91 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF JIGSAW NamaSekolah : SMK PELITA SALATIGA Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : X/2 Tahun Pelajaran : 2012/2013 AlokasiWaktu : 2 x 90 menit Standar Kompetensi : Menerapkan Jiwa Kepemimpinan KompetensiDasar : Menunjukan sikap pantang menyerah dan ulet I. Indikator 1. Menjelaskan gaya kepemimpinan. 2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab kepemimpinan. 3. Mendeskripsikan sifat–sifat yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan. 4. Menjelaskan pengertian sikap pantang menyerah.
76
Embed
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENGGUNAAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7443/8/T1_162008015...kooperatif tipe Jigsaw,siswa yang telah memahami materi ... LKS Modul KEWIRAUSAHAAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
91
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF JIGSAW
NamaSekolah : SMK PELITA SALATIGA
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
AlokasiWaktu : 2 x 90 menit
Standar Kompetensi : Menerapkan Jiwa
Kepemimpinan
KompetensiDasar : Menunjukan sikap pantang
menyerah dan ulet
I. Indikator
1. Menjelaskan gaya kepemimpinan.
2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab
kepemimpinan.
3. Mendeskripsikan sifat–sifat yang mempengaruhi
keberhasilan kepemimpinan.
4. Menjelaskan pengertian sikap pantang menyerah.
92
5. Mendeskripsikan pengertian ulet.
6. Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi
keuletan.
7. Mendeskripsikan cara membina sifat ulet.
8. Menjelaskan 3 wujud sikap pantang menyerah dan
ulet dalam kegiatan usaha.
II. Tujuan pembelajaran
Dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw,siswa yang telah memahami
materi menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet,
dapat:
1. Menjelaskan 4 gaya kepemimpinan
2. Menjelaskan 7 tugas dan tanggung jawab
kepemimpinan.
3. Mendeskripsikan 3 sifat yang mempengaruhi
keberhasilan kepemimpinan.
4. Menjelaskan pengertian pantang menyerah yang
terdapat 4 unsur pokok.
5. Mendeskripsikan pengertian ulet dengan benar.
6. Menjelaskan 5 faktor yang mempengaruhi
keuletan.
7. Mendeskripsikan 4 cara membina sifat ulet dengan
benar.
8. Menjelaskan 3 wujud sikap pantang menyerah dan
ulet dalam kegiatan usaha.
93
III. Materi Pokok dan Organisasi materi
Materi Pokok : Menerapkan jiwa kepemimpinan,
Hakekat sikap pantang menyerah dan ulet, dan
Melakukan sikap pantang menyerah dan ulet dalam
kegiatan usaha
Organisasi Materi :
Gaya kepemimpinan
Tugas, dan tanggung jawab kepemimpinan.
Sifat – sifat yang mempengaruhi keberhasilan
kepemimpinan.
Pengertian sikap pantang menyerah.
Pengertian ulet
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Cara membina sifat ulet.
Melakukan sikap pantang menyerah dan ulet
dalam kegiatan usaha.
IV. Metode/alat Pembelajaran/Sumber
Metode pembelajaran menggunakan model kooperatif
tipe Jigsaw
V. Alat,Bahan, dan Sumber
1. Spidol
2. Whiteboard
3. LKS Modul KEWIRAUSAHAAN SMK/MAK
4. Latihan soal,terlampir
94
VI. Kegiatan Pembelajaran (Terlampir)
VII. Penilaian
a. Tugas diskusi kelompok
b. Evaluasi Individu
Salatiga, Maret 2013
Mengetahui.
Observer I Observer II Observer III
Grace Angelin Defiana Sedes Istianto, S.Pd
NIM: 162008015 NIM : 162008007
Guru mata pelajaran Kepala Sekolah
Kewirausahaan kelas X SMK Pelita Salatiga
Saryono, S.E. Drs. Sutikno, M.Pd.
