Page 1
PEMBUATAN APLIKASI EDITING UNTUK MENGATASI MASALAH
KAPASITAS FOTO PADA MANAJEMEN ASET
PT. SAPTAINDRA SEJATI
Oleh:
Rendy Taufiq
104091002881
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/1432 H
Page 4
HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Agustus 2011
Rendy Taufiq
104091002881
Page 5
ABSTRAK
Rendy Taufiq-104091002881 “Pembuatan Aplikasi Editing Untuk Mengatasi
Masalah Kapasitas Foto Pada Dept. Manajemen Aset PT. Saptaindra Sejati
dibimbing oleh Husni Tedja Sukmana, Ph. D dan Arini, MT, M. Eng.
Aplikasi Editing merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan perubahan
pada kapasitas photo baik dari segi kualitas maupun dari segi ukuran file photo
yang dilakukan perubahan. Tujuan utama pembuatan aplikasi ini dikarenakan
permasalahan dalam proses upload yang tidak memberikan fitur kompresi data.
Dikarenakan alasan untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan pembuatan
aplikasi tambahan yang berguna untuk menunjang kinerja upload agar lebih cepat
yaitu dengan membuat aplikasi editing yang mudah digunakan dan tidak
memerlukan keahlian khusus dalam hal editing bagi yang menggunakan aplikasi
editing ini. Proses pembuatan aplikasi ini menggunakan metode pengembangan
sistem yaitu Rapid Application Development (RAD) serta menggunakan alat
pengembangan aplikasi seperti PHP 5.1.2, menggunakan aplikasi Appserv 2.5.10
yang berfungsi sebagai web server, serta menggunakan aplikasi editor
Macromedia Dreamweaver dan php myadmin 2.9.0.2. hasil yang didapat dari
penelitian ini untuk membuat aplikasi editing yang mudah digunakan yang
memiliki batas maksimal ukuran gambar 1 megabyte dalam proses upload.
Kata Kunci : Aplikasi editing, foto, RAD, PHP 5.1.2, Appserv 2.5.10,
Macromedia Dreamweaver, phpmyadmin 2.9.0.2.
V Bab + xviii Halaman + 90 Halaman + 1 Tabel + 25 Gambar + Daftar Pustaka
Acuan (15, 1990-2010)
Page 6
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan
hidayah-Nya, rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada suri tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Amin.
Skripsi merupakan salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan
untuk menyelesaikan program studi Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejauh ini penulis menyadari sepenuhnya masih
banyak kekurangan-kekurangan pada skripsi ini, yang disebabkan karena
terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc., MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika
3. Bapak Husni Tedja Sukmana, Ph.D dan Ibu Arini, MT, M. Eng, selaku
Pembimbing I dan Pembimbing II, yang secara kooperatif, penuh kesabaran
memberikan nasihat dan saran-saran berharga secara bijak dan membantu
membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc., MIT selaku penguji I dan Ibu Ria Hari
Gusmita, M.Kom selaku penguji II.
Page 7
5. Seluruh Dosen IT terima kasih atas pengajaran dan ilmunya yang bermanfaat
bagi penulis.
6. Staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Prodi TI.
7. Ayahanda Edi Rusmadi dan Ibunda (Alm) Sri Muryanti, terima kasih atas doa,
perhatian dan pengorbanannya, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan
ampunan-Nya kepada Ayahanda dan Ibunda. Amin
8. Seluruh keluarga besar keluarga H. Arief Thabrani yang tiada henti-hentinya
memberikan perhatian dan doa dalam proses pengerjaan skripsi ini.
9. Kakak dan adikku tersayang Achmad Fauzi, Rizky Kurniawan, Yussy Fitriana,
Yessy Fitriana, Nur Fitri Susanti, Anugerah Wibawa.
10. Seluruh Keluarga Besar Yogyakarta (Alm) Mbahku, Bule Kapi, Bule Gendo,
Om Pri, Om Tono, Dicky, Doni, Lanie, Riris, terima kasih banyak.
11. Seluruh Keluarga Besar Bogor, terima kasih banyak.
12. Teman-teman tersayang (Yudiethia Ahmad ”Ade”, Astriyani ”Neng” ) yang
selalu setia memberikan dorongan dan kasih sayangnya, terima kasih banyak.
13. Seluruh Keluarga Besar Griya Hijau
14. Adik-adikku tersayang dari warga kampus 2 khususnya Fakultas Kedokteran
dan Psikologi, dan warga kampus 1 Khususnya Fakultas Syariah, Adab,
Dakwah, Ekonomi, Sains & Teknologi, Terima Kasih Banyak.
15. Teman-temanku (Eggy, Dwi, Fajar, Razka, Arman, Sidik, Samy, Ano, Iki,
Aang, Agus, dan semua angkatan TI 2004) terima kasih banyak.
16. Seluruh teman-temanku di HMI Cabang Ciputat(Mantum Erik Haryadi, bang
Itah, Bang Rico Ceper), HMI Komfastek, HIMTI, Keluarga Besar
Tongkrongan Kantin, BEM UIN Jakarta Periode 2008-2010 (Presiden Aditya
Prana, Wapres Fadlika Faturrahman, Eko Arisandi, Engkong, Dera, Delon,
Apoeng, Chido, Udin dan lain-lain) BEMF Sains & Teknologi, BEM
Nusantara Se-Indonesia, Pemuda Tani Indonesia HKTI, Gardu Prabowo, Staf
Ahli DPR-RI, terima kasih banyak.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini dan
penulis mangharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk
Page 8
penulisan laporan yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pembaca. Amin
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tangerang, Agustus 2011
Penulis
Page 9
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini khusus penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil dalam menyelesaikan
penelitian skripsi ini, diantaranya adalah :
1. Orang tua tercinta, Ayahanda Sularto dan Ibunda Nurhasanah, yang telah
menunggu penulis menyelesaikan kuliah dengan penuh kesabaran dan
kasih sayang, selalu memberikan nasehat, semangat, bimbingan dan
motivasi. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan ampunan-
Nya kepada Ayahanda dan Ibunda. Amin.
2. Adik-adikku, Ayu Wulandhari, S.Pet yang selalu mengingatkan penulis
untuk segera menyelesaikan kuliah karena dia sudah terlebih dahulu lulus
kuliah dan Anang Syahbanu, yang juga selalu mengingatkan penulis kapan
lulus.
3. Ridzka Nursyamsiah, yang setiap hari selalu menanyakan sampai mana
progress skripsi penulis, yang dengan sabar, setia memberikan semangat
dan motivasi selama penulis menyelesaikan skripsi. Makasih ya nda.
4. Sahabat – sahabat dari TIC 2004, Arifati & Ulul a.k.a Ami, Kaut, Mamet,
Udin, Ari, Hirzi, Pipit & Edoy, Razka, terima kasih untuk semuanya, untuk
motivasi, inspirasi dan bantuan kalian selama ini, semoga persahabatan
dan persaudaraan kita bisa terus awet sampai tua nanti.
5. Teman – teman Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Angkatan
2004 senang bisa mengenal kalian selama penulis menjalanin masa
Page 10
perkuliahan, semoga kita selalu sukses dan tali silaturami tetap terjalin ke
depannya.
6. Mas Moko, Mas Khalid, Ali, Mas Upi dan semua kru CV. Solid Prima
Internusa, yang sudah banyak sekali membantu memberikan penulis
waktu, ruang dan kesempatan menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh keluarga besar alm. Parto Wiryono dan alm. selama ini telah
memberikan support kepada penulis dalam menyelesaikan kuliah.
8. Bpk. Aris Manajer PT. PLN (Persero) APL Mampang dan Bpk. Tjahjana,
terima kasih untuk kesempatan, dan dorongan motivasi, selama penulis
melakukan penelitian di PT. PLN (Persero) APL Mampang.
Page 11
DAFTAR ISI
Lembar Judul ................................................................................................... i
Lembar Persetujuan Pembimbing ................................................................... ii
Lembar Pengesahan Ujian .............................................................................. iii
Lembar Pernyataan .......................................................................................... iv
Abstrak ............................................................................................................ v
Kata Pengantar ................................................................................................ vi
Lembar Persembahan ...................................................................................... viii
Daftar Isi ......................................................................................................... x
Daftar Gambar ................................................................................................. xiv
Daftar Tabel ..................................................................................................... xvi
Daftar Lampiran .............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ........................................................................... 3
1.4 Tujuan Penulisan .......................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
1.6 Metodologi Penelitian .................................................................. 5
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ................................................ 5
1.6.1.1 Studi Pustaka ......................................................... 5
1.6.1.2 Studi Literatur ....................................................... 5
Page 12
1.6.1.3 Studi Lapangan ...................................................... 5
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem .......................................... 6
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 9
2.1 Pengertian Aplikasi ...................................................................... 9
2.2 Pengertian Foto ............................................................................ 10
2.3 Pengertian Editing ........................................................................ 10
2.3.1 Grammar of the edit ........................................................... 10
2.4 Pengertian Foto Editing ................................................................ 13
2.4.1 Proses Kerja Aplikasi Editing ............................................ 13
2.5 Pengertian Kapasitas Foto ............................................................ 14
2.5.1 Perbaikan Kualitas Citra .................................................... 16
2.5.2 Pemugaran Citra ................................................................. 16
2.5.3 Pemampatan Citra .............................................................. 16
2.5.4 Segmentasi Citra ................................................................ 16
2.5.5 Pengorakan Citra ................................................................ 16
2.5.6 Rekonstruksi Citra .............................................................. 18
2.5.7 Representasi Citra Digital .................................................. 18
2.6 Tipe – tipe Format Foto ................................................................ 22
2.6.1 BMP (Bitmap Image) ......................................................... 22
2.6.2 JPG/JPEG (Joint Fotografic Expert Group) ....................... 22
2.6.3 GIF (Graphic Interchange Format) .................................... 23
Page 13
2.6.4 TIFF (Tagged Image Format File) ..................................... 24
2.6.5 PNG (Portable Network Graphic) ...................................... 24
2.7 Pengertian Rapid Application Development (RAD) .................... 25
2.8 Sejarah Singkat PHP (Personal Home Page) ............................... 29
2.8.1 Kegunaan PHP ................................................................... 30
2.8.2 Kelebihan PHP ................................................................... 30
2.8.3 Konsep PHP ....................................................................... 31
2.8.4 Struktur Program PHP ........................................................ 32
2.8.5 Tipe Data, Variabel dan Konstanta ..................................... 34
2.8.6 Operator ............................................................................... 37
2.8.7 Struktur Kontrol ................................................................. 41
2.8.8 Array ................................................................................... 42
2.9 Management Aset ......................................................................... 43
2.10 Sejarah Singkat PT. Saptaindra Sejati ......................................... 45
2.10.1 Pengertian Pertambangan ................................................. 45
2.10.2 Pengertian Batubara ......................................................... 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 48
3.1 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 48
3.1.1 Studi Pustaka ...................................................................... 48
3.1.2 Studi Lapangan ................................................................... 48
3.1.2.1 Wawancara ............................................................ 48
3.1.2.2 Observasi ............................................................... 49
3.1.3 Studi Literatur .................................................................... 50
Page 14
3.2 Metode Pengembangan Sistem .................................................... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 54
4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi ................ 54
4.1.1 Mendefinisikan Masalah ..................................................... 54
