Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Akuntansi Manajemen
Disusun Oleh:Agung Gunawan (0704182)Arif Nur Iman (0704252)Fina
Desia Defiani (0703706)Firman Muharam (0703902)Program Studi
Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
2009
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Segala puji dan syukur sudah sepantasnya kita panjatkan ke
hadirat Illahi Rabbi yang hingga saat ini masih berkenan memberikan
kepercayaan-Nya kepada kita semua untuk menikmati segala
karunia-Nya, dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Manajemen. Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman diri penyusun tentang mata
kuliah ini. Demi kesempurnaannya, penyusun selalu mengharapkan
adanya saran dan masukan dari berbagai pihak.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada tim dosen
mata kuliah Akuntansi Manajemen dan kepada semua pihak yang telah
mendukung hingga terselesaikannya makalah ini.
Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang
membacanya.Bandung, Oktober 2009 Penyusun
DAFTAR ISIiKATA PENGANTAR
iiDAFTAR ISI
1BAB I
1PENDAHULUAN
1I.1 Latar Belakang
1I.2 Rumusan Masalah
2I.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
2I.4 Manfaat Penulisan
2I.5 Sistematika Penulisan
4BAB II
4PEMBAHASAN
42.1 OPORTUNITAS, PENGELUARAN, DAN BIAYA DIFERENSIAL
72.2 KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI
82.2.1 Membuat atau Membeli dan Fasilitas yang Menganggur
92.2.2 Intisari dari Membeli atau Membuat: Menggunakan
Fasilitas
102.3 BIAYA PRODUK BERSAMA DAN BIAYA INKREMENTAL
102.3.1 Sifat Produk Bersama
112.3.2 Dijual atau Diproses Lebih Lanjut
132.3.3 Biaya Inkremental Atau Biaya Diferensial
132.3.4 Biaya Alokasi
142.4 BIAYA RELEVAN DAN BIAYA TIDAK RELEVAN
152.4.1 Persediaan yang Tidak Terpakai Lagi
162.4.2 Nilai Buku dari PeralatanTua
192.5 MOTIVASI DAN KONFLIK MODEL
192.5.1 Pengaruh kerugian
202.5.2 Rekonsiliasi Model-model
212.5.3 Membedakan antara keputusan-keputusan
222.6 BIAYA-BIAYA MASA DEPAN YANG TIDAK BERUBAH ADALAH TIDAK
RELEVAN
222.7 HATI-HATI MENGENAI BIAYA UNIT
242.8 MODEL KEPUTUSAN DAN KETIDAKPASTIAN
25BAB 3
25PENUTUP
253.1 KESIMPULAN
27CONTOH SOAL
30DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam pengambilan keputusan, kita memerlukan data-data yang
diperlukan untuk dianalisis, guna mendukung keputusan tersebut,
apakah layak untuk diambil dan diterapkan di suatu perusahaan atau
tidak.Keputusan-keputusan yang diambil itu misalnya, apakah kita
akan membuat sendiri atau membeli saja suku cadang produk-produk
tertentu dari penjual. Kemudian, kita perlu memahami pengertian
biaya alternatif dan menerapkannya pada suatu analisa, untuk
memilih cara penggunaan yang terbaik dari suatu analisa. Selain
itu, juga perlu adanya pemahaman mengenai penggunaan dan
keterbatasan alokasi biaya bersama atau yang disebut sebagai joint
cost.
Kita juga perlu pemahaman tentang analisa inkremental atau
analisa biaya oportunitas, untuk menetapkan apakah ada produk
rangkap yang harus diproses lebih lanjut melewati titik pisah
(split-off).
Tidak lupa, pentingnya membedakan hal-hal yang relevan dengan
yang tidak relevan dalam mencapai keputusan mengenai penyingkiran
persediaan yang tidak terpakai dan penggantian peralatan.Kemudian,
kita perlu mengidentifikasikan sifat-sifat, sebab-sebab, dan
cara-cara masalah motivasi yang berat, yang dapat merintangi
pelaksanaan keputusan untuk membuang peralatan lama dan
menggantikannya dengan peralatan yang baru.I.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang Dimaksud Dengan Biaya Opportunitas?1.2.2
Bagaimana Menerapkan Keputusan Membuat atau Membeli pada
Perusahaan?
1.2.3 Apa yang Dimaksud dengan Biaya Gabungan dan Bagaimana
Penerapannya?
1.2.4 Bagaimana Jika Terjadi Biaya tidak Relevan dalam Biaya
Masa Lampau?I.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai salah satu
tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen. Adapun tujuan yang ingin
dicapai dalam penulisan makalah ini adalah dapat memberikan suatu
pemahaman penuh terhadap informasi relevan dan pembuatan keputusan
dalam keputusan produksi.I.4 Manfaat Penulisan
Penulis mengharapkan penulisan ini dapat berguna untuk
meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan wawasan mengenai keputusan
membuat sendiri atau membeli suku cadang, pengertian biaya
alternatif dan penerapannya, alokasi biaya bersama, analisa
inkremental atau analisa oportunitas, dan pembedaan hal-hal yang
relevan dan hal-hal yang tidak relevan.I.5 Sistematika
Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang Penulisan
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
I.4 Manfaat Penulisan
I.5 Sistematika PenulisanBAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Oportunitas, Pengeluaran, dan Biaya Diferensial
2.2 Keputusan Membuat atau Membeli2.2.1 Membuat atau Membeli dan
Fasilitas yang Menganggur2.2.2 Intisari dari Membeli atau Membuat:
Menggunakan Fasilitas2.3 Karakteristik Kependudukan Indonesia
2.3.1 Sifat Produk Bersama 2.3.2 Dijual atau Diproses Lebih
Lanjut 2.3.3 Biaya Inkremental atau Biaya Diferensial 2.3.4 Biaya
Alokasi
2.4 Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan2.4.1 Persediaan yang
Tidak Terpakai Lagi 2.4.2Nilai Buku dari Peralatan Tua
2.5 Motivasi dan Konflik Model
2.5.1 Pengaruh Kerugian
2.5.2 Rekonsiliasi Model-model
2.5.3 Membedakan antara Keputusan-keputusan
2.6 Biaya-biaya Masa Depan yang Tidak Berubah Adalah Tidak
Relevan
2.7 Hati-hati Mengenai Biaya Unit
2.8 Model Keputusan dan KetidakpastianBAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 OPORTUNITAS, PENGELUARAN, DAN BIAYA DIFERENSIAL
Konsep dalam biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost)
seringkali digunakan oleh para pembuat keputusan. Biaya kesempatan
atau biaya oportunitas adalah kontribusi maksimal yang bisa
dikorbankan karena penggunaan sumber-sumber yang terbatas untuk
tujuan tertentu. Biaya karena kesempatan yang hilang atau biaya
oportunitas menunjukkan manfaat kehilangan bersih (net benefit
loss), karena menolak dilakukannya kegiatan pengganti. Kepentingan
dalam mengambil keputusan adalah bahwa keputusan yang paling baik
harus selalu dicari, karena itu biaya pengganti yang tersedia yang
dianggap paling baik tidak diambil. Biaya ini menggambarkan suatu
alternatif yang tidak di ambil, dan karena itu biaya ini berbeda
dengan jenis biaya yang biasa, dalam arti bahwa ia bukanlah biaya
pengeluaran (outlay costs) yang selalu dihadapi dan dibahas para
akuntan dan para manajer. Sebuah biaya pengeluaran memerlukan
pengeluaran tunai kelak, yang nantinya merupakan tipe biaya yang
dicatat oleh akuntan.Contohnya adalah sebagai berikut.
