Disusun oleh : Richar T.L. Tobing 04081001030 Meigi Medika 04081001081 Dekta Mufhizah 04081001089 Yurika Erliani 04081001090 Pembimbing : Dr. Laila Sylvia Sari, Sp.KJ PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA UNSRI/RSMH/RSJJ 2012 Anti Ansietas Telaah Ilmiah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Disusun oleh :
Richar T.L. Tobing 04081001030
Meigi Medika 04081001081
Dekta Mufhizah 04081001089
Yurika Erliani 04081001090
Pembimbing :
Dr. Laila Sylvia Sari, Sp.KJ
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA
UNSRI/RSMH/RSJJ
2012
Anti Ansietas
Telaah Ilmiah
BAB IPENDAHULUAN
Latar belakang
Ansietas; pengalaman yang bersifat subjektif, tidak menyenangkan dan tidak menentu, menakutkan dan mengkhawatirkan akan
adanya kemungkinan bahaya atau ancaman bahaya,
seringkali disertai oleh gejala-gejala atau reaksi fisik tertentu akibat peningkatan aktifitas otonomik.
Menurut Diagnostic and Statistic Manual for Mental Disorder 4th Edition (DSM-IV) Gangguan cemas menyeluruh;keadaan ketakutan atau kecemasan yang berlebih-
lebihan, menetap sekurang-kurangnya selama 6 bulan mengenai sejumlah kejadian atau aktivitas disertai oleh
berbagai gejala somatik yang menyebabkan gangguan bermakna pada fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi-fungsi lainnya.
Ansietas adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis
Gangguan ansietas terkandung unsur penderita yang bermakna dan gangguan fungsi yang disebabkan oleh kecemasan tersebut.
Ansietas cukup banyak didapatkan diberbagai kelompok penduduk.
Ansietas akan mempengaruhi fungsi sosial penderitanya, terutama pada pasien dengan tingkat pendidikan tinggi, dimana terjadinya penurunan penampilan
Pengobatan ansietas ialah menggunakan sedatif, atau obat-obat yang secara umum memiliki sifat yang sama dengan sedatif.
Antiansietas yg terutama adalah golongan benzodiazepin.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Anti Ansietas
Obat anti ansietas adalah sekelompok psikofarmaka yang dapat mengurangi atau menghilangkan gejala cemas
Pengobatan ansietas ialah menggunakan sedatif, atau obat-obat yang secara umum memiliki sifat yang sama dengan sedatif.
danya Sindrom Anxietas Adanya perasaan cemas atau khawatir yang tidak realistik terhadap 2 atau lebih hal yang dipersepsikan sebagai ancaman
Hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari, bermanifestasi dalam gejala; penurunan kemampuan bekerja, hubungan sosial, dan melakukan kegiatan rutin.
Indikasi Penggunaan (con’t...)
Terdapat Paling sedikit 6 dari 18 gejala-gejala berikut:Kedutan otot atau rasa gemetarOtot tegang/kaku/pegel/linuTidak bisa diamMudah menjadi lelahNapas pendek/ terasa beratJantung berdebar-debarTelapak tangan basah-dinginMulut keringKepala pusing/rasa melayangMual, mencret, perut tak enakMuka panas/ badan menggigilBuang air kecil lebih seringSukar menelan/ rasa tersumbat
Indikasi Penggunaan (con’t...)
Perasaan jadi pekaMudah terkejutSulit konsentrasi pikiranSukar tidurMudah tersinggung
BenzodiazepinBenzodiazepin
Bekerja pada reseptor GABA terdapat dua jenis reseptor GABA yaitu GABAA dan GABAB
Reseptor GABAA terdiri dari 5 sub unit yaitu α1, α2, β1, β2 dan γ2
Benzodiazepin berikatan langsung dengan γ2 pembukaan kanal klorida masuknya ion klorida ke dalam sel peningkatan potensial elektrik sepanjang membran sel sel sukar tereksitasi.
Benzodiazepin (con’t...)
Efek utama yang ditimbulkan benzodiazepin: sedasi, hipnosis, pengurangan terhadap rangsangan emosi/ansietas,
Golongan benzodizepin menurut lama kerjanya dibagi dalam 4 golongan:Senyawa yang bekerja sangat cepatSenyawa bekerja cepat, t1/2 kurang dari 6 jam:
triazolam, zolpidem, zolpiklonSenyawa yang bekerja sedang, t1/2 antara 6-24 jam:
estazolam, temazepamSenyawa yang bekerja dengan t1/2 lebih dari 24
jam: flurazepam, diazepam, quazepam.
Efek samping Benzodiazepin sakit kepala, pandangan kabur, vertigo, mual/muntah, diare, nyeri epigastrik, nyeri sendi, nyeri dada dan inkontinensia. Penggunaan kronik benzodiazepin memiliki risiko terjadinya ketergantungan dan penyalahgunaan.
Untuk menghindari efek tersebut disarankan pemberian obat tidak lebih dari 3 minggu.
Pada penghentian penggunaan secara tiba-tiba, dapat timbul disforia, mudah tersinggung, berkeringat, mimpi buruk, tremor, anoreksi serta pusing kepala.
Oleh karena itu penghentian penggunaan obat sebaiknya secara bertahap.
Non Benzodiazepin
BuspironTidak memperlihatkan kegiatan GABAergik dan anti
Cara Penggunaaan Anti AnsietasGolongan Benzodiazepine sebagai obat anti
ansietas mempunyai ratio terapeutik
Golongan benzodiazepine merupakan “drug of choice” dari semua obat yang mempunyi efek anti ansietas,
Mulai dengan dosis awal (dosis anjuran) naikkan dosis setiap 3-5 hari sampai mencapai dosis optimal dipertahankan 2-3 minggu diturunkan 1/8 x setiap 2-4 minggu dosis minimal yang masih efektif (maintenance dose) bila kambuh dinaikkan lagi dan bila tetap efektif pertahankan 4-8 minggu tapering off.
Pada sindrom anxietas yang disebabkan faktor situasi eksternal, pemberian obat tidak lebih dari 1-3 bulan.
Pemberian yang sewaktu-waktu dapat dilakukan apabila sindrom anxietas dapat diramalkan waktu datangnya dan hanya pada situasi tertentu (anticipatory anxiety), serta terjadinya tidak sering.
Penghentian selalu secara bertahap (stepwise) agar tidak menimbulkan gejala lepas obat (withdrawal symptoms).
BAB IIISIMPULAN
Ansietas merupakan suatu keadaan yang ditandai oleh rasa khawatir disertai gejala somatik yang menandakan suatu kegiatan berlebihan dari susunan saraf otonom (SSO).
obat-obatan anxiolitik yang meliputi tranquilizer minor baik golongan Benzodiazepin maupun non Benzodiazepin, Antidepresan Trisiklik, Monoamin Oxidase Inhibitor (MAOI), Adrenegic Receptor Antagonist, Asam Valproat, dan Specific Serotonine Reuptake Inhibitor (SSRI).
Golongan benzodiazepine merupakan “drug of choice” dari semua obat yang mempunyi efek anti ansietas, disebabkan spesifisitas, potensi, dan keamanannya.