Top Banner
i RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 REVISI 1 TAHUN 2017 BALAI KESEHATAN TRADISIONAL MASYARAKAT (BKTM) MAKASSAR www.bktm-makassar.org| [email protected]
29

RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

Aug 19, 2019

Download

Documents

truongnga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

i

RENCANA AKSIBKTM Makassar2015-2019

REVISI 1TAHUN

2017

BALAI KESEHATAN TRADISIONAL MASYARAKAT(BKTM) MAKASSAR

www.bktm-makassar.org| [email protected]

Page 2: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,

karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat

menyelesaikan penyusunan Dokumen Rencana Aksi

Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM)

Makassar Tahun 2015-2019

Dokumen Rencana Aksi merupakan dokumen yang berisi analisis situasi

dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mencapai

tujuan/sasaran strategisnya tahun 2015-2019. Dengan adanya dokumen

ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan arahan dalam

dukungan manajemen dalam pelaksanaan tugas teknis pada program

pembangunan kesehatan, mulai dari penyusunan kebijakan, rencana

strategis, perencanaan, penganggaran, dan evaluasi program / kegiatan

tahun 2015-2019.

Rencana Aksi BKTM Makassar merupakan rencana

pembangunan di bidang kesehatan masyarakat khususnya bidang

kesehatan tradisional selama setahun yang disusun untuk menjadi

pedoman dan arahan bagi seluruh pelaksana kegiatan BKTM Makassar

dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan bidang kesehatan

masyarakat khususnya bidang kesehatan tradisional yang telah

ditetapkan.

Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak

yang telah berpartisipasi mewujudkan Rencana Aksi BKTM Makassar

Tahun 2015 -2019 disampaikan penghargaan dan terima kasih. Semoga

dokumen perencanaan ini bemanfaat bagi semua pihak yang

Page 3: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

ii

berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan

kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan

masyarakat.

Akhir kata, semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi kita

semua khususnya dalam mengevaluasi kinerja Balai Kesehatan

Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar.

Makassar, September 2017

Dr. dr. Anna Khuzaimah, M.KesNIP 197104062002122001

Dr.

dr.

Hj.Anna

Khuzai

Page 4: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. iDAFTAR ISI ......................................................................................... iiiBAB I PENDAHULUAN.........................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................1B. Maksud dan Tujuan ................................................................2C. Landasan Hukum....................................................................3D. Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan DokumenPerencanaan Lainnya .......................................................................4

BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI .................................5A. Struktur Organisasi ................................................................5B. Jenis dan Kedudukan .............................................................7C. Tugas pokok dan Fungsi.........................................................7D. Pembagian Tugas.........................................................................8

BAB III VISI, MISI, TUJUAN................................................................10A. Visi dan Misi..........................................................................10B. Tujuan...................................................................................11

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN...................................................16A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran.............................16B. Faktor-Faktor Pendukung .....................................................17C. Analisa Situasi ......................................................................18D. Strategi .......................................................................................21E. PROGRAM PRIORITAS .......................................................22

BAB V PENUTUP ...............................................................................25

Page 5: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005–

2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan diarahkan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi–tingginya dapat terwujud. Pembangunan

kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan,

pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta

pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada

penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut

dan keluarga miskin. Untuk mewujudkan tujuan tersebut

pemeliharaan kesehatan secara tradisional dengan baik dan benar

diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermakna.

Rencana Aksi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat

(BKTM) Makassar memuat program–program kesehatan tradisional

yang bersifat indikatif yang akan dilaksanakan selama 5 (lima)

tahun yaitu Tahun 2015–2019 yang merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Bidang Kesehatan

(Kementerian Kesehatan RI).

Rencana Aksi ini bersifat dokumen perencanaan jangka

menengah dan mempunyai peran yang sangat penting terutama

dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) setiap tahunnya,

sebagai dasar penilaian kinerja pimpinan instansi dan menjadi

acuan dalam menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP).