Administratur rumah sakit yang mencoba memutuskan, bagaimana
menggunakan beberapa ruangan yang dikosongkan oleh klinik kesehatan
anak. Administratur rumah sakit mentabulasi tiga pilihan dengan
cara langsung. Angka-angka yang ada menunjukan secara positif,
bahwa bagian tes laboratorium akan menghasilkan kontribusi laba
$30,000 lebih banyak daripada klinik mata. Perhatikan tabel berikut
ini:
Mungkin administrator tersebut memliki banyak kemungkinan
tentang penggunaan ruangan, namun daripada mencatat seluruhnya, ia
hanya mengambil alternatif-alternatif yang terbaik saja, dan
memasukkan kontribusi yang diabaikan itu sebagai biaya untuk dua
alternatif yang terakhir. Karena itu data-data diatas dapat
ditabulasi sebagai berikut, dengan menggunakan pengertian biaya
alternatif. Perhatikan tabel berikut ini:
Sebuah contoh lain dari biaya kesempatan yang hilang adalah
sebagai berikut. Misalkan Maria Marcedes, akuntan pubik yang
bekerja pada sebuah perusahaan akuntansi yang besar dengan gaji $
60,000 per tahun. Dia berkeinginan untuk memiliki sendiri tempat
prakteknya sebagai seorang akuntan.
Alternatif Maria bisa digambarkan lebih dari satu jalan.
Perbandingannnya sebagai berikut:
Tabulasi ini disebut sebagai analisis diferensial (different
analysis). Perbedaan pendapatan adalah $ 40,000. Perbedaan biaya
adalah $ 120,000, dan perbedaan penghasilan adalah $ 20,000. Biaya
diferensial dan biaya inkremental secara luas digunakan sebagai
sinonim. Kedua biaya tersebut didefinisikan sebagai perbedaan dalam
total biaya diantara dua alternatif atau lebih.Maria pun dapat
mentabulasikan angka-angka sebagai berikut:
Mempertimbangkan dua tabulasi tersebut, masing-masing
menghasilkan perbedaan kunci diantara alternatif, $ 20,000.
Tabulasi pertama tidak menyebutkan biaya oportunitas karena
pengaruh ekonomi yang kuat adalah secara individual diukur untuk
masing-masing alternatif. Tabulasi yang kedua menyebutkan biaya
oportunitas karena sebesar $ 60,000 tiap tahun merupakan pengaruh
ekonomi yang kuat dalam alternatif pengeluaran yang terbaik
termasuk biaya dalam alternatif yang dipilih.
Dimisalkan Maria lebih memilih mengurangi resiko dan memilih
tetap menjadi seorang pegawai:
2.2 KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELIPerusahaan-perusahaan
seringkali harus memutuskan apakah menghasilkan produk atau jasa
dalam perusahaan atau membelinya dari pemasok. Mereka menerapkan
analisis biaya relevan untuk semacam keputusan membuat atau
membeli, termasuk:a) Keputusan Boeing apakah untuk membeli atai
membuat banyak peralatan yang digunakan dalam perakitan pesawat
terbang 747
b) Keputusan IBM apakah mengembangkan system operasi yang mereka
miliki untuk sebuah komputer baru atau membelinya dari penjual
software2.2.1 Membuat atau Membeli dan Fasilitas yang
Menganggur
Untuk fokus pada prinsip-prinsip dasar, kita menguji keputusan
membuat atau membeli secara relatif. Pertimbangkan pengusaha pabrik
yang harus selalu memutuskan apakah membuat atau membeli sebuah
produk. Sebagai contoh, haruskah sebuah perusahaan manufaktur
membuat sendiri suku cadang dan sub perakitannya atau membelinya
dari penjual? Terkadang faktor-faktor kualitatif mendominasi
penilaian kuantitatif dalam biaya. Beberapa pengusaha pabrik selalu
membuat suku cadang karena mereka ingin mengontrol kualitas,
sedangkan yang lainnya karena mereka memilki pengetahuan yang
spesial, biasanya seperti kemampuan khusus dalam membuat suku
cadang, tenaga kerja dengan keterampilan yang luar biasa, bahan
baku yang jarang ada, dan lain sebagainya. Secara alternatif,
beberapa perusahaan sealu membeli suku cadang untuk melindungi
hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan satu sama lain
dengan pemasok mereka.
Faktor-faktor kuantitatif apa yang relevan terhadap keputusan,
apakah membuat atau membeli? Jawabannya, lagi-lagi, bergantung pada
situasi. Sebuah faktor kunci adalah apakah ada fasilitas yang
menganggur. Banyak perusahaan yang membuat suku cadang hanya ketika
fasilitas mereka tidak bisa digunakan untuk keuntungan yang lebih
baik.
