Top Banner
REFERENSI FOOTNOTE M. Rudi Fanani, M.Kom WA/SMS: 0858 4212 1990 [email protected] IAIN Pekalongan 2017
25

Referensi footonote

Feb 21, 2017

Download

Education

RudiFanani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Referensi footonote

REFERENSIFOOTNOTE

M. Rudi Fanani, M.KomWA/SMS: 0858 4212 [email protected] Pekalongan 2017

Page 2: Referensi footonote

PENJELASAN Pernyataan ilmiah yang kita gunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa hal:

1. Harus mengidentifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut.

2. Harus pula dapat mengidentifikasikan media komunikasi ilmiah tempat pernyataan itu dimuat atau disampaikan.

3. Harus pula dapat mengidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut serta tempat dan itu tidak diterbitkan, tetapi disampaikan dalam bentuk seminar, maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.

Page 3: Referensi footonote

PENJELASANCatatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, atau keterangan penulis mengenai suatu hal yang diuraikan dalam teks. Catatan kaki dapat diambil dari berbagai macam sumber, seperti buku, majalah, surat kabar, karangan yang tidak diterbitkan, seperti skripsi, tesis, disertasi, wawancara, dan ensiklopedi. Catatan kaki bisa juga berupa rujukan kepada sesuatu yang selain buku, seperti keterangan wawancara, pidato di televisi, dan sejenisnya.

Page 4: Referensi footonote

TUJUANPembuktian: menunjukkan tempat/sumber bahwa yang disebutkan pada tulisan telah dibuktikan orang lain.Memberi apresiasi: penghargaan, rasa terima kasih pada orang yang telah dikutipnya.Menyampaikan keterangan tambahan: memperkuat uraian di luar persoalan dalam teks, biasanya berupa: inti cerita, informasi tambahan, pandangan lain, komentar, penjelasan penting, dan sebagainya.Merujuk bagian lain dalam tulisan: referensi melihat bagian lain dalam tulisannya, biasanya dengan singkatan-singkatan tertentu.

Page 5: Referensi footonote

CARA PENULISAN Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu sebagai berikut:

a. nama pengarang/penulis, koma (jika nama pengarang tidak ada, diganti dengan tim penyusun atau lembaga/instansi penanggung jawab), pangkat atau gelar tidak dicantumkan;

b. judul buku, tanpa koma (jika tidak ada nomor jilid buku);

c. judul buku, koma (jika ada nomor jilid, nomor cetakan, atau edisi buku);

d. nomor jilid buku (jika ada) tanpa koma; e. kurung buka;

Page 6: Referensi footonote

CARA PENULISANf. nama kota tempat penerbit, titik dua (jika tidak

ada nama kota tempat penerbit, maka ditulis ”t.tp”); g. nama penerbit, koma (jika tidak ada nama

penerbit, maka ditulis ”tp”); h. tahun terbit (jika tidak ada tahun terbit, maka ditulis

”t.th”); i. kurung tutup, koma; j. halaman yang dikutip atau yang berkaitan dengan

teks, titik.

Page 7: Referensi footonote

MACAM-MACAM FOOTNOTE1. Penjelasan tambahan2. Sebagai sumber referensi3. Penggabungan antara referensi dan penjelasan

tambahan

Page 8: Referensi footonote

FOOTNOTE PENJELASAN Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan sebuah istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya. Pemakaian catatan kaki dengan penjelasan bisa dilihat dalam contoh berikut:

“… jumlah sawah yang ada di Jawa Tengah terus berkurang1. hal ini tentu punya imbas terhadap kurangnya lahan untuk pembangunan pendidikan, perumahan, dan taman…”

______________ 1 dalam rentang waktu lama provinsi Jawa Tengah telah kekurangan lahan untuk pembangunan…

Page 9: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin menunjukkan atau menjelaskan sumber yang digunakan dalam sebuah pernyataan teks. Ada beberapa sumber yang bisa digunakan antara lain:

1. Buku

1Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, Cet. Ke-2, Jilid II (Bandung: al-Ma'aif, 2011), hlm. 9. Jika pengarang lebih dari tiga orang dan bukunya berbahasa Indonesia, maka yang dicantumkan hanya nama pengarang pertama dan di belakangnya ditulis “dkk.” yang berarti “dan kawan-kawan”. Untuk buku berbahasa Inggris menggunakan “et al.” yang berarti dengan orang lain atau dan lain-lain.

