8/16/2019 referat kejang
1/29
Pendahuluan
Kejang atau bangkitan adalah gangguan neurologi yang sering pada
anak. Hal ini terlihat bahwa sekitar 10% anak menderita paling tidak satukali kejadian kejang dalam 16 tahun pertama hidupnya. Penderita
tertinggi ditempati oleh anak yang berusia kurang dari tiga tahun. Data
epidemiologi menunjukkan sekitar 150.000 anak mendapatkan kejang dan
0.000 diantaranya berkembang menjadi status epilepsi.1
Kejang atau bangkitan dide!nisikan sebagai kejadian mendadak
yang berupa kesadaran terganggu" binggung" gerakan otot abnormal
yang si#atmya in$olunter. De!nisi klasik dari epilepsi menga&u pada
kejang terus menerus atau berulang yang berlangsung lebih dari 0
menit tanpa pemulihan kesadaran. 'elama kejang" aliran darah otak"
oksigen" konsumsi glukosa" karbon dioksida dan produksi asam laktat
meningkat. Kejang singkat jarang menghasilkan e#ek yang berlangsung
pada otak. Kejang yang berkepanjangan dapat menyebabkan asidosis
metabolik" hiperkalemia" hipertermia" hipoglikemia" dan kondisi inin dapat
menyebabkan kerusakan neurologis permanen.
Kejang dapat disebabkan oleh berbagai keadaan yaitu" epilepsi"
kejang demam" hipoglikemia" hipoksia" hipotensi" tumor otak" meningitis"
ketidakseimbangan elektrolit" dan o$erdosis obat.( )eskipun penyebab
dari kejang beragam namun pada #ase awal tidak perlu untuk melabelnya
masuk pada kelompok mana" karena manajemen jalan na#as dan
penghentian kejang adalah prioritas awal pada pasien dengan kejang
akti#.
1
8/16/2019 referat kejang
2/29
Pembahasan
Defnisi
Kejang merupakan perubahan #ungsi otak mendadak dan sementara
sebagai mengakibatkan akibat dari akti$itas neuronal yang abnormal dan
pelepasan listrik serebral yang berlebihan.
'alah satu bentuk kejang yang sering dijumpai pada anak adalah
kejang demam. Kejang demam adalah kejang disertai demam *suhu +
100.(, - atau ,/" tanpa in#eksi sistem sara#" yang terjadi pada bayi
dan anakanak 6 sampai 60 bulan. Kejang demam terjadi pada % sampai
5% dari semua anakanak" dengan demikian menjadi bentuk yang paling
umum terjadi. Pada tahun 1236" 4elson dan llenberg" menggunakan data
dari National Collaborative Perinatal Project dan ditetapkan bahwa kejang
demam diklasi!kasikan sebagai simpleks atau kompleks. Kejang demam
simpleks dide!nisikan sebagai kejang yang terjadi setelah demam" yangberlangsung selama kurang dari 15 menit dan tidak berulang dalam waktu
( jam. Kejang demam kompleks dide!nisikan sebagai kejang #okal"
berlangsung lebih dari 15 menit" dan atau berulang dalam waktu ( jam.
nakanak yang mengalami kejang demam simpleks tidak terbukti
meningkat risiko kematiannya" hemiplegia" atau keterbelakangan mental.
'ebuah konsensus pada tahun 120 dari National Institutes of Health
menyimpulkan bahwa kejang demam simpleks memiliki prognosis yangsangat baik.
Kejang demam adalah terbebasnya sekelompok neuron se&ara tiba
tiba yang suatu kerusakan kesadaran" gerak" sensasi atau memory yang
bersi#at sementara .
Kejang demam adalah bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh *suhu rektal di atas , & yang disebabkan oleh suatu prosesekstrakranium. Kejang demam sering juga disebut kejang demam tonik
8/16/2019 referat kejang
3/29
klonik" sangat sering dijumpai pada anak anak usia di bawah 5 tahun.
Kejang ini disebabkan oleh adanya suatu awitan hypertermia yang timbul
mendadak pada in#eksi bakteri atau $irus.
7adi dapat disimpulkan kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh
yang menyebabkan perubahan #ungsi otak akibat perubahan potensial
listrik serebral yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan berupa
kejang.
