8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
1/22
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
2/22
REFERAT DIARE
Definisi
Definisi diare akut menurut WHO adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja mejadi cair. Pada bayi yang minum A! sering
frekuensi buang air besarnya lebih dari 3 " # kali per hari, keadaan ini tidak dapat disebut diare,
tetapi masih bersifat fisiologis atau normal.
Epidemiologi
Di dunia, sebanyak $ juta anak meninggal tiap tahunnya karena diare dan sebagian besar
kejadian tersebut terjadi di negara berkembang. ebagai gambaran %&' kematian anak di dunia
disebabkan oleh diare sedangkan di !ndonesia, hasil (iskesdas )**& diperoleh bah+a diare
masih merupakan penyebab kematian bayi yang terbanyak yaitu #)' dibanding pneumonia
)#', untuk golongan %# tahun penyebab kematian karena diare )-,)' dibanding pneumonia
%-,-'.
Etiologi
Golongan Bakteri :
1. Aeromonas 8. Salmonella2. Bacillus cereus 9. Shigella
3. Campylobacter jejuni 10. Staphylococcus aureus
4. Clostriium per!ringens 11. "ibrio cholera
#. Clostriium e!!icile 12. "ibrio parahaemolyticus
$. %scherichia coli 13. &ersinia enterocolitica
'. (lesiomonas shigeloies
Golongan Virus :
1. Astro)irus #. *ota)irus
2. Calci)irus +,oro)irus- Sapo)irus $. ,or/al )irus
3. %nteric aeno)irus '. erpes simple )irus
4. Corona)irus 8. Cytomegalo)irus
Golongan Parasit :
%. alantidium coli -. /iardia lamblia
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
3/22
). lastocystis homonis $. !sospora belli
3. 0ryptosporidium par1um &. trongyloides stercoralis
#. 2ntamoeba histolytica . 4richuris trichiura
5 umumnya berhubungan dengan diare hanya pada penderita imunocompromised
Di negara berkembang kuman patogen penyebab penting diare akut pada anakanak yaitu6
(ota1irus, 2scherichia coli enterotoksigenik, higella, 0ampylobacter jejuni dan
0ryptosporidium.
Penyebab diare non infeksi yang dapat menimbulkan diare pada anak antara lain6
7esulitan
8akan
Defek
Anatomis
8alabsorpsi 2ndokrinopati 7eracunan
makanan
9eoplasma :ain lain
8alrotasi Defisiensi
disakaridase
4hyrotok
sikosis
:ogam
erat
9euro
blastoma
!nfeksi non
gastrointestinal
Penyakit
Hirchsprung
8alabsorpsi
glukosa "
galaktosa
Penyakit
Addison
8ushrooms Phaeochro
mocytoma
Alergi susu
sapi
hort o+el
yndrome
0ystic fibrosis indroma
Adrenogenital
indroma
;ollinger
2llison
Penyakit 0rohn
Atrofi
mikro1illi
0holestosis Defisiensi imun
tricture Penyakit
0eliac
0olitis ulserosa
/angguan
motilitas usus
Pellagra
Faktor Risiko
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
4/22
elain halhal tersebut, beberapa faktor pada penderita dapat meningkatkan kecenderungan untuk
dijangkiti diare antara lain 6
%. gi?i buruk,
). imunodefisiensi,
3. berkurangnya keasaman lambung,#. menurunnya motilitas usus, menderita campak dalam # minggu terakhir
Patomekanisme Diare
Diare akibat gangguan absorpsi yaitu 1olume cairan yang berada di kolon lebih besar daripada
kapasitas absorpsi. Disini diare dapat terjadi akibat kelainan di usus halus, mengakibatkan
absorpsi menurun atau sekresi yang bertambah. Apabila fungsi usus halus normal, diare dapat
terjadi akibat absorpsi di kolon menurun atau sekresi di kolon meningkat. Diare dapat juga
dikaitkan dengan gangguan motilitas, inflamasi dan imunologi.
1. Gangguan asorpsi atau diare osmotik . ecara umum terjadi penurunan fungsi absorpsi
oleh berbagai sebab seperti celiac sprue, atau karena6
a. mengkonsumsi magnesium hidroksida
b. defisiensi sukraseisomaltase adanya laktase defisien pada anak yang lebih besar
c. adanya bahan yang tidak diserap, menyebabkan bahan intraluminal pada usus halus bagian
proksimal tersebut bersifat hipertonis dan menyebabkan hiperosmolaritas. Akibat perbedaan
tekanan osmose antara lumen usus dan darah maka pada segmen usus jejenum yang bersifat
permeabel, air akan mengalir ke arah lumen jejenum, sehingga air akan banyak terkumpul air
dalam lumen usus. 9a akan mengikuti masuk ke dalam lumen, dengan demikian akan terkumpul
cairan intraluminal yang besar dengan kadar 9a yang normal. ebagian kecil cairan ini akan
diabsorpsi kembali, akan tetapi lainnya akan tetap tinggal di lumen oleh karena ada bahan yang
tidak dapat diserap seperti 8g, glukose, sukrose,laktose, maltose di segmen illeum dan melebihi
kemampuan absorpsi kolon, sehingga terjadi diare. ahanbahan seperti karbohidrat dari jus
buah, atau bahan yang mengandung sorbitol dalam jumlah berlebihan, akan memberikan dampak
yang sama.
!. Diare in"asif
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
5/22
Diare in1asif adalah diare yang terjadi akibat in1asi mikroorganisme ke dalam mukosa usus
sehingga terjadi kerusakan mukosa usus. Diare in1asif disebabkan oleh 1irus =rota1irus>, bakteri
=higella, almonella, 0ampylobacter, 2ntero in1asi1e 2schericia coli@2!20, dan ersinia>, atau
parasit =Amoeba>. Diare in1asif terdapat dalam ) bentuk, yaitu6
a. Diare non#d$sentriform berupa diare yang tidak berdarah, biasanya disebabkan oleh
rota1irus Pada diare yang disebabkan oleh rota1irus, sesudah masuk ke dalam saluran
cerna, 1irus akan berkembang biak dan masuk ke dalam apikal usus halus menyebabkan
kerusakan pada bagian apikal dari 1ili yang selanjutnya diganti oleh bagian kripta yang
belum matang =imatur, berbentuk kuboid atau gepeng>. el yang masih imatur ini tidak
dapat berfungsi normal karena tidak dapat menghasilkan en?im laktase. Diare yang
disebabkan rota1irus paling sering terjadi pada anak usia B) th berupa diare cair, muntah,
disertai batuk pilek b. Diare d$sentriform berupa diare berdarah yang biasanya disebabkan oleh bakteri
higella, almonella, dan 2!20. Pada diare karena higella sesudah bakteri mele+ati
barier asam lambung, selanjutnya masuk ke dalam usus halus dan berkembang biakserta
mengeluarkan enterotoksin. 2nterotoksin ini merangsang en?im adenil siklase mengubah
A4P menjadi cA8P sehingga terjadi diare sekretorik. akteri ini akan sampai di kolon
karena peristaltik usus dan melakukan in1asi membentuk mikroulkus yang disertai
dengan serbuan selsel radang P89 dan menimbulkan A yang berlendir dan berdarah.
%. Gangguan sekresi atau diare sekretorik
&iperplasia kripta.
4eoritis adanya hiperplasia kripta akibat penyakit apapun, dapat menyebabkan sekresi
intestinal dan diare. Pada umumnya penyakit ini menyebabkan atrofi 1ili.
'uminal se(retagogues
Dikenal ) bahan yang menstimulasi sekresi lumen yaitu enterotoksin bakteri dan bahan
kimia yang dapat menstimulasi seperti laksansia, garam empedu bentuk dihydroCy, serta asam
lemak rantai panjang.
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
6/22
4oksin penyebab diare ini terutama bekerja dengan cara meningkatkan konsentrasi
intrasel cA8P, c/8P atau 0a yang selanjutnya akan mengaktifkan protein kinase.
Pengaktifan protein kinase akan menyebabkan fosforilasi membran protein sehingga
mengakibatkan perubahan saluran ion, akan menyebabkan 0l di kripta keluar. Di sisi lain terjadi
peningkatan pompa natrium, dan natrium masuk kedalam lumen usus bersama 0l.
ahan laksatif dapat menyebabkan ber1ariasi efek pada akti1itas 9a7A4Pase. eberapa
diantaranya memacu peningkatan kadar cA8P intraseluler., meningkatkan permeabilitas
intestinal dan sebagian menyebabkan kerusakan sel mukosa. eberapa obat menyebabkan
sekresi intestinal. Penyakit malabsorpsi seperti reseksi ileum dan penyakit 0rohn dapat
menyebabkan kelainan sekresi seperti menyebabkan peningkatan konsentrasi garam empedu,
lemak.
Blood#Borne )e(retagogues.
Diare sekretorik pada anakanak di negara berkembang, umumnya disebabkan
enterotoksin 2 coli atau 0holera. erbeda dengan negara berkembang, di negara maju, diare
sekretorik jarang ditemukan, apabila ada kemungkinan disebabkan obat atau tumor seperti
ganglioneuroma atau neuroblastoma yang menghasilkan hormon seperti E!P. Pada orang de+asa,
diare sekretorik berat disebabkan neoplasma pankreas, sel nonbeta yang menghasilkan E!P,
Polipeptida pankreas, hormon sekretorik lainnya =sindroma +atery diarrhe hypokalemia
achlorhydria =WDHA>. Diare yang disebabkan tumor ini termasuk jarang.- emua kelainan
mukosa usus, berakibat sekresi air dan mineral berlebihan pada 1ilus dan kripta serta semua
enterosit terlibat dan dapat terjadi mukosa usus dalam keadaan normal.
*anifestasi +linis
/ejala gastrointestinal bisa berupa diare, kram perut dan muntah. edangkan manifestasi
sistemik ber1ariasi tergantung pada penyebabnya.
ila terdapat panas dimungkinkan karena proses peradangan atau akibat dehidrasi. Panas
badan umum terjadi pada penderita dengan inflammatory diare.. 9yeri perut yang lebih hebat
dan tenesmus yang terjadi pada perut bagian ba+ah serta rektum menunjukkan terkenanya usus
besar.
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
7/22
8ual dan muntah adalah simptom yang non spesifik akan tetapi muntah mungkin
disebabkan oleh karena organisme yang menginfeksi saluran cerna bagian atas seperti6 enterik
1irus, bakteri yang memproduksi enterotoksin, /iardia, dan 0ryptosporidium.
8untah juga sering terjadi pada non inflammatory diare. iasanya penderita tidak panas
atau hanya subfebris, nyeri perut periumbilikal tidak berat, +atery diare, menunjukkan bah+a
saluran cerna bagian atas yang terkena. Oleh karena pasien immunocompromise memerlukan
perhatian khusus, informasi tentang adanya imunodefisiensi atau penyakit kronis sangat penting.
/ejala
7linik
(ota1iru
s
higella almonell
a
2420 2!20 7olera
8asa
4unas
%&&)
jam
)##
jam
$&) jam $&) jam $&) jam #&)
jamPanas
8ual
8untah
ering Farang ering ering
9yeri
Perut
4enesmu
s
4enesmu
s 7ramp
4enesmus
7olik
4enesmu
s 7ramp
7ramp
9yeri
7epala
:amanya
sakit
-& hari G& hari 3& hari )3 hari Eariasi 3 hari
ifat 4inja
Eolume edang edikit edikit anyak edikit anyak
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
8/22
lain s istemik
%. Anamnesis
Pada anamnesis perlu ditanyakan halhal sebagai berikut6 lama diare, frekuensi, 1olume,
konsistensi tinja, +arna, bau, ada @ tidak lendir dan darah. ila disertai muntah6 1olume dan
frekuensinya. 7encing6 biasa, berkurang, jarang atau tidak kencing dalam $ " jam terakhir.
8akanan dan minuman yang diberikan selama diare. Adakah panas atau penyakit lain yang
menyertai seperti6 batuk, pilek, otitis media, campak.
4indakan yang telah dilakukan ibu selama anak diare6 memberi oralit, memba+a berobat
ke Puskesmas atau ke (umah akit dan obatobatan yang diberikan serta ri+ayat imunisasinya.
). Pemeriksaan fisikPada pemeriksaan fisik perlu diperiksa6 berat badan, suhu tubuh, frekuensi denyut
jantung dan pernapasan serta tekanan darah. elanjutnya perlu dicari tandatanda utama
dehidrasi6 kesadaran, rasa haus dan turgor kulit abdomen dan tandatanda tambahan lainnya 6
ubunubun besar cekung atau tidak, mata 6 cekung atau tidak, ada atau tidak adanya air mata,
bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah.
Pernapasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asidosis metabolik. ising usus yang
lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemi. Pemeriksaan ekstremitas perlu karena perfusi dan
capillary refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi.
Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan cara6 obyektif yaitu dengan
membandingkan berat badan sebelum dan selama diare. ubyektif dengan menggunakan kriteria
WHO, kriteria 88W( dan lainlain dapat dilihat pada tabel berikut6
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
9/22
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
10/22
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
11/22
%. 'aoratorium
Pemeriksaan laboratorium lengkap pada diare akut pada umumnya tidak diperlukan,
hanya pada keadaan tertentu mungkin diperlukan misalnya penyebab dasarnya tidak diketahui
atau ada sebabsebab lain selain diare akut atau pada penderita dengan dehidrasi berat. 0ontoh 6
pemeriksaan darah lengkap, kultur urine dan tinja pada sepsis atau infeksi saluran kemih.
Pemeriksaan laboratorium yang kadangkadang diperlukan pada diare akut 6
Dara, 6 darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah, glukosa darah, kultur dan tes
kepekaan terhadap antibiotika.
-rine 6 urine lengkap, kultur dan test kepekaan terhadap antibiotika.
Tina 6
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
12/22
Pemeriksaan makroskopik:
Pemeriksaan makroskopik tinja perlu dilakukan pada semua penderita dengan diare
meskipun pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan. 4inja yang +atery dan tanpa mukus atau
darah biasanya disebabkan oleh enterotoksin 1irus, proto?oa atau disebabkan oleh infeksi diluar
saluran gastrointestinal.
4inja yang mengandung darah atau mukus bisa disebabkan infeksi bakteri yang
menghasilkan sitotoksin, bakteri enteroin1asif yang menyebabkan peradangan mukosa atau
parasit usus seperti 6 2. histolytica, . coli dan 4. trichiura. Apabila terdapat darah biasanya
bercampur dalam tinja kecuali pada infeksi dengan 2. Histolytica darah sering terdapat pada
permukaan tinja dan pada infeksi 2H20 terdapat garisgaris darah pada tinja. 4inja yang berbau
busuk didapatkan pada infeksi dengan almonella, /iardia, 0ryptosporidium dan trongyloides.
Pemeriksaan mikroskopik:
Pemeriksaan mikroskopik untuk mencari adanya lekosit dapat memberikan informasi
tentang penyebab diare, letak anatomis serta adanya proses peradangan mukosa. :ekosit dalam
tinja diproduksi sebagai respon terhadap bakteri yang menyerang mukosa kolon. :ekosit yang
positif pada pemeriksaan tinja menunjukkan adanya kuman in1asif atau kuman yang
memproduksi sitotoksin seperti higella, almonella, 0. jejuni, 2!20, 0. difficile, .
enterocolitica, E. parahaemolyticus dan kemungkinan Aeromonas atau P. shigelloides. :ekosit
yang ditemukan pada umumnya adalah lekosit P89, kecuali pada . typhii lekosit mononuklear.
4idak semua penderita kolitis terdapat lekosit pada tinjanya, pasien yang terinfeksi dengan 2.
histolytica pada umumnya lekosit pada tinja minimal. Parasit yang menyebabkan diare pada
umumnya tidak memproduksi lekosit dalam jumlah banyak. 9ormalnya tidak diperlukan
pemeriksaan untuk mencari telur atau parasit kecuali terdapat ri+ayat baru saja bepergian
kedaerah resiko tinggi, kultur tinja negatif untuk enteropatogen, diare lebih dari % minggu atau
pada pasien immunocompromised. Pasien yang dicurigai menderita diare yang disebabkan
giardiasis, cryptosporidiosis, isosporiasis dan strongyloidiasis dimana pemeriksaan tinja negatif,
aspirasi atau biopsi duodenum atau yeyunum bagian atas mungkin diperlukan. 7arena organisme
ini hidup di saluran cerna bagian atas, prosedur ini lebih tepat daripada pemeriksaan spesimen
tinja. iopsi duodenum adalah metoda yang spesifik dan sensitif untuk diagnosis giardiasis,
strongylodiasis dan proto?oa yang membentuk spora. 2. hystolitica dapat didiagnosis dengan
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
13/22
pemeriksaan mikroskopik tinja segar. 4ropho?oit biasanya ditemukan pada tinja cair sedangkan
kista ditemukan pada tinja yang berbentuk. 4ehnik konsentrasi dapat membantu untuk
menemukan kista amuba. Pemeriksaan serial mungkin diperlukan oleh karena ekskresi kista
sering terjadi intermiten. ejumlah tes serologis amubiasis untuk mendeteksi tipe dan konsentrasi
antibodi juga tersedia. erologis test untuk amuba hampir selalu positif pada disentri amuba akut
dan amubiasis hati.
7ultur tinja harus segera dilakukan bila dicurigai terdapat Hemolytic Iremic yndrome,
diare dengan tinja berdarah, bila terdapat lekosit pada tinja, 7: diare dan pada penderita
immunocompromised.
Oleh karena bakteri tertentu seperti 6 . enterocolitica, E. cholerae, E. Parahaemolyticus,
Aeromonas, 0. difficile, 2. coli *%-&6 H& dan 0amphylobacter membutuhkan prosedur
laboratorium khusus untuk identifikasinya, perlu diberi catatan pada label apabila ada salah satu
dicurigai sebagai penyebab diare yang terjadi. Deteksi toksin 0. difficile sangat berguna untuk
diagnosis antimikrobial kolitis. Proctosigmoidoscopy mungkin membantu dalam menegakkan
diagnosis pada penderita dengan simptom kolitis berat atau penyebab inflammatory enteritis
syndrome tidak jelas setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium pendahuluan.
Prinsip dari penatalaksanaan diare
Prinsip dari tatalaksana diare pada balita adalah :!94A D!A(2, yang didukung oleh !katan Dokter
Anak !ndonesia =!DA!> dengan rekomendasi WHO. (ehidrasi bukan satusatunya cara untuk mengatasi
diare tetapi memperbaiki kondisi usus serta mempercepat penyembuhan@ %# menghentikan diare dan
mencegah anak kekurangan gi?i akibat diare juga menjadi cara untuk mengobati diare untuk itu
7ementrian 7esehatan telah menyusun :ima :angkah 4untaskan Diare =:!94A D!A(2> yaitu6
%. (ehidrasi menggunakan oralit osmolaritas rendah
). ;inc selama %* hari berturutturut
3. Pemberian A! dan makanan
#. Pemberian antibiotik sesuai indikasi
-. 9asihat pada ibu@ pengasuh anak
Penentuan ren(ana terapi
(encana pengobatan diare dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan derajat dehidrasi yang dialami penderita.
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
14/22
a. Ren(ana Terapi A, jika penderita diare tidak mengalami dehidrasi yaitu diare yang jika terjadi dan
melibatkan dua atau lebih tanda berikut yaitu6 7eadaan umum baik, sadar, mata tidak cekung, minum
biasa,tidak haus dan cubitan kulit perut@turgor kembali segera.
b. Ren(ana Terapi B, jika penderita mengalami dehidrasi ringan " sedang yaitu diare yang terjadi dan
melibatkan dua atau lebih tanda di ba+ah ini yaitu6 /elisah dan re+el, mata cekung, ingin minum terus,
ada rasa haus dan cubitan kulit perut@turgor kembali lambat.
c. Ren(ana Terapi /, jika penderita diare mengalami dehidrasi berat yaitu diare yang terjadi dan
melibatkan dua atau lebih tanda di ba+ah ini yaitu6 :esu dan lunglai@tidak sadar, mata cekung, malas )#
minum dan cubitan kulit perut@turgor kembali sangat lambat G ) detik. =Panduan osialisasi 4atalaksana
Diare pada alita 7emenkes (! )*%%>
RE0/A0A TERAPI A
-0T-+ TERAPI DIARE TA0PA DE&IDRA)I
*E0ERA0G+A0 'A0G+A& TERAPI DIARE DI R-*A&
1 BERI /AIRA0 'EBI& BA02A+ DARI BIA)A02A
a. 4eruskan A! lebih sering dan lebih lama
b. Anak yang mendapat A! ekslusif, beri O(A:!4 atau air matang sebagai tambahan
c. Anak yang tidak mendapat A! ekslusif, beri susu yang biasa diminum dan O(A:!4 atau
cairan rumah tangga sebagai tambahan =kuah sayur, air tajin, air matang dsb>
d. eri O(A:!4 sampai diare berhenti.ila muntah tunggu 3* menit dan lanjutkan sedikit demi sedikit
J Imur B% tahun diberi -*%** ml setiap kali berak
J Imur G% tahun diberi %**)** ml setiap kali berak
e. Anak harus diberi $ bungkus O(A:!4 =)**ml> di rumah bila6
J 4elah diobati dengan rencana terapi atau 0
J 4idak dapat kembali kepada petugas kesehatan jika diarenya memburuk
f. Ajari ibu cara mencampur dan memberikan O(A:!4
! BERI 3BAT 4I0/
eri ;!90 %* hari berturutturut +alaupun diare sudah berhenti.
Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam satu sendok air matang atau A!
a. Imur B $bulan diberi %*mg =%@) tablet> perhari
b Imur G $bulan diberi )* mg =%tablet> perhari
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
15/22
% BERI A0A+ *A+A0A0 -0T-+ *E0/EGA& +-RA0G GI4I
a. eri makanan sesuai umur anak dengan menu yang sama +aktu anak sehat
b. 4ambahkan % ) sendok the minyak sayur setiap porsi makan
c. eri makanan kaya kalsium seperti buah segar, pisang, air kelapa muda
d. eri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil setiap hari =setiap 3 # jam>
e. etelah diare berhenti beri makanan yang sama dan makanan tambahan selama ) minggu
5 BERI A0TIBI3TI+ )E'E+TIF
Antibiotik hanya diberikan pada diare berdarah dan kolera
0A)I&AT IB-6PE0GA)-&
Intuk membe+a anak kembali ke petugas kesehatan bila6
a. erak cair lebih sering
b. 8untah berulang
c. angat haus
d. 8akan dan minum sangat sedikit
e. 4imbul demam
f. erak berdarah
g. 4idak membaik dalam 3 hari
RE0/A0A TERAPI B
-0T-+ TERAPI DIARE DE&IDRA)I RI0GA06BERAT
7-*'A& 3BAT 2A0G DIBERI+A0 DA'A* % 7A* PERTA*A DI )ARA0A
+E)E&ATA0
O(A:!4 yang diberikan K &- ml C 2(A4 ADA9 anak
a. ila tidak diketahui berikan O(A:!4 sesuai tabel diba+ah ini6
Imur sampai B# bulan #%) bulan %))# bulan )- tahun
erat adan B- kg -%* kg %*%) kg %)%L kg
Fumlah cairan )**#** #**&** &**L** L**%#**
b. ila anak menginginkan lebih banyak O(A:!4, berikan
c. ujuk ibu untuk meneruskan A!
d. Intuk bayi B$ bulan, tunda pemberian makanan selama 3 jam kecuali A! dan O(A:!4
e. eri obat ;!90 selama %* hari berturut " turut
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
16/22
A*ATI A0A+ DE0GA0 )E+)A*A DA0 BA0T- IB- *E*BERI+A0
3RA'IT
a. 4unjukkan jumlah cairan yang harus diberikan
b. erikan sedikit demi sedikit tapi sering dari gelas
c. Periksa dari +aktu ke +aktu bila ada masalah
d. ila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian O(A:!4 dan berikann anak air masak
atau A!
e. eri O(A:!4 sesuai (encana 4erapi A bila pembengkakan telah hilang
242:AH 3 # FA8, 9!:A! 728A:! A9A7 829//I9A7A9 A/A9
P29!:A!A9, 728ID!A9 P!:!H (290A9A 42(AP! A, A4AI 0 I94I7
82:A9FI47A9 42(AP!
a. ila tidak ada dehidrasi, ganti ke (encana 4erapi A.
ila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur
b. ila tanda menunjukkan dehidrasi ringan@sedang, ulangi (encana 4erapi
c. Anak mulai diberi makanan, susu dan sari buah
d. ila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan (encana 4erapi 0
BI'A IB- &AR-) P-'A0G )EBE'-* )E'E)AI RE0/A0A TERAPI B
a. 4unjukkan jumlah O(A:!4 yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di rumah
b. erikan O(A:!4 $ bungkus untuk persediaan di rumah
c. Felaskan - langkah (encana 4erapi A untuk mengobati anak di rumah
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
17/22
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
18/22
Antiiotik
Antibiotika pada umumnya tidak diperlukan pada semua diare akut oleh karena sebagian
besar diare infeksi adalah rota1irus yang sifatnya self limited dan tidak dapat dibunuh dengan
antibiotika.
Hanya sebagian kecil =%* " )*'> yang disebabkan oleh bakteri patogen seperti E.
cholera, higella, 2nterotoksigenik 2. coli, almonella, 0amphylobacter dan sebagainya.
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
19/22
+omplikasi
eberapa masalah mungkin terjadi selama pengobatan rehidrasi. eberapa diataranya
membutuhkan pengobatan khusus.
Gangguan Elektrolit
&ipernatremia
Penderita diare dengan natrium plasma G %-* mmol@: memerlukan pemantauan berkalayang ketat. 4ujuannya adalah menurunkan kadar natrium secara perlahanlahan. Penurunan kadar
natrium plasma yang cepat sangat berbahaya oleh karena dapat menimbulkan edema otak.
(ehidrasi oral atau nasogastrik menggunakan oralit adalah cara terbaik dan paling aman.
7oreksi dengan rehidrasi intra1ena dapat dilakukan menggunakan cairan *,#-' saline "
-' deCtrose selama jam. Hitung kebutuhan cairan menggunakan berat badan tanpa koreksi.
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
20/22
Periksa kadar natrium plasma setelah jam. ila normal lanjutkan dengan rumatan, bila
sebaliknya lanjutkan jam lagi dan periksa kembali natrium plasma setelah jam. Intuk
rumatan gunakan *,%' saline -' dektrosa, perhitungkan untuk )# jam. 4ambahkan %* mmol
70l pada setiap -** ml cairan infus setelah pasien dapat kencing. elanjutnya pemberian diet
normal dapat mulai diberikan. :anjutkan pemberian oralit %* ml@kg@setiap A, sampai diare
berhenti.
&iponatremia
Anak dengan diare yang hanya minum air putih atau cairan yang hanya mengandung
sedikit garam, dapat terjadi hiponatremi =9aB %3* mol@:>. Hiponatremi sering terjadi pada anak
dengan higellosis dan pada anak malnutrisi berat dengan oedema. Oralit aman dan efektif untuk
terapi dari hampir semua anak dengan hiponatremi. ila tidak berhasil, koreksi 9a dilakukan
bersamaan dengan koreksi cairan rehidrasi yaitu 6 memakai (inger :aktat atau 9ormal aline.
7adar 9a koreksi =m2M@:> K %)- " kadar 9a serum yang diperiksa dikalikan *,$ dan dikalikan
berat badan. eparuh diberikan dalam jam, sisanya diberikan dalam %$ jam. Peningkatan serum
9a tidak boleh melebihi ) m2M@:@jam.
&iperkalemia
Disebut hiperkalemia jika 7 G - m2M@:, koreksi dilakukan dengan pemberian kalsium
glukonas %*' *,- " % ml@kg i.1. pelanpelan dalam - " %* menit dengan monitor detak
jantung.
&ipokalemia
Dikatakan hipokalemia bila 7 B 3.- m2M@:, koreksi dilakukan menurut kadar 7 6 jika
kalium ),- " 3,- m2M@: diberikan peroral &- mcg@kg@hr dibagi 3 dosis. ila B ),- m2M@:
maka diberikan secara intra1ena drip =tidak boleh bolus> diberikan dalam # jam. Dosisnya6 =3,- "
kadar 7 terukur C C *,# ) m2M@kg@)# jam> diberikan dalam # jam, kemudian )* jam
berikutnya adalah =3,- " kadar 7 terukur C C *,# %@$ C ) m2M C >.
Hipokalemi dapat menyebabkan kelemahan otot, paralitik ileus, gangguan fungsi ginjal
dan aritmia jantung. Hipokalemi dapat dicegah dan kekurangan kalium dapat dikoreksi dengan
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
21/22
menggunakan oralit dan memberikan makanan yang kaya kalium selama diare dan sesudah diare
berhenti.
Pen(ega,an
Ipaya pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara6
%. 8encegah penyebaran kuman patogen penyebab diare.
7umankuman patogen penyebab diare umumnya disebarkan secara fekal oral. Pemutusan
penyebaran kuman penyebab diare perlu difokuskan pada cara penyebaran ini.
Ipaya pencegahan diare yang terbukti efektif meliputi6
a. Pemberian A! yang benar.
b. 8emperbaiki penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping A!.
c. Penggunaan air bersih yang cukup.
d. 8embudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sehabis buang air besar dan sebelum
makan.
e. Penggunaan jamban yang bersih dan higienis oleh seluruh anggota keluarga. f. 8embuang
tinja bayi yang benar.
). 8emperbaiki daya tahan tubuh pejamu = host >.
0aracara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan dapat
mengurangi resiko diare antara lain6
a. 8emberi A! paling tidak sampai usia ) th.
b. 8eningkatkan nilai gi?i makanan pendamping A! dan memberi makan dalam jumlah yang
cukup untuk memperbaiki status gi?i anak.
c. !munisasi campak.
8/16/2019 Referat Diare Pediatri Bunut
22/22
DAFTAR P-)TA+A
uku Ajar /astroenteroHepatologi !DA!
Pedoman Pelayanan 8edis !DA!
Pedoman Diagnosis N 4erapi !7A edisi ke- 4ahun )*%#
9elson !lmu 7esehatan Anak edisi %-