BAB I PENDAHULUAN Mammae merupakan suatu kelenjar yang terdiri atas lemak, kelenjar, dan jaringan ikat, yang terdapat di bawah kulit dan di atas otot dada. Tiap payudara terdiri atas 15-30 lobus. Lobus- lobus tersebut dipisahkan oleh septa fibrosa yang berjalan dari fasia profunda menuju ke kulit atas dan membentuk struktur payudara. 2 Pemeriksaan tumor payudara dengan USG mulai dikembangkan oleh Wild dan Reid pada tahun 1952 dan saat ini pemeriksaan dengan USG sudah semakin popular dan berkembang dengan pesat. Keuntungan pemeriksaan USG ialah : 1. Tidak menggunakan sinar pengion, jadi tidak ada bahaya radiasi 2. Pemeriksaannya bersifat non-invasif, relative mudah dikerjakan, cepat dan dapat dipakai berulang-ulang serta biayanya relative rendah USG terutama berperan pada payudara yang padat yang biasanya ditemui pada wanita muda, dimana jenis payudara ini kadang-kadang sulit dinilai dengan mamografi. USG juga sangat bermanfaat untuk membedakan apakah tumor itu solid atau kistik, dimana gambarannya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Mammae merupakan suatu kelenjar yang terdiri atas lemak, kelenjar, dan jaringan ikat,
yang terdapat di bawah kulit dan di atas otot dada. Tiap payudara terdiri atas 15-30 lobus. Lobus-
lobus tersebut dipisahkan oleh septa fibrosa yang berjalan dari fasia profunda menuju ke kulit
atas dan membentuk struktur payudara. 2
Pemeriksaan tumor payudara dengan USG mulai dikembangkan oleh Wild dan Reid pada
tahun 1952 dan saat ini pemeriksaan dengan USG sudah semakin popular dan berkembang
dengan pesat.
Keuntungan pemeriksaan USG ialah :
1. Tidak menggunakan sinar pengion, jadi tidak ada bahaya radiasi
2. Pemeriksaannya bersifat non-invasif, relative mudah dikerjakan, cepat dan dapat dipakai
berulang-ulang serta biayanya relative rendah
USG terutama berperan pada payudara yang padat yang biasanya ditemui pada wanita muda,
dimana jenis payudara ini kadang-kadang sulit dinilai dengan mamografi. USG juga sangat
bermanfaat untuk membedakan apakah tumor itu solid atau kistik, dimana gambarannya pada
mamografi hampir sama, tetapi mikroklasifikasi tak dapat dikenal dengan USG.
Pembesaran kelenjar aksiler yang dapat merubah pengobatan dan prognosis penderita juga
dapat dikenali dengan pemeriksaan USG, terutama pembesaran kelenjar aksiler yang sulit teraba
secara klinis.1
BAB II
PEMBAHASAN
I. Anatomi payudara
Kelenjar mammae (payudara) dimiliki oleh kedua jenis kelamin. Kelenjar ini
menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons estrogen pada perempuan dan pada
laki-laki biasanya tidak berkembang. Saat kehamilan, kelenjar mammae mencapai
perkembangan puncaknya dan berfungsi untuk produksi susu (laktasi) setelah
melahirkan bayi.
1. Struktur
Setiap payudara merupakan elevasi dari jaringan glandular dan adipose yang tertutup
kulit pada dinding anterior dada. Payudara terletak diatas otot pektoralis mayor dan
melekat pada otot tersebut melalui selapis jaringan ikat. Variasi ukuran payudara
bergantung pada variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan ikat dan bukan pada
jumlah glandular aktual.
a. Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20 lobus mayor, setiap lobus dialiri duktus
laktiferusnya sendiri yang membesar menjadi sinus lakteferus (ampula).
b. Lobus-lobus dikelilingi jaringan adipose dan dipisahkan oleh ligament
suspensorium cooper (berkas jaringan ikat fibrosa).
c. Lobus mayor bersubdivisi menjadi 20 sampai 40 lobulus, setiap lobules kemudian
bercabang menjadi duktus-duktus kecil yang berakhir di alveoli sekretori.
d. Puting memiliki kulit berpigmen dan berkerut membentang keluar sekitar 1 cm
sampai 2 cm untuk membentuk aerola.
Gambar 1. Anatomi payudara. Sumber : Imaging anatomi ultrasound, edit by Enil T Ahuja, 2007
2. Suplai darah dan aliran cairan limfatik payudara
a. Suplai arteri ke payudara berasal dari arteri mammaria internal, yang merupakan
cabang arteri subklavia. Konstribusi tambahan berasal dari cabang arteri aksilari
toraks. Darah dialirkan dari payudara melalui vena dalam dan vena supervisial yang
menuju vena kava superior.
b. Aliran limfatik dari bagian sentral kelenjar mammae, kulit, puting, dan aerola
adalah melalui sisi lateral menuju aksila. Dengan demikian, limfe dari payudara
mengalir melalui nodus limfe aksilar (Sloane, 2004).3
II. Fisiologi payudara
Payudara wanita mengalami tiga jenis perubahan yang dipengaruhi oleh hormon.
Perubahan pertama dimulai dari masa hidup anak melalui masa pubertas sampai
menopause. Sejak pubertas, estrogen dan progesteron menyebabkan berkembangnya
duktus dan timbulnya sinus. Perubahan kedua, sesuai dengan daur haid. Beberapa hari
sebelum haid, payudara akan mengalami pembesaran maksimal, tegang, dan nyeri. Oleh
karena itu pemeriksaan payudara tidak mungkin dilakukan pada saat ini. Perubahan
ketiga terjadi pada masa hamil dan menyusui. Saat hamil payudara akan membesar akibat
proliferasi dari epitel duktus lobul dan duktus alveolus, sehingga tumbuh duktus baru.
Adanya sekresi hormon prolaktin memicu terjadinya laktasi, dimana alveolus
menghasilkan ASI dan disalurkan ke sinus kemudian dikeluarkan melalui duktus ke
puting susu (Sjamsuhidajat, R., dan De Jong, W., 2005)2
II. USG (ultrasonografi)
USG payudara adalah pemeriksaan payudara menggunakan gelombang suara. USG dapat
membedakan benjolan berupa tumor padat atau kista. USG biasa digunakan untuk
mengevaluasi masalah payudara yang tampak pada mammogram dan lebih
direkomendasikan pada wanita usia muda (di bawah 30 tahun). Pemeriksaan USG saja
tanpa mammografi tidak direkomendasikan untuk deteksi kanker payudara. Tetapi
dengan kombinasi USG dan mammografi, kelainan pada payudara dapat ditentukan
dengan lebih akurat.
Gambar A. Pemeriksaan USG Gambar B. Hasil pemeriksaan USG
Untuk usia di bawah 30 tahun USG direkomendasikan lebih dahulu dilakukan sebelum
mammografi karena pada usia muda (di bawah 30 tahun) cukup sulit untuk menginterpretasikan
hasil mammogram. Hal ini dikarenakan payudara di usia muda lebih padat dan kelenjar susunya
lebih banyak daripada usia tua yang payudaranya lebih tersusun oleh lemak sehingga lebih muda
dideteksi dengan mammogram. USG saat ini cukup banyak dilakukan karena tidak bersifat
invasif dan tidak semahal pemeriksaan lainnya. Tetapi, efektifitas pemeriksaan USG sangat
tergantung dari pengalaman dan keahlian operator.
Tanda-tanda tumor ganas secara USG, ialah: 6
a. Lesi dengan batas tak tegas dan tak teratur
b. Struktur echo internal lemah dan heterogen
c. Batas echo anterior lesi kuat, posterior lesi lemah sampai tak ada (posterior acoustic
shadow)
d. Adanya perbedaan besar tumor secara klinis dan secara USG
Sedangkan tanda tumor jinak, ialah: 6
a. Lesi dengan batas tegas, licin dan teratur
b. Struktur echo internal biasa:
i. Tak ada (sonolusen), misalnya kista
ii. Lemah sampai menengah tetapi homogeny, misalnya pada fibroadenoma
c. Batas echo anterior lesi dan posterior lesi bervariasi dari kuat atau menengah
d. Lateral acoustic shadow dari lesi dapat bilateral atau unilateral (tedpole sign)
Gambar 3.1 USG mammae normal
Gambar 3.2 Tempat patologis mammae
Kelainan berupa lesi pada payudara dibagi dalam dua kategori besar, yaitu kelainan
payudara jinak dan kelainan payudara ganas.Kedua kelainan ini bisa terdeteksi dengan baik pada
USG.
Kelainan payudara jinak meliputi kista, fibroadenoma, Lipoma, Abses, Galaktokel,