-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (RPP PJJ) DARING
Sekolah : SD Negeri 1 Tumbang SangaiMata Pelajaran : Pendidikan
Agama Hindu dan Budi PekertiKompetensi Dasar : 3.2 Memahami ajaran
Tri Kaya Parisudha sebagai tuntunan hidup manusia
4.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku masing-masing bagian Tri
KayaParisudha
Kelas / Semester : I (Satu) / 1 (Ganjil)Materi Pokok :
Pengertian Tri Kaya Parisudha Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (4 x 35
Menit)
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI1.2.1 Membiasakan mengucapkan
salam agama Hindu1.2.2 Mematuhi AJaran Tri Kaya Parisudha (Wacika
dan Manacika Parisudha)2.2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan
lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi
(Ahimsa).2.2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan
menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang
Widhi.3.2.1 Memberikan pengertian Tri Kaya Parisudha3.2.2
Menyebutkan bagian-bagian Tri Kya parisudha3.2.3 Memberikan contoh
perilaku Tri Kaya Parisudha3.2.4 Memberikan contoh dampak perilaku
Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan4.2.1 Menjalankan perilaku
masing-masing bagian Tri Kaya parisudha dalam kehidupan
sehari-hari4.2.2 Mencontohkan perilaku Kayika Parisudha4.2.3
Mencontohkan perilaku Wacika Parisudha4.2.4 Mencontohkan perilaku
Manacika Parisudha
B. TUJUAN PEMBELAJARANMelalui model pembelajaran discovery
learning, peserta didik dapat mensyukuri, menghargai,
memahami,menjalankan dan menunjukkan konsep, bagian-bagian,
contoh-contoh perilaku dalam mematuhi ajaran Tri Kayaparisudha
dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep berpikir sederhana
yang diperoleh dari hasilwawancara dengan memiliki sikap rasa ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab
dalammenyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik.
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktuPendahuluan Mengucapkan
salam, mengecek kebersihan kelas, berdoa, melantunkan Gayatri
Mantram, Menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan mengikuti
instrumen lagu pada link ini :
https://youtu.be/FEWEYlp0N-A Mengabsen pada link
https://forms.gle/UVwhDpaH5WigbirW7 Sebelum memulai pembelajaran
Daring, silahkan mengisi KI.1 Sikap Spritual Klik
Link : https://forms.gle/Dvp5xi7kMaKdyi1Y9 dengan bantuan orang
tua. Memberi motivasi dengan bertanya terkait dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya:
“Apa manfaat mengenal Tri Kaya Parisudha yang kamu ketahui?
MenggunakanWAG
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Dengan Aplikasi WA
App
20 menit
Inti Stimulation (Pemberian Rangsangan) Guru membagikan bahan
ajar melalui tautan: http://bitly.ws/afZq Siswa diminta mengamati
dan membaca pengertian tentang Tri Kaya ParisudhaProblem Statement
(Identifikasi Masalah) Guru meminta orang tua membimbing siswa
dalam hal bagian-bagian Tri Kaya
Parisudha Siswa mengamati dan mengajukan pertanyaan tentang
pengertian masing-masing
bagian Tri Kaya Parisudha sesuai bahan ajar diatas (menggunakan
WAG)Data Collection (Pengumpulan data) Meminta peserta didik
dibimbing guru dan orang tua mengajukan pertanyaan terkait
dengan contoh-contoh Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan
sehari-hari,Mengunakan ponsel masing-masing
Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta siswa untuk
mengelompokkan gambar-gambar tentang Ajaran Tri
Kaya Parisudha dan dampak melanggar ajaran Tri Kaya parisudha
denganbimbingan orang tua, hasil kerja di upload pada WAG
Verification (Pembuktian) Siswa Menyajikan hasil pengamatan
serta mengungkapkan pengertian dan
100 menit
https://youtu.be/FEWEYlp0N-Ahttp://bitly.ws/afZqhttps://forms.gle/Dvp5xi7kMaKdyi1Y9https://forms.gle/UVwhDpaH5WigbirW7
