1 Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, BAB VIII, Ketentuan Peralihan, Pasal 10 ayat (1), disebutkan bahwa “Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik yang terbentuk dengan Susunan Organisasi dan Tata Kerja sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan Peraturan Perundang- Undangan mengenai pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum diundangkan”. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) sebagai Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, merujuk pada Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 5 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga Lain Provinsi Kepulauan Riau, mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik serta melaksanakan Tugas Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang diserahkan oleh Gubernur sesuai dengan lingkup tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, KESBANGPOL menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan, meliputi perencanaan dan evaluasi, keuangan, umum dan kepegawaian; b. Penyusunan program dan pengendalian di bidang kesatuan bangsa dan politik; c. Perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dibidang Ideolagi dan Wawasan Kebangsaan; d. Perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan pembinaan teknis dibidang politik dalam negeri dan kewaspadaan dini; e. Perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan pembinaan teknis dibidang ketahanan seni, budaya, agama, dan kemasyarakatan;
36
Embed
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan … · 2020. 8. 25. · Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... Politik kedalam program dan kegiatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, BAB VIII,
Ketentuan Peralihan, Pasal 10 ayat (1), disebutkan bahwa “Perangkat Daerah yang
melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik yang
terbentuk dengan Susunan Organisasi dan Tata Kerja sebelum Peraturan Daerah ini
diundangkan, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan Peraturan Perundang-
Undangan mengenai pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum diundangkan”.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) sebagai Perangkat Daerah
yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, merujuk
pada Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 5 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis
Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga Lain Provinsi Kepulauan Riau,
mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Kesatuan
Bangsa dan Politik serta melaksanakan Tugas Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang
diserahkan oleh Gubernur sesuai dengan lingkup tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, KESBANGPOL
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan, meliputi perencanaan dan evaluasi, keuangan,
umum dan kepegawaian;
b. Penyusunan program dan pengendalian di bidang kesatuan bangsa dan politik;
c. Perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dibidang Ideolagi
dan Wawasan Kebangsaan;
d. Perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan pembinaan teknis dibidang
politik dalam negeri dan kewaspadaan dini;
e. Perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan pembinaan teknis dibidang
ketahanan seni, budaya, agama, dan kemasyarakatan;
2
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
f. Perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi dan pembinaan teknis dibidang
ketahanan ekonomi;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur.
Renja Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk
periode 1 (satu) tahun. Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan penjabaran
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang mengacu pada Rancangan Awal RKPD
Provinsi Kepulauan Riau. Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik memberikan
gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik dalam satu tahun anggaran. Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
menjawab pertanyaan apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target
capaian kinerja, serta bagaimana pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan
Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya. Selain itu Renja Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum Perangkat
Daerah.
Proses penyusunan Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik diawali dengan
persiapan penyusunan renja, dilanjutkan dengan Penyusunan Rancangan Renja Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik, Forum OPD, dan Penetapan Renja Badan Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik.
1. Persiapan Penyusunan Renja Perangkat Daerah
Persiapan Penyusunan Renja mencakup: (1) Penyusunan rancangan keputusan kepala
Perangkat Daerah tentang pembentukan tim penyusun Renja Perangkat Daerah;
(2) Orientasi mengenai Renja Perangkat Daerah; (3) Penyusunan agenda kerja tim
penyusun Renja Perangkat Daerah; dan (4) Penyiapan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah.
2. Penyusunan Rancangan Renja Perangkat Daerah
Aktivitas dalam penyusunan Rancangan Renja Perangkat Daerah meliputi: (1)
Perumusan Rancangan Renja Perangkat Daerah, dan (2) Penyajian Rancangan Renja
Perangkat Daerah.
Perumusan rancangan Renja Perangkat Daerah mencakup: (a) Pengolahan data dan
informasi; (b) Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun lalu
berdasarkan Renstra Perangkat Daerah; (c) Isu-isu penting penyelenggaraan tugas
dan fungsi Perangkat Daerah; (d) Telaahan terhadap rancangan awal Perangkat Daerah;
3
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
(e) Perumusan tujuan dan sasaran; (f) Penelaahan usulan program dan kegiatan dari
masyarakat; (g) Perumusan kegiatan prioritas; (h) Penyajian awal dokumen rancangan
Renja Perangkat Daerah; (i) Penyempurnaan rancangan Renja Perangkat Daerah;
(j) Pembahasan forum Perangkat Daerah; dan (k) Penyesuaian dokumen rancangan
Renja Perangkat Daerah sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun
rencana dengan mempertimbangkan arah dan kebijakan umum pembangunan daerah,
dan arahan menteri terkait.
