1 RENCANA STRATEGIS DINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011-2016 DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN TEBO
1
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)TAHUN 2011-2016
DINAS PERKEBUNAN KABUPATENTEBO
2
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
PEMERINTAH KABUPATEN TEBODINAS PERKEBUNAN
JLN. LINTAS TEBO – BUNGO KM. 12MUARA TEBO
Kode Pos : 37271 Telp. (0744) 21439-21620
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN TEBO
NOMOR : 102 TAHUN 2013
T E N T A N G
RENCANA STRATEGIS (REVISI) DINAS PERKEBUNANKABUPATEN TEBO TAHUN 2011 - 2016
KEPALA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN TEBO,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten TeboNomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016;
b. bahwa untuk memenuhi maksud hurup a diatas, perlu ditetapkan denganKeputusan Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan KabupatenSarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan KabupatenTanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903)sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, KabupatenMuaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraBersih dab Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3851);
3
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tetang Keuangan Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tetang Pemeriksaan Pengelolaandan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4410);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tetang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tetang Perimbangan KeuanganAntara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tetang Rencana PembangunanJangka Panjang Nasional Tahun 2005-1025 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tetang Penataan Ruang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tetang Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5059);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4594);
4
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LaporanPenyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, LaporanKeterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Kepada DPRD danInformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintah Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, PemerintahDaerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan KeuanganNegara /Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pengelolaan KeuanganNegara /Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem PengendalianIntern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tshun 2010 tentang PelaksanannPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RancanaPembangunan Daerah;
22. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 41 Tahun 2011 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Provinsi Jambi Tahun 2010-2015(Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2011 Nomor 1);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten TeboTahun 2007 Nomor 1);
5
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
24. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 5 Tahun 2008 tentangPembentukan Susunan Organisasi –organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2008 tentang UrusanPemerintah yang Menjadi Kewenangan /daerah;
26. Keputusan Bupati Tebo Nomor 14 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokokdan Fungsi Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2012 tentang RencanaPembangunan Jangka Mengengah Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016;
MEMUTUSKAN :Menetapkan :
KESATU : Rencana Strategis Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016
KEDUA : Rencana Strategis Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 disusundengan sistematika sebagai berikut :
Bab I : PendahuluanBab II : Gambaran Umum Dinas PerkebunanBab III : Isu-isu StrategisBab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi KebijakanBab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan
Pendanaan IndikatifBab VI : Indikator Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD KabupatenTebo Tahun 2011-2016
Bab VII : Penutup
KETIGA : 1. Rencana Strategis Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016wajib dilaksanakan oleh Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo danseluruh jajarannya dalam rangka penyelenggaraan program kegiatan tahun2011-2016;
2. Penjabaran Rencana Strategis Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo setiaptahun dituangkan dalam Rencana Kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Muara Tebopada tanggal 4 Maret 2013
KEPALA DINAS PERKEBUNANKABUPATEN TEBO
Ir. SupadiNIP. 19620924 199303 1 002
6
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa kami ucapkan atas
tersusunnya ” rencana setrategis ” Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo.
Penyusunan perencanaan strategis ini merupakan tindaklanjut dari Permendagri
Nomor : 54 tahun 2010 tanggal 21 Oktober 2010 Tentang Tahapan dan Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Rencana Strategis ini merupakan jabaran visi dan misi Dinas
Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 yang menjadi acuan
pembangunan perkebunan dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Kami
mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik dari pemangku
kepentingan dan instansi sektor terkait lainnya dalam mensukseskan
pembangunan sektor perkebunan. Tugas membangun sektor perkebunan ke
depan adalah tugas bersama, bukan merupakan tugas pemerintah semata. Oleh
karena itu dibutuhkan partisipasi dan sinergi dari masyarakat luas dan kerja keras
tanpa pamrih.
Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo menyadari bahwa dalam penyusunan
Renstra ini masih terdapat berbagai kelemahan dan kekurangan, baik dari segi isi
maupun pengetikannya. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran dari semua
pihak guna penyempurnaan dimasa yang akan datang.
7
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Akhirnya semoga Renstra ini bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan
sektor perkebunan khususnya di Kabupaten Tebo.
Muara Tebo,
Kepala Dinas PerkebunanKabupaten Tebo
Ir. SUPADINIP.19620924 199303 1 002
8
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
DAFTAR ISI
Halaman.
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... viii
BAB. I. PENDAHULUAN................................................................. 1
1.1. Latar Belakang........................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ....................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan.................................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan................................................. 7
BAB. II. GAMBARAN PELAYANAN SPPD........................................... 9
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ............... 9
2.2. Sumber Daya SKPD.................................................... 16
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ............................................. 23
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
SKPD ........................................................................ 27
BAB. III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI............................................................................ 29
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi pelayanan SKPD ............................................. 29
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih............................... 31
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi................. 34
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis ............................. 35
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis....................................... 36
BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN ............................................................... 38
4.1. Visi dan Misi SKPD .................................................... 38
9
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD.............. 40
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD ..................................... 43
BAB. V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF ....................................................................... 46
5.1. Rencana Program dan Kegiatan ................................. 46
5.2. Indikator Kegiatan .................................................... 49
BAB. VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD......................................... 57
BAB. VII. PENUTUP ........................................................................ 59
10
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
DAFTAR TABEL
Halaman.
Tabel 2.1. Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin ..... 17
Tabel 2.2. Komposisi PNS Menurut Tingkat Pendidikan ...................... 17
Tabel 2.3. Jumlah PNS Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural .......... 17
Tabel 2.4. Jumlah PNS Yang Telah Mengikuti Diklat Teknis
Fungsional Di Bidang Perencanaan dan Pembangunan....... 18
Tabel 2.5. Komposisi PNS Menurut Pangkat / Golongan Ruang........... 18
Tabel 2.6. Daftar aset dan modal Dinas Perkebunan Kabupaten
Tebo ............................................................................... 19
Tabel 2.7. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Perkebunan
Kabupaten Tebo .............................................................. 24
Tabel 2.8. Anggaran Realisasi dan Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas
Perkebunan Kabupaten Tebo............................................ 26
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perkebunan
Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 ................................ 41
Tabel 4.2. Strategi dan Kebijakan SKPD Dinas Perkebunan
Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 ................................ 44
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perkebunan
Kabupaten Tebo .............................................................. 54
Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD ........................................................ 58
11
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
DAFTAR GAMBAR
Halaman.
Gambar 1.1. Keterkaitan Renstra SKPD dokumen perencanaan lainnya
(RPJM, Renstra K/L, Renstra Prov/Kab/Kota dan
Renja SKPD) ................................................................ 3
12
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sesuai amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional, dan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, setiap Daerah diwajibkan untuk menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai
rencana kerja tahunan. Selain itu setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
diwajibkan pula untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra SKPD) untuk periode
lima tahun dan Rencana Kerja (Renja SKPD) untuk periode satu tahun.
Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima
(5) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan
Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat
indikatif.
Rencana Strategis ini disusun dengan maksud memberikan arah dan
pedoman bagi semua pegawai dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan
prioritas-prioritas perencanaan pembangunan di bidang perkebunan,
memudahkan pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi
terkait, monitoring, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal,
13
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
menjadi kerangka dasar bagi Dinas Perkebunan dalam upaya meningkatkan
kualitas perencanaan pembangunan, memberikan informasi kepada pemangku
kepentingan (stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan. Selain itu
tujuan penyusunan RENSTRA ini adalah untuk mengelola organisasi secara
sistematik, memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan pemerintahan
dan pembangunan, mengembangkan ide, sikap dan tindakan yang berorientasi
masa depan dan meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima.
Rencana Strategis Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo ini merupakan salah
satu dokumen teknis operasional sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Rencana Strategis ini selanjutnya akan
dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Dinas Perkebunan dan Kehutanan
(Renja) sebagai masukan bagi Penyusunan dan Penetapan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai cikal bakal penyusunan dan penetapan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya.
Adapun keterkaitan antara Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya
sebagaimana tersaji pada bagan berikut ini :
14
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Gambar. 1. Keterkaitan Renstra SKPD dokumen perencanaan lainnya (RPJM,
Renstra K/L, Renstra Prov/Kab/Kota dan Renja SKPD).
