Top Banner

of 15

Referat n Vii

Feb 15, 2018

Download

Documents

syukrinaalvi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/23/2019 Referat n Vii

    1/15

    Referat Kecil

    NERVUS FASIALIS

    Disusun oleh:

    D. Alfhiradina

    1208488

    !e"#i"#in$:

    dr. A"sar A%& S'.S

    (E!ANI%ERAAN (LINI(

    )A*IAN IL+U !EN,A(I% SARAF

    FA(UL%AS (ED-(%ERAN UNIVERSI%AS RIAU

    RSUD ARIFIN A/+AD !R-VINSI RIAU

    201

    Nerus Fasialis

    0

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    2/15

    I. Anao"i Nerus Fasialis

    Nervus fasialis merupakan salah satu nervus kranialis yang berfungsi

    untuk motorik sensorik somatik, dan aferen eferen visceral. Gambar berikut ini

    memperlihatkan cabang nervus fasialis beserta otot yg dipersarafinya. Nervusfasialis mempunyai dua subdivisi yaitu yang lebih besar adalah saraf fasialis

    murni motorik yang mensarafi otot-otot ekspresi wajah. Saraf ini disertai oleh

    saraf yang lebih tipis yaitu intermedius yang membawa aferen otonom dan

    somatik, juga serabut eferen otonom.

    *a"#ar 1. !ivisi nervus fasialis

    Nervus kranial ke "## mengandung $ macam serabut, yaitu%&,',

    a. Serabut somato-motorik, yang mensarafi otot-otot wajah (kecuali m.

    levator palpebra), otot platisma, stilohioid, digastrikus bagian posterior

    dan stapedius di telinga tengah.

    b. Serabut visero-motorik (parasimpatis) yang datang dari nukleus

    salivatorius superior. Serabut saraf ini mengurus glandula dan mukosa

    faring, palatum, rongga hidung, sinus paranasal, dan glandula submaksilar

    serta sublingual dan lakrimalis

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    3/15

    c. Serabut visero-sensorik yang mengantar impuls dari alat pengecap di &*'

    bagian depan lidah

    d. Serabut somato-sensorik rasa nyeri (dan mungkin juga rasa suhu dan raba)

    dari bagian daerah kulit dan mukosa yang disarafi oleh nervus trigeminus.

    !aerah overlapping ini terdapat di lidah, palatum, meatus akustikus

    eksternus dan bagian luar gendang telinga.

    %a#el 1. Nervus fasialis.

    Nama +omponen sal ungsi

    Saraf fasialis rankial eferen Nukleus fasialis /tot-otot ekspresi

    wajah% .platisma,

    m.stilohioideus,

    m.digastrikus

    Saraf intermediat "iseral eferen Nukleus

    salivatorius

    superior

    Nasal, lakrimal,

    kelenjar liur

    (sublingual dan

    submandibular)

    "iseral aferen

    special

    Ganglion genikuli 1engecapan &*'

    anterior lidah

    Somatik aferen Ganglion genikuli 2elinga luar, bagian

    kanalis auditorius,

    permukaan luar

    membran timpani

    (sensibilitas)

    II. Nerus fasialis

    Nukleus motorik terletak pada bagian ventrolateral tegmentum pontin

    bawah dekat medula oblongata. Sewaktu di tegmentum pons, akson pertama

    &

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    4/15

    motorik berjalan dari arah sudut pontoserebelar dan muncul di depan nervus

    vestibularis. Saraf intermediate muncul di antara saraf fasialis motorik dengan

    vestibulokoklearis.

    *a"#ar 2.#nti-inti saraf kranial motorik dan parasimpatis

    #nti komponen motorik nervus facialis terletak di bagian ventrolateral tegmentum

    pontine. Neuron-neuron yang terdapat di inti motorik ini merupakan analog dari sel-sel di

    kornu anterior medulla spinalis, tetapi secara embriologis berasal dari arkus branchial

    kedua.

