BAB 1 PENDAHULUAN Perawatan endodontik adalah suatu usaha menyelamatkan gigi terhadap tindakan pencabutan. Seorang dokter gigi harus mengetahui prinsip-prinsip ilmu endodontik secara benar yaitu pengetahuan mendiagnosis, cara merestorasi jaringan gigi tersisa dan mempertahankan sisa jaringan, gigi tersebut dapat bertahan selama mungkin di dalam mulut sehingga memperlambat resorbsi tulang alveolar gigi dan keuntungan yang diperoleh adalah gigi dapat bertahan secara alamiah, pasien tetap memiliki gigi asli dalam kedaan sehat, dan dapat berfungsi seperti semula, serta gigi dapat dipakai sebagai tumpuan gigi tiruan lepasan. Seiring dengan semakin maju dan berkembangnya pengetahuan tentang bahan bahan dan teknologi kedokteran gigi, wawasan perawatan endodontik semakin terbuka luas karena tersedia bermacam macam alternatif bahan dan teknik dalam melakukan perawatan endodontik. Setiap melakukan perawatan endodontik, prinsip prinsip perawatan endodontik harus selalu diperhatikan, yaitu pemilihan bahan dan teknik, teknik asepsis, akses langsung saluran akar, pembersihan dan pembentukan saluran akar, pengisian saluran akar, pembuatan restorasi penambalan, pembuatan onlay atau mahkota yang benar, sehingga didapatkan jaringan periodontal yang sehat. Tiga teknik instrumentasi mempreparasi saluran akar yaitu teknik dengan K- Files stainless steel ( baja tidak berkarat ) 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 1
PENDAHULUAN
Perawatan endodontik adalah suatu usaha menyelamatkan gigi terhadap tindakan pencabutan.
Seorang dokter gigi harus mengetahui prinsip-prinsip ilmu endodontik secara benar yaitu
pengetahuan mendiagnosis, cara merestorasi jaringan gigi tersisa dan mempertahankan sisa
jaringan, gigi tersebut dapat bertahan selama mungkin di dalam mulut sehingga memperlambat
resorbsi tulang alveolar gigi dan keuntungan yang diperoleh adalah gigi dapat bertahan secara
alamiah, pasien tetap memiliki gigi asli dalam kedaan sehat, dan dapat berfungsi seperti semula,
serta gigi dapat dipakai sebagai tumpuan gigi tiruan lepasan.
Seiring dengan semakin maju dan berkembangnya pengetahuan tentang bahan bahan dan
teknologi kedokteran gigi, wawasan perawatan endodontik semakin terbuka luas karena tersedia
bermacam macam alternatif bahan dan teknik dalam melakukan perawatan endodontik. Setiap
melakukan perawatan endodontik, prinsip prinsip perawatan endodontik harus selalu
diperhatikan, yaitu pemilihan bahan dan teknik, teknik asepsis, akses langsung saluran akar,
pembersihan dan pembentukan saluran akar, pengisian saluran akar, pembuatan restorasi
penambalan, pembuatan onlay atau mahkota yang benar, sehingga didapatkan jaringan
periodontal yang sehat.
Tiga teknik instrumentasi mempreparasi saluran akar yaitu teknik dengan K- Files stainless
steel ( baja tidak berkarat ) dengan teknik kekuatan seimbang, teknik dengan K-files stainless
steel kemudian melapisi ulang preparasi apikal dengan instrumen ProTaper / FlexMaster; dan
teknik menggunakan ProTaper/FlexMaster hibrida.
Perubahan morfologis pada ketiga apikal saluran akar setelah dilakukan preparasi dengan
bantuan micro computed tomography ( CT ).
Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dibahas evaluasi tomografi micro computer
preparasi apical saluran akar menggunakan tiga teknik instrumentasi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. MICRO COMPUTED TOMOGRAPHY ( MICRO CT )
Tomografi adalah pemeriksaan terhadap satu lapisan jaringan dengan mengaburkan
lapisan – lapisan lain di atas dan di bawahnya. Nama lain tomografi adalah : planiografi,
laminagrafi atau stratigrafi. Ini dapat dilakukan dengan menghubungkan tabung roentgen
dan kaset berisi film. Lapisan yang tepat berada di persimpangan arus sinar lapisan yang
hendak diselidiki terlihat jelas, selain itu foto tidak terlihat jelas.
Micro computed tomography dikenal sebagai CT Scanning Industri Tomografi,
menggunakan sinar x untuk menciptakan objek yang nantinya dapat digunakan untuk
menciptakan model virtual tanpa merusak model asli.
Istilah mikro digunakan untuk menunjukkan bahwa ukuran piksel mempunyai
kisaran micrometer, ini berarti desain mesin jauh lebih kecil dibandingkan dengan versi
manusia.
Micro computed tomography ( micro – CT ) merupakan metoda analitik untuk
meneliti efek instrumentasi saluran akar dalam tiga dimensi dan untuk meneliti efek dari
teknik intrumentasi manual maupun bur pada anatomi saluran akar, bagian apikal dari
saluran akar atau hubungan dimensi preparasi dengan instumen yang digunakan. Hal ini
merupakan area yang menarik, karena terdapat fakta bahwa pada bagian apikal saluran
akar mungkin terdapat mikroorganisme yang dapat menyebabkan periodontitis apikal dan
debridemen apikal.
Preparasi apikal yang lebar akan mengurangi jumlah dentin yang terinfeksi, debris
pulpa dan ketidakteraturan saluran. Ukuran rata – rata saluran apikal sekitar 0.30 – 0.35
mm.
Tujuan dari studi ini adalah untuk meneliti perubahan morfologis pada saluran
apikal akar setelah preparasi dengan tiga teknik instrumentasi menggunakan gambaran
mikro – CT. 3,4
2
Gambar 1 – SkyScan 1072, suatu contoh alat micro CT
( Sumber : www.skyscan.de )
Pada studi ini alat mikro – CT digunakan pada 80 kV untuk scan spesimen. Dua alat,
yaitu SkyScan 1072 dan 1076 ) digunakan agar dapat lebih cepat. Kedua alat menghasilkan
gambar yang sama dan semua hasil gambaran dianalisa dengan piranti lunak yang sama.
Gigi diletakkan pada scanner dengan permukaan oklusal yang rata menghadap piringan resin
untuk memungkinkan orientasi pre dan paska – instrumentasi. Semua gigi di scan dengan
mikro – CT sebelum penanganan saluran. Sekitar 700 – 900 potongan didapatkan per gigi.
Saluran direkonstruksi dengan piranti lunak NRecon dan dianalisa dengan piranti lunak CT
Analyser. Dari 118 akar gigi, 8 tidak digunakan karena terdapat kelainan pre atau paska
instrumentasi, sehingga tersisa 110 akar gigi yang dapat dianalisa. 3