-
menerangkan contoh bagian-bagian Tri Kaya Parisudha yang
diketahui melaluimedia WAG
Generalization (Penarikan Kesimpulan) Peserta didik menyimpulkan
hasil pengerjaan tugas mengenai ajaran Tri Kaya
Parisudha dan mendapat penguatan terkait kesimpulan yang telah
dibuat sertamengerjakan tugas individu untuk dikumpulkan jawabannya
melalu media Whatapps
Peserta didik mengerjakan tes sikap sosial terkait kondisi
pandemi bersama keluargadirumah. Klik Link
https://forms.gle/JxQEbUacSrBQ2qJR7
Penutup Melakukan refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen,
dan refleksi guru untukmengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan. Hasil tugas secarakeseluruhan berupa foto
(screnshot) dikirim melalui WAG kelas, dibantu olah orangtua
Guru mengajak siswa menutup pembelajaran dengan doa penutup dan
mengakhiridengan Parama Santih “Om Santih, Santih, Santih Om”
20 menit
D. PENILAIANPenilaian/Asesmen
KI-1 Spiritual KI-2 Sosial KI-3 Pengetahuan KI-4 Ketrampilan
Observasi Jurnal Observasi : Jurnal Tes Lisan, Penugasan, dan
Tes tertulisPG pada link: https://forms.gle/K589T119CGFik74q7
Uraian dan Tugas (LKPD)
Kinerja,Proyek,dan portofolio
Mengetahui,Kepala SD Negeri 1 Tumbang Sangai
KARDIANUS,S.PdNIP. 19630819 198909 1 001
Tumbang Sangai, 13 Oktober 2020
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
SANARI,S.AgNIP. 19780617 200701 2 013
https://forms.gle/K589T119CGFik74q7https://forms.gle/JxQEbUacSrBQ2qJR7
-
Lampiran Penilaian:
Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap Spiritual & Sosial
No Nama SiswaSikap Spiritual Sikap Sosial
TotalDisiplin tekun Jujur Tanggungjawab Sopan
1 Rehan Setiawan2 Diran3 Rapa Kurniawan4 Silfa Fitria Nova5
Ahmad Gian Rio
Keterangan :a. Sikap Spiritual
1) Indikator sikap “Disiplin”- Disiplin melaksanakan doa sesudah
dan sebelum kegiatan pembelajaran.- Disiplin mengucapkan salam
agama Hindu setiap memulia pelajaran.- Disiplin mengucapkan doa
dainika upasana sebelum memulai pelajaran.- Disiplin mengucapkan
doa memulai sesuatu.
2) Indikator sikap “Tekun”- Tekun melaksanakan doa sesudah dan
sebelum kegiatan pembelajaran.- Tekun mengucapkan salam agama Hindu
setiap memulia pelajaran.- Tekun mengucapkan doa dainika upasana
sebelum memulai pelajaran.- Tekun mengucapkan doa memulai
sesuatu.
3) Rubrik Pemberian Skor4 = Jika peserta didik melakukan empat
kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan
tersebut.2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.1 =
Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial1) Indikator sikap “Jujur”
- Tidak suka berbohong- Selalu berbicara apa adanya- Jujur dalam
berperilaku- Berani mengungkapkan kebenaran
2) Indikator sikap “Tanggung jawab”- Selalu menyelesaikan tugas
yang diberikan guru- Tidak bertele-tele dalam bekerja- Tepat waktu
dalam mengumpulkan tugas- Datang tepat waktu ke kelas
3) Indikator sikap “Sopan”- Tidak berkata kasar dan kotor-
Menggunakan kata-kata lembut- Selalu mengetuk pintu sebelum
memesuki rung seseorang- Selalu bersikap sopan pada orang lain
4) Rubrik Pemberian Skor4 = Jika peserta didik melakukan empat
kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan
tersebut.2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.1 =
Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.
2. TugasBuatlah laporan hasil pengamatan atau hasil diskusi
kelompok tentang contoh-contoh perilaku Tri KayaParisudha dalam
kehidupan sehari-hari!
3. PortofolioBuatlah Kliping yang berkaitan dengan kegiatan
Kayika, wacika, dan manacika Parisudha.
-
2. Penilaian Pengetahuan
No Butir Soal KunciJawaban
1Perkataan yang .... bisa menyenangkan orang laina. Lambat b.
Sopan B
2Membantu teman yang kehilangan pensil, dengan cara....a.
