Top Banner
Disusun oleh : REFERAT BEDAH RSUD KUDUS Dwi Thoyibah Anggraeni Galih Widayanto Isni Khoerunisa M.Yaufi Ahdi Putih Nur’ani
33

REFERAT BEDAH FRAKTUR

Dec 10, 2015

Download

Documents

Jonathan Ingram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Disusun oleh :

REFERAT BEDAH RSUD KUDUS

Dwi Thoyibah AnggraeniGalih WidayantoIsni KhoerunisaM.Yaufi AhdiPutih Nur’ani

Page 2: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Fraktur Colles Fraktur Smith

Fraktur Galleazi Fraktur Montegia

Fraktur Haritz Shulter CTEV

Fraktur pada anak

Page 3: REFERAT BEDAH FRAKTUR

FRAKTUR

Fraktur adalah suatu patahan pada kontinuitas struktur tulang berupa

retakan, pengisutan ataupun patahan yang lengkap dengan

fragmen tulang bergeser.

Page 4: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Gejala Klasik Fraktur

Riwayat trauma,Rasa nyeri dan bengkak di bagian tulang yang patah, Deformitas (angulasi, rotasi, diskrepansi), Nyeri tekan, Krepitasi, Gangguan fungsi muskuloskeletal akibat nyeri, Putusnya kontinuitas tulang dan gangguan neurovaskular.

Page 5: REFERAT BEDAH FRAKTUR

FRAKTUR RADIUS BAGIAN DISTAL

Page 6: REFERAT BEDAH FRAKTUR

ANATOMI

Page 7: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 8: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 9: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 10: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Fraktur Colles

Tanaman obat yang berkhasiat sebagai pengobatan penyakit hepar (liver) diantaranya adalah Andrographis paniculata atau yang dikenal Sambiloto. (Sagita, 2006)

Dari penelitian ekstrak sambiloto terdapat kandungan flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral, dan dammar yang digunakan sebagai hepatoprotektor (Prapanza, 2003).

A. paniculata mempunyai efek proteksi terhadap aktivitas enzim antioksidan seperti: superoksida dismutase, katalase, glutation peroksidase dan glutation reduktase, meningkatkan jumlah glutation dan menurunkan aktivitas enzim lipid peroksidase (Astykasary, 2006)

Efek tersebut dapat berperan sebagai hepatoterapi sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat kerusakan sel hepar akibat induksi Paracetamol dosis tinggi

Page 11: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 12: REFERAT BEDAH FRAKTUR

PATOFISIOLOGIUmumnya fraktur distal radius terutama fraktur Colles’ dapat timbul setelah penderita terjatuh dengan tangan posisi terkedang dan meyangga badan. Pada saat terjatuh sebahagian energi yang timbul diserap oleh jaringan lunak dan persendian tangan, kemudian baru diteruskan ke distal radius, hingga dapat menimbulkan patah tulang pada daerah yang lemah yaitu antara batas tulang kortikal dan tulang spongiosa.

Page 13: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 14: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Klasifikasi Fraktur Colles

Page 15: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 16: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Gambaran Radiologi Fraktur Colles

Page 17: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Colles Fracture-Lateral Radiograph

Page 18: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Colles Fracture-PA Radiograph

Page 19: REFERAT BEDAH FRAKTUR

“Dinner Fork Deformity”

Page 20: REFERAT BEDAH FRAKTUR

FRAKTUR SMITH

Page 21: REFERAT BEDAH FRAKTUR

• Fraktur Smith adalah fraktur radius distal dengan fragmen distal terpisah ke arah volar (terbalik dari fraktur colles). Biasa juga disebut sebagai fraktur colles terbalik. Fraktur smith pertama kali ditemukan oleh R.W. Smith (1847)

Page 22: REFERAT BEDAH FRAKTUR

• Fraktur ini biasanya akibat terjatuh pada punggung tangan atau pukulan keras secara langsung pada punggung tangan. Fragmen distal bergeser ke arah ventral dengan deviasi radius tangan yang memberikan gambaran deformitas “sekop kebun” (garden space).

• Fraktur jenis ini lebih sering ditemukan pada pria dari pada wanita, dan khas pada dewasa muda

Page 23: REFERAT BEDAH FRAKTUR

• Pada pemeriksaan foto rontgen. Terdapat fraktur yang melalui metafisis distal dari radius yang terkena.

• Pada posisi lateral menunjukkan bahwa fragmen bergeser ke arah anterior, seluruh metafisis dapat retak, atau bisa menjadi patah oblik yang keluar pada sisi dorsal atau volar dari radius.

Page 24: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 25: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 26: REFERAT BEDAH FRAKTUR

FRAKTUR RADIUS ULNA

Page 27: REFERAT BEDAH FRAKTUR

FRAKTUR GALEAZZI

Fraktur Galeazzi pertama kali diuraikan oleh Riccardo Galeazzi (1935) yaitu fraktur pada

1/3 distal radius disertai dislokasi sendi radio-ulnar distal.

Page 28: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Fraktur ini akibat terjatuh dengan tangan terentang dan lengan bawah dalam keadaan pronasi, atau terjadi karena pukulan langsung pada pergelangan tangan bagian dorsolateral. Fraktur ini merupakan fraktur sepertiga distal radius dengan dislokasi sendi radioulna distal. Fragmen distal mengalami pergeseran dan angulasi kearah dorsal. Dislokasi mengenai ulna kearah dorsal dan medial.

Page 29: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 30: REFERAT BEDAH FRAKTUR
Page 31: REFERAT BEDAH FRAKTUR

Foto radiologis posisi anteroposterior menunjukkan fraktur Galeazzi klasik: fraktur radius yang berbentuk oblik dan transversum dengan adanya dislokasi sendi radioulnar distal

Page 32: REFERAT BEDAH FRAKTUR

(a) fraktur Monteggia(b) fraktur Galeazzi.(c,d)Tipe Galeazzi

sebelum dan setelah reduksi dan pemasangan plat

Page 33: REFERAT BEDAH FRAKTUR