 2008 tanggal 24

    Desember 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar

    Kota Semarang.

    c. Landasan Hukum Operasional

    1) Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Semarang Nomor 6 tahun

    1993 tanggal 26 April 1993 tentang Kebersihan Dalam Wilayah

    Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang;

    2) Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II

    Seamarang Nomor 660.2/0954 tahun 1993 tanggal 24 Desember

    1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah KotamadyaDaerah Tingkat II Semarang Nomor 6 tahun 1993 tentang

    Kebersihan Dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang;

    3) Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 10 tahun 2000 tanggal 30

    Oktober 2000 tentang Pengaturan Pasar;

    4) Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 tahun 2000 tanggal 30

    Oktober 2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki

    Lima;

    5) Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 1 tahun 2003 tentang

    Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    10/31

    6) Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 tahun 2004 tanggal 21

    Juni 2004 tentang Retribusi Pasar;

    7) Peraturan Walikota Semarang Nomor 13 tahun 2006 tanggal 26

    Desember 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah

    Kota Semarang Nomor 4 tahun 2004 tentang Retribusi Pasar.

    d. Bagan Struktur Organisasi

    1) Kepala Dinas

    2) Sekretariat, terdiri dari :

    a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

    b) Sub Bagian Keuangan; dan

    c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

    3) Bidang Pengaturan dan Ketertiban Pasar, terdiri dari :

    a) Seksi Penataan dan Pemetaan;

    b) Seksi Perijinan; dan

    c) Seksi Penyuluhan dan Ketertiban.

    4) Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, terdiri dari :

    a) Seksi Kebersihan;

    b) Seksi Pemeliharaan Bangunan; dan

    c) Seksi Pemeliharaan Air dan Kelistrikan.

    5) Bidang Pedagang Kaki Lima, terdiri dari :

    a) Seksi Pengaturan dan pengendalian;

    b) Seksi Perijinan, Bimbingan dan Penyuluhan; dan

    c) Seksi Operasional dan Sarana Prasarana Pedagang Kaki Lima.

    6) Bidang Pendapatan, terdiri dari :

    a) Seksi Penetapan;

    b) Seksi Penagihan; danc) Seksi Penerimaan.

    7) UPTD, terdiri dari :

    a) UPTD Pasar Wilayah Johar;

    b) UPTD Pasar Wilayah Karimata;

    c) UPTD Pasar Wilayah Bulu;

    d) UPTD Pasar Wilayah Karangayu;

    e) UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh; dan

    f) UPTD Pasar Wilayah Pedurungan.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    11/31

    B. Sumber Daya SKPD

    1. Personil

    JUMLAH PEGAWAINO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 KET

    1 PNS 207 216 305 337 3422 CPNS 19 114 68 30 25

    3 TPHL 240 123 50 34 20

    JUMLAH 466 453 423 401 387

    PEJABAT STRUKTURALNO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 KET

    1 Eselon IIb 1 1 1 1 1

    2 Eselon IIIa 7 7 1 1 1

    3 Eselon IIIb - - 4 4 4

    4 Eselon IVa 21 23 21 21 21

    5 Eselon IVb - - 6 6 6JUMLAH 29 30 33 33 33

    TINGKAT PENDIDIKANNO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 KET

    1 S2 4 5 3 2 4

    2 S1 32 42 40 47 42

    3 SM / D3 6 5 3 3 3

    4 SLTA 75 130 184 189 227

    5 SLTP 31 35 30 69 41

    6 SD 61 75 68 58 50

    JUMLAH 209 292 328 368 367

    MENURUT GOLONGANNO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 KET

    1 Gol. IV 5 8 6 6 6

    2 Gol. III 86 88 83 87 87

    3 Gol. II 113 180 221 208 208

    4 Gol. I 3 56 63 66 66

    JUMLAH 207 332 373 367 367

    2. Pedagang

    JUMLAH PEDAGANG PASAR TRADISIONALNO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 KET

