Top Banner

of 29

referat kejang

Jul 05, 2018

Download

Documents

Nadya Liem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 referat kejang

    1/29

    Pendahuluan

    Kejang atau bangkitan adalah gangguan neurologi yang sering pada

    anak. Hal ini terlihat bahwa sekitar 10% anak menderita paling tidak satukali kejadian kejang dalam 16 tahun pertama hidupnya. Penderita

    tertinggi ditempati oleh anak yang berusia kurang dari tiga tahun. Data

    epidemiologi menunjukkan sekitar 150.000 anak mendapatkan kejang dan

    0.000 diantaranya berkembang menjadi status epilepsi.1

    Kejang atau bangkitan dide!nisikan sebagai kejadian mendadak

    yang berupa kesadaran terganggu" binggung" gerakan otot abnormal

    yang si#atmya in$olunter. De!nisi klasik dari epilepsi menga&u pada

    kejang terus menerus atau berulang yang berlangsung lebih dari 0

    menit tanpa pemulihan kesadaran. 'elama kejang" aliran darah otak"

    oksigen" konsumsi glukosa" karbon dioksida dan produksi asam laktat

    meningkat. Kejang singkat jarang menghasilkan e#ek yang berlangsung

    pada otak. Kejang yang berkepanjangan dapat menyebabkan asidosis

    metabolik" hiperkalemia" hipertermia" hipoglikemia" dan kondisi inin dapat

    menyebabkan kerusakan neurologis permanen.

    Kejang dapat disebabkan oleh berbagai keadaan yaitu" epilepsi"

    kejang demam" hipoglikemia" hipoksia" hipotensi" tumor otak" meningitis"

    ketidakseimbangan elektrolit" dan o$erdosis obat.(  )eskipun penyebab

    dari kejang beragam namun pada #ase awal tidak perlu untuk melabelnya

    masuk pada kelompok mana" karena manajemen jalan na#as dan

    penghentian kejang adalah prioritas awal pada pasien dengan kejang

    akti#.

    1

  • 8/16/2019 referat kejang

    2/29

    Pembahasan

    Defnisi

    Kejang merupakan perubahan #ungsi otak mendadak dan sementara

    sebagai mengakibatkan akibat dari akti$itas neuronal yang abnormal dan

    pelepasan listrik serebral yang berlebihan.

    'alah satu bentuk kejang yang sering dijumpai pada anak adalah

    kejang demam. Kejang demam adalah kejang disertai demam *suhu +

    100.(, - atau ,/" tanpa in#eksi sistem sara#" yang terjadi pada bayi

    dan anakanak 6 sampai 60 bulan. Kejang demam terjadi pada % sampai

    5% dari semua anakanak" dengan demikian menjadi bentuk yang paling

    umum terjadi. Pada tahun 1236" 4elson dan llenberg" menggunakan data

    dari National Collaborative Perinatal Project  dan ditetapkan bahwa kejang

    demam diklasi!kasikan sebagai simpleks atau kompleks. Kejang demam

    simpleks dide!nisikan sebagai kejang yang terjadi setelah demam" yangberlangsung selama kurang dari 15 menit dan tidak berulang dalam waktu

    ( jam. Kejang demam kompleks dide!nisikan sebagai kejang #okal"

    berlangsung lebih dari 15 menit" dan atau berulang dalam waktu ( jam.

    nakanak yang mengalami kejang demam simpleks tidak terbukti

    meningkat risiko kematiannya" hemiplegia" atau keterbelakangan mental.

    'ebuah konsensus pada tahun 120 dari National Institutes of Health

    menyimpulkan bahwa kejang demam simpleks memiliki prognosis yangsangat baik.

    Kejang demam adalah terbebasnya sekelompok neuron se&ara tiba

    tiba yang suatu kerusakan kesadaran" gerak" sensasi atau memory yang

    bersi#at sementara .

    Kejang demam adalah bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu

    tubuh *suhu rektal di atas , & yang disebabkan oleh suatu prosesekstrakranium. Kejang demam sering juga disebut kejang demam tonik

  • 8/16/2019 referat kejang

    3/29

    klonik" sangat sering dijumpai pada anak anak usia di bawah 5 tahun.

    Kejang ini disebabkan oleh adanya suatu awitan hypertermia yang timbul

    mendadak pada in#eksi bakteri atau $irus.

     7adi dapat disimpulkan kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh

    yang menyebabkan perubahan #ungsi otak akibat perubahan potensial

    listrik serebral yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan berupa

    kejang.

