Top Banner

of 15

Referat BPH Helmia

Jul 08, 2018

Download

Documents

helmia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kelenjar prostat adalah salah satu organ genitalia pria yang terletak di sebelah

    inferior buli – buli dan membungkus uretra posterior. Bila mengalami pembesaran, organ

    ini membuntu uretra pars prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar

    dari buli – buli. Bentuknya sebesar buah kenari dengan berat normal pada orang dewasa

    ± 20 gram. M!eal "#$%&' membagi kelenjar prostat dalam beberapa (ona, antara lain )

    (ona perifer, (ona sentral, (ona transisional, (ona fibromuskuler anterior, dan (ona

     periuretra. *ebagian besar hiperplasia prostat terdapat pada (ona transisional.

    Benign +rostate ypertrophy "B+', lebih tepatnya hyperplasia, sebenarnya

    adalah suatu keadaan dimana kelenjar periuretral prostat mengalami hiperplasia yang

    akan mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi simpai bedah

    iperplasia prostat benigna ini dapat dialami oleh sekitar %0- pria di atas usia &0 tahun.

    ngka ini akan meningkat hingga $0- pada pria berusia di atas /0 tahun.

    Meskipun jarang menganam jiwa, B+ memberikan keluhan yang

    menjengkelkan dan mengganggu aktiitas sehari1hari. Keadaan ini akibat dari

     pembesaran kelenjar prostat atau benign prostate enlargement "B+' yang menyebabkan

    terjadinya obstruksi pada leher buli1buli dan uretra atau dikenal sebagai bladder  outlet

    obstruction "B33'. 3bstruksi yang khusus disebabkan oleh pembesaran kelenjar prostat

    disebut sebagai benign prostate obstruction "B+3'. 3bstruksi ini lama kelamaan dapat

    menimbulkan perubahan struk1tur buli1buli maupun ginjal sehingga menye1babkan

    komplikasi pada saluran kemih atas maupun bawah.

    1

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    2/33

    Keluhan yang disampaikan oleh pasien B+ seringkali berupa 456* "lower

    urinary tractsymptoms' yang terdiri atas gejala obstruksi "voiding symptoms' maupun

    iritasi " storage  symptoms' yang meliputi) frekuensi miksi meningkat, urgensi, nokturia,

     panaran miksi lemah dan sering terputus1putus "intermitensi', dan merasa tidak puas

    sehabis miksi, dan tahap selanjutnya terjadi retensi urine. ubungan antara B+ dengan

    456* sangat kompleks. 6idak semua pasien B+ mengeluhkan gangguan miksi dan

    sebaliknya tidak semua keluhan miksi disebabkan oleh B+

    5ntuk mengatasi obstruksi ini dapat dilakukan dengan berbagai ara mulai dari

    tindakan yang paling ringan yaitu seara konseratif "non operatif' sampai tindakan yang

     paling berat yaitu operasi. *aat ini terdapat pilihan tindakan non operatif seiring dengan

    kemajuan teknologi dibidang urologi, sehingga merupakan suatu pilihan alternatif untuk

     penderita muda, kegiatan seksual aktif, gangguan obstruksi ringan, high risk operasi dan

     pada penderita yang menolak operasi.

    2

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    3/33

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DEFINISI

    Benign +rostate ypertrophy "B+', lebih tepatnya hyperplasia, sebenarnya

    adalah suatu keadaan dimana kelenjar periuretral prostat mengalami hiperplasia yang

    akan mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi simpai bedah.

    B. ANATOMI

    1. Vesika Urinaria (Kandun Ke!i"#7esika urinaria atau yang sering disebut kandung kemih merupakan isera pelis

     berongga yang tersusun oleh otot polos, lamina promina, submukosa dan mukosa.

    Kandung kemih memiliki bentuk menyerupai buah pir "kendi' dan dilapisi oleh lapisan

    mukosa sel epitel transional, muskulus yang tebal "detrusor muscle', jaringan fibrous

    "keuali pada bagian superior dibentuk oleh peritoneum parietal'. Kandung kemih

    terletak di dalam panggul besar, sekitar bagian posterosuperior dari simpisis pubis. +ada

    laki1laki terletak dibagian anterior dari retum sedangkan pada wanita terletak disebelah

    anterior agina dan uterus.

    Kandung kemih memiliki tiga bentuk membuka pada daerah triangular yang

    disebut sebagai trigone. +ada saat kosong, esika urinaria akan terlihat kolaps dan akan

    tampa rugae1rugae. pabila terisi penuh kandung kemih akan menegang dan rugae akan

    menghilang. Bentuk, ukuran dan posisi esika urinaria berariasi tergantung dari jumlah

    urine yang terdapat di dalamnya. *eara umum olume kandung kemih berkisar antara

    890 – 900 ml. :ungsi dari kandung kemih ialah menampung urine yang dialirkan oleh

    ureter dari ginjal dan dibantu uretra kandung kemih berfungsi mendorong kemih keluar

    tubuh.

    $. Pr%s&a&

    +rostat merupakan kelenjar berbentuk konus terbalik yang dilapisi oleh kapsul

    fibromuskuler,yang terletak disebelah inferior esika urinaria, mengelilingi bagian

    3

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    4/33

     proksimal uretra "uretra pars prostatika' dan berada disebelah anterior rektum. Bentuknya

    sebesar buah kenari dengan berat normal pada orang dewasa kurang lebih 20 gram,

    dengan jarak basis ke ape; kurang lebih 8 m, lebar yang paling jauh < m dengan tebal

    2,9 m#.

    +ada bagian anterior disokong oleh ligamentum pubo1prostatika yang melekatkan

     prostat pada simpisis pubis. +ada bagian posterior prostat terdapat esikula seminalis, as

    deferen, fasia denonilliers dan retum. :asia denonilliers berasal dari fusi tonjolan dua

    lapisan peritoneum, fasia ini ukup keras dan biasanya dapat menahan inasi karsinoma

     prostat ke retum sampai suatu stadium lanjut. +ada bagian posterior ini, prostat dimasuki

    oleh dutus ejakulatorius yang berjalan seara obli=ue dan bermuara pada eromentanum

    didasar uretra prostatika persis dibagian proksimal spingter eksterna. +ada permukaan

    superior, prostat melekat pada bladder outlet dan spingter interna sedangkan dibagian

    inferiornya terdapat diafragama urogenitalis yang dibentuk oleh lapisan kuat fasia pelis,

    dan perineal membungkus otot leator ani yang tebal. >iafragma urogenital ini pada

    wanita lebih lemah oleh karena ototnya lebih sedikit dan fasia lebih sedikit.

    Menurut klasifikasi 4owsley? prostat terdiri dari lima lobus) anterior, posterior,

    medial, lateral kanan dan lateral kiri. *edangkan menurut M !eal, prostat dibagi atas <

     bagian utama)Bagian anterior atau entral yang fibromuskular dan nonglandular. @ni

    merupakan sepertiga dari keseluruhan prostat. Bagian prostat yang glandular dapat dibagi

    menjadi 8 (ona)

    1 Aona perifer, yang merupakan %0 - dari bagian prostat yang

    glandular, membentuk bagian lateral dan posterior atau dorsal organ

    ini. *eara skematik (ona ini dapat digambarkan seperti suatu orong

    yang bagian distalnya terdiri dari ape; prostat dan bagian atasnya

    terbuka untuk menerima bagian distal (ona sentral yang berbentuk

     baji. *aluran1saluran dari (ona perifer ini bermuara pada uretra pars

     prostatika bagian distal.

    1 Aona sentral, yang merupakan 29 - dari bagian prostat yang

    glandular, dikenal sebagai jaringan kelenjar yang berbentuk baji

    sekeliling duktus ejakulatorius dengan ape;nya pada erumontanum

    dan basisnya pada leher buli1buli. *aluran1salurannya juga bermuara

    4

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    5/33

     pada uretra prostatika bagian distal. Aona entral dan perifer ini

    membentuk suatu orong yang berisikan segmen uretra pro;imal dan

     bagianentralnya tidak lengkap tertutup melainkan dihubungkan oieh

    stroma fibromuskular.

    1 Aona transisional, yang merupakan bagian prostat glandular yang

    terkeil "9 -', terletak tepat pada batas distal sfinkter preprostatik

    yang berbentuk silinder dan dibentuk oleh bagian pro;imal uretra.

    Aona transisional dan kelenjar periuretral bersama1sama kadang1

    kadang disebut sebagai kelenjar preprostatik 

    '. Ure&ra

    5retra merupakan saluran sempit yang terdiri dari mukosa membrane dengan

    muskulus yang berbentuk spinkter pada bagian bawah dari kandung kemih. +ada

    vesikouretra junction terdapat penebalan dari muskulus detrusor yang disebut internal

    urethral sphincter "inoluntary'. *edangkan eksternal  urethral sphincter "oluntary'

    dibentuk oleh muskulus skeletal yang mengelilingi uretra melalui diafragma urogenital.

    >indingnya terdiri dari tiga lapisan yaitu) epitel transional, columnair pseudostratified

    dan squamous stratified . 4etak uretra di atas dari oriisium internal uretra pada kandung

    kemih dan terbentang sepanjang #,9 inhi " 8,%9 m' pada wanita dan %1/ inhi "#/,%9

    m' pada pria.

    5retra pria dibagi atas )

    #. 5retra +osterior, dibagi menjadi)

    +ars prostatika ) dengan panjang sekitar 2,9 m, berjalan melalui kelenjar prostate.

    +ars membranaea ) dengan panjang sekitar 2 m, berjalan melalui diafragma urogenital

    antara prostate dan penis

    2. 5retra nterior, dibagi menjadi)

    +ars bulbaris ) terletak di proksimal,merupakan bagian uretra yang melewati bulbus

     penis.

    +ars pendulum CaernosaCspongiosa) dengan panjang sekitar #9 m, berjalan melalui

     penis "berfungsi juga sebagai transport semen'.

    +ars glandis) bagian uretra di gland penis. 5retra ini sanga pendek dan epitelnya sangat

     berupa s=uamosa " s=uamous ompleks nonornifiatum' 5retra berfungsi untuk

    5

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    6/33

    transport urine dari kandung kemih ke meatus eksterna, uretra merupakan sebuah saluran

    yang berjalan dari leher kandung kemih hingga lubang air.

    . EPIDEMIOLO)I

    iperplasia prostat merupakan penyakit pada pria tua dan jarang ditemukan

    sebelum usia

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    7/33

    >ari berbagai perobaan dan penemuan klinis dapat diperoleh kesimpulan, bahwa

    dalam keadaan normal hormon gonadotropin hipofise akan menyebabkan produksi

    hormon androgen testis yang akan mengontrol pertumbuhan prostat. >engan makin

     bertambahnya usia, akan terjadi penurunan dari fungsi testikuler "spermatogenesis' yang

    akan menyebabkan penurunan yang progresif dari sekresi androgen. al ini

    mengakibatkan hormon gonadotropin akan sangat merangsang produksi hormon estrogen

    oleh sel sertoli. >ilihat dari fungsional histologis, prostat terdiri dari dua bagian yaitu

    sentral sekitar uretra yang bereaksi terhadap estrogen dan bagian perifer yang tidak

     bereaksi terhadap estrogen.

    $. Te%ri )r%+&" Fa,&%r (-ak&%r er&u!/u"an#

    +eranan dari growth fator ini sebagai pemau pertumbuhan stroma kelenjar

     prostat. 6erdapat empat pepti growth fator yaitu? basi transforming growth fator,

    transforming growth #, transforming growth fator 2, dan epidermal growth fator.

    '. Te%ri Peninka&an La!a Hidu Se*0se* Pr%s&a& karena Berkuranna Se* an

    Ma&i

    2. Te%ri Se* (s&e! ,e** "%&"esis#

    *eperti pada organ lain, prostat dalam hal ini kelenjar periuretral pada seorang

    dewasa berada dalam keadaan keseimbangan Dsteady stateE, antara pertumbuhan sel dan

    sel yang mati, keseimbangan ini disebabkan adanya kadar testosteron tertentu dalam

     jaringan prostat yang dapat mempengaruhi sel stem sehingga dapat berproliferasi. +ada

    keadaan tertentu jumlah sel stem ini dapat bertambah sehingga terjadi proliferasi lebih

    epat. 6erjadinya proliferasi abnormal sel stem sehingga menyebabkan produksi atau

     proliferasi sel stroma dan sel epitel kelenjar periuretral prostat menjadi berlebihan.

    7

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    8/33

    3. Te%ri Di"idr% Tes&%s&er%n (DHT#

    6estosteron yang dihasilkan oleh sel leydig pada testis "$0-' dan sebagian dari

    kelenjar adrenal "#0-' masuk dalam peredaran darah dan $/- akan terikat oleh globulin

    menjadi se; hormon binding globulin "*BF'. *edang hanya 2- dalam keadaan

    testosteron bebas. 6estosteron bebas inilah yang bisa masuk ke dalam Dtarget ellE yaitu

    sel prostat melewati membran sel langsung masuk kedalam sitoplasma, di dalam sel,

    testosteron direduksi oleh en(im 9 alpha redutase menjadi 9 dyhidro testosteron yang

    kemudian bertemu dengan reseptor sitoplasma menjadi Dhormone reeptor omple;E.

    Kemudian Dhormone reeptor omple;E ini mengalami transformasi reseptor, menjadi

    Dnulear reeptorE yang masuk kedalam inti yang kemudian melekat pada hromatin dan

    menyebabkan transkripsi m1G!. G! ini akan menyebabkan sintese protein

    menyebabkan terjadinya pertumbuhan kelenjar prostat.

    *elain teori1teori di atas masih banyak lagi teori yang menerangkan tentang

     penyebab terjadinya B+ seperti? teori tumor jinak, teori rasial dan faktor sosial, teori

    infeksi dari (at1(at yang belum diketahui, teori yang berhubungan dengan aktifitas

    hubungan seks, teori peningkatan kolesterol, dan An yang kesemuanya tersebut masih

     belum jelas hubungan sebab1akibatnya.

    E. PATOFISIOLO)I

    +ada usia lanjut akan terjadi perubahan keseimbangan testosteron estrogen karena

     produksi testosteron menurun dan terjadi konersi tertosteron menjadi estrogen pada

     jaringan adipose di perifer. dijelaskan pula bahwa pertumbuhan kelenjar ini sangat

    tergantung pada hormon tertosteron, yang di dalam sel1sel kelenjar prostat hormon ini

    akan dirubah menjadi dehidrotestosteron ">6' dengan bantuan en(im alfa reduktase.

    8

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    9/33

    >ehidrotestosteron inilah yang seara langsung memau m1G! di dalam sel1sel kelenjar 

     prostat untuk mensintesis protein sehingga terjadi pertumbuhan kelenjar prostat.

      3leh karena pembesaran prostat terjadi perlahan, maka efek terjadinya

     perubahan pada traktus urinarius juga terjadi perlahan1lahan. +erubahan patofisiologi yang

    disebabkan pembesaran prostat sebenarnya disebabkan oleh kombinasi resistensi uretra

    daerah prostat, tonus trigonum dan leher esika dan kekuatan kontraksi detrusor. *eara

    garis besar, detrusor dipersarafi oleh sistem parasimpatis, sedang trigonum, leher esika

    dan prostat oleh sistem simpatis. +ada tahap awal setelah terjadinya pembesaran prostat

    akan terjadi resistensi yang bertambah pada leher esika dan daerah prostat. Kemudian

    detrusor akan menoba mengatasi keadaan ini dengan jalan kontraksi lebih kuat dan

    detrusor menjadi lebih tebal. +enonjolan serat detrusor ke dalam kandung kemih dengan

    sistoskopi akan terlihat seperti balok yang disebut trahekulasi "buli1buli balok'. Mukosa

    dapat menerobos keluar diantara serat aetrisor. 6onjolan mukosa yang keil dinamakan

    sakula sedangkan yang besar disebut diertikel. :ase penebalan detrusor ini disebut :ase

    kompensasi otot dinding kandung kemih. pabila keadaan berlanjut maka detrusor

    menjadi lelah dan akhirnya mengalami dekompensasi dan tidak mampu lagi untuk

     berkontraksi sehingga terjadi retensi urin.+ada hiperplasi prostat digolongkan dua tanda

    gejala yaitu obstruksi dan iritasi. Fejala obstruksi disebabkan detrusor gagal berkontraksi

    dengan ukup lama dan kuat sehingga kontraksi terputus1putus "mengganggu permulaan

    miksi', miksi terputus, menetes pada akhir miksi, panaran lemah, rasa belum puas setelah

    miksi. Fejala iritasi terjadi karena pengosongan yang tidak sempurna atau pembesaran

     prostat akan merangsang kandung kemih, sehingga sering berkontraksi walaupun belum

    9

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    10/33

     penuh atau dikatakan sebagai hipersenitiitas otot detrusor "frekuensi miksi meningkat,

    nokturia, miksi sulit ditahanCurgeny, disuria'.

    Karena produksi urin terus terjadi, maka satu saat esiko urinaria tidak mampu lagi

    menampung urin, sehingga tekanan intraesikel lebih tinggi dari tekanan sfingter dan

    obstruksi sehingga terjadi inkontinensia parado; "oerflow inontinene'. Getensi kronik

    menyebabkan refluks esiko ureter dan dilatasi. ureter dan ginjal, maka ginjal akan rusak

    dan terjadi gagal ginjal. Kerusakan traktus urinarius bagian atas akibat dari obstruksi

    kronik mengakibatkan penderita harus mengejan pada miksi yang menyebabkan

     peningkatan tekanan intraabdomen yang akan menimbulkan hernia dan hemoroid. *tasis

    urin dalam esiko urinaria akan membentuk batu endapan yang menambal. Keluhan

    iritasi dan hematuria. *elain itu, stasis urin dalam esika urinaria menjadikan media

     pertumbuhan mikroorganisme, yang dapat menyebabkan sistitis dan bila terjadi refluks

    menyebabkan pyelonefritis .

    F. MANIFESTASI KLINIS

    Fambaran klinis pada hiperplasi prostat digolongkan dua tanda gejala yaitu

    obstruksi dan iritasi. Fejala obstruksi disebabkan detrusor gagal berkontraksi dengan

    ukup lama dan kuat sehingga mengakibatkan) panaran miksi melemah, rasa tidak puas

    sehabis miksi, kalau mau miksi harus menunggu lama "hesitany', harus mengejan

    "straining' kening terputus1putus "intermitteny', dan waktu miksi memanjang yang

    akhirnya menjadi retensio urin dan inkontinen karena oerflow.

    Fejala iritasi, terjadi karena pengosongan yang tidak sempurna atau pembesaran

     prostat akan merangsang kandung kemih, sehingga sering berkontraksi walaupun belum

     penuh atau dikatakan sebagai hipersenitiitas otot detrusor dengan tanda dan gejala

    10

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    11/33

    antara lain) sering miksi "frekwensi', terbangun untuk miksi pada malam hari "nokturia',

     perasaan ingin miksi yang mendesak "urgensi', dan nyeri pada saat miksi "disuria'.

    >erajat berat B+ menurut *jamsuhidajat "2009' dibedakan menjadi < stadium )

    a' *tadium @

    da obstruktif tapi kandung kemih masih mampu mengeluarkan urine sampai

    habis.

     b' *tadium @@

    da retensi urine tetapi kandung kemih mampu mengeluarkan urine walaupun

    tidak sampai habis, masih tersisa kira1kira &01#90 . da rasa ridak enak BK

    atau disuria dan menjadi noturia.

    ' *tadium @@@

    *etiap BK urine tersisa kira1kira #90 .

    d' *tadium @7

    Getensi urine total, buli1buli penuh pasien tampak kesakitan, urine menetes seara

     periodik "oer flow inkontinen'.

    5ntuk menentukan derajat beratnya penyakit yang berhubungan dengan

     penentuan jenis pengobatan B+ dan untuk menilai keberhasilan pengobatan B+,

    dibuatlah suatu skoring yang alid dan reliable. 6erdapat beberapa sistem skoring, di

    antaranya)

    a. skor @nternational +rostate *koring *ystem "@+**' yang diambil berdasarkan skor

    merian 5rologial ssoiation "5' yang terdiri dari % pertanyaan. +asien diminta

    11

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    12/33

    untuk menilai sendiri derajat keluhan obstruksi dan iritatif mereka dengan skala 019. 6otal

    skor dapat berkisar antara 0189. *kor 01% ringan, /1#$ sedang, dan 20189 berat8.

    Fambar #) skor @+**

    *kor Madsen1@ersen terdiri dari & pertanyaan yang berupa pertanyaan1pertanyaan

    untuk menilai derajat obstruksi dan 8 pertanyaan untuk gejala iritatif. 6otal skor dapat

     berkisar antara 012$. *kor HI 20 berat. +erbedaannya dengan skor 5 adalah dalam

    skor Madsen @ersen penderita tidak menilai sendiri derajat keluhannya. +erbedaan ini

    yang mendasari mengapa skor Madsen1@ersen digunakan di *ub Bagian 5rologi G*5+!

    Jipto Mangunkusumo.

    6abel #) skor Madsen 1 @ersen

    12

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    13/33

     pertanyaan # 2 8 < 9

    +anaran normal Berubah1

    ubah

    lemah menetes

    Mengejan saat berkemih 6idak ya

    arus menunggu saat

    akan kening

    6idak ya

    BK terputus putus 6idak

    Kening tidak tuntas 6idak tahu Berubah

    ubah

    6idak

    tuntas

    # kali

    retensi

    #;

    retens

    i

    inkontinentia ya

    Kening sulit ditunda 6idak ada ringan sedang berat

    Kening malam hari 01# 2 81< I<Kening siang hari Idr 8 jam

    sekali

    *etiap 218

     jam sekali

    *etiap #12

     jam sekali

    H#jam

    sekali

    ). DIA)NOSIS

    >iagnosis hiperplasia prostat dapat ditegakkan melalui )

    #. namnesis ) gejala obstruktif dan gejala iritatif 

    2. +emeriksaan fisik ) terutama olok dubur ? hiperplasia prostat teraba sebagai prostat

    yang membesar, konsistensi kenyal, permukaan rata, asimetri dan menonjol ke dalam

    rektum. *emakin berat derajat hiperplasia prostat batas atas semakin sulit untuk diraba.

    8. +emeriksaan laboratorium ) berperan dalam menentukan ada tidaknya komplikasi.

    engan

    trans retal ultra sonography "6G5*', dapat terlihat prostat yang membesar.

    13

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    14/33

    9. 5roflowmetri ) tampak laju panaran urin berkurang.

    &. Mengukur olume residu urin ) +ada hiperplasi prostat terdapat olume residu urin

    yang meningkat sesuai dengan beratnya obstruksi "lebih dari #90 ml dianggap sebagai

     batas indikasi untuk melakukan interensi'.

    H. PEME4IKSAAN PENUNJAN)

    Me*iu&i5

    1. Pe!eriksaan *a/%ra&%riu!

    o nalisis urine dan pemeriksaan mikroskopik urine penting untuk melihat adanya sel

    leukosit, bakteri dan infeksi. Bila terdapat hematuri harus diperhitungkan etiologi lain

    seperti keganasan pada saluran kemih, batu, infeksi saluran kemih.

    o lektrolit, kadar ureum, dan kreatinin darah merupakan informasi dasar dari fungsi

    ginjal dan status metabolik.

    o +emeriksaan +rostat *pesifik ntigen "+*' dilakukan sebagai dasar penentuan

     perlunya biopsi atau sebagai deteksi dini keganasan.

    $. a&a&an Harian Miksi (V%idin Diaries#

    7oiding diaries saat ini dipakai seara luas untuk menilai fungsi traktus

    urinarius bagian bawah dengan reliabilitas dan aliditas yang ukup baik. +enatatan

    miksi ini sangat berguna pada pasien yang mengeluh nokturia sebagai keluhan yang

    menonjol. >engan menatat kapan dan berapa jumlah asupan airan yang dikonsumsi

    serta kapan dan berapa jumlah urine yang dikemihkan dapat diketahui seorang pasien

    menderita nokturia idiopatik, instabilitas detrusor akibat obstruksi infra1esika, atau

    karena poliuria akibat asupan air yang berlebih. *ebaiknya penatatan dikerjakan %

    14

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    15/33

    hari berturut1turut untuk mendapatkan hasil yang baik,namun didapatkan bahwa

     penatatan selama 81< hari sudah ukup untuk menilai oeraktiitas detrusor.

    '. Pe!eriksaan residua* urine

    Gesidual urine atau post oiding residual urine "+7G' adalah sisa urine yang

    tertinggal di dalam buli1buli setelah miksi. umlah residual urine ini pada orang

    normal adalah 0,0$12,2< m4 dengan rata1rata 0,98 m4. 6ujuh puluh delapan persen

     pria normal mempunyai residual urine kurang dari 9 m4 dan semua pria normal

    mempunyai residu urine tidak lebih dari #2 m4.

    +emeriksaan residual urine dapat dilakukan seara inasif, yaitu dengan

    melaku1kan pengukuran langsung sisa urine melalui kateterisasi uretra setelah pasien

     berkemih, maupun non inasif, yaitu dengan mengukur sisa urine melalui 5*F atau

     bladder san. +engukuran melalui kateterisasi ini lebih akurat dibandingkan dengan

    5*F, tetapi tidak meng1enakkan bagi pasien, dapat menimbulkan edera uretra,

    menimbulkan infeksi saluran kemih, hingga terjadi bakteriemia. +engukuran dengan

    ara apapun, olume residual urine mempunyai ariasi indiidual yang ukup tinggi,

    yaitu seorang pasien yang diukur residual urinenya pada waktu yang berlainan pada

    hari yang sama maupun pada hari yang berbeda, menunjukkan perbedaan olume

    residual urine yang ukup bermakna.

    7ariasi perbedaan olume residual urine ini tampak nyata pada residual urine

    yang ukup banyak "I#90 ml', sedangkan olume residual urine yang tidak terlalu

     banyak "H#20 ml' hasil pengukuran dari waktu ke waktu hampir sama. >ahulu para

    ahli urologi beranggapan bahwa olume residual urine yang meningkat menandakan

    adanya obstruksi, sehingga perlu dilakukan pembedahan? namun ternyata peningkatan

    15

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    16/33

    olume residual urine tidak selalu menunjukkan beratnya gangguan panaran urine

    atau beratnya obstruksi. Lathful waiting biasanya akan gagal jika terdapat residual

    urine yang ukup banyak, demikian pula pada olume residual urine lebih 890 ml

    seringkali telah terjadi disfungsi pada buli1buli sehingga terapi medikamentosa

     biasanya tidak akan memberikan hasil yang memuaskan. Beberapa negara terutama di

    ropa merekomendasikan pemeriksaan +7G sebagai bagian dari pemeriksaan awal

     pada B+ dan untuk memonitor setelah wathful waiting. Karena ariasi

    intraindiidual yang ukup tinggi, pemeriksaan +7G dikerjakan lebih dari satu kali

    dan sebaiknya dikerjakan melalui melalui 5*F transabdominal.

    2. Pen,i&raan Trak&us Urinarius

    +enitraan traktus urinarius pada B+ meliputi pemeriksaan terhadap traktus

    urinarius bagian atas maupun bawah dan pemeriksaan prostat. >ahulu pemeriksaan

    @7+ pada B+ dikerjakan oleh sebagian besar ahli urologi untuk mengungkapkan

    adanya)

    a' kelainan pada saluran kemih bagian atas

     b' diertikel atau selule pada buli1buli,

    ' batu pada buli1buli,

    d' perkiraan olume residual urine, dan

    e' perkiraan besarnya prostat.

    +emeriksaan penitraan terhadap pasien B+ dengan memakai @7+ atau 5*F,

    ternyata bahwa %01%9- tidak menunjukkan adanya kelainan pada saluran kemih bagian

    atas? sedangkan yang menunjukkan kelainan, hanya sebagian keil saja "#0-' yang

    membutuhkan penanganan berbeda dari yang lain. 3leh karena itu penitraan saluran

    16

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    17/33

    kemih bagian atas tidak direkomendasikan sebagai pemeriksaan pada B+, keuali jika

     pada pemeriksaan awal diketemukan adanya)

    a' hematuria,

     b' infeksi saluran kemih,

    ' insufisiensi renal "dengan melakukan pemeriksaan 5*F',

    d' riwayat urolitiasis, dan

    e' riwayat pernah menjalani pembedahan pada saluran urogenitalia.

    +emeriksaan sistografi maupun uretrografi retrograd guna memperkirakan

     besarnya prostat atau menari kelainan pada buli1buli saat ini tidak direkomendasikan.

     !amun pemeriksaan itu masih berguna jika diurigai adanya striktura uretra.

    +emeriksaan 5*F prostat bertujuan untuk menilai bentuk, besar prostat, dan menari

    kemungkinan adanya karsinoma prostat.

    Menilai bentuk dan ukuran kelenjar prostat dapat dilakukan melalui pemeriksaan

    transabdominal "65*' ataupun transrektal "6G5*'. ika terdapat peningkatan kadar

    +*, pemeriksaan 5*F melalui transrektal "6G5*' sangat dibutuhkan guna menilai

    kemungkinan adanya karsinoma prostat.

    3. Ure&r%sis&%sk%i

    +emeriksaan ini seara isual dapat mengetahui keadaan uretra prostatika dan

     buli1buli. 6erlihat adanya pembesaran prostat, obstruksi uretra dan leher buli1buli, batu

     buli1buli, trabekulasi buli1buli, selule, dan diertikel bulibuli. *elain itu sesaat sebelum

    dilakukan sistoskopi diukur olume residual urine pasa miksi. *ayangnya pemeriksaan

    17

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    18/33

    ini tidak mengenakkan bagi pasien, bisa menimbulkan komplikasi perdarahan, infeksi,

    edera uretra, dan retensi urine sehingga tidak dianjurkan sebagai pemeriksaan rutin pada

    B+.

    5retrosistoskopi dikerjakan pada saat akan dilakukan tindakan pembedahan untuk 

    menentukan perlunya dilakukan 65@+, 65G+, atau prostatektomi terbuka. >isamping itu

     pada kasus yang disertai dengan hematuria atau dugaan adanya karsinoma buli1buli

    sistoskopi sangat membantu dalam menari lesi pada buli1buli.

    6. Pe!eriksaan ur%dina!ika

    Kalau pemeriksaan uroflometri hanya dapat menilai bahwa pasien mempunyai

     panaran urine yang lemah tanpa dapat menerangkan penyebabnya, pemeriksaan

    urodinamika "pressure flow study' dapat membedakan panaran urine yang lemah itu

    disebabkan karena obstruksi leher buli1buli dan uretra atau kelemahan kontraksi otot

    detrusor. +emeriksaan ini ook untuk pasien yang hendak menjalani pembedahan.

    Mungkin saja 456* yang dikeluhkan oleh pasien bukan disebabkan oleh B+3

    melainkan disebabkan oleh kelemahan kontraksi otot detrusor sehingga pada keadaan

    ini tindakan desobstruksi tidak akan bermanfaat. +emeriksaan urodinamika merupakan

     pemeriksaan optional pada ealuasi pasien B+ bergejala. Meskipun merupakan

     pemeriksaan inasif, urodinamika saat ini merupakan pemeriksaan yang paling baik

    dalam menentukan derajat obstruksi prostat "B+3', dan mampu meramalkan

    keberhasilan suatu tindakan pem1bedahan.@ndikasi pemeriksaan uro1dinamika pada

    B+ adalah berusia kurang dari 90 tahun atau lebih dari /0 tahun dengan olume

    residual urineI800 m4, ma;I#0 mlCdetik, setelah menjalani pembedahan radikal

    18

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    19/33

     pada daerah pelis, setelah gagal dengan terapi inasif, atau keurigaan adanya buli1

     buli neurogenik.

    I. DIA)NOSIS BANDIN)

    Kelemahan otot destrusor dapat disebabkan oleh kelainan saraf "kandung kemih

    neurologik', misalnya pada lesi medula spinalis, neuropati diabetes, bedah radikal yang

    mengorbankan persarafan didaerah pelis, dan penggunaan obat1obatan "penenang,

     penghambat reseptor ganglion dan parasimpatik'.

    Kekakuan leher buli1buli dapat disebabkan oleh proses fibrosis. Gesistensi uretra

    dapat disebabkan oleh pembesaran prostat "jinak atau ganas', tumor dileher buli1buli,

     batu uretra dan striktur uretra.

    J. KOMPLIKASI

    Komplikasi yang sering terjadi pada pasien B+ antara lain) sering dengan

    semakin beratnya B+, dapat terjadi obstruksi saluran kemih, karena urin tidak mampu

    melewati prostat. al ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan apabila tidak

    diobati, dapat mengakibatkan gagal ginjal.

    Kerusakan traktus urinarius bagian atas akibat dari obstruksi kronik mengakibatkan

     penderita harus mengejan pada miksi yang menyebabkan peningkatan tekanan

    intraabdomen yang akan menimbulkan hernia dan hemoroid. *tasis urin dalam esiko

    urinaria akan membentuk batu endapan yang menambah keluhan iritasi dan hematuria.

    *elain itu, stasis urin dalam esika urinaria menjadikan media pertumbuhan

    mikroorganisme, yang dapat menyebabkan sistitis dan bila terjadi refluks menyebabkan

     pyelonefritis .

    K. PENATALAKSANAAN

    19

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    20/33

    6ujuan terapi pada pasien B+ adalah mengembalikan kualitas hidup pasien. 6erapi

    yang ditawarkan pada pasien tergantung pada derajat keluhan, keadaan pasien, maupun

    kondisi obyektif kesehatan pasien yang diakibatkan oleh penyakitnya. +ilihannya adalah

    mulai dari) "#' tanpa terapi "watchful waiting ', "2' medikamentosa, dan "8' terapi

    interensi.

    a. Watchful waiting 

    rtinya pasien tidak mendapatkan terapi apapun tetapi perkem1banga penyakitnya

    keadaannya tetap diawasi oleh dokter. +ilihan tanpa terapi ini ditujukan untuk pasien

    B+ dengan skor @+** dibawah %, yaitu keluhan ringan yang tidak menggangu aktiitas

    sehari1hari. Beberapa guidelines masih menawarkan watchful waiting pada pasien B+

     bergejala dengan skor sedang "@+** /1#$'#2. +asien dengan keluhan sedang hingga berat

    "skor @+** I %', panaran urine melemah "ma; H #2 m4Cdetik', dan terdapat

     pembesaran prostat I 80 gram tentunya tidak banyak memberikan respon terhadap

    watchful waiting .

     +ada watchful waiting ini, pasien tidak mendapatkan terapi apapun dan hanya

    diberi penjelasan mengenai sesuatu hal yang mungkin dapat memperburuk keluhannya,

    misalnya "#' jangan banyak minum dan mengkonsumsi kopi atau alkohol setelah makan

    malam, "2' kurangi konsumsi makanan atau minuman yang menyebabkan iritasi pada

     buli1buli "kopi atau okelat', "8' batasi penggunaan obat1obat influen(a yang

    mengandung fenilpropanolamin "alam

    menentukan pengobatan perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu dasar pertimbangan terapi

    medikamentosa, jenis obat yang digunakan, pemilihan obat, dan ealuasi selama

    20

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    21/33

     pemberian obat#. +erlu dijelaskan pada pasien bahwa harga obat1obatan yang akan

    dikonsumsi tidak murah dan akan dikonsumsi dalam jangka waktu lama. >engan

    memakai piranti skoring @+** dapat ditentukan kapan seorang pasien memer1lukan

    terapi. *ebagai patokan jika skoring I% berartipasien perlu mendapatkan terapi

    medikamentosa atau terapi lain. 6ujuan terapi medikamentosa adalah berusaha untuk) "#'

    mengurangi resistensi otot polos prostat sebagai komponen dinamik atau "2' mengurangi

    olume prostat sebagai kom1ponen statik. enis obat yang digunakan adalah)

    An&a%nis rese&%r adrenerik07

    *eperti kita ketahui persyarafan trigonum leher esika, otot polos prostat dan kapsul

     prostat terutama oleh serabut1serabut saraf simpatis, terutama mengandung reseptor alpha,

     jadi dengan pemberian obat golongan alpha adrenergik bloker, terutama alpha # adrenergik

     bloker maka tonus leher esika, otot polos prostat dan kapsul prostat akan berkurang,

    sehingga sehingga menghasilkan peningkatan laju panaran urin dan memperbaiki gejala

    miksi. Bila serangan prostatismus memunak menjurus kepada retensio urin ini adalah

     pertanda bahwa tonus otot polos prostat meningkat atau berkontraksi sehingga pemberian

    obat ini adalah sangat rasional. pisode serangan biasanya epat teratasi.

    Jontoh obatnya adalah +heno;y ben(anmine ">ibenyline' dosis 2N#0 mgChari.

    *ekarang telah tersedia obat yang lebih selektif untuk alpha # adrenergik bloker yaitu

    +ra(osine, dosisnya adalah #19 mgChari, obat lain selain itu adalah 6era(osin dosis # mgChari,

    6am(ulosin dan >o;a(osin. +engobatan dengan penghambat alpha ini pertama kali dilakukan

    oleh Jaine dan kawan1kawan yang dilaporkan pada tahun #$%&. >engan pengobatan seara

    ini ditemukan perbaikan sekitar 801%0- pada symptom skore dan kira1kira 90- pada flow

    rate. 6etapi kelompok obat ini tidak dapat digunakan berkepanjangan karena efek samping

    obat ini berupa hipotensi ortostatik, palpitasi, astenia ertigo dan lain1lain yang sangat

    mengganggu kualitas hidup keuali bagi penderita hipertensi.

    +enelitian terakhir di merika *erikat menyebutkan bahwa >o;a(osin terbukti efektif 

    dalam pengobatan hiperplasia prostat jangka panjang pada pasien hipertensi dan normotensi.

    +ra(osine diketahui lebih selektif sebagai alpha # adrenergik bloker, sedang pheno;y

     ben(anmine meskipun lebih kuat tetapi tidak selektif untuk reseptor alpha # dan alpha 2, dan

    sekarang ditakutkan pheno;y ben(anmine bersifat karsinogenik. adi kelompok obat

     penghambat adrenoreseptor alpha ini hanya dapat digunakan untuk jangka pendek dan akan

    21

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    22/33

    lebih fungsional pada terapi tahap awal, obat ini mempunyai efek positif segera terhadap

    keluhan, tetapi tidak mempengaruhi proses hiperplasia prostat sedikitpun. Bila respon dari

     pengobatan ini baik maka ini merupakan indikator untuk masuk kedalam tahap perawatan

    DLath and waitE

    /. Fi&%&erai

    Kelompok kemoterapi pada umumnya telah mempunyai informasi farmakokinetik 

    dan farmakodinamik terstandar seara konensional dan uniersal. Kelompok obat ini

     juga disebut dengan Dobat modernE. 6idak semua penyakit dapat diobati seara tuntas

    dengan kemoterapi ini. Banyak penyakit kronis, degeneratif, gangguan metabolisme, dan

     penuaan yang belum ada obatnya seperti) kanker, hepatitis, @7, demensia, dll. Banyak

     pula yang belum bisa dituntaskan pengobatannya. 6ermasuk ini adalah) B+, >M,

    hipertensi, rematik, dll. *ehingga diperlukan terapi komplementer atau alternatif.

    Kelompok terapi ini disebut :itoterapi. >isebut demikian karena berasal dari tumbuhan.

    Bahan aktifnya belum diketahui dengan pasti, masih memerlukan penelitian yang

     panjang.

     !amun seara empirik, manfaat sudah lama teratat dan semakin diakui. >iantara

    sekian banyak fitoterapi yang sudah masuk pasaran, diantaranya yang terkenal adalah

    *erenoa repens atau *aw +almetto dan +umpkin seeds yang digunakan untuk pengobatan

    B+. Keduanya, terutama *erenoa repens semakin diterima pemakaiannya dalam upaya

     pengendalian prosatisme B+ dalam kontek Dwathfull waiting strategyE. >i erman

    $0- kasus B+ di terapi dengan *erenoa repens tunggal atau kombinasi, dan di negara1

    negara ropa dan merika pemakaiannya terus meningkat dengan epat.

    a. *aw +almetto Berry "*+B' yang disebut juga *erenoa repens adalah suatu obat

    tradisional @ndian. Jatatan empiriknya tentang manfaat tumbuhan ini untuk gangguan

    urologis sudah ada sejak tahun #$00. @su bak to nature memberikan iklim yang kondusif

     bagi pemakaian obat ini. Bukti1bukti empirik lapangan dan empirik uji klinik semakin

     banyak menatat efektifitas dan keamanannya. >alam Jurrent Medial >iagnosis and

    6reatment "200#' dinyatakan bahwa *aw +almetto Berry "*+B' ini didalam #/ GJ6

    "Gandomi(ed Jlinial 6rial' dengan 2$8$ subyek adalah superior terhadap plaebo dan

    22

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    23/33

    efektifitasnya sama dengan finasteride. fek samping obat berupa disfungsi ereksi O

    #,#- sedangkan finasteride O alam 4ife ;tension 5pdate dimuat, dari sebanyak

    82 publikasi studi terdapat atatan bahwa e;trat dari *+B ini seara signifikan

    menunjukan perbaikan klinis dalam hal )

    a' :rekuensi nokturia P berkurang

     b' liran kening P bertambah lanar 

    ' 7olume residu dikandung kening P berkurang

    d' Fejala kurang enak dalam mekanisme urinoir P berkurang

    Mekanisme kerja obat ini belum dapat dipastikan tetapi diduga kuat ia )

    a' Menghambat aktifitas en(im 9 alpha reduktase dan memblokir reseptor androgen

     b' Bersifat anti inflamasi dan anti udem dengan ara menghambat aktifitas en(im

    ylo;ygenase dan 9 lipo;ygenase

     b. +umpkin seeds "Juurbitae peponis semen'

    6estimoni empirik tradisional bahan ini telah digunakan di erman dan ustria

    sejak abad #& untuk gangguan DurinoirE dan belakangan ini ekstraknya dipakai untuk

    mengatasi gejala yang berhubungan dengan B+ didalam konteks farmakoterapi maupun

    uji klinis kombinasi dengan ekstraks serenoa repens.

    ,. H%r!%na*

    +ada tingkat supra hypofisis dengan obat1obat 41G "super' agonist yaitu obat

    yang menjadi kompetitor 41G mempunyai afinitas yang lebih besar dengan reseptor

     bagi 41G, sehingga obat ini akan DmenghabiskanE reseptor dengan membentuk 41

    G super agonist reseptor kompleks. *ehingga mula1mula oleh karena banyaknya 41

    G super agonist yang menangkap reseptor, pada permulaan justru akan terjadi kenaikan

     produksi 4 oleh hypofisis. 6etapi setelah reseptor DhabisEmaka 41G tidak dapat lagi

    menari reseptor , maka 4 akan menurun. Jontoh obat adalah Buserelin, dengan dosis

    minggu @ 8dd 900 mg s.. "% hari' dan minggu @@ intra nasal spray 200 mg, 8 kali sehari.

    +emberian obat1obat anti androgen yang dapat mulai pada tingkat hipofisis

    misalnya dengan pemberian Fn1G analogue sehingga menekan produksi 4, yang

    23

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    24/33

    menyebabkan produksi testosteron oleh sel leydig berkurang. Jara ini tentu saja

    menyebabkan penurunan libido oleh karena penurunan kadar testosteron darah.

    +ada tingkat infra hipofisis pemberian estrogen dapat memberikan umpan balik

    dengan menekan produksi :* dan 4, sehingga produksi testosteron juga menurun.

    Jontoh preparatnya ialah >iaethyl *tilbestrol ">*' dosis satu kali #19 mg sehari.

    +ada tingkat testikular, orhietomi untuk pengobatan pembesaran prostat jinak

    hanya dikenal pada sejarah, sekarang ara pengobatan ini untuk hiperplasia prostat telah

    ditinggalkan. 5ntuk karsinoma prostat tentu saja orhietomi masih dikerjakan oleh

    karena pertimbangan kemungkinan penyebaran a prostat dan juga biasanya penderita

    telah tua.

    +ada tingkat yang lebih rendah dapat pula diberikan obat anti androgen yang

    mekanisme kerjanya menegah hidrolise testosteron menjadi >6 dengan ara

    menghambat 9 alpha reduktase, suatu en(im yang diperlukan untuk mengubah testosteron

    menjadi dehidrotestosteron ">6', suatu hormon androgen yang mempengaruhi

     pertumbuhan kelenjar prostat, sehingga jumlah >6 berkurang tetapi jumlah testosteron

    tidak berkurang, sehingga libido juga tidak menurun. +enurunan kadar (at aktif

    dehidrotestosteron ini menyebabkan mengeilnya ukuran prostat. Jontoh obat tersebut

    ialah :inesteride, +rosar dengan dosis 9 mgChari dalam jangka waktu lebih dari 8 bulan,

    :inasteride mengurangi olume prostat sampai 80-. +enelitian lain di Kanada

    menyatakan bahwa :inasteride mengurangi olume prostat pada pria dengan angka

    rata1rata 2#-, mengurangi gejala dan memperbaiki laju panaran urin sampai #2-. 3bat

    ini mempunyai toleransi baik dan tidak mempunyai efek samping yang bermakna.

    3bat anti androgen lain yang juga bekerja pada tingkat prostat ialah obat yang

    mempunyai mekanisme kerja sebagai inhibitor kompetitif terhadap reseptor >6

    sehingga >6 tidak dapat membentuk kompleks >61Geseptor. Jontoh obatnya ialah )

    Jyproterone aetate #00 mg 2 kaliChari, :lutamide, medrogestone #9 mg2 kaliChari dan

    nandron. 3bat ini juga tidak menurunkan kadar testosteron pada darah, sehingga libido

    tidak menurun. Folongan gestagen dan ketokona(ole, obat1obat ini mempunyai khasiat )

    mengurangi en(im dehidrogenase dan isomerase yang berguna untuk metabolisme

    steroid, menekan 4 dan :*, menjadi saingan testosteron untuk 9 alpha reduktase

    sehingga >6 tidak terbentuk. Jontoh obatnya adalah Megestrol aetat #&0 mg empat

    24

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    25/33

    kali sehari dan M+ 8001900 mgChari. Kesulitan pengobatan konseratif ini adalah

    menentukan berapa lama obat harus diberikan dan efek samping dari obat.

    ,. In8asi8e !ini!a*

    a. Trans Ure&"ra* Mi,r%+a8e T"er!%&"era (TUMT#

    Jara memanaskan prostat sampai

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    26/33

    Jara kerja 65M6 ialah antene yang berada pada kateter dapat memanarkan

    mirowae kedalam jaringan prostat. 3leh karena temperatur pada antene akan tinggi maka

     perlu dilengkapi dengan surfae osting agar tidak merusak muosa ureter. >engan proses

     pendindingan ini memang muosa tidak rusak tetapi penetrasi juga berkurang.

    Jara 65G: "trans 5retral Gadio Japaitie :re=ueny' memanarkan gelombang

    Dradio fre=uenyE yang panjang gelombangnya lebih besar daripada tebalnya prostat juga

    arah dari gelombang radio fre=ueny dapat diarahkan oleh elektrode yang ditempel diluar 

    "pada pangkal paha' sehingga efek panasnya dapat menetrasi sampai lapisan yang dalam.

    Keuntungan lain oleh karena kateter yang ada alat pemanasnya mempunyai lumen

    sehingga pemanasan bisa lebih lama, dan selama pemanasan urine tetap dapat mengalir

    keluar.

    /. Trans Ure&"ra* Ba**%n Di*a&a&i%n (TUBD#

    >ilatasi uretra pars prostatika dengan balon ini mula1mula dikerjakan dengan

     jalan melakukan ommisurotomi prostat pada jam #2.00 dengan jalan melalui operasi

    terbuka "transesikal'. +ertama kali dikerjakan oleh ollingworth #$#0 dan :rank #$80.

    Kemudian >eisting #$9& melakukan dengan dilator transuretral. 6etapi sebenarnya

     pelopor penggunaan balon adalah .oahus Burhenne yang mula1mula menoba pada

    anjing dan adaer, akhirnya dioba di klinik.

    Jastaneda bersama1sama Geddy dan ulbert kemudian menyempurnakan tehnik

    Burhenne tersebut. Konsep dilatasi dengan balon ini ialah mengusahakan agar uretra pars

     prostatika menjadi lebar melalui mekanisme)

    #. +rostat di tekan menjadi dehidrasi sehingga lumen uretra melebar 

    2. Kapsul prostat diregangkan

    8. 6onus otot polos prostat dihilangkan dengan penekanan tersebut

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    27/33

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    28/33

    Kerugian )

    1 >apat memotong pleksus santorini

    1 Mudah berdarah

    1 >apat terjadi osteitis pubis

    1 6idak bisa untuk B+ dengan penyulit intraesikal

    1 6idak dapat dipakai kalau diperlukan tindakan lain yang harus dikerjakan dari dalam

    esika

    Komplikasi )

    1 +erdarahan

    1 @nfeksi

    1 3steitis pubis

    1 6rombosis

    /. Surau/i, Trans8esi,a9TVP (Freeer#

    Keuntungan )

    1 Baik untuk kelenjar besar 

    1 Banyak dikerjakan untuk semua jenis pembesaran prostat

    1 3perasi banyak dipergunakan pada hiperplasia prostat dengan penyulit )

    #. Batu buli

    2. Batu ureter distal

    8. >iertikel

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    29/33

    Komplikasi )

    1 *triktura post operasi "uretra anterior 2 – 9 -, bladder nek stenosis

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    30/33

    sangat berguna untuk membedakan pasien dengan obstruksi dari pasien non1obstruksi.

    aluasi ini berperan selektif dalam penentuan perlu tidaknya dilakukan 65G. *uatu

     penelitian menyebutkan bahwa hasil obyektif 65G meningkat dari %2- menjadi //-

    dengan mengikutsertakan ealuasi urodinamik pada penilaian pra1bedah dari #92 pasien.

    Mortalitas 65G sekitar #- dan morbiditas sekitar /-.

    *aat ini tindakan 65G + merupakan tindakan operasi paling banyak dikerjakan di

    seluruh dunia. Geseksi kelenjar prostat dilakukan trans1uretra dengan mempergunakan

    airan irigan "pembilas' agar supaya daerah yang akan direseksi tetap terang dan tidak

    tertutup oleh darah. Jairan yang dipergunakan adalah berupa larutan non ionik, yang

    dimaksudkan agar tidak terjadi hantaran listrik pada saat operasi. Jairan yang sering

    dipakai dan harganya ukup murah adalah 23 steril "a=uades'.

    *alah satu kerugian dari a=uades adalah sifatnya yang hipotonik sehingga airan

    ini dapat masuk ke sirkulasi sistemik melalui pembuluh darah ena yang terbuka pada

    saat reseksi. Kelebihan air dapat menyebabkan terjadinya hiponatremia relatif atau gejala

    intoksikasi air atau dikenal dengan sindroma 65G +. *indroma ini ditandai dengan pasien

    yang mulai gelisah, kesadaran somnolen, tekanan darah meningkat, dan terdapat

     bradikardi.

    ika tidak segera diatasi, pasien akan mengalami edema otak yang akhirnya jatuh

    dalam keadaan koma dan meninggal. ngka mortalitas sindroma 65G + ini adalah

    sebesar 0,$$-. Karena itu untuk mengurangi timbulnya sindroma 65G + dipakai airan

    non ionik yang lain tetapi harganya lebih mahal daripada a=uades, antara lain adalah

    airan glisin , membatasi jangka waktu operasi tidak melebihi # jam, dan memasang

    sistostomi suprapubik untuk mengurangi tekanan air pada buli1buli selama reseksi

     prostat.

    Keuntungan )

    1 4uka inisi tidak ada

    1 4ama perawatan lebih pendek 

    1 Morbiditas dan mortalitas rendah

    1 +rostat fibrous mudah diangkat

    1 +erdarahan mudah dilihat dan dikontrol

    30

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    31/33

    Kerugian )

    1 6ehnik sulit

    1 Gesiko merusak uretra

    1 @ntoksikasi airan

    1 6rauma spingter eksterna dan trigonum

    1 6idak dianjurkan untuk B+ yang besar 

    1 lat mahal

    1 Ketrampilan khusus

    /. Trans Ure&"ra* In,isi%n %- Pr%s&a&e (TUIP#

    Metode ini di indikasikan untuk pasien dengan gejala obstruktif, tetapi ukuran

     prostatnya mendekati normal. +ada hiperplasia prostat yang tidak begitu besar dan pada

     pasien yang umurnya masih muda umumnya dilakukan metode tersebut atau inisi leher

     buli1buli atau bladder nek inision "B!@' pada jam 9 dan %. 6erapi ini juga dilakukan

    seara endoskopik yaitu dengan menyayat memakai alat seperti yangg dipakai pada 65G

    + tetapi memakai alat pemotong yang menyerupai alat penggaruk, sayatan dimulai dari

    dekat muara ureter sampai dekat ke erumontanum dan harus ukup dalam sampai

    tampak kapsul prostat. Kelebihan dari metode ini adalah lebih epat daripada 65G dan

    menurunnya kejadian ejakulasi retrograde dibandingkan dengan ara 65G.

    ,. Pe!/eda"an denan *aser (Laser r%s&a&e,&%!#

    3leh karena ara operatif "operasi terbuka atau 65G +' untuk mengangkat prostat

    yang membesar merupakan operasi yang berdarah, sedang pengobatan dengan 65M6

    dan 65G: belum dapat memberikan hasil yang sebaik dengan operasi maka dioba ara

    operasi yang dapat dilakukan hampir tanpa perdarahan

    +enggunaan laser untuk operasi prostat pertamakali diusulkan oleh *ander "#$/

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    32/33

    SF laser ini mempunyai panjang gelombang yang ook untuk pengobatan

     prostat oleh karena mempunyai daya penetrasi yang ukup dalam. Mula1mula laser untuk 

     prostat ini hanya dipakai untuk pengobatan tambahan setelah 65G + pada a prostat,

    yang biasanya diberikan 8 minggu setelah 65G + "*hanberg #$/9, M !iholas #$$0'.

    Kemudian *henberg mengajukan pemakaian !d SF ini untuk melaser prostat

     pada penderita yang tidak dapat mentoleransi perdarahan apabila dilakukan 65G. Goth

    dan ret( "#$$#' menjadi pelopor penggunaan laser 6ransuretral 5ltrasound Fuided

    4aser @ndued +rostatetomy "654@+', yang dibimbing dengan pemakaian 5*F untuk

    dapat menembak prostat yang disempurnakan dengan menggunakan alat pembelok

    "deflektor' sinar laser dengan sudut $0 derajat sehingga sinar laser dapat diarahkan ke

    arah kelenjar prostat yang membesar.

     !d SF mempunyai panjang gelombang #0&< nm sehingga gelombang ini tidak

     banyak diserap oleh air seperti laser J32 dan mempunyai sifat diergensi tetapi masih

    mempunyai daya penetrasi yang ukup dalam. pabila laser !d SF ini mengenai

     jaringan prostat energinya akan berubah menjadi energi termal yang dapat menguapkan

     jaringan dengan !d SF tanpa kontak dengan jaringan mempunyai efek laser maksimal

     pada kedalaman 8mm dibawa mukosa dan efek termal dapat menapai #00QJ sehingga

     pada kekuatan

  • 8/19/2019 Referat BPH Helmia

    33/33

    Keuntungan bedah laser ialah )

    6idak menyebabkan perdarahan sehingga tidak mungkin terjadi retensi

    akibat bekuan darah dan tidak memerlukan transfusi

    6eknik lebih sederhana

    Laktu operasi lebih epat

    4ama tinggal di rumah sakit lebih singkat

    6idak memerlukan terapi antikoagulan

    Gesiko impotensi tidak ada

    Gesiko ejakulasi retrograd minimal

    Kerugian )

    +enggunaan laser ini masih memerlukan anestesi "regional'