Anatomi
8tak
8tak adalah suatu alat tubuh
yang sangat penting karena
merupakan pusat komputer
dari semua alat tubuh"
bagian dari syara# sentral
yang terletak di dalam
rongga tengkorak *Kranium
yang dibungkus oleh selaput
otak yang kuat.
9agianbagian otak :
1. Hipotalamus merupakan bagian ujung depan diesen#alon yang
terletak di bawah sulkus hipotalamik dan di depan nu&leus
interpundenkuler hipotalamus terbagi dalam berbagai inti dan
daerah inti. ;erletak pada anterior dan in#erior talamusber#ungsi
mengontrol dan mengatur sistem syara# autonom juga bekerja
dengan hipo!sis untuk mempertahank an keeimbangan &airan"
mempertahankan pengaturan suhu tubuh melalui peningkatan
$asokontriksi atau $asodilatasi dan mempengaruhi sekresi hormonal
dengan kelenjar hipo!sis" juga sebagai pusat lapar dan mengontrol
8/16/2019 referat kejang
4/29
berat badan" sebagai pengatur tidur" tekanan darah" perilaku agresi#
dan seksual dan pusat respon emosional.. ;alamus berada pada salah satu sisi pada sepertiga $entrikel dan
akti$itas primernya sebagai pusat penyambung sensasi bau yang
diterima semua impuls memori" sensasi dan nyeri melalui bagian
ini.. ;raktus 'pinotalamus *serabut serabut segera menyilang kesisi
yang berlawanan dan masuk ke medulla spinulis dan naik. 9agian
ini bertugas mengirim impuls nyeri dan temperatur ke talamus dan
kortek serebri.
(. Kelenjar Hipo!sis
dianggap sebagai masker
kelenjar karena sejumlah
hormonhormon dan
#ungsinya diatur oleh
kelenjar ini. Hipo!sis
merupakan bagian otak
yang tiga kali lebih sering
timbul tumor pada orang
dewasa.5. Hipotesis ;ermostatik : mengajukan bahwa suhu tubuh diatas titik
tersebut akan menghambat na#su makan.6. )ekanisme #eren : empat hipotesis utama tentang mekanisme
a#eren yang terlibat dalam pengaturan masukan makanan telah
diajukan" dan keempat hipotesis itu tidak ada hubunganya satu
dengan yang lain.
-isiologi
Hipotalamus mempunyai #ungsi sebagai pengaturan suhu tubuh dan
untuk mempertahankan keseimbangan &airan dalam tubuh.
a. Pirogen ndogenDemam yang ditimbulkan oleh 'itokin mungkin disebabkan oleh
pelepasan prostaglandin lokal di hipotalamus. Penyuntikan
prostaglandin kedalam hipotalamus menyebabkan demam. 'elain
(
8/16/2019 referat kejang
5/29
itu e#ek antipiretik aspirin bekerja langsung pada hipotalamus" dan
aspirin menghambat sintesis prostaglandin.b. Pengaturan 'uhu
Dalam tubuh" panas dihasilkan oleh gerakan otot" asimilasi
makanan" dan oleh semua proses $ital yang berperan dalam
metabolisme basal. Panas dikeluarkan dari tubuh melalui radiasi"
konduksi *hantaran dan penguapan air disaluran na#as dankulit. Keseimbangan pembentukan pengeluaran panas menentukan
suhu tubuh" karena ke&epatan reaksireaksi kimia ber$ariasi sesuai
dengan suhu dank arena sistem en
8/16/2019 referat kejang
6/29
Kejang yang merupakan pergerakan abnormal atau perubahan
tonus badan dan tungkai dapat diklasi!kasikan menjadi bagian yaitu :
kejang" klonik" kejang tonik dan kejang mioklonik.
a. Kejang ;onikKejang ini biasanya terdapat pada bayi baru lahir dengan
berat badan rendah dengan masa kehamilan kurang dari ( minggu
dan bay i dengan komplikasi prenatal berat. 9entuk klinis kejang ini
yaitu berupa pergerakan tonik satu ekstrimitas atau pergerakan
tonik umum dengan ekstensi lengan dan tungkai yang menyerupai
deserebrasi atau ekstensi tungkai dan @eksi lengan bawah dengan
bentuk dekortikasi. 9entuk kejang tonik yang menyerupaideserebrasi harus di bedakan dengan sikap epistotonus yang
disebabkan oleh rangsang meningkat karena in#eksi selaput otak
atau kern ikterus.b. Kejang Klonik
Kejang Klonik dapat berbentuk #okal" unilateral" bilateral
dengan pemulaan #okal dan multi#okal yang berpindah pindah.