    Anatomi

    8tak

    8tak adalah suatu alat tubuh

    yang sangat penting karena

    merupakan pusat komputer

    dari semua alat tubuh"

    bagian dari syara# sentral

    yang terletak di dalam

    rongga tengkorak *Kranium

    yang dibungkus oleh selaput

    otak yang kuat.

    9agianbagian otak :

    1. Hipotalamus merupakan bagian ujung depan diesen#alon yang

    terletak di bawah sulkus hipotalamik dan di depan nu&leus

    interpundenkuler hipotalamus terbagi dalam berbagai inti dan

    daerah inti. ;erletak pada anterior dan in#erior talamusber#ungsi

    mengontrol dan mengatur sistem syara# autonom juga bekerja

    dengan hipo!sis untuk mempertahank an keeimbangan &airan"

    mempertahankan pengaturan suhu tubuh melalui peningkatan

    $asokontriksi atau $asodilatasi dan mempengaruhi sekresi hormonal

    dengan kelenjar hipo!sis" juga sebagai pusat lapar dan mengontrol

  • 8/16/2019 referat kejang

    4/29

    berat badan" sebagai pengatur tidur" tekanan darah" perilaku agresi# 

    dan seksual dan pusat respon emosional.. ;alamus berada pada salah satu sisi pada sepertiga $entrikel dan

    akti$itas primernya sebagai pusat penyambung sensasi bau yang

    diterima semua impuls memori" sensasi dan nyeri melalui bagian

    ini.. ;raktus 'pinotalamus *serabut serabut segera menyilang kesisi

    yang berlawanan dan masuk ke medulla spinulis dan naik. 9agian

    ini bertugas mengirim impuls nyeri dan temperatur ke talamus dan

    kortek serebri.

    (. Kelenjar Hipo!sis

    dianggap sebagai masker

    kelenjar karena sejumlah

    hormonhormon dan

    #ungsinya diatur oleh

    kelenjar ini. Hipo!sis

    merupakan bagian otak

    yang tiga kali lebih sering

    timbul tumor pada orang

    dewasa.5. Hipotesis ;ermostatik : mengajukan bahwa suhu tubuh diatas titik

    tersebut akan menghambat na#su makan.6. )ekanisme #eren : empat hipotesis utama tentang mekanisme

    a#eren yang terlibat dalam pengaturan masukan makanan telah

    diajukan" dan keempat hipotesis itu tidak ada hubunganya satu

    dengan yang lain.

    -isiologi

    Hipotalamus mempunyai #ungsi sebagai pengaturan suhu tubuh dan

    untuk mempertahankan keseimbangan &airan dalam tubuh.

    a. Pirogen ndogenDemam yang ditimbulkan oleh 'itokin mungkin disebabkan oleh

    pelepasan prostaglandin lokal di hipotalamus. Penyuntikan

    prostaglandin kedalam hipotalamus menyebabkan demam. 'elain

    (

  • 8/16/2019 referat kejang

    5/29

    itu e#ek antipiretik aspirin bekerja langsung pada hipotalamus" dan

    aspirin menghambat sintesis prostaglandin.b. Pengaturan 'uhu

    Dalam tubuh" panas dihasilkan oleh gerakan otot" asimilasi

    makanan" dan oleh semua proses $ital yang berperan dalam

    metabolisme basal. Panas dikeluarkan dari tubuh melalui radiasi"

    konduksi *hantaran dan penguapan air disaluran na#as dankulit. Keseimbangan pembentukan pengeluaran panas menentukan

    suhu tubuh" karena ke&epatan reaksireaksi kimia ber$ariasi sesuai

    dengan suhu dank arena sistem en

  • 8/16/2019 referat kejang

    6/29

    Kejang yang merupakan pergerakan abnormal atau perubahan

    tonus badan dan tungkai dapat diklasi!kasikan menjadi bagian yaitu :

    kejang" klonik" kejang tonik dan kejang mioklonik.

    a. Kejang ;onikKejang ini biasanya terdapat pada bayi baru lahir dengan

    berat badan rendah dengan masa kehamilan kurang dari ( minggu

    dan bay i dengan komplikasi prenatal berat. 9entuk klinis kejang ini

    yaitu berupa pergerakan tonik satu ekstrimitas atau pergerakan

    tonik umum dengan ekstensi lengan dan tungkai yang menyerupai

    deserebrasi atau ekstensi tungkai dan @eksi lengan bawah dengan

    bentuk dekortikasi. 9entuk kejang tonik yang menyerupaideserebrasi harus di bedakan dengan sikap epistotonus yang

    disebabkan oleh rangsang meningkat karena in#eksi selaput otak

    atau kern ikterus.b. Kejang Klonik

    Kejang Klonik dapat berbentuk #okal" unilateral" bilateral

    dengan pemulaan #okal dan multi#okal yang berpindah pindah.