3. Forum Perangkat Daerah
Forum Perangkat Daerah bertujuan untuk penyelarasan program dan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah Provinsi berdasarkan usulan program dan
kegiatan hasil Musrenbang Kabupaten/Kota. Dalam forum Perangkat Daerah ini
rancangan Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dibahas, sehingga diperoleh
masukan perbaikan Program dan Kegiatan dalam Renja Perangkat Daerah.
4. Penetapan Renja SKPD
Penyusunan Rancangan Awal Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2020
ini, masih perlu disesuaikan dengan Rancangan Awal RKPD, karena masih menunggu
Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau tentang Penyampaian Rancangan Awal RKPD
sebagai Bahan Penyusunan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kesbangpol Tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat
5
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
16. Peraturan Menteri Dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan
keuangan daerah yang diubah dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 59 tahun
2007, dan terakhgir diubah dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 21 tahun
2011 (berita negara republik indonesia tahun 2011 nomor 310);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
18. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005 - 2025
(Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2009 Nomor 2);
19. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 5 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, dan
Lembaga Lain Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor
15);
20. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Daerah Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2016 Nomor 7);
21. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 8 Tahun 2016 Tentang
6
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2016 - 2021;
22. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 21 Tahun 2012 tentang Tugas, Fungsi dan
Uraian Tugas Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis
Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga Lain Provinsi Kepulauan Riau;
23. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 15 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 (Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2018 Nomor 494);
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau
tahun 2020 sebagai berikut :
1. Maksud
Maksud dari penyusunan Rencana kerja ini adalah penjabaran tujuan, sasaran, program
dan kegiatan Kesbangpol kedalam rencana tahunan, guna memberikan arah dalam
menunjang pelaksanaan pembangunan daerah.
2. Tujuan
Rencana Kerja ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
a. Menjabarkan tujuan, sasaran strategi dan kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik kedalam program dan kegiatan tahunan sesuai dengan isu dan permasalahan
mendesak dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik;
b. Menetapkan tolak ukur dan target kinerja program dan kegiatan sebagai dasar dalam
melakukan evaluasi kinerja tahun 2020;
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renja Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau tahun
2020 sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,
dan sistematika penulisan.
7
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu, berisi tentang
Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Perangkat Daerah; Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah; Isu-isu Penting
Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi perangkat daerah; Review terhadap
Rancangan Awal RKPD; dan Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
Masyarakat.
Bab III Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah; berisi tentang Telaahan terhadap
Kebijakan Nasional; Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah tahun 2020.
Bab IV Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah berisi tentang Faktor-faktor yang
menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, Uraian garis
besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.
Bab V Penutup, berisi tentang kaidah pelaksanaan Renja Kesbangpol tahun 2020.
8
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
BAB II
HASIL EVALUASI RENJA
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK TAHUN 2019
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Kesbangpol Tahun Lalu dan Capaian Renstra 2016-2021
Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra
SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan SKPD dalam
melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target
kinerja program dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang
dihadapi.
Hasil evaluasi pelaksanaan Renja Badan Kesbangpol Tahun 2019 (Tahun n-2)
menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan program dan kegiatan pada Badan
Kesbangpol berjalan dengan baik. Kesbangpol mengelola pagu anggaran Belanja Langsung
(BL) sebesar Rp 8.367.516.610,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp 7.070.003.849,00
atau sebesar 84,49%, dan realisasi fisik sebesar 90,19%.
Berikut ini diuraikan mengenai hasil evaluasi pelaksanaan Renja Kesbangpol Tahun
2019 dan perkiraan capaian Renja Tahun 2020 yang dikaitkan dengan capaian target
Renstra Kesbangpol berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja
Kesbangpol tahun-tahun sebelumnya.
1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang
direncanakan.
2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang
direncanakan.
3. Realisasi Program/Kegiatan yang melebihi Target Kinerja hasil/keluaran yang
direncanakan.