9entuk klinis kejang klonik #okal berlangsung 1 A detik"
terlokalisasi dengan baik" tidak disertai gangguan kesadaran dan
biasanya tidak diikuti oleh #ase tonik. 9entuk kejang ini dapat
disebabkan oleh kontusio &erebri akibat trauma #okal pada bayi
besar dan &ukup bulan atau oleh ensepalopati metabolik.&. Kejang )ioklonik
>ambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan
@eksi lengan atau keempat anggota gerak yang berulang dan
terjadinya &epat. >erakan tersebut menyerupai re@ek moro. Kejang
ini merupakan pertanda kerusakan susunan sara# pusat yang luas
dan hebat. >ambaran > pada kejang mioklonik pada bayi tidak
spesi!k.
Patofsiologi
Bntuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak
diperlukan suatu energy yang didapat dari metabolisme. 9ahan baku
untuk metabolisme otak yang terpenting adalah
6
8/16/2019 referat kejang
7/29
glukosa. 'i#at proses itu adalah oksidasi dimana oksigen disediakan
dengan peraataraan #ungsi paru dan diteruskan ke otak melalui system
kardio$askuler. 7adi sumber energi otak
adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipe&ah menjadi /8
dan air. 'el dikelilingi oleh suatu membrane yang terdiri dari permukaan
dalam adalah lipoid dan permukaan luar adalah ioni&. Dalam keadaan
normal membrane sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium
*KC dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium *4C dan elektrolit lainnya"
ke&uali ion klorida */l . kibatnya konsentrasi KC dalam sel neuron tinggi
dan konse ntrasi 4aC rendah" sedangkan diluar sel neuron terdapat
keadaan sebaliknya.
Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel"
maka terdapat perbedaan yang disebut potensial membrane dari sel
neuron. Bntuk menjaga keseimbangan potensial membrane ini diperlukan
energi dan bantuan en
8/16/2019 referat kejang
8/29
?epas muatan ini demikian besarnya sehingga dapat meluas
keseluruh sel maupun ke membran sel tetangganya dengan bantuan
bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadilah kejang. ;iap anak
mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung dari tinggirendahnya ambang kejang seseorang anak menderita kejang pada
kenaikan suhu tertentu. Pada anak dengan ambang kejang yang rendah"
kejang terjadi pada suhu 0/ sedangkan pada anak dengan ambang
kejang yang tinggi" kejang baru terjadi pada suhu (00/ atau lebih.
Dari kenyataan ini dapatlah disimpulkan bahwa terulangnya kejang
demam lebih sering terjadi pada ambang kejang yang rendah sehingga
dalam penanggulangannya perlu diperhatikan pada tingkat suhu berapa
penderita kejang. Kejang demam yang berlangsung singkat pada
umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala sisa. ;etapi
pada kejang yang berlangsung lama * lebih dari 15 menit biasanya
disertai terjadinya apnea" meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi
untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia" hiperkapnia"
asidosis laktat disebabkan oleh metabolisme anaerob" hipotensi arterial
disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin
meningkat disebabkan meningkatnya akti$itas otot dan selanjutnya
menyebabkan metabolisme otak meningkat.
angkaian kejadian diatas adalah #aktor penyebab hingga terjadinya
kerusakan neuron otak selama berlangsungnya kejang lama. -aktor
terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan
hipoksia sehingga meninggikan permeabilitas kapiler dan timbul edema
otak yang mengakibatkan kerusakan sel neuron otak. Kerusakan pada
daerah mesial lobus temporalis setelah mendapat serangan kejang yang
berlangsung lama dapat menjadi EmatangF di kemudian hari" sehingga
terjadi serangan epilepsi yang spontan. 7adi kejang demam yang
berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis di otak hingga
terjadi epilepsi.
