REM TROMOL
I. TujuanDiharapkan maha siswa dapat memahami konsep dan cara
kerja rem tromol serta trampil dalam membongkar. Mencari masalah
dan mengatasi serta dapat memasang kembali dengan yang benar.
II. Alat dan bahana. Rem tromolb. Tool set
III. Keselamatan kerjaa. Hati-hati dengan tertimpa nya komponen
ketika membongkar dan memasangb. Gunakan baju pratikumc. Gunakan
alat sesuai dengan fungsinya d. Bersihkan kembali tempat praktek
setelah bekerja
IV. Teori pengantarA. Tipe rem tromol dan cara kerjanya Tipe
leading dan traling Tipe two-leading Tipe uni sevo Tipe duo
servo
a) Tipe leading dan tralingKomponen - komponen leading trailing
adalah : Backing plate : adalah komponen rem yang berupa papan dari
plat besi sebagai tempat pemasang wheel cylinder , anchor pin ,
sepatu rem ( kampas rem) dan komponen - komponen rem lainnya.
Komponen ini mampu sebagai landasan tempatdari dari komponen lain -
lainnya dari rem tromol. Wheel cylinder adalah komponen rem yang di
dalamnya terdapat piston dan sebagai ruang untuk piston rem
bergerak maju dan mundur dalam melakukan penekanan terhadap kampas
rem. Wheel cylinder ini dihubungkan dengan pipa minyak rem ke
master cylinder. Jadi wheel cylinder ini tak boleh bocor atau gores
karena di dalamnya terdapat minyak rem yang akan melakukan kerja
penekanan terhadap kampas rem. Piston rem: komponen ini berada di
dalam wheel cylinder yang berguna untuk meneruskan tenaga
pengereman dari minyak rem ke kampas rem. Piston ini bergerak maju
jika mendapat tekanan dari minyak rem, sedangkan pada saat minyak
rem tidak menekan lagi maka piston akan bergerak mundur kembali dan
tidak menekan kampas rem lagi. Kampas rem : kampas rem adalah
komponen rem yang menerima tekanan pengereman dari piston rem untuk
melakukan pengereman dengan cara menggesekkan kampas rem ke tromol
rem. Dalam satu tromol terdapat dua buah kampas rem, yaitu kampas
rem bagian depan dan kampas rem bagian belakang. Tromol rem adalah
komponen rem yang berhubungan dengan roda. Tromol inilah yang akan
menerima gesekan dari kampas rem dan karena gesekan itulah maka
tromol akan melambat putarannya. Penyetel rem adalah komponen rem
yang berguna untuk menyetel posisi mula - mula kampas rem sebelum
piston bekerja. Penyetel rem ini akan mendorong kampas rem agar
tidak terlalu jauh dengan tromol , sehingga ketika piston rem
melakukan penekanan , maka kampas rem akan segera menggesek tromol
rem. Penyetel sepatu rem ini dilakukan di saat pemeriksaan rem dan
saat penggantian kampas rem. Tension spring atau per pengembali
adalah komponen rem yang membuat kampas rem yang depan dan kampas
rem yang belakang selalu dalam keadaan menempel pada piston rem .
Tension spring ini juga memastikan kampas rem selalu menempel pada
anchor pin dari rem tipe ini. Sehingga kampas rem tidak menggesek
tromol di saat pengereman belum dilakukan dan juga berguna untuk
mengembalikan kampas rem ke posisi semula di saat pengereman sudah
dihentikan. Anchor pin adalah komponen dari rem tromol yang bekerja
sebagai tumpuan dari kampas rem depan dan belakang untuk tipe rem
tromol leading trailing. Anchor pin ini dipasangkan permanen pada
backing plate. Spring retainer: adalah komponen rem yang berguna
untuk mengikat kampas rem ke backing plate. Gambar tipe leading dan
trailing
b) Tipe two leadingRem tromol tipe Two leading ini sebenarnya
tidak berbeda jauh dengan rem tromol tipe leading trailing, hanya
ada sedikit perubahan dalam komponen - komponen rem tersebut. Untuk
lebih jelasnya maka akan di jelaskan komponen - komponen yang
digunakan pada rem tromol tipe two leading di bawah ini . Dan bisa
membandingkan sendiri rem tromol tipe two leading dengan rem tromol
tipe leading trailing.
Komponen - komponen rem tromol tipe two leading adalah :
Backing plate ;adalah papan berupa plat yang menjadi landasan
untuk menempatkan komponen - komponen rem tromol lainnya seperti
kampas rem, wheel cylinder . Wheel cylinderadalah komponen rem yang
menjadi tempat bagi piston rem untuk melakukan penekanan terhadap
kampas rem karena mendapatkan gaya pengereman dari minyak rem. Pada
tipe two leading ini jumlah wheel cylindernya ada 2 buah, berbeda
dengan tipe leading trailing yang hanya ada 1 wheel cylinder.