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Renstra Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo tahun 2011 –
2016 berdasar kepada peraturan perundang-undangan yang menjadi
landasan sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Sarolangun, Kabupate Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3903);
2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
15
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
3. Undang – Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perkebunan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
10.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
11.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
16
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
13.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
14.Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
15.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kab/Kota;
16.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintahan Daerah;
17.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010–2014;
18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
20.Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ Tahun 2005
tentang Tata Cara Penyusunan RPJP dan RPJM Daerah.
17
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya RENSTRA Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo
adalah untuk menghasilkan rumusan strategi, arah kebijakan dan program
pembangunan secara terarah, efektif, efisien dan terpadu dalam
mendorong terwujudnya visi, misi Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo
dengan memperhatikan RPJMD Kabupaten Tebo guna menjamin kontinuitas
dan konsistensi program pembangunan perkebunan di Kabupaten Tebo
sekaligus menjaga fokus sasaran yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun
kedepan. Oleh karena itu RENSTRA Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo
merupakan pedoman umum (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan
dan jajaran staf Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo didalam melaksanakan
tugas, fungsi dan tanggung jawabnya terhadap proses pembangunan
perkebunan di Kabupaten Tebo.
Sejalan dengan maksud penyusunan RENSTRA di atas, maka tujuan
penyusunan RENSTRA ini adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan berbagai kebijakan dan strategi percepatan
pembangunan perkebunan di Kabupaten Tebo ke arah yang lebih
efektif dan efisien dalam kondisi perubahan lingkungan yang cepat,
transparan dan semakin kompleks.
2. Sebagai dokumen yang akan menjadi dasar atau acuan bagi Dinas
Perkebunan Kabupaten Tebo dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.
18
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
3. Sebagai dasar untuk mengukur capaian kinerja pembangunan sektor
perkebunan di Kabupaten Tebo dan untuk melakukan menyesuaian
terhadap perubahan yang mungkin terjadi.
4. Sebagai pedoman umum dalam melakukan pelayanan prima dibidang
perkebunan terhadap masyarakat Kabupaten Tebo.
5. Untuk memfasilitasi komunikasi baik vertikal maupun horizontal, antar
dan lintas SKPD dengan masyarakat perkebunan serta pelaku agribisnis
di bidang perkebunan.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN.
Sistematika penulisan merupakan alur kerja dalam penyusunan Renstra
Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo yang terdiri dari 7 Bab yang dilengkapi
dengan lampiran. Adapun materi yang termuat pada setiap Bab tersebut
adalah sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dantujuan serta sistematika penulisan.
BAB II. Gambaran Umum Pelayanan Dinas Perkebunan
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalampenyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah, sumber daya yangdimiliki, capaian-capaian yang telah dihasilkan dari pelaksanaanRenstra sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritasSKPD yang dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periodesebelumnya serta mengulas hambatan yang dihadapi dan masihdihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD yangtersaji.
19
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
BAB III. Isu-Isu Strategis
Memuat Identifikasi Permasalahan, Telaah Visi, Misi dan ProgramKDH, Telaah RPJMD Kabupaten, Telaah Renstra K/L, TelaahRencana Tata Ruang Wilayah dan Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Memuat Visi & Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka MenengahSKPD serta Strategi dan Kebijakan SKPD.
BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Memuat tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan danSasaran RPJMD
Bab ini memuat tentang indikator kinerja SKPD yang secaralangsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam 5(lima) tahun mendatang.
BAB VII. Penutup
20
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi PelayananSKPD
Kabupaten Tebo mempunyai struktur ekonomi agraris dengan
sebagian besar masyarakat berlokasi di daerah pedesaan dan bermata
pencaharian di sektor pertanian. Sektor pertanian juga menjadi penyumbang
utama perekonomian Kabupaten Tebo, dimana penyumbang terbesar adalah
sub sektor perkebunan. Komoditi perkebunan utama di Kabupaten Tebo
adalah komoditi kelapa sawit dan karet dengan jumlah luasan mencapai
48.975 Ha untuk kelapa sawit dan 112.403 Ha untuk komoditi karet, dengan
luas tanaman belum menghasilkan 30.922 Ha, luas tanaman menghasilkan
60.198 Ha dan luas tanaman tua/tanaman rusak mencapai 21.283 Ha
Pembangunan perkebunan di Kabupaten Tebo sampai dengan saat
ini masih menghadapi berbagai kendala/permasalahan diantaranya adalah :
1. Belum terdapatnya balai benih/bibit tanaman yang dapat mendukung
ketersediaan benih/bibit tanaman perkebunan secara berkelanjutan di
Kabupaten Tebo,
2. Masih rendahnya produktifitas lahan karena belum optimalnya
pemanfaatan teknologi,
21
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
3. Masih lemahnya sistem jaringan informasi pasar di tingkat petani,
4. Ketersediaan saprodi perkebunan relatif terbatas,
5. Belum optimalnya pengembangan agroindustri dalam hal pengolahan
dan pemasaran hasil,
6. Kondisi infrastruktur transportasi yang belum memadai baik antar
kawasan sentra produksi maupun menuju ke daerah pemasaran hasil
sehingga bargaining position petani dalam pemasaran hasil produksi
menjadi rendah, dan juga biaya produksi untuk mendapatkan faktor
produksi (saprodi) menjadi meningkat yang menyebabkan
produksi/ekonomi biaya tinggi serta,
7. Kualitas sumber daya manusia yang masih relatif rendah.
Berdasarkan hal tersebut di atas dan kondisi yang ada, maka
terdapat sejumlah isu-isu strategis yang dapat mempengaruhi pembangunan
perkebunan di Kabupaten Tebo untuk masa yang akan datang. Isu-isu
strategis tersebut diantaranya adalah :
a. Masih rendahnya ketersediaan saprodi, penguasaan dan penggunaan
teknologi serta lemahnya sistem jaringan informasi pasar;
b. Belum berkembangnya industri hilir terutama komoditi karet dan kelapa
sawit;
c. Tumpang tindihnya antara wilayah/areal perkebunan dengan areal
pertambahan dan hutan produksi;
d. Keterbatasan daya dukung infrastruktur transportasi dari dan ke daerah
sentra produksi;
22
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
e. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan
pendidikan, kesehatan, keahlian dan juga keterampilan;
f. Rendahnya pertumbuhan investasi yang mampu meningkatkan usaha
ekonomi lokal dan kesempatan kerja; dan
g. Kualitas pelayanan publik yang belum sesuai dengan standar
pelayanan.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah Terpilih
Visi pembangunan Kabupaten Tebo pada dasarnya merupakan kondisi
objektif yang diharapkan dan dapat dicapai oleh masyarakat Kabupaten Tebo
dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Visi tersebut harus mengacu
kepada visi pembangunan nasional dan juga visi pembangunan Provinsi
Jambi, maka visi pembangunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 adalah
:
“MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS)
AMAN, HARMONIS DAN MERATA”
Kata Sejahtera dalam pernyataan visi didefinisikan sebagai
terpenuhinya semua hak-hak dasar lapisan masyarakat atau terhindar dari
masalah kemiskinan seperti halnya terpenuhinya kebutuhan sandang,
pangan, papan, sosial, ekonomi dan juga budaya. Terpenuhinya kebutuhan /
hak-hak dasar tersebut maka dapat mencerminkan tingkat kehidupan
masyarakat Kabupaten Tebo. Kesejahteraan ekonomi ditandai dengan
menurunnya tingkat kemiskinan masyarakat, adanya ketersediaan pilihan
23
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
barang dan jasa dan juga ketersediaan lapangan pekerjaan sebagai sumber
pendapatan bagi masyarakat.
Rasa aman merupakan salah satu tujuan dasar pembangunan dan
juga menjadi kebutuhan dasar setiap rakyat. Aman berarti adanya
perlindungan dan jaminan yang memberikan kebebasan dari rasa ketakutan
dan kegelisahan sehingga masyarakat dapat merasakan ketenangan dan
ketentraman tanpa merasakan adanya ancaman terhadap timbulnya situasi
yang tidak stabil dan kacau. Pengentasan kemiskinan, pemerataan
pembangunan dan keadilan hukum adalah pilar penting dalam menciptakan
keamanan. Keamanan dapat dicapai dengan memperkuat tugas dan fungsi
dasar pemerintah untuk memberikan perlindungan, pencegahan,
penyelesaian dan penindakan atas berbagai tindakan kejahatan dan
pelanggaran hukum.
Kata harmonis dalam pernyatan visi ini diartikan sebagai suatu kondisi
kehidupan masyarakat, dimana masing-masing komponen dan anggota
masyarakat saling menghormati dan menghargai perbedaan dan keragaman
budaya, suku, adat, agama dan kepercayaan. Sedangkan kata merata
mempunyai makna bahwa masing-masing anggota masyarakat mendapat
hak yang seharusnya di dapat seperti hak akan keamanan, pendidikan,
layanan kesehatan, hidup layak, hak berpolitik dan hak hidup bermasyarakat
secara layak tanpa adanya perbedaan.
24
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Visi pembangunan Kabupaten Tebo tersebut dapat dicapai melalui 6
(enam) misi pembangunan, yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana
prasarana layanan umum, diwujudkan melalui percepatan pembangunan
infrastruktur dan sarana prasarana umum, ketersediaan jaringan irigasi
dan air bersih, sarana dan prasarana perekononian, penyediaan
perumahan dan pembangunan ruang terbuka hijau. Kesemuanya ini harus
diwujudkan melalui pembangunan yang berkualitas dan merata bagi
segenap masyarakat Kabupaten Tebo.
2. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan
beragama dan berbudaya, dapat dicapai dengan pemerataan akses
terhadap pendidikan berkualitas, layanan kesehatan dan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat, kualitas kehidupan beragama, peran
pemuda dalam pembangunan serta pengendalian pertumbuhan penduduk.
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu dan
bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum. Misi ini
dicapai dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan desa, tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset,
efektifitas kinerja pelayanan aparatur negara, akuntabilitas pemerintahan
daerah, pendataan kependudukan serta peran serta masyarakat dalam
perencanaan pembangunan.
4. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat
berbasis agrobisnis dan agroindustri. Misi ini diharapkan dapat
25
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
mewujudkan iklim investasi yang sehat, stabilitas makro ekonomi dan
peningkatan pendanaan pembangunan, kinerja dan daya saing BUMD,
kesejahteraan masyarakat pedesaan, penurunan tingkat pengangguran,
peningkatan produksi dan produktifitas produk pertanian serta
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
5. Meningkatkan peran serta Tokoh Agama (TOGA), Tokoh Masyarakat
(TOMA), Tokoh Adat (TODA) dan kesetaraan gender dalam pembangunan
6. Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan
memelihara flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo, diwujudkan
dengan pengelolaan SDA pertambangan secara berkelanjutan, limbah
domestik dan industri yang aman, hutan ekonomis dan ekologis,
pengembangan perkebunan non monokultur serta adanya keseimbangan
tata ruang.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Sebagai sebuah rencana pembangunan, Renstra Kementerian
Pertanian Tahun 2010 – 2014 merupakan subsistem dari sistem perencanaan
pembangunan nasional. Selain itu juga sebagai pedoman dalam penyusunan
rencana strategis pada Satuan Kerja lingkup pertanian yang terdapat di
Daerah untuk kurun waktu 5 tahun yang akan datang yang dilakukan secara
terpadu, menyeluruh, komprehensif serta mengutamakan partisipasi
masyarakat.
26
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Program/kegiatan yang direncanakan oleh Kementerian Pertanian
yang tertuang dalam Renstra merupakan salah satu alat untuk mencapai
tujuan, sasaran maupun target utama yang telah ditetapkan. Selain itu juga
akan menjadi pedoman/acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
juga Pemerintah Kabupaten/Kota serta semua pemangku kepentingan dalam
menetapkan sasaran pembangunan pertanian di tingkat nasional maupun
wilayah sesuai dengan potensi sumber daya dan karakteristik permasalahan
yang dihadapi di masing-masing wilayah.
Salah satu program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pertanian adalah program Revitalisasi Pertanian. Hal ini tentunya di dukung
oleh Pemerintah Daerah dengan melaksanakan kegiatan revitalisasi tersebut.
Di bidang perkebunan kegiatan revitalisasi ini dipergunakan untuk komoditi
kelapa sawit, karet dan kakao dengan luas areal telah mencapai sebesar
15.169 ha (sampai dengan tahun 2009).
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian LingkunganHidup Strategis
Pembangunan daerah pada dasarnya dilakukan secara berkelanjutan
dengan memanfaatkan rencana tata ruang sebagai landasan atau acuan
kebijakan bagi pembangunan lintas sektor maupun wilayah agar
pemanfaatan ruang dapat sinergis, serasi dan seimbang. Rencana tata ruang
kabupaten disusun secara hirarkis dengan mengacu kepada RT/RW nasional
dan provinsi.
27
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Rencana tata ruang wilayah yang telah di susun oleh Pemerintah
Kabupaten Tebo dapat menjadi acuan dalam penerapan prinsip-prinsip
pembangunan yang berkelanjutan khususnya dalam pembangunan sub
sektor perkebunan serta dapat dijadikan landasan penyusunan rencana
kebijakan Pemerintah Kabupaten Tebo umumnya.
Peran strategis sub sektor perkebunan dalam pembangunan
Kabupaten Tebo 5 (lima) tahun kedepan dapat dilakukan dengan potensi
yang tersedia berdasarkan rencana tata ruang wilayah sehingga
pemanfaatan lahan dan sumber daya lainnya dapat dilakukan secara
maksimal.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan kondisi yang ada dan berbagai permasalahan
pembangunan di bidang perkebunan, maka terdapat sejumlah isu strategis
yang dapat mempengaruhi pembangunan perkebunan di Kabupaten Tebo
untuk beberapa tahun mendatang. Isu-isu strategis tersebut diantaranya
adalah :
1. Masih rendahnya ketersediaan saprodi, penguasaan dan penggunaan
teknologi serta lemahnya sistem jaringan informasi pasar;
2. Belum berkembangnya industri hilir terutama komoditi karet dan kelapa
sawit;
28
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
3. Tingginya jumlah luasan komoditi karet tua/rusak yang harus di
replanting;
4. Keterbatasan daya dukung infrastruktur transportasi dari dan ke daerah
sentra produksi;
5. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan
pendidikan, keahlian dan juga keterampilan; dan
6. Lemahnya permodalan yang dimiliki petani dalam pengembangan usaha
perkebunan.
29
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
Visi
Besarnya tantangan sebagai konsekuensi dari adanya era reformasi
dan peningkatan persaingan di era globalisasi serta tuntutan masyarakat
akan pelanyanan prima, ditambah kurangnya sumberdaya manusia yang
memenuhi persyaratan kualitas mendorong Dinas Perkebunan Kabupaten
Tebo mempersiapkan diri dan berupaya mencari terobosan- terobosan dan
alternatif baru.
Untuk tetap eksis dan unggul dalam suatu tahapan yang konsisten,
konsekuen dan kontinuitas, maka Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo harus
meningkatkan kinerja yang berorientasi pada pencapaian output dan
benefit yang dituangkan dalam “ Visi “ .
Visi adalah suatu gambar dan harapan yang menantang tentang keadaan
masa depan yang berisikan cita cita yang ingin diwujudkan oleh suatu
organisasi, akan dibawa dan berkarya agar tetap eksis, antisifasi, inofatif
serta produktif.
Dengan pengertian tersebut, maka Visi Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo
yang ingin dicapai yakni :
30
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
“Menjadikan Kabupaten Tebo sebagai ProdusenKaret dan Kelapa Sawit Terbaik di Provinsi Jambi “
MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh suatu
organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan Visi yang diinginkan.
Agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dalam rangka
mewujudkan Visi di atas, maka misi yang diemban Dinas Perkebunan
Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketersediaan dan penggunaan bibit unggul komoditi
perkebunan serta pengawasan peredarannya
2. Meningkatkan penguasaan dan penggunaan teknologi budidaya dan
teknologi sistem jaringan informasi pasar
3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha perkebunan dengan
berorientasi agribisnis melalui percepatan pembangunan / peremajaan
komoditi karet maupun kelapa sawit
4. Meningkatkan infrastruktur transportasi di areal perkebunan rakyat
terutama di daerah sentra produksi
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparat maupun
masyarakat perkebunan melalui peningkatan pendidikan pelatihan,
keahlian dan ketrampilan.
6. Meningkatkan Sistem pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
31
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
7. Meningkatkan pengembangan industri hilir, pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaku usaha perkebunan.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan
Tujuan adalah merupakan penjabaran dari pernyataan misi yang
telah ditetapkan. Tujuan yang dituangkan disini adalah merupakan sesuatu
yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 sampai dengan 5 tahun
kedepan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan ketersediaan bibit Perkebunan yang berkualitas secara
kontinue.
2. Meningkatkan penguasaan teknologi.
3. Mewujudkan pengembangan usaha industri hilir.
4. Terwujudnya peningkatan produksi melalui rehabilitasi komoditi karet
maupun kelapa sawit yang tidak produktif.
5. Mewujudkan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas dan merata.
6. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
7. Meningkatkan pengembangan industri hilir, pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaku usaha perkebunan.
32
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Sasaran
Sasaran organisasi adalah merupakan bagian integral dalam
proses perencanaan strategis Instansi Pemerintah, atau merupakan hasil
yang diharapkan dari suatu tujuan yang terukur, spesifik, mudah dicapai,
rasional dan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
kedepan. Fokus utama dalam menentukan sasaran ini adalah tindakan dan
alokasi sumberdaya dalam kegiatan organisasi.
Untuk mewujudkan tujuan dari pembangunan Dinas Perkebunan
Kabupaten Tebo 5 (lima) tahun kedepan, maka ditetapkan sasaran
pembangunan seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PerkebunanKabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016
Tujuan Sasaran
Misi 1 : Meningkatkan ketersediaan dan penggunaan bibit unggul komoditi perkebunanserta pengawasan peredarannya
Mewujudkan ketersediaan bibitperkebunan yang berkualitas secaracontinue
Terpenuhinya kebutuhan bibit unggul
Misi 2 : Meningkatkan penguasaan dan penggunaan teknologi budidaya dan teknologisistem jaringan informasi pasar
Meningkatkan penguasaan teknologi Terwujudnya peningkatan produksiperkebunan
Misi 3 : Meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha perkebunan dengan berorientasiagribisnis melalui percepatan pembangunan/peremajaan komoditi karet maupun kelapasawit
Terwujudnya peningkatan produksimelalui pembangunan/peremajaankomoditi karet maupun kelapa sawit
Berkurangnya jumlah lahan tidur sertakebun kelapa sawit dan karet yang tidakproduktif
33
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Misi 4 : Meningkatkan infrastruktur transportasi di areal perkebunan rakyat terutama didaerah sentra produksi
Mewujudkan ketersediaan infrastrukturyang berkualitas dan merata
Percepatan penyediaan sarana transportasiyang berkualitas
Misi 5 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparat maupun masyarakatperkebunan melalui peningkatan pendidikan pelatihan, keahlian dan ketrampilan.
Mewujudkan sumber daya manusia yangberkualitas
Terwujudnya pemerataan akses pendidikandi tingkat petani maupun aparat melaluiBimbingan Teknis serta pelatihan
Misi 6 : Meningkatkan Sistem pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
Terwujudnya sistem pengolahan danpemasaran yang berkualitas danbermanfaat bagi kesejahteraanmasyarakat
Terbentuknya lembaga/unit pengolahanhasil dan akses pasar produk perkebunan
Misi 7 : Meningkatkan pengembangan industri hilir, pembinaan dan pengawasanterhadap pelaku usaha perkebunan
Mewujudkan pengembangan industri hilir,pembinaan dan pengawasan terhadappelaku usaha perkebunan
Terwujudnya iklim investasi yang sehat dankondusif
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi pembangunan merupakan langkah-langkah berisikan
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Sedangkan kebijakan
pada dasarnya merupakan ketentuan – ketentuan yang telah disepakati
oleh pihak – pihak yang terkait dan ditetapkan oleh yang berkewenangan
untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan
kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat/stakeholders agar
tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran,
tujuan misi dan visi organisasi.
34
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Kebijakan yang dipakai dalam perencanaan strategis Dinas
Perkebunan Kabupaten Tebo ini pada perinsipnya berasal dari kebijakan
Nasional dan Kebijakan Daerah. Berdasarkan tujuan dan sasaran strategis
pembangunan yang telah di tetapkan serta dengan mencermati isu-isu
strategis pembangunan 5 (lima) tahun ke depan, maka strategi dan arah
kebijakan pembangunan perkebunan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2. Strategi dan Kebijakan SKPD Dinas Perkebunan Kabupaten TeboTahun 2011 - 2016
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi 1 : Meningkatkan ketersediaan dan penggunaan bibit unggul komoditi perkebunan serta pengawasan peredarannya
Mewujudkan ketersediaan bibitperkebunan yang berkualitassecara kontinue
Terpenuhinya kebutuhan bibitunggul
Menyediakan kuantitas dankualitas kebutuhan bibit karetdan kelapa sawit
Pemenuhan kuantitas dan kualitasbibit karet dan kelapa sawit
Misi 2 : Meningkatkan penguasaan dan penggunaan teknologi budidaya dan teknologi sistem jaringan informasi pasar
Meningkatkan penguasaanteknologi
Terwujudnya peningkatan produksiperkebunan
Peningkatan produksiperkebunan
Meningkatkan penyediaan saranaproduksi bagi petani pekebun
Misi 3 : Meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha perkebunan dengan berorientasi agribisnis melalui percepatanpembangunan/peremajaan komoditi karet maupun kelapa sawit
Terwujudnya peningkatanproduksi melaluipembangunan/peremajaankomoditi karet maupun kelapasawit
Berkurangnya jumlah lahan tidurserta kebun kelapa sawit dan karetyang tidak produktif
Mewujudkan pembangunankebun yang berkualitas
Menyelenggarakan pembangunanserta peremajaan kebun kelapasawit maupun karet yang tidakproduktif
Misi 4 : Meningkatkan infrastruktur transportasi di areal perkebunan rakyat terutama di daerah sentra produksi
Mewujudkan ketersediaaninfrastruktur yang berkualitasdan merata
Percepatan penyediaan saranatransportasi yang berkualitas
Pemenuhan fasilitas infrastrukturtransportasi
Pembangunan dan peningkatankualitas infrastruktur transportasi
Misi 5 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparat maupun masyarakat perkebunan melalui peningkatan pendidikanpelatihan, keahlian dan ketrampilan.
Mewujudkan sumber dayamanusia yang berkualitas
Terwujudnya pemerataan aksespendidikan di tingkat petani maupunaparat melalui Bimbingan Teknisserta pelatihan
Pemenuhan terhadap sarana danprasarana pendidikan
Meningkatkan pelayanan /penyelenggaraan pendidikan nonformal seperti pelatihan kepadapetani
35
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Misi 6 : Meningkatkan Sistem pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
Terwujudnya sistem pengolahandan pemasaran yang berkualitasdan bermanfaat bagikesejahteraan masyarakat
Terbentuknya lembaga/unitpengolahan hasil dan akses pasarproduk perkebunan
Peningkatan penerapanteknologi pengolahan sertaakses pasar produk perkebunan.