Asumsikan bahwa biaya yang dilaporkan pada Perusahaan General
Electric adalah sebagai berikut:Total biaya20000 unitBiaya
Per unit
Bahan langsung$ 20,000$ 1
Upah kerja langsung$ 80,000$ 4
Overhead pabrik variabel$ 40,000$ 2
Overhead pabrik tetap$ 80,000$ 4
Total Biaya$ 220,000$ 11
Pengusaha pabrik yang lain menawarkan untuk menjual suku cadang
yang sama dengan harga $10. Apakah General Electric harus membuat
atau membeli suku cadang tersebut?
Walaupun harga $11 untuk biaya per unit nampak menunjukkan
indikasi bahwa perusahaan seharusnya membeli, jawabannya tidaklah
sesederhana itu. Pokok pertanyaannya adalah perbedaan dalam biaya
masa depan yang diharapkan diantara alternatif-alternatif. Jika
biaya overhead tetap sebesar $4 per unit terdiri dari biaya yang
akan berlanjut tanpa memperhatikan keputusan, maka S4 menjadi tidak
relevan. Contohnya biaya-biaya seperti depresiasi, pajak properti,
asuransi, gaji eksekutif yang dialokasikan.
Apakah hanya biaya variabel relevan? Tidak. Mungkin, $20,000
dalam biaya tetap akan dibatasi jika bagian-bagian adalah membeli
bukan membuat. Sebagai contoh, seorang supervisor dengan gaji
$20,000 mungkin dihentikan. Dengan kata lain, biaya tetap yang
mungkin dapat dihindarkan di masa depan adalah relevan.
Kapasitas yang sekarang digunakan untuk membuat suku cadang akan
menjadi menganggur jika bagian-bagian dibeli dan gaji supervisor
sebesar $20,000 adalah hanya biaya tetap yang akan dieliminasi.
Komputasi relevan untuk 20.000 unit adalah sebagai berikut:
2.2.2 Intisari dari Membeli atau Membuat: Menggunakan
Fasilitas
Pilihan dalam contoh kita adalah tidak hanya apakah untuk
membuat atau membeli, ini adalah bagaimana untuk menggunakan
fasilitas yang tersedia dengan baik. Walaupun data mengindikasikan
bahwa membuat suku cadang adalah pilihan yang lebih baik, namun
gambarannya tidak meyakinkan, karena kita tidak mempunyai ide apa
yang bisa dilakukan dengan fasilitas manufaktur jika komponen
dibeli.Misalnya, fasilitas yang diberhentikan akan lebih
menguntungkan dalam beberapa aktivitas manufaktur yang lain (untuk
menghasilkan kontribusi laba, katakan $ 50,000) atau dapat
disewakan (misalnya $ 35,000). Maka dapat diperlihatkan
alternatif-alternatifnya sebagai berikut :Kolom final
mengindikasikan bahwa membeli suku cadang dan menggunakan fasilitas
yang dikosongkan untuk produksi dalam produk yang lain, akan
menimbulkan net biaya terendah dalam kasus ini.2.3 BIAYA PRODUK
BERSAMA DAN BIAYA INKREMENTAL
2.3.1 Sifat Produk Bersama
Biaya bersama dinyatakan sebagai biaya untuk fasilitas dan jasa,
yang ditanggung bersama diantara departemen pemakai. Biaya bersama
(joint costs) bisa disebut juga dengan istilah biaya umum (common
costs). Bersama (joint) akan terbatas dalam arti lebih sempit dari
biaya produk bersama (Joint Product Costs). Biaya gabungan
didefinisikan sebagai biaya pabrikasi biasa yang terjadi sebelumnya
sebagai spli-off point (titik pemisah) dimana joint product (produk
bersama) dikenali sebagai produk yang tersendiri. Contoh-contohnya
termasuk hasil produksi minyak mentah, bahan kimia, kayu,
penggilingan terigu, penyamakan kulit, pertambangan tembaga,
pembuatan sabun, dan pengepakan daging.Adapun produk gabungan
(joint product) adalah barang-barang yang mempunyai nilai penjualan
relatif penting bila dua jenis barang atau lebih dihasilkan bersama
dari sebuah masukan dalam sebuah proses gabungan.
Titik pemisah (split-off point) adalah titik pemisahan produksi,
dimana produk gabungan dapat dipisahkan menjadi masing-masing
produk. Biaya yang sudah melewati tahapan ini disebut biaya
terpisah (separable cost), karena biaya-biaya tersebut bukanlah
bagian dari proses bersama dan dengan mudah bisa diidentifikasi
dengan suatu produksi tertentu.
Umpamakan suatu perusahaan memproduksi dua jenis produk bahan
kimia, yaitu jenis X dan jenis Y sebagai hasil proses bersama
tertentu. Biaya proses bersama adalah $100,000. Kedua produk itu
dijual kepada industri minyak bumi untuk digunakan sebagai campuran
pada bensin. Kaitan-kaitannya adalah sebagai berikut: 1,000,000
liter jenis X @ harga jual $0.09 $90,000 500,000 liter jenis Y
Biaya proses bersama $100,000 @ harga jual $0.06 30,000
Titik-pisah Total harga jual pada titik-pisah $120,0002.3.2
Dijual atau Diproses Lebih Lanjut
Manajemen sering menghadapi pilihan, apakah akan menjual bersama
pada titik pisah, atau memproses lebih lanjut sebagian atau seluruh
hasil produksi. Misalkan 500,000 liter jenis Y dapat diproses lebih
lanjut dan dijual kepada industry plastik sebagai jenis produk YA,
suatu bahan tambahan untuk membuat lembaran plastik dengan biaya
tambahan $0.08 per liter untuk proses dan distribusi. Harga jual
netto produk YA menjadi $0.16 per liter.
