Top Banner
Isi: - Pelajaran dari RS yang melakukan Perubahan - Perubahan Budaya di RS Tabanan - Dimana peran Perencanaan Strategis pada perubahan?
26

Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Jan 26, 2017

Download

Documents

truongkien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Isi: ­  Pelajaran dari RS yang melakukan

Perubahan ­  Perubahan Budaya di RS Tabanan ­  Dimana peran Perencanaan Strategis

pada perubahan?

Page 2: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Pelajaran dari berbagai RS yang

melakukan perubahan

Page 3: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Laksono Trisnantoro

Pusat Manajemen Pelayanan

Kesehatan FK-UGM/Magister

Manajemen

Rumahsakit UGM

Page 4: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Pengantar Paper ini membahas pelajaran yang dapat ditarik dari 3 kasus rumahsakit

yang mengalami perubahan; yaitu

RSD X kelas C, RSD A dan RSUP Y.

Page 5: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Perubahan yang terjadi adalah transisi dari satu rumahsakit

pemerintah yang birokratis menjadi RS

yang customer oriented.

Page 6: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Perubahan ini merupakan konsekuensi

dari perubahan lingkungan usaha yang memaksa rumahsakit

untuk berubah.

Page 7: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Perubahan Keterampilan

Perubahan Sistem Manajemen

Perubahan  Paradigma  Manajemen  

Lingkungan Berubah

Secara diagram perubahan sistem manajemen dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 8: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Blok 4:

­ Perencanaan Strategis dan Perubahan Budaya Organisasi

Page 9: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

­ RSD X mengalami perkembangan yang sangat besar

­ RSD A gagal melakukan perubahan.

Page 10: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

RSUP Y yang merupakan RS

pendidikan, hanya berhasil melakukan

perubahan di sebuah instalasinya, yaitu Rawat Inap VIP.

Page 11: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Dari observasi ini akan ditarik berbagai

pelajaran, dengan mengacu pada

referensi mengenai perubahan

Page 12: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Bagian 1. Observasi terhadap perubahan yang

ada, meliputi: 1.  Tujuan perubahan; 2.  Keterlibatan sumber daya manusia,

dan 3.  Momentum serta indikator untuk

proses perubahan.

Page 13: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Tujuan perubahan: RSD X:

Jelas dan Didukung oleh seluruh stakeholders

Page 14: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Cakupan luasnya perubahan dalam sumber

daya manusia

Mulai dari direksi dan kelompok “stratejik ” rumahsakit sampai ke seluruh karyawan

Page 15: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Kelompok-kelompok kerja seperti Komite

Medik, keperawatan, staf administrasi, rekam

medik terlihat bersemangat dalam

melakukan pengembangan.

Page 16: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Di RSUP X, tidak terlihat adanya

perubahan di sumber daya manusianya,

kecuali di Bangsal VIP

Di RSD A: gagal sama sekali

Page 17: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Momentum serta indikator untuk proses perubahan.

­ Berjalan lama: RSD X: sekitar 9 tahun

­ RSUP Y: sekitar 15 tahun. ­ Terdapat berbagai momen

perubahan.

Page 18: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

2. Pengalaman untuk dipelajari

Page 19: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Pertama:

­ Perlunya pemahaman mengenai berbagai kunci sukses yang dibutuhkan untuk suatu perubahan.

Page 20: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Kedua:

­ perubahan sendiri sebenarnya memerlukan proses yang cukup panjang. Proses perubahan tidak hanya berdasarkan suatu rencana stratejik, namun membutuhkan berbagai kegiatan yang cukup rumit.

Page 21: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Proses Perubahan

­  Terdapat berbagai langkah perubahan yang mencakup 5 Fase yaitu (1) mobilisasi; (2) pemahaman masalah lebih lanjut; (3) perancangan ulang; (4) transisi: dan (5) perubahan terus menerus.

Page 22: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Ketiga:

­ dibutuhkan sekelompok sumber daya manusia yang benar-benar commit untuk melakukan perubahan.

Page 23: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Adanya Tim Perubahan Dalam fase mobilisasi, diperlukan sekelompok

orang yang akan menjadi motor untuk perubahan. Sering disebut sebagai

tim perubahan.

Page 24: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Kesimpulan 1: Perubahan merupakan

proses yang kompleks dan dapat memakan waktu

bertahun-tahun. Perubahan dapat mencakup

perubahan budaya

Page 25: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

RSD X berhasil melakukan perubahan.

Kasus RSD A gagal

melakukan perubahan karena dalam langkah

awal sudah tidak mampu memobilisasi perubahan.

Page 26: Rencana Stratejik dan Perubahan Budaya

Bersambung…