    9entuk klinis kejang klonik #okal berlangsung 1 A detik"

    terlokalisasi dengan baik" tidak disertai gangguan kesadaran dan

    biasanya tidak diikuti oleh #ase tonik. 9entuk kejang ini dapat

    disebabkan oleh kontusio &erebri akibat trauma #okal pada bayi

    besar dan &ukup bulan atau oleh ensepalopati metabolik.&. Kejang )ioklonik

    >ambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan

    @eksi lengan atau keempat anggota gerak yang berulang dan

    terjadinya &epat. >erakan tersebut menyerupai re@ek moro. Kejang

    ini merupakan pertanda kerusakan susunan sara# pusat yang luas

    dan hebat. >ambaran > pada kejang mioklonik pada bayi tidak

    spesi!k.

    Patofsiologi

    Bntuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak

    diperlukan suatu energy yang didapat dari metabolisme. 9ahan baku

    untuk metabolisme otak yang terpenting adalah

    6

  • 8/16/2019 referat kejang

    7/29

    glukosa. 'i#at proses itu adalah oksidasi dimana oksigen disediakan

    dengan peraataraan #ungsi paru dan diteruskan ke otak melalui system

    kardio$askuler. 7adi sumber energi otak

    adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipe&ah menjadi /8

    dan air. 'el dikelilingi oleh suatu membrane yang terdiri dari permukaan

    dalam adalah lipoid dan permukaan luar adalah ioni&. Dalam keadaan

    normal membrane sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium

    *KC dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium *4C dan elektrolit lainnya"

    ke&uali ion klorida */l . kibatnya konsentrasi KC dalam sel neuron tinggi

    dan konse ntrasi 4aC rendah" sedangkan diluar sel neuron terdapat

    keadaan sebaliknya.

    Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel"

    maka terdapat perbedaan yang disebut potensial membrane dari sel

    neuron. Bntuk menjaga keseimbangan potensial membrane ini diperlukan

    energi dan bantuan en

  • 8/16/2019 referat kejang

    8/29

    ?epas muatan ini demikian besarnya sehingga dapat meluas

    keseluruh sel maupun ke membran sel tetangganya dengan bantuan

    bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadilah kejang. ;iap anak

    mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung dari tinggirendahnya ambang kejang seseorang anak menderita kejang pada

    kenaikan suhu tertentu. Pada anak dengan ambang kejang yang rendah"

    kejang terjadi pada suhu 0/ sedangkan pada anak dengan ambang

    kejang yang tinggi" kejang baru terjadi pada suhu (00/ atau lebih.

    Dari kenyataan ini dapatlah disimpulkan bahwa terulangnya kejang

    demam lebih sering terjadi pada ambang kejang yang rendah sehingga

    dalam penanggulangannya perlu diperhatikan pada tingkat suhu berapa

    penderita kejang. Kejang demam yang berlangsung singkat pada

    umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala sisa. ;etapi

    pada kejang yang berlangsung lama * lebih dari 15 menit biasanya

    disertai terjadinya apnea" meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi

    untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia" hiperkapnia"

    asidosis laktat disebabkan oleh metabolisme anaerob" hipotensi arterial

    disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin

    meningkat disebabkan meningkatnya akti$itas otot dan selanjutnya

    menyebabkan metabolisme otak meningkat.

    angkaian kejadian diatas adalah #aktor penyebab hingga terjadinya

    kerusakan neuron otak selama berlangsungnya kejang lama. -aktor

    terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan

    hipoksia sehingga meninggikan permeabilitas kapiler dan timbul edema

    otak yang mengakibatkan kerusakan sel neuron otak. Kerusakan pada

    daerah mesial lobus temporalis setelah mendapat serangan kejang yang

    berlangsung lama dapat menjadi EmatangF di kemudian hari" sehingga

    terjadi serangan epilepsi yang spontan. 7adi kejang demam yang

    berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis di otak hingga

    terjadi epilepsi.