    !alam batang otak, serabut-serabut ini keluar dari inti nervus facialis dan

    memutari inti abduscens (genu interna nervus facialis), sehingga menciptakan suatu

    tonjolan kecil di dasar ventrikel keempat (colliculus facialis). Serabut-serabut kemudian

    menjadi satu suatu kumparan kompak yang berjalan secara ventrolateral ke kaudal dari

    '

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    5/15

    pons dan keluar dari batang otak. Selanjutnya saraf ini menyeberangi subarachnoid di

    sudut cerebellopontine dan masuk ke meatus acusticus internal bersama nervus

    intermediusdan nervuskranial "### (nervus vestibulocochlear)

    Nervus intermediate, nervus fasialis, dan nervus vestibulokoklearis

    berjalan bersama ke lateral ke meatus akustikus internus. !i dalam meatus

    akustikus internus, nervus fasialis dan intermediate berpisah dengan nervus

    vestibulokoklearis. Nervus fasialis berjalan ke lateral ke dalam kanalis fasialis

    kemudian ke ganglion geniculatum. 1ada ujung kanalis tersebut, nervus fasialis

    keluar kranium melalui foramen stilomastoideus.

    !ari foramen tersebut, serat motorik menyebar ke wajah, beberapa

    melewati glandula parotis. Nukleus motorik merupakan bagian dari arkus refleksyakni refleks kornea dan refleks berkedip. 3efleks kornea berasal dari membran

    mukosa mata (aferen) dibawa melalui nervus oftalmikus menuju ke nukleus

    sensorik trigeminus utama. !i nukleus tersebut rangsang ditransmisikan ke

    neuron yang berhubungan dengan nervus fasialis pada sisi yang sama. agian

    eferen dari refleks tersebut berasal dari neuron eferen nervus fasialis.

    3efleks berkedip berasal dari mata (aferen) mengantarkan impuls optiknya

    ke nukleus di tektobulbaris menyebabkan refleks berkedip jika cahaya terang.

    Selain kedua refleks tersebut, impuls akustik yang berasal dari nervus

    vestibulokoklearis mencapai nukleus dorsalis dan menghasilkan arkus refleks

    berupa tegangan otot stapedius atau relaksasi.

    $

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    6/15

    *a"#ar 3.1erjalanan beserta cabang dan efektor nervus fasialis&

    III. Nerus Iner"ediae

    Serat aferen gustatorius. Serat aferen pada gustatorik berasal dari ganglion

    geniculatum yang berupa sel pseudounipolar dari ganglion spinalis, sebagian lagi

    berasal dari papil lidah dua pertiga anterior. Serat aferen tersebut berjalan bersama

    dengan nervus lingualis ( cabang nervus mandibulari ) menuju ke korda timpani

    kemudian ke ganglion geniculatum menjadi nervus intermedius dan menuju ke

    nukleus solitarius. Nukleus tersebut menerima impuls dari nervus glosofaringeal

    (*' posterior lidah, papilla valata) dan nervus vagus (dari epiglotis). +arena yang

    berperan dalam sistem pengecapan terdiri dari ' saraf yang berbeda maka

    kehilangan pengecapan total (ageusia) jarang terjadi. !ari nukleus tersebut impuls

    dikirim ke talamus kontralateral (nukleus ventroposteromedial) menuju ke regio

    presentralis korteks area $' dan insula area 4&.

    4

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    7/15

    *a"#ar 4.5aras aferen gustatorik

    Serat aferen somatik. Serat aferen somatik berasal dari pinna, meatus

    akustikus eksternus, dan gendang timpani. Serat berjalan menuju ganglion

    geniculatum menuju nukleus sensorik nervus trigeminus.