Meningkatkan nilai tambah danpemasaran produk-produkperkebunan melalui peningkatankualitas, kontinuitas produk/suplai
Misi 7 : Meningkatkan pengembangan industri hilir, pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha perkebunan
Mewujudkan pengembanganindustri hilir, pembinaan danpengawasan terhadap pelakuusaha perkebunan
Terwujudnya iklim investasi yangsehat dan kondusif
Menyelenggarakan pengawasanterhadap perkembangan usahaperkebunan
Menerapkan peraturan sesuaidengan peraturan perundanganyang berlaku
36
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Program adalah kumpulan kegiatan – kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun
dalam rangka kerja sama dengan masyarakat, atau yang merupakan partisipasi
masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Setelah diadakan analisis terhadap berbagai kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang ada ditubuh organisasi Dinas Perkebunan Kabupaten
Tebo serta dikaitkan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran maka program –
program pokok yang akan dilaksanakan selama tahun 2011-2016 adalah :
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Ralisasi Investasi
3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
6. Program Peningkatan Penerapan Tekhnologi Pertanian/Perkebunan
7. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
8. Program DAK Bidang Pertanian
37
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Uraian Kegiatan dari masing-masing program tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan mempunyai sasaran tersedianya data perkebunan
yang relevan dan valid. Untuk mencapai sasaran program tersebut
dibutuhkan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan Statistik Perkebunan
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Ralisasi Investasi
mempunyai sasaran peningkatan pengawasan kinerja perusahaan
perkebunan dan lembaga petani yang terhimpun dalam kemitraan sehingga
terjalin kerjasama yang baik. Untuk mencapai sasaran program tersebut
dibutuhkan kegiatan sebagai berikut :
a. Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di Bidang Perkebunan.
3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani mempunyai sasaran
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan petani pekebun. Untuk mencapai
sasaran program tersebut dibutuhkan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfaatan dan Produktivitas Lahan Tidur
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan
mempunyai sasaran peningkatan ketersediaan bibit unggul komoditi
perkebunan dan peningkatan perbaikan kebun karet rakyat melalui
penggunaan bibit unggul berkualitas. Untuk mencapai sasaran program
tersebut dibutuhkan kegiatan sebagai berikut :
38
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
a. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan
b. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu ProdukPertanian/Perkebunan
c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/
Perkebunan mempunyai sasaran peningkatan pemahaman masyarakat
mengenai pembangunan perkebunan sehingga dapat meningkatkan nilai
tambah atas hasil produk komoditi perkebunan guna peningkatan
pendapatan petani pekebun. Untuk mencapai sasaran program tersebut
dibutuhkan kegiatan sebagai berikut :
a. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah.
b. Penyuluhan Pemasaran Produksi Pertanian/Perkebunan GunaMenghindari Tengkulak dan Sistem Ijon.
6. Program Peningkatan Penerapan Tekhnologi Pertanian/
Perkebunan mempunyai sasaran tersedianya sarana/prasarana dan
peningkatan SDM petani pekebun dalam penerapan tekhnologi sehingga
dapat meningkatkan mutu produk perkebunan. Untuk mencapai sasaran
program tersebut dibutuhkan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyuluhan Penerapan Tekhnologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna.
7. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan mempunyai
sasaran meningkatnya budidaya tanaman perkebunan melalui penyediaan
bibit unggul komoditi perkebunan dan pengendalian Hama Penyakit
39
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Tanaman secara terpadu dan kontinu. Untuk mencapai sasaran program
tersebut dibutuhkan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai berikut :
a. Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
b. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan
8. Program DAK Bidang Pertanian mempunyai sasaran tersedianya sarana
dan prasarana kebun pembibitan tanaman perkebunan. Untuk mencapai
sasaran program tersebut dibutuhkan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai
berikut :
a. DAK Bidang Pertanian
5.2. Indikator Kegiatan
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan mempunyai sasaran tersedianya data perkebunan yang relevan dan
valid dengan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyusunan Statistik Perkebunan dengan indikator tersedianya
data perkebunan melalui pembuatan buku statistik perkebunan sebanyak
10 eksemplar untuk setiap tahunnya.
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Ralisasi Investasi mempunyai
sasaran peningkatan pengawasan kinerja perusahaan perkebunan dan
lembaga petani yang terhimpun dalam kemitraan sehingga terjalin kerjasama
yang baik dengan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai berikut :
40
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
a. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di Bidang Perkebunan dengan
indikator meningkatnya pengawasan dan kinerja setiap perusahaan dan
lembaga petani yang terhimpun dalam kemitraan, yang mana di Kabupaten
Tebo terdapat 15 (lima belas) perusahaan perkebunan dengan 1 (satu)
perusahaan komoditi karet dan 14 (empat belas) perusahaan dengan
komoditi kelapa sawit.
3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani mempunyai sasaran peningkatan
taraf hidup dan kesejahteraan petani pekebun dengan kegiatan-kegiatan
prioritas sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfaatan dan Produktivitas Lahan
Tidur dengan indikator meningkatnya jumlah kebun karet petani melalui
program revitalisasi sebanyak 600 persil selama 5 (lima) tahun kedepan.
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Perkebunan mempunyai sasaran
peningkatan ketersediaan bibit unggul komoditi perkebunan dan peningkatan
perbaikan kebun karet rakyat melalui penggunaan bibit unggul berkualitas.
Untuk mencapai sasaran program tersebut dibutuhkan kegiatan-kegiatan
prioritas sebagai berikut :
a. Kegiatan Pengembangan Perbenihan/Perbibitan dengan indikator
tersedianya sumber mata tempel dalam rangka okulasi bibit karet melalui
pemeliharaan kebun entrys, dengan terpeliharanya kebun entrys seluas 3,5
Ha dan dengan dibangunnya kebun entrys baru seluas 2 Ha, maka
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumber mata tempel untuk okulasi
kbibit karet di Kabupaten Tebo elama 5 (lima) tahun kedepan.
41
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
b. Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk
Pertanian/Perkebunan dengan indikator selama 5 (lima) tahun ke depan
adalah peningkatan jumlah luasan kebun karet petani yang menggunakan
bibit unggul berkualitas melalui kegiatan rehabilitasi kebun karet tua
(pemberian bantuan bibit unggul) sebanyak 1.500 hektar. Dengan
penggunaan bibit unggul ini diharapkan kedepannya dapat terjadi
peningkatan produksi.
c. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan indikator
termonitornya pelaksanaan semua kegiatan yang menyebar di seluruh
Kecamatan dalam Kabupaten Tebo selama 5 (lima) tahun ke depan.
5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
mempunyai sasaran peningkatan pemahaman masyarakat mengenai
pembangunan perkebunan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah atas
hasil produk komoditi perkebunan guna peningkatan pendapatan petani
dengan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai berikut :
a. Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan
Daerah dengan indikator tereskploitasinya produk-produk hasil perkebunan
dan juga produk hasil olahan komoditi perkebunan kepada masyarakat
petani secara umum serta peningkatan pemahaman masyarakat dalam
melakukan budidaya komoditi perkebunan sehingga di hasilkan produk
yang berkualitas.
b. Kegiatan Penyuluhan Pemasaran Produksi Pertanian/ Perkebunan Guna
Menghindari Tengkulak dan Sistem Ijon dengan indikator tersedianya
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan yang berkualitas dan berdaya
42
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
saing tinggi. Dengan adanya pemasaran hasil perkebunan melalui pasar
lelang (komoditi karet/ 5 pasar lelang) maka diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan petani dikarenakan terputusnya rantai
pemasaran komoditi karet yang panjang.
6. Program Peningkatan Penerapan Tekhnologi Pertanian/ Perkebunan
mempunyai sasaran tersedianya sarana/prasarana dan peningkatan SDM
petani pekebun dalam penerapan tekhnologi sehingga dapat meningkatkan
mutu produk perkebunan dengan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Tekhnologi Pertanian/Perkebunan Tepat
Guna dengan indikator selama 5 tahun ke depan yaitu meningkatnya
kemampuan dan pemahaman petani (400 orang) dalam penerapan
tekhnologi perkebunan melalui kegiatan pelatihan petani dan study
banding.
