Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya padaSalingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4. 2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian evolusi. 2. Membedakan pengertian evolusi progresif dan regresif. 3. Menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin. 4. Menjelaskan teori evolusi sebelum Darwin. 5. Menjelaskan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos sehingga menemukan teori evolusi. 6. Menerangkan beberapa kesimpulan Darwin yang diambil berdasarkan hasil pengamatannya. 7. Menyebutkan beberapa tokoh yang memengaruhi teori evolusi Darwin. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian evolusi. B. Siswa dapat membandingkan perbedaan antara evolusi progresif dan regresif. C. Siswa dapat menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin. D. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buffon, dan George Cuvier. E. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan ciri burung finch di KepulauanGalapagos. F. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh studi geologi Darwin terutama tentang fosil sehingga Darwin mengemukakan teori evolusi. G. Siswa dapat menyebutkan beberapa kesimpulan Darwin. H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap teori evolusi Darwin. II. Materi Ajar Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup secara bertahap menuju kesempurnaan yang terjadi dalam waktu yang lama. Evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu evolusi progresif dan evolusi regresif. Orang yang dianggap paling berjasa dalam sejarah evolusi adalah Charles Robert Darwin. Sebelum Darwin, ada beberapa tokoh penting yang mengajukan beberapa pandangan tentang evolusi, antara lain Anaximander, Aristoteles, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan George Cuvier. Darwin mengutarakan teori evolusi setelah melakukan pengamatan dalam perjalanannya ke Kepulauan Galapagos. Darwin melihat adanya perbedaan cirri terhadap bentuk paruh burung finch yang berbeda jenis makanannya. Darwin juga menyusun beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan evolusi. Kesimpulan tersebut dinamakan teori seleksi alam.
40
Embed
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran · PDF file4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4. 2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. ... E.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya padaSalingtemas.
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4. 2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator :
1. Mendeskripsikan pengertian evolusi.
2. Membedakan pengertian evolusi progresif dan regresif.
3. Menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin.
4. Menjelaskan teori evolusi sebelum Darwin.
5. Menjelaskan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos sehingga menemukan teori
evolusi.
6. Menerangkan beberapa kesimpulan Darwin yang diambil berdasarkan hasil pengamatannya.
7. Menyebutkan beberapa tokoh yang memengaruhi teori evolusi Darwin.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian evolusi.
B. Siswa dapat membandingkan perbedaan antara evolusi progresif dan regresif.
C. Siswa dapat menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin.
D. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buffon, dan
George Cuvier.
E. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan ciri burung finch di KepulauanGalapagos.
F. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh studi geologi Darwin terutama tentang fosil sehingga
Darwin mengemukakan teori evolusi.
G. Siswa dapat menyebutkan beberapa kesimpulan Darwin.
H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir
Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap teori evolusi Darwin.
II. Materi Ajar
Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup secara bertahap menuju kesempurnaan yang
terjadi dalam waktu yang lama. Evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu evolusi progresif dan evolusi
regresif. Orang yang dianggap paling berjasa dalam sejarah evolusi adalah Charles Robert Darwin.
Sebelum Darwin, ada beberapa tokoh penting yang mengajukan beberapa pandangan tentang
evolusi, antara lain Anaximander, Aristoteles, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan George
Cuvier. Darwin mengutarakan teori evolusi setelah melakukan pengamatan dalam perjalanannya
ke Kepulauan Galapagos. Darwin melihat adanya perbedaan cirri terhadap bentuk paruh burung
finch yang berbeda jenis makanannya. Darwin juga menyusun beberapa kesimpulan yang
berkaitan dengan evolusi. Kesimpulan tersebut dinamakan teori seleksi alam.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta pendapat siswa apakah mereka percaya terhadap teori yang
menyatakan bahwa manusia berasal dari kera? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya
masing-masing dan diminta menjelaskan alasannya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian evolusi.
2. Guru meminta siswa membandingkan perbedaan antara evolusi progresifdan regresif.
3. Guru meminta siswa memberikan contoh evolusi progresif dan regresif.
4. Guru meminta siswa menguraikan pendapat dan pandangan beberapa tokoh tentang evolusi,
antara lain menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buffon, dan George Cuvier.
5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi.
6. Guru meminta siswa mendeskripsikan tokoh yang menyatakan bahwa alam semesta selalu
berubah dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian evolusi dan menyebutkan tokoh sebelum Darwin
yang juga menyatakan pandangannya tentang evolusi.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara evolusi progresif dan evolusi regresif.
