REKONSTRUKSI 3D PADA PATUNG PURBAKALA DENGAN SCANNER BERBASIS OPTIK Fendik Eko P 2210205019 Pembimbing: Dr. I ketut Edy Purnama. MT Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng PROGRAM PASCA SARJANA BIDANG KEAHLIAN JARINGAN CERDAS MULTIMEDIA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012
32
Embed
REKONSTRUKSI 3D PADA PATUNG PURBAKALA DENGAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-41694-2210205019-Presentation.pdfBidang Siku Kalibrasi Kamera Garis Obyek Bidang Laser Perpotongan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
REKONSTRUKSI 3D PADA PATUNG PURBAKALA DENGAN SCANNER BERBASIS OPTIK
Fendik Eko P2210205019
Pembimbing:Dr. I ketut Edy Purnama. MTProf. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng
PROGRAM PASCA SARJANABIDANG KEAHLIAN JARINGAN CERDAS MULTIMEDIAJURUSAN TEKNIK ELEKTROINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2012
Outline:1. PENDAHULUAN2 KAJIAN PUSTAKA3. METODOLOGI PENELITIAN4. HASIL DAN ANALISIS5. KESIMPULAN DAN SARAN
1. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang
Benda purbakala adalah warisan budaya yang keberadaannya tidak bisa dipisahkan dari perkembaganbangsa Indonesia
Berbagai upaya dalam pendokumentasian dan juga mencegah pemalsuan benda purbakala
3D laser scanner merupakan salah satu cara untuk pendokumentasian
Berbagai permasalahan dalam 3D laser scanner
Penelitian Terkait
Janne Heikkilla and Olli silven. A four-step Calibration procedure with Implicit Image Correction, Infotech Oulu and Departement Electrical of Enginerring University of Oulu (1997). Finland
Tsioukas, P.Patias, P.F. Jacobs. A Novel System For The 3d Reconstruction Of Small Archaeological Objects. Mississippi State University, Cobb Institute of Archaeology
Ana S. Ferreira. A. Paulo Moreira Paulo G. Costa. Low-Cost System for Object PositioningThrough Laser-Camera Triangulation. University of Porto Department of Electrical and Computer Engineering Porto –Portugal
1.2. PermasalahanDalam kalibrasi yang menggunakan papan siku digunakan untuk mencari parameter eksternal kamera. Dengan adanya chessboard sebagai kalibrasi pada papan siku tersebut sangat mengganggu garis laser yang ditangkap kamera.
1.3. Tujuan Penelitian memperbaiki posisi cheesboard dengan merubah letaknya
berada dibawah sehingga papan siku dapat maksimal memantulkan sinar laser.
1.4. Manfaat Penelitian
Pengembangan 3D laser Scanner Penelitia n 3D laser scanner di Indonesia
1.5. Kontribusi State Of The Artmemaksimalkan pantulan sinar laser dengan merubah papan siku menjadi polos dan menggunakan chessboard pada bidang dasar sebagai kalibrasi eksternal kamera dengan metode plate calibration.
2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kamera Model
Principal Axis
Image PlaneCamera Center
Z
XX
Y
CP
Y
Xx
2.3 Kalibrasi Kamera2.3.1 Kalibrasi Internal
2.3.2 Kalibrasi Ekternal
=
i
i
ii
i
yx
zf
v
u
~
~
2.4 Benda PurbakalaMonumenten Ordonnantie Stbl. No. 238 tahun 1931.Benda berumur >50th, masa langgam >50th. Penting bagi sejarahBenda penting menurut paleoanthopologiSitus sejarah.
persamaan bidang siku sebelah kanan (bidang yz) n=(1,0,0)
n=(0,1,0)
3.7 Bidang laser Pada Dunia• Pd1-Pd2=V1• Pd3-Pd4=V2
• n bidang= cross(V1,V2)
Z
X
Y
citra
Pusat kamera P0
Bidang Laser Pers grs laser
Vektor normal
3.9 Dimensi Obyek
Dari hasil perpotongan garis obyek dan bidang laser membentuk titik-titik koordinat yang dapat dimasukkan kedalam program pembuat gambar 3 dimensi dalam penelitian ini kami menggunakan Auto Cadd untuk visualisasi obyek 3 dimensi.
4. HASIL DAN ANALISIS4.1 Kalibrasi KameraFocal length = [699.76730, 699.76730],Principal point = [319.50000, 239.50000]vektor translasi = [1.468876, -35.883830, 773.602890], matrik rotasi = [-0.585690 0.803143 -0.109218, 0.540070 0.286216 -
0.791458, -0.604394 -0.522534 -0.601387].
4. 2 Preprocessing Citra Preprocessing diambil komponen merah
Proses mendapatkan koordinat secara manual
4.3 Perhitungan Garis ObyekDiambil satu point dari titik obyek (345,178)
Pers garis obyek
4.4 Penentuan Bidang Siku Pada Dunia(K1 untuk bidang ZX)
(K1 untuk bidang ZY)
4.5 Penentuan Bidang Laser Pada Dunia
Vektor normal bidang laser
4.6 Perpotongan Garis Obyek Kebidang Laser
4.7 3D Obyek
Scanning obyek 1
Scanning obyek 2
Scanning obyek 3
Scanning obyek 4
Scanning obyek 5
Scanning obyek 1,2,3,4,5
Scanning obyek patung
4.8 AnalisisPerbandingan radius dengan obyek sebenarnya (radius 35mm)
• Dari hasil perhitungan kalibrasi internal dan internal kameramenghasilkan f (699.76730; 699.76730) , cc(319.50000;239.50000). T[1.468876, -35.883830, 773.602890], dan matrikrotasi = [-0.585690 0.803143 -0.109218, 0.540070 0.286216 -0.791458, -0.604394 -0.522534 -0.601387].
• Bidang laser yang terletak pada dunia diketahui denganpersamaan pada hasil perpotongan garis obyek dengan bidanglaser terbentuk point cloud antara (-44.9355,10.4598,58.6796)sampai dengan (-81.9846,48.9698,60.3199 ) dalam koordinatdunia.
• Error radius scanning rata – rata 0,1368%
5.2 SaranPenelitian ini masih terdapat kelamahan pada pengambilan preposesingdalam mengolah koordinat sehingga koordinat yang dihasilkan belummenyerupai obyek dengan baik, mungkin bisa diperbaiki dalampenelitian selanjutnya.