    1 Kios 2.156 2.317 2.628 2.261 3.036

    2 Los 7.883 8.533 8.910 9.512 11.205

    3 Dasaran Terbuka 4.317 4.761 5.048 4.258 9.786

    Jumlah

    DT,

    Non DT,

    Pancaan

    JUMLAH 14.356 15.611 16.589 16.031 24.027

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    12/31

    JUMLAH PEDAGANG KAKI LIMA

    NO URAIAN

    PENETAPAN

    LAHAN/LOKASI SESUAI

    SK. WALIKOTA

    JML

    PKL

    DILUAR

    SK

    JMLAH

    TITIKRUAS

    JMLPKL

    LUASAREAL

    1 Gayamsari 7 155 342 497

    2 Candisari 8 275 114 389

    3 Gajah Mungkur 15 173 104 277

    4 Pedurungan 10 358 188 546

    5 Tembalang 14 118 43 161

    6 Banyumanik 7 271 213 484

    7 Ngaliyan 28 292 174 466

    8 Semarang Tengah 34 1.660 853 2.513

    9 Semarang Utara 16 866 145 1.011

    10 Semarang Timur 25 1.475 507 1.98211 Semarang Selatan 28 605 401 1.006

    12 Semarang Barat 9 529 681 1.210

    13 Genuk 4 151 135 286

    14 Gunungpati 5 112 9 121

    15 Mijen 2 21 11 32

    16 Tugu 8 35 94 129

    JUMLAH 220 7.096 4.014 11.110

    3. Sarana Prasarana

    GEDUNGNO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 KET

    1 Kantor Dinas 1 1 1

    2 Kantor UPTD 6 6 6

    3 Gedung Pasar 47 47 47

    JUMLAH

    KENDARAAN DINASNO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 KET

    1 Roda Dua 14 22 27 27 27

    2 Roda Tiga - 1 1 1 1

    3 Roda Empat 4 6 7 7 7

    JUMLAH

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    13/31

    C. Kinerja Pelayanan SKPD

    Dinas Pasar adalah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah.

    Dinas Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan

    bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

    Dalam rangka usaha mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pasar Kota

    Semarang kinerja saat ini yang ingin dicapai adalah memberdayakan sumber

    daya/ potensi aset yang ada karena sampai saat ini antara pelaksanaan

    anggaran belanja dan realisasi anggaran pendapatannya belum berimbang

    (masih jauh dari titik nol / BEP).

    Permasalahan dan hambatan yang dihadapi adalah kondisi phisik

    bangunan pasar yang sangat memprihatinkan, juga tidak adanya Master Plan

    titik-titik perdagangan dan jasa dalam satu kesatuan sebagai landasan pendirian

    pasar tradisional, PKL dan pusat perbelanjaan/ toko modern

    Guna mengantisipasi hambatan-hambatan yang dihadapai perlu langkah

    tindak lanjut penyelesaian permasalahan, dan pada awal tahun 2009 sampai

    dengan saat ini sesuai Kebijakan Kepala Dinas Pasar melalui penataan SOTK

    baru dilakukan pembenahan-pembenahan dalam rangka memperbaiki

    infrastruktur yang mencakup jaminan tingkat kesehatan dan kebersihan yang

    layak, penerangan yang cukup dan lingkungan keseluruhan yang nyaman, dan

    upaya yang akan dilaksanakan diantaranya adalah ;

    1. Upaya pembenahan kedalam/(restruktur isasi m anajemen), yaitu disamping

    kualitas sumber daya manusia, sumber dana guna meningkatkan kualitas

    pelayanan, telah dilaksanakan persiapan-persiapan kelengkapan dokumen

    pondasi dasar pasar sebagai tolok ukur capaian kinerja dalam upaya

    penataan ulang/pengembangan dan pembangunan pasar, karena sampai

    sekarang dokumen pondasi dasar tersebut belum ada serta belum adanyaregulasi secara teknis dalam pembatasan dan pengendalian. Saat ini

    kelengkapan dokumen pondasi dasar untuk 47 pasar sedang dan masih

    dalam proses guna perencanaan dan persiapan pelaksanaan pembangunan.

    Dokumen pondasi dasar tersebut diantaranya meliputi Sertifikat, KRK, FS,

    DED, UKL-UPL/AMDAL dan IMB. Sebagaimana kondisi TA. 2010 SDM

    Dinas Pasar Kota Semarang sebanyak 387 orang, sedangkan ASET yang

    dikelola Dinas Pasar adalah 1 Kantor Dinas, 6 Kantor UPTD, dan 47 Pasar

    dengan 24.000 pedagang, serta 220 titik ruas PKL di 16 Kecamatan

    dengan jumlah 11.110 PKL.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    14/31