4.1.2 Analisa Kebutuhan Sistem ................................................. 54
4.1.3 Sarana Pendukung .............................................................. 55
4.2 Perancangan ................................................................................. 56
4.2.1 Perancangan Kerangka Kerja Sistem ................................. 56
4.2.2 Perancangan Alur Proses .................................................... 57
4.2.3 Perancangan Tampilan Aplikasi ......................................... 59
4.2.3.1 ................................................................................. 61
4.3 Fase Konstruksi ........................................................................... 65
4.4 Fase Pelaksanaan .......................................................................... 65
4.4.1 Uji Coba Aplikasi Editing .................................................. 65
4.4.2 Tampilan Aplikasi Editing .................................................. 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 75
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 75
5.2 Saran ............................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76
LAMPIRAN ................................................................................................... 77
Page 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus Perancangan Aplikasi Editing Model RAD .................. 53
Gambar 4.1 Flowchart Aplikasi Editing ....................................................... 58
Gambar 4.2 Halaman Utama ....................................................................... 59
Gambar 4.3 Halaman Utama ....................................................................... 61
Gambar 4.4 Halaman Tambah 2 Gambar .................................................... 62
Gambar 4.5 Halaman Tambah 3 Gambar .................................................... 63
Gambar 4.6 Halaman Tambah 4 Gambar ..................................................... 63
Gambar 4.7 Halaman Tambah 5 Gambar ..................................................... 64
Gambar 4.8 Halaman Lihat Gambar ........................................................... 64
Gambar 4.9 Halaman setelah di save .......................................................... 65
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Utama ....................................................... 68
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Mengambil Gambar ................................. 69
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Lihat Gambar ........................................... 69
Gambar 4.13 Gambar Sebelum Berubah ....................................................... 70
Gambar 4.14 Gambar Halaman Yang Telah Berubah Dengan
Mengubah Width ..................................................................... 70
Gambar 4.15 Gambar Sebelum Berubah ........................................................ 71
Gambar 4.16 Gambar Halaman Yang Telah Berubah Dengan
Merubah Height ........................................................................ 71
Gambar 4.17 Gambar Sebelum Berubah ....................................................... 72
Gambar 4.18 Gambar Halaman Yang Telah Berubah Dengan
Page 16
Merubah Width dan Height ..................................................... 72
Gambar 4.19 Gambar Sebelum Berubah ........................................................ 73
Gambar 4.20 Gambar Halaman Yang Telah Berubah Dengan Merubah Skala 73
Page 17
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tipe Data PHP .......................................................................... 35
Tabel 2.2 Variabel PHP ............................................................................ 36
Tabel 2.3 Operator Aritmatika ................................................................. 38
Tabel 2.4 Operator Logika ........................................................................ 39
Tabel 2.5 Kebenaran Operasi Logika ...................................................... 39
Tabel 2.6 Operator Bitwise ...................................................................... 40
Tabel 2.7 Operator Lain ........................................................................... 40
Tabel 3.1 Studi Literatur .......................................................................... 50
Tabel 4.1 Tabel uji coba halaman utama ................................................. 66
Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengujian .............................................................. 74
Page 18
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Wawancara ....................................................................... 119
Page 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komputer telah dipakai dalam hampir segala aspek kehidupan. Dari
Komputer yang mempunyai fungsi tertentu (specialized-computer) yang biasa
dipakai untuk proses otomatisasi dalam industri (salah satu contoh: industri mobil)
sampai kepada komputer pribadi (Personal Computer) yang lebih dikenal dengan
sebutan PC yang digunakan baik oleh kantor-kantor besar maupun oleh kantor-
kantor kecil (Small Office Home Office) untuk menyimpan data-data perusahaan,
menyimpan/mengolah database, mengatur keuangan, sampai kepada sekedar
hiburan untuk mendengar lagu, menyaksikan DVD atau permainan bagi anak-
anak.
Dengan perkembangan komputer digital dan perangkat-perangkat lainnya
yang serba digital, telah membuat data digital banyak digunakan. Ada beberapa
faktor yang membuat data digital (seperti audio, citra, video, dan teks) banyak
digunakan, antara lain :
1. Mudah diduplikasi dan hasilnya
Page 21
2
2. sama dengan aslinya,
3. Murah untuk penduplikasian dan penyimpanan,
4. Mudah disimpan untuk kemudian diolah atau diproses lebih lanjut,
5. Serta mudah didistribusikan, baik dengan media disk maupun melalui
jaringan seperti Internet.
Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi Internet yang dapat
menyajikan dan mempersatukan berbagai jenis data digital, data-data digital
tersebut semakin banyak digunakan untuk membentuk suatu sistem multimedia.
Dengan adanya Internet sebagai sistem jaringan terluas didunia yang
menghubungkan hampir seluruh komputer-komputer dunia, membuat semua
komputer di dunia ini semakin mudah untuk bertukar data. Dalam “Dunia Maya”
ini, hampir segala jenis informasi dapat diperoleh, yang dibutuhkan hanyalah
sebuah komputer yang terhubung dengan dunia maya ini (Internet).
PT. Saptaindra Sejati (PT. SIS) adalah salah satu perusahaan kontraktor
pertambangan batu bara (Mining Contractor) yang memiliki 7 job site (lokasi
pertambangan batu bara) yang berada di Kalimantan dan kantor pusat (Head
Office) yang berada di Jakarta. Dalam kegiatan pertambangan PT. Saptaindra
Sejati menggunakan aplikasi web portal untuk mendukung beberapa sistem yang
berjalan di tiap-tiap departmen salah satunya asset management yang digunakan
oleh departement of general affairs untuk memanajemen aset-aset yang dimiliki
PT. Saptaindra Sejati. Salah satu proses manajemen asset yang dilakukan adalah
pendataan semua inventori yang ada di Jakarta maupun di Jobsite dengan
Page 22
3
mengupload hasil audit yang pernah dilakukan tiap tahun. Dalam proses upload
dokumen terdapat masalah dalam hal ukuran kapasitas foto.
Untuk mempermudah mengedit foto dikomputer dalam proses upload
dapat dirubah sedemikian rupa. Adapun fungsi dari aplikasi editing yaitu
mempermudah dalam mengedit gambar dari segi ukuran dengan memiliki batas
maksimal ukuran gambar yaitu 1 megabyte dalam proses upload.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, penulis mengajukan
pemecahan masalah dengan “Pembuatan Aplikasi Editing Untuk Mengatasi
Masalah Kapasitas Foto Pada Manajemen Aset PT. Saptaindra Sejati”.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah pembuatan aplikasi editing
web portal untuk aset manajemen PT. Saptaindra Sejati yang dapat mempermudah
dalam mengedit gambar dari segi ukuran dengan memiliki batas maksimal ukuran
gambar yaitu 1 megabyte dalam proses upload.
1.3 Batasan Masalah
Karena banyaknya masalah yang ada di lapangan, maka penulis perlu
membatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Penulis hanya membuat aplikasi editing untuk merubah ukuran foto
dalam merubah pixel-nya sampai batas maksimal ukuran yaitu 1
megabyte untuk mempermudah proses pengiriman gambar di web
Page 23
4
portal untuk aset manajemen.
2. Pembuatan aplikasi editing ini menggunakan program-program
sebagai berikut : Macromedia Dreamweaver 8, phpMyAdmin 2.9.0.2,
PHP 5.1.2, appserv-win32-2.5.10.
1.4 Tujuan Penulisan
Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah dalam mengedit gambar dari
segi ukuran dengan memiliki batas maksimal ukuran gambar yaitu 1 megabyte
dalam proses upload.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang
berkepentingan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Penulis
a. Penulis dapat lebih mendalami dan memahami pembuatan
aplikasi editing dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver
8, phpMyAdmin 2.9.0.2, PHP 5.1.2, appserv-win32-2.5.10.
b. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar S1
(Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik
Informatika Universitas Islam Negeri Jakarta.
2. Universitas
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi
teori yang telah diperoleh masa kuliah.
Page 24
5
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
3. Pengguna
a. Memberikan kemudahan dalam proses kompresi gambar dan
perubahan format gambar untuk selanjutnya di upload gambar
tersebut dalam aplikasi asset manajemen di PT. Saptaindra
Sejati .
b. Mengoptimalkan proses upload lebih cepat dan database
server tidak cepat penuh.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1.6.1.1 Studi Pustaka
Studi pustaka ini dilakukan untuk proses
pengumpulan data dan juga informasi yang dijadikan sebagai
bahan acuan dalam pembuatan aplikasi foto editing.
1.6.1.2 Studi Literatur
Studi literatur, yaitu pengumpulan data sekunder yang
dilakukan untuk memperoleh keterangan dan data dari
literatur berupa buku, skripsi, thesis, jurnal, e-book, dan
artikel-artikel yang berkaitan dengan pembahasan skripsi agar
diperoleh suatu pemahaman yang mendalam mengenai
masalah-masalah yang telah diidentifikasikan.
Page 25
6
1.6.1.3 Studi Lapangan
Yang berkaitan dengan studi lapangan antara lain:
a. Wawancara
Penulis melakukan studi lapangan dengan
melakukan wawancara kepada pihak PT. Saptaindra
Sejati untuk mencari informasi yang berkaitan
dengan pembuatan aplikasi foto editing.
b. Obesrvasi
Penulis melakukan observasi ke PT. Saptaindra
Sejati dengan mencari informasi dan
mengumpulkan data serta mengamati langsung
carakerja aplikasi yang sebelumnya digunakan
sebelum dibuatkan aplikasi editing ini.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
mengunakan RAD (Rapid Application Development). RAD pertama kali
diformulasikan oleh James Martin pada tahun 1991 (Surhone, 2010). Dan
penulis menerapkan empat tahap siklus pengembangan RAD (Kendal,
2003), yaitu:
1) Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan dari
aplikasi atau sistem dan dilakukan pengidentifikasian syarat-syarat
Page 26
7
atau kebutuhan informasi bagi sistem yang diperoleh dari
pengidentifikasian tujuan-tujuan tersebut.
2) Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap proses-proses yang
akan terjadi di dalam sistem. Pada tahap ini perancangan akan
dibagi menjadi perancangan kerangka kerja sistem, perancangan
proses, perancangan basis data dan perancangan antar muka. Pada
perancangan proses akan dilakukan perancangan algoritma sistem
dengan pseudocode dan flowchart.
3) Fase Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-
rancangan yang telah didefinisikan.
4) Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing modul (unit)
program apakah sesuai dengan tugasnya. Kemudian dilakukan uji
coba terhadap integrasi keseluruhan unit program untuk
mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah memenuhi
kriteria yang diinginkan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam lima
bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Page 27
8
Dalam bab ini terdiri dari tujuh sub bab yaitu : Latar
Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan,
Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang diperlukan untuk menunjang
proses penulisan dalam pembuatan aplikasi editing.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan
penulis,baik itu metode pengumpulan data maupun metode
pengembangan sistem.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan program dan
implementasinya yang menggunakan beberapa tahap dari
metode pengembangan sistem yang dipilih penulis.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan
berkenaan dengan hasil pembahasan masalah yang
diperoleh dari penyusunan tugas akhir ini serta beberapa
saran untuk pengembangan lebih lanjut.
