Oleh: Cinthya Andini P Oleh: Cinthya Andini P 030.10.066 030.10.066 Pembimbing Pembimbing dr. Asmarahadi, Sp. KJ dr. Asmarahadi, Sp. KJ
Oleh: Cinthya Andini POleh: Cinthya Andini P030.10.066030.10.066
PembimbingPembimbingdr. Asmarahadi, Sp. KJdr. Asmarahadi, Sp. KJ
Salah satu gangguan mood (mood disorder).
Gangguan yang mengacu pada satu kutub (arah) atau tunggal, yang terdapat perubahan pada kondisi emosional, perubahan dalam motivasi, perubahan dalam fungsi dan perilaku motorik, dan perubahan kognitif
Depresi
DSM-IV-TR Suasana perasaan ekstrem yang
berlangsung paling tidak dua minggu dan meliputi gejala-gejala kognitif dan fungsi fisik yang terganggu sampai titik dimana aktivitas atau gerakan yang paling ringan sekalipun membutuhkan usaha yang luar biasa besar
Gangguan Depresi Berat
Berdasarkan jenis kelamin Major Depressive Disorder
(MDD) 1,6-3,1 kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria dengan insiden yang besar di Amerika dan Eropa Barat
Berdasarkan usia onset depresi antara 24-35 tahun dengan rata-rata usia 27 tahun
Terdapat beberapa perkembangan yang menyatakan bahwa usia yang lebih muda onset depresi meningkat 40% individu dengan depresi memiliki episode depresi
pertama kali pada usia 20 tahun 50 % episode pertama antara usia 20 sampai 50 tahun, 10% setelah usia 50 tahun
Epidemiologi
Depresi mayor termasuk di dalam Gangguan Mood yang menurut ICD
10 termasuk dalam bagian F30-F39
F32 Episode depresif F33 Gangguan depresif berulang F34 Gangguan suasana perasaan (mood [afektif]) menetap F38 Gangguan suasana perasaan (mood [afektif]) lainnya F39 Gangguan suasana perasaan (mood[afektif]) YTT
Klasifikasi
Patofisiologi MDD belum diketahui secara pasti
Etiologi Genetik Neurobiologik Neuropsikologi
Patofisiologi
Mood yang rendah Kehilangan minat Gangguan tidur Mudah lelah Rasa bersalah Gangguan konsentrasi Gangguan psikomotor Bunuh diri Gejala lain
Gejala
DSM-IV-TR kriteria diagnosis episode depresi mayor Lima (atau lebih) gejala yang ada berlangsung selama 2 minggu dan memperlihatkan perubahan
fungsi, paling tidak satu atau lainnya (1)mood depresi (2)kehilangan minat
1 Mood depresi terjadi sepanjang hari atau bahkan setiap hari, diindikasikan dengan laporan yang subjektif (merasa sedih atau kosong) atau yang dilihat oleh orang sekitar. Note : pada anak dan remaja, dapat mudah marah
2 Ditandai dengan hilangnya minat disemua hal, atau hampir semua hal3 Penurunan berat badan yang signifikan ketika tidak diet, atau penurunan atau peningkatan
nafsu makan hamper setiap hari. Note : pada anak-anak, berat badan yang tidak naik4 Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari5 Agitasi psikomotor atau retardasi hampir setiap hari (dilihat oleh orang lain, bukan
perasaan yang dirasakan secara subjektif dengan kelelahan atau lamban)6 Cepat lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari7 Merasa tidak berguna atau perasaan bersalah yang berlebihan (bisa terjadi delusi) hampir
setiap hari8 Tidak dapat berkonsentrasi atau berpikir hampir setiap hari9 Pemikiran untuk mati yang berulang, ide bunuh diri yang berulang tanpa perencanaan yang
jelas, atau ide bunuh diri dengan perencanaan.
Gejala-gejalanya tidak memenuhi episode campuran Gejala yang ada menyebabkan distress atau kerusakan yang signifikan secara klinis Gejala tidak disebabkan langsung oleh sebuah zat (penyalahgunaan obat, obat-obatan) atau
kondisi medis umum (hipotiroid) Gejala yang muncul lebih baik tidak masuk dalam kriteria bereavement
Diagnosis
Bereavement (Kehilangan teman atau
keluarga karena kematian) Gangguan Afektif Disebabkan Karena
Kondisi Medis Umum Gangguan Afektif Disebabkan Karena Zat Gangguan Bipolar
Diagnosis banding
Beberapa pasien, MDD dapat menjadi kronis,
penyakit yang berulang
Relaps terjadi pada enam bulan pertama dari masa penyembuhan terjadi pada 25% pasien, 58% akan relaps setelah lima tahun, dan 85% akan relaps setelah 15 tahun setelah penyembuhan yang terdahulu
Prognosis
Farmakoterapi
Anti depresi Golongan Trisiklik : Amytriptyline, Imipramine,
Clomipramine, Tianeptine Golongan Tetrasiklik : Maprotiline, Mianserin,
Amoxapine. Golongan MAOI_Reversible ( REVERSIBLE INHIBITOR
OF MONOAMIN OXYDASE-A-(RIMA) : Moclobemide Golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake
Inhibitors) : Sertraline, Paroxentine, Fluvoxamine, Fluoxetine, Duloxetine, citalopram.
Golongan Atipical : Trazodone, Mirtazapine, Venlafaxine
Terapi
Mood stabilizer
Lithium merupakan obat antimanik dan berfungsi sebagai mood stabilizer yang fungsinya untuk mencegah rekurensi dari episode depresi maupun episode manik. Lithium baik dipakai untuk pasien dengan bipolar, namun tidak dianjurkan untuk pasien dengan depresi mayor
Obat-obatan antipsikotik Obat-obatan antipsikotik tipikal seperti chlorpromazine,
fluphenazine, dan haloperidol menginhibisi reseptor dopamin D2, dimana agen antipsikotik atipikal (clozapine, olanzapine, risperidone, quetiapine, ziprasidone, and aripiprazole) berperan sebagan antagonis dari 5HT2A. Obat-obatan antipsikotik yang dikombinasikan dengan antidepresan digunakan untuk mengobati depresi dengan fitur-fitur psikotik.
Behaviour therapy
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) berorientasi pada pemecahan masalah dengan terapi yang dipusatkan pada keadaan “disini dan sekarang”, yang memandang individu sebagai pengambil keputusan penting tentang tujuan atau masalah yang akan dipecahkan dalam proses terapi
Interpersonal Therapy Dilakukan terhadap pasien yang mengalami konflik
saat ini dengan pihak-pihak lain yang bermakna sehingga ia mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap perubahan-perubahan dalam karier atau peran sosial atau perubahan hidup lainnya. Banyak dilakukan terhadap depresi sedang dan berat
Psikologi Terapi