Page 10: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI Contoh: 4 Florence B. Stratemeyer et al., Developing a Curriculum for Modern Living (New York: Bureau of Publications Teachers College, Columbia University, 2009), hlm. 56 - 149.

Jika tidak ada nama pengarang, yang dicantumkan adalah nama badan, lembaga, perkumpulan, perusahaan, negara, dan sebagainya yang menerbitkannya. Contoh:

7 Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI, Kurikulum Madrasah Aliyah: GBPP Bidang Studi Bahasa Arab (Jakarta, 2014), hlm. 1.

Page 11: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI2. Jurnal

9 Ajip Rosyidi, “Sajak Buat Tuhan”, dalam Jeram: Tiga Kumpulan Sajak, Cet. Ke-1, Jilid I (Jakarta: Gunung Agung, 2012), hlm. 37.

10 Kusmin, “Gaji Guru antara Das Sollen dan Das Sein” (Semarang: Derap Guru Jawa Tengah, No. 73, Februari, VII, 2016), hlm. 27–28.

11 Ahmad Ta’rifin, “Menimbang Paradigma Liberalisme dalam Praktik Persekolahan” (Pekalongan: Forum Tarbiyah: Jurnal Pendidikan Islam STAIN Pekalongan, No. 1, Juni, III, 2013), hlm. 123.

Page 12: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI Jurnal yang kita dapatkan pasti akan berbeda-beda, Jika mengalami kendala dengan apa yang harus dicantumkan dalam referensi dari jurnal bias menggunakan Menu References di MS. Word dengan mengaktifkan menu Insert Citation lalu pilih menu Journal Article

Page 13: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI Isikan sesuai dengan menu yang sesuai seperti berikut:

Page 14: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI3. Surat KabarSumber acuan dapat diambil dari artikel dalam surat kabar. Nama surat kabar dicetak miring. Judul artikel dalam majalah tersebut ditulis tegak di antara tanda petik ganda. Contoh: 12 Syamsudin, "Pembiayaan Kesehatan di Indonesia", Kompas, 6

September 2014, hlm. 4. Apabila kutipan diambil dari surat kabar bukan berupa artikel, maka cara penulisannya sebagaimana contoh berikut:

13 “Dua Hari, 835 Guru Tak Mengajar”, Radar Pekalongan, 14 September 2015, hlm. 2.

Page 15: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI4. Dari karangan yang tidak diterbitkan (Skripsi, Tesis,

Disertasi).Cara pengutipannya adalah disebutkan nama pengarangnya, judul karangan yang ditulis dengan huruf tegak di antara tanda petik ganda, disebutkan skripsi, tesis, atau disertasi, ditulis miring, kurung buka, nama kota tempat penyimpanan, tahun lulus, kurung tutup, halaman yang dikutip. Contoh: 16 Salafudin, “Sifat-Sifat Asymtotik Solusi Persamaan Likelihood pada Distribusi Independen dan Tidak Identik”, Tesis Magister Matematika (Yogyakarta: Perpustakaan UGM, 2014), hlm. 17.

Page 16: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI5. WawancaraDisebutkan sumber/pihak yang diwawancarai, bentuk wawancara, tempat, dan tanggal wawancara. Contoh: 17 Rahmat Hidayat, Ketua Pengadilan Tinggi Agama, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 4 Desember 2012.

Page 17: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI6. Pidato di Televisi 18 Penjelasan A. Latief dalam siaran Pembinaan Bahasa Indonesia melalui TVRI, Selasa, 4 Agustus 2016 pukul 20.35 WIB.

7. InternetPengambilan referensi dari internet diperbolehkan asal mengambil dari situs resmi bukan dari weblog.

Page 18: Referensi footonote

FOOTNOTE REFERENSI Metode pengutipan dari internet adalah dengan menyebut nama penulis, judul tulisan diletakkan di antara tanda petik. Jika karya tulis keseluruhan ada, judul ditulis dengan huruf miring. Data publikasi berisi protocol dan alamat, path, tanggal pesan atau waktu unduh. Contoh:

21 Muhammad Sirozi, “Internasionalisasi Studi Islam Indonesia:Peluang dan Tantangan di Uni Eropa”, http://diktis.kemenag.go.id/NEW/ index.php?berita=detil&jenis= artikel&jd=200 (Diakses tanggal 12 Juli 2015).