Page 28
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi merupakan sekumpulan elemen yang saling berinteraksi
dan saling berketerkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam
melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Sebagai contoh Aplikasi komputer yang terdiri dari Software,
Hardware, dan Brainware. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan dan
bertanggung jawab dalam memproses Input (masukan) dan menghasilkan
Output (keluaran).
Aplikasi dalam arti lain adalah penggunaan atau penerapan suatu
konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga
sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam
melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk
penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2
(dua) yaitu:
Page 29
10
1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung
yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang
dirancang untuk jenis masalah tertentu.
2.2 Pengertian Foto
Foto adalah suatu bentuk gambar yang dihasilkan dari pengambilan
suatu objek dari media tertentu yang menghasilkan suatu bentuk gambar
dari objek yang diambil tadi.
2.3 Pengertian Editing
Suatu proses mengubah sesuatu objek dimana objek tersebut bisa
diubah sesuai apa yang ingin pengguna lakukan. Seperti mengubah suatu
ukuran foto atau kapsitas warna dalam foto tersebut sesuai yang
diinginkan.
Proses editing adalah salah satu elemen penting di dalam dunia
fotografi. Namun, sebenarnya foto editing yaitu proses merubah gambar
bentuk atau ukuran foto menjadi sesuai apa yang diperlukan oleh
pengguna foto tersebut.
Pada proses editing, gambar tidak cukup hanya digabung-
gabungkan begitu saja. Banyak sekali variabel yang harus diketahui dalam
Page 30
11
proses editing, misalnya : camera angle, cameraworks, jenis shoot,
motivasi, informasi, komposisi, sound, dan continuity. Istilah-istilah
tersebut merupakan “Grammar of The Edit” yang harus dipegang dan
diketahui oleh seorang editor.
2.3.1 Grammar of The Edit
1. Motivasi
Pada film, gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut,
awan, dan sebagainya sering kali ditampilkan sebelum gambar
utama (subjek/objek). Tujuan dimunculkan gambar-gambar
tersebut adalah sebagai penggiring dan penjelas dari gambar
selanjutnya. Selain gambar, motivasi dapat juga dimunculkan
dalam bentuk audio, misalnya : suara telepon, air, ketukan
pintu, langkah kaki, dan sebagainya. Motivasi dapat juga
berupa perpaduan gambar dan audio.
2. Informasi
Pengertian informasi pada editing sebenarnya mengacu pada
arti sebuah gambar. Gambar-gambar yang dipilih oleh seorang
editor harus memberikan suatu maksud atau menginformasikan
sesuatu.
3. Komposisi
Salah satu aspek penting bagi editor adalah pemahaman tentang
Page 31
12
komposisi gambar yang bagus. Bagus di sini artinya memenuhi
standar yang sudah disepakati atau sesuai dengan
Cameraworks.
4. Continuity
Continuity adalah suatu keadaan di mana terdapat
kesinambungan antara gambar satu dengan gambar
sebelumnya. Sedangkan fungsi dari continuity adalah untuk
menghindari adanya jumping (adegan yang terasa meloncat),
baik itu pada gambar atau audio.
5. Tittling
Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi
gambar. Misalnya : judul utam4a, nama pemeran, dan tim
kreatif.
6. Sound
Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai
berikut:
a. Original Sound
Semua audio/suara asli subjek/objek yang diambil bersama
dengan pengambilan gambar/visual.
b. Atmosfer
Semua suara latar/background yang ada di sekitar subjek/objek.
c. Sound Effect
Page 32
13
Semua suara yang dihasilkan/ditambahkan ketika saat editing,
bisa dari original sound maupun atmosfer.
d. Music Illustration
Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik
maupun electric yang dihasilkan untuk memberi ilustrasi/kesan
kepada emosi/mood penonton.
2.4 Pengertian Foto Editing
Foto Editing merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengubah
gambar pada objek yang diinginkan. Biasanya foto editing ini memiliki
nada yang berlanjut, yang berarti bahwa piksel berdekatan mempunyai
warna yang sangat mirip, misalnya, langit biru mungkin mempunyai
banyak nuansa biru di dalamnya.Biasanya ini adalah 24 bit RGB warna,
atau 8 bit grayscale, dan foto berwarna khas barangkali mungkin berisi
100.000 warna, dari kemungkinan himpunan 16 juta warna dalam 24 bit
warna RGB.
2.4.1 Proses Kerja Aplikasi Editing
Dalam membuat suatu proses editing diperlukan sebuah metode
untuk pembuatan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini penulis tidak
menggunakan metode yang spesifik untuk membuat aplikasi editing ini,
tetapi hanya menggunakan resizeing dan scalling sederhana aja yang
mempunyai kelebihan dalam hal kecepatan proses. Karena aplikasi ini saat
digunakan untuk merubah pixel dari suatu gambar, saat gambar akan di
Page 33
14
edit gambar hanya mengalami perubahan view saja dan pada saat user
menyimpan gambar tersebut yang telah mengalami perubahan baru
gambar tersebut akan mengalami perubahan pixel pada saat gambar telah
di simpan.
Dalam pembuatan aplikasi editing ini, editing foto tidak seperti
compres data atau enkripsi data yang menggunakan algoritma khusus,
karena aplikasi editing ini lebih mengutamakan memudahkan penggunaan
aplikasi dan juga kecepatan proses kerjanya. Itu semua yang diminta oleh
pihak PT. Saptaindra Sejati selaku pemegang aplikasi ini nantinya.
2.5 Pengertian Kapasitas Foto
Kapasitas dapat diartikan sebagai suatu daya tampung dari ukuran
suatu foto. Definisi dari kapasitas foto adalah kemapuan dari suatu gambar
yang terlihat dari perbaikan kualitas citra, pemugaran citra, pemampatan
citra, segmentasi citra, pengorakan citra, rekonstruksi citra, dan
reoresentasi citra digital.
Dalam proses untuk mengetahui kapasitas foto ada yang
dinamakan pengolahan cintra. Pengolahan citra ini bertujuan untuk
mengetahui berbagai bentuk dari foto itu sendiri. Citra merupakan gambar
pada bidang dwimatra (dua dimensi). Namun ditinjau dari sudut pandang
matematis, citra merupakan fungsi menerus dari intensitas cahaya pada
bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan
kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini
Page 34
15
ditangkap oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera,
pemindai dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra
tersebut terekam.(Rinaldi Munir, 2004:56)
Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat :
1. Optik berupa foto.
2. Analog dapat berupa sinyal video seperti gambar pada televisi.
3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.
Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang
kita miliki mengalami penurunan mutu, misalnya mengandung cacat atau
derau, warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur dan sebagainya.
Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena
informasi yang disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang.
Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik
oleh manusia maupun mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi
menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik. Bidang studi yang
meenyangkut hal ini adalah pengolahan citra.
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan
menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.
Sebagaii contoh, citra apel tampak agak gelap, lalu dengan operasi
pengolahan citra kontrasnya diperbaiki sehingga menjadi lebih terang dan
tajam.
Page 35
16
Umumnya, operasi-operasi pada pengolahan citra diterapkan pada
citra bila :
1. Perbaikan atau modifikasi citra perlu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas penampakan atau untuk menonjolkan beberapa aspek
informasii yang terkandung di dalam citra.
2. Elemen didalam citra perlu dikelompokkan, dicocokkan atau diukur.
3. Sebagian citra perlu digabung dengan bagian citra yang lain.
Pengolahan citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah
diinterpretasi oleh manusia atau mesin (dalam hal ini komputer). Teknik-
teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi,
masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluaran
mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan. Termasuk kedalam
bidang ini juga adalah pemampatan citra.
Operasi-operasi yang dilakukan di dalam pengolahan citra banyak
ragamnya. Namun, secara umum, operasi pengolahan citra dapat
diklasifikasikan dalam beberapa jenis sebagai berikut.
2.5.1 Perbaikan Kualitas Citra.
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra
dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan
operasi ini, cirri-ciri khusus yang terdapat di dalam citra lebih
ditonjolkan.
Contoh-contoh operasi perbaikan citra:
Page 36
17
1. Perbaikan kontras gelap/terang
2. Perbaikan tepian objek
3. Penajaman
4. Pemberian warna semu
5. Penapisan derau
2.5.2 Pemugaran Citra
Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat
pada citra. Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi
perbaikan citra. Bedanya, pada pemugaran citra penyebab
degradasi gambar diketahui.
Contoh-contoh operasi pemugaran citra:
1. Penghilangan kesamaran
2. Penghilangan derau
2.5.3 Pemampatan Citra
Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat
direpresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga
memerlukan memori yang lebih sedikit. Hal penting yang harus
diperhatikan dalam pemampatan adalah citra yang telah
dimampatkan harus tetap mempunyai kualitas gambar yang bagus.
2.5.4 Segmentasi citra
Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke
dalam beberapa segmen dengan suatu kreteria tertentu. Jenis
operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
Page 37
18
2.5.5 Pengorakan Citra
Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitatif
dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik pengorakan
citra mengekstraksi ciri-ciri tertentu yang membantu dalam
identifikasi objek. Proses segmentasi kadangkala diperlukan untuk
melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya.
Contoh – contoh operasi pengorakan citra :
1. Pendeteksian tepi objek
2. Ekstraksi batas
3. Representasi daerah
2.5.6 Rekontruksi Citra
Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek
dari beberapa citra hasil proyeksi. Operasi rekonstruksi citra
banyak yang digunakan dlaam bidang medis. Misalnya beberapa
foto rontgen dengan sinar X digunakan untuk membentuk ulang
gambar organ tubuh.
2.5.7 Representasi Citra Digital
Citra digital merupakan representasi dari citra yang diambil
mesin dengan membentuk pendekatan berdasarkan sampling dan
kuantisasi dimana sampling menyatakan banyaknya kotak-kotak
yang disusun dalam baris dan kolom. Dengan kata lain, sampling
pada citra menyatakan besar-kecilnya ukuran pixel (titik) pada
Page 38
19
citra, dan kuantisasi menyatakan jumlah warna yang ada pada citra
sesuai dengan jumlah bit biner yang digunakan.
Ada tiga aspek yang menentukan kualitas gambar foto.
Yakni, resolusi, optik lensa, dan kemampuan prosesor. Jumlah pixel
kamera tercantum dibodi atau terlihat dikomputer saat dibeli.
Jumlah pixel tersebut memengaruhi kualitas hasil foto. Semakin
besar resolusi, semakin mahal harganya. Meski demikian, ada
faktor lain yang menentukan harga.
Kamera terbaru selalu diikuti penambahan jumlah resolusi.
Kamera keluaran terbaru memiliki resolusi yang lebih tinggi
daripada keluaran sebelumnya. Yang perlu diperhatikan, bisa saja
resolusi kamera DSLR, kamera poket, atau kamera HP, sama besar.