Page 6: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

2

Penyusunan dokumen ini tetap mengacu kepada Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan RPJM Bidang

Kesehatan maupun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan.

Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan

Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64 tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

maka saat ini BKTM Makassar berada di bawah naungan Direktorat

Jenderal Kesehatan Masyarakat yang secara teknis administratif

dibina oleh Sekertariat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Dalam

rangka penyelarasan indikator kinerja BKTM Makassar dengan

indikator kinerja eselon I yaitu Sekretariat Ditjen Kesmas maka pelu

dilakukan revisi terhadap indicator kinerja BKTM Makassar. Atas

dasar itulah dilakukan revisi terhadap dokumen Rencana Aksi

BKTM Makassar Tahun 2015-2017.

Sebagai dokumen yang menjadi pedoman pelaksanaan

program dan kegiatan lingkup Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat (BKTM) Makassar maka RENCANA AKSI ini memuat:

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan serta Indikator

yang selanjutnya diuraikan didalam program dan kegiatan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan Rencana Aksi ini dimaksudkan untuk tersedianya

dokumen perencanaan Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat

(BKTM) Makassar dalam kurun waktu lima tahun yang mampu

beradaptasi dengan segala perubahan – perubahan lingkungan

strategis.

2. Tujuan

a. Sebagai pedoman/acuan perencanaan yang konsisten

sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan

kesehatan tradisional.

Page 7: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

3

b. Tersedianya bahan evaluasi Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat (BKTM) Makassar.

c. Memudahkan pemangku kebijakan (stakeholder) dan

instansi terkait berperan aktif untuk mencapai tujuan dan

sasaran

d. Merupakan komitmen bersama dalam melaksanakan

program–program yang telah direncanakan.

C. Landasan Hukum

1. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

2004–2009

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

:HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan 2015-2019.

8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang di Bidang Kesehatan RI 2005 - 2025

9. Permenkes nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kesehatan

Page 8: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

4

10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.

Struktur organisasi.

D. Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan DokumenPerencanaan Lainnya

Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan dokumen

perencanaan lainnya dapat digambarkan bahwa dokumen tersebut

disusun dengan berpedoman RPJM Bidang Kesehatan dan

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI dan menjadi

pedoman bagi dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan

kabupaten/ kota maupun lintas sektor terkait dalam menyusun

program/kegiatan pengobatan tradisional.

RPJM-KRENCANA STRATEGIS

KEMKES RI

RENCANA AKSIBKTM MAKASSAR

DINKES PROV.JEJARING, SP3T

DINKES KAB/KOTA

LINTAS PROGRAMLINTAS SEKTOR

Diagram 1Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan dokumen

perencanaan lainnya

Page 9: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

5

BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.

Struktur Organisasi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat

Makassar terdiri dari :

1. Kepala

2. Subbagian Tata Usaha

3. Instalasi dan

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Instalasi yang ada di BKTM Makassar yaitu Instalasi

Pengembangan Model Pelayanan dan Instalasi Kemitraan dan

Fasilitasi Rujukan Penapisan yang dipimpin oleh kepala instalasi.

Kepala Instalasi Pengembangan Pelayanan Model dibantu oleh

Koordinator Keterampilan, Ramuan, dan Gizi. Sementara Kepala

Instalasi Kemitraan dan Fasilitasi Rujukan Penapisan dibantu oleh

Koordinator Kemitraan dan Koordinator Penapisan. Untuk lebih

jelasnya struktur organisasi BKTM Makassar dapat dilihat pada

diagram berikut ini:

