8/18/2019 Referat Gyn
1/17
Pembimbing :
dr. Hardjono Purwadhi, Sp.OG
Yanuary Tejo B G4A014013
Tyasa Budiman G4A014014Anna Rumaisyah A G4A014015
PRESENTASI REFERATRPTR TERI
8/18/2019 Referat Gyn
2/17
Penyebab kematian janin dalam rahim paling tinggi yang berasal dari
faktor ibu adalah penyulit kehamilan seperti ruptur uteri dan diabetesmelitus.
Perdarahan masih merupakan trias penyebab kematian maternal tertinggi,
di samping preeklampsi/ eklampsi dan infeksi.
Ruptur uteri merupakan salah satu bentuk perdarahan yang terjadi pada
kehamilan lanjut dan persalinan, selain plasenta previa, solusio plasenta,
dan gangguan pembekuan darah.
Pendahuluan
8/18/2019 Referat Gyn
3/17
Tinjauan Pus!a"a
Definisi
Ruptur Uteri adalah robekan pada rahim sehingga rongga
uterus dan rongga peritoneum dapat berhubungan. Beberapa
pendapat mengatakan bahwa ruptur uteri adalah adalah
robekan atau diskontinuitas dinding rahim akibat dilampauinya
daya regang miometrium
8/18/2019 Referat Gyn
4/17
E!io#o$iRuptur uteri spontan
aitu bila ruptur uteri terjadi se!ara spontan pada uterus tanpa parut "utuh# dan
tanpa adanya manipulasi dari penolong.
Ruptur uteri traumatika
Ruptur uteri yang disebabkan oleh trauma dapat terjadi karena jatuh,
ke!elakaan seperti tabrakan dan sebagainya
Ruptur uteri pada parut uterus
Ruptur uteri demikian ini terdapat paling sering pada parut bekas seksiosesarea, peristiwa ini jarang timbul pada uterus yang telah dioperasi untuk
mengangkat mioma "miomektomi# dan lebih jarang lagi pada uterus dengan
parut karena kerokan yang terlampau dalam
8/18/2019 Referat Gyn
5/17
Fa"!or resi"o
Pasien yang berisiko tinggi antara lain $ persalinan yang mengalami distosia, grande multipara,
penggunaan oksitosin atau prostaglandin untuk memper!epat
persalinan
pasien hamil yang pernah melahirkan sebelumnya melalui bedah seksio sesarea atau operasi lain pada rahimnya
pasien yang pernah mengalami histerorafi
pelaksanaan trial of labor terutama pada pasien bekas seksio
sesarea, dan sebagainya
8/18/2019 Referat Gyn
6/17
Pa!ome"anisme
%aat his korpus uteri berkontraksi dan mengalami retraksi.Dengan demikian, dinding korpus uteri atau segmen atas rahim
menjadi lebih tebal dan volume korpus uteri menjadi lebih
ke!il. &kibatnya tubuh janin yang menempati korpus uteri
terdorong ke dalam segmen bawah rahim. %egmen bawah
rahim menjadi lebih lebar dan karenanya dindingnya menjadilebih tipis karena tertarik keatas oleh kontraksi segmen atas
rahim yang kuat, berulang dan sering sehingga lingkaran
retraksi yang membatasi kedua segmen semakin bertambah
tinggi
8/18/2019 Referat Gyn
7/17
'td,
(ika his berlangsung terus menerus kuat, tetapi bagian
terbawah janin tidak kunjung turun lebih ke bawah, maka
lingkaran retraksi semakin lama semakin tinggi dan segmen
bawah rahim semakin tertarik ke atas dan dindingnya menjadisangat tipis. )ni menandakan telah terjadi rupture uteri iminens
dan rahim teran!am robek. Pada saat dinding segmen bawah
rahim robek spontan dan his berikutnya dating, terjadilah
perdarahan yang banyak
8/18/2019 Referat Gyn
8/17
Gejala klinisRuptur
8/18/2019 Referat Gyn
9/17
Ru%!ur u!eri se&enarnya Anamnesis &
8/18/2019 Referat Gyn
10/17
Band# rin$
8/18/2019 Referat Gyn
11/17
Pene$a"an dia$nosis
8/18/2019 Referat Gyn
12/17
'ia$nosa &andin$1( so#usio %#asen!a
)( %#asen!a %re*ia
8/18/2019 Referat Gyn
13/17
Ta!a #a"sanaPerbaikan
8/18/2019 Referat Gyn
14/17
+om%#i"asi
8/18/2019 Referat Gyn
15/17
Pro$nosis Angka
8/18/2019 Referat Gyn
16/17
+esim%u#anRu%!ur !eri ada#ah ro&e"an %ada rahim sehin$$a ron$$a u!erus dan ron$$a%eri!oneum da%a! &erhu&un$an(
E!io#o$i !erjadi nya ru%!ur u!eri %ada %asien da%a! dia"i&a!"an o#eh ru%!ur u!eris%on!an, !rauma!i"a mau%un o#eh "arena %aru! %ada u!erus(
+#asi-"asi ru%!ur u!eri &erdasar"an dari !in$"a! ro&e""an, .a"!u !erjadinya danmenuru! #o"asi(
Pene$a""an dia$nosis me#i%u!i hasi# dari %emeri"saan -si", dan %emeri"saan%enunjan$ den$an SG(
Pena!a#a"sanaan me#i%u!i %ens!a&i#an "eadaan hemodinami" %asien dandi#a"u"an %em&edahan se$era /his!ere"!omi his!eora-(
+om%#i"asi %ada ru%!ur u!eri se%er!i in2e"si %os! o%erasi, "erusa"an %ada
ure!er, em&o#i airan amnion, 'I mu%un "ema!ian %ada %erina!a# mau%unma!erna#(
i"a !ida" diam&i# !inda"an se$era seara !e%a!, "e&anya"an .ani!a a"anmenin$$a# "arena %erdarahan a!au mun$"in "arena in2e"si yan$ a"an !erjadi(
Pene$a""an dia$nosis seara dini dan %enan$anan yan$ !e%a!, %ro$nosis %adaru%!ur "is!a a"an &ai"(
8/18/2019 Referat Gyn
17/17
TERI6A +ASI7