    Demam

  • 8/16/2019 referat kejang

    9/29

    Kebutuhan 8 dan energi otak meningkat

    )etabolisme otak meningkat

    Perubahan perkembangan dari membran sel neuron

    Di#usi ion kalium dan natrium

    ?epas muatan listrik

    Kejang

    4eurotran smiter

    Maniestasi Klinik 

    1. Kejang parsial * #okal" lokal a. Kejang parsial sederhana :

    Kesadaran tidak terganggu" dapat men&akup satu atau lebih hal

    berikut ini :

    •  ;anda A tanda motoris" kedutan pada wajah" atau salah

    satu sisi ;anda atau gejala otonomik: muntah" berkeringat"

    muka merah" dilatasi pupil.• >ejala somatosensoris atau sensoris khusus : mendengar

    musik" merasa seakan jatuh dari udara" parestesia.

    • >ejala psikis : deja$u" rasa takut" $isi panoramik.

    •  Kejang tubuhG umumnya gerakan setipa kejang sama.b. Kejang parsial kompleks

    •  ;erdapat gangguankesadaran" walaupun pada awalnya

    sebagai kejang parsial simpleks.

    • Dapat men&akup otomatisme atau gerakan otomatik :

    menge&ap A nge&apkan bibir"mengunyah" gerakan

    2

  • 8/16/2019 referat kejang

    10/29

    menongkel yang berulang A ulang pada tangan dan

    gerakan tangan lainnya.. Kejang umum * kon$ulsi atau non kon$ulsi

    a. Kejang absens

    >angguan kewaspadaan dan responsi$itas.• Ditandai dengan tatapan terpaku yang umumnya

    berlangsung kurang dari 15 detik.

    • witan dan akhiran &epat" setelah itu kempali waspada dan

    konsentrasi penuh.b. Kejang mioklonik

    • Kedutan A kedutan in$olunter pada otot atau sekelompok

    otot yang terjadi se&ara mendadak.

    • 'ering terlihat pada orang sehat selaam tidur tetapi bila

    patologik berupa kedutankedutan sinkron dari bahu" leher"

    lengan atas dan kaki.

    • Bmumnya berlangsung kurang dari 5 detik dan terjadi

    dalam kelompok.

    • Kehilangan kesadaran hanya sesaat.Dapat tanpa

    otomatisme : tatapan terpaku.&. Kejang tonik klonik

    • Diawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik" kaku

    umum pada otot ekstremitas" batang tubuh dan wajah

    yang berlangsung kurang dari 1 menit.

    • Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih.

    • 'aat tonik diikuti klonik pada ekstrenitas atas dan bawah.

    • ?etargi" kon$ulsi" dan tidur dalam #ase posti&tal.d. Kejang atonik

    • Hilngnya tonus se&ara mendadak sehingga dapat

    menyebabkan kelopak mata turun" kepala menunduk"atau

     jatuh ke tanah.• 'ingkat dan terjadi tanpa peringatan.

    Diagnosis

    Anamnesa

    1. Kejadian Pre=ktal9erikut ini adalah pertanyaan yang perlu ditanyakan mengenai

    kejadian sebelum episode kejang terjadi :

    • pakah ada kejadian yang merangsang terjadinya kejang

    seperti keadaan stres" rangsangan nyeri" dan sebagainya

    10

  • 8/16/2019 referat kejang

    11/29

    • pakah sebelum kejang terjadi" terdapat aura seperti

    men&ium bau A bauan" melihat &ahaya yang sangat terang"

    mendengar suara A suara" mual" merasa ketakutan dan

    sebagainya• pa yang dilakukan anak sesaat sebelum kejang terjadi

    • pakah beberapa jam atau beberapa menit sebelum kejang

    anak mengkonsumsi obat A obatan tertentu

    • pakah anak sedang menderita penyakit tertentu pakah

    anak sedang demam sebelum kejang terjadi

    • pakah anak pernah mengalami kejang sebelumnya

    •  7ika anak pernah mengalami kejang" apakah bentuk kejang

    terdahulu sama seperti bentuk kejang yang baru saja terjadi

    •  7ika anak pernah mengalami kejang" apakah anak berobat

    rutin dan mengkonsumsi obat anti kejang se&ara teratur

    • pakah anak pernah mengalami trauma" terutama di bagian

    kepala" beberapa jam atau hari sebelum kejang. Kejadian saat kejang

    9erikut ini adalah pertanyaan yang perlu ditanyakan mengenai

    kejadian saat episode kejang terjadi :

