Top Banner
103

REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

Apr 29, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 2: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 3: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 4: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 5: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 6: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 7: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 8: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 9: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 10: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 11: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 12: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 13: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 14: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 15: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 16: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 17: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 18: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 19: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 20: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 21: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 22: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 23: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 24: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 25: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 26: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 27: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 28: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 29: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 30: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 31: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 32: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 33: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 34: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 35: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 36: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 37: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 38: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 39: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 40: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 41: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 42: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 43: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 44: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 45: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 46: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 47: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 48: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

32

B. Penelitian Sebelumnya

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Judul dan Peneliti Variabel Alat Uji Hipotesis Hasil Penelitian

1. Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Audit Delay Pada

Perusahaan LQ 45

Yang Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia

Carmelia Putri

Purnamasari (2012)

Dependen: Audit Delay,

Independen:

1. Ukuran Perusahaan

2. Laba/Rugi Operasi

3. Opini Auditor

4. Tingkat Profitabilitas

5. Reputasi Auditor.

Regresi linier berganda Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa

ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, dan

opini auditor secara signifikan

berpengaruh terhadap audit delay,

sedangkan tingkat profitabilitas dan

reputasi auditor tidak berpengaruh

terhadap audit delay pada perusahaan LQ

45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Pengembangan

Model Audit Delay

dengan Audit Report

Lag Dan Total Lag

Alvima Noor Aviva

(2013)

Audit Delay dan Audit

Report Lag

Regresi Linear Berganda Pada kedua model regresi seluruh variable

independen berpengaruh secara signifikan

baik terhadap audit report lag maupun

total lag

Bersambung ke halaman selanjutnya

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Page 49: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

33

(Lanjutan)

Bersambung ke halaman selanjutnya

No Judul dan Peneliti Variabel Alat Uji Hipotesis Hasil Penelitian

3. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Audit Report Lag

Perusahaan

Manufaktur Di

Indonesia Dan

Malaysia

Rosmawati Endang

Indriyani dan

Supriyati (2012)

Dependen :Audit report

lag, Independen :Ukuran

KAP, Profitabilitas, Laba

Perusahaan, debt to equity

ratio.

Regresi linier berganda Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

Audit report lag di Indonesia dan Malaysia

secara simultan dipengaruhi oleh Ukuran

perusahaan, Profitabilitas, Laba rugi

perusahaan dan Debt to equity ratio.

4. Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Audit Delay

Estrini (2013)

Dependen: Audit delay,

profitibilitas, ukuran

perusahaan, gender auditor,

reputasi KAP

Regresi Linear Berganda Hasil uji statistic menunjukkan hasil bahwa

profitabilitas, ukuran perusahaan, gender

auditor dan reputasi KAP berpengaruh

secara simultan terhadap audit delay.

Page 50: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

34

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

(Lanjutan)

Bersambung ke halaman selanjutnya

No Judul dan Peneliti Variabel Alat Uji Hipotesis Hasil Penelitian

5. Determinants of

Audit Delay in

Nigerian

Companies:

Empirical

Evidence

Modugu,dkk (2012)

Dependen : audit delay,

audit lag, Independen :

annual reports, company

characteristics

Least Square regression The results from the panel data which was

estimated using Ordinary Least Square

regression

showed that the major determinants of

audit delay in Nigeria include

multinationality connections of companies,

company size and audit fees paid to

auditors

6. Pengaruh

Profitabilitas,

Leverage,

Kompleksitas

Operasi, Reputasi

KAP Dan Komite

Audit Pada

Audit Delay.

Angruningrum

(2013)

Dependen: Audit delay,

Independen: profitibilitas,

leverage,kompleksitas

operasi, reputasi KAP dan

komite audit

Regresi Linear Berganda Dan secara simultan

ukuran perusahaan (variabel kontrol),

profitabilitas, leverage, kompleksitas

operasi perusahaan, reputasi KAP dan

komite audit berpengaruh terhadap audit

delay.