Meminjamkan b. Memarahi A
3Iri hati dan dengki termasuk contoh....a. Berbicara yang tidak
baik b. Berpikir yang tidak baik B
4Jika ada teman yang diejek maka seharusnya kamu....a. Ikut
mengejek b. Menyadarkan yang mengejek B
5Menyampaikan pesan disebut....a. Berbicara b. Berpikir A
6Kamu bisa menjadi pintar asal rajin....a. Berlatih b. Bermain
A
7..... adalah perbuatan yang baika. Membantu Ibu b. Ingin tahu
A
8Bila ditanya guru, seharusnya kamu....a. Memalingkan muka b.
Menjawab B
9Bekerja merupakan ....manusiaa. Kewajiban b. Kesenangan A
10Tugas pelajaran bisa dikerjakan dengan baik dalam
suasana....a. Ribut b. Tenang B
Skor = Jumlah benar X 10
Mengetahui,Kepala SD Negeri 1 Tumbang Sangai
KARDIANUS,S.PdNIP. 19630819 198909 1 001
Tumbang Sangai, 5 Oktober 2020
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
SANARI,S.AgNIP. 19780617 200701 2 013
-
BAHAN AJAR PELAJARAN TRI KAYA PARISUDHA
-
MEDIA CERITA TRI KAYA PARISUDHA
Kelinci dan Kura-kura
Cerita pendek kelinci dan kura-kura sebagai contoh bagian wacika
Parisudha(Berkata yang baik dan benar)
Pada cerita dongeng kali ini, blog dongeng sederhana ini akan
sedikit berbagi tentang dongeng
kelinci dan kura-kura. Cerita ini banyak mengandung pesan moral
di dalamnya. Bahwasanya,
setiap keberhasilan tak akan mampu di capai hanya dengan
mengandalkan bakat, akan tetapi juga
membutuhkan niat dan tekad yang kuat. Mari kita baca bersama
cerita dongeng pendek kelinci
dan kura-kura berikut ini.
Di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal
mampu berlari sangat cepat. Dia di
juluki pelari tercepat di hutan itu, bahkan semua hewan juga
mengakuinya. Tapi sayang,
ketenaran yang di miliki si kelinci membuat dia menjadi sombong
dan besar kepala. Dia selalu
menyombongkan kemampuanya di depan tiap hewan yang di lewatinya.
Dia selalu berlari
dengan cepat, sehingga menerbangkan debu di sekitarnya dan
membuat hewan yang di laluinya
menjadi terbatuk-batuk.
http://dongengterbaru.blogspot.com/2014/10/cerita-pendek-kelinci-dan-kura-kura.html
-
Pada suatu hari, ada sekelompok hewan yang tengah
bercakap-cakap. Mereka bercanda dan
berbagi cerita tentang kisah-kisah lucu yang pernah mereka
alami. Hewan-hewan itu adalah
kura-kura, keong, dan juga bekicot. Tapi waktu tengah asik-asik
bergurau, tiba-tiba kelinci
datang dan berlari dengan cepat. Debu yang berterbangan tentu
saja membuat tiga sekawan itu
terbatuk-batuk.
"Hai kelinci.. kami tahu bahwa kamu bisa lari cepat, tapi apakah
kamu bisa menghargai juga
teman-teman di sekitar mu?". Teriak kura-kura karena kesal.
Mendengar perkataan kura-kura,
kelinci berhenti dan menghampiri mereka. "Hah buat apa? Mengapa
aku harus mendengarkan
perkataan dari komunitas hewan lambat seperti kalian? Pasti
karena kalian iri sebab tak mampu
berlari secepat aku, dan hanya bisa merayap pelan-pelan saja.
hahahaha..". Kata kelinci malah
mengejek.
-
Mendengar ejekan si kelinci, kura-kura menjadi geram. Dia tak
terima jika dia dan teman-
temanya di lecehkan begitu. Jangan sombong kau kelinci.. Kalau
kau berani, mari kita lomba
lari. Aku yakin aku mampu mengalahkan mu..". Tantang kura-kura.
Mendengar tantangan itu, si
kelinci tertawa terbahak-bahak dengan sikap melecehkan. "Kau?
Mengalahkan aku? hahahaha..