Tapi, ukuran sensornya tidak sama. Ukuran dimensi pixel juga
mememngaruhi kualitas hasil foto.
Resolusi adalah jumlah pixel atau picture element yang
tersusun dalam sebuah gambar digital. Resolusi ditentukan dengan
jumlah dan kumpulan pixel yang membentuk gambar foto.
Kuantitas dot atau titik dalam bidang gambar sangat menentukan
kualitas gambar.
Pixel adalah dimensi gambar terkecil dalam bentuk digital.
Resolusi merupakan salah satu faktor penentu kualitas gambar
digital. Sebab resolusi berbanding lurus dengan kualitas gambar.
Semakin tinggi resolusi, semakin bagus kualitas gambar.
Page 39
20
Sebaliknya, semakin rendah resolusi, semakin rendah kualitas
gambar. Tapi, resolusi bukan satu-satunya penentu kualitas.
Resolusi gambar hasil kamera digital adalah jumlah
panjang maksimum pixel dikali lebar. Kalau pixel dianalogikan
dengan titik, sebuah area persegi panjang dengan lebar X dan
panjang Y bisa terisi dengan jumlah yang berbeda. Misalnya,
bidang area persegi panjang bisa terisi 300 ribu titik, bahkan sejuta
titik. Semakin sedikit pixel di area persegi panjang, semakin
kurang kualitassnya. Resolusi 480 x 640 berarti memiliki jumlah
pixel bicubic 307.200 atau 0,3 megapixel.
Untuk gambar 1 megapixel, jumlah pixel dalam bidang area
foto adalah sejuta pixel bicubic. Sejuta pixel itu bisa mengisi
bidang area dengan susunan 900 isi lebar dan 1200 sisi panjang
dengan rasio daerah persegi panjang 3,4. Resolusi ditentukan
dengan jumlah microlens pada sensor. Sensor disusun jutaan lensa
kecil dengan area yang sangat kecil dan tidak terlihat. Kita tidak
bisa melihat bentuk mikrolens dan sensor tanpa mikroskop
elektron. Jumlah mikrolens menentukan jumlah piksel yang
dihasilkan
Microlens terintegrasi dengan fotodiode yang merupakan
teknik semi konduktor menggunakan transistor. IC (integrated
circuit) adalah chip yang tersusun dari rangkaian sensor optik yang
bagian atasnya dilapisi filter warna primer merah, hijau, dan biru.
Page 40
21
Filter warna tidak menentukan kualitas, tapi membuat hasil foto
digital menjadi berwarna. Karena dasar foto digital adalah hitam
atau putih, terang atau gelap yang dihasilkan perubahan cahaya
menjadi arus listrik dalam keadaan on atau off.
Resolusi memiliki heriditas pengertian yang maknanya
mengacu pada optik dan spasial. Misalnya, resolusi gambar,
resolusi interpolasi, spasial, dan resolusi optik. Resolusi interpolasi
adalah nilai resolusi yang ditentukan melalui pembesaran grafis
dengan menggunakan perhitungan alogaritma.
Resolusi optik adalah kemampuan optik untuk memisahkan
tiap bagian objek dalam garis per milimeter. Resolusi optik dan
kepadatan piksel menyusun sebuah gambar digital.
Resolusi spasial adalah jumlah kolom mendatar piksel
dikali jumlah kolom piksel vertikal dalam ukuran persegi.
Produsen kamera biasanya menyebutkan resolusi efektif dan
resolusi total kamera. Resolusi efektif merupakan merupakan
resolusi original. Resolusi total merupakan resolusi interpolasi.
Penambahan resolusi terjadi karena susunan microlens
tidak selalu rapat. Ada ruang kosong diantara microlens tersebut
sehingga dapat diisi dengan proses algoritma untuk menambah
jumlah piksel. Tapi, tidak semua produsen mencantumkan resolusi
total dan resolusi efektif. Akibatnya, kualitas hasil foto digital tidak
sama, meski resolusinya sama.
Page 41
22
2.6 Tipe-Tipe Format Foto
Banyak sekali tipe-tipe dari format foto. Akan tetapi disini akan
dijelaskan beberapa tipe file foto yang sering digunakan.
2.6.1 BMP (Bitmap Image)
Tipe file BMP umumnya digunakan pada sistem operasi
windows dan OS/2. Kelebihan tipe file BMP adalah dapat dibuka
oleh hampir semua program pengolah gambar. File BMP memiliki
ukuran yang jauh lebih besar daripada tipe-tipe yang lain. Format
ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit
hingga 24 bit. Kelemahan format ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran
platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper,
simpanlah dokumen anda dengan format file ini. Anda dapat
mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini
mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale,
Indexed Color dan Bitmap.
2.6.2 JPG/JPEG (Joint Fotografic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat
kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering
dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan
untuk keperluan halaman web, multimedia dan publikasi elektronik
lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
Page 42
23
warna RGB, CMYK dan Grayscale. Format file ini mampu
menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi
elektronik maka format ini berukuran lebih kecildibandingkan
format file lainnya. File JPG menggunakan teknik kompresi yang
menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression). Setiap
kali menyimpan ke tipe JPG dari tipe lain, ukuran gambar biasanya
mengecil, tetapi kualitasnya turun dan tidak dapat dikembalikan
lagi. Ukuran file BMP juga dapat turun sepersepuluhnya setelah
dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas
gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan),
penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.
2.6.3 GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit
(hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed
Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi
elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi
dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain
halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu
mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
Tipe file GIF memungkinkan penambahan warna
transparan dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana,
tetapi saat ini standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini
mengunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles
Page 43
24
compression) tetapi penurunan jumlah warna menjadi 256 sering
membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi
tidak realistis. Pada program Ms Paint, tidak ada fasilitas
penyesuaian warna yang digunakan (color table) sehingga
menyimpan file GIF di Ms Paint seringkali menghasilkan gambar
yang terlihat rusak atau berubah warna. Pada program pengolah
gambar yang lebih baik, seperti Adobe Fotoshop, color table bisa
diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah warna
atau rusak.
2.6.4 TIFF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas
hingga 32 bit. Format file juga dapat digunakan untuk keperluan
pertukaran antar platform (PC, Machintosh dan Silicon Graphic).
Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat
disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang
berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang
mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format
file TIFF.
2.6.5 PNG (Portable Network Graphic)
Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull
dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Bedanya
dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang
menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak
Page 44
25
menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG
adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha
memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut
masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File
PNG dapat diukur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha)
sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama,
kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran
file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah
belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.
2.7 Pengertian Rapid Application Development (RAD)
Rapid Application Development (RAD) atau rapid prototyping adalah
model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik
incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek,
singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk
model ini. Rapid Application Development menggunakan metode iteratif
(berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model
bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan
menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan.
Working model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain dan
implementasi sistem final.
Model RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan
dalam waktu singkat yang dicapai dengan menerapkan :
Page 45
26
1. Component based construction(pemrograman berbasis komponen).
2. Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat
lunak yang telah ada.
3. Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis.
4. Multiple team (banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas
yang selevel tapi tidak sama. Banyaknya tim tergantung dari area
dan kompleksitasnya sistem yang dibangun.
Jika keutuhan yang diinginkan pada tahap analisa kebutuhan telah
lengkap dan jelas, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
secara lengkap perangkat lunak yang dibuat adalah berkisar 60 sampai
90 hari. Model RAD hampir sama dengan model waterfall, bedanya
siklus pengembangan yang ditempuh model ini sangat pendek dengan
penerapan teknik yang cepat.
Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan
beberapa tim dalam waktu yang hampir bersamaan dalam waktu yang
sudah ditentukan. Model ini melibatkan banyak tim, dan setiap tim
mengerjakan tugas yang selevel, namun berbeda. Sesuai dengan
pembagian modul sistem.
Beberapa hal (kelebhan dan kekurangan) yang perlu diperhatikan
dalam implementasi pengembangan menggunakan model RAD :
Page 46
27
1. Model RAD memerlukan sumber daya yang cukup besar, terutama
untuk proyek dengan skala besar.
2. Model ini cocok untuk proyek dengan skala besar.
3. Model RAD memerlukan komitmen yang kuat antara pengembang
dan pemesssan, bahkan keduanya bisa tergabung dalam 1 tim
4. kinerja dari perangkat lunak yang dihasilkan dapat menjadi
masalah manakala kebutuhan-kebutuhan diawal proses tidak dapat
dimodulkan, sehingga pendekatan dengan model ini kurang bagus.
5. sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
6. penghalusan dan penggabungan dari beberapa tim di akhir proses
sangat diperlukan dan ini memerlukan kerja keras.
7. proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi
8. risiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.
Rapid Application Development (RAD) sebagai salah satu
alternatif dari System development Life Cycle belakangan ini seringkali
digunakan untuk mengatasi keterlambatan yang terjadi apabila
menggunakan metode konvensional (Surhone, 2010). Adapun keunggulan
yang bisa didapatkan dengan menggunakan metode ini adalah kecepatan,
ketepatan, dan biaya yang relatif lebih rendah dibanding dengan metode
konvensional. Di samping itu dengan melibatkan customer pada proses
desain menyebabkan kebutuhan customer dapat terpenuhi dengan baik dan
secara otomatis kepuasan customer sebagai pengguna sistem semakin
meningkat.
Page 47
28
Akan tetapi di dalam menggunakan metode Rapid Application
Development perlu untuk memperhatikan hal-hal yang penting, terutama
kesiapan tim, ruang lingkup sistem, kebutuhan customer, dan kinerja
sistem.
Rapid Application Development (RAD) adalah salah satu metode
pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat.
Untuk pengembangan suatu sistem informasi yang normal membutuhkan
waktu minimal 180 hari, akan tetapi dengan menggunakan metode RAD
suatu system dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30-90 hari.
Tujuan utama dari semua metode system development adalah
memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan daripara pemakai,
akan tetapi sering kali didalam melakukan pengembangan suatu sistem
tidak melibatkan para pemakai system secara langsung, sehingga hal ini
menyebabkan sistem informasi yang dibuat jauh dari harapan pemakai
yang dapat berakibat sistem tersebut walaupun dapat diterima tetapi para
pemakai enggan untuk menggunakannya atau bahkan para pemakai
menolak untuk menggunakannya. Pada saat RAD diimplementasikan,
maka para pemakai bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses
pengembangan system dengan bertindak sebagai pengambil keputusan
pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa menghasilkan suatu system
dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi
keinginan daripara pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk
pengembangan ulang setelah tahap implementasi.
Page 48
29
Pada akhirnya, sebagai salah satu alternatif dari System
development Life Cycle, maka Rapid Aplication Development dapat
dijadikan acuan untuk menghasilkan sistem informasi yang dapat
memenuhi kebutuhan customer.