    • 9erapa lama kejang berlangsung

    • 'eperti apa bentuk kejang yang terjadi

    • pakah anak kehilangan kesadaran saat kejang

    • 9erapa kali kejang terjadi dan berapa lama setiap satu

    episode kejang terjadi

    • pabila kejang terjadi lebih dari satu kali" apakah anak tetap

    sadar atau tidak sadar" di antara epdisode kejang yang

    terjadi. Kejadian post A iktal

    • pakah anak langsung sadar setelah kejang berhenti

    • pakah anak merasa lemas" mual" muntah setelah kejang

    berhenti atau anak tampak seperti tidak terjadi apa A apa

    • pakah anak mengingat kejadian saat kejang berlangsung

    Pemeriksaan Fisik 

    Pemeriksaan !sik harus dilakukan se&ara menyeluruh. ;anda A tanda $ital

    meliputi denyut nadi" laju pernapasan" dan terutama suhu tubuh harus

    diperiksa" karena demam merupakan penyebab utama kejang pada anak

    A anak. Periksa kepala apakah ada kelainan bentuk" tanda A tanda traumakepala" serta tanda A tanda peningkatan tekanan intrakranial. Periksa

    11

  • 8/16/2019 referat kejang

    12/29

    leher apakah terdapat kaku kuduk. Pemeriksaan neurologis se&ara

    menyeluruh juga penting dilakukan.

    Pemeriksaan Penunjang

    Penentuan ada tidaknya kejang ditentukan oleh kondisi klinis pasien yangtepat sesuai klinis" tetapi pemeriksaan penunjang juga dapat membantu

    dalam mempertajam diagnosis dari kejang tersebut. Pemeriksaan

    penunjang yang dapat di lakukan adalah :

    1. Pungsi ?umbalPungsi lumbal tidak dianjurkan pada anakanak dengan

    hemodinamik yang tidak stabil. 'angat dipertimbangkan untuk

    melakukan pungsi lumbal pada anak kurang dari 1 bulan dan anak

    kurang dari 1 bulan. Pungsi lumbal dianjurkan pada :

    • nak yang telah menerima antibiotik sebelum kejang dan

    didiagnosa sebagai meningitis" dalam kasus ini dilakukan

    pungsi lumbal tanpa memandang usia. 9ahkan jika pungsi

    lumbal dilakukan dan hasilnya negati#" dapat dipertimbangkan

    untuk pemberian pengobatan meningitis" karena &airan

    &erebrospinal */'- mungkin normal pada #ase awal

    perjalanan penyakit meningitis.1

    • =ritasi meningens dide!nisikan sebagai adanya Brudzinski sign

    *@eksi leher menyebabkan @eksi dari pinggul pasien dan

    lutut" Kernig sign *nyeri mun&ul ketika adanya @eksi 20I dari

    @eksi sendi pinggul dan ekstensi sendi lutut" kaku kuduk

    yaitu kekakuan leher pada anak yang lebih tua dari usia 1

    tahun. Pada anakanak berusia kurang dari 1 tahun" tanda

    tanda iritasi meningens adalah tandatanda di atas atau rasa

    gelisah atau rewel selama manipulasi kepala atau kaki oleh

    dokter dan atau menggembungnya #ontanel. Perlu ditekankan

    bahwa tandatanda klinis meningitis tidak sensiti# dan jika

    klinisi &uriga bahwa meningitis positi#" pungsi lumbal tidak

    boleh ditunda sampai tandatanda ini mun&ul.1

    . Pen&itraanNeuroimaging  tidak diindikasikan setelah episode kejang demam

    sederhana" tapi bisa dipertimbangkan ketika ada !tur klinis darigangguan neurologis" misalnya mikrose#ali atau makrose#ali" de!sit

    1

  • 8/16/2019 referat kejang

    13/29

    neurologis yang sudah ada" de!sit neurologis postiktal bertahan

    selama lebih dari beberapa jam" atau ketika ada kejang demam

    berulang yang kompleks" atau kejang yang di&urigai bukan kejang

    demam Magnetic Resonance Imaging  lebih sensiti# dibandingkanComuted !omograh"  untuk mendeteksi proses intrakranial yang

    dapat menyebabkan kejang.1

    . #lectroencehalograh"  *>Kelainan eiletiform  relati# umum didapatkan pada anakanak

    dengan kejang demam. > sendiri memiliki sensiti$itas yang

    rendah pada anak di bawah usia tiga tahun dengan kejang dan

    peran yang terbatas dalam diagnosis gangguan ense#alopatik akut.1

    Komplikasi

    Jalaupun kejang demam menyebabkan rasa &emas yang amat sangat

    pada orang tua" sebagian kejang demam tidak mempe ngaruhi kesehatan

     jangka panjang" kejang demam tidak mengakibatkan kerusakan otak"

    keterbelakangan mental atau kesulitan belajar ataupun epiksi.