    Serat eferen sekretorik. Nervus intermedius terdiri dari serat parasimpatis

    yang berasal dari nukleus salivatorius superior. Seratnya meninggalkan nukleus

    menuju ganglion geniculatum lanjut ke ganglion pterigopalatina dan menuju

    glandula lakrimal serta mukosa nasal. Sebagian lagi menuju ganglion

    submandibula, lewat nervus lingualis. Ganglion submandibula bertanggung jawab

    untuk sekresi glandula submandibularis dan sublingualis berupa saliva. feren

    6

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    8/15

    dari sistem ini berasal dari sistem nervus olfaktorius. Glandula lakrimal menerima

    input dari hipotalamus (emosi). 7al ini mengakibatkan jika mencium bau yang

    enak akan terjadi sekresi saliva. !an jika emosi meningkat atau sedih maka akan

    terjadi lakrimasi.

    *a"#ar .Serat eferen sekretorik nervus intermedius

    IV. *an$$uan*an$$uan !adaNervusFacialis

    /tot-otot dahi mendapatkan persarafan supranuclear dari kedua hemisfer

    cerebral, tetapi otot-otot ekspresi wajah lainnya hanya mendapatkan persarafan secara

    unilateral, misalnya korteks presentralis kontralateral. 5ika jalur supranuclear yang

    menurun diinterupsi hanya di satu sisi, hasilnya adalah facial palsyyang terpisah dari

    otot-otot dahi. 1enderita masih dapat mengangkat alis matanya menutup matanya dengan

    kuat. 2ipefacial palsyyang seperti ini disebut dengan tipefacial palsycentral, sedangkan

    pada lesi di inti atau lesi perifer, otot-otot wajah di daerah lesi akan melemah.,&

    8

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    9/15

    #nti motorik nervus facialisdiinervasi tidak hanya oleh korteks facial tetapi juga

    oleh diencephalon yang memegang peranan penting dalam pengaturan emosi - berkaitan

    dengan ekspresi wajah. 9ebih jauh lagi input ini berasal dari ganglia basalis. 1ada

    gangguan ganglia basalis, misalnya penyakit parkinson, dapat terlihat adanya hipomimia

    dan amimia. da bermacam-macam bentuk sindrom-sindrom diskinetik yang

    mempengaruhi otot-otot ekspresi wajah dengan tipe pergerakan yang abnormal, beberapa

    diantaranya adalahspasme hemifacial, diskinesia facial, dan blepharospasm. 2empat lesi

    yang menyebabkan timbulnya sindrom ini masih belum dapat diketahui.

    :

    *a"#ar .#nervasi sentral inti facial di batang otak

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    10/15

    *a"#ar 5. 1erbedaan terjadinya lesi perifer dan sentral nervus fasialis 6

    #mpuls motorik yang dihantarkan oleh nervusfacialisbisa mendapat gangguan di

    lintasan supranuklear, nuklear dan infranuklear.

    !aralisis Nu6lear

    Nukleus dapat menderita kerusakan akibat penyakit degeneratif (paralisis bulbar

    progresif, siringobulbia), sirkulatorius, dan proses peradangan (polioensefalitis), tumor

    pons atau perdarahan pontin. +arena hubungan topografi yang erat antara nukleus

    facialisdan serat saraf abdusens ("#), tidak jarang suatu penyakit tunggal menyebabkan

    kerusakan kedua saraf tersebut.

    ;

    *a"#ar 8.1erbedaan lesi perifer dan sentral nervus fasialis

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    11/15

    !aralisis Su'ranu6lear

    5aras supranukear dapat terganggu di mana saja, tetapi paling sering terganggu

    pada perjalanannya melewati kapsula interna. Satu penyebab yang mungkin adalah infark

    yang diakibatkan oleh obstruksi arteri karotis interna, atau yang lebih sering arteri serebri

    media, oleh perdarahan massif dari angioma atau perubahan vaskular lainnya, seperti

    penyakit hipertensi vaskular atau oleh tumor. +elumpuhan fasial supranuklear saja dapat

    terjadi akibat lesi kortikal kecil pada bagian girus presentralis yang mewakili wajah.