2.8 Sejarah Singkat PHP (Personal Home Page)
PHP (Personal Home Page) diciptakan pada tahun 1995 oleh
Rasmus Lerdorf, seorang programmer bahasa C yang handal. Awalnya
PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepage
pribadinya. Rasmus adalah seorang pendukung Open Source, karena itulah
ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah
mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP
1.0 dan menerbitkan PHP 2.0 yang mampu membuat koneksi dengan
database dan dapat diitegrasikan dengan HTML. Pada tahun 1996, PHP
telah digunakan oleh banyak situs website di dunia. Sebuah kelompok
pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi
Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo dan Jim Winstead bekerja selama
tujuh bulan untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya pada tanggal 6
Juni 1998, PHP 3.0 resmi dirilis. Dan pada tanggal 22 Mei 2000 dirilis
kembali PHP 4.0. Berdasarkan hasil survei dari Netcraft, PHP adalah salah
satu bahasa server-side yang paling populer, setara dalam jumlah
pemakaian dengan mod_perl, di bawah CGI dan ASP (Andi, 2004).
Page 49
30
2.8.1 Kegunaan PHP
a. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up-to-date mengikuti
perkembangan teknologi internet.
b. Cross Platform, PHP dapat dipakai di hampir semua web server
yang ada di pasaran (Apache, AOLServer, Microsoft IIS, dan lain-
lain) yang dijalankan pada berbagai system operasi (Windows,
Linux, Unix, Solaris, FreeBSD).
c. PHP mendukung banyak paket database baik yang komersil
maupun nonkomersil seperti PostgreSWL, mSQL, MySQL,
Oracle, Infomix, Microsoft SQL Server, dan lain-lain.
2.8.2 Kelebihan PHP
PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan.PHP dapat berjalan dalam
web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda
pula.PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows XP,
Windows NT dan Machintosh. Namun tampaknya kelebihan PHP
yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk melakukan
koneksi dengan berbagai macam database.
PHP diterbitkan secara gratis. Open Source PHP dapat kita
download bebas di internet tanpa harus membayar. PHP juga dapat
berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS,
dan sebagainya. PHP juga termasuk bahasa yang embedded (bisa
diletakkan di dalam tag HTML).
Page 50
31
PHP yang ditulis dengan menggunakan bahasa C, dapat dengan
mudah menambah fungsi-fungsi baru.PHP adalah bahasa yang sangat
popular.Sebagian besar sintaks PHP mirip dengan sintaks dalam
bahasa C dan Perl.
2.8.3 Konsep PHP
PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting yang menyatu
dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk
membuat halaman web yang dinamsi seperti halnya Active Server
Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP).PHP merupakan script
untuk pemrograman web server-side.Dengan menggunakan PHP,
maka maintenance dari suatu situs web menjadi lebih mudah.
Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi
yang dibuat dengan menggunakan script PHP.
Nama awal PHP adalah FI, yaitu Form Interface.Dibuat
pertama kali oleh Rasmus Lerdorf. PHP awalnya merupakan
program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui
form yang ditampilkan pada web browser. PHP merupakan bahasa
script server-side yang disisipkan pada HTML (embedded script).
Konsep PHP sangat sederhana, bahkan lebih sederhana dari
CGI. Sehingga dalam membuat dokumen PHP, cukup membuat
sebuah HTML biasa, hanya saja ditambahkan dengan kode-kode
program yang diapit dalam tanda <?.........?>. Tipe dasar dalam
PHP antara lain : Integer (bilangan bulat), Bilangan Floating Point,
Page 51
32
Boolean, Null, String, Array, Object, Resource.
2.8.4 Struktur Program PHP
Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam
satu file. File yang berisi tag HTML dan kode PHP ini diberi
ekstensi PHP atau ekstensi lainnya yang diterapkan pada Apache
atau Web Server. Berdasarkan ekstensi ini, pada saat file diakses,
server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server
akan menterjemahkan kode ini dan akan memberikan output dalam
bentuk tag HTML yang dikirim ke browser client yang mengakses
file tersebut. Berikut adalah contoh sederhana struktur program
PHP :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pemrograman PHP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?
echo “hello”;
?>
</BODY>
</HTML>
Script PHP ditembahkan ke dalam HTML dengan
menggunakan delimiter khusus. Delimiter merupakan karakter atau
Page 52
33
kumpulan karakter yang membedakan antara script atau tag
dengan teks biasa dalam HTML. Seperti diketahui, delimiter untuk
tag HTML adalah karakter < dan >.
Untuk PHP delimiter yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Untuk dokumen SGML/HTML biasa :
<? Script PHP ?>
b. Untuk dokumen XML :
<?phpscript PHP ?>
c. Untuk editor yang tidak mendukung PHP :
<script language=”php”>
Script PHP
</script>
d. Dapat juga menggunakan delimiter ASP :
<% script PHP %>
Instruksi-instruksi pada PHP dipisahkan dengan cara yang
sama dengan bahasa C dan Perl, yaitu dengan menambahkan
karakter titik koma (;).
Contoh :
<?
Script PHP;
Script PHP;
?>
Jika terdapat script yang hanya terdiri dari satu baris, ada
Page 53
34
dua gaya penulisan yang dapat digunakan :
<?
Script PHP
?>
Atau
<?Script PHP?>
Jika digunakan gaya penulisan yang kedua, tanda titik
koma tidak perlu digunakan karena tag penutup ?> sudah
menandakan akhir dari script tersebut.
Untuk menambahkan komentar dalam script PHP dapat
digunakan gaya penambahan komentar dalam bahasa C, C++, atau
shell UNIX.
Contoh :
<?php
Script PHP;//komentar satu baris gaya C++
/*komentar yang panjangnya
Lebih dari satu baris */
Script PHP;
Script PHP; # komentar gaya shell UNIX
?>
2.8.5 Tipe Data, Variabel dan Konstanta
Data dan variabel merupakan hal yang sangat penting
dalam bahsa pemrograman, termasuk PHP. Rasanya tidak mungkin
Page 54
35
membuat suatu program tanpa melibatkan data dan variabel.
1. Tipe Data
PHP mengenal tiga macam tipe data : integer, floating point
dan string. Floating point lebih dikenal dengan nama double. Tipe
data double selalu dalam bentuk desimal. String diawali dengan
tanda petik ganda (“) atau tanda petik tunggal (‘).
Tabel 2.1 Tipe Data PHP
Tipe Data Keterangan
Integer Terdiri dari bilangan bulat, baik positif maupun negatif,
baik dengan basis desimal, oktal, maupun hexadesimal.
Penulisan bilangan dengan basis oktal diawali dengan
angka nol dan huruf x. Contoh : $a=0123 (bilangan oktal
sama dengan 83 desimal) dan $a=0x12 (bilangan hexa
desimal sama dengan 18 desimal).
Floating
Point
Merupakan bilangan rasional, yang termasuk ke dalam
bilangan rasional adalah bilanga bulat dan pecahan.
Contoh : $skor=90.00; $bunga_tabungan=12.50;.
String Merupakan tipe data karakter dimana semua karakter
dapat dimasukkan ke dalam string, termasuk angka,
huruf maupun karakter-karatkter khusus. Untuk
memasukkannya diawali dengan tanda kutip ganda (“),
tanda kutip tunggal (‘), atau tanda lebih kecil yang ditulis
tiga kali (<<<) yang maksudnya untuk menuliskan string
Page 55
36
yang panjang.
2. Variabel
Variabel adalah sebuah tempat untuk menyimpan data yang
nilainya dapat berubah-ubah. Variabel dalam PHP tidak harus
dideklarasikan sebelum variabel tersebut digunakan. Tidak seperti
penggunaan variabel dalam bahasa pemrograman lain yang
mengharuskan kita untuk mendeklarasikan terlebih dahulu variabel
yang akan digunakan.
Ruang lingkup variabel dalam PHP dapat bersifat global
atau local. Variabel yang bersifat global artinya variabel tersebut
dikenal pada semua bagian script, termasuk jika ada file yang di-
include-kan.
Contoh :
$a=1;
Include “b.inc”;
Variabel $a akan dikenal pada script yang terdapat dalam
file b.inc. Tetapi ada juga variabel yang hanya mempunyai ruang
lingkup local, yaitu variabel yang dideklarasikan di dalam suatu
fungsi.
Tabel 2.2 Variabel PHP
Variabel Keterangan
Variabel terdefinisi Sesuai dengan web server yang
digunakan, PHP memiliki
Page 56
37
beberapa variabel terdefinisi yang
dapat dilihat pada file phpinfo.
Variabel dari luar PHP Variabel dari luar PHP adalah
variabel yang digunakan pada
form HTML.
3. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilainya tetap. Konstanta
hanya diberi nilai pada awal program dan nilainya tidak pernah
berubah selama program berjalan. PHP telah mendefinisikan
beberapa konstanta, misalnya : PHP_VERSION yaitu konstanta
yang memberikan informasi tentang versi PHP yang digunakan;
konstanta TRUE telah diberi nilai 1 dan FALSE diberi nilai 0.
Konstanta lainnya seperti E_ERROR, E_WARNING, E_NOTICE,
E_PARSE dan E_ALL adalah konstanta-knstanta yang digunakan
dalam fungsi error_reporting.
Selain konstanta yang telah disediakan oleh PHP, kita juga
dapat membuat konstanta sendiri dengan standar penulisannya,
yaitu:
Define(“nama_konstanta”;”nilai_konstanta”);
2.8.6 Operator
Operator adalah simbol yang digunakan untuk
memanipulasi data, seperti penambahan dan pengurangan. Ada
Page 57
38
operator yang menggunakan satu operan dan ada pula yang
menggunakan dua operan. Operator dikelompokkan menjadi empat
kategori, yaitu :
a. Operator aritmatika adalah operator yang berhubungan
dengan fungsi matematika.
b. Operator logika adalah operator yang membandingkan TRUE
dan FALSE.
c. Operator bitwise adalah operator yang membandingkan
binary.
d. Ada juga operator lain yang sering digunakan namun tidak
termasuk dalam kelompok di atas.
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika merupakan operator yang berhubungan
dengan fungsi matematika. Operator ini akan sering digunakan
dalam program-program.
Tabel 2.3 Operator Aritmatika
Operator Operasi
+ Penambahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian bulat
% Modulus
++ Inkrementasi
Page 58
39
2. Operator Logika
Operator logika akan membandingkan true dan false. Seperti
bahasa C, PHP telah mendefinisikan FALSE dengan nilai 0 dan
TRUE dengan nilai 1.
Tabel 2.4 Operator Logika
Operator Operasi
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil sama dengan
>= Lebih besar sama dengan
AND&& Logika AND
OR|| Logika OR
XOR Logika XOR
! Logika not
Tabel kebenaran operasi logika :
Tabel 2.5 Kebenaran Operasi Logika
a B a AND b a OR b a XOR b !a
TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE FALSE
-- Dekrementasi
Page 59
40
TRUE FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE
FALSE TRUE FALSE TRUE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE TRUE
3. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai
data. Berikut operator-operator bitwise dan artinya :
Tabel 2.6 Operator Bitwise
Operator Arti
>> Pergeseran bit ke kanan
<< Pergeseran bit ke kiri
~ Komplemen satu atau not
& Bitwise AND
| Bitwise OR
^ Bitwise XOR (ekslusif OR)
4. Operator Lain
Selain operator-operator yang telah dikelompokkan di atas, PHP
masih memiliki operator-operator yang lain. Operator-operator
berikut akan sering digunakan dalam pembuatan script.
