REFERAT ANESTESI UMUM Pembimbing : dr. Sabur, Sp. An dr Ucu, Sp. An Penyusun : Endah tri puspitasari 030.07.081 Kepanitraan Klinik Ilmu Anestesi Rumah Sakit Umum Daerah Karawang Periode 30 Januari – 2 Februari 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
REFERAT
ANESTESI UMUM
Pembimbing :
dr. Sabur, Sp. An
dr Ucu, Sp. An
Penyusun :
Endah tri puspitasari
030.07.081
Kepanitraan Klinik Ilmu Anestesi
Rumah Sakit Umum Daerah Karawang
Periode 30 Januari – 2 Februari 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya saya
dapat menyelesaikan referat berjudul anestesi umum ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW semoga rahmat dan hidayah-Nya selalu tercurah kepada kita.
Referat ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kepanitraan klinik di bagian Anestesi RSUD
Karawang. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr.
Sabur Nugraha, Sp.An dan dr. Ucu Nurhadiat, Sp.An selaku dokter pembimbing dalam kepanitraan klinik
Anestesi ini dan rekan-rekan koas yang ikut membantu memberikan semangat dan dukungan moril.
Saya menyadari bahwa referat ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga referat ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam bidang Anestesi khususnya dan bidang kedokteran
yang lain pada umumnya.
Karawang, Februari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………..
BAB III KESIMPULAN …………………………………………………………….
BAB 1V DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Anestesi secara umum adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Namun, obat-
obat anestesi tidak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga menghilangkan kesadaran. Selain
itu, juga dibutuhkan relaksasi otot yang optimal agar operasi dapat berjalan lancer.
Anestesi umum adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai dengan hilangnya
kesadaran dan bersifat pulih kembali (reversible). Komponen anestesi yang ideal (trias anestesi) terdiri
dari : hipnotik, analgesia dan relaksasi otot. Praktek anestesi umum juga termasuk mengendalikan
pernapasanpemantauan fungsi-fungsi vital tubuh selama prosedur anestesi. Tahapannya mencakup
induksi, maintenance, dan pemulihan.
Tujuan dari pembuatan referat ini adalah untuk memahami anestesi umum, penggunaan
anestesi umum, teknik anestesi umum, jenis-jenis anestesi umum dan obat-obatan yang digunakan
untuk anestesi umum.
BAB II
PEMBAHASAN
ANESTESI UMUM
Anestesi umum adalah tindakan untuk menghilangkan nyeri secara sentral disertai dengan
hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali atau reversible. Anestesi memungkinkan pasien untuk
mentoleransi prosedur bedah yang akan menimbulkan sakit yang tak tertahankan, mempotensiasi
eksaserbasi fisiologis yang ekstrim, dan menghasilkan kenangan yang tidak menyenangkan.
Anestesi memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Hipnotik/sedasi: hilangnya kesadaran
2. Analgesia: hilangnya respon terhadap nyeri
3. Muscle relaxant: relaksasi otot rangka
Pilhan cara anestesi
Umur
o Bayi dan anak paling baik dengan anestesi umum
o Pada orang dewasa untuk tindakan singkat dan hanya dipermudahkan dilakukan dengan
anestesi local atau umum
Status fisik
o Riwayat penyakit dan anestesia terdahulu. Untuk mengetahui apakah pernah dioperasi
dan anestesi. Dengan itu dapat mengetahui apakah ada komplikasi anestesia dan pasca
bedah.
o Gangguan fungsi kardiorespirasi berat sedapat mungkin dihindari penggunaan anestesia
umum.
o Pasien gelisah, tidak kooperatif, disorientasi dengan gangguan jiwa sebaikmya dilakukan
dengan anestesia umum.
o Pasien obesitas, bila disertai leher pendek dan besar, sering timbul gangguan sumbatan
jalan napas atas sesudah dilakukan induksi anestesia. Pilihan anestesia adalah regional,
spinal, atau anestesi umum endotrakeal.
Posisi pembedahan
o Posisi seperti miring, tungkurap, duduk, atau litotomi memerlukan anestesis umum
endotrakea untuk menjamin ventilasi selama pembedahan.demikian juga pembedahan
yang berlangsung lama.
