Top Banner
PENDAHULUAN Tumor otak merupakan sekumpulan masa yang terbentuk dari pertumbuhan sel-sel otak abnormal dan dapat bersifat jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor otak benigna adalah  pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas, sedangkan tumor otak maligna adal ah kan ker di dalam ot ak ya ng ber potensi menyusup dan me ngh ancurkan jari ngan di sebelahnya atau yang telah menyebar ( metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Tumor otak dibagi menjadi dua tipe yaitu tumor primer dan sekunder. Tumor primer merupakan tumor yang berasal dari dalam otak sendiri. Bisa berasal dari astrosit, oligodendrosit, ependimosit , fi br oblast ar akhno idal , neur oblas-me dul obla s. Sed angka n tumor sekun der  merupa kan tumor yang berasal dari karsi noma metastas is yang terja di di bagian tubuh lainnya, contohnya yang paling sering adalah yang berasal dari tumor paru-paru pada pria dan tumor  payudara pada wanita (BT ,!"#"$ %illay, !""&). ngka kejadian tumor intrakanial berkisar antara ',!-,' per #"".""" penduduk. %ada semua autopsi yang dilakukan oleh bernat *incent (#&+) dijumpai ! tumor otak. %ada anak dibawah # tahun, angka kejadian tumor otak adalah !,' per #"".""" anak. Tampaknya angka kej adi an tumor cender ung nai k dengan ber tambahnya umur. Ti dak diketa hui secara pas ti  perbedaan angka kejadian menurut ras, tempat tinggal maupun iklim (/apardi, !""!) 0ira-kira #" dari semua proses neoplasmatik di seluruh tubuh ditemukan pada susunan saraf dan selaputnya, + berlokasi diruang intrakranial dan ! di ruang kanalis spinalis. 1i merika didapat 2.""" kasus baru dari tumor otak setiap tahun, sedang menurut Bertelone, tumor primer susunan saraf pusat dijumpai #" dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan di 3umah Sakit 4mum. 1i 5ndonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan. ngka kejadian tumor otak pada anak-anak terbanyak pada dekade pertama, sedang pada dewasa  pada usia 2"-" dengan puncak usia '"- tahun (6reenberg et al, #&&&$ 7ardjonoSidharta, !"#"). %roses neoplasmatik atau proses malignansi di susunan saraf mencakup neoplasma saraf  primer dan non-saraf atau metastatik. 4rutan frekuensi neoplasma di dalam ruang tengkorak adalah sebagai berikut8 (#) glioma ('#), (!) meningioma (#), (2) adenoa hipofisis (#2), (') neurilemoma (#!), () nepl asma met ast ati k dan () neoplas ma pembul uh dar ah ser ebr al (7ardjonoSidharta, !"#")
22

Refrat Brain Tumor

Jul 05, 2018

Download

Documents

Zita
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 1/22

PENDAHULUAN

Tumor otak merupakan sekumpulan masa yang terbentuk dari pertumbuhan sel-sel otak 

abnormal dan dapat bersifat jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor otak benigna adalah

 pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas, sedangkan tumor otak maligna

adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di

sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui

aliran darah. Tumor otak dibagi menjadi dua tipe yaitu tumor primer dan sekunder. Tumor primer 

merupakan tumor yang berasal dari dalam otak sendiri. Bisa berasal dari astrosit, oligodendrosit,

ependimosit, fibroblast arakhnoidal, neuroblas-meduloblas. Sedangkan tumor sekunder 

merupakan tumor yang berasal dari karsinoma metastasis yang terjadi di bagian tubuh lainnya,

contohnya yang paling sering adalah yang berasal dari tumor paru-paru pada pria dan tumor  payudara pada wanita (BT,!"#"$ %illay, !""&).

ngka kejadian tumor intrakanial berkisar antara ',!-,' per #"".""" penduduk. %ada

semua autopsi yang dilakukan oleh bernat *incent (#&+) dijumpai ! tumor otak. %ada anak 

dibawah # tahun, angka kejadian tumor otak adalah !,' per #"".""" anak. Tampaknya angka

kejadian tumor cenderung naik dengan bertambahnya umur. Tidak diketahui secara pasti

 perbedaan angka kejadian menurut ras, tempat tinggal maupun iklim (/apardi, !""!)0ira-kira #" dari semua proses neoplasmatik di seluruh tubuh ditemukan pada susunan

saraf dan selaputnya, + berlokasi diruang intrakranial dan ! di ruang kanalis spinalis. 1i

merika didapat 2.""" kasus baru dari tumor otak setiap tahun, sedang menurut Bertelone,

tumor primer susunan saraf pusat dijumpai #" dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan

di 3umah Sakit 4mum. 1i 5ndonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan.

ngka kejadian tumor otak pada anak-anak terbanyak pada dekade pertama, sedang pada dewasa

 pada usia 2"-" dengan puncak usia '"- tahun (6reenberg et al, #&&&$ 7ardjonoSidharta,

!"#").

%roses neoplasmatik atau proses malignansi di susunan saraf mencakup neoplasma saraf 

 primer dan non-saraf atau metastatik. 4rutan frekuensi neoplasma di dalam ruang tengkorak 

adalah sebagai berikut8 (#) glioma ('#), (!) meningioma (#), (2) adenoa hipofisis (#2), (')

neurilemoma (#!), () neplasma metastatik dan () neoplasma pembuluh darah serebral

(7ardjonoSidharta, !"#")

Page 2: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 2/22

1iagnosa tumor otak ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan

 penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi. 1engan pemeriksaan klinis kadang

sulit menegakkan diagnosa tumor otak apalagi membedakan yang benigna dan yang maligna,

karena gejala klinis yang ditemukan tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa

tumor dan cepatnya timbul gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor ke

 jaringan otak yang dapat menyebabkan kompresi, in9asi dan destruksi dari jaringan otak 

(7ardjonoSidharta, !"#")

TINJAUAN PUSTAKA

A. ANATOMI

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. :tak atau encephalon

adalah sentral super9isori dari sistem syaraf;pusat super9isori dari sistem saraf sentral

9ertebrata, yang terletak pada kepala. :tak mengatur dan mengkordinir sebagian besar,

gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah,

Page 3: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 3/22

keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. :tak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti

 pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

:tak di bungkus oleh meninges yang terdiri dari 2 lapis. 1i dalam otak terdapat

rongga 8 sisterna 9entricularis yang berisi li<uors erebrospinalis yang lanjut ke rongga antar 

meninges, ca9um subarachnoidea. =ungsi utama li<uorserebrospinalis yaitu melindungi dan

mendukung otak dari benturan.