Page 10: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

6

KEPALA BKTM

KOORDINATORFASILITASI RUJUKAN

PENAPISAN

KOORDINATORKEMITRAAN

INSTALASI KEMITRAANDAN

FASILITASI RUJUKAN PENAPISAN

INSTALASI PENGEMBANGANPELAYANAN MODEL

KASUBAG TU

KOORDINATORRAMUAN

KOORDINATORGIZI

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL APOTEKER

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

ASISTEN APOTEKER

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL PERAWAT

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL FISIOTERAPI

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL NUTRISIONIS

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL ANALIS

LABORATORIUMKESEHATAN

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL DOKTER

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL PROMKES

KOORDINATORKETERAMPILAN

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

ADMINKESKELOMPOK JABATANFUNGSIONAL UMUM

Gambar 1Struktur Organisasi BKTM Makassar

Page 11: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

7

B. Jenis dan Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan

Tradisional Masyarakat, BKTM Makassar secara administratif dibina

oleh Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan

Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64 tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

maka saat ini BKTM Makassar berada dibawah naungan Direktorat

Jenderal Kesehatan Masyarakat, secara administratif dibina oleh

Sekertariat Direktorat Kesehatan Masyarakat.

C. Tugas pokok dan Fungsi

1. Tugas PokokTugas pokok dari (BKTM) Makassar adalah melaksanakan

pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.

2. Fungsia. Penyusunan rencana program kegiatan pemantauan dan

evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan

komplementer;

b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelayanan

kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;

c. Fasilitas pengembangan dan penerapan model dan metode

pelayanan kesehatan tradisional;

d. Fasilitas rujukan penapisan kesehatan tradisional, alternatif,

dan komplementer;

Page 12: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

8

e. Pemberian bimbingan teknis pelayanan kesehatan

tradisional, alternatif, dan komplementer;

f. Pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan tradisional,

alternatif, dan komplementer, dengan lintas program dan

lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan

g. Pelaksanaan urusan ketata usahaan.

D. Pembagian Tugas1. Kepala BKTM

a. Kepala balai mempunyai tugas pokok melaksanakan

pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kepala

balai secara administratif dibina oleh Sekretaris Jenderal

Kesehatan Masyarakat.

2. Sub Bagian Tata UsahaSubbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian

yang mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan program

dan laporan, keuangan, kepegawaian, urusan tata usaha,

perlengkapan dan rumah tangga.

3. InstalasiInstalasi dipimpin oleh seorang kepala sebagai jabatan

nonstruktural yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan

bertanggungjawab dalam penyelenggaraan kegiatan dan

fasilitas pelayanan pada instansi.

Page 13: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

9

4. Kelompok Jabatan FungsionalKelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Page 14: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

10

BAB IIIVISI, MISI, TUJUAN,

A. Visi dan Misi

1. VisiMemperhatikan visi Presiden RI “ Terwujudnya Indonesia

yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan

Gotong Royong “ serta berdasarkan analisis lingkungan

strategis, maka dirumuskan Visi Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat (BKTM) Makassar berikut :

Pusat Pengembangan adalah (BKTM) Makassar menjadi

Pusat pengkajian, penelitian, pengujian, pendidikan dan

pelatihan kesehatan tradisional dikawasan Indonesia Timur.

Pusat Pelayanan adalah menjadi pusat pelayanan di kawasan

timur Indonesia dan menjadi rujukan/contoh penerapan

pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer

yang telah teruji secara klinik dan terapan.

Kesehatan Tradisional yang Aman dan Bermanfaat adalah

melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional , alternatif dan

komplementer yang telah teruji dan telah terbukti aman dan

bermanfaat .

“ Pusat Pengembangan dan Pelayanan KesehatanTradisional, Alternatif dan Komplementer yangaman dan bermanfaat menuju Masyarakat yang

Mandiri dan Berkeadilan”

Page 15: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

11

2. Misi

Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan

misi sebagai berikut:

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan

dalam bidang kesehatan tradisional di wilayah kerjanya.

b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan

masyarakat dalam bidang kesehatan tradisional di wilayah

kerjanya.

c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif

dan komplementer

d. Menjalin kemitraan dan pendidikan dan atau pelatihan,

penapisan dan pengkajian kesehatan tradisional.