Pertemuan Ke-2
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal yang diketahuinya tentang perjalanan Darwin ke
Kepulauan Galapagos.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menunjukkan perbedaan paruh burung finch di Kepulauan Galapagos yang
menurut Darwin merupakan salah satu bukti adanya evolusi. Siswa diperbolehkan mencari
informasi mengenai hal tersebut melalui internet atau studi literatur.
2. Guru meminta siswa mendeskripsikan secara sederhana tentang pengaruh studi geologi Darwin
terhadap fosil sehingga tercetus teori evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari fosil.
4. Guru meminta siswa menyebutkan buku yang di dalamnya menjabarkan pengaruh teori seleksi
alam terhadap evolusi karangan Darwin.
5. Guru meminta siswa menyebutkan dan menjabarkan beberapa kesimpulan Darwin dalam
menyusun teori evolusi.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise
Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap
kesimpulan Darwin.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyebutkan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos dan
pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel
Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap kesimpulan yang diambil Darwin berkaitan dengan
teori evolusi dan seleksi alam.
2. Guru meminta siswa menyebutkan kesimpulan teori seleksi alam dalam teori evolusi Darwin.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (tabel perbandingan)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 3B,
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Tabel perbandingan (ranah kognitif).
2. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan,
............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
Drs. Mawar, M.Pd Sri Lestari,S.Pi
NIP. 131 785 824
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator :
1. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck.
2. Membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann.
3. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann.
4. Menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi.
5. Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya variasi dalam satu keturunan.
6. Menunjukkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
7. Menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di
Kepulauan Galapagos.
8. Menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di Indonesia yang menunjukkan terjadinya
evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck.
B. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann.
C. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann.
D. Siswa dapat menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan.
E. Siswa dapat menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
F. Siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
variasi dalam satu keturunan.
G. Siswa dapat memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch
di Kepulauan Galapagos.
II. Materi Ajar
Menurut Darwin evolusi berlangsung karena seleksi alam. Oleh karena itu, hanya individu yang
memiliki sifat-sifat yang cocok dengan lingkungannya yang akan bertahan hidup dan mampu
menghasilkan keturunan fertil. Adapun menurut Lamarck evolusi berlangsung melalui mekanisme
digunakan atau tidak
digunakan. Artinya, organ tubuh yang digunakan akan terus berkembang, sedangkan organ tubuh
yang tidak digunakan akan mereduksi atau menghilang. Beberapa petunjuk yang digunakan
Darwin sebagai pendukung teori evolusinya adalah variasi dalam suatu keturunan dan pengaruh
penyebaran geografis suatu organisme. Menurut Darwin adanya variasi di antara individu
disebabkan oleh beberapa faktor luar, seperti suhu, tanah, dan makanan. Jika beberapa varian
masuk dalam lingkungan tertentu maka mereka akan memperlihatkan perkembangan yang
berbeda dengan varian yang berada di tempat lain. Adapun pengaruh penyebaran geografis yang
dapat menguatkan teori evolusi Darwin ditunjukkan dengan adanya perbedaan ciri antara burung
finch di Kepulauan Galapagos dan di Kepulauan Cape Verde. Meskipun kedua kepulauan tersebut
memiliki flora dan fauna yang sama, jenis burung finch yang hidup di kedua kepulauan tersebut
berbeda. Burung finch yang hidup di Kepulauan Galapagos berasal dari daratan Amerika Selatan,
sedangkan burung finch yang hidup di Kepulauan Cape Verde berasal dari pantai Afrika. Hanya
varian yang sesuai dangan lingkungan baru saja yang akan terus berkembang biak dan
menghasilkan spesies baru.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah seorang bapak yang kakinya harus diamputasi
karena kecelakaan akan menghasikan anak yang berkaki kurang sempurna seperti dirinya? Siswa
diminta mengutarakan pendapatnya masing-masing.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi Lamarck.
2. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi menurut Lamarck
tersebut.
3. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Lamarck dengan teori evolusi Weismann.
4. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi menurut Weismann.
5. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi Weismann
disertai dengan contoh yang mendukung.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pendapat Weismann terhadap teori evolusi Darwin.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan perbandingan teori evolusi Lamarck, Darwin, dan Weismann.