    2. Upaya pembenahan kelembagaan dalam rangka peningkatan kualitas

    pelayanan umum dengan menyiapkan pelembagaan fungsi staf & fungsi

    lain, dan fungsi pendukung untuk tugas, efisiensi & efektifitas, dan rentang

    kendali serta tata kerja yang diharapkan mampu tetap eksis dan mampu

    mengantisipasi perkembangan perilaku berbelanja masyarakat dalam rangka

    menyikapi perkembangan bisnis ritel mulai perencanaan, pelaksanaan,

    pengawasan sampai dengan evaluasi, sehingga diharapkan antara anggaran

    pendapatan dan belanja dapat seimbang (capaian BEP) minimal selisih

    kurangnya tidak terlalu jauh agar pemenuhan peningkatan pelayanan

    dibidang perpasaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

    D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD1. Tantangan (T)

    a. Kurang tertibnya penataan/zonasi pedagang yang berakibat kemacetan

    lalu lintas didalam pasar dan koridor menjadi sempit karena berjualan

    tidak pada tempat yang ditetapkan

    b. Tidak memadahinya infrastruktur pasar / kondisi bangunan yang tidak

    layak dan kurang baiknya pencahayaan didalam pasar yang berakibat

    pasar menjadi pengap dan barang dagangan menjadi cepat busuk

    c. Kurangnya kesadaran pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan

    dan kurang terjamin keamanan barang dagangannya

    d. Kurangnya kesadaran pedagang dalam membayar retribusi dan masih

    banyaknya tunggakan retribusi pemakaian tempat yang belum tertagih

    e. Belum optimalnya pendapatan pasar dalam memberdayakan potensi

    aset pasar meliputi penarikan retribusi pemakaian tempat dan

    pengelolaan parker maupun pemasangan reklame

    f. Menjamurnya pasar modern dan tidak terkendalinya perijinan pendirian

    toko modern yang tidak memperhatikan jarak lokasi maupun

    pembatasan jam kegiatan serta penjualan dengan harga lebih murah

    dibandingkan dengan di pasar tradisional terdekat untuk kebutuhan

    barang-barang kebutuhan pokok masyarakat.

    g. Belum adanya fasilitasi akses pembiayaan yang mudah, cepat dan

    murah agar pedagang tidak bergantung pada rentenir dengan bunga

    tinggih. Belum adanya upaya pemutusan rantai distribusi yang panjang menjadi

    rantai yang pendek bagi pedagang pasar tradisional untuk membuat

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    15/31

    harga di pasar tradisional menjadi kompetitif dengan harga produk

    sejenis di pasar modern.

    2. Peluang (O)

    a. Adanya peluang mengupayakan sumber-sumber alternatif pembiayaan

    baik APBD Provinsi Tingkat I, dan Pemerintah Pusat maupun Pihak

    Ketiga dalam rangka investasi pembangunan/pengembangan pasar

    b. Adanya peluang menyiapkan Rencana Detil Tata Ruang pada kawasan

    perdagangan dan jasa di masing-masing wilayah

    c. Adanya peluang menyiapkan regulasi (dasar RDTRK terbaru, Perpres

    Nomor 112/2007 dan SK Mendag Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008) yang

    menegaskan adanya radius/jarak tertentu antara pasar tradisional

    dengan supermarket/toko modern/waralaba

    d. Adanya peluang penataan ulang/pembangunan/pengembangan,

    perijinan & zonasi pasar

    e. Adanya peluang bintek bagi petugas pasar untuk meningkatkan kinerja

    pengelolaan pada organisasi yang tidak hanya berperan sosial namun

    juga berperan sebagai lembaga bisnis

    f. Adanya peluang untuk meningkatkan pengetahuan dasar bagi pedagang

    baik mengenai hak dan kewajiban maupun akses pembiayaan, strategi

    penjualan, sistem inventory maupun delivery dan memahami perilaku

    konsumen

    g. Adanya peluang pembangunan sistem pusat layanan informasi

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    16/31

    BAB III

    ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

    1. Masih kurang lengkapnya dokumen penunjang infrastruktur dalam rangka

    persiapan pengembangan untuk pasar percontohan/tradisional modern yang

    sehat, meliputi Master Plan dalam satu kesatuan sebagai landasan pendirian

    Pasar Tradisional, Pasar/toko modern dan PKL melalui Rencana Tata Ruang

    Kota (Kawasan Perdagangan/ekonomi), dan dokumen pondasi dasar

    pembangunan pasar, antara lain FS, Sertifikat, KRK, DED, Ijin Lingkungan

    (UKL-UPL, AMDAL), Bank Data, Profil Pasar;