B. Tujuan

1. TujuanTujuan adalah target yang akan dicapai dalam jangka waktu

lima tahun. Adapun tujuan BKTM Makassar dalam mendukung

Visi dan Misi adalah sebagai berikut :

1) Tersusunnya rencana program kegiatan pemantauan dan

evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan

komplementer;

2) Terlaksananya pemantauan dan evaluasi pelayanan

kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;

3) Tersedianya fasilitasi pengembangan dan penerapan

model dan metode pelayanan kesehatan tradisional;

4) Tersedianya Fasilitasi rujukan penapisan kesehatan

tradisional, alternatif, dan komplementer;

5) Terlaksananya pemberian bimbingan teknis pelayanan

kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;

Page 16: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

12

6) Terlaksananya kemitraan di bidang kesehatan tradisional,

alternatif, dan komplementer, dengan lintas program dan

lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan

2. SasaranYang menjadi sasaran dari Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat Makassar adalah sebagai berikut:

1) Meningkatnya cakupan kab/kota yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan kesehatan tradisional

2) Meningkatnya cakupan kab/kota yang telah menggerakkan

masyarakat untuk pemanfaatan asuhan mandiri kesehatan

tradisional di puskesmas.

3. IndikatorSehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan

Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64

tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan maka mulai tahun 2016 BKTM Makassar berada

dibawah naungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

yang secara teknis administratif dibina oleh Sekertariat Jenderal

Kesehatan Masyarakat Sehingga indikator kinerja yang

digunakan BKTM Makassar mengikuti indikator kinerja

Sekertariat Jenderal Kesehatan Masyarakat yaitu :

1) Persentase Realisasi Kegiatan Administrasi Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Program Kesehatan Masyarakat

Sasaran program/ kegiatan, indikator kinerja, dan target

per tahun dirincikan pada tabel 1 berikut ini:

Page 17: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

13

Tabel 1Target Indikator Kinerja Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat Makassar Tahun 2016 – 2019NO SASARAN

PROGRAM/KEGIATANINDIKATOR

KINERJATARGET

2016 2017 2018 2019

1 Meningkatnyadukungan manajemendan pelaksanaan tugasteknis lainnya padaProgram KesehatanMasyarakat

1 Presentasirealisasikegiatanadministrasidukunganmanajemendanpelaksanaantugas teknislainnyaProgramKesehatanMasyarakat

91% 92% 93% 94%

Untuk mencapai target indikator kinerja maka dilaksanakan

beberapa kegiatan pendukung sebagai berikut:

1) Layanan rumah tangga, umum dan perlengkapan BKTM

Makassar

2) Pengelolaan data, informasi dan evaluasi program

3) Menggerakkan provinsi dan kabupaten dalam pelaksanaan

program kesehatan masyarakat

Untuk mengukur keberhasilan (outcome) dari sasaran

kegiatan tersebut digunakan indikator bidang kesehatan

tradisional. Dasar mengapa indikator kesehatan tradisional

digunakan sebagai indikator keberhasilan (outcome) dari

pelaksanaan program pelaksanaan pemantauan dan

evaluasi pelayanan kesehatan tradisional yaitu agar

pelaksanaan tugas pokok fungsi BKTM Makassar yang

tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang

Page 18: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

14

Kesehatan Tradisional Masyarakat tetap dapat terlaksana.