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja
program/kegiatan yaitu sebagai berikut :
a. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program/kegiatan :
b. Faktor-faktor penyebab terpenuhinya atau melebihinya target kinerja
program/kegiatan:
9
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
c. Komitmen dan kerjasama dari pimpilan unit, pelaksana kegiatan, pejabat pengadaan
barang dan jasa sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan.
d. Dukungan Perangkat Daerah terkait dan Kesbangpol Kabupaten/Kota dalam rangka
mendukung pelaksanaan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Kepulauan Riau.
5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Kesbangpol :
Capaian renstra secara umum telah berjalalan dengan baik, dengan capaian pada seluruh
kegiatan telah mencapai 100%, bahkan ada diantaranya telah melebihi target kinerja
maupun anggaran yang direncanakan dalam Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik.
6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil pada
penyusunan Renja tahun 2020 yaitu : perlu dilakukan sinkronisasi kegiatan untuk
mewujudkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
mendukung capaian target kinerja.
Secara rinci Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kesbangpol dan
Pencapaian Renstra Kesbangpol s/d Tahun 2018 terlihat pada Tabel 2.1.
10
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Kesbangpol
Kinerja pelayanan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2018 secara
keseluruhan relatif baik. Hal ini terlihat dari sebanyak 8 (delapan) indikator program yang
ditargetkan dalam Renja tahun 2018, 6 (enam) diantaranya telah tercapai sesuai dengan
target dan 2 (dua) indikator program yang targetnya tidak dapat terealisasi dikarenakan
adanya Rasionalisasi anggaran pada APBD-P 2018. Kondisi ini menunjukkan bahwa
pencapaian target kinerja pada urusan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan
Masyarakat tergolong baik.
Secara rinci capaian kinerja pelayanan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau
disajikan pada Tabel 2.2 sebagai berikut:
11
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Kesbangpol
Berdasarkan Analisis gambaran pelayanan Kesbangpol, Kajian Hasil Evaluasi
pelaksanaan Renja Kesbangpol, serta Kajian terhadap Pencapaian Kinerja Renstra
Kesbangpol, maka dapat dirumuskan isu-isu penting yang terkait dengan penyelenggaraan
Tugas dan Fungsi Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau. Perumusan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kesbangpol tersebut dimaksudkan untuk menentukan
permasalahan dan hambatan atas pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan tugas
dan fungsi Kesbangpol berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan renja perangkat daerah
tahun sebelumnya, serta capaian kinerja renstra perangkat daerah.
Sebelum dirumuskan isu penting dalam Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi, akan
dijelaskan dahulu beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu sebagai berikut :
1. Beberapa permasalahan dalam peningkatan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik adalah sebagai berikut:
a. Masih rendahnya tingkat keselarasan dokumen perencanaan dan pengangaran
daerah baik antara RKPD dengan RPJMD, renstra dengan renja, renstra dengan
RPJMD;
b. Belum optimalnya tingkat keselarasan antara program dan kegiatan yang disusun
dengan program dan kegiatan yang diimplementasikan;
c. Belum optimalnya kualitas evaluasi hasil pembangunan daerah;
d. Tingkat kemampuan SDM belum merata dalam penyusunan perencanaan
pembangunan;
e. Masih kurangnya fasilitasi kebijakan, penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama
dalam Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik tingkat Provinsi dengan
Kabupaten/Kota, instansi Vertikal dan Perangkat Daerah.
f. Masih lemahnya integrasi sistem data perencanaan dan evaluasi antara Kesbangpol
Provinsi dengan Kesbangpol Kabupaten/Kota.
g. Belum optimalnya pelaksanaan e-planing untuk menyerap usulan masyarakat
berdasarkan usulan renja Kesbangpol Provinsi/Kabupaten/Kota.
h. Belum terpenuhinya kebutuhan hasil penelitian dan pengembangan untuk
menunjang kinerja pembangunan daerah.