    pilepsy pada anak di artikan sebagai kejang berulang tanpa adanya

    demam ke&il kemungkinan epilepsy timbul setelah kejng demam. 'ekitar

    A ( anak kejang demam dapat menimbulkan epilepsy" tetapi bukan

    karena kejang demam itu sendiri kejang pertama kadang di alami oleh

    anak dengan epilepsy pada saat mereka mengalami demam. 4amun

    begitu antara 25 A 2 % anak yang mengalami kejang demam tidak

    menimbulkan epilepsy.

    Komplikasi yang paling umum dari kejang demam adalah adanya kejang

    demam berulang. 'ekitar % akan mengalami kejang berulang jika

    mereka demam kembali resiko terulangnya kejang demam akan lebih

    tinggi jika :

    • Pada kejang yang pertama" anak hanya mengalami demam yang

    tidak terlalu tinggi.

    1

  • 8/16/2019 referat kejang

    14/29

    •  7arak waktu antara mulainya demam dengan kejang yang sempit.

    • da #aktor turunan dari ayah ibunya.

    isiko yang akan dihadapi seorang anak sesudah menderita kejang

    demam tergantung dari #aktor:

    • iwayat penyakit kejang tanpa demam dalam keluarga.

    • Kelainan dalam perkembangan atau kelainan sara# sebelum anak

    menderita kejang demam.

    • Kejang yang berlangsung lama atau kejang #okal.

    4amun begitu #aktor terbesar adanya kejang demam berulang ini adalah

    usia. 'emakin muda usia anak saat mengalami kejang demam" akan

    semakin besar kemungkinan

    Penatalaksanaan

    Pengobatan #ase akut

    Dalam penanganan kejang demam" orang tua harus mengupayakan diri

    setenang mungkin dalam mengobser$asi anak. 9eberapa hal yang harus

    di perhatikan adalah sebagai berikut

    a. nak harus di baringkan di tempat yang datar dengan posisi

    menyamping" bukan terlentang" untuk menghindari bahaya

    tersedak.b. 7angan meletakkan benda apapun dalam mulut sianak seperti

    sendok atau penggaris" karena justru benda tersebut dapat

    menyumbat jalan na#as.

    &. 7angan memegangi anak untuk melawan kejang.d. 'ebagian besar kejang berlangsung singkat L dan tidak

    memerlukan penanganan khusus.e. 7ika kejang terus berlanjut selama 10 menit" anak harus segera di

    bawa ke #asilitas kesehatan terdekat. 'umber lain menganjurkan

    anak untuk di bawa ke #asilitas kesehatan jika kejang masih

    berlanjut setelah 5 menit. da pula sumber yang menyatakan

    bahwa penanganan lebih baik di lakukan se&epat mungkin tanpa

    menyatakan batasan menit.

    1(

  • 8/16/2019 referat kejang

    15/29

    #. 'etelah kejang berakhir * jika M 10 menit " anak perlu di bawa

    menemui dokter untuk meneliti sumber demam" terutama jika ada

    kakakuan leher" muntahmuntah yang berat"atau anak terus tampak

    lemas.

     7ika anak di bawa ke#asilitas kesehatan " penanganan yang akan di

    lakukan selain pointpoint di atas adalah sebagai berikut :

    • )emastikan jalan na#as anak tidak tersumbat.

    • Pemberian oksigen melalui #a&e mask.