:tak dapat dibagi ke dalam otak besar (cerebrum), batang otak(brainstem), dan otak 

kecil (cerebellum) 8

6ambar #. Bagian-bagian dari otak 

#. >erebrum

>erebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama

>erebral >orte?, =orebrain atau :tak 1epan. >erebrum membuat manusia memiliki

kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan

kemampuan 9isual. 0ecerdasan intelektual atau 5@ nda juga ditentukan oleh kualitas

 bagian ini. >erebrum terdiri atas bagian kiri dan kanan yang disebut hemispherium

Page 4: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 4/22

cerebri. 0edua bagian itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara

umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol

sisi kanan tubuh. :tak kanan terlibat dalam kreati9itas dan kemampuan artistik.

Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.

>erebrum juga terbagi menjadi ' (empat) bagian yang disebut Aobus. Bagian lobus

yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus.

0eempat Aobus tersebut masing-masing adalah

a) Aobus =rontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari otak besar. Aobus

ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi,

 perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreati9itas, kontrol perasaan,

kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum b) Aobus %arietal merupakan bagian tengah otak, lobus parietalis membantu seseorang

untuk mengidentifikasi objek dan memahami hubungan spasial (dimana tubuh

seseorang dibandingkan dengan benda-benda di sekitar orang tersebut). Aobus

 parietalis juga terlibat dalam interpretasi rasa sakit dan sentuhan pada tubuh

c) Aobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan

 pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara dan terlibat dalam

memori,ucapan, dan indra penciuman.

d) Aobus :ccipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan

9isual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek 

yang ditangkap oleh retina mata.

rea Broca yang betanggungjawab untuk kemampuan berbicara, terletak di lobus

frontalis kiri dan berkaitan erat dengan daerah motorik korteks yang mengontrol otot-otot

 penting untuk artikulasi.

1aerah ernicke yang terletak di korteks kiri pada pertemuan lobus-lobus parietalis,

temporalis, dan oksipitalis berhubungan dengan pemahaman bahasa. 1aerah ini berperan

 penting dalam pemahaman bahasa baik tertulis maupun lisan. Selain itu, daerah ini

 bertanggung jawab untuk memformulasikan pola pembicaraan koheren yang disalurkan

melalui seberkas saraf ke daerah Broca, kemudian mengontrol artikulasi pembicaraan.

Page 5: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 5/22

1aerah motorik, sensorik, dan bahasa menyusun hanya sekitar separuh dari luas

korteks serebrum keseluruhan. 1aerah sisanya, yang disebut daerah asosiasi berperan

dalam fungsi yang lebih tinggi (fungsi luhur).

0orteks asosiasi prafrontalis adalah bagian depan dari lobus frontalis tepat di anterior 

korteks motorik. %eran sebagai8 (#) perencanaan akti9itas 9olunteer (!) pertimbangan

konsekuensi-konsekuensi tindakan mendatang dan penentuan pilihan (2) sifat-sifat

kepribadian.

0orteks asosiasi parietalis-temporalis-oksipitalis dijumpai pada peetemuan ketiga

lobus. 1i lokasi ini dikumpulkan dan diintegrasikan sensasi-sensasi somatic, auditorik,

dan 9isual yang berasal dari ketiga lobus untuk pengolahan persepsi yang kompleks.

0orteks asosiasi limbic di bawah dan dalam antara kedua lobus temporal. 1aerah ini

 berkaitan dengan moti9asi dan emosi.

!. >erebellum

Terletak dibawah >erebrum dan dibelakang otak. >erebellum mengontrol banyak 

fungsi otomatis otak, diantaranya8 mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol

keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. :tak 0ecil juga menyimpan dan

melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai

mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.

/ika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan

koordinasi gerak otot. 6erakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak 

mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan

 baju.

2. Batang otak (brainstem)

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala

 bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang.

Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung,

mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar 

manusia yaitu fight or flight  (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.

Page 6: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 6/22

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. :leh karena itu,

 batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. :tak reptil mengatur Cperasaan

teritorialD sebagai insting primitif. >ontohnya anda akan merasa tidak nyaman atau

terancam ketika orang yang tidak nda kenal terlalu dekat dengan anda. Batang :tak 

terdiri dari tiga bagian, yaitu8

a) 7esencephalon atau :tak Tengah (disebut juga 7id Brain) adalah bagian teratas dari

 batang otak yang menghubungkan :tak Besar dan :tak 0ecil. :tak tengah berfungsi

dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata,

mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. b) 7edulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan

menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. 7edulla mengontrol funsi

otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.c) %ons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama

dengan formasi reticular. %ons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

6ambar !. %otongan medial otak dan batang otak 

Sirkulasi darah otak 

:tak menerima # curah jantung dan menggunakan !" konsumsi oksigen total

tubuh manusia untuk metabolisme aerobiknya. :tak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu

arteri karotis interna dan arteri 9ertebralis. 1i dalam rongga kranium, keempat arteri ini saling

 berhubungan dan membentuk system anastomosis, yaitu sirkulus wilisi.

rteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis komunis kira kira setinggi

rawan tiroidea. rteri karotis interna masuk ke dalam tengkorak dan bercabang kira-kira setinggi

Page 7: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 7/22

kisma optikum, menjadi arteri serebri anterior dan media. rteri serebri anterior memberi suplai

darah pada struktur-struktur seperti nukleus kaudattus dan putamen basal ganglia, kapsula

interna,korpus kolosum dan bagian-bagian (terutama medial) lobus frontalis dan parietalis

serebri, termasuk kortes somestetik dan korteks motorik. rteri serebri media mensuplai darah

untuk lobus temporalis, parietalis, dan frontalis korteks serebri. rteria 9ertebralis kiri dan kanan

 berasal dari arteria subkla9ia sisi yang sama. rteri 9ertebralis memasuki tengkorak 

melalui foramen magnum, setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. 0edua arteri ini

 bersatu membentuk basilaris, arteri basilaris terus berjalan sampai setinggi otak tengah,dan disini

 bercabang menjadi dua membentuk sepasang arteri serebri posterior.>abang-cabang sistem

9ertebrobasilaris ini memperdarahi medula oblongata,pons, serebelum, otak tengah dan sebagian

diensefalon. rteri serebri posterior dan cabang-cabangnya memperdarahi sebagian diensefalon,

sebagian lobus oksipitalis dan temporalis, aparatus koklearis dan organ-organ 9estibular.

Sistim 9ena sentral terdiri atas8 liran 9ena serebral eksternal atau superficial dan aliran

9ena serebral atau profunda. 0edua sistim 9ena ini mengalirkan darah ke dalam sinus 9enosus.

nastomose banyak terjadi antara dua kelompok ini melalui anyaman pembuluh didalam

substansi otak. 1ari sinus9enosus melalui 9ena emisries darah balik ini diteruskan ke 9ena

ekstrakranial

6ambar 2. Aingkaran arteri pada dasar otak 

Page 8: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 8/22

B. DEFINISI

Tumor otak merupakan sekumpulan massa sel-sel otak yang tumbuh abnormal, di luar 

kendali dan dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor atau neoplasma pada jaringan otak dan

selaputnya dibedakan menjadi tumor primer dan tumor sekunder atau metastatik. Tumor 

 primer bisa timbul dari jaringan otak, meningen, hipofisis dan selaput myelin. Tumor 

sekunder adalah suatu metastasis yang tumor primernya berada di luar susunan saraf pusat,

 bisa berasal dari paru-paru, mamma, prostat, ginjal, tiroid atau digesti9us (BT, !"#"$

Black, #&&#).

C. ETIOLOI

%enyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, walaupun telah

 banyak penyelidikan yang dilakukan. dapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu (%illay,!""&)8

#. Eerediter 

3iwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada

meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggota

sekeluarga. Sklerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber  yang dapat dianggap sebagai

manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial yang jelas. Selain jenis-

 jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-buakti yang kuat untuk memikirkan adanya

faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.

!. Sisa-sisa Sel Fmbrional ( Embryonic Cell Rest )

Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan yang

mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Tetapi ada kalanya

sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi ganas dan merusak 

 bangunan di sekitarnya. %erkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kraniofaringioma,

teratoma intrakranial dan kordoma.

2. 3adiasi

/aringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami

 perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu

glioma. %ernah dilaporkan bahwa meningioma terjadi setelah timbulnya suatu radiasi.

'. *irus

Page 9: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 9/22

Banyak penelitian tentang inokulasi 9irus pada binatang kecil dan besar yang

dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi 9irus dalam proses terjadinya

neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi 9irus dengan

 perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.

. Substansi-substansi 0arsinogenik 

%enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. 0ini telah

diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-

urea. 5ni berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.

. Trauma kepalaTrauma kepala telah lama diduga sebagai salah satu faktor resiko terjadinya tumor 

otak dan masih menjadi kontro9ersi. Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan

antara riwayat trauma dengan kejadian meningioma, tetapi patofisiologinya belumsepenuhnya dimengerti. %ada penelitian prospektif yang dilakukan oleh nnegers, /= dkk 

 pada 2""" pasien dengan trauma kepala, tidak ditemukan adanya peningkatan resiko

trauma dengan angka kejadian tumor otak. Easil ini sama dengan penelitian yang

dilakukan oleh 6urney /6, dkk di merika Serikat yaitu tidak ada hubungan antara

riwayat trauma kepala, baik oleh karena tindakan forcep atau penyebab lain dengan angka

kejadian tumor otak pada anak (/apardi, !""!)

D. EPIDEMIOLOI

E. KLASIFIKASI

Terdapat bermacam-macam klasifikasi tumor otak, baik atas dasar jaringan asal tumor 

maupun atas dasar lokasi tumor. Suatu pembagian praktis dari neoplasma susunan saraf pusat

adalah sebagai berikut8

#. 6lioma

a. strositoma#) strositoma derajat #-!

!) strositoma derajat 2-' (glioblastoma multiforme)

 b. Fpendimoma#) Fpendimoma derajat #-'

c. :ligodendroglioma

d. 7eduloblastoma

e. Geuroastrositoma

Page 10: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 10/22

!. Gon-glioma

a. 7eningioma

 b. deno hipofisisc. Geurilemoma (neurofibroma)

d. Eemangioblastoma

e. 0hordoma, kista parafisis (kista koloid), kista dermoid, epidermoid, kraniofaringioma, papiloma dan pinealoma

2. Geoplasma metastatik intrakranium

 Geoplasma yang dapat bermetastase ke susunan saraf pusat adalah (menurut frekuensinya)8

karsinoma bronkus, mammae, ginjal, lambung, prostat dan tiroid.