7. Program Peningkatan produksi perkebunan mempunyai sasaran meningkatnya
budidaya tanaman perkebunan melalui penyediaan bibit unggul komoditi
perkebunan dan pengendalian Hama Penyakit Tanaman secara terpadu dan
kontinu, dengan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan dengan
indikator peningkatan kemampuan dan wawasan petani dalam melakukan
perlindungan tanaman perkebunan secara terpadu melalui pelatihan petani
dalam melakukan pengendalian HPT (105 orang) selama 5 (lima) tahun ke
depan.
b. Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan mempunyai
indikator tersedianya sarana produksi perkebunan berupa bibit kelapa sawit
43
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
dan bibit karet unggul sebagai potensi bibit unggul klon anjuran.
Penyediaan bibit kelapa sawit untuk lima tahun ke depan adalah sebanyak
50.000 (lima puluh ribu) kecambah kelapa sawit.
8. Program DAK Bidang Pertanian mempunyai sasaran tersedianya sarana dan
prasarana kebun pembibitan tanaman perkebunan, dengan kegiatan-kegiatan
prioritas sebagai berikut :
a. Kegiatan Dak Bidang Pertanian mempunyai indikator tersedianya sarana
dan prasarana dalam pembangunan bidang Perkebunan. Penyediaan sarana
dan prasarana tersebut berupa pembuatan pagar kebun pembibitan
sebanyak 1 (satu) unit.
Adapun Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif sebagaimana tersebut di atas dapat disajikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut :
44
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatknyakelancaranadministrasiperkkantoran
Administrasiperkantoran
2.01.02.01 Program PelayananAdmistrasi Kantor
TerwujudnyaPelayananPerkantoran yangBaik
319.715.500 457.825.000 724.700.000 646.900.000 707.500.000 738.700.000 3.275.625.000
2.01.02.01.01 Penyediaan Jasa SuratMenyurat
Terpenuhinya kebutuhanperangko, materai danbenda pos lainnya
750.000 100% 1.000.000 100% 3.000.000 40 perangko,350 materai
3.500.000 700 materai 3.500.000 700 materai 3.500.000 40 perangko,1.750 materai
14.500.000
2.01.02.01.02 Penyediaan jasakomunikasi sumber dayaair dan listrik
Tersedianya jasakomunikasi, sumberdaya air dan listrik
27.900.000 100% 33.900.000 100% 50.000.000 1 Tahun 66.000.000 1 Tahun 78.000.000 1 Tahun 78.000.000 1 Tahun 305.900.000
2.01.02.01.06 Penyediaan jasapemeliharaan danperizinan kendaraan
Terpenuhinyapemeliharaan kendaraandinas
- - - 100% 10.000.000 22 unitkendaraan roda
dua, 2 unitkendaraan roda
empat
12.800.000 21 unitkendaraanroda dua, 2
unit kendaraanroda empat
17.000.000 21 unitkendaraanroda dua, 2
unit kendaraanroda empat
17.000.000 21 unitkendaraanroda dua, 2
unitkendaraanroda empat
56.800.000
2.01.02.01.07 Penyediaan Jasaadministrasi keuangan
Tersedianya jasaadministrasi keuangan
78.000.000 100% 94.200.000 100% 130.200.000 41 orang 154.100.000 1 Thn 155.000.000 1 Thn 130.200.000 1 Thn 663.700.000
2.01.02.01.08 penyediaan jasakebersihan kantor
Tersedianya peralatankebersihan kantor
901.000 100% 1.075.000 100% 3.500.000 1 Tahun 2.500.000 1 Pkt 3.000.000 1 Pkt 4.000.000 1 Pkt 14.075.000
2.01.02.01.10 penyediaan alat tuliskantor
Terpenuhinya kebutuhanATK
34.514.500 100% 40.000.000 100% 50.000.000 1 Tahun 40.000.000 1 Pkt 45.000.000 1 Pkt 50.000.000 1 Pkt 225.000.000
2.01.02.01.11 Penyediaan barangcetakan dan penggandaan
Terpenuhinya kebuthanbarang cetakan danpenggandaan
27.000.000 100% 32.500.000 100% 40.000.000 7 bh spanduk,12 eksp
proposal, 5 ekslakip, 5 eks
renja,penggandaan 155.000
lbr, jilid 400 set
40.000.000 7 bh spanduk,12 eksp
proposal, 5 ekslakip, 5 eks
renja,penggandaan 155.000lbr, jilid 400
set
40.000.000 7 bh spanduk,12 eksp
proposal, 5 ekslakip, 5 eks
renja,penggandaan 155.000lbr, jilid 400
set
50.000.000 7 bhspanduk, 12
ekspproposal, 5eks lakip, 5
eksrenja,pengga
ndaan155.000 lbr,jilid 400 set
202.500.000
2.01.02.01.12 penyediaan komponeninstalasi listrik/peneranganbangunan kantor
Terpenuhinyapenerangan kantor
500.000 100% 21000000 100% 7.000.000 1 Tahun 5.000.000 1 Tahun 10.000.000 1 Tahun 10.000.000 1 Tahun 53.000.000
2.01.02.01.13 Penyediaan peralatan danperlengkapan kantor
Terpenuhinya kebutuhanperalatan danperlengkapan kantor
47.150.000 3 Unit 21.150.000 100% 135.000.000 13 meja 1/2biro, 12 kursilipat, 1 unit tv
25.000.000 3 Untkomputer, 5unit printer
50.000.000 45 buah terali,1 unit
komputer,10unit UPS
100.000.000 7 unitkomputer, 2
laptop, 7printer,14lemari, 13meja, 12kursi, 1
kulkas, 1 tv,10 ups
331.150.000
2.01.02.01.14 Penyediaan bahan bacaandan peraturan perundang -undangan
Tersedianya bahanbacaan
3.000.000 1 Tahun 3000000 100% 10.000.000 1 Tahun 12.000.000 1 Tahun 20.000.000 12 Bln 10.000.000 12 Bln 55.000.000
2.01.02.01.18 Rapat - Rapat koordinasidan konsultasi keluardaerah
Terlaksananya rapat dankoordinasi sertakonsultasi keluar daerah
100.000.000 1 Thn 210.000.000 100% 250.000.000 1 Thn 250.000.000 1 Thn 250.000.000 1 Thn 250.000.000 1 Thn 1.210.000.000
2.01.02.01.19 Penyediaan jasaadministrasi teknisperkantoran
Tersedianya tenagakebersihan, sopir danpenjaga kantor
- - 100% 36.000.000 3 org 36.000.000 3 org 36.000.000 3 org 36.000.000 3 org 144.000.000
IndikatorTujuan
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo
Tujuan SasaranIndikatorSasaran
Kode Rekening Program dan KegiatanIndikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi KinerjaAwal RPJMD(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanSKPD
PenanggungJawab
2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPD
45
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Meningkatknyakuantitas dan
kualitas saranadan prasarana
aparatur
Sarana danprasaranaaparatur
2.01.02.02 Peningkatan saranadan prasaranaaparatur
Peningkatan EtosKerja Aparatur
440.625.000 98.700.000 480.050.000 166.000.000 367.000.000 461.300.000 1.604.150.000
Pembangunan gudungkantor
Terbangunnya gudangarsip
30.150.000 - - - - - 1 unit 200.000.000 - 1 unit 200.000.000
2.01.02.02.04 Pengadaan Kendaraandinas/operasional
Tersedianya KendaraanDinas/ Operasional
325.000.000 - 1 unit 250.000.000 - - - - 300.000.000 2 unit 550.000.000
2.01.02.02.22 Pemeliharaanrutin/berkala gedungkantor
Terlaksananyapemeliharaan gedungkantor
7.750.000 1 Tahun 7.000.000 100% 100.000.000 i unit 10.000.000 1 unit gedungkantor
6.000.000 1 unit gedungkantor
10.000.000 1 unit gedungkantor
133.000.000
2.01.02.02.24 Pemeliharaan rutinberkala Kendaraandinas/operasional
Terlaksananyapemeliharaan kendaraandinas/operasional
72.225.000 1 Tahun 98.700.000 25 Unt 115.050.000 26 Unt 145.000.000 23 Unt 150.000.000 23 Unt 151.300.000 23 Unt 660.050.000
2.01.02.02.28 Pemeliharaan rutinberkala peralatan gedungkantor
Terlaksananyapemeliharaan peralatankantor
5.500.000 1 Thn 9.100.000 100% 15.000.000 8 unitkomputer/lap
top, 6 unitprinter, 8 unit
AC
11.000.000 1 Thn 11.000.000 1 Thn 15.000.000 1 Thn 61.100.000