Demam
8/16/2019 referat kejang
9/29
Kebutuhan 8 dan energi otak meningkat
)etabolisme otak meningkat
Perubahan perkembangan dari membran sel neuron
Di#usi ion kalium dan natrium
?epas muatan listrik
Kejang
4eurotran smiter
Maniestasi Klinik
1. Kejang parsial * #okal" lokal a. Kejang parsial sederhana :
Kesadaran tidak terganggu" dapat men&akup satu atau lebih hal
berikut ini :
• ;anda A tanda motoris" kedutan pada wajah" atau salah
satu sisi ;anda atau gejala otonomik: muntah" berkeringat"
muka merah" dilatasi pupil.• >ejala somatosensoris atau sensoris khusus : mendengar
musik" merasa seakan jatuh dari udara" parestesia.
• >ejala psikis : deja$u" rasa takut" $isi panoramik.
• Kejang tubuhG umumnya gerakan setipa kejang sama.b. Kejang parsial kompleks
• ;erdapat gangguankesadaran" walaupun pada awalnya
sebagai kejang parsial simpleks.
• Dapat men&akup otomatisme atau gerakan otomatik :
menge&ap A nge&apkan bibir"mengunyah" gerakan
2
8/16/2019 referat kejang
10/29
menongkel yang berulang A ulang pada tangan dan
gerakan tangan lainnya.. Kejang umum * kon$ulsi atau non kon$ulsi
a. Kejang absens
•
>angguan kewaspadaan dan responsi$itas.• Ditandai dengan tatapan terpaku yang umumnya
berlangsung kurang dari 15 detik.
• witan dan akhiran &epat" setelah itu kempali waspada dan
konsentrasi penuh.b. Kejang mioklonik
• Kedutan A kedutan in$olunter pada otot atau sekelompok
otot yang terjadi se&ara mendadak.
• 'ering terlihat pada orang sehat selaam tidur tetapi bila
patologik berupa kedutankedutan sinkron dari bahu" leher"
lengan atas dan kaki.
• Bmumnya berlangsung kurang dari 5 detik dan terjadi
dalam kelompok.
• Kehilangan kesadaran hanya sesaat.Dapat tanpa
otomatisme : tatapan terpaku.&. Kejang tonik klonik
• Diawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik" kaku
umum pada otot ekstremitas" batang tubuh dan wajah
yang berlangsung kurang dari 1 menit.
• Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih.
• 'aat tonik diikuti klonik pada ekstrenitas atas dan bawah.
• ?etargi" kon$ulsi" dan tidur dalam #ase posti&tal.d. Kejang atonik
• Hilngnya tonus se&ara mendadak sehingga dapat
menyebabkan kelopak mata turun" kepala menunduk"atau
jatuh ke tanah.• 'ingkat dan terjadi tanpa peringatan.
Diagnosis
Anamnesa
1. Kejadian Pre=ktal9erikut ini adalah pertanyaan yang perlu ditanyakan mengenai
kejadian sebelum episode kejang terjadi :
• pakah ada kejadian yang merangsang terjadinya kejang
seperti keadaan stres" rangsangan nyeri" dan sebagainya
10
8/16/2019 referat kejang
11/29
• pakah sebelum kejang terjadi" terdapat aura seperti
men&ium bau A bauan" melihat &ahaya yang sangat terang"
mendengar suara A suara" mual" merasa ketakutan dan
sebagainya• pa yang dilakukan anak sesaat sebelum kejang terjadi
• pakah beberapa jam atau beberapa menit sebelum kejang
anak mengkonsumsi obat A obatan tertentu
• pakah anak sedang menderita penyakit tertentu pakah
anak sedang demam sebelum kejang terjadi
• pakah anak pernah mengalami kejang sebelumnya
• 7ika anak pernah mengalami kejang" apakah bentuk kejang
terdahulu sama seperti bentuk kejang yang baru saja terjadi
• 7ika anak pernah mengalami kejang" apakah anak berobat
rutin dan mengkonsumsi obat anti kejang se&ara teratur
• pakah anak pernah mengalami trauma" terutama di bagian
kepala" beberapa jam atau hari sebelum kejang. Kejadian saat kejang
9erikut ini adalah pertanyaan yang perlu ditanyakan mengenai
kejadian saat episode kejang terjadi :
• 9erapa lama kejang berlangsung
• 'eperti apa bentuk kejang yang terjadi
• pakah anak kehilangan kesadaran saat kejang
• 9erapa kali kejang terjadi dan berapa lama setiap satu