Indikator kesehatan tradisional terdiri atas cakupan kab/kota

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional

komplementer (yankestradkomp) dan cakupan kab/kota

yang telah menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan

asuhan mandiri kesehatan tradisional di puskesmas. Target

dari masing-masing indikator tersebut ditampilkan pada

tabel 2 berikut:

Tabel 2Target Indikator Kinerja Program/ Kegiatan Bimbingan

Teknis Program Pembinaan Kesehatan MasyarakatTahun 2015 – 2019

No INDIKATOR KINERJATARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 Cakupan Kab/Kota yangmenyelenggarakanyankestradkomp

30% 40% 50% 60% 80%

2 Cakupan Kab/Kota yang telahmenggerakan masyarakatuntuk Pemanfaatan AsuhanMandiri Kesehatan Tradisionaldi Puskesmas.

10% 20% 30% 40% 50%

Definisi operasional untuk indikator pertama yaitu apabila

dalam suatu kab/kota terdapat puskesmas yang memiliki

nakes terlatih kesehatan tradisional yang telah

menyelenggarakan yankestradkom dan atau memiliki TOGA

yang disusun berdasarkan 10 penyakit terbesar di

wilayahnya, dan atau melakukan pendataan penyehat

tradisional.

Definisi operasional untuk indikator kedua yaitu apabila

dalam suatu kab/kota terdapat puskesmas yang telah

melaksanakan kegiatan asuhan mandiri kesehatan

Page 19: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

15

tradisional di masyarakat misalnya pelaksanaan asuhan

mandiri akupresur di posyandu atau pelaksanaan asuhan

mandiri ramuan berupa pemanfaatan TOGA di kelompok

masyarakat seperti kelompok dasa wisma atau PKK, dll.

4) Pembayaran Gaji dan tunjangan

5) Operasional dan pemeliharaan kantor

Page 20: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

16

BAB IVSTRATEGI PELAKSANAAN

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan

penjabaran operasional dari kebijakan dan program sebagai upaya

pencapaian target unit kerja. Oleh karena itu dalam mencapai

tujuan dan sasaran dari Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat

(BKTM) Makassar yang merupakan salah satu Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Ditjen Kesehatan Masyarakat diperlukan kebijakan-

kebijakan sebagai sebuah strategi untuk mencapai target dari

indikator kinerja yang telah ditentukan.

Balai kesehatan Tradisional masyarakat (BKTM) Makassar

sebagai UPT dari Ditjen Kesehatan Masyarakat, dengan pembina

teknis adalah Sekertariat Direktorat Jenderal Kesehatan

Masyarakat, memiliki startegi pencapaian tujuan dan sasaran yang

mendukung akselerasi pencapaian sasaran Renstra Ditjen

Kesehatan Masyarakat tahun 2015-2019 dalam upaya akselerasi

integrasi pelayanan kesehatan tradisonal alternatif dan

komplementer.

Adapun strategi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan

sasaran BKTM Makassar adalah :

1. Penguatan kelembagaan Balai kesehatan Tradisional

Masyarakat (BKTM) Makassar

2. Sosialisasi dan advokasi regulasi dan NSPK penyelenggaraan

pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer

Page 21: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

17

3. Peningkatan dan penguatan jejaring kemitraan dengan lintas

program/lintas sektor termasuk institusi pendidikan dan dunia

usaha

4. Penguatan sumber daya BKTM Makassar baik kuantitas dan

kualitas

5. Penguatan sumber daya daerah dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan tradisional. alternatif dan komplementer

6. Mendukung pencapaian SDG’s baik secara langsung maupun

tidak langsung

7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan

kesehatan mandiri melalui pemanfaatan TOGA.

B. Faktor-Faktor Pendukung

1. Internal

a) hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun 2013 menunjukkan

bahwa 30,4% rumah tangga telah memanfaatkan pelayanan

kesehatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan

dan memelihara kesehatanya

b) Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 48

agar 17 jenis Pelayanan (termasuk Pelayanan Tradisional)

terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Formal

c) Rencana Strategis (Renstra) kemenkes 2015-2019 Integrasi

Pelayanan Kesehatan pada 50% Kab/Kota dan 70 RSU

Pemerintah (Visi Kemenkes : Masyarakat Sehat yang

Mandiri dan Berkeadilan)

d) Riset/Produk tentang Ramuan dan Keterampilan telah

banyak ditapis di Sentra P3T, Libangkes, LIPI, dan PT.