Pertemuan Ke-4
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan beberapa variasi dalam satu keturunan yang
menurut mereka merupakan petunjuk suatu evolusi.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan.
2. Guru meminta siswa menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
3. Guru meminta siswa mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya variasi dalam
satu keturunan.
4. Guru meminta siswa memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
5. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi
burung finch di Kepulauan Galapagos.
6. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di Indonesia yang
menunjukkan terjadinya evolusi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan variasi dalam satu keturunan dan pengaruh
penyebaran geografis menjadi petunjuk terjadinya evolusi.
2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh variasi dalam satu keturunan dan pengaruh
penyebaran geografis terhadap perkembangan evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 3B,
B. Lingkungan.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan,
............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
Drs. Mawar, M.Pd Sri Lestari,S.Pi
NIP. 131 785 824
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 5
Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator :
1. Menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagaipetunjuk terjadinya evolusi.
2. Menetapkan umur fosil melalui beberapa metode perhitungan. I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian fosil.
B. Siswa dapat mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang dapat dijadikan petunjuk
terjadinya evolusi.
C. Siswa dapat menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
D. Siswa dapat melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat ditemukannya fosil.
E. Siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan pada laju erosi, laju
sedimentasi delta, dan unsur-unsur radioaktif.
II. Materi Ajar
Fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah membatu. Ilmu yang mempelajari fosil
disebut paleontologi. Orang yang pertama kali berpendapat bahwa fosil merupakan petunjuk
adanya kehidupan di masa lalu adalah Leonardo da Vinci. Seorang paleontolog, yaitu George
Cuvier menyatakan bahwa pada setiap masa diciptakan makhluk hidup tertentu yang berbeda-
beda. Darwin menyatakan bahwa fosil merupakan petunjuk dari kehidupan yang berkelanjutan dan
berkembang secara evolusi, contohnya fosil kuda. Penetapan umur suatu fosil dapat dilakukan
dengan beberapa cara, antara lain berdasarkan laju erosi, berdasarkan laju sedimentasi delta, dan
menggunakan unsur-unsur radioaktif.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menunjukkan beberapa gambar fosil yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Kemudian, siswa diminta menjelaskan secara ringkas uraian tentang gambar fosil
yang dibawanya.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian fosil.
2. Guru meminta siswa mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang dapat dijadikan
petunjuk terjadinya evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya
evolusi.
4. Guru meminta siswa melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat ditemukannya .Guru
meminta siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan pada laju
erosi, laju sedimentasi delta, dan unsurunsur radioaktif.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan fosil dapat digunakan sebagai petunjuk terjadinya
evolusi.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil perhitungan umur fosil.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (menghitung umur fosil dan mengunjungi daerah ditemukannya fosil)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 3B,
B. Lingkungan sekitar berupa daerah ditemukannya fosil.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Perhitungan umur fosil (ranah kognitif).
2. Laporan hasil observasi (ranah prikomotor)
Mengetahui, Dilaksanakan,
............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
Drs. Mawar, M.Pd Sri Lestari,S.Pi
NIP. 131 785 824
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 6
Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4. 2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator :
1. Menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya
evolusi.
2. Menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
3. Menjelaskan alasan biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
4. Menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
5. Menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat membedakan pengertian organ-organ homolog dengan organorgan analog.
B. Siswa dapat menyebutkan organ yang termasuk organ homolog dan organ analog.
C. Siswa dapat menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
D. Siswa dapat membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi konvergen.
E. Siswa dapat menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
F. Siswa dapat menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni.
G. Siswa dapat menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
H. Siswa dapat menjelaskan pengertian dari domestikasi.
I. Siswa dapat menunjukkan contoh domestikasi.
J. Siswa dapat menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya
evolusi.