episode kejang terjadi
• pabila kejang terjadi lebih dari satu kali" apakah anak tetap
sadar atau tidak sadar" di antara epdisode kejang yang
terjadi. Kejadian post A iktal
• pakah anak langsung sadar setelah kejang berhenti
• pakah anak merasa lemas" mual" muntah setelah kejang
berhenti atau anak tampak seperti tidak terjadi apa A apa
• pakah anak mengingat kejadian saat kejang berlangsung
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan !sik harus dilakukan se&ara menyeluruh. ;anda A tanda $ital
meliputi denyut nadi" laju pernapasan" dan terutama suhu tubuh harus
diperiksa" karena demam merupakan penyebab utama kejang pada anak
A anak. Periksa kepala apakah ada kelainan bentuk" tanda A tanda traumakepala" serta tanda A tanda peningkatan tekanan intrakranial. Periksa
11
8/16/2019 referat kejang
12/29
leher apakah terdapat kaku kuduk. Pemeriksaan neurologis se&ara
menyeluruh juga penting dilakukan.
Pemeriksaan Penunjang
Penentuan ada tidaknya kejang ditentukan oleh kondisi klinis pasien yangtepat sesuai klinis" tetapi pemeriksaan penunjang juga dapat membantu
dalam mempertajam diagnosis dari kejang tersebut. Pemeriksaan
penunjang yang dapat di lakukan adalah :
1. Pungsi ?umbalPungsi lumbal tidak dianjurkan pada anakanak dengan
hemodinamik yang tidak stabil. 'angat dipertimbangkan untuk
melakukan pungsi lumbal pada anak kurang dari 1 bulan dan anak
kurang dari 1 bulan. Pungsi lumbal dianjurkan pada :
• nak yang telah menerima antibiotik sebelum kejang dan
didiagnosa sebagai meningitis" dalam kasus ini dilakukan
pungsi lumbal tanpa memandang usia. 9ahkan jika pungsi
lumbal dilakukan dan hasilnya negati#" dapat dipertimbangkan
untuk pemberian pengobatan meningitis" karena &airan
&erebrospinal */'- mungkin normal pada #ase awal
perjalanan penyakit meningitis.1
• =ritasi meningens dide!nisikan sebagai adanya Brudzinski sign
*@eksi leher menyebabkan @eksi dari pinggul pasien dan
lutut" Kernig sign *nyeri mun&ul ketika adanya @eksi 20I dari
@eksi sendi pinggul dan ekstensi sendi lutut" kaku kuduk
yaitu kekakuan leher pada anak yang lebih tua dari usia 1
tahun. Pada anakanak berusia kurang dari 1 tahun" tanda
tanda iritasi meningens adalah tandatanda di atas atau rasa
gelisah atau rewel selama manipulasi kepala atau kaki oleh
dokter dan atau menggembungnya #ontanel. Perlu ditekankan
bahwa tandatanda klinis meningitis tidak sensiti# dan jika
klinisi &uriga bahwa meningitis positi#" pungsi lumbal tidak
boleh ditunda sampai tandatanda ini mun&ul.1
. Pen&itraanNeuroimaging tidak diindikasikan setelah episode kejang demam
sederhana" tapi bisa dipertimbangkan ketika ada !tur klinis darigangguan neurologis" misalnya mikrose#ali atau makrose#ali" de!sit
1
8/16/2019 referat kejang
13/29
neurologis yang sudah ada" de!sit neurologis postiktal bertahan
selama lebih dari beberapa jam" atau ketika ada kejang demam
berulang yang kompleks" atau kejang yang di&urigai bukan kejang
demam Magnetic Resonance Imaging lebih sensiti# dibandingkanComuted !omograh" untuk mendeteksi proses intrakranial yang
dapat menyebabkan kejang.1
. #lectroencehalograh" *>Kelainan eiletiform relati# umum didapatkan pada anakanak
dengan kejang demam. > sendiri memiliki sensiti$itas yang
rendah pada anak di bawah usia tiga tahun dengan kejang dan
peran yang terbatas dalam diagnosis gangguan ense#alopatik akut.1
Komplikasi
Jalaupun kejang demam menyebabkan rasa &emas yang amat sangat
pada orang tua" sebagian kejang demam tidak mempe ngaruhi kesehatan
jangka panjang" kejang demam tidak mengakibatkan kerusakan otak"
keterbelakangan mental atau kesulitan belajar ataupun epiksi.