Kau ini belum tidur, tapi sudah mengigau. Dasar kura-kura
bodoh.. baiklah, demi menjaga nama
baik ku karena kelancangan mu, akau akan memberimu pelajaran
tentang arti kemenangan dan
kecepatan". jawab kelinci.
Ahirnya, merekapun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot
bertugas sebagai hakim di garis
start, sedangkan si keong berada di garis finish untuk mengawasi
siapa yang sampai lebih dulu.
Dan lomba lari itu di mulai. dengan mudahnya si kelinci memimpin
lomba, di berlari jauh di
depan kura-kura yang merangkak lambat. Hal tersebut membuat si
kelinci tertawa semakin
menghina, tapi si kura-kura tetap berusaha dan pantang menyerah.
Dia tetap berlari dengan
sekuat tenaga demi harga dirinya dan teman-temanya.
Melihat kegigihan kura-kura, timbul niat usil di hati kelinci.
Sebenarnya, kurang beberapa
langkah lagi si kelinci sudah sampai garis finish. Tapi dia
ingin mengejek si kura-kura lebih dari
itu, maka dia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon dekat
garis finish. Dan ketika si
kura-kura sudah tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish,
dia akan dengan cepat
mendahuluinya. Tentu saja hal itu pasti akan membuat kura-kura
menjadi putus asa dan dia bisa
mengejeknya sesuka hati.
-
Di kejauhan, kura-kura masih berusaha berlari sekuat tenaga.
Keringatnya bercucuran, tapi dia
tak memperdulikanya. Apa lagi ketika dari kejauhan dia melihat
kelinci yang tengah istirahat di
bawah pohon seolah mengejeknya, membuat kura-kura semakin
bersemangat dan terus berusaha.
Sementara itu, si kelinci yang menunggu kura-kura di bawah pohon
menjadi sangat bosan.
Karena langkah kura-kura yang cukup lambat, maka membutuhkan
waktu yang lama bagi kura-
kura untuk sampai di garis finish.
"Ah.. jadi ngantuk.. Lebih baik aku tidur sejenak untuk menunggu
kura-kura tiba di sini. denagn
langkah yang begitu lambat, butuh waktu lama baginya untuk
mengejar aku". Kata kelinci
kemudian tertidur. Tapi udara bawah pohon yang cukup sejuk di
tambah dengan hembusan angin
sepoi-sepoi yang cukup segar, membuat kelinci tertidur cukup
pulas. Bahkan dia tak menyadari
ketika kura-kura berjalan melewatinya. Ketika dia terbangun,
semua sudah terlambat. Kura-kura
sudah menapakan langkah terahirnya tepat di garis finish
sehingga kelinci tak bisa
mendahuluinya. Ahirnya, kelinci yang sombong itu di kalahkan
oleh kura-kura.
Pesan Moral dari cerita tersebut di atas terkait dengan ajaran
Trikaya
parisudha, yaitu bagian Wacika Parisudha (Berkata yang Baik),
adalah menjadi
orang tidak bileh sombong dan menyepelekan lawan/orang lain,
maka
perkataan sangat di perhatikan agar tidak menyakiti hati orang
lain.
TAMAT
-
MEDIA CERITA TRI KAYA PARISUDHA
Singa dan TikusCerita pendek kelinci dan kura-kura sebagai
contoh bagian Kayika Parisudha(Perbuatan yang baik dan benar)
Seekor singa sedang tidur. Tiba-tiba, ada seekor tikus yang
lewat di depan wajahnya, dan
membuatnya terbangun. Singa itu pun lalu dengan cepat menangkap
si Tikus dan hendak
membunuhnya. Si Tikus lalu memohon supaya diampuni. “Ampuni
aku,” kata si Tikus. “Jika
kamu mau mengampuni aku, suatu saat nanti akan kubalas
kebaikanmu.” Singa tertawa, lalu
melepaskan tikus itu.
Beberapa hari kemudian, saat sedang berjalan-jalan di hutan,
Singa tertangkap oleh sekelompok
pemburu, yang kemudian mengikat dia dengan tali-tali yang kuat.