12
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
2. Tantangan dalam meningkatkan pelayanan Kesbangpol adalah sebagai berikut:
a. Kesbangpol Provinsi memilki tantangan untuk mendorong seluruh Kesbangpol
Kabupaten/Kota dalam memecahkan isu strategis di Provinsi Kepulauan Riau,
meliputi:
1) Pembinaan dan Peningkatan Kesatuan Bangsa (NKRI), Wawasan Kebangsaan,
Cinta Tanah Air, Karakter Bangsa, dan Nilai-nilai Pancasila bagi Daerah
di Wilayah Perbatasan;
2) Pembinaan Daya Tangkal Masyarakat dan Pemantauan Terhadap
Berkembangnya Paham Radikalisme, serta Potensi/Embrio Terorisme di
Wilayah Perbatasan;
3) Keterpaduan Penanganan Konflik Sosial (Pencegahan, Penghentian,
Penyelesaian) Konflik Meliputi IPOLEKSOSBUDHANKAM di Wilayah
Provinsi Kepulauan Riau;
4) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi (TUSI) Gubernur Selaku Wakil Pemerintah
Pusat di Daerah, yang dikenal dengan Pemerintahan Umum (PUM) dalam
Mengkoordinir Instansi Vertikal di Provinsi Kepulauan Riau;
5) Kerentanan terhadap Kerawanan Pangan yang Tinggi, khususnya pada saat
pelaksanaan hari-hari besar keagamaan.
b. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas dan transparansi dalam perencanaan dan
penganggaran pembangunan semakin meningkat, menjadi tantangan untuk terus
memperbaiki proses dan meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran,
serta mendorong Pimpinan Unit dan Pelaksana Kegiatan untuk mencapai target-
target kinerja yang telah ditetapkan;
c. Relatif rendahnya pemahaman generasi muda terhadap Pancasila, UUD 1945,
ke-bhineka-an, NKRI, demokratisasi, revolusi karakter bangsa, dan restorasi sosial
budaya serta stabilitas dalam negeri, dalam rangka memantapkan ideologi dan
wawasan kebangsaan;
d. Belum tertatanya struktur politik (suprastruktur dan infrastruktur politik),
pemantapan budaya politik, dinamika politik dalam negeri, dan hubungan antar
lembaga negara, dalam rangka mewujudkan politik dalam negeri yang lebih
demokratis;
13
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
e. Optimalisasi peran partai politik dalam mendorong sistem presidensialcyang lebih
baik dan mendorong partisipasi perempuan dalam bidang politik (UU 2/2011);
f. Optimalisasi peran penyelenggara pemilu (UU 15/2011);
g. Menuju Pemilu Legislatif dan Pemilu Presien/Wakil Presiden serentak (UU
42/2008);
h. Penguatan forum-forum bidang kesatuan bangsa dan politik yaitu PPWK, FPK,
FKUB, FKDM, dan Kominda (Untuk Kab/Kota);
i. Pemantapan dukungan Pemerintah Daerah terhadap penanganan gangguan penyakit
masyarakat khususnya pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika;
dan
j. Pelaksanaan Pendidikan Politik khususnya bagi Pemilih Pemula, Perempuan dan
Kaum Marjinal.
3. Peluang dalam meningkatkan pelayanan Badan Kesbangpol adalah sebagai berikut:
a. Banyaknya dukungan dari berbagai pihak untuk menyusun dokumen perencanaan
yang baik.
b. Tersedianya sarana sistem informasi yang berbasis elektronik dalam perencanaan.
c. Banyaknya bimbingan teknis dan pelatihan yang dapat meningkatkan kapasitas
aparatur perencana.
d. Banyaknya lembaga penelitian atau penyedia jasa yang dapat membimbing dan
mengarahkan dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah secara
baik, sehingga dihasilkan dokumen perencanaan yang komprehensif dan selaras
dengan dokumen perencanaan di tingkat daerah maupun nasional.
Beberapa isu penting dalam Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau sebagai berikut:
1. Belum optimalnya koordinasi dan sinergi program antara Badan Kesbangpol dengan
perangkat daerah provinsi dan Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota dalam rangka
pencapaian kinerja pembangunan daerah.
2. Belum optimalnya kualitas perencanaan pembangunan di seluruh bidang untuk
mendukung pencapaian sasaran Pembangunan Kesbangpol sebagaimana tertuang dalam
dokumen Renstra Kesbangpol dan RPJMD 2016-2021 Provinsi Kepulauan Riau.