    2. Belum adanya kebijakan regulasi secara teknis dalam pengendalianperpasaran (Aspek Pelayanan Publik, Aspek Restrukturisasi Pasar, Aspek

    Pengembangan Pasar Sehat) sebagaimana rekomendasi pada dokumen

    penunjang non infrastruktur sebagai upaya pemberdayaan pasar dalam pola

    perpasaran, meliputi evaluasi, prospek, strategi, arah perkembangan;

    3. Kurang terpenuhinya fasilitasi pengembangan/pembangunan pasar dan

    kurang terpeliharanya fasilitas sarana prasarana pasar;

    4. Kurang memadahinya sarana mobilitas maupun sarana pendukung lainnya

    dalam operaional keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar;

    5. Tidak adanya pusat layanan informasi pasar, meliputi potensi dan peluang

    aset, & informasi harga barang;

    6. Tidak adanya komitmen pada kewenangan pengelolaan pasar

    7. Kurangnya penegakan penerapan peraturan.

    B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    Visi dan Misi SKPD dibuat untuk secara langsung maupun secara tidak

    langsung untuk mendukung atau mewujudkan Visi Walikota dan Wakil Walikota

    Semarang, yaitu Terwujud nya Semarang Sebagai Kota Perdagangan dan

    Jasa Yang Berbudaya Menuju Masyarakat Sejahtera, dengan Misi 1.

    Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Kota Semarang yang

    berkualitas; 2. Mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien, meningkatkan

    fasilitas pelayanan publik, serta menjunjung supremasi hukum yang tinggi; 3.

    Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah; dan 4. Mewujudkan tata ruang

    wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan; serta 5. Mewujudkan kehidupanmasyarakat yang sejahtera.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    17/31

    Dinas Pasar sesuai dengan tugas dan fungsinya merupakan unsur

    pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

    berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui

    Sekretaris daerah dengan tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan

    daerah di bidang Pengelolaan Pasar Tradisional dan PKL berdasarkan asas

    otonomi dan tugas pembantuan yang mempunyai peranan strategis dalam

    menjadikan pasar sebagai infrastruktur ekonomi kota serta menyediakan sarana

    usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat kota Semarang.

    Dalam rangka mencapai perwujudan Visi, Misi dan Program Walikota dan

    Wakil Walikota Semarang melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi, maka

    Dinas Pasar dalam merumuskan Visi dan Misi Renstra SKPD adalah melalui

    cara pencapaian Misi III Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah, yaitu

    Rintisan pasar-pasar tradisional modern dan perlindungan bagi keberadaan

    pasar tradisional serta pengembangan perdagangan dalam negeri dan ekspor,

    dan Program III dari Sapta Program yaitu Peningkatan pelayanan publik.

    Rumusan tersebut dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor

    lingkungan strategis, baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi

    (kekuatan- strengths, kelemahan - weaknesses, peluang - opportunities, dan

    tantangan - threats).

    C. Telaahan Renstra Kota Semarang

    Telaahan identifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

    SKPD pada pencapaian visi dan misi Renstra periode 2005 2010 merupakan

    input untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

    SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan

    wakil kepala daerah periode 2011 2015.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    18/31

    Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPDTerhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    DaerahPeriode 2005 - 2010

    Visi : Semarang Kota Metropolitan yang religius berbasis perdagangan dan jasa

    No

    Misi danProgramKDH dan

    Wakil KDHTerpilih

    PermasalahanPelayanan

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    Misi : Memantapkan kinerja pertumbuhan ekonomi kota secara terpadu dan sinergi diantarapara pelaku; Berbasis pada perdagangan dan jasa, mendorong kemudahan ber-investasi, penguatan dan perluasan jaringan; Kerjasama ekonomi lokal, regional daninternasional

    1

    2

    Program

    peningkatanefisiensiperdagangan dalamnegeri

    Programpembinaanpedagangkaki limadanasongan.

    Menurunnya kualitas

    sarana dan prasaranapendukung systemdistribusi barang;

    Kurang tegasnyapenegakkan peraturan

    Kurangnya informasitentang sumberdayadan ekonomi yang bisadidapatkan oleh caloninvestor;

    Terbatasnyakemampuan kesiapanpengusaha kecil dan

    menengah dalammengantisipasi eraglobalisasi.