Produk X akan dijual pada titik-pisah, tetapi manajemen belum
mengambil keputusan mengenai produk Y. Apakah produk Y akan dijual
ataukah harus diproses menjadi produk YA? Biaya bersama harus
dibebankan kepada titik-pisah, karenanya biaya tersebut tidak
berbeda untuk kedua alternatif itu, dan sama sekali tidak relevan
pada pertanyaan, apakah akan menjualnya atau memproses lebih
lanjut. Satu-satunya pendekatan yang akan memberikan hasil-hasil
yang sahih (valid), adalah memusatkan perhatian pada biaya
separable dan pendapatan sesudah melewati titik-pisah seperti table
di bawah ini:
Analisis ini menunjukan bahwa akan lebih menguntungkan sebanyak
$10,000 untuk mengolah produk Y melewati titik-pisah, daripada
menjual produk Y pada titik-pisah. Singkatnya adalah lebih
menguntungkan untuk mengolah lagi atau mengeluarkan biaya
distribusi tambahan pada suatu produk bersama, jika selisih
pendapatannya melebihi selisih pengeluaran.
Untuk memutuskan apakah akan menjual atau mengelola lebih
lanjut, analisa yang paling singkat dan jelas adalah seperti yang
ditunjukan di atas. Sebagai pilihan lain, bentuk biaya oportunitas
(biaya kesempatan) adalah seperti ini :
2.3.3 Biaya Inkremental Atau Biaya Diferensial
Seperti yang telah diulas sedikit sebelumnya, biaya inkremental
atau Biaya diferensial adalah perbedaan antara total biaya diantara
dua alternatif. Perhatikan tabel berikut ini:
Dalam tabel di atas, pendapatan incremental adalah $50,000,
biaya incremental adalah
Pendapatan inkremental adalah $50,000, biaya inkremental adalah
$40,000, dan laba inkremental adalah $10,000. Masing-masing angka
tersebut adalah perbedaan antara hal-hal sejenis pada
alternatif-alternatif yang sedang dipertimbangkan. Di dalam suatu
analisa yang hanya menunjukan perbedaan, yang disebut analisa
inkremental, hanya kolom 3 yang akan diperlihatkan. Sedangkan dalam
analisis total, ketiga kolomnya diperlihatkan. 2.3.4 Biaya
Alokasi
Biaya produk bersama (joint product costs) secara rutin
dialokasikan pada produk, dengan tujuan untuk menentukan nilai
persediaan dan menentukan besarnya laba. Misalkan sebagian dari
biaya-biaya yang ditimbulkan oleh produk X biasanya akan
dialokasikan pada persediaan akhir dari produk X itu sendiri. Cara
alokasi seperti itu manfaatnya hanya untuk tujuan persediaan. Untuk
keputusan menjual sesuatu produk bersama atau memprosesnya lebih
lanjut, alokasi biaya bersama haruslah diabaikan.Ada dua cara
konvensional untuk mengalokasikan biaya bersama pada produk yang
digunakan secara luas, yaitu: unit fisik dan nilai penjualan
relatif. Jika unit fisik yang digunakan, maka biaya bersama akan
dialokasikan sebagai berikut:
Pendekatan ini menunjukan bahwa biaya bersama sebesar $33,333
untuk memproduksi Y adalah lebih besar daripada nilai pada
titik-pisah, yaitu $30,000, sehingga kelihatannya seolah-olah Y
seharusnya tidak diproduksi. Alokasi seperti ini tidak membantu di
dalam membuat keputusan produksi. Sebab tidak satu pun dari kedua
produk itu dapat diproduksi secara terpisah. Penetapan biaya dengan
perbandingan nilai penjualan relatif pada titik-pisah. Cara ini
banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama:
2.4 BIAYA RELEVAN DAN BIAYA TIDAK RELEVANYang dimaksud dengan
biaya relevan adalah biaya masa depan yang diharapkan, yang berbeda
diantara beberapa alternatif. Aspek kontribusi dari analisis biaya
relevan telah menunjukan, bahwa biaya masa depan yang diharapkan
tidak akan berbeda adalah tidak relevan.
Menurut Joel G. siegel dalam Buku Kamus Istilah Akuntansi,
relevant cost atau biaya relevan adalah taksiran biaya masa depan
yang berbeda dari alternative yang di pertimbangkan. Sekarang kita
kembali pada gagasan, bahwa semua biaya masa lalu juga tidaklah
relevan untuk keputusan-keputusan seperti itu.2.4.1 Persediaan yang
Tidak Terpakai LagiContoh kasus adalah suatu perusahaan memiliki
100 suku cadang roket yang tidak terpakai lagi dan terus disimpan
dalam persediaan, dengan biaya produksi sebesar $100,000. Suku
cadang tersebut dapat diolah kembali dengan biaya $30,000 kemudian
dapat di jual dengan harga $50,000, atau menjadi besi tua dan
dijual dengan harga $5,000, apakah yang harus dilakukan?
Ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, namun biaya $
100,000 itu tidaklah relevan untuk keputusan apakah akan diolah
kembali atau menjadikannya besi tua. Faktor yang relevan hanyalah
pendapatan dan biaya masa depan yang diharapkan sebagai
berikut:
Kita mengesampingkan sama sekali biaya historisnya dan tetap
saja mendapatkan perbedaan atau selisih sebesar sebesar $15,000
yaitu angka kunci di dalam analisa ini.2.4.2 Nilai Buku dari
PeralatanTuaSeperti suku cadang yang tidak terpakai, nilai buku
dalam peralatan adalah bukan sebuah pertimbangan yang relevan untuk
memutuskan apakah menggantikan beberapa peralatan. Ketika peralatan
dibeli, biayanya adalah mengisi periode masa depan dimana peralatan
diharapkan untuk digunakan. Biaya periode ini disebut depresiasi
(depreciation). Nilai buku peralatan adalah biaya orisinil
dikurangi akumulasi depresiasi. Untuk saat ini kita tidak meninjau
semua segi dari keputusan penggantian peralatan tadi, tetapi kita
akan beralih pada satu hal yang secara luas disalah artikan yaitu
peranan nilai buku dari peralatan tua.
Sebagai contoh, misalnya mesin seharga $ 10,000 dengan umur
ekonomis 10, memiliki depresiasi $ 1,000 per tahun. Pada akhir
tahun keenam, akumulasi depresiasi adalah 6 x $ 1,000= $ 60,000,
dan nilai buku adalah $ 10,000- $ 6,000= $ 4,000.