14
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 terhadap Program dan
Kegiatan beserta Rencana Kebutuhan Dana dalam Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020 perlu ditinjau kembali dan diperbaiki
sebelum ditetapkannya RKPD Tahun 2020 sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.3. berikut:
15
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
Penyelenggaraan program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Kepulauan Riau selain mengacu kepada Kebijakan Pemerintah juga
memperhatikan Kebijakan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian
Dalam Negeri memiliki 1 (satu) Program yaitu Program Pembinaan Politik dan
Pemerintahan Umum dengan 6 (enam) Kegiatan Prioritas, yaitu :
1. Dukungan Manajemen Dan Dukungan teknis lainnya Direktorat Jenderal Politik
dan Pemerintahan Umum;
2. Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan;
3. Fasilitasi Politik Dalam Negeri;
4. Fasilitasi Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya;
5. Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan;
6. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional.
Tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Permendagri
nomor 43 Tahun 2015 Pasal 144 dan 145). mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan pemerintahan umum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan di bidang politik dalam negeri dankehidupan demokrasi,
serta fasilitasi organisasi masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang koordinasi penyelenggaraan politik dalam negeri
dan kehidupan demokrasi, penerapan penghayatan dan pengamalan ideologi
Pancasila, pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional, pembinaan
16
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
kewaspadaan nasional, pembinaan kerukunan antar suku dan intra suku, umat
beragama, ras, dan golongan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi organisasi masyarakat dan fasilitasi
penanganan konflik sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
4. Pelaksanaan pembinaan di bidang penyelenggaraan politik dalam negeri dan
kehidupan demokrasi, fasilitasi organisasi masyarakat, penerapan penghayatan dan
pengamalan ideologi Pancasila, pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan
nasional, pembinaan kewaspadaan nasional, pembinaan kerukunan antar suku dan
intra suku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya, serta fasilitasi penanganan
konflik sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan politik
dalam negeri dan kehidupan demokrasi, fasilitasi organisasi masyarakat,
penerapan penghayatan dan pengamalan ideologi Pancasila, pembinaan wawasan
kebangsaan dan ketahanan nasional, pembinaan kewaspadaan nasional, pembinaan
kerukunan antar suku dan intra suku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya,
serta fasilitasi penanganan konflik sosial sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
6. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan
politik dalam negeri dan kehidupan demokrasi, fasilitasi organisasi masyarakat,
penerapan penghayatan dan pengamalan ideologi Pancasila, pembinaan wawasan
kebangsaan dan ketahanan nasional, pembinaan kewaspadaan nasional, pembinaan
kerukunan antar dan intra suku, umat beragama,
7. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum;
dan
8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Disamping itu terdapat juga Program Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat yang perlu ditindaklanjuti dalam upaya menjaga Stabilitas
Politik dan Ketahanan Bangsa yaitu :
1. Peningkatan kapasitas dan Akuntabilitas Kelembagaan Demokrasi melalui
percepatan penyelesaian Undang-Undang Politik, Fasilitasi Penguatan Organisasi
Masyarakat dan Partai Politik, dan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama; dan
17
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
2. Penguatan Integritas Nasional yang didukung dengan pendidikan kebangsaan dan
Cinta Tanah Air melalui Wawasan Kebangsaan, Pembauran Kebangsaan, Bela
Negara dan Pengembangan Budaya dan Etika Politik.
3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Tahun 2020
Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis yang dihadapi. Dengan demikian tujuan merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi yang diharapkan dapat menggambarkan hasil akhir
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun. Tujuan akan menggambarkan kondisi yang ingin dicapai di masa depan
dengan lebih mengoperasionalkan pelaksanaan misi. Tujuan juga mencerimkan
adanya prioritas program dan kegiatan dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi. Melalui perumusan tujuan diharapkan dapat menunjuk suatu kondisi yang
ingin dicapai ke depan atau mengarahkan perumusan sasaran tahunan, arah
kebijaksanaan, pogram serta kegiatan.
Tujuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau
konsisten dengan tugas pokok dan fungsinya secara kolektif menggambarkan arah
strategisnya dan perbaikan-perbaikan yang ingin dicapai, yaitu:
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik, bisa dicapai, rasional untuk jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun. Dengan demikian Sasaran adalah penjabaran dari tujuan
secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan strategis. Fokus utama penentuan
sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau
operasional organisasi.
Sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan gambaran yang ingin
dicapai melalui tindakan-tindakan operasional dalam kurun waktu maksimal 1 (satu)
tahun atau kurang dari 1 tahun guna mencapai tujuan yang telah dirumuskan untuk 5
(lima) tahun ke depan (Renstra Kesbangpol 2016-2021). Indikator kinerja diperlukan
dalam pengukuran atau penilaian keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran.
Penetapan indikator kinerja merupakan proses identifikasi dan klasifikasi indikator
kinerja melalui sistim pengumpulan dan pengolahan data/informasi untuk
18
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
menentukan kinerja kegiatan, program dan kebijakan. Penetapanan indikator kinerja
harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan
sasaran yang ditetapkan.
Penetapan indikator kinerja tersebut didasarkan pada kelompok menurut
masukan (input), keluaran (output), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak
(impacts). Indikator kinerja masukan dan keluaran dapat dinilai sebelum kegiatan
selesai, karena masukan adalah semua bahan termasuk orang, material, alat, dan uang
yang digunakan dalam proses untuk menghasilkan output. Sedangkan keluaran adalah
suatu wujud atau keadaan yang diciptakan melalui proses yang mempunyai nilai
tambah untuk dimanfaatkan.
Untuk indikator hasil, manfaat, dan dampak akan diperoleh setelah kegiatan
selesai, namun perlu diantisipasi sejak tahap perencanaan. Hasil adalah kegunaan
langsung dari output atau manfaat suatu output ditinjau dari maksud atau sasaran
output tersebut dihasilkan, manfaat adalah kegunaan lebih lanjut yang diharapkan
dikaitkan dengan tujuan jangka menengah. Sedangkan dampak adalah kegunaan akhir
dari output yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang atau tujuan akhir.
Penetapan 2 (dua) Sasaran Badan Kesbangpol untuk periode Renstra 2016-
2021, beserta indikator capaiannya diharapkan dapat memberikan fokus pada
penyusunan kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur, dan dapat
dicapai. Adapun 2 (dua) sasaran Badan Kesbangpol sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan beserta indikator capaiannya adalah sebagai berikut :
Tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dicapai oleh Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan keamanan, ketenteraman, ketertiban, kerukunan, dan
nasionalisme di masyarakat.
Sasaran yang dituju yaitu: Terciptanya lingkungan aman, kondusif, harmonis dan
cinta tanah air.
2. Meningkatkan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Provinsi Kepulauan
Riau
Sasaran yang dituju yaitu: Peningkatan Hak-hak Politik dan Partisipasi Politik
Masyarakat, dan juga Terciptanya Lembaga Demokrasi yang baik.
19
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
Tujuan dan sasaran Kesbangpol di atas, sebagaimana tugas dan
fungsingnya dalam mendukung arah kebijakan daerah (RPJMD 2016-2021 Provinsi
Kepulauan Riau), namun belum mengacu pada Renstra K/L (Direktorat Jenderal
Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri), hal ini desebabkan
karena di tahun 2019 ini, merupakan tahun terakhir pelaksanaan dari Renstra 2015-
2019 Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam
Negeri.
Tabel tujuan dan sasaran yang akan dicapai Kesbangpol dalam Renja
Kesbangpol Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :
20
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
Tabel 2.4
Tujuan dan Sasaran Renja
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Sasaran Satuan
Capaian
Tahun 2019
(tahun n-1)
Target
Kinerja Program
Tahun 2020
(1) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatkan
keamanan,
ketenteraman,
ketertiban, kerukunan,
dan nasionalisme di
masyarakat
Terciptanya
lingkungan aman,
kondusif, harmonis
dan cinta tanah air
Persentase potensi
konflik sosial tertangani
% 100 % 100 %
1. Meningkatkan Indeks
Demokrasi Indonesia
(IDI) di Provinsi
Kepulauan Riau
Meningkatnya Hak-
hak Politik dan
Partisipasi Politik,
Serta Terciptanya
Lembaga Demokrasi
yang baik
Tingkat partisipasi
pemilih dalam Pemilu
(PILEG, PILPRES,
PILGUB, PILKADA)
- PILKADA % - 61,50 %
- PILEG % 73,50 % -
- PILPRES % 64,75 % -
Persentase Organisasi
Kemasyarakatan dan
LSM yang sesuai dengan
aturan
% 82,35 % 84,21 %
21
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2019
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
4.1. Program dan Kegiatan
Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
a. Arah kebijakan Pembangunan Nasional yang tertuang dalam RPJMN 2020-
2024);
b. Arah kebijakan Pembangunan Daerah, sebagai bentuk pencapaian visi dan
misi Gubernur sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau
tahun 2016-2021;
c. Sasaran dan Prioritas Pembangunan Nasional serta Program dan Kegiatan
strategis nasional tahun 2020, yang ditetapkan dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2020;
d. Sasaran dan Prioritas serta Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah
yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi
Kepulauan Ria Tahun 2020.