Tabel 2.7 Operator Lain
Operator Arti
. Penggabungan string
Page 60
41
= Penugasan
$ Mengacu pada variabel
2.8.7 Struktur Kontrol
Struktur kontrol akan digunakan jika terdapat beberapa
kondisi yang mengharuskan alur program bercabang atau dengan
kata lain memilih satu dari beberapa kondisi yang tersedia sebelum
berlanjut ke alur program selanjutnya.
1. Percabangan
Perintah percabangan adalah perintah yang memungkinkan
pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan
kondisi tertentu
a. IF
Perintah ini digunakan untuk menjalankan satu atau lebih
perintah yang menyatakan keadaan.
b. IF…ELSE
Perintah ini mirip dengan jenis perintah sebelumnya, hanya
saja digunakan untuk banyak blok perintah.
c. SWITCH
Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari struktur
IF…ELSE dengan else lebih dari satu. Dengan menggunakan
perintah ini program akan semakin mudah untuk dibuat dan
dimengerti.
Page 61
42
2. Pengulangan
Struktur pengulangan digunakan untuk mengulang suatu
perintah. Jadi tidak lagi memerlukan penulisan ulang script
sebanyak pengulangan yang diinginkan.
a. FOR
Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah dengan
jumlah pengulangan yang sudah diketahui
b. WHILE
Perintah ini digunakan untuk mengulangi sebuah perintah
sampai jumlah tertentu. Untuk menghentikan pengulangan
digunakan suatu kondisi tertentu.
c. DO…WHILE
Perintah ini mirip dengan WHILE. Proses pengulangan
akan berjalan jika kondisi yang diperiksa di WHILE masih
bernilai benar dan pengulangan akan dihentikan jika
kondisinya salah.
2.8.8 Array
Array adalah sekumpulan variabel yang mempunyai nama
sama tetapi dibedakan oleh indeks. Indeks dapat berupa angka atau
string. Jika indeks array berbentuk angka, array akan disebut
indexed array (vector), sedangkan jika indeksnya berupa string,
array akan disebut associative array. Array dapat dibuat dengan
fungsi list() dan array(), atau langsung dideklarasikan secara
Page 62
43
eksplisit.
Contoh :
$a[0]=”string”;
$a[1]=1234;
$a[“string”]=4321;
2.9 Management Aset
Management aset adalah sebuah aplikasi pengelolaan aset yang
ditujukan untuk perusahaan besar atau BUMN dengan aset dengan jumlah
banyak yang seharusnya memerlukan sebuah divisi sendiri untuk
pengelolaan aset tersebut.
Sistem Informasi Manajemen Aset dapat menjawab permasalahan-
permasalahan aset yang sering dihadapi BUMN, Departemen, atau
perusahaan berskala enterprise seperti berikut :
a. Aset berjumlah banyak dan tersebar secara geografis
b. Aset memiliki penanganan (treatment) yang spesifik
c. Aset memiliki “nilai” tertentu dikaitkan dengan posisi geografis
d. Aset memiliki masalah-masalah legal yang berbeda-beda
e. Pemanfaatan aset masih belum optimal, sehingga “kinerja” aset rendah
f. Proses pencatatan aset tidak sistematis dan terintegrasi
g. Manajemen data masih manual
Page 63
44
h. Perencanaan pemanfaatan aset di masa yang akan datang belum
optimal
Beberapa kelebihan dari aplikasi yang bersifat mid-enterprise ini adalah:
1. Tertib Administrasi, Seluruh data/atribut aset tercatat dengan baik,
manageable, penanganan simultan dalam satu periode, up-to-date
(selalu terbarukan), proses pengelolaan data cepat
2. Sistem Informasi Eksekutif,
3. Kemudahan untuk pengambilan keputusan atas aset (misal untuk untuk
kepentingan utilisasi, investasi, penataan kawasan (estate
management),
4. Kemudahan dalam analisis aset, terutama melalui pendekatan ruang
dan potensi ekonomi wilayah, sehingga dapat ditentukan kebijakan
terbaik.
5. Optimalisasi Nilai dan Jumlah Aset. Proses monitoring terhadap aset
lebih optimum (kinerja aset terkontrol), sehingga akan memberikan
nilai kemanfaatan atas aset yang selalu tinggi
6. Manajemen pemeliharaan dan kewajiban terhadap aset
7. Pengelolaan data dan informasi yang lebih efektif dan efisien dimana
sistem pelaporan dapat dilakukan setiap saat bergantung kebutuhan
8. Optimalisasi Bobot Aset terhadap SDM.
Page 64
45
2.10 Sejarah Singkat PT. Saptaindra Sejati
PT. Saptaindra Sejati (PT. SIS) adalah salah satu perusahaan
kontraktor pertambangan batu bara (Mining Contractor) yang memiliki 7
job site (lokasi pertambangan batu bara) yang berada di Kalimantan dan
kantor pusat (Head Office) yang berada di Jakarta.
2.10.1 Pengertian Pertambangan
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka
upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan,
pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas
bumi, migas). (www.wikipedia.com)
Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah
mengacu pada konsep Pertambangan yang berwawasan
Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :
a. Penyelidikan Umum (prospecting)
b. Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci
c. Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk
studi amdal)
d. Persiapan produksi (development, construction)
e. Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan,
Penimbunan)
f. Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan
g. Pengolahan (mineral dressing)
h. Pemurnian / metalurgi ekstraksi
Page 65
46
i. Pemasaran
j. Corporate Social Responsibility (CSR)
k. Pengakhiran Tambang (Mine Closure)
2.10.2 Pengertian Batubara
Batubara adalah batuan yang berasal dari tumbuhan yang
mati dan tertimbun endapan lumpur, pasir dan lempung selama
berjuta-juta tahun lamanya. Adanya tekanan lapisan tanah bersuhu
tinggi serta terjadinya gerak tektonik mengakibatkan terjadinya
pembakaran atau oksidasi yang mengubah zat kayu pada bangkai
tumbuh-tumbuhan menjadi batuan yang mudah terbakar yang
bernama batubara. (www.wikipedia.com)
Di Indonesia terdapat tambang besar batubara seperti
tambang umbilin di sawahlunto sumatera barat dan tambang bukit
asam di sumatra selatan. Beberapa macam / jenis metoda
penambangan barubara :
a. Penambangan Terbuka : Melakukan kegiatan menambang
batubara tanpa melakukan penggalian berat karena karena
letak batubara yang dekat dengan permukaan bumi.
b. Penambangan Dalam : Untuk menambang batubara dengan
teknik tersebut harus dibuat terowongan yang tegak hingga
mencapai lapisan batubara. Selanjutnya dibuat terowongan
datar untuk melakukan penambangan.
Page 66
47
c. Penambangan Jauh : Pertambangan ini dilakukan ketika
area batubara berada di bawah bukit di mana dibuat
terowongan miring hingga mencapai lapisan batu bara.
d. Penambangan Di Atas Permukaan : Jenis kegiatan
menambang batubara ini dilakukan jika batubara yang
diincar berada pada perut bukit, yang di mana perlu
terowongan datar untuk dapat mulai menambang batubara
tersebut.
Page 67
48
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang penulis lakukan terbagi
menjadi dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan
sistem.
3.1 Metode Pengumpulan Data
Tahapan ini dilakukan sebelum tahap pengembangan sistem. Tahap
ini meliputi studi pustaka, wawancara dan observasi.
3.1.1 Studi Pustaka
Metode studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan
informasi yang dijadikan sebagai acuan pembuatan aplikasi editing.
Referensi-referensi tersebut berasal dari buku-buku pegangan maupun
publikasi hasil penelitian yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi
editing, metode pengembangan sistem metode Rapid Application
Development (RAD), dan bahasa pemrograman PHP sebagai tools
pengembangan aplikasi. Untuk judul-judul buku dan pengarangnya
disebutkan pada halaman daftar pustaka.
3.1.2 Studi Lapangan
3.1.2.1 Wawancara
Metode wawancara dilakukan dengan cara mewawancarai
Page 68
49
pihak General Affairs yang membawahi Management Aset PT.
Saptaindra Sejati yang diwakili oleh Kepala General Affairs
Bapak Agus Sunarno dan Kepala Management Aset Bapak
Chairul Anwar. Wawancara dilakukan pada Rabu, 10
November 2010 di Kantor Pusat yang beralamat di Jl. TB.
Simatupang Kav.18 Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Data
diperoleh akan digunakan untuk kelengkapan pembuatan
aplikasi editing, kesulitan-kesulitan apa saja yang sering
dihadapi, serta aplikasi seperti apa yang dapat mempermudah
user-user mengubah size gambar untuk proses penguploadan
agar lebih cepat dan tidak membuat overload database,
sehingga pembuatan aplikasi tersebut tepat guna. Dari hasil
wawancara tersebut diperoleh kesimpulan tentang bentuk
aplikasi yang akan dirancang, antara lain:
a. Untuk memberikan kemudahan dalam proses kompresi
gambar dan perubahan format gambar untuk selanjutnya di
upload gambar tersebut dalam aplikasi editing di PT.
Saptaindra Sejati .
b. Mengoptimalkan proses upload lebih cepat dan database
server tidak cepat penuh.
3.1.2.2 Observasi
Metode observasi dilakukan dengan mengumpulkan data
dan informasi dengan cara mengamati langsung cara kerja
Page 69
50
aplikasi yang biasa digunakan dengan menggunakan Adobe
Fotoshop, dan CorelDraw untuk mengubah gambar di Kantor
Pusat PT. Saptaindra Sejati. Observasi dilakukan berkala
dimulai dari akhir bulan Oktober (setelah surat keterangan
ijin penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah disetujui oleh Kepala General Affairs) sampai
akhir Desember 2010 (setelah semua data yang akan
digunakan penulis cukup untuk membuat sebuah konsep
rancang aplikasi editing).
3.1.3 Studi Literatur
Sebagai bahan pembanding dilakukan studi literatur dalam
penelitian ini dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Editor Foto
Pada Platform Facebook Dengan Menggunakan Java Aplet, dengan
penulis Handy Eka Cahya Kurniawan, tahun 2009 dan berikut
penjabarannya.
Tabel 3.1 Studi Literatur
No Kriteria Aplikasi Editing Aplikasi Editor Java Aplet
1. Metode
Pengembangan
Sistem
PHP 5.1.2 ke atas J2SE
2. Media
Penyimpanan
Ada Tidak Ada
3. Fungsi Pengolahan
Foto
- Perubahan
Ukuran
-Pengaburan (Blurring)
-Pengaturan Kontras
4. Implementasi
Aplikasi
-Untuk
Perusahaan
-Aplikasi
Tempelan/Installer
- Hanya Untuk Sistem Facebook
5. Penggunaan Mudah Digunakan Butuh Keahlian Khusus
Page 70
51
.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan aplikasi editing ini, penulis menggunakan model
Rapid Aplication Development (RAD). Penulis memilih model Rapid
Aplication Development (RAD) karena tahap-tahapnya sangat terstruktur,
pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dalam waktu yang cepat
dengan menekankan pada siklus perkembangan yang pendek dan
merupakan adaptasi ”kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier,
literasi pengembangannya tidak sering terjadi sehingga tidak akan banyak
menemui permasalahan baru, software yang dikembangkan dapat
diketahui hasilnya tanpa menunggu waktu yang lama karena
pengerjaannya yang dibagi ke dalam modul-modul dan alasan utama
penggunaan model pengembangan RAD adalah model pengembangan ini
akan bekerja dengan baik bila diterapkan pada aplikasi berskala kecil.