95
MATERI PEMBELAJARAN
A. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh bagaimana
cara seorang pemimpin memberikan perintah, dan sisi lain
adalah cara mereka membantu bawahannya. Blanchard
mengemukakan empat gaya yaitu sebagai berikut.
a. Directing (pengarahan)
Gaya yang tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas
rumit dan staf kita belum memiliki pengalaman dan
motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut. Pemimpin
menjelaskan apa yang perlu dan harus dikerjakan. Dalam
proses pengambilan keputusan, pemimpin memberikan
aturan-aturan dan proses yang detail kepada bawahan.
b. Coaching (pembinaan)
Pemimpin tidak hanya memberikan detail yang harus
dikerjakan tapi juga harus menjelaskan mengapa sebuah
keputusan diambil, mendukung proses
perkembangannya, dan juga menerima berbagai masukan
dari bawahannya. Gaya yang tepat apabila staff kita telah
lebih termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi
suatu tugas.
c. Supporting(dukungan)
Sebuah gaya dimana pemimpin menfasilitasi dan
membantu upaya bawahannya dalam melakukan tugas.
96
Dalam hal ini, pemimpin memberikan tanggung jawab
dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama
dengan bawahan.
d. Delegating(pelimpahan wewenang)
Sebuah gaya dimana seorang pemimpin mendelegasikan
seluruh wewenang dan tanggung jawabnya kepada
bawahannya. Gaya ini dapat berjalan apabila staff kita
sepenuhnya telah paham dan efisiensi dalam pekerjaan.
Keempat gaya sangat bergantung dari lingkungan dimana
seorang pemimpin berada dan juga kesiapan dari bawahannya.
Maka timbul “Situational leadership” yang artinya pemimpin
menyesuaikan keadaan dari orang-orang yang dipimpinnya.
B. Tugas dan Tanggung jawab Pemimpin
Tugas seorang pemimpin menurut pendapat Prof.H.Arifin
Abduracman adalah sebagai berikut.
a. Mengantarkan
Mengusahakan supaya orang – orang dibawah
pimpinannya dapat diantarkan sampai tujuan dengan hasil
yang maksimal sesuai dengan visi dan misi.
b. Mengetahui
Bertindak sebagai orang tua/sesepuh yang sudah
mempunyai banyak pengalaman dan memberikan
pengayoman,dengan demikian dapat membawa
bawahannya ke arah yang dituju.
97
c. Memelopori
Bertindak sebagai pelopor, artinya memberi petunjuk
jalan dan pemecahan masalah dengan tepat.
d. Memberi Petunjuk
Agar dapat memberi petunjuk pada bawahannya yang
memiliki kesulitan, haruslah memiliki kelebihan di bidang
pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan kemantapan
moral.
e. Mendidik
Bertindak sebagai guru yang mendidik orang – orang
yang dipimpinnya.
f. Memberi Bimbingan dan Penyuluhan
Memberi bimbingan, penyuluhan, dan strategi yang baik
untuk kemajuan usahanya.
g. Menggerakkan bawahan
Sesuai dengan wewenangnya yaitu menggerakkan
bawahannya supaya suka mengikuti dan menjalankan
tugas yang diperintah olehnya.
C. Sifat – sifat yang mempengaruhi Keberhasilan
Kepemimpinan
a. Mempunyai kecerdasan
Seorang pemimpin memiliki kecerdasan emosi(EQ)
dan kecerdasan intelektual(IQ) yang lebih tinggi dari
orang yang dipimpinnya.
98
b. Hubungan dengan orang lain (interpersonal)
Kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain
sangat penting bagi seorang pemimpin dalam
mencapai tujuannya untuk mengarahkan,
membimbing, dan mempengaruhi orang lain.
c. Kedewasaan
Kepribadian yang bijaksana, tidak emosional, berfikir
positif,matang, dan bisa menjadi figur adalah modal
penting pemimpin untuk mencapai tujuannya.
D. Pengertian Pantang Menyerah
Sikap pantang menyerah bagi seorang wirausahawan
adalah tidak mudah patah semangat dalam menghadapi rintangan,
mau bekerja keras untuk mencapai tujuan, serta menganggap
rintangan dan tantangan harus dihadapi untuk mencapai tujuan
tersebut.
E. Pengertian Ulet
Keuletan adalah ciri pribadi yang kuat dan kukuh,dan
tidak mudah putus asa.