Swasta

Page 22: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

18

2. Eksternal

a) Trend gaya hidup kembali kea lam (back to nature)

b) Cina dan Jerman : Aplikasi obat herbal secara paralel dan

komplementer dengan obat modern

c) Pasar herbal dunia : Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%),

Amerika Utara (22%) dan belahan dunia lainnya sebesar

5%

C. Analisa Situasi

Berdasarkan latar belakang yang ada dilakukan analisa

Strength, Weakness, Opourtunities dan Treath (SWOT) dan

kecenderungan faktor internal ditinjau dari kemampuan pemerintah

dan situasi di daerah sebagai berikut :

1) Kekuatan

a) Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 48

agar 17 jenis Pelayanan (termasuk Pelayanan Tradisional)

terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Formal

b) Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes 2015-2019 Integrasi

Pelayanan Kesehatan pada 50% Kab/Kota dan 70 RSU

Pemerintah (Visi Kemenkes : Masyarakat Sehat yang

Mandiri dan Berkeadilan)

c) Komitmen Internasional dalam pengembangan Pelayanan

Kesehatan Tradisonal, Alternatif dan Komplementer

d) Riset/Produk tentang Ramuan dan Keterampilan telah

banyak ditapis di Sentra P3T, Badan Litbangkes, LIPI, dan

PT. Swasta

e) hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun 2013 menunjukkan

bahwa 30,4% rumah tangga telah memanfaatkan pelayanan

Page 23: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

19

kesehatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan

dan memelihara kesehatanya

f) Sekitar 30 ribu jenis tanaman dapat tumbuh tersebar di

seluruh tanah air (Kesesuaian Agroklimat), sekitar 960

spesies berhasiat obat dan 300 spesies diantaranya

digunakan sebagai bahan baku obat tradisional oleh industri

obat tradisional yang saat ini semakin berkembang cukup

pesat.

g) Pendidikan formal kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer sudah ada dibeberapa provinsi

h) Beberapa kab/kota sudah berinisiatif untuk mengembangkan

pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer di fasilitas pelayanan kesehatan.

2) Kelemahan

a) Kebijakan dan regulasi bidang pelayanan kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer masih terbatas.

b) Jumlah dan jenis SDM bidang pelayanan kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer masih sangat

terbatas

c) Dukungan system pembiayaan nasional lemah

d) Infrastruktur belum memadai

e) Sistem informasi, komunikasi dan database terbatas

f) Pengaturan Pengobat Tradisional Asing belum optimal

g) Jaringan program pada semua tingkatan masih rendah

h) Kemitraan dan advokasi belum optimal

Page 24: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

20

3) Peluang

a) Trend gaya hidup kembali kea lam (back to nature)

b) Cina dan Jerman : aplikasi obat herbal secara parallel dan

komplementer dengan obat modern

c) Pasar herbal dunia : Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%),

Amerika Utara (22%) dan belahan dunia lainnya sebesar 5%

d) Saintifiasi Jamu mempercepat penyediaan jumlah dan jenis

Obat Herbal Terstandar (OHT)

e) Potensi pasar local dan global obat tradisional cenderung

meningkat

f) Penyerapan tenaga kerja dalam industri obat tradisional

g) Pengembangan sektor lain : pertanian, kehutanan dan

perkebunan serta parawisa

h) Dukungan swasta, LSM dan masyarakat

i) Mendukung pencapaian target SDGs

4) Ancaman

a) Maraknya produk herbal asing masuk ke Indonesia

b) Adanya produk jamu yang mengandung bahan kimia

c) Jenis/metode pengobat berbagai macam cara

d) Praktek Batra semakin meingkat

e) Pengobat belum terorganisir dengan baik

Page 25: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

21

D. Strategi

1. Tahun 2015

Akselerasi menuju Integrasi/sinergi di bidang Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer pada pelayanan