    Tidak adanya rintisan

    pembangunan pasarbaru

    Tidak adanyapenegasan regulasipengaturan PasarTradisional, PKL danPasar/toko Modern

    Tunggakan rekeningbanyak yang belumtertagih.

    Kurangnyakesadaran pedagangdalam hal

    pembayaran retribusidan menjagakebersihanlingkungan

    Kurang tertibnyapenataan pedagang

    Adanya peran serta

    pedagang dalampemeliharaan pasar.

    Adanya peluangperbaikan pasar.

    Adanya peluangperubahan taripPerda.

    Adanya peluangbintek bagi petugaspasar.

    D. Penentuan Isu-isu Strategis

    Isu-isu strategis yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan

    terhadap kesenjangan pelayanan hasil identifikasi SKPD tentang faktor-faktor

    penghambat dan pendorong pelayanan SKPD, tetapi juga berdasarkankebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian

    visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    19/31

    Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPDTerhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah Periode 2011 - 2015Visi : Terwujudnya Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa yang berbudaya menuju

    masyarakat sejahtera.

    No

    Misi danProgramKDH dan

    Wakil KDHTerpilih

    PermasalahanPelayanan

    Faktor

    Penghambat Pendorong

    (1) (2) (3) (4) (5)

    Misi 3 : Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah

    1 ProgramPeningkatanEfisiensiPerdaganganDalam

    Negeri

    Kondisi phisik pasar-pasar tradisionalsangatmemprihatinkan, dankurangnya

    perlindungan bagikeberadaan pasartradisional dengansemakin menjamurnyapasar/toko modern.

    Tidak adanyaMaterplan titik-titikkawasan perdagangandan jasa, baik pasartradisional, PKL

    maupun pasar modern/ toko modern

    Terbangunnyadokumen pondasidasar pembangunanpasar, meliputiSertifikat, KRK, FS,

    DED, AMDAL UKL-UPL, Database, ProfilPasar

    2 ProgramPembinaanPedagangKaki Limadan Asongan

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    20/31

    Matrik SWOT

    Faktor Eksternal

    Faktor Internal

    Peluang (O)1. Wilayah pengembangan/

    pembangunan untuk

    penataan ulang pasarrata-rata masih luas dansangat memungkinkan.

    2. Pengembangan/pembangunan pasar akanmendorong pertumbuhanekonomi.

    Tantangan (T)1. Dengan semakin

    menjamurnya pasar/toko

    modern, maka denganPengembangan/pembangunan pasar dapatmendorong terciptanyasasaran yang dituju.

    2. Masih belumberimbangnyapengelolaan manajemenpasar, dan belumoptimalnya realisasicapaian potensi targetpendapatan dariretribusi pasar sebagai

    penopang PAD.Kekuatan (S)

    1. Kebutuhanpembangunan 47pasar tradisionalsangat tinggi.

    2. Adanya potensisumber daya, danadanya dokumenpondasi dasarpembangunan pasar

    Strategi (Interaksi OS)1. Peningkatan pelayanan

    perpasaran melaluirintisan pengembangan/pembangunan pasarsesuai dokumen pondasidasar pembangunanpasar.

    2. Pemanfaatan potensisumber daya akanmendorong pertumbuhanekonomi, sehingga

    kesejahteraan pedagangmeningkat.

    Strategi (Interaksi TS)1. Pengembangan/

    pembangunan pasarmenuju pasar sehat danhigienis akanmendorong kegiatanekonomi

    2. Peningkatan pelayananpada kegiatan ekonomiakan mendorongpencapaian target BEP(minimal capaiannya

    mendekati titik nol).

    Kelemahan (W)1. Permasalahan kondisi

    phisik bangunan pasarsebagian besar sangatmemprihatinkan.

    2. Kondisi daya tampungpadat, kumuh, becek,dan penataantapak/zonasi tidakberaturan

    Strategi (Interaksi OW)1. Pengembangan/

    pembangunan pasardisamping untukmeningkatkan fasilitassarana prasaranaperpasaran, juga untukmempertahankankeberadaan danmelestarikan pasartradisional

    2. Pemenuhanpengembangan/pembangunan untukpenataan ulang pasarakan tercipta pemanfaatanruang dan zonasi yangtegas guna memberikankenyamanan dalamkegiatan ekonomi.