F. Faktor – faktor yang mempengaruhi Keuletan
a. Pembawaan
Manusia lahir memiliki sifat bawaan dari orang
tuanya. Hal tersebut termasuk daya tahan fisik dan
mental yang akan menunjang perkembangan lebih
lanjut.
99
b. Pendidikan dan Pelatihan
Seseorang yang memiliki bawaan yang pas–pasan
bahkan kurang, ada kemungkinan dapat berkembang
melalui pendidikan dan pelatihan, dan sebaliknya.
c. Lingkungan
Lingkungan secara tidak langsung akan mendidik dan
melatih manusia disekitarnya. Misalnya, alam yang
termasuk aspek dari lingkunan juga dapat
mempengaruhi keuletan masyarakat yang bertempat
tinggal di sekitarnya. Masyarakat yang tinggal di
daerah tandus akan lebih ulet dibanding yang tinggal
ditanah subur.
d. Pengalaman
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keuletan.Dengan memiliki banyak
pengalaman berupa rintangan, hambatan, serta
kegagalan dalam menjalankan usaha, berarti juga
memiliki banyak strategi dalam memecahkan
masalah. Dengan banyak strategi yang dimiliki, maka
akan menunjang keuletan.
e. Motivasi
Motivasi atau dorongan dapat menyebakan seseorang
menjadi ulet. Wirausahawan mempunyai komitmen
untuk berhasil dan berkembang dalam usahanya akan
mewujudkan keinginanya dengan mencari cara
100
(positif) untuk mewujudkan obsesinya.
G. Cara membina Sikap Ulet
Sikap ulet yang dibina dengan cara–cara sebagai berikut.
a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani
b. Menjaga dan meningkatkan semangat dalam bekerja
c. Selalu optimis dalam menjalankan usaha
d. Menyenangi pekerjaannya
e. Berani menghadapi tantangan
f. Meningkatkan kepedulian akan peristiwa atau
kejadian disekitarnya, baik secara makro maupun
mikro
g. Berusaha memilikibanyak informasi dan sumber
h. Menerima dengan senang hati kitik dan saran
i. Berani mencoba alternatif yang sudah dipertimbagkan
secara matang
j. Memandang kegagalan dari segi positif
k. Tidak memandang ringan masalah yang dihadapi
l. Meningkatkan kepekaan, kecermatan dan
kewaspadaan diri
H. Melakukan sikap pantang menyerah dan ulet dalam
kegiatan usaha
Dibawah ini wujud untuk melakukan sikap pantang
menyerah dan ulet di dalam kegiatan usaha.
101
1. Melakukan usaha dengan semangat
Semangat kerja adalah salah satu sifat kejiwaan yang
sangat erat hubungannya dengan faktor kepuasan
kerja, kegairahan kerja, dan keinginan mempertinggi
hasil kerja.
2. Melakukan usaha dengan tidak putus asa
Kemauan yang keras akan memberikan semangat
dalam berusaha dan tidak pernah merasa putus asa.
3. Melakukan usaha dengan ingin maju
Melakukan usaha dengan ingin maju adalah memiliki
komitmen tinggi terhadap pekerjaan/tugasnya dan
setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya.
4. Melakukan usaha dengan selalu mencari sesuatu
yang baru
Melakukan usaha dengan selalu mencari sesuatu
yang baru adalah objek usaha atau cara melakukan
usaha yang berbeda dari apa yang telah ada melalui
kreasi dan inovasi.
102
Lampiran 2
DAFTAR NAMA KELOMPOK
PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
SISWA KELAS X – B SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/2013
KELOMPOK ASAL
KELOMPOK 1
a. Adiyta Dwi J.
b. Andang Kristiyanto
c. Andre Chandra Y.
d. Antonius Wignyo
e. Awan Gangsar S.
f. Septiana
KELOMPOK 2
a. Camelia Ratna
b. Desi Arianda
c. Diana Paramitasari
d. Dwi Susanto
e. Ega Aprinia
f. Totok Avriyanto
KELOMPOK 3
a. Ignatius Manggala P.
b. Imron Abdullah
c. Mascelia Dita P.
d. Messy Tri Kurniawati
e. Muhamad Astain J.
f. Sulastriati
KELOMPOK AHLI
KELOMPOK A
1a. Adiyta Dwi J.