0lasifikasi menurut E:

#. E: >lassification of Tumors of the >entral Ger9ous System

a. Tumors of Geuroepithelial Tissue b. Tumors of the >ranial and Spinal Ger9es

c. Tumors of the 7eningesd. Aymphomas and Eemopoeitic neoplasms

e. 6erm >ell Tumors

f. >ysts and Tumor-like lesionsg. Tumors of the sellar region

h. Aocal e?tensions from regional tumors

i. 7etastatic Tumors

!. E: >lassification of Tumors of Geuroepithelial Tissue.a. strocytic Tumors

 b. :ligodendroglial Tumors

c. Fpendymal Tumorsd. 7i?ed 6liomas

e. >horoid %le?us Tumors

f. Geuroepithelial Tumors of uncertain origing. Geuronal and 7i?ed Geuronal-glial Tumors

h. %ineal parencymal Tumors

i. Fmbryonal Tumors

2. E: >lassification of strocytic Tumorsa. strocytoma

#) =ibrillary

!) %rotoplasmic2) 6emistocytic

 b. naplastic strocytoma

c. 6lioblastoma#) 6iant >ell 6lioblastoma

!) 6liosarcoma

d. %ilocytic strocytoma

e. %leomorphic ?anthoastrocytoma

Page 11: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 11/22

f. Subependymal 6iant >ell strocytoma

'. E: classification of >erebral 6liomas

6rade 5 8 >ircumscribed strocytomas8 %ilocytic strocytoma; %H ;Subependymal 6iant

>ell strocytoma

. E: >lassification of 1iffuse >erebral 6liomas

6rade 55 8 low-grade

6rade 5558 naplastic

6rade 5*8 6lioblastoma

F. EJALA KLINIS

Tumor otak menunjukkan manifestasi klinik yang tersebar. Tumor ini dapat menyebabkan

 peningkatan T50 serta tanda dan gejala lokal sebagai akibat dari tumor yang menggangu

 bagian spesifik dari otak.

6ejala-gejala peningkatan T50 disebabkan oleh tekanan yang berangsur-angsur terhadap

otak akibat pertumbuhan tumor. %engaruhnya adalah ganguan keseimbangan yang nyata

antara otak, cairan serebrospinal dan darah serebral. Sebagai akibat pertumbuhan tumor, maka

kompensasi penyesuaian diri dapat dilakukan melalui penekanan pada 9ena-9ena intrakranial,

melalui penurunan 9olume cairan serebrospinal ( 1engan meningkatkan absorbsi dan

menurunkan produksi ), penurunan sedang pada aliran darah serebral dan menurunkan masa

 jaringan otak intraseluler dan ekstraseluler. Bila kompensasi ini semua gagal, maka pasien

mengalami tanda dan gejala peningkatan T50.

6ejala yang biasanya banyak terjadi akibat tekanan ini adalah sakit kapala, muntah,

 papiledema (CChoked discD atau edema saraf optik), perubahan kepribadian dan adanya

9ariasi penurunan fokal motorik, sensori dan disfiungsi saraf kranial.

6ejala klinik pada tumor intrakranial dibagi dalam 2 kategori, yaitu 8 6ejala klinik umum,

gejala klinik lokal, dan gejala lokal yang menyesatkan ( False lokalizing features).

#. 6ejala 0linik 4mum

6ejala umum timbul karena peningkatan tekanan intrakranial atau akibat infiltrasi

difus dari tumor. 6ejala yang paling sering adalah sakit kepala, perubahan status mental,

kejang, nyeri kepala hebat, papil edema, mual dan muntah. Tumor maligna (ganas)

menyebabkan gejala yang lebih progresif daripada tumor benigna (jinak). Tumor pada

lobus temporal depan dan frontal dapat berkembang menjadi tumor dengan ukuran yang

Page 12: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 12/22

sangat besar tanpa menyebabkan defisit neurologis, dan pada mulanya hanya memberikan

gejala-gejala yang umum. Tumor pada fossa posterior atau pada lobus parietal dan

oksipital lebih sering memberikan gejala fokal dulu baru kemudian memberikan gejala

umum.

 Nyeri Kepala

7erupakan gejala awal pada !" penderita dengan tumor otak yang kemudian

 berkembang menjadi ". Gyerinya tumpul dan intermitten. Gyeri kepala berat juga

sering diperhebat oleh perubahan posisi, batuk, maneu9er 9alsa9a dan akti9itas fisik.

7untah ditemukan bersama nyeri kepala pada " penderita. Gyeri kepala ipsilateral

 pada tumor supratentorial sebanyak +" dan terutama pada bagian frontal. Tumor pada

fossa posterior memberikan nyeri alih ke oksiput dan leher.

 Perubahan Status Mental 

6angguan konsentrasi, cepat lupa, perubahan kepribadian, perubahan mood dan

 berkurangnya inisiatif adalah gejala-gejala umum pada penderita dengan tumor lobus

frontal atau temporal. 6ejala ini bertambah buruk dan jika tidak ditangani dapat

menyebabkan terjadinya somnolen hingga koma.

 Seizure

dalah gejala utama dari tumor yang perkembangannya lambat seperti astrositoma,

oligodendroglioma dan meningioma. %aling sering terjadi pada tumor di lobus frontal baru

kemudian tumor pada lobus parietal dan temporal.

 Edema Papil 

6ejala umum yang tidak berlangsung lama pada tumor otak, sebab dengan teknik 

neuroimaging tumor dapat segera dideteksi. Fdema papil pada awalnya tidak 

menimbulkan gejala hilangnya kemampuan untuk melihat, tetapi edema papil yang

 berkelanjutan dapat menyebabkan perluasan bintik buta, penyempitan lapangan pandang

 perifer dan menyebabkan penglihatan kabur yang tidak menetap.

 Muntah

7untah sering mengindikasikan tumor yang luas dengan efek dari massa tumor 

tersebut juga mengindikasikan adanya pergeseran otak. 7untah berulang pada pagi dan

malam hari, dimana muntah yang proyektil tanpa didahului mual menambah kecurigaan

adanya massa intrakranial.

Page 13: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 13/22

!. 6ejala 0linik Aokal

7anifestasi lokal terjadi pada tumor yeng menyebabkan destruksi parenkim, infark 

atau edema. /uga akibat pelepasan faktor-faktor ke daerah sekitar tumor (contohnya 8

 peroksidase, ion hydrogen, enIim proteolitik dan sitokin), semuanya dapat menyebabkan

disfungsi fokal yang re9ersibel.

Tumor Kortikal 

Tumor lobus frontal menyebabkan terjadinya kejang umum yang diikuti paralisis

 pos-iktal. 7eningioma kompleks atau parasagital dan glioma frontal khusus berkaitan

dengan kejang. Tanda lokal tumor frontal antara lain disartri, kelumpuhan kontralateral,

dan afasia jika hemisfer dominant dipengaruhi. nosmia unilateral menunjukkan adanya

tumor bulbus olfaktorius.

Tumor Lobus Temporalis

6ejala tumor lobus temporalis antara lain disfungsi traktus kortikospinal

kontralateral, defisit lapangan pandang homonim, perubahan kepribadian, disfungsi

memori dan kejang parsial kompleks. Tumor hemisfer dominan menyebabkan afasia,

gangguan sensoris dan berkurangnya konsentrasi yang merupakan gejala utama tumor 

lobus parietal. dapun gejala yang lain diantaranya disfungsi traktus kortikospinal

kontralateral, hemianopsia; <uadrianopsia inferior homonim kontralateral dan simple

motor atau kejang sensoris.

Tumor Lobus Oksipital 

Tumor lobus oksipital sering menyebabkan hemianopsia homonym yang

kongruen. 0ejang fokal lobus oksipital sering ditandai dengan persepsi kontralateral

episodic terhadap cahaya senter, warna atau pada bentuk geometri.

Tumor pada Ventrikel Tiga dan Regio Pineal 

Tumor di dalam atau yang dekat dengan 9entrikel tiga menghambat 9entrikel atau

a<uaduktus dan menyebabkan hidrosepalus. %erubahan posisi dapat meningkatkan

tekanan 9entrikel sehingga terjadi sakit kepala berat pada daerah frontal dan 9erteks,

muntah dan kadang-kadang pingsan. Eal ini juga menyebabkan gangguan ingatan,

diabetes insipidus, amenorea, galaktorea dan gangguan pengecapan dan pengaturan suhu.

Tumor atang Otak 

Page 14: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 14/22

Terutama ditandai oleh disfungsi saraf kranialis, defek lapangan pandang,

nistagmus, ataksia dan kelemahan ekstremitas. 0ompresi pada 9entrikel empat

menyebabkan hidrosepalus obstruktif dan menimbulkan gejala-gejala umum.

Tumor Serebellar 

7untah berulang dan sakit kepala di bagian oksiput merupakan gejala yang sering

ditemukan pada tumor serebellar. %using, 9ertigo dan nistagmus mungkin menonjol.

2. Tanda-tanda fisis diagnostik 

a. %apiledema

 b. %ada anak-anak tekanan intrakranial yang meningkat dapat menimbulkan diastase

sutura kranii

c. Bradikardi dan irama dan frekuensi pernafasan berubah

d. %enipisan (destruksi) atau penebalan (hyperostosis) tulang tengkorak '. 6ejala Aokal yang 7enyesatkan (False Localizing Features

6ejala lokal yang menyesatkan ini melibatkan neuroaksis kecil dari lokasi tumor 

yang sebenarnya. Sering disebabkan oleh peningkatan tekanan intrakranial, pergeseran dari

struktur-struktur intrakranial atau iskemi. 0elumpuhan ner9us *5 berkembang ketika terjadi

 peningkatan tekanan intrakranial yang menyebabkan kompresi saraf. Tumor lobus frontal

yang difus atau tumor pada korpus kallosum menyebabkan ataksia (frontal ataksia).

. 6angguan kesadaran akibat tekanan intrakranial yang meninggi

%roses desak ruang tidak saja memenuhi rongga tengkorak yang merupakan runag

yang tertutup, akan tetapi proses neoplasmatik sendiri dapat menimbulkan perdarahan

setempat. Selain itu, jaringan otak menjadi edema akibat penimbunan katabolit disekitar 

 jaringan neoplasma atau karena penekanan pada 9ena. Tekanan intrakranial yang meningkat

secara progresif menimbulkan gangguan kesadaran dan manifestasi disfungsi batang otak 

yang dinamakan8

a. Sindrom unkus atau sindrom kompresi diensefalon ke lateral b. Sindrom kompresi sentral rostrokaudal terhadap batang otak, dan

c. Eerniasi serebelum di foramen magnum

. PEME!IKSAAN PENUNJAN

Page 15: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 15/22

pabila kita telah mengambil kesimpulan bahwa telah terjadi proses desak ruang

intrakranium (dapat tumor, abses, atau hematoma) maka pemeriksaan lanjut yang dapat kita

lakukan adalah sebagai berikut8

#. =oto kepala

=oto kepala sekurang-kurangnya dari ! arah yakni % dan lateral. Eal yang

diharapkan dapat terlihat adalah 8

a. %elebaran sutura$ terjadi pada anak, makin muda usia anak makin cepat serta

makin lebar sutura. Sutura sagital dan koronal adalah yang paling mudah melebar.

 b. 5mpressiones digitate$ terjadi bila peningkatan T50 sudah lama, sehingga

gambaran kranium tampak Caspek berawanDc. %elebaran fossa hipofisis dan destruksi endositosis, dapat timbul oleh meningioma

d. %engapuran terutama pada glioma, pinealoma

!.  !agnetic Resonance "maging  (735)

735 dengan gadolinium adalah pemeriksaan penunjang pilihan dalammenegakkan diagnosis tumor otak. 735 dengan kontras lebih sensitif dibandingkan >T-

scan dalam mengidentifikasi suatu lesi dan batas abnormal suatu tumor glioma. %ada

 pemeriksaan menggunakan 735 tidak terjadi paparan radiasi dan bahan kontras yag

diinjeksikan, gadolinium, dapat memasuki sawar darah otak sehingga dapat

memperlihatkan batas antara perluasan tumor, edema otak dan bagian otak yang normal.

