BAB I PENDAHULUAN Salah satu institusi yang tanggap dengan masalah sosial kemasyarakatan adalah Perguruan Tinggi. Dengan berpedoman kepada Tri Darma Perguruan Tinggi, STKIP PGRI Pacitan juga terlibat dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan tersebut dengan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program KKN STKIP PGRI Pacitan yang diselenggarakan sebenarnya lebih di titik beratkan pada pendalaman nilai-nilai keagamaaan masyarakat. Pendalaman inilah yang sesungguhnya diharapkan oleh segenap masyarakat kecamatan Giritontro pada umumnya, dan masyarakat Desa Jatirejo pada khususnya, sebelum kedatangan kami ke lokasi. Berawal dari pemikiran di atas, maka pembenahan dalam pembangunan moral spiritual yang harus dimulai dari pihak masyarakat yang paling bawah. Berkaitan dengan www.kkn’10_jatirejo.com Page 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu institusi yang tanggap dengan masalah sosial kemasyarakatan
adalah Perguruan Tinggi. Dengan berpedoman kepada Tri Darma Perguruan Tinggi,
STKIP PGRI Pacitan juga terlibat dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan
tersebut dengan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Program KKN STKIP PGRI Pacitan yang diselenggarakan sebenarnya
lebih di titik beratkan pada pendalaman nilai-nilai keagamaaan masyarakat.
Pendalaman inilah yang sesungguhnya diharapkan oleh segenap masyarakat
kecamatan Giritontro pada umumnya, dan masyarakat Desa Jatirejo pada khususnya,
sebelum kedatangan kami ke lokasi.
Berawal dari pemikiran di atas, maka pembenahan dalam pembangunan
moral spiritual yang harus dimulai dari pihak masyarakat yang paling bawah.
Berkaitan dengan pemikiran tersebut, maka KKN dapat menghantarkan mahsiswa
untuk dapat bersentuhan secara langsung dengan lapisan masyarakat melaui program
yang berkaitan dengan pengembangan wawasan dan kualitas keagamaan serta
penunjang lainnya. Program-program yang ditawarkan hendaknya bisa direspon
serius oleh semua pihak agar program tersebut dapat bernilai guna secara positif.
Tidak kalah pentinya, program ini sesungguhnya bertujuan untuk mewujudkan
kebahagiaan bagi masyarakat di dunia dan akhirat.
www.kkn’10_jatirejo.com Page 1
Inilah yang dijadikan landasan bagi penyusunan RPK. RPK ini tidak lain
merupakan usaha untuk ikut serta dalam membangun dan memberi warna serta
maslahat bagi dinamika kehidupan masyarakat.
www.kkn’10_jatirejo.com Page 2
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. GAMBARAN UMUM WILAYAH
Desa Temon merupakan bagian dari Kecamatan Arjosari, Kabupaten
Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Desa ini berbatasan langsung dengan:
Sebelah Utara : Desa Gondang
Sebelah Barat : Desa Karangrejo
Sebelah Timur : Desa Njetis
Sebelah Selatan : Desa Jati Malang
Desa Temon terletak di wilayah perbukitan. Dengan kondisi perbukitan,
desa ini cukup menghasilkan hasil hutan dan hasil pertanian, contohnya pada
musim ini, Desa Jatirejo menghasilkan singkong. Berbeda dengan wilayah
perbukitan lainnya, desa ini tergolong daerah yang tidak memiliki sumber air
yang melimpah. Ini disebabkan karena struktur tanah yang tidak bisa menyimpan
air.
Pada umunya mata pencaharian masyarakat desa Jatirejo adalah petani,
namun ada juga yang bekerja di bidang usaha kayu, perdagangan dan industri
kecil rumah tangga juga beberapa pegawai negeri sipil.
B. PERMASALAHAN
Dengan kondisi geografis dan demografi seperti ini maka permasalahan
yang terjadi di desa Jatirejo tidak jauh terlepas dari kondisi-kondisi tersebut.
Diantara permasalahan-permasalahan tersebut adalah di bidang pendidikan. Hal
www.kkn’10_jatirejo.com Page 3
ini terjadi karena lokasi desa yang berada di wilayah perbukitan dan masih
awamnya pengetahuan penduduk.
Masyarakat desa Jatirejo masih mempunyai anggapan bahwa anak-anak
mereka sudah belajar di sekolah secara formal, maka para orang tua sudah sangat
yakin bahwa anak-anak tersebut akan pandai dan berbudi pekerti, padahal masih
banyak waktu yang dihabiskan anak-anak di rumah dan di lingkungan. Selain itu,
rendahnya sumber penghasilan juga menyebabkan rendahnya sumber daya
manusia. Karena masyarakat masih banyak yang tak mampu mengenyam
pendidikan tingkat perguruan tinggi.