pilepsy pada anak di artikan sebagai kejang berulang tanpa adanya
demam ke&il kemungkinan epilepsy timbul setelah kejng demam. 'ekitar
A ( anak kejang demam dapat menimbulkan epilepsy" tetapi bukan
karena kejang demam itu sendiri kejang pertama kadang di alami oleh
anak dengan epilepsy pada saat mereka mengalami demam. 4amun
begitu antara 25 A 2 % anak yang mengalami kejang demam tidak
menimbulkan epilepsy.
Komplikasi yang paling umum dari kejang demam adalah adanya kejang
demam berulang. 'ekitar % akan mengalami kejang berulang jika
mereka demam kembali resiko terulangnya kejang demam akan lebih
tinggi jika :
• Pada kejang yang pertama" anak hanya mengalami demam yang
tidak terlalu tinggi.
1
8/16/2019 referat kejang
14/29
• 7arak waktu antara mulainya demam dengan kejang yang sempit.
• da #aktor turunan dari ayah ibunya.
isiko yang akan dihadapi seorang anak sesudah menderita kejang
demam tergantung dari #aktor:
• iwayat penyakit kejang tanpa demam dalam keluarga.
• Kelainan dalam perkembangan atau kelainan sara# sebelum anak
menderita kejang demam.
• Kejang yang berlangsung lama atau kejang #okal.
4amun begitu #aktor terbesar adanya kejang demam berulang ini adalah
usia. 'emakin muda usia anak saat mengalami kejang demam" akan
semakin besar kemungkinan
Penatalaksanaan
Pengobatan #ase akut
Dalam penanganan kejang demam" orang tua harus mengupayakan diri
setenang mungkin dalam mengobser$asi anak. 9eberapa hal yang harus
di perhatikan adalah sebagai berikut
a. nak harus di baringkan di tempat yang datar dengan posisi
menyamping" bukan terlentang" untuk menghindari bahaya
tersedak.b. 7angan meletakkan benda apapun dalam mulut sianak seperti
sendok atau penggaris" karena justru benda tersebut dapat
menyumbat jalan na#as.
&. 7angan memegangi anak untuk melawan kejang.d. 'ebagian besar kejang berlangsung singkat L dan tidak
memerlukan penanganan khusus.e. 7ika kejang terus berlanjut selama 10 menit" anak harus segera di
bawa ke #asilitas kesehatan terdekat. 'umber lain menganjurkan
anak untuk di bawa ke #asilitas kesehatan jika kejang masih
berlanjut setelah 5 menit. da pula sumber yang menyatakan
bahwa penanganan lebih baik di lakukan se&epat mungkin tanpa
menyatakan batasan menit.
1(
8/16/2019 referat kejang
15/29
#. 'etelah kejang berakhir * jika M 10 menit " anak perlu di bawa
menemui dokter untuk meneliti sumber demam" terutama jika ada
kakakuan leher" muntahmuntah yang berat"atau anak terus tampak
lemas.
7ika anak di bawa ke#asilitas kesehatan " penanganan yang akan di
lakukan selain pointpoint di atas adalah sebagai berikut :
• )emastikan jalan na#as anak tidak tersumbat.
• Pemberian oksigen melalui #a&e mask.