    • Pemberian dia

  • 8/16/2019 referat kejang

    16/29

    a. Penilaian wal?angkah pertama dalam pengelolaan pasien yang mengalami

    kejang adalah untuk menilai dan mendukung saluran napas"

    pernapasan dan sirkulasi. =ni akan memastikan bahwa kejang tidak

    membahayakan pasokan darah beroksigen ke otak dan tidak

    menyebabkan &edera sekunder terhadap hipoksia dan atau

    iskemia."( Penilaian awal terdiri dari :1.  $ir%a" 

    'aluran napas yang bebas adalah syarat pertama. ?akukan

    penilaian patensi jalan napas dengan metode look& listen  dan

    feel. 7ika jalan napas tidak bebas" maka kita harus membuka dan

    menjaganya dengan cara head tilt' chin lift   atau  ja% thrust 

    manuver  dan memberikan $entilasi dengan bag'valve'mask   jika

    perlu. 7ika jalan napas terganggu karena kejang" mengendalikan

    kejang dengan antikon$ulsan umumnya akan mengontrol jalan

    napas. 9ahkan jika jalan napas telah bebas" oro#aring mungkin

    perlu dibersihkan dari sekret oleh suction. "(

    . BreathingPenilaian kemampuan pernapasan dilihat dari laju pernapasan"

    suara napas yang merintih" ekspansi dada" denyut jantung danwarna kulit. Pemantauan saturasi oksigen dilakukan dengan

    menggunakan ulse oksimetr" . 7ika anak menderita hipo$entilasi"

    respirasi harus didukung dengan oksigen melalui perangkat bag'

    valve ' mask . "(

    . Circulation)enilai ke&ukupan sirkulasi dilakukan dengan palpasi denyut

    nadi. Caillar" re(ll time yang lebih dari dua detik" pu&at"

    sianosis serta akral yang dingin menunjukkan sirkulasi peri#er

    yang tidak adekuat. 7ika perlu" lakukan pemberian &airan

    intra$ena. 7ika akses pembuluh darah tidak dapat diperoleh"

    pemberian antikon$ulsan harus diberikan melalui rektal"

    intramuskular atau rute bukal. =ntraosseous a&&es *=8

    dipergunakan pada anakanak dengan tandatanda syok jika

    akses intra$ena tidak dapat diperoleh. kses =8 mungkin

    dibutuhkan untuk administrasi long acting  antikon$ulsan jika

    16

  • 8/16/2019 referat kejang

    17/29

    tidak ada akses intra$ena setelah dua dosis ben dan pulseoksimetri. "(

    &. )edikasi pada kejadian akut *(rst dan second line anticonvulsant Pengobatan dengan obat anti kejang diberikan setelah 9/ di

    stabilisasi. Dahulu di tahun 1260an obat antiepilepsiyang digunakandalam pengelolaan kejang telah berkembang karena ketersediaan

    13

  • 8/16/2019 referat kejang

    18/29

    obat dia

  • 8/16/2019 referat kejang

    19/29

    dia

  • 8/16/2019 referat kejang

    20/29

    )atalaksana Kejang Demam

    Ke&enderungan si#at kejang demam adalah singkat dan kejang biasanya

    telah berhenti saat sampai diruang B>D. Penatalaksanaan kejang demampada anak men&akup tiga hal yaitu :

    0

  • 8/16/2019 referat kejang

    21/29

    1. Pengobatan #ase akut yaitu membebaskan jalan na#as dan

    memantau #ungsi $ital tubuh. 'aat ini dia

  • 8/16/2019 referat kejang

    22/29

    )atalaksana Intractable Seizures

    Pada penanganan intractable seizure" terdapat beberapa obat yang masih

    digunakan. Penggunaan obat A obatan tersebut hanya dipakai pada

    beberapa kasus penyakit dengan kondisi intactable seizure" obat A obatan

    tersebut adalah :

    1. *alroate /)eacote0sam $alproat dapat digunakan pada penanganan kasus kejang

    ?ennoO A >ustaut 'yndrome. Dosis maintenance  yang dipakaisekitar 1060 mgkghari" diberikan sebanyak hingga ( kali sehari.

    Dosis harian harus dimulai pada dosis 10 mgkghari dan

    ditingkatkan sebanyak 10 mgkghari setiap minggunya sampai

    le$el serum terapeutik ter&apai yaitu 50100 Qgml. #ek samping

    yang sering terjadi adalah gangguan traktus gastrointestinal"

    kenaikan berat badan" mengantuk" dan alopesia. ;remor dan

    trombositopenia merupakan dose related e1ect . Bntuk anakdibawah usia tahun dapat meningkatkan resiko toksisitas hepar