0arakteristik gambaran tumor astrositoma pada 735 berupa massa yang difus,

tidak meluas dan tidak dikelilingi oleh edema otak, kecuali pada astrositoma maligna

dimana gambaran khasnya adalah berupa massa dengan perluasan yang ireguler dan

tampak seperti cincin, lesi juga dikelilingi oleh edema otak. Suatu tumor kista akan

tampak sebagai area homogen. Tumor glioma grade rendah akan tampak sebagai

gambaran hipodens pada 735 atau bisa juga isodens.

%emeriksaan penunjang 735 tidak bisa dilakukan pada pasien-pasien yang

menggunakan pacemaker, paramagnetic aneurysma clips, benda asing lain di tubuh yang

terbuat dari metal, atau alat-alat magnetik lain di dalam rongga atau kranium. 735 juga

sulit dilakukan pada pasien yang memiliki klaustrofobia.

2. >..T (Com#uted $%ial &omogra#hy;>T scan)

>T scan merupakan alat diagnostik yang penting dalam e9aluasi pasien yang

diduga menderita tumor otak. 6ambaran >T Scan pada tumor otak, umumnya tampak 

sebagai lesi abnormal berupa massa yang mendorong struktur otak disekitarnya. Biasanya

tumor otak dikelilingi jaringan udem yang terlihat jelas karena densitasnya lebih rendah.

Page 16: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 16/22

danya kalsifikasi, perdarahan atau in9asi mudah dibedakan dengan jaringan sekitarnya

karena sifatnya yang hiperdens. Beberapa jenis tumor akan terlihat lebih nyata bila pada

waktu pemeriksaan >T Scan disertai dengan pemberian Iat kontras. Setelah pemberian

kontras, akan terlihat kontras enhancement dimana tumor mungkin terlihat sebagai

daerah hiperdens. Sensitifitas >T Scan yaitu mendeteksi tumor yang berpenampang

kurang dari # cm dan terletak pada basis cranii. %enilaian >T Scan pada tumor otak 8

a. Tanda desak ruang#) %endorongan struktur garis tengah

!) %enekanan dan perubahan bentuk 9entrikel

 b. 0elainan densitas pada lesi 8 hipodens, hiperdens atau kombinasi, kalsifikasi,

 perdarahan

c. udem perifokal

'. Flektro-ensefalografi (FF6)

Biasanya dikerjakan kalau ada kejang-kejang. 1apat mendeteksi kira-kira "tumor supratentorial, sedangkan untuk tumor infratentorial hanya sedikit kegunaannya.

FF6 berguna untuk membedakan apakah kejang disebabkan oleh proses metabolik atau

suatu tumor lokal. %erekaman FF6 di atas suatu tumor dapat memperlihatkan gelombang

delta (",-' siklus per detik).

. Fkoensefalografi

1apat diperoleh informasi mengenai suatu proses desak ruang intrakranial yang

menimbulkan pergeseran 9entrikel lateralis dan 9entrikel 555$ dan adanya penggeseran

struktur garis tangah (midline). 7isalnya bila terdapat suatu peranjakan ke kiri (J 2 mm)

maka dapatlah disimpulkan bahwa terdapat suatu proses desak ruang di dalam rongga

tengkorak di sisi kanan.

. ngiografi

1apat memperlihatkan kelainan arsitektur pembuluh darah di sekitar tumor, dan

 penting untuk membedakan malformasi pembuluh darah dengan neoplasma. 1alam

klinik, angiografi hanya dilakukan bila ada rencana untuk tindakan bedah saraf.

. *entrikulografi

Tumor serebri merupakan suatu kontraindikasi untuk melakukan lumbal pungsi.

Bila melakukan 9entrikulografi maka kita terlebih dahulu membuat suatu lubang trefin

(tre#hin-o#ening ) di daerah oksipital, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. 7elalui

lubang trefin ini lantas dilakukan pungsi kornu oksipitalis 9ntrikulus lateralis. 7elalui

Page 17: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 17/22

 pemeriksaan ini dapat diketahui apakah suatu tumor terletak di bawah atau dia atas

tentorium.

Bahan untuk pemeriksaan % didapat bila tumor dapat diangkat seluruhnya atau

sebagian. 7ungkin pula material itu didapat dengan Cneedle biopsyD. 4ntuk 

mengenyampingkan kemungkinan tumor sekunder maka hendaknya paru, mammae, tiroid,

 prostat, ginjal, dan traktus digesti9us penderita diperiksa dengan teliti.