    Strategi (Interaksi TW)1. Pengembangan/

    pembangunan untukpenataan ulang pasarakan meningkatkanpelayanan lebih aman,nyaman, teratur,kompetitif dapatbersaing dan siap hadirberdampingan denganpasar/toko modern.

    2. Peningkatan kegiatanekonomi akanmeningkatkankesejahteraan, dantercapainya targetpendapatan dariretribusi pasar untukpembangunan kota.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    21/31

    BAB IV

    VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    A. Visi dan Misi SKPD

    1. Visi

    Terwuju dnya pasar tradis ional mod ern yang sehat menu ju masyarakat

    sejahtera.

    Gambaran pasar tradisional modern yang sehat menuju masyarakat

    sejahteraadalah merupakan identifikasi isu strategis yang berkembang saat

    ini dalam rangka mengantisipasi ancaman keterpurukan akibat kepungan

    pasar modern yang tidak terkendali, dan memberikan wahana persaingan

    yang sehat antara keduanya, dan juga merubah image pasar yang becekkotor dan bau, malas tawar menawar, tidak terjaminnya faktor keamanan,

    resiko pengurangan timbangan pada barang yang dibeli, koridor penuh

    sesak, dan sejumlah alasan lainnya, namundisisi lain pasar tradisional juga

    masih memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki pasar modern

    diantaranya adalah masih adanya kontak sosial saat tawar menawar antara

    pedagang dan pembeli, juga pasar tradisional lebih menggambarkan denyut

    nadi perekonomian rakyat kebanyakan karena masih banyak orang yang

    menggantungkan hidupnya, dari mulai para pedagang kecil, kuli panggul,

    pedagang asongan, hingga tukang becak, makayang perlu dilakukan adalah

    merubah wajah pasar tradisional agar bisa lebih nyaman, aman, teratur,

    kompetitif dapat bersaing dan siap hadir berdampingan dengan pasar/toko

    modern.

    2. Misi

    a. Mewujudkan pembangu nan pasar percontoh an tradis ional mod ern

    Memperbaiki infrastruktur pasar tradisional, penataan ulang tapak (zonasi)

    Pasar dan penataan ulang melalui shelter PKL, serta penciptaan praktik

    pengelolaan pasar yang lebih baik mencakup jaminan tingkat kesehatan

    dan kebersihan yang layak, penerangan hemat energy dan sirkulasi

    udara yang cukup, aman, nyaman, dan memiliki lahan parkir serta

    fasilitas yang memadai.

    b. Mewujudkan opt im al isasi ku al itas dan kuant i tas tempat berdagang,

    ser ta pemberdayaan fasi l i tas perpasaran lain, dan mewuju dkan p eran

    akt i f pedagang dalam kegiatan peng elolaan pasar.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    22/31

    Mensyaratkan SDM yang berkualitas sebagai pengelola pasar yang tidak

    hanya bertindak sebagai pengumpul retribusi semata, tetapi secara

    konsisten mampu berkoordinasi dengan pedagang maupun stakeholder

    dalam mengelola dan memberdayakan potensi sumberdaya, serta

    melaksanakan pelatihan atau evaluasi secara berkala.

    c. Mewujudkan daya s aing pasar tradis ion al terhadap keberadaan

    pasar/toko mod ern.

    Penetapan regulasi yang sistematis mengenai pasar modern, termasuk

    yang menyangkut isu hak dan tanggung jawab pemerintah dan pengelola

    pasar, dan juga sanksi atas pelanggaran aturan tersebut, yang terpenting

    adalah menjamin bahwa aturan tersebut dipahami oleh para pemangku

    kepentingan Pemerintah Pusat maupun Daerah, dan harus memiliki

    mekanisme kontrol serta sistem pemantauan untuk menjamin kompetisi

    yang sehat antara pengusaha ritel modern dan pengusaha ritel tradisional.

    d. Mewujudkan p eningkatan pendapatan sebagai penopang PAD dalam

    upaya pencapaian BEP (minimal mendekat i t i t ik nol)

    Menetapkan kebijakan dan mekanisme pola hubungan kerjasama

    berbagai pihak terkait untuk menjamin keberadaan pasar tradisional yang

    bukan hanya sekedar sebagai sumber pendapatan retribusi tempat

    berdagang saja, tetapi ada peluang untuk pengelolaan pengembangan

    pasar melalui kerjasama investasi pemberdayaan aset, dan sekaligus

    menetapkan standar minimum pelayanan.