Page 51: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

35

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

(Lanjutan)

No Judul dan Peneliti Variabel Alat Uji Hipotesis Hasil Penelitian

7. Pengaruh Total Aset,

Tingkat Solvabilitas

Dan Opini Audit

Pada Audit Delay

Aryaningsih,dkk

(2012)

Dependen : audit delay,

Independen: total aset,

solvabilitas, opini auditor

Regresi Linear Berganda Hasil pengujian menunjukkan bahwa

variabel solvabilitas dan opini auditor

berpengaruh padaAudit Delay, sedangkan

total aset tidak berpengaruh padaAudit

Delay.

Page 52: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta
Page 53: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

37

D. Hipotesis

1. Ukuran Perusahaan dan Audit Delay

Laporan audit perusahaan besar pada umumnya dapat diselesaikan

dengan lebih cepat dibandingkan laporan audit pada perusahaan kecil

karena beberapa alasan. Pertama, kontrol internal pada perusahaan besar

lebih kuat dan terencana, sehingga membuat kemungkinan kesalahan

pada laporan keuangan lebih sedikit dan memungkinkan auditor dapat

mengandalkan informasi yang terdapat pada laporan keuangan (Carslaw

dan Kaplan, 1991) dalam Ayoib (2008).Kedua, perusahaan besar

mempunyai sumber daya yang dibayar lebih tinggi untuk melakukan

audit secepatnya setelah tahun berakhir.Ketiga, perusahaan besar

memiliki banyak sekali pihak yang memiliki kepentingan terhadap

perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.

2. Profitabilitas dan Audit Delay

Menurut Carslaw dan Kaplan (1991) dalam Rachmawati (2008), terdapat

hubungan negatif antara profitabilitas dan audit delay. Hal itu

dikarenakan, profitabilitas dapat dijadikan indikasi baik atau buruk dari

aktivitas suatu perusahaan selama satu tahun (Ashton, Willingham, dan

Elliott, 1987) dalam Modugu (2012). Jika perusahaan mengalami

kerugian, manajemen akan menunda publikasi laporan keuangan untuk

menghindari dalam mengkomunikasikan berita buruk tersebut.

Page 54: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

38

Sebaliknnya, jika perusahaan memiliki keuntungan, manajemen akan

mempercepat publikasi laporan keuangannya. Berdasarkan uraian diatas,

maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.

3. Ukuran KAP dan Audit Delay

Gilling (1997) dalam Modugu (2012) menemukan hubungan positif

signifikan antara ukuran KAP dengan audit delay. Sementara Carslaw

dan Kaplan (1991) menyimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan

antara ukuran KAP yang mengaudit dengan audit delay. Kecenderungan

yang lebih besar terdapatnya hubungan positif antara ukuran KAP yang

mengaudit dengan audit delay, karena hal itu akan memberikan efek

langsung pada kinerja KAP oleh klien. Penyelesaian kerja audit yang

lama akan berdampak buruk tentang kinerja mereka di mata klien yang

menyebabkan buruknya image dan hilangnya kesempatan kerja dengan

klien tersebut di tahun-tahun yang mendatang. Sumber daya yang besar

yang dimiliki KAP besar dan terkenal dapat mempengaruhi performa

kinerja untuk mengerjakan audit lebih cepat dibandingkan KAP yang

lebih kecil (Ayoib, 2008). Berdasarkan uraian diatas, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Ukuran KAP yang digunakan oleh perusahaan berpengaruh terhadap

audit delay

Page 55: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen

yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, dan ukuran KAP terhadap variabel

dependen yaitu audit delay.Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan yang bergerak pada sektor perbankan dan terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2011 sampai dengan 2013.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling, yaitu teknik penetuan sampel berdasarkan pertimbangan

tertentu. Adapun pertimbangannya, antara lain:

1. Perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode

tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

2. Perusahaan bergerak pada sektor perbankan konvensional.

3. Perusahaan memiliki laporan keuangan telah diaudit selama periode

tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

4. Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan telah

diaudit selama periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

Page 56: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

40

C. Metode Pengumpulan Data

Burhan Bungin (ed) (2003: 42), menjelaskan metode pengumpulan data

adalah “dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan dapat

dikumpulkan sehingga hasil akhir penelitian mampu menyajikan informasi

yang valid dan reliable”. Suharsimi Arikunto (2002:136) berpendapat bahwa

metode penelitian adalah berbagai cara yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya. Cara yang dimaksud adalah wawancara,

dan studi dokumentasi.Menurut Sutopo (2006: 9), metode pengumpulan data

dalam penelitian kualitatif secara umum dikelompokkan ke dalam dua jenis

cara, yaitu teknik yang bersifat interaktif dan non-interaktif. Metode

interaktif meliputi interview dan observasi berperan serta, sedangkan metode

noninteraktif meliputi observasi takberperanserta, tehnik kuesioner, mencatat

dokumen, dan partisipasi tidak berperan.

Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Metode

dokumentasi dilakukan dengan cara penyalinan dan pengarsipan data-data

dari sumber-sumber yang tersedia yaitu data sekunder yang dapat diperoleh

dari situs www.idx.co.id, Pusat Referensi Pasar Modal. Data tersebut berupa

laporan keuangan perusahaan yang bergerak pada sektor keuangan. Arikunto

(2002:206) metode dokumentasi adalah mencari data yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda

dan sebagainya. Hadari Nawawi (2005:133) menyatakan bahwa studi

dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis

terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil

Page 57: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

41

yang berhubungan dengan masalah penyelidikan. Selain itu, data sekunder

lain yang digunakan berupa jurnal, artikel, dan literatur lainnya yang

berkaitan dengan penelitian.

D. Metode Analisis Data

Menurut Patton dalam Moleong (2010:280), analisis data adalah proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori

dan uraian dasar” Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa

pentingnya. Menurut Sulistyo-basuki (2006:93) metode penelitian merupakan

cara teknis tentang metode yang digunakan dalam penelitian. Metode analisis

data yang digunakan oleh peneliti adalah statistik deskriptif, uji kualitas data,

uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses

transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah

dipahami dan diinterpretasikan. Statistik deskriptif umumnya digunakan

oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel

penelitian yang utama dan data demografi responden (Indriantoro dan

Supomo,2009: 170).

Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara analisis

kuantitatif yang bersifat deskriptif yang menjabarkan data yang diperoleh

dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk menggambarkan

fenomena atau karakteristik dari data, yaitu dengan memberikan gambaran

Page 58: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

42

tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Metode

analisis data akan dilakukan dengan bantuan program aplikasi komputer

SPSS versi 21. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan

distribusi) (Ghozali, 2013:19).

2. Uji Asumsi Klasik

Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk memberikan

kepastianbahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan

dalam estimasi,tidak bias dan konsisten. Perlu diketahui, terdapat

kemungkinan data aktual tidak memenuhi semua asumsi klasik ini.

Beberapa perbaikan, baik pengecekan kembali data outlier maupun

recollect error data dapat dilakukan. Untuk melakukan uji asumsi klasik

atas data sekunder ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji

normalitas dan uji heterokedastisitas.

a. Uji Multikolonieritas

Uji mulitikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Uji

multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance

Inflantion Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel

independen (Ghozali, 2013:91).Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

terdapat problem multikolonieritas (multiko).Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Suatu

Page 59: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

43

model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai VIF di

sekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1,

sedangkan jika dilihat dengan besaran korelasi antar variabel

independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko

jika koefisien korelasi antar variabel independen tersebut lemah

(dibawah 0,5). Jika korelasinya kuat, maka terjadi problem multiko

(Santoso, 2004:203-206).

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari

grafik distribusi normal (Ghozali,2013). Pengujian normalitas dalam

penelitian ini digunakan dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan

distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan dasar pengambilan

keputusan untuk uji normalitas data adalah (Ghozali,2013:30 ). Jika

data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.Uji normalitas juga

dilakukan dengan menguji apakah di dalam model regresi data

penelitian kita mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi

yang baik adalah model yang memiliki distribusi normal atau

Page 60: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

44

mendekati normal.Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan

uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Suatu variabel dikatakan normal

jika mempunyai pola seperti distribusi normal jika mempunyai

probabilitas signifikansi > 0,05 (Ghozali, 2013:34).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi ada korelasi antar anggota sampel. Untuk mendiagnosis

adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui

pengujian dengan Run Test. Run test sebagai bagian dari non-

parametrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual

terdapat korelasi yang tinggi. Untuk mendiagnosis adanya

autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian

Run Test. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual

terjadi secara random atau tidak (sistematis).