2a. Camelia Ratna
3a. Ignatius Manggala P
4a. Muhammad Roseli
5a. Rahayu Setyo Budi.
KELOMPOK B
1b. Andang Kristiyanto
2b. Desi Arianda
3b. Imron Abdullah
4b. Niken Oktavianda.
5b. Refi Tri Andini
KELOMPOK C
1c. Andre Chandra Y
2c. Diana Paramitasari
3c. Mascelia Dita P
4c. Puguh Ariyanto
5c. Rian Permadani
KELOMPOK D
1d. Antonius Wignyo
2d. Dwi Susanto
103
KELOMPOK 4
a. Muhammad Roseli
b. Niken Oktavianda
c. Puguh Ariyanto
d. Pungkas Harianto
e. Slamet Wiyono
f. Yosef Edo Berlian
KELOMPOK 5
a. Rahayu Setyo Budi
b. Refi Tri Andini
c. Rian Permadani
d. Septian Indra K.
e. Setiyo Rahayu
f. Yoga Sanjaya
3d. Messy Tri Kurniawati
4d. Pungkas Harianto
5d. Septian Indra K
KELOMPOK E
1e. Awan Gangsar S
2e. Ega Aprinia
3e. Muhamad Astain J.
4e. Slamet Wiyono
5e. Setiyo Rahayu
KELOMPOK F
1f. Septiana
2f. Totok Avriyanto
3f. Sulastriati
4f. Yosef Edo Berlian
5f. Yoga Sanjaya
104
Lampiran 3
MATERI YANG HENDAK DIBAHAS UNTUK KELOMPOK AHLI
SIKLUS I PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
SISWA KELAS X – B SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/2013
KELOMPOK A :
Gaya kepemimpinan
KELOMPOK B :
Tugas dan tanggung jawab kepemimpinan
KELOMPOK C :
Sifat yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan
Pengertian sikap pantang menyerah
KELOMPOK D :
Pengertian ulet
Faktor yang mempengaruhi keuletan
KELOMPOK E :
Cara membina sifat ulet
KELOMPOK F :
Melakukan Sikap pantang menyerah dan ulet
105
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA MENERIMA
PELAJARAN
Menunjukkan Sikap Pantang menyerah dan Ulet
Pertemuan :
Hari / tanggal :
No Aspek yg diamati ya tidak
1. Membawa buku paket
2. Membawa buku catatan
3. Membawa kelengkapan alat
tulis
Jumlah
Prensentase % %
106
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI GURU DAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Dengan Model Jigsaw Siklus I
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
Petunjuk pengisian
Bubuhkan tanda cek (V) yang sesuai pada tanda ( ) pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang anda
amati
Nama Sekolah : SMK PELITA SALATIGA
Nama Pengamat :
Kelas : X
Guru Skala penilaian Siswa Skala Penilaian
Kemampuan guru dalam kegiatan
awal
0 1 2 3 4 5 Keadaan / kondisi siswa 0 1 2 3 4 5
Membawa kondisi awal untuk
menyiapkan murid siap belajar
Kesiapan siswa untuk belajar
Mengapersepsi terhadap
pembelajaran tentang
menunjukkan sikap pantang
menyerah dan ulet
Pandangan dalam persiapan
belajar tentang menunjukkan
sikap pantang menyerah dan
ulet
107
Ketepatan bertanya
Ketepatan pemberian contoh
Ketepatan cara penyampaian
materi
Menanggapi pertanyaan
Menanggapi contoh
Menanggapi penyampaian
materi
Membangun motivasi terhadap
pembelajaran tentang sikap
pantang menyerah dan ulet
Memperhatikan motivasi
yang disampaikan guru
Kemampuan guru dalam kegiatan
inti
0 1 2 3 4 5 Keadaan / Kondisi siswa 0 1 2 3 4 5
Mengeksplorasi
Menggali pengalaman siswa
dalam kehidupannya sehari –
hari tentang orang-orang
bersikap pantang menyerah
dan ulet
Elaborasi
Menjelaskanlangkah-
langkah model pembelajaran
yangdipakai(Jigsaw)
Kondisi siswa dalam
mengemukakan pengalaman
pribadi tentang sikap
pantang menyerah dan ulet
108
Membentuk kelompok asal
Membentuk kelompok ahli
Mengarahkansiswa untuk
masuk ke dalamkelompok
ahli
Memberi materi kepada
kelompok ahli
Menjadi fasilitator saat
kelompok ahli
mempelajari materi
masing - masing
Meminta siswa untuk
kembali ke kelompok
asal dan menjelaskan
hasil diskusi dari materi
Menemukenali proses
kerja pembelajaran tipe
jigsaw
Berkelompok sesuai
kelompok asal
Berpindah kelompok
menjadi kelompok ahli
Berdiskusi dan bekerjasama
dengan kelompok ahli
mengenai materi
menunjukan sikap pantang
menyerah dan ulet yang
sudah dibagi menjadi 5
bagian
Menjelaskan materi yang
didapat dari kelompok ahli
109
Memberikan tugas
kelompok asal untuk
berdiskusi
Konfirmasi
Mengecek sejauh mana
ketercapaian tujuan
pembelajaran dengan
tanya jawab
ke anggota kelompok asal
secara bergantian
Kerjasama dalam
mengerjakan tugas diskusi
kelompok
Menjawab pertanyaan dari
guru
Kemampuan guru dalam kegiatan
akhir
0 1 2 3 4 5 Keadaan / Kondisi siswa 0 1 2 3 4 5
Membuat kesimpulan
bersama dengan siswa
tentang menunjukkan sikap
pantang menyerah dan ulet
Ketepatan memberikan tugas
yang di kerjakan dirumah
sesuai dengan materi
Membuat kesimpulan
bersama dengan guru
tentang menunjukkan sikap
pantang menyerah dan ulet
Menerima tugas untuk
dikerjakan dirumah
110
Penilaian
0 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa tidak muncul
1 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa ≤ 20%
2 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa antara > 20% - 40%
3 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa antara > 40% - 60%
4 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa antara > 60% - 80%
5 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa antara > 80% - 10%
111
Lampiran 6
Angket Motivasi Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Siswa Kelas X-B Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013
Di SMK PELITA SALATIGA
Nama Siswa :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisisan : Berilah tanda cek (V) pada kolom
frekuensi (selalu,sering, jarang, tidak pernah
sama sekali) sesuai dengan kenyataan terhadap
pernyataan berikut ini !
No. Pernyataan
Frekuensi
Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
1 Saya memperhatikan
materi ajar yang
sedang guru
sampaikan tentang
menunjukkan sikap
pantang menyerah
dan ulet.
2 Saya mencatat hal-
hal yang dirasa
penting dan perlu
dicatat.
3 Saya memahami
materi ajar yang
disampaikan.
112
4 Saya memperhatikan
arahan pelaksanaan
pembelajaran dengan
metode jigsaw.
5 Saya melaksanakan
tugas yang diberikan
oleh guru.
6 Saya menyelesaikan
tugas yang diberikan
oleh guru tepat
waktu.
7 Saya mengumpulkan
tugas yang diberikan
guru tepat waktu.
8 Saya berdiskusi
dengan teman saat
saya atau teman
sedang mengalami
kesulitan di dalam
kelompok.
9 Saya senang
mengikuti pelajaran
kewirausahaan.
10 Saya antusias untuk
mengikuti kegiatan
belajar mengajar di
kelas.
Jumlah Skor
113
Keterangan :
JAWABAN SKOR
Selalu 4
Sering 3
Jarang 3
Tidak Pernah 1
Skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 40.
Jika dikategorikan menjadi empat kategori, maka :
1. Skala 10 – 16 dikategorikan tidak termotivasi
2. Skala 17 – 24 dikategorikan kurang termotivasi
3. Skala 25 – 32 dikategorikan termotivasi
4. Skala 33 – 40 dikategorikan sangat termotivasi
114
Lampiran 7
ANGKET TANGGAPAN SISWA
TENTANG
PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
NamaSiswa :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian: Berikantanda (√)pada jawaban yang anda
pilih jika ada komentar tuliskan pada tempat yang telah
disediakan
1.Apakah anda menyukai pembelajaran dengan menggunakan