  • 8/16/2019 referat kejang

    23/29

    dan pankreatik. sam $alproat juga mengganggu metabolisme dari

    obat antikon$ulsan lain yaitu meningkatkan jumlah obat

    #enobarbital" #enitoin" karbama

  • 8/16/2019 referat kejang

    24/29

    dikarenakan resiko terjadinya e#ek samping lebih tinggi jika

    diberikan bersamaan dengan antikon$ulsan lain. Pada interaksi

    obat" #elbamat meningkatkan kadar serum #enobarbital" #enitoin"

    asam $alproat" dan menurunkan kadar karbama

  • 8/16/2019 referat kejang

    25/29

    yang disebabkan oleh obat ini adalah kelelahan" pusing" sakit

    kepala" kesulitan berkonsentrasi" dan mood depresi.3

    3. ?e$etira&etam *Keppra8bat ini e#ekti# sebagai terapi tambahan pada refractor" artial

    seizures  pada anak A anak usia 6 sampai 1 tahun. Dosis

    maintenance sekitar 10 sampai 60 mgkghari. #ek samping pada

    anak A anak adalah sakit kepala" anoreksia" kelelahan" dan in#eksi

    termasuk rinitis" otitis media" gastroenteritis" dan #aringitis.

    Pemakaian pada orang dewasa dilaporkan dapat mengakibatkan

    leukopenia tetapi tidak pernah didapatkan pada pasien anak.3

    . 6+carbazeine /!riletal0Pada suatu studi yang dilakukan di Iran 7niversit" of Medical

    -cience  dan -hahid Beheshti of Medical -cience  di =ran yang

    dilakukan oleh

  • 8/16/2019 referat kejang

    26/29

    Diet ini juga e#ekti# sebagai penanganan infantile sasm dan ,enno+ 

    2 3astaut s"ndrome. Hasil studi yang dilakukan menyatakan terjadi

    pengurangan sekitar 50% sampai 30% kejang pada anak A anak

    dengan penanganan diet ketogenik ini. =nti dari terapi ini adalahpuasa. Dimana kondisi puasa dalam jangka waktu panjang akan

    men&iptakan kondisi ketosis yang mengurangi kejang pada anak.

     ;erapi dengan &ara ini dilakukan sekitar 5 hingga 3 hari dengan

    dirawat di rumah sakit hingga kondisi ketosis di&apai. ;erapi ini

    dapat menyebabkan hipoglikemia selama #ase puasa dan kadar gula

    darah pasien harus selalu dipantau selama dilakukannya terapi ini.

    )untah dan dehidrasi terkadang juga terjadi selama #ase terapi ini.

    ?alu diet dengan atau ( porsi lemak dan 1 porsi karbohidrat dalam

    sehari diberikan dan pemberian suplemen diberikan untuk

    menghindari de!siensi $itamin. Pada terapi ini" abnormalitas

    metabolik dapat terjadi yaitu renal tubular asidosis"

    hypoproteinemia" dan ele$asi kadar en

  • 8/16/2019 referat kejang

    27/29

    dihubungkan dengan kabel yang menghubungkan kabel ke ner$us

    $agus sinistra dan lalu dialiri listrik sebagai stimulasi pada siklus

    yang diprogram. 9iasanya stimulasi dilakukan selama 0 detik dan

    diistirahatkan selama 5 menit. 9eberapa orang terkadangmendapatkan hasil yang memuaskan tetapi terkadang terdapat

    beberapa orang yang tidak merasakan perubahan apapun. Hasil

    terapi stimulasi ner$us $agus tidak dapat diprediksi. Kejang yang

    dialami pasien bisa berkurang se&ara drastis tetapi tidak dapat

    menghilangkan kejang tersebut se&ara total. #ek samping

    penggunaan &ara ini adalah batuk dan suara na#as deperti

    mendengkur dan terjadi biasanya pada saat stimulasi dilakukan.1

    'elain penanganan dengan stimulasi ner$us $agus" yang dapat

    dilakukan pada intractable seizure  yaitu operasi pada area otak

    yang men&etuskan terjadinya kejang.1

    8perasi biasanya menjadi pilihan terakhir dalam penanganan

    kejang. asio kesuksesan unruk menghentikan kejang sekitar 50A

    20% tergantung penyebab dari kejang tersebut dan lokasi dari

    kelainan yang terdapat di otak.1

    3

  • 8/16/2019 referat kejang

    28/29

    Datar Pustaka

    1. >uidelines and Proto&ols d$isory /ommitte. -ebrile 'eiastaut 'yndrome. =ran 7ournal /hild

    4eurology. 002 De&emberG.1. ;a$arawHill. 01.

    1(. -ebrile /on$ulsions in /hildren. i&toria Departement o# Health. De&ember 010.

  • 8/16/2019 referat kejang

    29/29