Meningkatnyadisiplin aparatur
Sarana danprasaranaaparatur
2.01.02.03 Program PeningkatanDisiplin Aparatur
Terwujudnya DisiplinPegawai
22.150.000 22.150.000 30.000.000 66.000.000 74.250.000 80.250.000 294.800.000
2.01.02.03.02 Pengadaan pakaian dinasbeserta kelengkapannya
Tersedianya pakaiandinas pegawai
22.150.000 55 stel 22.150.000 55 stel 22.150.000 55 stel 27.500.000 50 stel 27.500.000 50 stel 30.250.000 50 stel 129.550.000
2.01.02.03.05 Pengadaan pakaiankhusus hari-hari tertentu
Tersedianya pakaianbatik serta olah raga
- - - 55 stel 30.000.000 55 stel 38.500.000 50 stel 46.750.000 50 stel 50.000.000 50 stel 165.250.000
Meningkatnyakualitas dankuantitas SDMaparatur
Jumlah SDMaparatur
2.01.02.05 Program PeningkatanKapasitas SumberDaya Aparatur
Peningkatan Sumberdaya aparatur
50.000.000 80.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 120.000.000 500.000.000
2.01.02.05.01 Pendidikan dan pelatihanformal
Terlaksananyapendidikan, pelatihanserta bimtek pegawai
50.000.000 1 Thn 80.000.000 100% 100.000.000 4 org diklatbarang/jasa, 2
org diklatbendahara, 2
org diklatpelaporan, 1org penilaian
usahaperkebunan, 2
org diklatpenjejangan
100.000.000 4 org diklatbarang/jasa, 2
org diklatbendahara, 3
org diklatpelaporan, 1org penilaian
usahaperkebunan, 2
org diklatpenjejangan
100.000.000 2 org diklatbarang/jasa, 3
org diklatkeuangan, 3
org diklatpelaporan, 4
org diklatteknis, 2 org
diklatpenjejangan
120.000.000 12 org diklatbarang/jasa,7 org diklat
bendahara/keuangan, 10org diklat
pelaporan, 3org diklat
teknis, 6 orgdiklat
penjejangan
500.000.000
Meningkatnyakualitas sistem
pelaporancapaian kinerjadan keuangan
Pelaporancapaian
kinerja dankeuangan
2.01.02.06 Program Penyusunanlaporan capaiankinerja dan ikhtisarrealisasi kinerja SKPD
Tersedianya dataperkebunan
25.540.000 - 65.000.000 125.650.000 130.000.000 130.000.000 450.650.000
2.01.02.06.01 Penyusunan LaporanCapaian Kinerja danIkhtisar Realisasi KinerjaSKPD
Terlaksananyapendataan statistik danpelaporan
- 1 Tahun 42.800.000 100% 7.500.000
2.01.02.06.09 Penyusunan statistikperkebunan
Terlaksananyapendataan statistik
25.540.000 - 10 eksp 65.000.000 Pendataan 12kecamatan,pelatihan
petugas 15 org,15 Eksp buku
statistik
125.650.000 Pendataan 12kecamatan, 15
Eksp bukustatistik
130.000.000 Pendataan 12kecamatan, 15
Eksp bukustatistik
130.000.000 Pendataan 12kecamatan,
15 Eksp bukustatistik
450.650.000
IndikatorTujuan
Kondisi KinerjaAwal RPJMD(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanSKPD
PenanggungJawab
2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra SKPDTujuan SasaranIndikatorSasaran
Kode Rekening Program dan KegiatanIndikator Kinerja
Program (outcome)
46
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2.01.02.1.16 Program PeningkatanIklim Investasi danrealisasi investasi
Terwujudnya ikliminvestasi yang sehat dankondusif
249.740.000 64.090.000 100.000.000 250.600.000 213.000.000 250.600.000 878.290.000
Mewujudkan pengembanganindustri hilir, pembinaan danpengawasan terhadap pelakuusaha perkebunan
Terwujudnya ikliminvestasi yang sehat dankondusif
Jumlah pelaku usahaperkebunan(perusahaan) dan pabrikpengolahan hasil
2.01.02.1.16.10 Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang Perkebunan
Meningkatnya pengawasankinerja setiap perusahaan danlembaga petani yangterhimpun dalam kemitraan
249.740.000 14perusahaandan 4 pabrikpengolahan
64.090.000 14perusahaandan 4 pabrikpengolahan
100.000.000 15perusahaandan 4 pabrikpengolahan
250.600.000 15perusahaandan 5 pabrikpengolahan
213.000.000 15perusahaandan 7 pabrikpengolahan
250.600.000 15perusahaandan 7pabrikpengolahan
878.290.000
2.01.02.15 Program Peningkatankesejateraan petani
Terwujudnya peningkatanproduksi melaluipembangunan/peremajaa
38.380.000 1.024.880.000 540.750.000 55.000.000 70.000.000 150.000.000 1.840.630.000
Terwujudnya peningkatanproduksi melaluipembangunan/peremajaankomoditi karet maupun kelapasawit
Berkurangnya jumlahlahan tidur serta kebunkelapa sawit dan karetyang tidak produktif
Penambahan jumlah luaslahan komoditi karet dankelapa sawit
2.01.02.15.05 Penyuluhan dan bimbinganpemanfaatan dan produktifitaslahan tidur
meningkatnya tarap hidupmasyarakat petani pekebun
38.380.000 300 persil 1.024.880.000 150 persil 540.750.000 150 persil 55.000.000 50 persil 70.000.000 50 persil 150.000.000 700 persil 1.840.630.000
2.01.02.16 Peningkatan ketahananpangan pertanian/perkebunan
Terpenuhinya kebutuhanbibit unggul
716.325.000 157.960.000 1.840.000.000 828.500.000 1.055.000.000 1.550.000.000 5.431.460.000
Mewujudkan ketersediaanbibit perkebunan yangberkualitas secara kontinue
Terpenuhinya kebutuhanbibit unggul
Jumlah bibit unggulperkebunan yangtersedia
2.01.02.16.20 Pengembangan perbenihan/pembibitan
Adanya potensi sumber matatempel dalam rangka okulasibibit karet
49.950.000 3,5 Ha 92.290.000 3,5 Ha 500.000.000 3,5 Ha 192.250.000 3,5 Ha 165.000.000 3,5 Ha 200.000.000 3,5 Ha 1.149.540.000
Terwujudnya peningkatanproduksi melaluipembangunan/peremajaankomoditi karet maupun kelapasawit
Berkurangnya jumlahlahan tidur serta kebunkelapa sawit dan karetyang tidak produktif
Penambahan jumlah luaslahan komoditi karet dankelapa sawit
2.01.02.16.29 Peningkatan Produksi,produktifitas dan mutu produkperkebunan
Terlaksananya peremajaandan perluasan kebun karet
666.375.000 - 50.590.000 300 Ha 1.320.000.000 300 Ha 610.550.000 300 Ha 860.000.000 300 Ha 1.320.000.000 1200 Ha 4.161.140.000
2.01.02.16.31 Monitoring Evaluasi danpelaporan
Peningkatan Pelaksanaankegiatan-kegiatan
- 30 kegiatan 15.080.000 30 kegiatan 20.000.000 30 kegiatan 25.700.000 30 kegiatan 30.000.000 30 kegiatan 30.000.000 30 kegiatan 120.780.000
2.01.02.17 Program Peningkatanpemasaran hasil produksiperkebunan
Terwujudnya sistempengolahan danpemasaran yangberkualitas dan
51.130.000 46.580.000 125.000.000 99.950.000 115.000.000 140.000.000 526.530.000
Terwujudnya sistempengolahan dan pemasaranyang berkualitas danbermanfaat bagikesejahteraan masyarakat
Terbentuknyalembaga/unitpengolahan hasil danakses pasar produkperkebunan
Jumlah unit pengolahandan pemasaran sertaproduk komoditiperkebunan yangdipasarkan melalui pasarlelang
2.01.02.17.07 Promosi atas hasil produksiperkebunan unggulan daerah
Terlaksananya promosipembangunan perkebunan
11.000.000 3 kali 12.050.000 3 kali 60.000.000 4 kali 50.000.000 4 kali 65.000.000 5 kali 60.000.000 5 kali 247.050.000
Terwujudnya sistempengolahan dan pemasaranyang berkualitas danbermanfaat bagikesejahteraan masyarakat
Terbentuknyalembaga/unitpengolahan hasil danakses pasar produkperkebunan
Jumlah unit pengolahandan pemasaran sertaproduk komoditiperkebunan yangdipasarkan melalui pasarlelang
2.01.02.17.08 Penyuluhan pemasaranproduksi perkebunan gunamenghindari tengkulak dansistem ijon
pengolahan dan pemasaranhasil perkebunan yangberkualitas dan berdaya saingtinggi