Pertimbangkan data berikut untuk memutuskan apakah menggantikan
mesin lama. Perhatikan data-data yang berikut:MESIN TUAMESIN
PENGGANTI
Biaya orisinil$10,000$8,000
Umur ekonomis, dalam tahun104
Sudah dipakai dalam tahun60
Sisa umur dalam tahun44
Akumulasi penyusutan$6,0000
Nilai buku$4,000Belum diperoleh
Nilai penyingkiran/penjualan (tunai) sekarang$2,500Belum
diperoleh
Nilai penyingkiran dalam 4 tahun00
Biaya oprasional tahunan kas
(pemeliharaan, energi, reparasi pendinginan)$5000$3000
Suatu segi analisis penggantian (replace-ment) yang paling
sering disalah-artikan adalah peranan nilai buku dari peralatan tua
dalam suatu keputusan. Dalam konteks ini nilai buku kadang-kadang
disebut biaya masa lalu (sunk cost). Yang sebenarnya adalah istilah
lain untuk biaya historis. Semua biaya historis selamanya tidak
relevan untuk mengadakan pemilihan diantara beberapa alternative
tindakan pelaksanaan. Padahal semua biaya masa lalu sudah selesai
riwayatnya. Tidak ada sesuatu yang dapat mengubah apa yang sudah
terjadi.Kita dapat menerapkan definisi tentang relevasi keputusan
itu pada empat hal yang umum di hadapi:
1. Nilai buku tua, tidak relevan karena hal tersebut adalah
biaya masa lalu (biaya historis). Karena itu penyusutan atas
peralatan tua tidaklah relevan.
2. Nilai penyingkiran (disposal) peralatan tua. Umumnya relevan
karna hal ini merupakan pemasukan masa depan yang diharapkan, yang
biasanya berbeda di antara beberapa alternative.
3. Laba atau rugi atas penyingkiran. Ini adalah selisih
perhitungan aljabar antara 1 dan 2 suatu kombinasi yang tidak ada
artinya antara nilai buku yang tidak relevan dan nilai penyingkiran
yang biasanya relevan.
4. Biaya peralatan baru. Relevan, karena hal itu adalah
pengeluaran kas masa depan, yang akan berbeda diantara beberapa
alternatif.Tabel berikut ini menjelaskan pernyataan diatas.
Data-data tersebut perlu dipelajari dengan seksama. Dengan
menggunakan teknik pengambilan keputusan yang bagaimanapun, nilai
buku dari peralatan tua adalah tidak relevan.Perbandingan
Biaya-Penggantian Peralatan
Termasuk Hal-hal Yang Relevan dan Tidak Relevan
EMPAT TAHUN DIGABUNG
Pakai terus Ganti baru Selisih
Biaya operasi kas $20,000 $12,000 $8,000
Peralatan tua (nilai buku) Penghapusan periodik sbg penyusutan
4,000 - - Atau
Penghapusan sekaligus - 4,000* -
Nilai penyingkiran - -2,500* 2,500
Mesin baru, penghapusan
Periodik sebagai
Penyusutan - 8,000 8,000
------------------------------------------------------Total
Biaya $24,000 $21,500 $2,500
Keuntungan penggantian itu adalah $2,500 dalam 4 tahun
*dalam perhitungan rugi laba resmi, kedua hal ini di gabung
menjadi rugi atas penyingkiran sebesar $1,500
Tabel di atas menunjukan bahwa $4,000 nilai buku dari peralatan
yang tua bukanlah merupakan unsur perbedaan antara beberapa
alternatif, dan bisa diabaikan sama sekali untuk tujuan pengambilan
keputusan. Tidak menjadi soal kapan kapan terjadinya pembebanan
terhadap pendapatan itu, jumlah yang akan di bebankan tetap saja
sebesar $4,000, tanpa melihat alternatif yang ada.2.5 MOTIVASI DAN
KONFLIK MODEL2.5.1 Pengaruh kerugian (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Umpan balik
Dari bagan diatas (kotak 3 )menyatakan pilihan alternatif yang
bisa menekan jumlah biaya kumulatif sampai sekecil-kecilnya selama
4 tahun. Analisa dalam tabel berikut ini menyatakan mengganti bukan
mempertahankannya. Perbandingan Biaya Pergantian Peralatan Hanya
hal-hal yang relevan
EMPAT TAHUN DIGABUNG
PertahankanGantiSelisih
Biaya Operasional kas$20,000$12,000$8,000
Nilai jual peralatan
Lama--2,500 2,500
Penyusutan peralatan
baru-8,000-8,000
Total biaya relevan$20,000$17,500$2,500
Apakah didalam praktek manajer itu akan benar-benar
menggantinya? Jawabannya seringkali tergantung apakah manajer itu
percaya bahwa model itu konsisten dengan model penilaian prestasi
(kotak 5). Konflik bisa saja timbul, bila manajer diberitahu untuk
menggunakan satu model untuk membuat keputusan, danpelaksanaannya
kemudian dinilai melalui suatu model evaluasi yang tidak konsisten
dengan model keputusan. Dalam hal ini, akan nampak kerugian $ 1,500
karena penyingkiran peralatan yang tua, untuk tahun pertama menurut
pilihan mengganti, bukan menurut pilihan mempertahankan. Perhatikan
perhitungan berikut ini:MEMPERTAHANKANMENGGANTI
Biaya operasi kas$5,000$3,000
Penyusutan1,0002,000
Kerugian atas penyingkiran/penjualan peralatan lama
($4,000-$2,500)-1,500
Jumlah pembebanan yang mengurangi pendapatan$6,000$6,500
Model penilaian prestasi (Performance evaluation model) untuk
tahun pertama menunjukan bahwa pembebanan yang mengurangi
pendapatan adalah $6500-$6000 = $500 lebih rendah. Maka para
manajer akan condong untuk tetap mempertahankan peralatan lama.