    +elumpuhan seperti itu, dapat disertai oleh serangan 5acksonian pada otot-otot wajah.

    2anpa menghiraukan kelumpuhan supranuklear, otot-otot wajah tetap melakukan gerakan

    involunter dalam bentuk tic klonik atau spasme wajah tonik, karena saraf facialis tetap

    berhubungan dengan sistem ekstrapiramidalis.

    !aralisis !erifer

    N. facialis yang terjepit dalam foramen stilomastoideum akan menimbulkan

    kelumpuhan facialis9N, dinamakan ell oleh karena tumor (tumor

    kelenjar parotis, neurinoma dan lainnya). ,$,4

    Setelah kelumpuhan fasial perifer, regeneratif saraf yang rusak, terutama serat

    otonom dapat sebagian atau dalam arah yang salah. Serat yang terlindung mungkin

    memberikan akson baru yang tumbuh ke dalam bagian saraf yang rusak. 1ersarafan baru

    yang abnormal ini, dapat menyebabkan kontraktur atau sinkinesis (gerakan yang

    berhubungan) dalam otot-otot mimik wajah. Sindrom air mata buaya (crocodile tears) di

    0

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    12/15

    mana lakrimasi involunter terjadi ketika pasien sedang makan. !iperkirakan bahwa serat

    sekretoris untuk kelenjar air liur tumbuh ke dalam selubung Schwann dari serat yang

    cedera yang berdegenerasi, dan pada asalnya serat tersebut bertanggung jawab untuk

    glandula lakrimalis.

    1enyembuhan sempurna tanpa pengobatan terjadi pada 60-:0> pasien.

    1emberian steroid (prednison mg*kg*hari selama 4 hari). ila terapi ini diberikan

    dalam 0 hari setelah onset, penyembuhan sempurna bisa diatas ;0>.

    *a"#ar 7.9okasi lesi nervus fasialis beserta klinisnya

    Paralisis motorik perifer dari otot yang

    disara oleh saraf fasialis, kegagalan

    pendengaran dan penurunaneksitabilitas vestibular

    Paralisis motorik perifer dan kegagalan

    rasa pengecapan dan lakrimal serta

    sekresi saliva

    Paralisis motorik perifer dan kegagalan

    rasa pengecapan dan sekresi saliva;

    hiperakusis

    Paralisis motorik perifer dan kegagalan

    rasa pengecapan dan sekresi saliva

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    13/15

    V. !e"eri6saan fisi6 neurolo$is

    erikut merupakan cara pemeriksaan fungsi saraf fasialis, yaitu%,',$

    1. Fun$si +oori6

    - 1ada saat diam perhatikan: 4

    simetris muka (lipatan nasolabial)

    ila asimetris (dari) muka jelas, maka hal ini disebabkan oleh kelumpuhan

    jenis perifer. !alam hal ini kerutan dahi menghilang, mata kurang dipejamkan,

    plika nasolabialis mendatar dan sudut mulut menjadi lebih rendah. 1ada

    kelumpuhan jenis sentral (supranuklear) muka dapat simetris waktu istirahat,

    kelumpuhan baru nyata bila penderita disuruh melakukan gerakan misalnya @

    menyeringai.

    Gerakan-gerakan abnormal (tic facialis, grimacing, kejang tetanus*rhisus

    sardonicus, tremor, dsbnya)4

    Akspresi muka (sedih, gembira, takut, seperti topeng)

    - tas perintah% 4

    . engangkat alis, bandingkan kanan dan kiri

    &. enutup mata sekuatnya (perhatikan asimetris), kemudian pemeriksa

    mencoba membuka kedua mata tersebut (bandingkan kekuatan kanan dan

    kiri)

    '. emperlihatkan gigi (asimetris)

    $. ersiul dan mencucur (asimetris*deviasi ujung bibir)