e. Mengarahkan pada penanganan permasalahan dan isu strategis dalam
pelaksanaan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagaimana
tertuang dalam Renstra Kesbangpol Tahun 2016-2021.
Secara rinci program dan kegiatan serta Pagu Indikatif yang akan
dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020
tertuang dalam Tabel 3.1 berikut ini :
22
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2020 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) tahun
2016-2021. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2020
pada akhirnya diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kualitas palayanan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik, serta menghasilkan penelitian dan pengembangan yang
bermanfaat guna mendukung pencapaian Visi dan Misi RPJMD Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2016-2021.
Untuk mencapai hal tersebut, langkah-langkah yang diambil sebagai kaidah
pelaksanaan kegiatan yaitu :
1. Seluruh pajabat struktural Badan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, agar
mengawal pelaksanaan Renja Tahun 2020 dengan sebaik-baiknya, dan dengan
penuh tanggungjawab menyelenggarakan dan melaksanakan Renja Tahun 2020
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan;
2. Pelaksanaan program kerja tahun 2020 harus melalui proses yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan kaidah-kaidah yang berlaku;
3. Guna memastikan pelaksanaan program dan kegiatan Renja 2020 dapat berjalan
dengan baik, maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renja tahun 2020.
Rencana tindak lanjut dalam merespon dimasa yang akan datang melalui
prioritas kegiatannya adalah :
1. Seluruh unsur Badan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melaksanakan program
dan kegiatan Renja tahun 2020 sebaik-baiknya sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing.
2. Kepala Badan dibantu Sekretariat melaksanakan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan Renja tahun 2020 guna memastikan pelaksanaan program dan kegiatan
berjalan dengan baik.
23
Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau APBD Tahun 2020
Dengan disusunnya Renja Kesbangpol Tahun 2020, maka penetapan tujuan dan
sasaran serta program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang melaksanakan
urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar, Bidang Urusan Ketentraman, Ketertiban
Umum, dan Pelindungan Masyarakat, dapat memberikan dukungan dalam pencapaian Visi
dan Misi Gubernur sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2016-2021 Provinsi Kepulauan
Riau.
Ranwal Renja Kesbangpol Tahun 2020 ini, diharapkan juga telah sesuai dengan
ketentuan prioritas pembangunan Daerah yang akan menjadi acuan penyusunan Ranwal
RKPD 2020 Provinsi Kepulauan Riau, yang akan dijabarkan dalam Dokumen RKPD 2020
dapat mendukung arah kebijakan pembangunan daerah dalam RPJMD 2016-2021 Provinsi
Kepulauan Riau sasaran dan prioritas dalam RKPD Tahun 2020 akan lebih terkoordinasi,
terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan Kesbangpol Kabupaten/Kota,
perangkat daerah Provinsi/Kab/Kota dan Instansi Vertikal Terkait. Semoga dengan
tersusunnya Ranwal Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2020, mendorong
peningkatan kualitas kinerja dan perannya sebagai pelaksana Pemerintahan Daerah di
bidang kesatuan bangsa dan politik yang menangani urusan Ketenteraman, Ketertiban
Umum, dan Pelindungan Masyarakat. Selain itu, diharapkan Rencana Kerja tahun 2020 ini
mampu mendorong pencapaian tujuan dan sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kesbangpol 2016-2021.
Tanjungpinang, Juli 2019
KEPALA BADAN
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Ir. LAMIDI, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19620626 199003 1 008
Nama Perangkat Daerah : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik