8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
1/52
REFERAT
DENGUE SHOCK SYNDROME DAN
DISSEMINATED INTRAVASCULAR COAGULATION
PEMBIMBING:
dr. Elhamida G !"i S#. PD
DISUSUN OLEH:
Tara!h B rha$ ddi$
%&%.'%.()*
KEPANITERAAN KLINIK PENYAKIT DALAMRUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDI ASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE + Mar," (%') - ' M,i (%')
0
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
2/52
BAB I
PENDAHULUAN
Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan spektrum manifestasi
klinis yang bervariasi antara penyakit paling ringan ( mild undifferentiated febrile
illness ), demam dengue, demam berdarah dengue ( DBD ), demam berdarah dengue
disertai syok ( dengue shock syndrome = DSS ), dan DIC ( Disseminated
Intravascular Coagulation). Gambaran manifestasi klinis yang bervariasi ini
memperlihatkan sebuah fenomena gunung es, DBD, DSS, dan DIC sebagai kasus
yang dirawat di rumah sakit merupakan pun ak gunung es yang kelihatan diatas
permukaan laut, sedangkan kasus dengue ringan ( silent dengue infection dan demam
dengue ) merupakan dasarnya! "
#enyakit DBD pertama kali di Indonesia ditemukan di Surabaya pada tahun
"$%&, akan tetapi konfirmasi virologis baru didapat pada tahun "$' ! Se ak itu
penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah, sehingga sampai tahun "$&* seluruh
propinsi di Indonesia ke uali +imor +imur telah ter angkit penyakit! Se ak pertama
kali ditemukan, umlah kasus menun ukkan ke enderungan meningkat baik dalam
umlah maupun luas wilayah yang ter angkit dan se ara sporadis selalu ter adi -.B
setiap tahun!
/eningkatnya umlah kasus serta bertambahnya wilayah yang ter angkit
disebabkan karena semakin baiknya sarana transportasi penduduk, adanya
pemukiman baru, kurangnya perilaku masyarakat terhadap pembersihan sarang
nyamuk, terdapatnya vektor nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air serta adanya
empat sel tipe virus yang bersirkulasi sepan ang tahun! Departemen kesehatan telah
mengupayakan berbagai strategi dalam mengatasi kasus ini! pada awalnya strategi
yang digunakan adalah memberantas nyamuk dewasa melalui pengasapan, kemudian
strategi diperluas dengan menggunakan larvasida yang ditaburkan ke tempat
1
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
3/52
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
4/52
BAB II
DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
(.' E#id,mi/l/0i
6irus dengue dilaporkan telah men angkiti lebih dari "** negara, terutama di
daerah perkotaan yang berpenduduk padat dan pemukiman di Bra7il dan bagian lain
0merika Selatan, -aribia, 0sia +enggara, dan India! 8umlah orang yang terinfeksi
diperkirakan sekitar 9* sampai "** uta orang, setengahnya dirawat di rumah sakit
dan mengakibatkan !*** kematian setiap tahun: diperkirakan ,9 miliar orang atau
hampir 4* persen populasi dunia, tinggal di daerah endemis DBD yang
memungkinkan terinfeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk setempat! ' 8umlah
kasus DBD tidak pernah menurun di beberapa daerah tropik dan subtropik bahkan
enderung terus meningkat & dan banyak menimbulkan kematian pada anak $ $*; di
antaranya menyerang anak di bawah "9 tahun! "*
Di Indonesia, setiap tahunnya selalu
ter adi -.B di beberapa provinsi, yang terbesar ter adi tahun "$$& dan **4 dengan
umlah penderita '$!4&* orang dengan kematian sebanyak &** orang lebih! "" #ada
tahun tahun beri kutnya umlah kasus terus naik tapi umlah kematian turun se ara
bermakna dibandingkan tahun **4! /isalnya umlah kasus tahun **& sebanyak "2'!4%$ orang dengan kematian "!"&' orang atau ase fatality rate (C3
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
5/52
Gambar "! =peidemiologi demam dengue
(.( E"i/l/0i
6irus dengue, termasuk genus 3lavivirus, keluarga flaviridae! +erdapat 4
serotipe virus yaitu D=1 ", D=1 , D=1 2 dan D=1 4! keempatnya ditemukan di
Indonesia dengan den 2 serotype terbanyak! Infeksi salah satu serotipe akan
menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan antibodi yang
terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan
perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut! Seseorang yang tinggal
di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 2 atau 4 serotipe selama hidupnya!
-eempat serotipe virus dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia! Di
Indonesia, pengamatan virus dengue yang dilakukan se ak tahun "$'9 di beberapa
4
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
6/52
rumah sakit menun ukkan bahwa keempat serotipe ditemukan dan bersirkulasi
sepan ang tahun! Serotipe D=1 2 merupakan serotipe yang dominan dan diasumsikan
menun ukkan manifestasi klinik yang berat! 9,%
#enularan ter adi melalui vektor nyamuk genus 0edes (terutama0edes aegypti
dan 0!albopi tus)! +erdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan
infeksi virus dengue,yaitu manusia, virus, dan vektor perantara! 1yamuk 0edes
tersebut dapat mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang
mengalami viremia! -emudian virus yang berada di kelen ar liur berkembang biak
dalam waktu & "* hari (e>trinsi in ubation period) sebelum dapat ditularkan kembali
kepada manusia pada saat gigitan berikutnya! 6irus dalam tubuh nyamuk betina dapat
ditularkan kepada telurnya (transovanan transmission)! Sekali virus dapat masuk dan
berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, nyamuk tersebut akan dapat menularkan
virus selama hidupnya (infektif)! Di tubuh manusia, virus memerlukan waktu masa
tunas 4 % hari (intrinsi in ubation period) sebelum menimbulkan penyakit!
#enularan dari manusia kepada nyamuk hanya dapat ter adi bila nyamuk menggigit
manusia yang sedang mengalami viremia,yaitu hari sebelum panas sampai 9 hari
setelah demam timbul 9,%!
Gambar ! #er alanan demam dengue
5
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
7/52
?6irus
6irus dengue (D=1) adalah small single stranded "*%! +erdapat 4 serotipe virus yaitu D=1 ", D=1 , D=1 2 dan D=1 4! -eempat
serotipe tersebut dapat ditemukan di Indonesia namun yang paling banyak adalah
D=1 2!
Gambar 2! 6irus dengue
?6ektor
6irus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk 0edes yang
terinfeksi, khususnya 0e! aegypti! 1yamuk ini merupakan spesies tropikal dan
subtropikal yang menyebar luas di dunia! #erindukan nyamuk 0edes ter adi dalam
be ana yang berisi air ernih (bak mandi, kaleng yang berisi air dan tempat
penampungan air lainnya)! Sehingga nyamuk yang belum matur dapat ditemukan
pada tempat tempat tersebut!
6
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
8/52
?@ost
Inkubasi virus dengue ter adi dalam 4 "* hari! Setelah masa inkubasi tersebut
infeksi oleh virus dengue dapat menyebabkan spektrum penyakit yang luas, walaupun
sebagian besar infeksi asimptomatik atau subklinis!
6irus dengue masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk
yangmenghisap darah manusia! Selama fase akut virus dapat ditemukan dalamdarah!
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
9/52
#ada umumnya ditemukan sindrom trias, yaitu demam tinggi, nyeri anggota
badan,dan timbul ruam ( rash )!
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
10/52
darah vena! #etekiae halus yang tersebar merata di anggota gerak, wa ah dan aksila
seringkali ditemukan pada masa dini demam! #erdarahan dapat ter adi di detiap organ
tubuh! =pistaksis dan perdarahan gusi lebih arang di umpai, sedangkan perdarahan
saluran pen ernaan hebat lebih sering lagi dan biasanya timbul setelah syok tidak
dapat diatasi!
i torniket sebagai manifestasi perdarahan kulit paling ringan dapat dinilai
sebagai u i presumtif karena tes itu positif pada hari pertama demam! Di daerah
endemis DBD, u i torniket merupakan pemeriksaan penun ang presumtif bagi
diagnosis DBD apabila dilakukan pada yang menderita demam lebih dari hari tanpa
sebab yang elas! i dinyatakan positif bila pada satu in hi persegi didapatkan lebih
dari * petekiae!
#ada penderita DBD, u i torniket umumnya memberikan hasil positif!
#emeriksaan itu dapat memberikan hasil positif atau negatif lemah selama masa syok
berat! Bila pemeriksaan diulangi setelah syok ditanggulangi, pada umunya akan
didaptkan hasil positi, bahkan positif kuat!
@epatomegali pada umumnya dapat diraba pada permulaan penyakit dan
pembesaran hati ini tidak se a ar dengan berat penyakit! 1yeri tekan seringkaliditemukan tanpa disertai ikterus!
#ada sepertiga penderita DBD setelah demam berlangsung beberapa hari,
keadaan umum penderita tiba tiba memburuk! @al itu biasanya ter adi pada saat atau
setelah demam menurun,yaitu antara hari ke 2 dan ke ' sakit! #ada penderita
ditemukan kegagalan peredaran darah yaitu kulit terasa lembab dan dingin, sianosis
disekitar mulut, nadi men adi lebih epat dan lemah dan akhirnya ter adi penurunan
tekanan darah!
9
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
11/52
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
12/52
Gambar 9! 3ase Dengue! 3ase kritis
0khir fase demam merupakan fase kritis , pasien terlihat seakan sehat,
hati hati karena fase tersebut dapat sebagai awal ke adian syok! @ari ke 2
' adalah fase kritis! Dimana kebo oran plasma bisa ter adi kurang dari4 4& am!
#rogresif leukopenia diikuti penurunan umlah trombosit mendahului
ter adinya kebo oran plasma! #ada fase ini, pasien yang tidak mengalami
kebo oran plasma akan membaik keadaannya, sedangkan yang
mengalami kebo oran plasma sebaliknya karena kehilangan volume
plasma! 0s ites dan efusi pleura bisa terdeteksi tergantung dari keparahan
kebo oran plasma dan volume terapi airan!
2! 3ase resolusi
11
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
13/52
bila dalam waktu 4 4& am pasien berhasil melewati fase kritis, keadaan
umum dan nafsu makan membaik, status hemodinamik stabil!Semua nilai lab kembali normal se ara perlahan!
DemamDemam tinggi mendadak, terus menerus, berlangsung ' hari, naik turun
tidak berpengaruh dengan antipirektik! Suhu tubuh bisa men apai 4* oC
dan dapat ter adi ke ang demam! -adang terdapat muka yang merah,
eritema, myalgia, arthralgia, dan sakit kepala! #ada beberapa pasien pun
bisa ada ge ala nyeri tenggorok, infeksi pada kon ungtiva! 0noreksia,
mual, dan muntah sering uga dikeluhkan! Sulit membedakan demam
karena infeksi dengua dengan demam non dengue pada fase awal seperti
ini, tetapi dengan positifnya u i torniket meningkatkan kemungkinandemam dengue! ("')
+anda tanda perdarahan#tekie, purpura, ekimosis, perdarahan kon ungtiva! #tekie merupakan
tanda perdarahan yang paling sering ditemukan! #tekie mun ul pada hari
pertama tetapi dapat uga pada hari ke 2,4,9 demam! #erdarahan lain
seperti epistaksis, perdarahan gusi, melena dan hematemesis! -adang
terdapat uga hematuria!@epatomegali
mumnya dapat ditemukan pada permulaan penyakit! #embesaran hepar
bervariasi dari yg hanya teraba sampai 4 m di bawah arkus kosta! 1yeri sendi
#ada demam berdarah dengue terdapat ge ala pada nyeri pada tulang
disebabkan replikasi virus dan dekstruksi seluler pada sumsum tulang! "& #ada
kira kira sepertiga kasus, setelah demam berlangsung beberapa hari, keadaan
umum pasien tiba tiba memburuk! @al ini ter adi pada saat atau setelah
demam menurun, yaitu diantara hari sakit ke 2 '!
12
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
14/52
Gambar %! #embagian Dengue
(.3 D,ra4a" D,mam B,rdarah M,$ r " 5HO ("$)
Grade IDemam dan ge ala konstitusional
i torniket AGrade II
Grade " A #erdarahan spontan (pada kulit ataupun perdarahan
lainnya)Grade III
-egagalan sirkulasi, tekanan nadi *mmhg+ekanan Sistolik normal
Grade I6Syok mendalam@ipotensi, tekanan darah tidak terdeteksi
Grade III dan I6 adalah sindrom syok dengue+rombositopenia dan hemokonsentrasi adalah yang membedakan DBD grade
I dan II dengan Demam dengue
13
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
15/52
Gambar '! Spe trum of dengue haemorrhagi fever
(.6 P,m,ri2!aa$ P,$ $4a$0 ("4,"9)
.aboratoriuma! .eukosit
normal, biasanya menurun dengan dominasi sel neutrofil!
0khir fase demam umlah leukosit dan neutofil menurun,
sehingga umlah limfosit relatif meningkat! #eningkatan umlah
limfosit atipikal atau limfosit plasma biru (.#B E4;) di daerah
tepi di umpai pada hari sakit ke 2 '! b! +rombosit
umlah trombosit F "**!*** ul atau kurang dari "
trombosit lpb! #ada hari ke 2 '
! @ematokrit gambaran hemokonsentrasi! /erupakan indikator yang peka
akan ter adinya perembesan plasma, sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan se ara berkala! @emokonsentrasi dengan
peningkatan hematokrit *; atau lebih men erminkan
14
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
16/52
peningkatan permeabilitas kapiler dan perembesan plasma! 1ilai
hematokrit dipengaruhi oleh pergantian airan atau perdarahan!d! -adar albumin menurun sedikit dan besifat sementarae! =ritrosit dalam tin a hampir selalu ditemukanf! #enurunan faktor koagulasi dan fibrinotik yaitu fibrinogen,
protrombin seperti faktor 6, 6II, I , g! Haktu tromboplastin parsial dan waktu protrombin meman angh! @ipoproteinemiai! @iponatremia
! SG5+ SG#+ sedikit meningkatk! 0sidosis metabolik berat dan peningkatan kadar urea nitrogen
terdapat pada syok yang berkepan angan!
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
17/52
tenaga yang berpengalaman! Berbeda dengan antibodi @I, antibodi
C3 hanya bertahan beberapa tahun sa a ( 2 tahun)!2! i 1eutralisasi (1+ test)
/erupakan u i yang paling sensitif dan spesifik untuk virus
dengu! i neutralisasi memakai ara yang disebut !lague
reduction "eutrali#ation $est (#
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
18/52
9! 1S" 0g testes yang dapat mendiagnosis DBD dalam waktu demam & hari
pertama yaitu antigen virus dengue yang disebut dengan antigen
1S"! -euntungan mendeteksi antigen 1S" yaitu untuk
mengetahui adanya infeksi dengue pada penderita tersebut pada
fase awal demam, tanpa perlu menunggu terbentuknya antibodi!#emeriksaan antigen 1S" diperlukan untuk mendeteksi adanya
infeksi virus dengue pada fase akut, dimana pada berbagai
penelitian menun ukkan bahwa 1S" lebih unggul sensitivitasnya
dibandingkan kultur virus dan pemeriksaan #C< maupun antibodi
Ig/ dan IgG antidengue! Spesifisitas antigen 1S" "**; sama
tingginya seperti pada gold standard kultur virus maupun #C
0ntigen 1S" merupakan glikoprotein tersekresi 4& kDa yang
tidak terdapat pada partikel virus yang terinfeksi namun
terakumulasi di dalam supernatan dan membran plasma sel selama
proses infeksi! 1S" merupakan gen esensial di dalam sel yang
terinfeksi dimana fungsinya sebagai ko faktor untuk replikasi
virus, yang terdapat bersama di dalam bentuk replikasi
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
19/52
deteksi protein non struktur 1S " 0g yang ada dalam sirkulasi dan
dapat mendeteksi ke empat serotipe! -eunggulannya dapat
mendeteksi virus lebih awal, mulai dari hari ke " demam sampai
demam hari ke $ dan mempunyai sensitivitas D=1 " &&,$;,
D=1 &',";, D=1 2 "**;, D=1 4 $2,29;!
18
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
20/52
BAB III
DENGUE SHOCK SYNDROME
&.' D,1i$i!i
Dengue sho k syndrome (DSS) adalah keadaan klinis yang memenuhi kriteria
DBD disertai dengan ge ala dan tanda kegagalan sirkulasi atau syok! DSS adalah
kelan utan dari DBD dan merupakan stadium akhir per alanan penyakit infeksi virus
dengue, dera at paling berat, yang berakibat fatal! (9,%)
&.( Pa"/1i!i/l/0i
#atogenesis DBD dan SSD masih merupakan masalah yang kontroversial!
Dua teori yang banyak dianut adalah hipotesis infeksi sekunder (teori se ondary
heterologous infection ) dan hipotesis immune enhancement ! "4,"9,"%
@alstead ("$'2) menyatakan mengenai hipotesis secondary heterologous
infection. #asien yang mengalami infeksi berulang dengan serotipe virus dengue yang
heterolog mempunyai risiko berat yang lebih besar untuk menderita DBD Berat!0ntibodi heterolog yang telah ada sebelumnya akan mengenai virus lain yang akan
menginfeksi dan membentuk kompleks antigen antibodi kemudian berikatan dengan
3 reseptor dari membran sel leukosit terutama makrofag! 5leh karena antibodi
heterolog maka virus tidak dinetralisasikan oleh tubuh sehingga akan bebas
melakukan replikasi dalam sel makrofag (respon antibodi anamnestik)! "4,"9,"%
Dalam waktu beberapa hari ter adi proliferasi dan transformasi limfosit
dengan menghasilkan titer tinggi antibodi IgG anti dengue! +erbentuknya viruskompleks antigen antibodi mengaktifkan sistem komplemen (C2 dan C9),
melepaskan C2a dan C9a menyebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh
19
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
21/52
darah sehingga plasma merembes ke ruang ekstravaskular! 6olume plasma
intravaskular menurun hingga menyebabkan hipovolemia hingga syok! "4,"9,"%
Gambar $! Imunopatogenesis Infeksi 6irus Dengue
@ipotesis kedua antibody de endent enhancement (0D=), suatu proses yang
akan meningkatkan infeksi dan replikasi virus dengue di dalam sel mononuklear!
Sebagai tanggapan terhadap infeksi tersebut, ter adi sekresi mediator vasoaktif yang
kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah, sehingga
mengakibatkan perembesan plasma kemudian hipovolemia dan syok! #erembesan
plasma ini terbukti dengan adanya, peningkatan kadar hematokrit, penurunan kadar
natrium, dan terdapatnya airan di dalam rongga serosa (efusi pleura, asites)! 6irus
dengue dapat mengalami perubahan genetik akibat tekanan sewaktu virus
mengadakan replikasi baik pada tubuh manusia maupun pada tubuh nyamuk!
=kspresi fenotipik dari perubahan genetik dalam genom virus dapat menyebabkan
peningkatan replikasi virus dan viremia, peningkatan virulensi dan mempunyai
potensi untuk menimbulkan wabah!"4,"9
20
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
22/52
Gambar "*! #atogenesis ter adinya syok pada DBD
-ompleks antigen antibodi selain mengaktivasi sistem komplemen, uga
menyebabkan agregasi trombosit dan mengaktivasi sistem koagulasi melalui
kerusakan sel endotel pembuluh darah! -edua faktor tersebut akan menyebabkan
perdarahan pada DBD! 0gregasi trombosit ter adi sebagai akibat dari perlekatan
kompleks antigen antibodi pada membran trombosit mengakibatkan pengeluaran
0D# (adenosin di phosphat), sehingga trombosit melekat satu sama iain! @al ini akan
menyebabkan trombosit dihan urkan oleh
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
23/52
3D# ( fibrinogen degradation roduct ) sehingga ter adi penurunan faktor pembekuan!"9,"%
0gregasi trombosit ini uga mengakibatkan gangguan fungsi trombosit,
sehingga walaupun umlah trombosit masih ukup banyak, tidak berfungsi baik! Di
sisi lain, aktivasi koagulasi akan menyebabkan aktivasi faktor @ageman sehingga
ter adi aktivasi sistem kinin sehingga mema u peningkatan permeabilitas kapiler yang
dapat memper epat ter adinya syok! 8adi, perdarahan masif pada DBD diakibatkan
oleh trombositopenia, penurunan faktor pembekuan (akibat -ID), kelainan fungsi
trombosit, dan kerusakan dinding endotel kapiler! 0khirnya, perdarahan akanmemperberat syok yang ter adi! "9,"%
22
Gambar ""! #atogenesis #erdarahan pada DBD
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
24/52
Sebab lain kematian penderita DSS ialah perdarahan hebat saluran pen ernaan
yang biasanya timbul setelah ren atan berlangsung lama dan tidak diatasi adekuat!
+er adinya perdarahan ini disebabkan oleh
a! +rombositopenia hebat, dimana trombosit mulai menurun pada masa demam
dan men apai nilai terendah pada masa ren atan!
b! Gangguan fungsi trombosit
! -elainan system koagulasi, masa tromboplastin partial, masa protrombin
meman ang sedangkan sebagian besar penderita didapatkan masa thrombin
normal! Beberapa fa tor pembekuan menurun, termasuk fa tor II, 6, 6II, I ,
dan fibrinogen!
d! #embekuan intravaskuler yang meluas (Disseminated Intravas ular
Coagulation DIC)! %
&.& D,$0 , Sh/72 S8$dr/m,
#ada penderita DBD yang disertai syok, setelah demam berlangsung beberapa
hari keadaan umum penderita tiba tiba memburuk! #ada sebagian besar penderita
ditemukan tanda kegagalan peredaran darah yaitu kulit terasa lembab dan dingin,
sianosis sekitar mulut, nadi men adi epat dan lemah, epat, ke il sampai tidak teraba!
+ekanan nadi menurun men adi * mm@g atau kurang dan tekanan sistolik menurun
sampai &* mm@g atau lebih rendah! #enderita kelihatan lesu, gelisah dan se ara epat
masuk dalam fase kritis syok! #enderita seingkali mengeluh nyeri di daerah perut
sesaat sebelum syok timbul! 1yeri perut hebat seringkali mendahului perdarahan
gastrointestinal dan nyeridi daerah retrostrenal tanpa sebab yang dapat dibuktikkan
memberikkan petun uk ter adinya perdarahan gastrointestinal yang hebat! Syok yangter adi selama periode demam biasanya mempunyai prognosis buruk!
23
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
25/52
Syok 0danya gangguan permeabilitas vaskular yang terus menerus, memi u
ter adinya hipovolemi dan syok! @al ini ter adi dimana suhu tubuh mulai
menurun hingga normal, yaitu rata rata pada hari ke 2 '! #ada tahap awalsyok, mekanisme kompensasi yang mempertahankan tekanan darah normal
sistolik uga menyebabkan takikardi dan vasokontriksi perifer dengan
penurunan perfusi pada kulit menyababkan akral men adi dingin dan
lambatnya ca ilary reffill !Demam turun disertai keluarnya keringat, perubahan pada denyut nadi
dan tekanan darah, akral dingin, disertai kongesti kulit! #erubahan ini
menandakan ge ala gangguan sirkulasi, sebagai akibat dari perembesan
plasma yang dapat bersifat ringan atau sementara! +erdapat tanda kegagalan
sirkulasi kulit teraba dingin dan lembab terutama pada u ung ari dan kaki,
sianosis disekitar mulut, pasien men adi gelisah, nadi epat dan lemah dan
ke il sampai tidak teraba! Sesaat sebelum syok seringkali pasien mengeluh
nyeri perut!Syok ditandai dengan
• Denyut nadi epat dan lemah• #asien yang semula rewel, engeng dan gelisah lambat laun kesadarannya
menurun men adi apatis, sopor, dan koma! @al ini disebabkan kegagalansirkulasi serebral
• #erubahan nadi, baik frekuensi maupun amplitudonya! 1adi men adi epat
dan lembut sampai tidak dapat diraba oleh karena kolap sirkulasi!
• +ekanan nadi menurun ( *mmhg atau kurang)• @ipotensi +ekanan sistolik pada anak menurun men adi &* mm@g atau
kurang
• -ulit pu at, dingin, dan lembab terutama pada u ung ari kaki, tangan dan
hidung sedangkan kuku men adi biru! @al ini disebabkan oleh sirkulasi yang
insufisien yang menyebabkan peninggian aktivitas simpatikus se ara refleks!
24
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
26/52
• 5liguria sampai anuria karena menurunnya perfusi darah yang meliputi arteri
renalis
Syok dapat ter adi dalam waktu yang singkat, pasien dapat meninggal dalam waktu
" 4 am atau sembuh epat setelah mendpat pergantian airan yang memadai!
#asien seringkali mengeluh nyeri di daerah perut saat sebelum syok timbul! 1yeri
abdomen seringkali menon ol pada anak besar yang menderita sindrom syok dengue!
Ge ala ini patut diwaspadai oleh karena kemungkinan besar ter adi perdarahan
gastrointestinal! Syok yang ter adi selama periode demam, biasanya mempunyai
prognosis buruk!
&. Dia0$/!i! ("4,"9)
Definisi kasus untuk sindrom syok dengue ialah harus memenuhi
kriteria demam berdarah dengue ditambah bukti gagal sirkulasi! Diagnosis
DBD ditetapkan berdasarkan kriteria H@5 revisi "$$', yaitu
"! Demam tinggi atau kontinyu selama ' hari, biasanya bifasik ! /inimal terdapat satu manifestasi perdarahan berikut u i torniket positif,
petekiae, purpura, ekimosis, perdarahan mukosa, saluran erna, bekas
suntikan atau tempat lain, hematemesis atau melena2! +rombositopenia (F "**!*** ul)4! +erdapat minimal satu tanda kebo oran plasma karena peningkatan
permeabilitas kapiler, sebagai berikut @emotokrit meningkat *; atau lebih dibandingkan hemtokrit rata
ratapada usia, enis kelamin dan populasi yang sama@ematokit turun hingga *; atau lebih dari hematokrit awal setelah
pemberian airan+erdapat efusi pleura, asites dan hipoproteinemia
.aboratorium
+rombositopenia ("**!*** sel per mm 2 atau kurang)
25
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
27/52
@emokonsentrasi (peningkatan hematokrit sama atau lebih besar dari
*;diatas rata rata, atau ditandai dengan hipoproteinemia)
Isolasi virus di serum dan deteksi imunoglobulin (Ig/ dan IgG)
dengan en7ym linked immunosorbent assay (=.IS0), antibodi
moniklonal, atau tes hemaglutinasi
-imia darah ketidakseimbangan elektrolit, asidemia, peningkatan
basa urea nitrogen
+es fungsi hati transaminase yang meningkat
+es Guaia sebagai pemeriksaan darah samar pada tin a
#emeriksaan penun ang lain
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
28/52
? 5bat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan!
? Dian urkan pemberian airan dan elektrolit per oral, us buah, sirop, susu, dll
#ada pasien DD, saat suhu turun pada umumnya merupakan tanda penyembuhan!Semua pasien harus diobservasi terhadap komplikasi yang dapat ter adi selama hari
setelah suhu turun! @al ini disebabkan oleh karena kemungkinan sulit membedakan
antara DD dan DBD pada fase demam! #erbedaan akan tampak elas saat suhu turun,
yaitu pada DD akan ter adi penyembuhan sedangkan pada DBD terdapat tanda awal
kegagalan sirkulasi (syok)! "4,"9
Demam Berdarah Dengue dan Sindrom Syok Dengue
+idak ada terapi spesifik untuk demam berdarah dengue, prinsip utama adalah
terapi suportif yaitu pemeliharaan volume airan sirkulasi akibat kebo oran plasma!
• #rotokol "! #enanganan +ersangka ( robable ) DBD +anpa Syok
#etun uk dalam memberi pertolongan pertama pada penderita atau tersangka DBD di
nit Gawat Darurat serta dalam memutuskan indikasi rawat! +ersangka DBD di GD
dilakukan pemeriksaaan darah lengkap, minimal @b, @t dan trombosit! Bila hasil
trombosit normal atau turun sedikit ("**!*** K "9*!***) pasien dipulangkan, wa ib
kontrol 4 am berikut atau bila memburuk segera harus kembali ke GD! Bila hasil
@b dan @t normal, trombosit "**!***, pasien dirawat! Bila hasil @b, @t meningkat,
trombosit normal atau turun, pasien dirawat! "4
27
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
29/52
Gambar " ! #enanganan +ersangka ( robable ) DBD +anpa Syok
• #rotokol ! #emberian Cairan #ada +ersangka DBD Dewasa di
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
30/52
Gambar "2! #emberian Cairan #ada +ersangka DBD Dewasa di
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
31/52
Gambar "4! #enatalaksanaan DBD dengan #eningkatan @ematokrit E *;
• #rotokol 4! #enatalaksanaan #erdarahan Spontan pada DBD Dewasa
Sumber perdarahan masif dan spontan pada penderita DBD adalah epistaksis,
perdarahan saluran erna (hematemesis, melena atau hematoskesia), saluran ken ing(hematuria), perdarahan otak, dan yang tersembunyi, dengan umlah perdarahan
sebanyak 4 9 ml kgBB am! +erapi airan sama seperti kasus DBD tanpa syok!
#emeriksaan tanda vital, @b, @t, trombosit dilakukan 4 % am serta pemeriksaan
30
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
32/52
trombosis dan hemostasis! @eparin diberi bila tanda -ID (A)! +ransfusi komponen
darah diberikan sesuai indikasi, #
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
33/52
reabsorpsi airan plasma yang mengalami e>travasasi ter adi (ditandai dengan @t yg
turun), bila airan tetap diberi bisa ter adi hipervolemi, edema paru dan gagal antung!"4
Selain itu dapat diberikan oksigen 4 liter per menit, dengan pemeriksaan
darah perifer lengkap, hemostasis, 0GD, elektrolit, ureum dan kreatinin! @arus
dilakukan pengawasan dini terhadap kemungkinan syok berulang dalam waktu 4&
am! -arena proses patogenesis penyakit masih berlangsung dan airan kristaloid
hanya menetap *; dalam pembuluh darah setelah " am pemberian! Diuresis
diusahakan ml kgBB am!"4
Bila setelah fase awal, ren atan belum teratasi, airan ditingkatkan men adi
* 2* ml kgBB evaluasi dalam * 2* menit! Bila keadaan tetap belum teratasi,
perhatikan nilai @t! Bila ht meningkat, perembesan plasma masih berlangsung, maka
pilihan airan koloid! Bila @t menurun kemungkinan perdarahan dalam (internal
bleeding) maka dapat diberikan transfuse darah segar "* kgBB (dpt diulang sesuai
kebutuhan)! +anda hemodinamik masih belum stabil dengan nilai @t lebih dari 2*L o
dian urkan untuk memakai kombinasi kristaloid dan koloid dengan perbandingan 4 "
atau 2 "!"4,"9
-oloid mula mula diberikan dengan tetesan epat "* * ml kgBB, evaluasi
setelah "* 2* menit, dapat ditambah hingga umlah maksimal 2* ml kgBB! #ilihan
sebaiknya yang tidak menggangu mekanisme pembekuan darah! Gangguan
mekanisme pembekuan darah ini dapat disebabkan terutama karena pemberian dalam
umlah besar, selain itu karena enis koloid itu sendiri! 5leh sebab itu koloid dibatasi
maksimal sebanyak "*** "9** ml dalam 4 am! #ada kasus SSD apabila setelah
pemberian airan koloid syok dapat diatasi, maka penatalaksanaan selan utnya dapat
diberikan ringer laktat dengan ke epatan sekitar 4 % am setiap 9** ! "4,"9
#asang kateter vena sentral untuk pantau ke ukupan airan, Sasaran tekanan
vena sentral "9 "& m@ 5! Bila keadaan tetap belum teratasi, perhatian dan koreksi
32
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
34/52
ganggguan asam basa, elektrolit, hipoglikemia, anemia, -ID dan infeksi sekunder!
Bila tekanan vena sentral sudah sesuai dengan target namun ren atan belum teratasi,
maka dapat diberikan obat inotropik vasopresor (dopamin, dobutamin, atau
epinephrine)! "4,"9
@iponatremia dan asidosis metabolik sering menyertai pasien SSD, dan
apabila asidosis tidak dikoreksi, akan mema u ter adinya -ID, sehingga tatalaksana
pasien men adi lebih kompleks!#ada umumnya, apabila penggantian airan plasma
diberikan se epatnya dan dilakukan koreksi asidosis dengan natrium bikarbonat,
maka perdarahan sebagai akibat -ID, tidak akan te adi sehingga heparin tidak
diperlukan! "9
#emberian antibiotik perlu dipertimbangkan pada SSD mengingat
kemungkinan infeksi sekunder dengan adanya translokasi bakteri dari saluran erna!
Indikasi lain pemakaian antibiotik pada DBD, bila didapatkannya infeksi sekunder di
tempat organ lainnya, dan antibiotik yang digunakan hendaknya yang tidak
mempunyai efek terhadap sistem pembekuan! "9
33
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
35/52
Gambar "%! +atalaksana Sindrom Syok Dengue pada Dewasa
34
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
36/52
8enis Cairan
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
37/52
terutama bila diberikan lebih dari "*** ml 4 am! #emberian dekstran tidak boleh
diberikan pada pasien dengan -ID! "9
Golongan Gelatin (@ema ell dan gelafundin merupakan larutan gelatin yang
mempunyai sifat isotonik dan isoonkotik! =fek volume larutan gelatin menetap sekitar
2 am dan tidak mengganggu mekanism pembekuan darah! "9
&ydro'y ethyl starch (& S) %; @=S ** *,9: %; @=S ** *,%: %; @=S
49* *,' adalah larutan isotonik dan isonkotik, sedangkan "*; @=S ** *,9 adalah
larutan isotonik dan hiponkotik! =fek volume %; "*L o @=S ** *,9 menetap dalam
4 & am, sedangkan larutan %; @=S ** *,% dan %; @=S 49* *,' menetap selama &
" am! Gangguan mekanisme pembekuan tidak akan ter adi bila diberikan kurang
dari "9** 4 am, dan efek ini ter adi karena pengen eran dengan penurunan hitung
trombosit sementara, perpan angan waktu protrombin dan waktu tromboplastin
parsial, serta penurunan kekuatan bekuan! "9
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
38/52
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
39/52
BAB IV
DISSEMINATED INTRAVASCULAR COAGULATION
.' E"i/l/0i
DIC dapat diklasifikasikan atas keadaan akut atau kronis! #ada DIC akut,
proses koagulasi normal lokal tidak dapat mengkompensasi dan kelainan pun men adi
sistemik dan maladaptive! Sedangkan pada DIC kronik,proses yang ter adi sama
dengan DIC akut namun aktivasi dari sistem koagulasi enderung ringan,
berkepan angan dan lebih terkontrol! Biasanya respon kompensasi masih mampu
beker a dengan baik!
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
40/52
• 5bstetri intrauterin fetal death, ablasio plasenta
• @ematologi sindrom mieloproliferatif
• 6askular rematoid artritis, penyakit
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
41/52
terdapat depresi sistem fibrinolitik sehingga menyebabkan gangguan fibrinolisis,
akibatnya endapan fibrin menumpuk di pembuluh darah! Sistem sistem yang tidak
berfungsi se ara normal ini disebabkan oleh tingginya kadar inhibitor fibrinolitik
#0I "! Seperti yang tersebut di atas, pada beberapa kasus DIC dapat ter adi
peningkatan aktivitas fibrinolitik yang menyebabkan perdarahan
! Depresi #rokoagulan
-elainan fungsi alur alur alami pembekuan darah yang mengatur aktivasi
faktor faktor pembekuan darah dapat melipat gandakan pembentukan trombin dan
ikut andil dalam membentuk fibrin! -adar inhibitor trombin, antitrombin III,
terdeteksi menurun di plasma pasien DIC! #enurunan kadar ini disebabkan kombinasi
dari konsumsi pada pembentukan trombin, degradasi oleh en7im elastasi, sebuah
substansi yang dilepaskan oleh netrofil yang teraktivasi serta sintesis yang abnormal!
Besarnya kadar antitrombin III pada pasien DIC berhubungan dengan peningkatan
mortalitas pasien tersebut! 0ntitrombin III yang rendah uga diduga berperan
menyebabkan ter adinya DIC hingga men apai gagal organ!
Gangguan pada sistem protein C dapat menganggu regulasi aktivitas
koagulasi! #enurunan aktivitas protein C disebabkan oleh gabungan sintesis protein,
penurunan aktivitas trombomodulin endotel yang diperantarai sitokin dan kurangnya
kadar protein S (kofaktor penting protein C)! #rotein C diubah men adi protease aktif
oleh thrombin setelah terikat pada trombomodulin! +issue fa tor yang merupakan
pen etus DIC dihambat oleh tissue fa tor pathway inhibitor (+3#I)!
2! Defek 3ibrinolisis
#ada keadaan aktivasi koagulasi maksimal, saat itu sistem fibrinolisis
akan berhenti, karenanya endapan fibrin akan terus menumpuk di pembuluhdarah! 1amun pada keadaan bakteremia atau endotoksemia, sel sel endotel akan
menghasilkan #lasminogen 0 tivator Inhibitor tipe " (#0I ")! #ada kasus DIC yang
umum, kelainan sistem fibrinolisis alami (dengan antitrombin III, protein C,dan
40
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
42/52
aktivator plasminogen) tidak berfungsi se ara optimal, sehingga fibrin akan terus
menumpuk di pembuluh darah! #ada beberapa kasus DIC yang arang, misalnya DIC
akibat a ute myeloid leukemia / 2 (0/.) atau beberapa tipe adenokarsinoma (mis!
kanker prostat), akan ter adi hiperfibrinolisis, meskipun trombosis masih ditemukan
di mana mana serta perdarahan tetap berlangsung! -etiga patofisiologi tersebut
menyebabkan koagulasi berlebih pada pembuluh darah, trombosit akan menurun
drastis dan terbentuk kompleks trombus akibat endapan fibrin yang dapat
menyebabkan iskemi hingga kegagalan organ, bahkan kematian!
Gambar "'! #atofisiologi DIC /enurut #orth
.& G,4ala Kli$i! DIC
DIC dapat ter adi hampir pada semua orang tanpa perbedaan ras, eniskelamin, serta usia! Ge ala ge ala DIC umumnya sangat terkait dengan penyakit yang
mendasarinya, ditambah ge ala tambahan akibat trombosis, emboli, disfungsi organ,
dan perdarahan!
41
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
43/52
/anifestasi yang sering dilihat pada DIC antara lain
a! Sirkulasi
Dapat ter adi syok hemoragik
b! Susunan saraf pusat
#enurunan kesadaran dari yang ringan sampai koma#erdarahan Intrakranial
! Sistem -ardiovaskular
@ipotensi+akikardi-olapsnya pembuluh darah perifer
d! Sistem
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
44/52
Gambar "&, +hrombosis perifer pada penderita DIC
(. Dia0$/!i! DIC
Sistem s oring untuk DIC menggunakan skoring yang dikemukakan pada
pertemuan S ientifi and Standari7ation Committee International So iety on
+hrombosis and @omeostasis ( **")!
Skor DIC
"! #enentuan risiko apakah terdapat kelainan dasar atau etiologi yang men etuskan
DIC M 8ika tidak, penilaian tidak dian urkan! i -oagulasi (8umlah +rombosit, #+, 3ibrinogen, 3D# D Dimer)
2! Skor • 8umlah +rombosit E "**!*** mm 2 J *
9*!*** K "**!*** mm2 J " 9*!*** mm2 J • D dimer +idak meningkat (D dimer 9**) J *
/eningkat sedang (D dimer 9** "***) J Sangat meningkat (D dimer E "***) J 2
• #eman angan #+ 2 detik J * 4 % detik J " E% detik J
• 3ibrinogen "** mg dl J "
E"** mg dl J *
4! 8umlah skor
E9 Sesuai DIC Skor diulang tiap hari
43
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
45/52
9 Sugestif DIC Skor diulang dalam " hari
#emeriksaan #enun ang
Dari hasil u i laboratorium dapat dilakukan pemeriksaan untuk menegakkandiagnosis DIC dengan ara
"! #emeriksaan D dimer!
• D dimer adalah produk peme ahan fibrin (3D#) yang berasal dari
lisis plasmin dirubah men adi fibrin dan diaktifkan oleh faktor III!• 0danya fragmen ini menun ukkan adanya trombin dan plasmin(fibrinolisis)• i 0ntibodi monoklonal memiliki spesifitas yang paling baik dan paling
terper aya untuk mendiagnosis DIC!• D dimer merupakan test yang paling diper aya untuk menilai kemungkinan
DIC!
! -adar 0ntithrombin III!
• 3ungsi antithrombin III fungsional menurun pada DIC!• #emeriksaan substrat sintetis merupakan u i yang terper aya dan berguna
untuk monitoring diagnosis dan terapi!
2! 3ibrinogen dan fibrin degradation produ t (3D#)!
• #roduk degradasi meningkat sebagai akibat aktivasi fibrinolitik!• i ini bukan untuk menegakkan diagnosis DIC, oleh karena kadar ini
meningkat pada &9 "**; penderita!
4! 3ibrinopeptide 0!
• #emeriksaan ara =.IS0 atau radioimmunoassay digunakan untuk mengukur
fibrinopeptide 0 (3#0)!• 3#0 merupakan hasil peme ahan dari fibrinogen yang menun ukkan aktivitas
dari trombin!• #ada DIC terdapat peningkatan kadar 3#0
9! 8umlah trombosit!
• 8umlah trombosit menurun bervariasi! #ada umumnya ditemukan pada
hapusan darah tepi!
44
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
46/52
• Berkurangnya fungsi trombosit sering tampak dan tak diperlukan pemeriksaan
lebih lan ut!
%! 3ibrinogen!
i trombin time digunakan untuk mengukur kadar fibrinogen! 3ibrinogen
adalah reaktan fase akut dan biasanya meningkat paling awal sebagai akibat dari
penyakit yang mendasari!
'! #rothrombin time!
#emeriksaan ini dilakukan dengan menambahkan suatu bahan yang berasal dari
aringan (biasanya dari otak, plasenta dan paru paru) pada plasma sitrat dan dengan
memberikan kelebihan Ca A, kemudian diukur waktu terbentuknya bekuan!
#eman angan /asa #rotrombin berhubungan dengan defisiensi faktor faktor koagulasi alur ekstrinsik seperti faktor 6II, faktor , faktor 6, protrombindan
fibrinogen, kombinasi dari faktor faktor ini, atau oleh karena adanya suatu inhibitor!
• i prothrombin time (#+) untuk mengu i faktor ekstrinsik dan alur umum
( ommon pathways)!• #+ dapat normal, meman ang dan memendek pada DIC!• Se ara umum bukan merupakan u i yang dapat diper aya untuk D"C oleh
karena 9* '9; penderita dapat meman ang!
&! 0 tivated partial thromboplastin time (a#++)#emeriksaan ini dilakukan dengan menambahkan aktifator seperti kaolin,
ellegi a id atau elite dan uga fosfolipid standard untuk mengaktifkan faktor kontak
pada plasma sitrat!.alu ditambahkan ion kalsium dan diukur waktu sampai
terbentuknya bekuan! #emeriksaan ini berguna untuk mendeteksi kelainan kadar dan
fungsi faktor faktor koagulasi alur intrinsik : prekallikrein, @/H-, faktor II,
faktor I, faktor I , faktor 6III dan aktifitas alur bersama : faktor , faktor
6, protrombin dan fibrinogen, serta adanya inhibitor!
• #emeriksaan a#++ untuk mengu i faktor intrinsi dan N ommon pathwaysO!• 1ilanya tak dapat diperkirakan pada DIC!
45
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
47/52
• Bukan merupakan u i yang dapat diper aya untuk diagnosis DIC, oleh karena
9* %*; penderita dapat meman ang
$! +hrombin time!
#emeriksaan ini dilakukan dengan menambahkan trombin eksogen
pada plasma sitrat, lalu dilakukan waktu ter adinya bekuan! Defesiensi atau
abnormalitas fibrinogen dan adanya heparin atau fibrinogen degradation produ t
( 3D#) adalah yang paling sering menyebabkan perpan angan ++!
• Digunakan untuk mengukur perubahan fibrinogen men adi fibrin!• Seharusnya meman ang pada DIC!
"*! i #rotamine
•
i protamine adalah u i parakoagulan untuk mendeteksi fibrin monomer di plasma!
• Seharusnya positif pada penderita DIC
""! #enurunan faktor koagulasi!
3aktor 6, 6II, 6III, I , , III, #rotein C!
(.* P,$a"ala2!a$aa$ DIC
#engelolaan yang benar pada penderita DIC masih kontroversial dan belum
ada keseragaman!@al ini disebabkan sangat sukar untuk melakukan per obaan
pengobatan klinik maupun penilaian hasil per obaan karena etiologi beragam dan
beratnya DIC uga bervariasi!
Pang utama adalah mengetahui dan melakukan pengelolaan penderita
berdasarkan penyakit yang mendasarinya dan keberhasilan mengatasi penyakit
dasarnya akan menentukan keberhasilan pengobatan! Dalam mengelola penderita
DIC ada prinsip yang harus diperhatikan yaitu
"! -husus pengobatan individu mengatasi keadaan yang khusus dan yangmengan am iwa! #engobatan baru didasarkan etiologi DIC, umur, keadaan
hemodinamik, tempat dan beratnya perdarahan, tempat dan beratnya thrombus dan
ge ala klinis yang ada hubungannya!
46
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
48/52
! mum
• /engobati atau menghilangkan proses pen etus! Dengan mengobati faktor
pen etus proses DIC dapat dikurangi atau berhenti! /engatasi syok dan
m ngembalikan volume dapat menghentikan proses DIC!• /enghentikan proses patologis pembekuan intravas ular (proses koagulasi)!
Dapat dengan melakukan pemberian antikoagulan seperti heparin, 0+ III dan
obat seperti hirudin rekombinan dan gabe>ate!• +erapi komponen atau substitusi! Dapat dilakukan pemberian plasma beku
segar atau kriopresipitat! Bila trombosit turun sampai kurang dari 9!***,
pemberian trombosit konsentrat perlu diberikan!• /enghentikan sisa fibrinolisis! 0nti fibrinolisis hanya diberikan bila elas
trombosis tidak ada dan fibrinolisis yang sangat nyata!0nti fibrinolisis tidak diberikan bila DIC masih berlangsung dan merupakan kontraindikasi!
47
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
49/52
BAB III
KESIMPULAN
Infeksi virus dengue menyebabkan angka kesakitan dan kematian paling
banyak dibandingkan dengan infeksi arbovirus lainnya! Setiap tahun, di seluruh
dunia, dilaporkan angka ke adian infeksi dengue sekitar * uta dan angka kematian
berkisar 4!***! Sindrom ren atan dengue (dengue sho k syndrome) adalah demam
berdarah dengue yang ditandai oleh tanda ren atan atau syok dapat berakibat fatal!
-egawat daruratan DBD dinyatakan sebagai salah satu masalah kesehatan global !
Infeksi virus dengue tergantung dari faktor yang mempengaruhi daya tahan
tubuh dengan faktor faktor yang mempengaruhi virulensi virus! -eadaan tersebut
sangat tergantung pada daya tahan pe amu, bila daya tahan baik maka akan ter adi
penyembuhan dan timbul antibodi,namun bila daya tahan rendah maka per alanan
penyakit men adi makin berat dan bahkan dapat menimbulkan kematian!
#engobatan DSS dan DIC bersifat suportif!
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
50/52
DAFTAR PUSTAKA
"! Sumarno S!, @erry G!, Sri
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
51/52
$! 1ovriani @!
dan +ahun **&! 8akarta Dit en ## #. Depkes
8/18/2019 Referat DSS Dan DIC
52/52
"$! +im Ilmu -esehatan 0nak