Dalam hal ini, manajer mungkin akan segera mengganti kerugian
besar atas pembuangan peralatan lama yang sangat memperkecil
prestasi yang dilaporkannya pada tahun pertama. Banyak manajer dan
akuntan tidak akan mengganti mesin tua, karena hal tersebut akan
memperlihatkan kerugian atas penyingkiransebesar $1500, sedangkan
bila dipertahankan, nilai buku sebesar $4000 akan disebar selama 4
tahun dalam bentuk biaya penyusutan (suatu istilah yang lebih
menarik daripada rugi atas penyingkiran). Hal ini menunjukan bahwa
pengutamaan laba jangka pendek dapat bertentangan dengan sasaran
laba maksimal jangka panjang, khususnya jika para manajer
dipindah-pindah secara periodik dengan tanggung-jawab yang
berganti-ganti. 2.5.2 Rekonsiliasi Model-model
Konflik antara model keputusan dan model penilaian prestasi yang
baru saja diuraikan, dalam prakteknya merupakan masalah yang timbul
dimana-mana. Dalam pemecahannya belum ada yang mudah. Dalam teori
sinkronisasi model ini kelihatanya mudah dan jelas.
Dalam mensinkronisasi rekonsiliasi model ini kesulitanya adalah
jarang sekali system-sistem yang ada bisa menampung tiap keputusan
dengan pola seperti itu, satu keputusan sekali tampung. Oleh karena
itu di dalam hasi suatu keputusan tunggal banyak terkandung
keputusan lain dalam laporan prestasi yang menyeluruh. Pendekatan
setahun demi setahun ini terutama lazim sekali organisasi
non-profit, dimana budget (anggaran) disahkan atas dasar
masing-masing tahun, dan penggunaan umpan-balik (feed back) belum
berkembang dengan baik. 2.5.3 Membedakan antara
keputusan-keputusan
Umpan balik informasi historision
Pertimbangan keputusan A, yang merupakan pilihan pertama atas
suatu peralatan. Umpan balik mengenai keputusan A dengan mudah
dapat mempengaruhi ramalan keputusan B,m yaitu pembelian peralatn
baru. Misalnya peralatan yang ada sekarang, dulunya diramal akan
tahan sampai sepuluh tahun. Akan tetapi jika sudah ada peralatan
yang lebih baik kualitasnya, masa pakai peralatan yang lama akan
berubah menjadi enam tahun bukan sepuluh tahun. Dengan memberikan
umpan-balik tersebut, bagaimana kita akan mempercayai ramalan baru,
bahwa peralatan yang dianjurka itu akan than selama empat tahun ?
jadi evaluasi pelaksanaan keputusan A memberikan umpan balik yang
sangat penting yang harus memperbaiki keputusan B.
Dampak keuangan dari keputusan A jangan dikacaukan dengan dampak
keuangan keputusan B. Dan yang paling penting, keputusan B jangan
diharuskan menanggung suatu kerugian yang didera oleh keputusan A.
Di dalam contoh peralatan diatas, bila kerugian sebesar $1500 atas
penyingkiarn (atau nilai buku sebesar $4000) mempengaruhi nilai
prestasi tahun pertama untuk keputusan B (mengganti), maka hal itu
merupakan jalan pemikiran yang salah. Kaitan-kaitan yang ada harus
tetap tidak berubah : keputusan A harus dipisahkan dari keputusan
B, mencampur-aduk kaitan-kaitannya akan menuntun kita pada pilihan
salah.
2.6 BIAYA-BIAYA MASA DEPAN YANG TIDAK BERUBAH ADALAH TIDAK
RELEVAN
Biaya masa lalu dalam dua contoh terdahulu bukan merupakan unsur
perbedaan diantara beberapa altenatif. Sebagaimana telah diketahui
, suku cadang seharga $100000 dan nilai buku dari mesin tua sebesar
$4,000, Kedua-duanya dimasukan di dalam kedua altenatif, dan
biaya-biaya itu tidak relevan. Karena keduanya sama saj untuk
tiap-tiap alternatif yang sedang dipertimbangkan.
Ada juga biaya masa mendatang yang diharapkan yang mungkin tidak
relevan, karena biaya tersebut akan sama saja untuk semua altenatif
yang layak dipertimbangkan. Untuk membuat suatu keputusan, biaya
seperti itu juga dapat diabaikan. Gaji anggota-anggota direksi
adalah contoh tentang biaya masa mendatang yang tidak dipengaruhi
oleh keputusan yang dibuat.2.7 HATI-HATI MENGENAI BIAYA UNIT
Dalam penempatan biaya ini ada dua cara untuk melakukan
kesalahan (a) Memasukan biaya yang tidak relevan, seperti misalnya
: alokasi sebesar $3 dari biaya tetap yang tak dapat dihindari
dalam contoh membuat atau membeli (make or buy) yang akan
melibatkan terjadinya biaya unit sebesar $11 dan bukan biaya unit
yang relevan sebesar $8, dan (b) perbandingan biaya unit yang tidak
dihitung berdasarkan volume yang sama, sebagaimana dipertunjukan
contoh berikut. Pada umumnya, dianjurkan untuk menggunakan biaya
total daripada biaya unit. Kemudian, jika dikehendaki, jumlahnya
dapat dibagi dengan total unit. Misalnya, personil penjualan mesin
sering kali menyombongkan biaya unit yang rendah dengan menggunakan
mesin baru. Kadang-kadang mereka lalai menunjukkan bahwa biaya unit
itu sebenarnya didasarkan atas produk jauh melebihi volume kegiatan
dari calon langganan.