    4. eniup sekuatnya (bandingkan kekuatan udara dari pipi masing-masing)

    6. enarik sudut mulut kebawah (bandingkan konsistensi otot plastima kanan

    dan kiri). 1ada kelemahan yang ringan, kadang-kadang tes ini bisa untuk

    mendeteksi kelemahan saraffacialispada stadium dini

    - Gejala Bhvostek

    Gejala Bhvostek dibangkitkan dengan jalan mengetok daerah wajah yang

    dilalui N. "##. +etokan dilakukan dibagian depan telinga. ila positif, ketokan ini

    menyebabkan kontraksi otot yang disarafinya. 1ada tetani didapatkan gejala

    Bhvostek positif, tetapi ia dapat juga positif pada orang normal. !asar gejala

    Bhvostek ialah bertambah pekanya nervusfacialisterhadap rangsang mekanik.

    2. Fun$si 'en$ea'an

    &

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    14/15

    +erusakan nervus "##, sebelum percabangan khorda timpani, dapat

    menyebabkan ageusi (hilangnya pengecapan) pada &*' lidah bagian depan. Cntuk

    memeriksanya penderita disuruh menjulurkan lidah, kemudian kita taruh pada

    lidahnya bubuk gula, kina, asam sitrat atau garam (hal ini dilakukan secara

    bergiliran dan diselingi istirahat). ila bubuk ditaruh, penderita tidak boleh

    menarik lidahnya kedalam mulut, sebab bila lidah ditarik kedalam mulut, bubuk

    akan tersebar melalui ludah ke bagian lainya, yaitu kesisi lidah lainnya atau

    kebagian belakang lidah yang persarafannya diurus oleh saraf lain. 1enderita

    disuruh menyatakan pengecapan yang dirasakan dengan isyarat, misalnya untuk

    rasa manis, & untuk rasa pahit, ' untuk rasa asin dan $ untuk rasa asam. $

    3. !rodu6si (elen9ar ludah

    !engan anamnesis (mengunyah makanan di rongga mulut yang sehat) atau

    palpasi dengan jari (selaput lendir rongga mulut yang terlibat gangguan akan

    terasa lebih kering*sedikit dari pada yang sehat). 4

    4. Refle6s

    . Stapedial refleks1emeriksa menempatkan ujung kedua stetoskop masing-masing pada

    telinga kanan dan kiri, kemudian dengan perlahan-lahan diafragma stetoskop

    diketuk dengan ujung jari. ila ada kelumpuhan otot stapedius, maka penderita

    akan berusaha dengan cepat untuk melepaskan ujung stetoskop pada telinga yang

    terganggu (karena mendengar suara yang keras sekali). 4

    &. 2anda glabella

    +etukkan dengan refleks hammer pada glabella akan menimbulkan refleks

    menutup mata (berkedip) secara terus menerus (orang normal hanya berkedip -&

    kali saja). 1ositif pada penderita 1arkinson

    DAF%AR !US%A(A

    '

  • 7/23/2019 Referat n Vii

    15/15

    . aehr, rotscher. !uus 2opical !iagnosis in Neurology% natomy,

    isiology, Sign, Simptom. Adisi $. New Dork% c-Graw 7ill companies.

    &004@$:-44.

    &. Netter 7, Braig 5, 1erkins 5, 7ansen 52, +oeppen . tlas of

    Neuroanatomy and Neurophysiology. CS% #B/N@ &00&.

    '. ardjono, Sidharta. Neurologi +linis !asar. 5akarta% !ian 3akyat. &000@

    4;-6'.

    $. 2obing. Neurologi +linik 1emeriksaan isik dan ental. 5akarta% + C#.

    &008@ 44-60.

    4. 5uwono. 1emeriksaan +linik Neurologik !alam 1raktek. 5akarta% + C#.

    ;;6@ '$-'6.

    6. 2iemstra ! 5effrey, +hatkhate Nandini. ell