    B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

    1. Tujuan

    a. Terwujudnya rintisan pembangunan pasar tradisional modern yang sehat

    setiap tahun minimal 1 (satu) pasar, dan pemenuhan kebutuhan tempat-

    tempat usaha bagi para pedagang khususnya ekonomi lemah, dan

    tersedianya tempat belanja sesuai dengan harapan masyarakat.

    b. Terjaminannya pemahaman hubungan pola kerjasama berbagai pihak

    terkait dalam system pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian

    keberadaan maupun kompetisi yang sehat pada Pengaturan, Penataan

    dan Pembinaan Pasar Tradisional, PKL maupun Pasar/toko modern.

    c. Terwujudnya kedisiplinan para pelaku pasar sesuai peran masing-masing.d. Meningkatnya pelayanan dan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana

    pasar secara konseptual, terpadu dan seimbang, serta optimalnya tempat-

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    23/31

    tempat dasaran yang kosong, maupun pemberdayaan potensi sumber

    daya fasilitas perpasaran lain guna peningkatan pendapatan.

    e. Tercapainya tingkat BEP

    2. Sasaran Jangka Menengah

    a. Mempertahankan jumlah pasar tradisional sebanyak 47 pasar dan

    melakukan rintisan penataan ulang/pengembangan/pembangunan pasar

    tradisional modern sebanyak 1 (satu) pasar per tahun.

    b. Menyusun peraturan tata ruang dan zonasi yang tegas yang mengatur

    penempatan pasar tradisional dan pasar modern, dan penetapan jarak

    yang diperbolehkan dari pasar tradisional untuk membangun pasar/toko

    modern, serta batasan jumlah yang diperbolehkan.c. Menstabilkan harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau oleh

    masyarakat.

    d. Memberdayakan SDM dalam pemanfaatan potensi fasilitas perpasaran

    secara optimal sebagai motivator dalam pengelolaan pasar.

    e. Optimalisasi pemanfaatan asset guna peningkatan pendapatan pasar,

    dan peningkatan penataan dan pengendalian PKL.

    C. Strategi dan Kebijakan1. Strategi

    a. Pembangunan pasar menuju pasar sehat dan higienis melalui rintisan

    pengembangan/ pembangunan pasar sesuai dokumen pondasi dasar

    pembangunan pasar.

    b. Menciptakan pemanfaatan ruang dan penataan tapak (zonasi) secara

    tegas melalui kebijakan regulasi Pasar Tradisional, PKL dan Pasar/toko

    Modern.

    c. Pemanfaatan potensi sumber daya dan mendorong peningkatan

    pelayanan pertumbuhan ekonomi.

    d. Peningkatan pelayanan publik dengan memberikan fasilitas yang lebih

    aman, nyaman, teratur, kompetitif dapat bersaing dan siap hadir

    berdampingan dengan pasar/toko modern.

    e. Peningkatan kesejahteraan, dan pencapaian target pendapatan dari

    retribusi pasar untuk pembangunan kota.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    24/31

    2. Kebijakan

    a. Menyusun dan menyelesaikan Masterplan kawasan

    perdagangan/ekonomi, FS, Sertifikat, KRK, DED, Ijin Lingkungan (UKL-

    UPL, AMDAL), Database Pedagang, Profil Pasar.

    b. Menyusun Pola Perpasaran (evaluasi, prospek, strategi, arah

    pengembangan), dan kebijakan perpasaran dengan mendasari komitmen

    bersama untuk perijinan dan zonasi (aspek pelayanan, aspek

    restrukturisasi pasar, aspek pengembangan pasar sehat dan higienis)

    dalam rangka penyusunan Raperda Perpasaran, Standar arsitektur pasar

    tradisional, Pengelolaan pasar sehat dan higienis.

    c. Memberdayakan pasar melalui peningkatan infrastruktur pasar tradisional,

    penataan ulang PKL (Sentra-sentra), dan penciptaan/pembenahan praktik

    pengelolaan.

    d. Membangun project pasar percontohan.

    e. Menyediakan system informasi harga pasar, peluang dan potensi

    pemberdayaan aset pasar.

    f. Mempermudah dan mempercepat proses perijinan pemakaian tempat di

    pasar.

    g. Meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja SDM.

    h. Meningkatkan kesadaran pedagang melalui pembinaan, sosialisasi dan

    penertiban.

    i. Menyusun mekanisme pengelolaan parkir dan pemasangan reklame

    pasar.

    j. Menyusun konsep pencapaian BEP.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    25/31

    BAB V

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

    SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator

    kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif (Perumusan rencana program,

    kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif).