H. DIANOSIS BANDIN

6ejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan tekanan intrakranial,

kejang dan tanda defisit neurologik fokal yang progresif. Setiap proses desak ruang di otak 

dapat menimbulkan gejala di atas, sehingga agak sukar membedakan tumor otak dengan

 beberapa hal berikut8

a. 5nfeksi8 abses intraserebral, meningitis kronis, tuberkuloma

 b. Gon infeksi8 epidural hematom, hipertensi intrakranial benigna, trauma primer otak,

multiple sklerosis

c. %enyakit degeneratif8 stroke hemoragik, stroke infark, alIeimer 

d. %enyakit kongenital8 hidrosefalus

I. PENATALAKSANAAN

#. 7edikamentosa

%engobatan medikamentosa terdiri dari non-sitostatika dan sitostatika

a. Gon-sitostatikaAangkah pertama pada pengobatan metastasis tumor otak (7T:) ialah

 pemberian kortikosteroid yang bertujuan untuk memberantas edema otak. %engaruh

kortikosteroid terutama dapat dilihat pada keadaan-keadaan seperti nyeri kepala yang

hebat, defisit motorik, afasia dan kesadaran yang menurun. 7ekanisme kerja

kortikosteroid belum diketahui secara jelas. Beberapa hipotesis yang dikemukakan8

meningkatkan transportasi dan resorbsi cairan serta memperbaiki permeabilitas

 pembuluh darah$ di samping itu mempunyai efek onkolitik terhadap 7T:. %erbaikan

sudah ada dalam !'-'+ jam. /enis kortikosteroid yang dipilih yaitu glukokortikoid$

Page 18: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 18/22

yang paling banyak dipakai ialah deksametason, selain itu dapat diberikan prednison

atau prednisolon.1osis deksametason yang biasa dipakai ",!-# mg;kgBB;hari, dibagi dalam '-

kali pemberian secara intra9ena, intramuscular atau per os. Selain kortikosteroid,

dapat juga diberikan Iat-Iat hiperosmolar, antara lain8 manitol !", #-! gram;kgBB

dalam waktu #-2" menit melalui infus atau intra9ena. 1apat juga diberikan gliserol

per os # gram;kgBB;hari dibagi dalam ' kali pemberian. 0alau perlu dapat

diberikan antikon9ulsan.

 b. Sitostatika

da #2 faktor yang mempengaruhi hasil sitostatika terhadap tumor otak, yaitu8

cara pemberiannya, ikatan protein, aliran darah, permeabilitas 9askuler, 9olume

rongga ekstraseluler, distribusi obat ke dalam lingkungan tumor, sifat-sifat molekuler 

obat, kinetik sel tumor, metabolisme dan ekskresi, brain sink effect, dan reaksi otak 

terhadap tumor dan obat. :bat antitumor yang sering dipakai terhadap tumor otak 

antara lain 8

' !ethotre%ate

 !ethotre%ate  bekerja dengan menghambat metabolisme 1G.

 !ethotre%ate diberikan intratekal atau intra9entrikuler  karena obat ini tidak dapat

menembus sawar darah otak. ',) *is (-chloroethyl-'-nitrosourea (*C+ dan '-(-chloroethyl-)-cy

clohe%y-' -n itro sourea (CC+.

0erjanya menghambat pembentukan 1G. 0eduanya larut dalam lemak 

dan dapat menembus sawar darah otak. B>G4 diberikan intra9ena, >>G4 per os.

0ombinasi dengan radioterapi memberikan efek sinergistik terhadap 7T:. :bat-

obat antineoplasma yang lain masih dalam taraf percobaan, dan pada umumnya

hasilnya tidak memuaskan.

2) TemoIolomideTemoIolomide adalah agen alkylating generasi kedua imidaIotetraIine

yang merupakan obat kemoterapi baru yang dapat masuk ke dalam cairan

serebrospinal dan tidak perlu diakti9asi melalui metabolisme hepar. :bat ini

mampu didistrubusikan ke semua jaringan termasuk otak sehingga efektif 

melawan berbagai jenis kanker seperti melanoma metastasis, glioblastoma

multiforme, dan tumor solid lainnya.

Page 19: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 19/22

TemoIolomide bisa ditoleransi dengan baik dengan efek myelosuppresi

minimal dan tanpa efek toksik dalam darah sehingga efek samping berupa mual-

muntah dapat diatasi dengan antiemetik biasa. Stabilitas dan solubilitas yang baik 

membuat temoIolomide dapat didistribusikan ke semua jaringan dengan

 bioa9ailabilitas kira-kira #"".

Ffeks samping temoIolomide biasanya berupa mual dan muntah ringan

sampai sedang yang dapat hilang sendiri atau dapat diatasi dengan pemberian obat

antiemetic biasa. 5nsiden mual dan muntah berat hanya terjadi pada kira-kira '

kasus. 4ntuk mencegah efek samping tersebut maka temoIolomide dapat

diberikan satu jam sebelum makan. 0ontraindikasi pemberian temoIolomide

adalah pada orang yang hipersensitif terhadap kandungan obat tersebut, pasien

yang menderita penyakit myelosupresi berat, serta ibu hamil dan menyusui karenatemoIolomide bersifat teratogenik dan fetotoksik.

TemoIolomide telah disahkan sebagai terapi medikamentosa pasien

dewasa dengan astrositoma anaplastik (glioblastoma multiforme) yang sulit

disembuhkan di merika Serikat dan di Fropa.!. :peratif 

  %embedahan pada tumor otak bertujuan utama untuk melakukan dekompresi

dengan cara mereduksi efek masa sebagai upaya menyelamatkan nyawa serta

memperoleh efek paliasi. 1engan pengambilan massa tumor sebanyak mungkin

diharapkan jaringan hipoksik juga ikut terambil, sehingga diperoleh efek radiasi yang

optimal. 1iperolehnya banyak jaringan tumor akan memudahkan e9aluasi histopatologik,

sehingga diagnosis patologi anatomi diharapkan akan menjadi lebih sempurna. Berbagai

studi melaporkan bahwa dengan tindakan reseksi komplit akan diperoleh ketahanan hidup

yang makin lama dan perbaikan pada defek neurologis yang lebih nyata.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembedahan tumor otak 

yakni8 diagnosis yang tepat, rinci dan seksama, perencanaan dan persiapan pra bedah

yang lengkap, teknik neuroanastesi yang baik, kecermatan dan keterampilan dalam

 pengangkatan tumor, serta perawatan pasca bedah yang baik. Berbagai cara dan teknik 

operasi dengan menggunakan kemajuan teknologi seperti mikroskop, sinar laser,

ultrasound as#irator , bi#olar coagulator , realtime ultrasound  yang membantu ahli bedah

saraf mengeluarkan massa tumor otak dengan aman.