Jika asymp sig (2-tailed) pada output runs test lebih besar dari

0,05, maka data tidak mengalami atau mengandung autokorelasi

dan sebaliknya (Ghozali, 2011: 110)..

Sig pada output run test lebih besar dari 5% maka data tidak

mengalami Autokorelasi. ƒ Jika Asymp. Sig pada output run test

lebih kecil dari 5% maka data mengalami Autokorelasi.

d. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi terjadi kesamaan variance dari residual satu

Page 61: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

45

pengamatan ke pengamatan yang lain atau tidak.Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Kebanyakan data crossection mengandung situasi Heteroskedastisitas

karena ada data ini menghimpun data yang memiliki berbagai ukuran

(kecil, sedang, besar).

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas:

1) Jika grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID

dan ZFRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan

sumbu X adalah residual (Y-prediksi-Y yang sesungguhnya) yang

telah di-studentized.

Dasar Analisisis:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

Page 62: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

46

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y,maka tidak terjadi

heteroskedatisitas (Ghazali, 2013:139).

3. Uji Hipotesis

Salah satu tujuan penelitian adalah menguji hipotesis.Berdasarkan

paradigm penelitian kuantitaif, hipotesis merupakan jawaban atas masalah

penelitian secara rasional di deduksi dan teori (Indriantoro dan Supomo,

2009:191). Proses tersebut bertujuan untuk menentukan apakah jawaban

yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang

dikumpulkan dan dianalisis dalam proses pengujian data.

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis

regresi berganda. Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel

independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi

dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui .Model regresi

berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan

menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya

(Santoso, 2004:163).Model ini digunakan untuk menguji pengaruh dua

atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala

pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier (Indriantoro

dan Supomo, 2002:211).

Page 63: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

47

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3X3 +e

Untuk regresi yang variabel independennya terdiri atas dua atau

lebih, regresinya disebut juga regresi berganda.Oleh karena variabel

independen diatas mempunyai variabel yang lebih dari dua, maka regresi

dalam penelitian ini disebut regresi berganda. Persamaan Regresi dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

independen atau bebas yaitu ukuran perusahaan (X1), profitabilitas (X2),

ukuran kantor akuntan publik (X3), terhadap audit delay (Y). Rumus

matemastis dari regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut

Keterangan:

Y : Audit Delay

a : Konstanta (harga Y, bila X=0)

b1-3 : Koefisien regresi (menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada hubungan

nilai variabel independen)

X1 : ukuran perusahaan

X2 : profitabilitas

X3 : ukuran KAP

e : error

a. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1

(satu).Nilai R2 yang kecil menggambarkan kemampuan variabel-

Page 64: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

48

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas.Jika nilai mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.Secara umum koefisien

determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena

adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan,

sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai

nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2013:83).

b. Uji Statistik t

Uji Statistik t dapat menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Selain itu uji statistik t juga digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

secara individual terhadap variabel dependen yang di uji pada tingkat

signifikansi 0,05 (Ghozali, 2013:84). Menurut Santoso (2004:168),

dasar pengambilan keputusan uji statistik t adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau

(sig ≤ 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya variabel

independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari probabilitas 0,05 atau

(sig ≥ 0,05), maka Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya variabel

Page 65: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

49

independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji Statistik F

Uji statistik F dapat menunjukkan apakah semua variabel independen

pada penelitian yang dimasukkan ke dalam model regresi mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau tidak.

Uji statistik F juga dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh

semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi

secara bersama-sama terhadap variabel independen yang di uji pada

tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2013:98). Menurut Santoso

(2004:120), dasar pengambilan uji statistik F adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau

(sig ≤ 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya semua

variabel independen pada penelitian tersebut mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari probabilitas 0,05 atau

(sig ≥ 0,05), maka Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian

variabel independen pada penelitian tersebut tidak mempunyai

pengaruh yang hasilnya adalah sama terhadap variabel dependen.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada subbab ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel,

baik variabel dependen maupun variabel independen, yang digunakan pada

Page 66: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

50

penelitian ini dan juga elemen pengukuran dari masing-masing variabel

tersebut yang biasa disebut indikator atau instrumen penelitian. Kemudian,

indikator atau instrumen tersebut dioperasionalisasikan.