    Adapun penyajiannya adalah sebagaimana tabel terlampir

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    26/31

    BAB VI

    INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

    PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja yang secara langsungmenunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pasar dalam lima tahun mendatang

    sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

    Tabel 6.1Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

    NO Indikator

    KondisiKinerjapadaawal

    periodeRPJMD

    Target Capaian Setiap Tahun

    KondisiKinerjapadaakhir

    periodeRPJMDTahun 0

    2010Tahun1 2011

    Tahun2 2012

    Tahun3 2013

    Tahun4 2014

    Tahun5 2015

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

    1PengembanganPasar Tadisionalmodern

    0 2,13% 8,51% 6,38% 6,38% 8,51% 31,91 %

    2

    Pelaksanaan

    atas penetapankebijakanregulasi

    0 100% 100% 100% 100% 100% 100,00%

    3

    Peningkatanfasilitaspelayanankenyamanan

    0 9 13 20 26 32 100,00%

    4Optimalisasipendapatanpasar

    0 17 27 23 20 13 100,00%

    5Penataansentra-sentraPKL

    0 3,33% 5% 3,33% 1.67% 3,33% 16,67%

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    27/31

    BAB VII

    PENUTUP

    Untuk menjaga kesinambungan pembangunan dalam rangka

    menyesuaikan jadual yang belum seluruhnya tertangani dan masalah-masalah yang

    dihadapi yang dilaksanakan pada periode sebelumnya yaitu Tahun 2005 2010

    diharapkan tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk penyempurnaan

    pelaksanaan program yang lebih baik

    Dalam pelaksanaan pembangunan, diterapkan prinsip-prinsip efektif,

    efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif dalam melaksanakan kegiatan

    pembangunan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana

    Strategis Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2011

    2015. Pelaksanaan kegiatanbaik dalam kerangka regulasi maupun kerangka anggaran harus memperhatikan

    keterpaduan dan sinkronisasi serta harmonisasi antar kegiatan yang melekat pada

    masing-masing bidang sesuai peraturan yang berlaku

    Rencana Strategis tersebut merupakan pedoman atau acuan dalam

    pelaksanaan program dinas yang diharapkan masyarakat termasuk dunia usaha

    dapat berperanserta dalam perancangan dan perumusan kebijakan yang nantinya

    akan dituangkan dalam produk Peraturan Daerah. Berkaitan dengan pendanaan,

    masyarakat termasuk dunia usaha dapat berperanserta dalam pembangunan yang

    direncanakan melalui program berdasarkan perencanaan dan peran serta

    masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku, dan masyarakat dapat berperanserta dalam pengawasan pada pelaksanaan

    kebijakan dan kegiatan dalam program-program pembangunan.

    Pada akhir tahun anggaran diwajibkan melakukan evaluasi pelaksanaan

    kegiatan yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan yang

    ditetapkan, maupun kesesuaiannya dengan rencana alokasi anggaran yang

    ditetapkan dalam APBD, serta kesesuaiannya dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan yang mengatur APBD dan peraturan lainnya.

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    28/31

    Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan program, diwajibkan melakukan

    pemantauan pelaksanaan kegiatan serta tindakan koreksi yang diperlukan dan

    melaporkan hasil-hasilnya kepada Walikota Semarang sesuai dengan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku.

    Semarang, Oktober 2010Kepala Dinas Pasar Kota Semarang

    Drs. EDNAWAN HARYONOPembina Tingkat I

    NIP. 19580312 198510 1 001

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    29/31

    Tabel.T-IV.C.1

    Review Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD

    NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Target SPM Target IKKTarget

    IndikatorLainnya

    Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    30/31

    Tabel.T-IV.C.2

    Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

    Uraian ***)Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

    1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

    PENDAPATAN

    BELANJA DAERAH

    Belanja tidak langsung

    - Belanja pegawai

    Belanja langsung

    - Belanja pegawai

    - Belanja barang dan jasa

    - Belanja modal

    Total

  • 7/23/2019 Renstra Dinas Kota Semarang

    31/31