Page 20: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 20/22

5ndikasi eksisi pada metastasis tumor otak yaitu apabila tumor soliter, terletak 

supratentorial dan akti9itas tumor primernya sudah tidak ada atau tinggal sedikit.

7etastasis infratentorial biasanya tidak dibedah karena mortalitas operasinya sangat

tinggi. Tindakan operasi lain yang dapat dianjurkan sesuai dengan keperluan ialah8

 pengangkatan sebagian, biopsi, dekompresi dan pembuatan  shunt (by#ass untuk 

melancarkan aliran likuor. Suatu tumor supratentorial dapat diangkat melalui suatu

kraniotomi. %ada suatu tumor infratentorial usaha ini dilakukan melalui suatu

kraniektomi.

 Radiosurgery stereota!ti! 

dalah tehnik KknifelessK yang lebih baru untuk menghancurkan tumor otak tanpa

membuka tengkorak. >T scan atau 735 digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat

dari tumor di otak. Fnergi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari berbagaisudut untuk menghancurkan tumornya. latnya ber9ariasi, mulai dari penggunaan pisau

gamma, atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton.

0elebihan dari prosedur knifeless ini adalah memperkecil kemungkinan

komplikasi pada pasien dan memperpendek waktu pemulihan. 0ekurangannya adalah

tidak adanya sample jaringan tumor yang dapat diteliti lebih lanjut oleh ahli patologi,

serta pembengkakan otak yang dapat terjadi setelah radioterapi.

0adang-kadang operasi tidak dimungkinkan. /ika tumor terjadi di batang otak 

(brainstem) atau daerah-daerah tertentu lainnya, ahli bedah tidak mungkin dapat

mengangkat tumor tanpa merusak jaringan otak normal. 1alam hal ini pasien dapat

menerima radioterapi atau perawatan lainnya.

Page 21: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 21/22

2. 3adioterapi

Biasanya dilakukan setelah eksisi total atau parsial terhadap tumor yang

radiosensitif. 0riteria tumor yang radiosensitif, terdiri atas sel yang undifferentiated,

terdapat banyak gambaran mitosis, banyak 9askularisasi terutama terdiri atas kapiler 

halus, dan jumlah substansi intersel sedikit atau hampir tidak ada.Tumor diterapi melalui radioterapi kon9ensional dengan radiasi total sebesar 

"""-""" c6y tiap fraksi dalam beberapa arah. 0egunaan dari radioterapi ini didasarkan

 pada alasan bahwa sel-sel normal lebih mampu memperbaiki kerusakan subletal

dibandingkan sel-sel tumor dengan dosis tersebut. 3adioterapi akan lebih efisien jika

dikombinasikan dengan kemoterapi intensif.

3adioterapi diberikan juga pada 7T: apabila lesinya multipel, atau lesi yang

soliter tapi tumor primer di tempat lain dalam tubuh masih aktif. Tujuan radioterapi di

sini sebagai pengobatan paliatif (mengurangi nyeri kepala, perbaikan fungsi motorik,

gangguan bicara dan lain-lain).

'. 0emoterapi

/ika tumor tersebut tidak dapat disembuhkan dengan pembedahan, kemoterapi

tetap diperlukan sebagai terapi tambahan dengan metode yang beragam. %ada tumor-

tumor tertentu seperti meduloblastoma dan astrositoma stadium tinggi yang meluas ke

 batang otak, terapi tambahan berupa kemoterapi dan regimen radioterapi dapat membantu

sebagai terapi paliatif.

Lang ideal adalah bila tumor itu dapat diangkat secara menyeluruh. Bila hal ini

tidak mungkin maka sebanyak mungkin tumor diangkat. Bila tumor itu tidak dapat

diangkat maka akan dilakukan dekompresi. 4ntuk mengurangi tekanan intracranial dapat

 pula dipasang suatu C/entrikuloca/al shunt D. Suatu pembedahan kemudian disusul

dengan suatu terapi sinar atau kimia.

J. P!ONOSIS

%rognosisnya tergantung jenis tumor spesifik. Berdasarkan data di Gegara-negara

maju, dengan diagnosis dini dan juga penanganan yang tepat melalui pembedahan

dilanjutkan dengan radioterapi, angka ketahanan hidup tahun (  years sur/i/al ) berkisar 

"-" dan angka ketahanan hidup #" tahaun (#"  years sur/i/al ) berkisar 2"-'".

Beberapa hal yang merupakan prognosis buruk tumor otak metastase adalah

Page 22: Refrat Brain Tumor

8/16/2019 Refrat Brain Tumor

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-brain-tumor 22/22

usia lanjut, geja la-ge jala muncul kurang dari # minggu, dan adanya penurunan

kesadaran.

5ndikator prognosis termasuk status neurologis, keparahan penyakit sistemik,

inter9al dari deteksi awal hingga munculnya gejala metastase serebral dan jenis tumor 

 primer yang ganas. Sur9i9al rate jika tidak diterapi jangka waktunya cukup pendek yaitu

#- ! bulan. 1engan pemberian steroid akan bertahan !- bulan, dan dengan kombinasi

radioterapi dan steroid bisa mencapai 2- bulan. /ika diterapi dengan pembedahan yang

dikombinasi dengan radioterapi dan steroid prognosis akan jauh lebih baik dan usia

harapan hidup selanjutnya diperkirakan lebih dari bulan.