Masalah-masalah tersebut bukannya tidak ditanggulangi oleh masyarakat
secara swadaya, namun dengan dilaksakannya KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) ini,
masyarakat mengaharapkan ada sesuatu hal yang di lakukan mahasiswa STKIP
PGRI Pacitan demi kemajuan Desa Jatirejo.
Disamping itu, berdasarkan hasil observasi, kami melihat kurangnya
pengetahuan tentang remaja, pergaulan dan kesehatan reproduksinya. Dan untuk
mengisi kegiatan siswa Sekolah Dasar yang telah melaksanakan ulangan umum,
maka kami berencana untuk melaksanakan outbond games tentang matematika,
Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, kesegaran jasmani dan penyuluhan remaja.
Dan dari segi fisik kami melihat kurangnya penerangan jalan pada malam
hari, juga cat pada Balai Desa sudah agak usang. Sedangkan dalam bidang
administrasi termasuk di PKK dan Karang Taruna juga masih ada beberapa hal
yang kurang maksimal.
www.kkn’10_jatirejo.com Page 4
C. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bidang Pendidikan
1. Perlunya kegiatan yang menarik dan menyenangkan untuk siswa-
siswi setelah pelaksanaan ulangan/ujian semester
2. Masih minimnya pengetahuan tentang remaja dan kehidupannya dan
anggapan tentang kesehatan reproduksi yang masih tabu
3. Perlunya kegiatan belajar yang berbeda dengan pembelajaran di kelas
dan berpusat pada materi yang disampaikan guru
2. Bidang Penunjang
1. Warna cat balai desa yang cukup memudar dan mulai usang
2. Perlunya penyampaian informasi peningkatan gizi pada kegiatan
posyandu
3. Pelaksanaan kerja bakti yang kurang mendapat antusiasme
masyarakat
4. Pembuatan penunjuk arah ke dusun-dusun
5. Kurangnya lampu penerangan jalan
www.kkn’10_jatirejo.com Page 5
BAB III
PROGRAM KERJA
A. BENTUK-BENTUK PROGRAM KERJA
1. Bidang Pendidikan
a. Outbond games ( terdiri atas materi matematika, bahasa inggris, bahasa
Indonesia, dan kegiatan penjaskesrek yang digabungkan secara dinamis)
b. Penyuluhan Kesehatan reproduksi remaja
c. Partisipasi kegiatan TPA
d. Partisipasi penyampaian materi di 2 lokasi PAUD
e. Bimbingan Belajar di SDN Jatirejo 1 dan SDN Jatirejo 2
f. Kegiatan peringatan Isro’ Mi’roj
2. Bidang Penunjang
a. Kerja bakti bersama masyarakat
b. Pengecatan Balai Desa
c. Kegiatan POSYANDU
d. Olahraga persahabatan atau latihan bersama sepak bola dan bola voly
e. Pembuatan penunjuk arah ke dusun-dusun
f. Penerangan Jalan
B. TARGET YANG AKAN DICAPAI
Setiap program kerja pada dasarnya memiliki target yang ingin
dicapai. Tercapai atau tidaknya target ini menjadi tolok ukur kesuksesan atau
www.kkn’10_jatirejo.com Page 6
kegagalan atas pelaksanaan program kerja. Selain itu juga digunakan sebagai
acuan agar pelaksanaan tidak menyimpang dari rencana/program kerja
semula.
1. Target Kualitatif
a. Bidang Pendidikan
1. Siswa-siswi yang tinggal di desa Jatirejo dapat menikmati kegiatan
belajar yang berbeda dari sebelumnya
2. Masyarakat khususnya para remaja mendapatkan Penyuluhan
Kesehatan reproduksi remaja
3. Adanya partisipasi mahasiswa di kegiatan TPA
4. Adanya kegiatan pelaksanaan Isro’ Mi’roj
b. Bidang Penunjang
a. Terjalin hubungan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat melalui
kegiatan kerja bakti bersama masyarakat
b. Kondisi balai desa yang asri
c. Pelaksanaan malam peringatan Isro’ Mi’roj
d. Pelaksanaan Kegiatan POSYANDU
e. Pelaksanaan Olahraga persahabatan atau latihan bersama sepak bola
dan bola voly
f. Pembuatan penunjuk arah ke dusun-dusun
www.kkn’10_jatirejo.com Page 7
2. Target Kuantitatif
a. Bidang Pendidikan
1. Terlaksananya kegiatan Outbond Games sebagai ajang kompetisi dan