Metode pengembangan sistem RAD mengalami empat tahapan siklus
pengembangan (Kendal, 2003), yaitu:
a. Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan dari
aplikasi atau sistem dan dilakukan pengidentifikasian syarat-syarat
atau kebutuhan informasi bagi sistem yang diperoleh dari
pengidentifikasian tujuan-tujuan tersebut. Fase ini akan dijelaskan
Aplikasi
6. Bahasa
Pemprograman
PHP 5.1.2 Java
Page 71
52
pada sub bab 4.1.
b. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap proses-proses yang
akan terjadi di dalam sistem. Pada tahap ini perancangan akan
dibagi menjadi perancangan kerangka kerja sistem, perancangan
proses, perancangan basis data dan perancangan antar muka. Pada
perancangan proses akan dilakukan perancangan algoritma sistem
dengan flowchart. Fase ini akan dijelaskan pada sub bab 4.2.
c. Fase Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-
rancangan yang telah didefinisikan. Fase ini akan dijelaskan pada
sub bab 4.3
d. Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing modul (unit)
program, apakah sesuai dengan tugasnya. Kemudian dilakukan uji
coba terhadap integrasi keseluruhan unit program untuk
mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah memenuhi
kriteria yang diinginkan. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan metode black-box. Fase ini akan dijelaskan pada sub
bab 4.4.
Page 72
53
Perancangan
Kerangka Kerja
Sistem dan Alur
Proses
Pengkodean
Rancangan Yang
Telah Di
Definisikan
Pengujian Masing-
Masing Modul
Program
Menggunakan Masukan dari Penguna
Fase Perancangan Fase Konstruksi
Umpan Balik
Pengguna
Fase Perancangan Syarat-syarat
Fase Pelaksanaan
Mendefiniikan
Masalah, Analisa
Kebutuhan Sistem,
dan Sarana
Pendukung
Mendefiniikan
Masalah, Analisa
Kebutuhan Sistem, dan
Sarana Pendukung
Gambar 3.1 Siklus Perancangan Aplikasi Editing Model RAD
Page 73
54
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi
4.1.1 Mendefinisikan Masalah
Tahap mendefinisikan masalah adalah tahap untuk
menentukan masalah apa yang akan diselesaikan dengan
menggunakan web aplikasi yang akan penulis buat.
Masalah yang akan diselesaikan dengan menggunakan
aplikasi editing ini adalah bagaimana mempercepat proses foto
editing dan upload ke web portal PT. Sapta Indra Sejati dengan cara
mengurangi pixel foto sampai batas maksimal 1mb, sehingga
kapasitas foto pun berkurang dan proses pengiriman menjadi lebih
cepat. Adapun tujuan pembuatan aplikasi foto editor ini adalah
proses editing dan upload yang cepat serta mengurangi pemakaian
media penyimpanan data yang berlebihan untuk penyimpanan foto-
foto pada web portal.
Pengembangan aplikasi ini ditujukan untuk pihak intern PT.
Saptaindra Sejati.
4.1.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Selama ini proses foto editing dilakukan manual dengan
menggunakan program Adobe Fotoshop CS2. Proses editing
dilakukan offline kemudian foto yang telah diedit tersebut di upload
Page 74
55
ke web portal.
Berdasarkan keadaan tersebut, maka penulis menentukan
variabel-variabel yang akan dibuat pada aplikasi editing ini guna
mempercepat proses pengurangan kapasitas foto melalui pixel dan
upload ke web portal.
Alasan penulis menggunakan aplikasi berbasis web adalah
agar aplikasi editing ini dapat berjalan online dan dapat di embedded
pada web portal sehingga semua divisi dapat mengakses aplikasi
tersebut apabila ingin digunakan untuk merubah dan upload data ke
web portal. Aplikasi yang penulis rancang dapat digunakan untuk
lebih dari satu foto pada saat yang bersamaan.
4.1.3 Sarana Pendukung
a. Perangkat Keras
Perangkat keras yang mendukung pembuatan aplikasi ini
adalah suatu unit komputer dengan minimal spesifikasi
sebagai berikut:
1) Prosesor setara Pentium II atau keatas
2) Memori minimal 64 MB
3) Monitor dengan resolusi 1024 X 768
4) VGA 32 MB
5) Keyboard dan Mouse
Page 75
56
b. Perangkat Lunak
Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang
mendukung adalah sebagai berikut:
1) Windows 98/2000/NT/XP
2) AppServ Open Project, versi 2.5.10
3) PHP 5.1.2 atau ke atas (session support)
4) Browser
4.2 Fase Perancangan
4.2.1 Perancangan Kerangka Kerja Sistem
Aplikasi ini akan menampilkan form browse foto yang akan
di edit kemudian ditampilkan ke tampilan muka pada browser.
Setelah gambar ditampilkan, maka pengguna dapat memanipulasi
gambar dengan cara mengisikan kotak input width, height, dan skala.
Browser akan menampilkan hasil gambar sesuai dengan input
pengguna tanpa merubah gambar asli. Sehingga proses edit gambar
akan berjalan sangat cepat. Gambar akan berubah setelah pengguna
menekan tombol save. Ketika pengguna menekan tombol save maka
aplikasi baru merubah gambar ke bentuk sesuai input dari pengguna.
Page 76
57
4.2.2 Perancangan Alur Proses
Perancangan alur proses ditujukan untuk menentukan pilihan-
pilihan ukuran atau skala gambar yang diinginkan oleh pengguna
dalam manipulasi gambar yang akan di upload. Alur proses yang
diawali dari browser source foto yang akan diubah kemudian
dilanjutkan dengan input dari pengguna sampai menghasilkan output
berupa foto yang sudah di-edit dan terunggah adalah sebagai berikut.
a. Proses output interface, proses ini adalah tahap tampilan
aplikasi foto editing yang akan di embedded pada web portal.
b. Proses input data pengguna, proses ini adalah tahap input data
oleh pengguna yang diawali browse source gambar yang akan
di-edit kemudian dilanjutkan dengan input berupa width, height
dan skala untuk mengubah gambar menjadi sesuai kebutuhan.
c. Proses output berupa gambar yang sudah di-edit dan terunggah
ke web portal.
Page 77
58
START
BROWSE
PHOTO
USER INPUT
(WIDTH, HEIGHT, SCALE)
VIEW EDITED
PHOTO
AGREE
TRANSFORM
NO
UPLOAD
YES
SAVE
VIEW
PHOTO
APPLY
TRANSFORM
Gambar 4.1 Flowchart Aplikasi Editing
Page 78
59
4.2.3 Perancangan Tampilan Aplikasi
Secara umum tampilan untuk user adalah untuk mempermudah
mengedit gambar dikomputer dalam proses upload dapat dirubah
sedemikian rupa.
Berikut desain halaman utama :
Gambar 4.2 Halaman Utama
Halaman utama dari aplikasi ini menampilkan aplikasi untuk
merubah gambar sesuai yang diinginkan oleh user. Adapun tools yang ada
pada halaman utama adalah sebagai berikut :
1. Tombol Telusuri
Tombol Telusuri berfungsi sebagai tombol untuk memilih file gambar
yang diinginkan.
Page 79
60
2. Tombol Tambah Gambar
Tombol Tambah Gambar berfungsi sebagai tombol untuk memilih
apakah user menginginkan untuk menambah gambar lagi atau tidak.
3. Field Input Width
Field Input Width berfungsi sebagai masukan berupa angka untuk
merubah lebar gambar sesuai yang diinginkan.
4. Field Input Height
Field Input Height berfungsi sebagai masukan berupa angka untuk
merubah tinggi gambar sesuai yang diinginkan.
5. Field Input Skala
Field Input Skala berfungsi sebagai masukan berupa angka untuk
merubah sesuai skala yang diinginkan.
6. Tombol Lihat
Tombol Lihat berfungsi untuk melihat gambar yang kita inginkan.
7. Tombol Save
Tombol Save berfungi untuk menyimpan gambar yang sudah dirubah
sesuai keinginan.
Page 80
61
4.2.3.1 Tampilan Aplikasi
1. Halaman Utama
Gambar 4.3 Halaman Utama
Page 81
62
2. Halaman Tambah 2 Gambar
Gambar 4.4 Halaman Tambah 2 Gambar
3. Halaman Tambah 3 Gambar
Page 82
63
Gambar 4.5 Halaman Tambah 3 Gambar
4. Halaman Tambah 4 Gambar
Gambar 4.6 Halaman Tambah 4 Gambar
5. Halaman Tambah 5 Gambar
Gambar 4.7 Halaman Tambah 5 Gambar.
Page 83
64
6. Halaman Lihat Gambar
Gambar 4.8 Halaman Lihat Gambar.
7. Halaman Setelah di Save
Gambar 4.9 Halaman setelah di save.
Page 84
65
4.3 Fase Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan
yang telah didefinisikan sebelumnya. Pengkodean sistem dilakukan
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Pada tahap ini, penulis
mengorganisasikan kode-kode bahasa pemrograman ke dalam bentuk
modul-modul di mana tiap modul berisi unit-unit program. Adapun baris
kode program yang penulis buat dapat dilihat pada bagian lampiran skripsi
ini. Source code aplikasi editing ini dapat dilihat pada lampiran kode
program.
4.4 Fase Pelaksanaan
4.4.1 Uji Coba Aplikasi Editing
Pada tahap pelaksanaan sistem ini dilakukan uji coba sistem.
Setelah implementasi (coding) dari aplikasi editing dilakukan, tiba saatnya
sistem ini di uji, apakah sistem ini sudah bekerja sesuai dengan apa yang
diinginkan atau belum?. Tahap uji coba (testing) sistem merupakan tahap
meletakkan sistem supaya dipastikan tidak terjadi kesalahan sebelum
sistem tersebut diserahkan kepada user. Uji coba ini dilakukan oleh Bapak
Chaerul sebagai perwakilan user dari pihak PT. Saptaindra Sejati yang
memberi masukan pada fase perancangan aplikasi editing.
Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing modul apakah
sesuai dengan tugasnya. Kemudian dilakukan uji coba terhadap integrasi
keseluruhan unit program di dalam modul untuk mengetahui apakah
sistem yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan.
Page 85
66
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode black box testing
yaitu pengujian secara keutuhan modul agar input, proses, dan output
sesuai dengan yang diharapkan penulis. Setelah pengetesan secara white
box testing (pengujian program berdasarkan proses-proses yang berjalan
pada satu modul/kesatuan program termasuk looping) sebelumnya telah
dilakukan penulis.