40.130.000 5 unitpengolahan&pemasaran,1.000 ton
34.530.000 5 unitpengolahan&pemasaran,1.000 tonproduksikaret
65.000.000 7 unitpengolahan&pemasaran,2.500 tonproduksikaret
49.950.000 10 unitpengolahan&pemasaran,2.500 tonproduksikaret
50.000.000 12 unitpengolahan&pemasaran,2.700 tonproduksikaret
80.000.000 12 unitpengolahan&pemasaran,2.700 tonproduksikaret
279.480.000
2.01.02.18 Program Peningkatanpenerapan teknologipertanian/ perkebunan
Meningkatkanpenguasaan teknologi
36.600.000 46.180.000 195.000.000 305.250.000 305.250.000 300.000.000 1.151.680.000
Mewujudkan sumber dayamanusia yang berkualitas
Terwujudnyapemerataan aksespendidikan di tingkatpetani maupun aparatmelalui BimbinganTeknis serta pelatihan
Jumlah petani yangmengikuti bimbinganteknis serta pelatihan
2.01.02.18.04 Penyuluhan penerapanteknologi pertanianperkebunan tepat guna
Peningkatan kemampuan danwawasan petani dalampenerapan teknologi pascapanen
36.600.000 80 orangpeserta
46.180.000 80 orangpeserta
195.000.000 80 orangpeserta
305.250.000 80 orangpeserta
305.250.000 100 orangpeserta
300.000.000 400 orangpeserta
1.151.680.000
SKPDPenangg
ungJawab
2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPDProgram dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi KinerjaAwal RPJMD(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Rekeing
47
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 202.01.02.19 Program Peningkatan
ProduksiPertanian/Perkebunan
Terwujudnya peningkatanproduksi perkebunan
438.510.000 306.470.000 402.213.000 586.710.000 570.000.000 610.000.000 2.475.393.000
Meningkatkan penguasaanteknologi
Terwujudnyapeningkatan produksiperkebunan
Jumlah produksi komoditikaret dan kelapa sawit
2.01.02.19.01 Penyuluhan peningkatanproduksipertanian/perkebunan
Penigkatan kemampuan danwawasan petani dalamperlindungan tanamanperkebunan
15.260.000 51.000 tonkaret dan293.000 tonkelapa sawit
22.640.000 52.000 tonkaret dan300.000 tonkelapa sawit
90.000.000 53.000 tonkaret dan310.000 tonkelapa sawit
123.360.000 54.000 tonkaret dan320.000 tonkelapa sawit
70.000.000 55.000 tonkaret dan330.000 tonkelapa sawit
110.000.000 55,000 tonkaret dan330.000 tonkelapa sawit
416.000.000
Mewujudkan ketersediaaninfrastruktur yang berkualitasdan merata
Terpenuhinya kebutuhanbibit unggul
Jumlah bibit unggulperkebunan yangtersedia
2.01.02.19.03 Pengembangan bibit unggulperkebunan
Adanya potensi sumber bibitsawit unggul tanamanperkebunan siap salur
423.250.000 10.000kecambahsawit
283.830.000 10.000kecambahsawit
312.213.000 10.000kecambahsawit
463.350.000 10.000kecambahsawit
500.000.000 10.000kecambahsawit
500.000.000 50.000kecambahsawit
2.059.393.000
Mewujudkan ketersediaanbibit perkebunan yangberkualitas secara kontinue
2.01.02.27 Program DAK BidangPertanian
Terwujudkan ketersediaaninfrastruktur pembibitan
1.628.700.000 1.349.481.000 1.270.071.826 - - - 2.619.552.826
Percepatan penyediaansarana dan prasaranaperkebunan
Jumlah sarana danprasarana perkebunanyang tersedia
2..01.02.27.01 Penyediaan Sarana ProduksiPerkebunan (DAK)
terlaksananya penyediaansarana dan prasaranapembibitan
1.628.700.000 1 pkt 1.349.481.000 1 unit 1.270.071.826 1 unit - 1 unit - 1 unit - 5 unit 2.619.552.826
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Rekeing Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi KinerjaAwal RPJMD(Tahun 0)
SKPDPenangg
ungJawab
2012 2013 2014 2015 2016Kondisi Kinerja pada akhir
periode Rensra SKPD
48
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACUPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk
mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi
akan dapat dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan
indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja
merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Hal ini mengingat rencana kinerja
merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang.
Indikator kinerja SKPD sebagai alat untuk menilai keberhasilan
pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan gambaran yang
mencerminkan capaian indikator kinerja program (outcomes/hasil) dari kegiatan
(output/keluaran). Indikator kinerja program adalah sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).
Pengukuran indikator hasil lebih utama dari pada sekedar keluaran, karena hasil
(outcomes) menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang
mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Indikator kinerja akan dapat
dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi
organisasi yang diharapkan dimasa mendatang. Penetapan indikator kinerja utama
program pembangunan Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016
sebagai berikut :
49
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan SasaranRPJMD
No Indikator KondisiKinerja padaAwal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap TahunKondisiKinerjapadaAkhir
PeriodeRPJMD
Tahun1
Tahun2
Tahun3
Tahun4
Tahun5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Jumlah bibit unggul perkebunan yangtersedia
20% 20% 20% 20% 20% 100%
2 Jumlah produksi komoditi perkebunan 20% 20% 20% 20% 20% 100%
3 Penambahan jumlah luas lahan komoditikaret dan kelapa sawit
20% 25% 25% 15% 15% 100%
4 Jumlah sarana dan prasarana perkebunanyang tersedia
20% 20% 20% 20% 20% 100%
5 Jumlah petani yang mengikuti bimbinganteknis serta pelatihan
20% 20% 20% 20% 20% 100%
6 Jumlah unit pengolahan dan pemasaranserta produk komoditi perkebunan yangdipasarkan melalui pasar lelang
15% 15% 20% 25% 25% 100%
7 Jumlah pelaku usaha perkebunan(perusahaan) dan pabrik pengolahan hasil
20% 20% 20% 20% 20% 100%
50
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016
BAB VII
PENUTUP
RENSTRA Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 - 2016
merupakan salah satu dokumen peremcanaan untuk lima tahun ke depan yang
memuat visi, misi tujuan dan sasaran Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo serta
strategi, kebijakan, program dan kegiatan peningkatan pembangunan perkebunan
di Kabupaten Tebo selama 5 (lima) tahun kedepan. Renstra Dinas Perkebunan
Kabupaten Tebo dimaksud untuk menjamin kontinuitas dan konsistensi program
pembangunan perkebunan di Kabupaten Tebo, selain itu juga untuk menjaga
fokus sasaran yang akan dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun tersebut.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan perkebunan selain ditentukan
dengan adanya dokumen Renstra juga diperlukan dukungan dari sektor terkait
lainnya dan masyarakat secara umum. Akhirnya kerja keras dan kerjasama
seluruh jajaran Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo dengan semua pihak yg
terkaitdiperlukan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan petani pekebun secara
umum.
51
RENCANA STRATEGISDINAS PERKEBUNAN 2011 - 2016