Perbedaan yang kedua dari wheel cylinder tipe two leading ini
memiliki satu piston pada masing - masing wheel cylindernya ,
sedangkan pada tipe leading trailing memiliki 2 piston pada satu
wheel cylindernya. Kampas rem: kampas rem adalah bagian dari
komponen rem yang bergesekkan dengan tromol di saat pengereman
dilakukan. Kampas rem dalam satu tromol ada dua buah, satu kampas
rem bagian depan dan satu lagi kampas rem bagian belakang. Tension
springadalah pegas yang berguna menjaga kedua kampas rem dalam
tromol itu selalu dalam keadaan merapat ke piston rem dan penyetel
kampas rem. Pegas ini juga berguna untuk membuat kampas rem tidak
terus menggesek tromol di saat pengereman sudah tidak dilakukan
kembali, dan sekaligus mengembalikan posisi kampas ke posisi semula
di saat pengereman dihentikan. Penyetel kampas remadalah komponen
rem tromol yang berguna mengatur jarak antara kampas rem dengan
tromol. Penyetel kampas rem ini berupa baut yang dapat disetel ,
sehingga kampas rem mendekat atau menjauh dari tromol. Penyetel
kampas rem ini dilakukan agar daya pengereman dari pedal tidak
terlalu dalam , karenanya penyetelan jarak antara kampas rem dengan
tromol harus dilakukan , sehingga di saat pengereman dilakukan
kampas rem cepat bergesekkan dengan tromol rem. Untuk tipe leading
trailing jumlah penyetel kampas rem ini hanya ada satu buah ,
sedangkan untuk tipe two leading , penyetel kampas rem ini ada 2
buah dalam satu tromol. Tromol remadalah komponen rem yang
berhubungan dengan roda , tromol inilah yang akan mendapat gesekan
dari kampas rem , sehingga putaran tromol dapat melambat. Tentu
saja dengan melambatnya putaran tromol , maka putaran roda akan
melambat juga. Spring retaineradalah komponen rem tromol yang
berguna untuk mengikat kampas rem ke backing plate. Spring retainer
pada satu kampas rem berjumlah satu buah, namun ada juga yang
berjumlah dua untuk satu kampas rem. Penyetel rem adalah komponen
rem yang berguna mengatur jarak antara tromol dengan kampas rem.
Pada tipe ini penyetel rem di pasangkan pada bagian bawah pada
ujung kampas rem depan dan kampas rem belakang. Sementara bagian
atas dari kampas rem depan dan belakang dipasangkan pada piston
rem. Penyetel rem pada tipe rem tromol ini dibuat mengambang
terhadap backing plate. Tension spring adalah pegas yang berguna
untuk merapatkan kampas rem depan dan belakang agar tidak
bergesekan dengan tromol terus menerus setelah pengereman
dihentikan. Pegas inilah yang menjamin kedudukan kampas rem bagian
atas selalu pada posisi nya yaitu di piston rem dan penyetel rem.
Tromol adalah komponen rem yang berhubungan dengan roda . Tromol
inilah yang bergesekan dengan kampas rem dalam upaya memperlambat
atau menghentikan putaran roda. Spring retainer adalah komponen rem
yang berguna mengkaitkan kampas rem ke backing plate.
Gambar. Tipe uni- servo c) Tipe dua-servoTipe dua-servo ini
merupakan versi penyempurnaan uni-servo yang mempunyai duat piston
pada setiap silinder rodanyaselama silinder roda menekan kedua
sepatu rem saat rem bekerja, maka tipe ini mempunyai gaya pengerema
n yang tinggi terhadap tromol tanpa terpengaruh oleh gerak arah
putaran rodatipe ini digunakan pada rem belakang kendaraan
niaga.
Komponen - komponen rem tromol tipe duo servo adalah : Backing
plate adalah komponen rem tromol yang menjadi landasan dari kampas
rem dan wheel cylinder serta komponen rem tromol lainnya. wheel
cylinder adalah komponen rem tromol yang menjadi tempat gerak
piston rem dalam melakukan pengereman. Pada tipe rem tromol duo
servo jumlah pistonnya ada dua dalam satu wheel cylinder ,
sedangkan untuk satu tromol roda hanya menggunakan satu wheel
cylinder saja..