Page 19: Referensi footonote

FOOTNOTE PENJELASAN DAN REFERENSI Catatan kaki bisa juga digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan, lengkap dengan referensinya. Contoh catatan kaki yang menjelaskan suatu teks lengkap dengan referensinya adalah sebagai berikut:

“…secara umum, aksi kolektif (collective action) didefinisikan sebagai semua aksi yang dilakukan secara kolektif untuk mencapai tujuan kolektif atau mendapatkan barang-barang/sarana-prasarana kolektif (collective good)2

2Beberapa ahli mendefinisikan collective good sebagai barang, fasilitas, saranaprasarana, dan sejenisnya, yang mana individu-individu tertarik atau tak bias (Marwell dan Oliver 1993:4).

Page 20: Referensi footonote

SINGKATAN DALAM FOOTNOTEn.p. (no place) : kota penerbit tidak ada atau tidak diketahui.n.n. (no name) : nama penerbit tidak ada atau tidak diketahui.n.d. (no date): tahun penerbit tidak ada atau tidak diketahui. Jika dalam Indonesia cukup diganti dengan: t.k. (tanpa kota); t.p. (tanpa penerbit); dan t.t. (tanpa tahun).vol. (volume) atau jilid : singkatan ini ditempatkan sesudah judul.v. (vide) : lihat juga.Cf. (convert) : bandingkan.

Page 21: Referensi footonote

CONTOH SINGKATANContoh kota penerbit tidak diketahui:11David Roberts, “Managing Records in Special Formats”, dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (n.p.: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.Contoh tahun terbit tidak diketahui:11Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, t.t.), hlm. 16.Contoh singkatan volume:11David Roberts, “Managing Records in Special Formats”, dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives vol. 3 (Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387

Page 22: Referensi footonote

SINGKATAN DALAM FOOTNOTE1. Ibid. (ibidem) artinya sama: digunakan untuk

catatan kaki dari satu sumber yang dirujuk secara berurutan tanpa diselingi sumber lain.

Contoh:11 Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994.), hlm. 16.

12 Ibid. (bila halamannya sama, hlm. 16)13 Ibid., hlm. 17

Page 23: Referensi footonote

SINGKATAN DALAM FOOTNOTE2. loc.cit. (loco citato) artinya tempat/halaman yang

dikutip: Digunakan bila kutipan berasal dari sumber yang sama dan halaman sama tetapi telah diselingi sumber lain yang berbeda.

Contoh:1Ahmad Jaelani, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 2014), hlm. 239.

2Rowan Claudio, “Managing Records in Special Formats”, dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 2013), hlm. 22.

3Ahmad Jaelani, loc.cit.

Page 24: Referensi footonote

SINGKATAN DALAM FOOTNOTE3. op.cit. (opere citato) artinya bahan yang dikutip:

op.cit. digunakan bila kutipan berasal dari sumber yang sama dan halaman berbeda, tetapi telah diselingi sumber lain yang berbeda.

Contoh:1Ahmad Jaelani, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 2014), hlm. 239.

2Rowan Claudio, “Managing Records in Special Formats”, dalam Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 2013), hlm. 22.

3Ahmad Jaelani, op.cit. hlm. 431.

Page 25: Referensi footonote

PENULISAN SUMBER FOOTNOTE YANG SAMASebuah sumber bisa dijadikan sebagai referensi lebih dari satu paragraph saja, maka dari itu tidak perlu melakukan penulisan ulang atau menggunakan singkatan seperti ibid, loc.cit, op.cit. cukup dengan menuliskan nama pengaranf diikuti judul lalu kasih tanda titik sebanyak tiga kali dilanjutkan halaman yang dijadikan sumber referensi, contoh: Muhammad Saroni, Mendidik & Melatih Enterpreneur Muda (Membuka kesadaran Atas Pentingnya Kewirausahaan bagi Anak Didik), (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2012), hlm. 29.

Muhammad Saroni, Mendidik & Melatih … hlm. 74.