Para pemburu itu
meninggalkan dia di sana, untuk diambil keesokan harinya, saat
tenaganya sudah habis dan dia
tidak bisa melawan lagi. Si Singa berusaha membebaskan diri,
tapi tidak bisa karena tali-tali itu
terlalu kuat. Dia pun mengaum untuk meminta tolong. Si Tikus
mendengar auman si Singa dari
kejauhan, lalu datang untuk membantunya. Dia menggigiti
tali-tali yang mengikat Singa sampai
putus.
Setelah si Singa terbebas dari perangkap para pemburu, si Tikus
lalu berkata kepadanya. “Dulu
kamu tertawa saat aku berkata bahwa suatu saat aku pasti akan
membalas kebaikanmu. Sekarang
sudah terbukti bukan? Aku, seekor tikus, bisa menyelamatkan
kamu, seekor singa!”
Pelajaran yang dapat diambil dari dongeng ini: Kita tidak boleh
meremehkan orang lain.
Mungkin saja suatu saat nanti kita akan membutuhkan pertolongan
darinya.
http://dongengterbaru.blogspot.com/2014/10/cerita-pendek-kelinci-dan-kura-kura.html
-
MEDIA GAMBAR TRI KAYA PARISUDHA
http://corat-coretmakna.blogspot.com
http://bp.blogspot.com
http://majalahbidan.com
KAYIKA PARISUDHA
WACIKA PARISUDHA
MANACIKA PARISUDHA
http://majalahbidan.com/
-
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TENTANG AJARAN TRI KAYA
PARISUDHA
Kelompok : …………………..
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)
Petunjuk
Melalui kegiatan berikut ini kalian akan dibimbing untuk dapat
menguraikan dan menyelesaikan permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan Ajaran Tri Kaya Parisudha yang harus dijaga dan
dilakukan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari
1. Kerjakanlah LKPD ini dengan teman-teman sekelompok mu.
2. Jika kurang mengerti, segera tanyakan kepada guru mu dan
pastikan semua anggota kelompok
Tujuan
Pendidikan Karakter
Berpikir, berkata, dan berbuat, membuat orang dikenal dan akan
sangatmenarik perhatian orang untuk mengetahui kepribadian
seseorang. Olehkarena itu hendaklah yang baik itu selalu dibiasakan
dalam laksana,perkataan dan pikiran. Dari ketiga kaya (prilaku)
baik dan benar tersebutdi atas yang menjadi fokus pembahasan kita
kali ini adalah wacika(ucapan) berikut sumber/alat yang
mengucapkan. Jadi perserta didikharus menumbuhkan perilaku sikap
jujur, santun, percaya diri dalamkehidupan sehari-hari
-
1. Tulislah hal yang kalian ketahui dan ditanya dari sloka di
atas!
2. Mengapa kita harus berperilaku santun kepada orang dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Berikan pendapatmu mengapa Perkataan tidak baik, jahat,
menyakitkan,kotor (ujar ahala). Sangat merugikan orang lain!
4.
Tri Kaya Parisudha sangat berpengaruh di dalam kita menjalani hidup sebagai umat manusia.Sebutkan bagian dan arti dari trikaya parisudha?
Coba kamu Cermati sloka yangtertuang dalam kitab
Sarascamuscaya, lalu cari berbagaiinformasi tentang maksud
slokaSarascamuscaya di bawah ini!
Sarasamusca 4 sebagai berikut:"Apan ikingdadi wivang uttama juga
ya, nimittaning mangkana wenang yatumulung awaknya sakeng sangsara,
makasadhanang subhakarma,hinganing kottamaning dadi wwang ika"
Maksudnya : Menjelma menjadi manusia itu adalah
sungguh-sungguhutama, sebabnya demikian karena ia dapat menolong
dirinya darikeadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan
jalan berbuatbaik, demikianlah keutamaan keuntung¬an dapat menjelma
menjadimanusia.
MASALAH 1
-
Ayo belajar mencari tahu, dengan mengerjakan tugas dibawah
ini!
SELAMAT MENGERJAKAN
Tumbang Sangai, 13 Oktober 2020
Mengetahui, Kepala SDN Tumbang Sangai Guru Mata Pelajaran
KARDIANUS,S.Pd SANARI, S.AgNIP.19630819 198909 1 001
NIP.19780617 200701 2 013
SEMOGA SUKSES
Singa dan Tikus