kesehatan nasional melalui penguatan regulasi, perluasan

jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan

dengan mengedepankan aspek promotif dan preventif

2. Tahun 2016

Akselerasi pencapaian sasaran Renstra Kemenkes di bidang

Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer pada

pelayanan kesehatan nasional melalui implementasi regulasi,perluasan jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM dan

pelaksanaan program prioritas yang mendukung pencapaian

SDGs serta peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui

TOGA

3. Tahun 2017

Akselerasi pencapaian sasaran Renstra Kemenkes di bidang

Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer pada

pelayanan kesehatan nasional melalui pemantapan regulasi,perluasan jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM dan

pelaksanaan program prioritas yang mendukung pencapaian

SDGs serta peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui

TOGA

4. Tahun 2018

Pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer sasaran renstra

Kemenkes bidang kesehatan Kesehatan Tradisional, Alternatif

dan Komplementer dan pemantapan regulasi, peran

Page 26: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

22

jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM, dan pelaksanaan

program prioritas yang mendukung pencapaian SDGs serta

peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui TOGA.

5. Tahun 2019

Pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer sasaran renstra

Kemenkes bidang kesehatan Kesehatan Tradisional, Alternatif

dan Komplementer dan pemantapan regulasi, peran

jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM, dan pelaksanaan

program prioritas yang mendukung pencapaian SDGs serta

peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui Asuhan

Mandiri.

E. PROGRAM PRIORITAS1. Tahun 2015

a) Pengembangan SDM dalam penguatan kelembangaan.

b) Sosialisasi dan Advokasi Program BKTM.

c) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternative dan

komplementer.

2. Tahun 2016a) Pengembangan SDM dalam penguatan kelembangaan.

b) Sosialisasi dan Advokasi di Bidang Upaya Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer.

c) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer.

Page 27: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

23

3. Tahun 2017a) Pengembangan SDM dalam penguatan kelembangaan.

b) Sosialisasi dan Advokasi di Bidang Upaya Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer.

c) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer.

d) Pengembangan dan Penerapan Model Pelayanan

Yankestradkom

4. Tahun 2018a) Peningkatan kualitas SDM di bidang upaya kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer.

b) Sosialisasi dan Advokasi di bidang upaya kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer.

c) Penerapan Norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

upaya kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer.

d) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer.

5. Tahun 2019a) Peningkatan kualitas SDM di bidang upaya kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer.

b) Sosialisasi dan Advokasi di bidang upaya kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer.

c) Penerapan Norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

upaya kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer.

Page 28: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

24

d) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer

Page 29: RENCANA AKSI BKTM Makassar 2015-2019 fileRENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (R evisi 1- Tahun 2017) ii berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2015-2019 (Revisi 1- Tahun 2017)

25

BAB VP E N U T U P

Rencana Aksi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM)

Makassar Tahun 2015-2019 merupakan komitmen perencanaan yang

memuat visi, misi,tujuan, sasaran, dan strategi serta Indikator program

dan kegiatan. Dokumen ini sekaligus memberikan arah kepada

pemangku kepentingan (stakeholder) untuk berperan aktif dalam

pembangunan kesehatan.

Rencana Aksi BKTM Makassar akan menjadi acuan di dalam

penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang selanjutnya menjadi

bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) bidang

kesehatan khususnya bidang kesehatan tradisional.

Evaluasi terhadap Rencana Aksi akan dilaksanakan setiap

tahunnya melalui pengukuran kinerja dan secara keseluruhan akan

dievaluasi pada akhir periode. Hasil dari evaluasi tersebut akan menjadi

bahan untuk pengembangan instansi dimasa yang akan datang.

Rencana Aksi ini merupakan komitmen bersama seluruh

pimpinan dan staf pada lingkup BKTM Makassar. Oleh karena itu perlu

adanya tanggung jawab bersama untuk melaksanakannya.