Keterampilan dan kebutuhan dokter pembedah
o Memilih obat dan teknik anestesi juga disesuaikan dengan keterampilan dan kebutuhan
dokter bedah antara lain teknik hipotensif untuk mengurangi perdarahan, relaksasi otot
pada laparotomi, pemakaian adrenalin pada bedah plastik dan lain-lain.
Keterampilan dan pengalaman dokter anestesiologi
Keinginan pasien
Bahaya kebakaran dan ledakan
o Pemakaian obat anestesia yang tidak terbakar dan tidak eksplosif adalah pilah utama
pada pembedahan dengan alat elektrokauter.
Faktor-faktor yang mempengaruhi anestesi umum:
Faktor respirasi
Pada setiap inspirasi sejumlah zat anestesika akan masuk ke dalam paru-paru (alveolus).
Dalam alveolus akan dicapai suatu tekanan parsial tertentu. Kemudian zat anestesika akan
berdifusi melalui membrane alveolus. Epitel alveolus bukan penghambat disfusi zat
anestesika, sehingga tekanan parsial dalam alveolus sama dengan tekanan parsial dalam
arteri pulmonarsi. Hal- hal yang mempengaruhi hal tersebut adalah:
Konsentrasi zat anestesika yang dihirup/ diinhalasi; makin tinggi konsentrasinya, makin
cepat naik tekanan parsial zat anestesika dalam alveolus.
Ventilasi alveolus; makin tinggi ventilasi alveolus, makin cepat meningginya tekanan
parsial alveolus dan keadaan sebaliknya pada hipoventilasi.
Faktor sirkulasi
Terdiri dari sirkulasi arterial dan sirkulasi vena
Factor-faktor yang mempengaruhi:
1. Perubahan tekanan parsial zat anestesika yang jenuh dalam alveolus dan darah vena.
Dalam sirkulasi, sebagian zat anestesika diserap jaringan dan sebagian kembali melalui
vena.
2. Koefisien partisi darah/ gas yaitu rasio konsentrasi zat anestesika dalam darah terhadap
konsentrasi dalam gas setelah keduanya dalam keadaan seimbang.
3. Aliran darah, yaitu aliran darah paru dan curah jantung. Makin banyak aliran darah yang
melalui paru makin banyak zat anestesika yang diambil dari alveolus, konsentrasi
alveolus turun sehingga induksi lambat dan makin lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai tingkat anesthesia yang adekuat.
Faktor jaringan
1. Perbedaan tekanan parsial obat anestesika antara darah arteri dan jaringan.
2. Koefisien partisi jaringan/darah: kira-kira 1,0 untuk sebagian besar zat anestesika,
kecuali halotan.
3. Aliran darah terdapat dalam 4 kelompok jaringan:
a) Jaringan kaya pembuluh darah (JKPD) : otak, jantung, hepar, ginjal. Organ-organ
ini menerima 70-75% curah jantung hingga tekanan parsial zat anestesika ini
meninggi dengan cepat dalam organ-organ ini. Otak menerima 14% curah
jantung.
b) Kelompok intermediate : otot skelet dan kulit.
c) Lemak : jaringan lemak
d) Jaringan sedikit pembuluh darah (JSPD) : relative tidak ada aliran darah :
ligament dan tendon.
Faktor zat anestesika
Bermacam-macam zat anestesika mempunyai potensi yang berbeda-beda. Untuk
menentukan derajata potensi ini dikenal adanya MAC (minimal alveolar concentration atau
konsentrasi alveolar minimal) yaitu konsentrasi terendah zat anestesika dalam udara
alveolus yang mampu mencegah terjadinya tanggapan (respon) terhadap rangsang rasa
sakit. Makin rendah nilai MAC, makin tinggi potensi zat anestesika tersebut.
TAHAPAN TINDAKAN ANESTESI UMUM
I. Penilaian dan persiapan pra anestesia
Persiapan prabedah yang kurang memadai merupakan faktor terjadinya kecelakaan
dalam anestesia. Sebelum pasien dibedah sebaiknya dilakukan kunjungan pasien terlebih
dahulu sehingga pada waktu pasien dibedah pasien dalam keadaan bugar. Tujuan dari
kunjungan tersebut adalah untuk mengurangi angka kesakitan operasi, mengurangi biaya
operasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
I.1 Penilaian pra bedah
Anamnesis
Riwayat tentang apakah pasien pernah mendapat anestesia sebelumnya sangatlah
penting untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian