PENDAHULUAN Tumor otak merupakan sekumpulan masa yang terbentuk dari pertumbuhan sel-sel otakabnormal dan dapat bersifat jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor otak benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas, sedangkan tumor otak maligna adal ah kan ker di dalam ot ak ya ng ber potensi menyusup dan me ngh ancurkan jari ngan di sebelahnya atau yang telah menyebar ( metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Tumor otak dibagi menjadi dua tipe yaitu tumor primer dan sekunder. Tumor primermerupakan tumor yang berasal dari dalam otak sendiri. Bisa berasal dari astrosit, oligodendrosit, ependimosit , fi br oblast ar akhno idal , neur oblas-me dul obla s. Sed angka n tumor sekun der merupa kan tumor yang berasal dari karsi noma metastas is yang terja di di bagian tubuh lainnya, contohnya yang paling sering adalah yang berasal dari tumor paru-paru pada pria dan tumorpayudara pada wanita (BT,!"#"$ %illay, !""&). ngka kejadian tumor intrakanial berkisar antara ',!-,' per #"".""" penduduk. %ada semua autopsi yang dilakukan oleh bernat *incent (#&+) dijumpai !tumor otak. %ada anakdibawah #tahun, angka kejadian tumor otak adalah !,' per #"".""" anak. Tampaknya angka kej adi an tumor cender ung nai k dengan ber tambahnya umur. Ti dak diketa hui secara pas ti perbedaan angka kejadian menurut ras, tempat tinggal maupun iklim (/apardi, !""!) 0ira-kira #"dari semua proses neoplasmatik di seluruh tubuh ditemukan pada susunan saraf dan selaputnya, +berlokasi diruang intrakranial dan !di ruang kanalis spinalis. 1i merika didapat 2.""" kasus baru dari tumor otak setiap tahun, sedang menurut Bertelone, tumor primer susunan saraf pusat dijumpai #"dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan di 3umah Sakit 4mum. 1i 5ndonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan. ngka kejadian tumor otak pada anak-anak terbanyak pada dekade pertama, sedang pada dewasa pada usia 2"-" dengan puncak usia '"-tahun (6reenberg et al,#&&&$ 7ardjonoSidharta, !"#"). %roses neoplasmatik atau proses malignansi di susunan saraf mencakup neoplasma sarafprimer dan non-saraf atau metastatik. 4rutan frekuensi neoplasma di dalam ruang tengkorakadalah sebagai berikut8 (#) glioma ('#), (!) meningioma (#), (2) adenoa hipofisis (#2), (') neurilemoma (#!), () nepl asma met ast ati k dan () neoplas ma pembul uh dar ah ser ebr al (7ardjonoSidharta, !"#")
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Tumor otak merupakan sekumpulan masa yang terbentuk dari pertumbuhan sel-sel otak
abnormal dan dapat bersifat jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor otak benigna adalah
pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas, sedangkan tumor otak maligna
adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di
sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui
aliran darah. Tumor otak dibagi menjadi dua tipe yaitu tumor primer dan sekunder. Tumor primer
merupakan tumor yang berasal dari dalam otak sendiri. Bisa berasal dari astrosit, oligodendrosit,
ependimosit, fibroblast arakhnoidal, neuroblas-meduloblas. Sedangkan tumor sekunder
merupakan tumor yang berasal dari karsinoma metastasis yang terjadi di bagian tubuh lainnya,
contohnya yang paling sering adalah yang berasal dari tumor paru-paru pada pria dan tumor payudara pada wanita (BT,!"#"$ %illay, !""&).
ngka kejadian tumor intrakanial berkisar antara ',!-,' per #"".""" penduduk. %ada
semua autopsi yang dilakukan oleh bernat *incent (#&+) dijumpai ! tumor otak. %ada anak
dibawah # tahun, angka kejadian tumor otak adalah !,' per #"".""" anak. Tampaknya angka
kejadian tumor cenderung naik dengan bertambahnya umur. Tidak diketahui secara pasti
perbedaan angka kejadian menurut ras, tempat tinggal maupun iklim (/apardi, !""!)0ira-kira #" dari semua proses neoplasmatik di seluruh tubuh ditemukan pada susunan
saraf dan selaputnya, + berlokasi diruang intrakranial dan ! di ruang kanalis spinalis. 1i
merika didapat 2.""" kasus baru dari tumor otak setiap tahun, sedang menurut Bertelone,
tumor primer susunan saraf pusat dijumpai #" dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan
di 3umah Sakit 4mum. 1i 5ndonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan.
ngka kejadian tumor otak pada anak-anak terbanyak pada dekade pertama, sedang pada dewasa
pada usia 2"-" dengan puncak usia '"- tahun (6reenberg et al, #&&&$ 7ardjonoSidharta,
!"#").
%roses neoplasmatik atau proses malignansi di susunan saraf mencakup neoplasma saraf
primer dan non-saraf atau metastatik. 4rutan frekuensi neoplasma di dalam ruang tengkorak
adalah sebagai berikut8 (#) glioma ('#), (!) meningioma (#), (2) adenoa hipofisis (#2), (')
neurilemoma (#!), () neplasma metastatik dan () neoplasma pembuluh darah serebral
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. :leh karena itu,
batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. :tak reptil mengatur Cperasaan
teritorialD sebagai insting primitif. >ontohnya anda akan merasa tidak nyaman atau
terancam ketika orang yang tidak nda kenal terlalu dekat dengan anda. Batang :tak
terdiri dari tiga bagian, yaitu8
a) 7esencephalon atau :tak Tengah (disebut juga 7id Brain) adalah bagian teratas dari
batang otak yang menghubungkan :tak Besar dan :tak 0ecil. :tak tengah berfungsi
dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata,
mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. b) 7edulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan
menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. 7edulla mengontrol funsi
otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.c) %ons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama
dengan formasi reticular. %ons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
6ambar !. %otongan medial otak dan batang otak
Sirkulasi darah otak
:tak menerima # curah jantung dan menggunakan !" konsumsi oksigen total
tubuh manusia untuk metabolisme aerobiknya. :tak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu
arteri karotis interna dan arteri 9ertebralis. 1i dalam rongga kranium, keempat arteri ini saling
berhubungan dan membentuk system anastomosis, yaitu sirkulus wilisi.
rteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis komunis kira kira setinggi
rawan tiroidea. rteri karotis interna masuk ke dalam tengkorak dan bercabang kira-kira setinggi
Banyak penelitian tentang inokulasi 9irus pada binatang kecil dan besar yang
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi 9irus dalam proses terjadinya
neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi 9irus dengan
perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.
. Substansi-substansi 0arsinogenik
%enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. 0ini telah
diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-
urea. 5ni berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.
. Trauma kepalaTrauma kepala telah lama diduga sebagai salah satu faktor resiko terjadinya tumor
otak dan masih menjadi kontro9ersi. Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan
antara riwayat trauma dengan kejadian meningioma, tetapi patofisiologinya belumsepenuhnya dimengerti. %ada penelitian prospektif yang dilakukan oleh nnegers, /= dkk
pada 2""" pasien dengan trauma kepala, tidak ditemukan adanya peningkatan resiko
trauma dengan angka kejadian tumor otak. Easil ini sama dengan penelitian yang
dilakukan oleh 6urney /6, dkk di merika Serikat yaitu tidak ada hubungan antara
riwayat trauma kepala, baik oleh karena tindakan forcep atau penyebab lain dengan angka
kejadian tumor otak pada anak (/apardi, !""!)
D. EPIDEMIOLOI
E. KLASIFIKASI
Terdapat bermacam-macam klasifikasi tumor otak, baik atas dasar jaringan asal tumor
maupun atas dasar lokasi tumor. Suatu pembagian praktis dari neoplasma susunan saraf pusat
danya kalsifikasi, perdarahan atau in9asi mudah dibedakan dengan jaringan sekitarnya
karena sifatnya yang hiperdens. Beberapa jenis tumor akan terlihat lebih nyata bila pada
waktu pemeriksaan >T Scan disertai dengan pemberian Iat kontras. Setelah pemberian
kontras, akan terlihat kontras enhancement dimana tumor mungkin terlihat sebagai
daerah hiperdens. Sensitifitas >T Scan yaitu mendeteksi tumor yang berpenampang
kurang dari # cm dan terletak pada basis cranii. %enilaian >T Scan pada tumor otak 8
a. Tanda desak ruang#) %endorongan struktur garis tengah
!) %enekanan dan perubahan bentuk 9entrikel
b. 0elainan densitas pada lesi 8 hipodens, hiperdens atau kombinasi, kalsifikasi,
perdarahan
c. udem perifokal
'. Flektro-ensefalografi (FF6)
Biasanya dikerjakan kalau ada kejang-kejang. 1apat mendeteksi kira-kira "tumor supratentorial, sedangkan untuk tumor infratentorial hanya sedikit kegunaannya.
FF6 berguna untuk membedakan apakah kejang disebabkan oleh proses metabolik atau
suatu tumor lokal. %erekaman FF6 di atas suatu tumor dapat memperlihatkan gelombang
delta (",-' siklus per detik).
. Fkoensefalografi
1apat diperoleh informasi mengenai suatu proses desak ruang intrakranial yang
menimbulkan pergeseran 9entrikel lateralis dan 9entrikel 555$ dan adanya penggeseran
struktur garis tangah (midline). 7isalnya bila terdapat suatu peranjakan ke kiri (J 2 mm)
maka dapatlah disimpulkan bahwa terdapat suatu proses desak ruang di dalam rongga
tengkorak di sisi kanan.
. ngiografi
1apat memperlihatkan kelainan arsitektur pembuluh darah di sekitar tumor, dan
penting untuk membedakan malformasi pembuluh darah dengan neoplasma. 1alam
klinik, angiografi hanya dilakukan bila ada rencana untuk tindakan bedah saraf.
. *entrikulografi
Tumor serebri merupakan suatu kontraindikasi untuk melakukan lumbal pungsi.
Bila melakukan 9entrikulografi maka kita terlebih dahulu membuat suatu lubang trefin
(tre#hin-o#ening ) di daerah oksipital, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. 7elalui
lubang trefin ini lantas dilakukan pungsi kornu oksipitalis 9ntrikulus lateralis. 7elalui
5ndikasi eksisi pada metastasis tumor otak yaitu apabila tumor soliter, terletak
supratentorial dan akti9itas tumor primernya sudah tidak ada atau tinggal sedikit.
7etastasis infratentorial biasanya tidak dibedah karena mortalitas operasinya sangat
tinggi. Tindakan operasi lain yang dapat dianjurkan sesuai dengan keperluan ialah8
pengangkatan sebagian, biopsi, dekompresi dan pembuatan shunt (by#ass untuk
melancarkan aliran likuor. Suatu tumor supratentorial dapat diangkat melalui suatu
kraniotomi. %ada suatu tumor infratentorial usaha ini dilakukan melalui suatu
kraniektomi.
Radiosurgery stereota!ti!
dalah tehnik KknifelessK yang lebih baru untuk menghancurkan tumor otak tanpa
membuka tengkorak. >T scan atau 735 digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat
dari tumor di otak. Fnergi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari berbagaisudut untuk menghancurkan tumornya. latnya ber9ariasi, mulai dari penggunaan pisau
gamma, atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton.
0elebihan dari prosedur knifeless ini adalah memperkecil kemungkinan
komplikasi pada pasien dan memperpendek waktu pemulihan. 0ekurangannya adalah
tidak adanya sample jaringan tumor yang dapat diteliti lebih lanjut oleh ahli patologi,
serta pembengkakan otak yang dapat terjadi setelah radioterapi.
0adang-kadang operasi tidak dimungkinkan. /ika tumor terjadi di batang otak
(brainstem) atau daerah-daerah tertentu lainnya, ahli bedah tidak mungkin dapat
mengangkat tumor tanpa merusak jaringan otak normal. 1alam hal ini pasien dapat