• Pemberian dia
8/16/2019 referat kejang
16/29
a. Penilaian wal?angkah pertama dalam pengelolaan pasien yang mengalami
kejang adalah untuk menilai dan mendukung saluran napas"
pernapasan dan sirkulasi. =ni akan memastikan bahwa kejang tidak
membahayakan pasokan darah beroksigen ke otak dan tidak
menyebabkan &edera sekunder terhadap hipoksia dan atau
iskemia."( Penilaian awal terdiri dari :1. $ir%a"
'aluran napas yang bebas adalah syarat pertama. ?akukan
penilaian patensi jalan napas dengan metode look& listen dan
feel. 7ika jalan napas tidak bebas" maka kita harus membuka dan
menjaganya dengan cara head tilt' chin lift atau ja% thrust
manuver dan memberikan $entilasi dengan bag'valve'mask jika
perlu. 7ika jalan napas terganggu karena kejang" mengendalikan
kejang dengan antikon$ulsan umumnya akan mengontrol jalan
napas. 9ahkan jika jalan napas telah bebas" oro#aring mungkin
perlu dibersihkan dari sekret oleh suction. "(
. BreathingPenilaian kemampuan pernapasan dilihat dari laju pernapasan"
suara napas yang merintih" ekspansi dada" denyut jantung danwarna kulit. Pemantauan saturasi oksigen dilakukan dengan
menggunakan ulse oksimetr" . 7ika anak menderita hipo$entilasi"
respirasi harus didukung dengan oksigen melalui perangkat bag'
valve ' mask . "(
. Circulation)enilai ke&ukupan sirkulasi dilakukan dengan palpasi denyut
nadi. Caillar" re(ll time yang lebih dari dua detik" pu&at"
sianosis serta akral yang dingin menunjukkan sirkulasi peri#er
yang tidak adekuat. 7ika perlu" lakukan pemberian &airan
intra$ena. 7ika akses pembuluh darah tidak dapat diperoleh"
pemberian antikon$ulsan harus diberikan melalui rektal"
intramuskular atau rute bukal. =ntraosseous a&&es *=8
dipergunakan pada anakanak dengan tandatanda syok jika
akses intra$ena tidak dapat diperoleh. kses =8 mungkin
dibutuhkan untuk administrasi long acting antikon$ulsan jika
16
8/16/2019 referat kejang
17/29
tidak ada akses intra$ena setelah dua dosis ben dan pulseoksimetri. "(
&. )edikasi pada kejadian akut *(rst dan second line anticonvulsant Pengobatan dengan obat anti kejang diberikan setelah 9/ di
stabilisasi. Dahulu di tahun 1260an obat antiepilepsiyang digunakandalam pengelolaan kejang telah berkembang karena ketersediaan
13
8/16/2019 referat kejang
18/29
obat dia
8/16/2019 referat kejang
19/29
dia
8/16/2019 referat kejang
20/29
)atalaksana Kejang Demam
Ke&enderungan si#at kejang demam adalah singkat dan kejang biasanya
telah berhenti saat sampai diruang B>D. Penatalaksanaan kejang demampada anak men&akup tiga hal yaitu :
0
8/16/2019 referat kejang
21/29
1. Pengobatan #ase akut yaitu membebaskan jalan na#as dan
memantau #ungsi $ital tubuh. 'aat ini dia
8/16/2019 referat kejang
22/29
)atalaksana Intractable Seizures
Pada penanganan intractable seizure" terdapat beberapa obat yang masih
digunakan. Penggunaan obat A obatan tersebut hanya dipakai pada
beberapa kasus penyakit dengan kondisi intactable seizure" obat A obatan
tersebut adalah :
1. *alroate /)eacote0sam $alproat dapat digunakan pada penanganan kasus kejang
?ennoO A >ustaut 'yndrome. Dosis maintenance yang dipakaisekitar 1060 mgkghari" diberikan sebanyak hingga ( kali sehari.
Dosis harian harus dimulai pada dosis 10 mgkghari dan
ditingkatkan sebanyak 10 mgkghari setiap minggunya sampai
le$el serum terapeutik ter&apai yaitu 50100 Qgml. #ek samping
yang sering terjadi adalah gangguan traktus gastrointestinal"
kenaikan berat badan" mengantuk" dan alopesia. ;remor dan
trombositopenia merupakan dose related e1ect . Bntuk anakdibawah usia tahun dapat meningkatkan resiko toksisitas hepar
8/16/2019 referat kejang
23/29
dan pankreatik. sam $alproat juga mengganggu metabolisme dari
obat antikon$ulsan lain yaitu meningkatkan jumlah obat
#enobarbital" #enitoin" karbama
8/16/2019 referat kejang
24/29
dikarenakan resiko terjadinya e#ek samping lebih tinggi jika
diberikan bersamaan dengan antikon$ulsan lain. Pada interaksi
obat" #elbamat meningkatkan kadar serum #enobarbital" #enitoin"
asam $alproat" dan menurunkan kadar karbama
8/16/2019 referat kejang
25/29
yang disebabkan oleh obat ini adalah kelelahan" pusing" sakit
kepala" kesulitan berkonsentrasi" dan mood depresi.3
3. ?e$etira&etam *Keppra8bat ini e#ekti# sebagai terapi tambahan pada refractor" artial
seizures pada anak A anak usia 6 sampai 1 tahun. Dosis
maintenance sekitar 10 sampai 60 mgkghari. #ek samping pada
anak A anak adalah sakit kepala" anoreksia" kelelahan" dan in#eksi
termasuk rinitis" otitis media" gastroenteritis" dan #aringitis.