K. Siswa dapat menyebut beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh yang tersisa.
L. Siswa dapat menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
II. Materi Ajar
Selain variasi pada satu keturunan, pengaruh penyebaran geografis, dan fosil, hal-hal yang dapat
digunakan sebagai petunjuk terjadinya evolusi adalah perbandingan anatomi, embriologi, biokimia,
domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa. Menurut perbandingan anatomi, organ-organ tubuh
makhluk hidup
memiliki bentuk asal yang sama. Organ ini disebut sebagai organ homolog.Berdasarkan
perbandingan embriologi, perkembangan awal embrio Vertebrata memperlihatkan bentuk yang
sama, meskipun pada perkembangan selanjutnya menunjukkan adanya perbedaan. Makin banyak
perbedaan pada tahap-tahap
perkembangan embrio Vertebrata, makin jauh hubungan kekerabatannya. Pada ilmu biokimia,
jumlah presipitin dapat menunjukkan kedekatan hubungan antarspesies. Makin banyak presipitin
yang terbentuk, makin dekat kekerabatannya. Domestikasi adalah usaha mengubah tanaman atau
hewan liar menjadi dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia. Salah satu
usaha domestikasi adalah dengan cara menyilangkan beberapa varietas buah tomat. Adapun alat
tubuh yang tersisa yang dapat dijadikan sebagai petunjuk suatu evolusi dapat terlihat pada
beberapa alat tubuh berikut, umbai cacing, tulang ekor, otot penggerak telinga, dan gigi taring.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah tulang ekor mereka dapat digerakkan? Kemudian,
siswa diminta mengutarakan alasan mengapa tulang ekor manusia tidak dapat digerakkan seperti
yang dilakukan hewan.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa membedakan pengertian organ-organ homolog dengan organ-organ
analog.
2. Guru meminta siswa menyebutkan organ yang termasuk organ homolog dan organ analog.
3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
4. Guru meminta siswa membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi konvergen.
5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya
evolusi.
6. Guru meminta siswa menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni.
7. Guru meminta siswa menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya
evolusi.
8. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari domestikasi.
9. Guru meminta siswa menunjukkan contoh domestikasi.
10. Guru meminta siswa menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk
terjadinya evolusi.
11. Guru meminta siswa mencari informasi dan membuat artikel tentang beberapa bagian yang
disebut sebagai alat tubuh yang tersisa (lihat
Ayo Kembangkan Kreasi Anda, halaman 20).
12. Guru meminta siswa menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai
petunjuk terjadinya evolusi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan alasan perbandingan anatomi tubuh, perbandingan embriologi,
biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya
evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (membuat artikel)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 3B,
B. Lingkungan sekitar hewan atau tumbuhan hasil domestikasi.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
• Produk = artikel tentang alat tubuh yang tersisa (ranah psikomotor dan ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan,
............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
Drs. Mawar, M.Pd Sri Lestari,S.Pi
NIP. 131 785 824
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 7 dan 8
Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian seleksi alam.
2. Membedakan macam-macam seleksi alam.
3. Menjelaskan alasan mutasi gen dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
4. Menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian dari seleksi alam.
B. Siswa dapat membandingkan macam-macam seleksi alam.
C. Siswa dapat menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi.
D. Siswa dapat menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan evolusi.
E. Siswa dapat menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk evolusi beserta
contohnya.
F. Siswa dapat menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap variasi genetik.
G. Siswa dapat menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi.
H. Siswa dapat mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya evolusi.
II. Materi Ajar
Seleksi alam merupakan salah satu mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi. Adanya
seleksi alam dapat menyebabkan makhluk hidup yang tidak adaptif dengan lingkungan akan mati
dan punah, sedangkan yang adaptif akan terus hidup dan berkembang biak. Seleksi alam dapat
dibedakan menjadi
tiga, yaitu seleksi berarah, seleksi pemutus, dan seleksi pemantap. Seleksi berarah adalah
perubahan lingkungan yang menyatakan adaptasi ke arah lingkungan baru. Seleksi pemutus
terjadi jika kondisi lingkungan yang berbeda menyebabkan suatu populasi terbagi menjadi dua
subpopulasi. Adapun seleksi pemantap adalah seleksi yang bekerja pada varian tertentu dari suatu
populasi yang menghasilkan populasi adaptif dan menyisihkan varian-varian dengan variasi yang
ekstrem serta tidak adaptif.
Mutasi gen adalah suatu perubahan struktur kimia DNA yang menyebabkan perubahan sifat pada
suatu organisme dan bersifat menurun. Mutasi gen dan rekombinasi genetik pada keturunan yang
baru menyebabkan adanya variasi genetik. Banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet
yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies disebut angka laju mutasi. Mutasi pada makhluk
hidup dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan. Mutasi bersifat menguntungkan jika
menghasilkan spesies yang adaptif; menghasilkan spesies yang memiliki vitalitas dan viabilitas
tinggi. Mutasi disebut merugikan jika menghasilkan gen letal; menghasilkan spesies atau
keturunan yang memiliki vitabilitas dan viabilitas yang rendah; menghasilkan spesies yang tidak
adaptif.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-7
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apabila pada suatu kandang di dalamnya terdapat burung
merpati dan tersedia makanan baginya berupa telur semut, apakah setelah beberapa waktu yang
lama paruh burung merpati tersebut akan menyesuaikan diri terhadap makanannya? Kemudian,
siswa diminta mengaitkannya dengan kemungkinan adanya evolusi pada kasus tersebut.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari seleksi alam.
2. Guru meminta siswa membandingkan macam-macam seleksi alam.
3. Guru meminta siswa menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi.
4. Guru meminta siswa mendiskusikan simulasi seleksi berarah (lihat
Berpikir Kritis, halaman 21).
5. Guru meminta siswa menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan terjadinya evolusi.
6. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk evolusi
beserta contohnya.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian seleksi alam dan membedakan beberapa macam
seleksi alam.
Pertemuan Ke-8
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menjelaskan hal yang akan terjadi apabila kulit mengalami mutasi
sehingga mengakibatkan terbentuk kanker kulit.
Apakah menurut mereka hal tersebut akan diturunkan kepada keturunannya?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap variasi
genetik.
2. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi.
3. Guru meminta siswa menjelaskan kerugian adanya mutasi gen bagi proses evolusi.
4. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian gen letal.
5. Guru meminta siswa berdiskusi tentang perbedaan vitalitas dan viabilitas suatu spesies.
6. Guru meminta siswa mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya
evolusi.
7. Guru meminta siswa menentukan banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang
dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies (angka laju mutasi).
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya
evolusi.
2. Guru meminta siswa menyimpulkan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi.
IV. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan:
A. Diskusi
B. Tanya jawab
C. Penugasan (simulasi seleksi berarah)
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa:
A. Buku Sains Biologi 3B,
B. Lingkungan sekitar.
C. Internet.
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).
B. Penilaian hasil belajar berupa:
1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif).
Mengetahui, Dilaksanakan,
............................
Kepala Sekolah Guru Biologi
Drs. Mawar, M.Pd Sri Lestari,S.Pi
NIP. 131 785 824
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 9
Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator :
1. Menjelaskan hukum Hardy Weinberg dalam evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian palung gen.
B. Siswa dapat menjelaskan pengertian frekuensi gen.
C. Siswa dapat menjelaskan prinsip hukum Hardy Weinberg.
D. Siswa dapat menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy Weinberg.
E. Siswa dapat menerapkan hukum Hardy Weinberg.
II. Materi Ajar
Dalam perkembangannya evolusi tidak hanya memusatkan perhatiannya pada genotipe individu,
tetapi juga mengkaji pada palung gen. Palung gen adalah jumlah total gen yang ada pada suatu
populasi. Landasan teori genetika populasi yang berkenaan dengan frekuensi gen dalam satu
populasi yang besar dapat menggunakan model matematika dengan hukum Hardy Weinberg.
Pada hokum tersebut terdapat suatu prinsip bahwa pada satu kondisi yang tetap frekuensi alel-alel
dari satu gen cenderung stabil dari generasi ke generasi. Frekuensi gen pada hukum ini tertulis
dengan rumus:
(p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan rumus hukum Hardy Weinberg.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian palung gen.
2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian frekuensi gen.
3. Guru meminta siswa menjelaskan prinsip hukum Hardy Weinberg.
4. Guru meminta siswa menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy Weinberg.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 10
Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi.
4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi.
Indikator :
1. Menjelaskan pengaruh spesiasi dalam evolusi.
2. Menjelaskan macam mekanisme isolasi dalam proses evolusi.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa dapat menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi.
B. Siswa dapat menjelaskan pengertian mekanisme evolusi.
C. Siswa dapat menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi dalam mencegah terjadinya
perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan hidup hibrida).
II. Materi Ajar
Spesiasi adalah proses pembentukan spesies baru. Di alam, spesiasi merupakan akibat adanya
populasi yang terisolasi. Mekanisme isolasi merupakan suatu proses terbentuknya individu baru
dengan beragam penghalang. Secara intrinsik, mekanisme isolasi dibedakan menjadi isolasi
mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan
hidup hibrida. Mekanisme isolasi mencegah terjadinya perkawinan terdiri atas isolasi ekogeografi,