Gambar. Tipe two leodingd) Tipe uni-servoKomponen - komponennya
adalah : Backing plate : sama seperti semua tipe rem tromol
sebelumnya bahwa backing plate selalu ada pada setiap komponen -
komponen rem tromol . Karena backing plate adalah landasan untuk
penempatan wheel cylinder dan kampas rem. Wheel cylinder adalah
komponen rem tromol yang berguna sebagai ruang gerak piston rem
dalam melakukan penekan terhadap kampas rem. Wheel cylinder ini
berisi minyak rem yang berguna untuk melakukan penekanan terhadap
piston rem. Berbeda dengan tipe rem tromol sebelumnya , bahwa
jumlah wheel cylinder ini hanya satu buah dalam satu tromol rem ,
dengan jumlah piston rem dalam wheel cylindernya hanya satu juga.
Piston rem adalah komponen dalam wheel cylinder yang menerima
tekanan dari minyak rem untuk diteruskan menekan kampas rem guna
melakukan pengereman. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa jumlah
piston rem dalam satu wheel cylinder hanya ada satu , yaitu ke arah
penekanan kampas rem bagian depan. Piston rem adalah komponen rem
tromol yang berada di dalam wheel cylinder dan melakukan gerak maju
untuk menekan kampas rem . Gerak maju piston rem ini karena adanya
tekanan dari minyak rem. Dan seperti telah saya jelaskan di atas
maka satu wheel cylinder berisi dua piston rem khusus untuk tipe
rem tromol ini Kampas rem : sama seperti rem tromol lainnya jumlah
kampas rem dalam satu tromol tetap sama yaitu dua . Kampas rem
inilah yang akan bergesekkan dengan tromol rem untuk melakukan
pengereman.Pada ujung atas kampas rem ditempatkan atau dipasangkan
pada piston rem sedangkan ujung bagian bawahnya ditempatkan pada
penyetel rem. Penyetel rem adalah komponen rem tromol yang berguna
untuk mengatur jarak antara kampas rem dengan tromol, sehingga
ketika kampas rem mendapat tekanan maju dari piston rem , kampas
rem akan dapat cepat bergesekkan dengan tromol rem
tersebut.Penyetel rem tipe ini sama seperti tipe uni serve
diposisikan mengambang terhadap backing plate. Tromol adalah
komponen rem yang berhubungan dengan roda. Tromol inilah yang akan
menerima gesekkan dari kampas rem dalam upayanya mengurangi
kecepatan atau melakukan pengereman. Spring retainer adalah
komponen rem tromol yang berguna untuk menjaga agar kampas rem
terpasang pada backing plate. Pada tiap kampas umumnya terpasasang
satu spring retainer , namun ada juga mobil yang menggunakan dua
spring retainer untuk masing - masing kampas rem. Tension spring
adalah komponen rem tromol yang menjaga agar ujung - ujung dari
kampas rem selalu menekan atau piston dan penyetel rem. Tension
spring adalah pegas yang berguna untuk mengembalikan kampas rem ke
posisi semula setelah pengereman tidak dilakukan , sehingga kampas
rem tidak terus menggesek tromol rem.
Gambar. Tipe duo servo
Kampas rem adalah komponen rem yang melakukan gesekan terhadap
tromol rem guna mengurangi kecepatan putaran dari tromol rem .
Kampas rem mendapat tekanan dari piston rem dalam upayanya
bergesekkan dengan tromol rem. Dalam satu tromol terdapat dua buah
kampas rem yaitu bagian depan dan bagian belakang.
V. Langkah kerjaa. Pembongkaran1. Siapkan kunci2. Buka tutup as
roda 3. Buka pen mur dan ring4. Lepaskan kedudukan kabelrem tangan
dengan melonggarkan mur penyetel.Buka tutup penahan ke belakang
besarkan celah sepatu rem tromol.5. Masukan obeng kedalam lobang
dan cungkitkan kedepan6. Tarik tromol rem7. Buka pegas penahan
sepatu rem dengan memutar pen pemegang sepatu8. Lepas kabel rem
tangan dari tuas sepatu rem tangan dan buka sepatu rem
b. Pemasangana. Pasang kabel rem tangan dari tuas sepatu rem
tangan dan pasang sepatu remb. Pasang pegas penahan sepatu rem
dengan memutar pen pemegang sepatuc. Pasang tromol remd. Masukan
obeng dan masukan ke dalame. Kedudukan rem tangan dengan
mengencangkan mur penyetel.tutup penahan kebelakang dan sempitkan
celah sepatu rem ketromol dengan sesuai ukuran f. Tutup pen dan
ringg. Tutup as roda
VI. Gambar
VII. KesimpulanPada hasil pembongkaran rem tromol dapat di
analisa bahwah komponen-komponen rem tromol banyak yang rusak tidak
layak di pergunakan lagi. Jika master silinder ingin di gunakan
pada kendara yang di pakai maka komponen-komponen harus diganti
semua nya.