Pemakaian pada orang dewasa dilaporkan dapat mengakibatkan
leukopenia tetapi tidak pernah didapatkan pada pasien anak.3
. 6+carbazeine /!riletal0Pada suatu studi yang dilakukan di Iran 7niversit" of Medical
-cience dan -hahid Beheshti of Medical -cience di =ran yang
dilakukan oleh
8/16/2019 referat kejang
26/29
Diet ini juga e#ekti# sebagai penanganan infantile sasm dan ,enno+
2 3astaut s"ndrome. Hasil studi yang dilakukan menyatakan terjadi
pengurangan sekitar 50% sampai 30% kejang pada anak A anak
dengan penanganan diet ketogenik ini. =nti dari terapi ini adalahpuasa. Dimana kondisi puasa dalam jangka waktu panjang akan
men&iptakan kondisi ketosis yang mengurangi kejang pada anak.
;erapi dengan &ara ini dilakukan sekitar 5 hingga 3 hari dengan
dirawat di rumah sakit hingga kondisi ketosis di&apai. ;erapi ini
dapat menyebabkan hipoglikemia selama #ase puasa dan kadar gula
darah pasien harus selalu dipantau selama dilakukannya terapi ini.
)untah dan dehidrasi terkadang juga terjadi selama #ase terapi ini.
?alu diet dengan atau ( porsi lemak dan 1 porsi karbohidrat dalam
sehari diberikan dan pemberian suplemen diberikan untuk
menghindari de!siensi $itamin. Pada terapi ini" abnormalitas
metabolik dapat terjadi yaitu renal tubular asidosis"
hypoproteinemia" dan ele$asi kadar en
8/16/2019 referat kejang
27/29
dihubungkan dengan kabel yang menghubungkan kabel ke ner$us
$agus sinistra dan lalu dialiri listrik sebagai stimulasi pada siklus
yang diprogram. 9iasanya stimulasi dilakukan selama 0 detik dan
diistirahatkan selama 5 menit. 9eberapa orang terkadangmendapatkan hasil yang memuaskan tetapi terkadang terdapat
beberapa orang yang tidak merasakan perubahan apapun. Hasil
terapi stimulasi ner$us $agus tidak dapat diprediksi. Kejang yang
dialami pasien bisa berkurang se&ara drastis tetapi tidak dapat
menghilangkan kejang tersebut se&ara total. #ek samping
penggunaan &ara ini adalah batuk dan suara na#as deperti
mendengkur dan terjadi biasanya pada saat stimulasi dilakukan.1
'elain penanganan dengan stimulasi ner$us $agus" yang dapat
dilakukan pada intractable seizure yaitu operasi pada area otak
yang men&etuskan terjadinya kejang.1
8perasi biasanya menjadi pilihan terakhir dalam penanganan
kejang. asio kesuksesan unruk menghentikan kejang sekitar 50A
20% tergantung penyebab dari kejang tersebut dan lokasi dari
kelainan yang terdapat di otak.1
3
8/16/2019 referat kejang
28/29
Datar Pustaka
1. >uidelines and Proto&ols d$isory /ommitte. -ebrile 'eiastaut 'yndrome. =ran 7ournal /hild
4eurology. 002 De&emberG.1. ;a$arawHill. 01.
1(. -ebrile /on$ulsions in /hildren. i&toria Departement o# Health. De&ember 010.
8/16/2019 referat kejang
29/29