Uji coba yang dilakukan adalah uji coba aplikasi utama , yaitu
proses input gambar, edit gambar , tampil gambar, dan simpan gambar.
Berikut hasil uji coba pada aplikasi editing tampilan utama :
1. Tampilan Halaman Utama
Tabel 4.1 Tabel uji coba halaman utama
No Unit Program Hasil yang Diharapkan Hasil
Aktual
Ketera
ngan
1. Input gambar Mengambil gambar
menggunakan tombol
telusuri.
OK
2 Edit gambar Mengedit atau merubah
gambar yang telah diinput
dengan menggunakan width,
height, atau skala
OK
3 Tampil
Gambar
Menampilkan gambar yang
telah dilakukan dengan
tombol telusuri dan gambar
yang telah dirubah.
OK
4. Simpan
Gambar
Menyimpan hasil gambar
yang telah dirubah kedalam
suatu folder yang telah
disediakan
OK
Page 86
67
4.4.2 Tampilan Aplikasi Editing
Tampilan aplikasi editing hanya mempunyai tampilan halaman
utama. Berikut ini adalah bentuk tampilan halaman utama aplikasi editing.
4.10 Tampilan Halaman Utama
Page 87
68
4.11 Tampilan Halaman Mengambil Gambar
4.12 Tampilan Halaman Lihat Gambar
Page 88
69
4.13 Gambar Sebelum Berubah
4.14 Gambar Halaman Yang Telah Berubah Dengan
Mengubah Width
Tampilan gambar ini adalah gambar yang telah dirubah width-
nya dari ukuran aslinya 2832 x 1888 berubah menjadi 500 x
333,333333333. Dengan ukuran asli gambar 2,984 MB berubah
menjadi 0,488 MB.
Page 89
70
4.15 Gambar Sebelum Berubah
4.16 Gambar Halaman Yang Telah Berubah Dengan
Merubah Height
Tampilan gambar ini adalah gambar yang telah dirubah
heightnya dari ukuran aslinya 2832 x 1888 berubah menjadi 750 x
500. Dengan ukuran asli gambar 2,984 MB berubah menjadi 1,099
MB.
Page 90
71
4.17 Gambar Sebelum Berubah
4.18 Gambar Halaman Yang Telah Berubah Dengan
Merubah Width dan Height
Tampilan gambar ini adalah gambar yang telah dirubah width
dan heightnya dari ukuran aslinya 2832 x 1888 dirubah menjadi 300
x 400. Dengan ukuran asli gambar 2,984 MB berubah menjadi 0,352
MB.
Page 91
72
4.19 Gambar Sebelum Berubah
4.20 Gambar Halaman Yang Telah Berubah Dengan
Merubah Skala
Tampilan gambar ini adalah gambar yang telah dirubah skalanya
20% dari ukuran aslinya 2832 x 1888 berubah menjadi 566,4 x
377,6. Dengan ukuran asli gambar 2,984 MB berubah menjadi 0,627
MB.
Page 92
73
4.2 Tabel Hasil Pengujian
Ukuran
Gambar
Asli (Mb)
Width dan
Height
Ukuran
Berubah
(Mb)
Width dan
Height
Skala
(%)
Keterangan
3,001 4717 x 2317 0,819 2358,5 x 1158,5 50
2,906 3812 x 2541 0,726 1906 x 1270, 5 50
2,811 4220 x 2220 0,703 2110 x 1110 50
2,72 4200 x 2200 0,693 2100 x 1100 50
2,677 4150 x 2150 0,669 2075 x 1075 50
2,583 4100 x 2100 0,788 2050 x 1050 50
2,4 4000 x 2000 0,6 2000 x 1000 50
2,309 3398 x 2265 0,679 1699 x 1332,5 50
2,238 3344 x 2230 0,559 1672 x 1115 50
2,178 3300 x 2200 0,545 1650 x 1100 50
2,601 3163 x 2108 0,5 1581,5 x 1054 50
1,917 3096 x 2064 0,479 1548 x 1032 50
1,829 3024 x 2016 0,457 1512 x 1008 50
1,701 2916 x 1944 0,425 1458 x 972 50
1,604 2832 x 1888 0,401 1416 x 944 50
1,507 2745 x 1830 0,377 1372,5 x 885 50
1,41 2655 x 1770 0,352 1327,5 x 885 50
1,301 2550 x 1700 0,325 1275 x 850 50
1,2 2449 x 1632 0,3 1224,5 x 816 50
1,167 2416 x 1610 0, 292 1208 x 805 50
Page 93
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan aplikasi foto editor untuk mengatasi
masalah ukuran dan kapasitas gambar pada manajemen aset di PT.
Saptaindra Sejati yaitu:
1. Dalam proses merubah dan meng-edit gambar aplikasi ini sangat
membantu sekali untuk mempercepat proses kerja web portal aset
manajemen PT. Saptaindra Sejati.
2. Dalam aplikasi ini juga dapat memenuhi standar batas maksimal
ukuran maksimal untuk proses upload di web portal aset manajemen
PT. Saptaindra Sejati.
3. Aplikasi ini mudah digunakan oleh siapa aja tanpa harus mempunyai
keahlian khusus untuk menggunakan aplikasi ini.
5.2 Saran
Dalam pengembangan aplikasi foto editing untuk merubah format
dan kapasitas gambar, penulis memberikan saran yaitu:
1. Dapat ditambahkan fitur lain yang lebih menarik untuk menunjang
kinerja proses web portal aset manajemen seperti crop gambar,convert
to pdf dan sebagainya.
Page 94
75
2. Aplikasi dapat dikembangkan kembali pada penelitian selanjutnya agar
kompatibel dengan browser ponsel, agar dapat digunakan melalui
ponsel dan bisa di upload langsung ke web portal.
3. Dalam hal interface perlu ditambahkan dengan design agar lebih
atraktif dan mudah di mengerti oleh user.
4. Dalam tahap selanjutnya aplikasi ini untuk dikembangkan kembali
diperlukan penambahan algoritma pembanding dengan algoritma-
algoritma lain, agar aplikasi ini lebih berguna untuk proses resize
gambar selanjutnya
Page 95
76
DAFTAR PUSTAKA
Andi. “Membangun Website Interaktif dengan PHP dan MySQL”. CV Andi
Offset. Yogyakarta. 2004.
Kendal & Kendal.”Analisis dan Perancangan Sistem”. Pearson
Education Asia Pte. Ltd. Dan PT. Prenhallindo. Jakarta. 2003.
Mutmainah, Siti. “Proyek Desain Web Berbasis Grafis dengan Dreamweaver
dan Fireworks”. CV Andi Offset. Yogyakarta. 2006.
Prihatna, H. 2005. Kiat Praktis menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo
Surhone, Lambert M., Tennoe, Mariam T., Henssonow, Susan F..”Rapid
Application Development”. VDM Verlag Dr. Mueller AG & Co. Kg.
Jakarta. 2010.
Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem.
Ed.6, Andi: Yogyakarta.
(http://www.phpmyadmin.net), diakses pada november 2010, pukul 13:00
Page 96
77
CURRICULUM VITAE
RENDY TAUFIQ, S.Kom
JL. Cimanuk 2 No.67 Rt.008/02
Perumnas 1 Tangerang 15116
Phone : (021) 94951386
HP : 082125829986 / 08568501042
DATA PRIBADI
Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 20 April 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Hobby : Olah raga, Komputer
PENDIDIKAN FORMAL
1992-1998 : SDN Karawaci Baru 3 Tangerang
1998-2001 : SLTP Negeri 6 Tangerang
2001-2004 : SMU Yuppentek 1 Tangerang
2004-2011 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Sains & Teknologi Prodi. Teknik Informatika
PENDIDIKAN NONFORMAL
1 Seminar Hacking & Tracking BEMJ TI/SI UIN Jakarta 2005
2 Seminar Hello Motion BEMJ TI/SI UIN Jakarta 2005
3 Training Persuasive Public Speaking For Teaching BEM UIN Jakarta 2009
4 Latihan Kader 1 Komisariat Fakultas Sains & Teknologi Cabang Ciputat
5 Pelatihan Organisasi Mahasiswa KEMENEGPORA Jakarta 2010
6 Latihan Kader 2 Nasional HMI Cabang Ciputat 2010
7 Pelatihan Mutu Oraginisasi Kepemudaan KEMENEGPORA Jakarta 2011
8 Pendidikan Angkatan Ke-3 Tingkat Pemuda LEMHANNAS RI Jakarta
2011
KEAHLIAN KHUSUS
Mampu mengoperasikan MS. Office, Corel Draw, Freehand, Photoshop, Animasi
3D max.
Program : C++, Borlan Delphi, PHP.
Page 97
78
PENGALAMAN ORGANISASI
a. Panitia Basket FORSA UIN Jakarta 2005
b. Staff Ahli Dept. Seni dan Budaya BEMJ TI/SI (2005-2006)
c. Panitia IT Festival BEMJ TI/SI 2006
d. Panitia Program Pengenalan Studi dan Almamater (PROPESA) BEMJ
TI/SI 2006
e. Menteri Olahraga BEMJ TI/SI 2006/2007
f. Steering Commitee IT Festival BEMJ TI/SI 2007
g. Panitia Program Pengenalan Studi dan Almamater (PROPESA) BEMJ
TI/SI 2007
h. Panitia Program Pengenalan Studi dan Almamater (PROPESA) BEMF
FST 2007
i. Sekretaris Menteri Sosial & Politik BEM UIN Jakarta 2008/2009
j. Panitia Program Pengenalan Studi dan Almamater (PROPESA) BEM UIN
Jakarta 2009
k. Panitia Training Persuasive Public Speaking For Teaching BEM UIN
Jakarta 2009
l. Ketua Pelaksana Refleksi Akhir Tahun BEM NUSANTARA Wilayah
JABODETABEK 2009.
m. Koordinator Wilayah BEM NUSANTARA JABODETABEK 2009.
n. Sekretaris Jenderal BEM Nusantara Seluruh Indonesia 2010.
o. Sekretaris Lokakarya Nasional BEM NUSANTARA Seluruh Indonesia di
Universitas Trisakti 2010.
p. Steering Commitee Pra-Temu BEM Nusantara Seluruh Indonesia di UIN
Jakarta 2010.
q. Steering Commitee Lokakarya BEM NUSANTARA Seluruh Indonesia di
Universitas Cenderawasih Jayapura 2010.
r. Musyawarah Nasional DPP Pemuda Tani Indonesia HKTI Bogor 2010.
s. Anggota DPP Pemuda Tani Indonesia HKTI 2010.
t. Steering Commitee Musyawarah Kerja Nasional DPP pemuda Tani HKTI
2011.
u. Steering Commitee Jambore Kewirausahaan OSIS Seluruh Indonesia
Cibubur 2011.
PENGALAMAN PEKERJAAN
1. Praktek Kerja Lapangan PT. Saptaindra Sejati 2009
2. Anggota Tenaga Honorer Staff Ahli DPR RI 2009-2010
3. Kordinator Wilayah Se-Jawa ORMAS DPN(Dewan Pimpinan Nasional)
Gardu Prabowo 2010- sekarang