Asumsikan bahwa mesin baru seharga $100,000 dengan masa pakai
lima tahun dapat memproduksi sebanyak 100,000 unit setahun dengan
biaya variabel per unit sebesar $1 dibandingkan dengan biaya $1.50
dengan mesin tua. Apakah membeli mesin yang baru memang
bermanfaat?Pada pandangan sekilas cukup menarik. Jika konsumen
memproduksi sebanyak 100,000 unit, maka perbandingan biaya unit
boleh dilakukan, asal saja penyusutan mesin baru juga
dipertimbangkan. Asumsikan bahwa nilai penyingkiran dari mesin yang
tua adalah nol. Karena penyusutan adalah suatu alokasi biaya
historis, maka penyusutan atas mesin yang tua tidak relevan,
sebaliknya, penyusutan atas mesin yang baru adalah relevan,
Karena mesin yang baru memerlukan biaya masa mendatang yang
dapat dihindarkan kalau tidak dibeli:UNITMESIN TUA 100,000MESIN
BARU
100,000
Biaya Variabel
Penyusutan dengan Metode Garis Lurus $ 150,000
- $ 100,000
20,000
JumlahBiaya Relevan $150,000 $ 120,000
Biaya Relevan per Unit $ 1.50 $ 1.20
Akan tetapi, jika volume yang diperkirakan calon pemakai itu
hanya sebanyak 30,000 unit setahun, maka unit berubah dan menjadi
lebih murah dengan mesin tua :
UNITMESIN TUA
30,000MESIN BARU
30,000
Biaya Variabel
Penyusutan dengan Metode Garis Lurus $ 45,000
$ 30,000
20,000
Jumlah Biaya Relevan $ 45,000 $ 50,000
Biaya Relevan per Unit $ 1.50 $ 1.6667
2.8 MODEL KEPUTUSAN DAN KETIDAKPASTIAN
Model keputusan yang telah digambarkan adalah menggunakan model
akuntansi akrual/akanan (accrual accounting methods) dengan jalan
mana pengaruhnya atas pendapatan netto dengan berbagai alternatif
diperbandingkan dan alternatif yang mempunyai pengaruh pendapatan
terbaik telah dipilih.BAB 3PENUTUP3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan makalah ini adalah
sebagai berikut: Biaya kesempatan atau biaya oportunitas adalah
kontribusi maksimal yang bisa dikorbankan karena penggunaan
sumber-sumber yang terbatas untuk tujuan tertentu. Biaya karena
kesempatan yang hilang atau biaya oportunitas menunjukkan manfaat
kehilangan bersih (net benefit loss), karena menolak dilakukannya
kegiatan pengganti.
Biaya bersama dinyatakan sebagai biaya untuk fasilitas dan jasa,
yang ditanggung bersama diantara departemen pemakai. Biaya bersama
(joint costs) bisa disebut juga dengan istilah biaya umum (common
costs). Biaya gabungan didefinisikan sebagai biaya pabrikasi biasa
yang terjadi sebelumnya sebagai spli-off point (titik pemisah)
dimana joint product (produk bersama) dikenali sebagai produk yang
tersendiri.
Produk gabungan (joint product) adalah barang-barang yang
mempunyai nilai penjualan relatif penting bila dua jenis barang
atau lebih dihasilkan bersama dari sebuah masukan dalam sebuah
proses gabungan.
Titik pemisah (split-off point) adalah titik pemisahan produksi,
dimana produk gabungan dapat dipisahkan menjadi masing-masing
produk. Biaya yang sudah melewati tahapan ini disebut biaya
terpisah (separable cost), karena biaya-biaya tersebut bukanlah
bagian dari proses bersama dan dengan mudah bisa diidentifikasi
dengan suatu produksi tertentu.
Biaya produk bersama (joint product costs) secara rutin
dialokasikan pada produk, dengan tujuan untuk menentukan nilai
persediaan dan menentukan besarnya laba. Cara alokasi seperti itu
manfaatnya hanya untuk tujuan persediaan. Untuk keputusan menjual
sesuatu produk bersama atau memprosesnya lebih lanjut, alokasi
biaya bersama haruslah diabaikan.
Ada dua cara konvensional untuk mengalokasikan biaya bersama
pada produk yang digunakan secara luas, yaitu: unit fisik dan nilai
penjualan relatif. Nilai buku tua, bukan merupakan biaya relevan
karena hal tersebut adalah biaya masa lalu (biaya historis). Karena
itu penyusutan atas peralatan tua tidaklah relevan.
Nilai penyingkiran (disposal) peralatan tua. Umumnya sebagai
biaya relevan karena hal ini merupakan pemasukan masa depan yang
diharapkan, yang biasanya berbeda di antara beberapa
alternative.
Laba atau rugi atas penyingkiran. Ini adalah selisih perhitungan
aljabar antara 1 dan 2 suatu kombinasi yang tidak ada artinya
antara nilai buku yang tidak relevan dan nilai penyingkiran yang
biasanya relevan.
Biaya peralatan baru merupakan biaya relevan, karena hal itu
adalah pengeluaran kas masa depan, yang akan berbeda diantara
beberapa alternatif.
CONTOH SOALFundamental Assignment Material
6-A1Replacing Old Equipment
Consider these data regarding Chippewa Countys photocopying
requirements
The county administrator in trying to decide whether to replace
the old equipment. Because of rapid changes in technology. She
expects the replacement equipment to have only a three-year useful
life. Ignore the effects of taxes.1. Tabulate a cost comparison
that includes both relevant and irrelevant items for the next three
year together.2. Tabulate a cost comparison of all relevant items
for the next three years together. Which tabulation is clearer,
this one or the one in requirement 1?3. Prepare a simple shortcut
or direct analysis to support your choice of alternatives.Three
years togetherThree years to see
KeepReplaceDifferentKeepReplaceDifferent
Cash operating costs
Old equipment
(Book value)
Periodic write-off as
Depreciation
Or
Lump-sum write off
Disposal value
New machine acquisition cost
42.000
15.000
-
-
-22.500
-
15.000
-3.000
15.00019.500
-
-
3.000
-15.00042.000
-
-
-
-22.500
-
-
-3.000
15.00019.000
-
-
3.000
-15.000
Total Costs57.00049.5007.50042.00034.5007.500
6-A2 Decision and PerformanceRefer to the preceding problem
1. Suppose the decision model favored by top management
consisted of a comparison of a three-year accumulation of cash
under each alternative. As the manager of office operations, which
alternative would you choose? Why?
2. Suppose the performance evaluation model emphasized the
minimization of over all costs of photocopying operations for the
first year. Which alternative would you choose?
1. To Replace
Year 1Year 2,3,dan 4
KeepReplaceKeepReplace
Cash operating costs
Depreciation
Loss on disposal
14,000
5,000
-
7,500
5,000
12,000
14,000
5,000
-
7,500
5,000
-
Total charges again revenue
19,000 24,50019,00012,500
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Mowen.(2005). Management Accounting. Jakarta : Salemba
Empat
Horngren, Charles T.(1996).Pengantar Akuntansi Menejement.
Jakarta : Erlangga
Honrngren, Charles T., et al (1996), Management Accounting, 6th
edition New York : Prentice-Hall
Mulyadi, 1997, Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan
Rekayasa, Yogyakarta : STIE YKPN
(2) (3)
MEMPERLUAS MEMPERLUAS MENYEWAKAN
TEST KLINIK KEPADA
LABORATORIUM MATA MANAJER TOKO
Penghasilan masa depan $70,000 $50,000 $4,000
Yang diperkirakan
BIaya masa depan yang 30,000 40,000 -
Diperkirakan
Konstribusi Laba $40,000 $10,000 $4,000
(2)
MEMPERLUAS MEMPERLUAS
TEST KLINIK
LABORATORIUM MATA
Pendapatan masa depan yang
diperkirakan $70,000 $50,000
Biaya masa depan yang
diperkirakan :
Biaya pengeluaran$30,000 $40,000
Biaya kesempatan sewa
Yang tidak jadi diterima 4,000 34,000 4,000 44,000
Kontribusi laba $36,000 $ 6,000
*Dari kedua tabulasi ini menunjukan perbedaan sebesar $30,000
yang menguntungkan laboratorium. Perbandingan antara kedua tabulasi
ini menunjukan, bahwa konsep biaya alternatif adalah pengertian
yang praktis untuk memperkecil jumlah alternatif yang
dipertimbangkan.
JUAL PADA DIOLAH LAGI TITIK-PISAH MENJADI YA SEBAGAI Y
SELISIH
Pendapatan $30,000 $80,000 $50,000 Biaya separabel, melewati
titik-pisah, - 40,000 40,000 @0.08
Efek laba $30,000 $40,000 $10,000
MENGELOLA LEBIH LANJUT
Pendapatan $80,000 Biaya pengeluaran: biaya separabel yang
melewati titik-pisah, @ $0.08 $40,000
Biaya oportunitas: nilai jual Produk Y Pada titik-pisah$30,000
70,000
Efek laba$10,000
*Bentuk ini hanyalah suatu cara yang berbeda untuk menunjukan
alternatif lain (menjual Y pada titik-pisah), ketika
mempertimbangkan keputusan untuk mengolah lebih lanjut secara
tersendiri.
(2) (3)
ALTERNATIF SATU ALTERNATIF DUA EFEK INKREMENTAL
(DIFERENSIAL)
X Y Total X YA Total
Pendapatan $90,000 $30,000 $120,000 $90,000 $80,000 $170,000
$50,000 Biaya bersama $100,000 - $100,000 - Biaya separabel -
40,000 40,000 40,000 Total biaya $100,000 $140,000 40,000
Efek laba $ 20,000 $ 30,000 $10,000
ALOKASI BIAYA NILAI PADA
LITER PERBANDINGAN BERSAMA TITIK-PISAH
X 1,000,000 10/15 X $100,000 $ 66,667 $ 90,000
Y 500,000 5/15 X $100,000 33,333 30,000
1,500,000 $100,000 $120,000
NILAI PENJUALAN ALOKASI
RELATIF PERBANDINGAN BIAYA BERSAMA
X $ 90,000 90/120 X $100,000 $ 75,000
Y 30,000 30/120 X $100,000 25,000
$120,000 $100,000
Informasi Lain
Informasi Historis
Metode
Ramalan
Metode
Keputusan
Evaluasi Pelaksanaan
Pelaksanaan
Metode ramalan
Metode keputusan
Metode sanaan
Metode pelaksanaan
Alternatif Dibawah
Pertimbangan
Tetap Sebagai Membuka Tempat
Pegawai Praktek Sendiri Perbedaan
Pendapatan $60,000 $200,000 $ 40,000
Outlay costs (Beban Operasi) 120,000 120,000
Efek Penghasilan per Tahun $60,000 $ 80,000 $ 20,000
Alternative yang Dipilih:
Praktek Bebas
Pendapatan $200,000
Beban
Outlay costs (Beban Operasi) $120,000
Biaya Oportunitas dalam Gaji Pegawai 60,000
Efek Penghasilan Per Tahun 180,000
$ 20,000
Alternatif yang Dipilih:
Tetap Sebagai Pegawai
Pendapatan $ 60,000
Beban-beban:
Outlay costs $ 0
Biaya Oportunitas dalam Praktek Bebas 80,000 80,000
Penurunan dalam Pendapatan Per Tahun $(20,000)
Make Buy
Total Per Unit Total Per Unit
Purchase cost $200,000 $10
Direct material $ 200,000 $1
Direct labor 80,000 4
Variable factory overhead 40,000 2
Fixed factory overhead that can
be avoided by not making
(supervisors salary) 20,000* 1*
Total relevan costs $160,000 $8 $200,000 $10
Difference in favor of making $ 40,000 $2
* Note that unavoidable fixed costs of $80,000 - $20,000 =
$60,000 are irrelevant. Thus the irrelevant costs per unit are $4 -
$1 = $3
BELI DAN
BELI DAN GUNAKAN
BIARKAN MEMBELI FASILITAS
MEMBUAT FASILITAS DAN ME- UNTUK PRO-
SENDIRI MENGANGGUR MENYEWAKAN DUK LAIN
Pendapatan hasil sewa $ - $ - $ 35 $ -
Kontribusi dari produk lain - - - 55
Terima dari suku-cadang (160) (200) (200) (200)
Biaya relevan netto $(160) $(200) $(165) $(145)
MENGOLAH JADIKAN
KEMBALI BESI TUA SELISIH
Pendapatan masa depan yang diharapkan$ 50,000 $5,000 $45,000
Biaya masa depan yang diperkirakan$ 30,000 - _ $30,000
Kelebihan pendapatan yg relevan di atas$ 20,000 $5,000 $
1,500
biaya
Akumulasi biaya historis dari persediaan$100,000 $100,000 -
Total kerugian netto pada proyek$ (80000) $(95,000) $15,000
Proposed
Old Replacement
Equipment Equipment
Useful life, in year 5 3
Current age, in year 2 0
Useful life remaining, in years 3 3
Original cost $25.000 $15.000
Accumulated depreciation 10.000 0
Book value 15.000 Not Acquired yet
Disposal value (in cash) now 3.000 Not Acquired yet
Disposal value in 2 years 0 0
Annual cash operating costs for power,
Maintenance, toner, and supplies 14.000 7.500
PAGE i