1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit

delay. Variabel ini dilihat berdasarkan perbedaan waktu antara tanggal

laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan

yang mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang

dilakukan oleh auditor. Jadi, audit delay diukur secara kuantitatif dalam

jumlah hari dengan menggunakan selisih antara

tanggal penerbitan laporan keuangan dengan tanggal penerbitan laporan

audit dalam laporan keuangan.

2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari

beberapa faktor, antara lain ukuran perusahaan, profitabilitas, dan ukuran

KAP.

a. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan biasanya dilihat dengan total

aset untuk menunjukkan besar atau kecilnya suatu perusahaan.

Perusahaan yang besar memiliki total aset, penjualan, maupun ekuitas

yang besar pula. Sebaliknya, perusahaan yang kecil memiliki total aset,

penjualan, dan ekuitas yang kecil (Riyanto, 2008:313). Sehingga,

perusahaan yang besar memiiliki kecenderungan yang besar pula untuk

mengungkapkan laporan keuangan dan laporan auditnya. Pengukuran

pada variabel ukuran perusahaan ini menggunakan logaritma natural

Page 67: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

51

dari total aset perusahaan dan skala pengukurannya menggunakan

skala rasio.

b. Profitabilitas

Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba baik dalam hubungannya dengan total aset,

investasi, maupun ekuitas (Sartono, 2010: 122). Semakin tinggi tingkat

profitabilitas, suatu perusahaan akan cenderung mengungkapkannya

dalam laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan return on assets

dalam mengukur tingkat profitabilitas perusahaan.

ROA: Laba Bersih

Total Aset

d. Ukuran KAP

Ukuran KAP diharapkan dapat mempengaruhi audit delay. KAP besar

memiliki kecenderungan yang besar untuk menyelesaikan audit

dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan KAP yang

lebih kecil. Di Indonesia, KAP besar diklasifikasikan dalam afiliasi

firma big four yaitu PWC, Ernst&Young, Deloitte, dan KPMG. Lee

(1993) dalam Permana (2011) berpendapat bahwa ukuran kantor

akuntan publik akan berpengaruh positif pada kualitas audit. Dalam

penelitiannya, Lee menyatakan apabila auditor dan klien sama-sama

memiliki ukuran yang relatif kecil, maka terdapat probabilitas yang

besar bahwa penghasilan auditor akan tergantung pada fee audit yang

diberikan kliennya. Oleh karena itu, kantor akuntan kecil cenderung

Page 68: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

52

tidak independen di dalam melakukan audit atas laporan keuangan

kliennya. Ukuran KAP diukur menggunakan variabel dummy, dimana

perusahaan yang menggunakan jasa KAP dengan afiliasi big four

diberi nilai 1 dan perusahaan yang menggunakan jasa KAP lainnya

diberi nilai 0.

Page 69: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

53

Tabel 3.1

Tabel Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Deskripsi Pengukuran

Audit Delay

Wirakusuma

(2013)

Lamanya waktu yang

dibutuhkan auditor untuk

menghasilkan laporan

audit atas kinerja

keuangan suatu

perusahaan

Selisih hari antara

tanggal penerbitan

laporan keuangan

dengan laporan audit

Ukuran

Perusahaan

Yogiyanto

(2007:282)

Dilihat dari total aset

perusahaan

Natural log dari total

asset

Profitabilitas

Angruningrum

(2013)

Return on asset (ROA) Laba bersih/Total Aset

Ukuran KAP

Angruningrum

(2013)

KAP dengan afiliasi big

four dan KAP non big

four

Nilai 1 untuk KAP

dengan afiliasi big four

dan nilai 0 untuk KAP

non big four

Page 70: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas tentang Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011

sampai dengan 2013.Perusahaan dalam industri keuangan perbankan

(banking). Industri perbankan merupakan salah satu industri yang sangat

vital dan strategis dalam perekonomian karena perusahaan dalam industri

keuangan memiliki fungsi menghimpun dana masyarakat baik untuk

ditabung maupun diinvestasikan dan menyalurkannya kembali kepada

masyarakat dalam bentuk kredit maupun investasi.

Kasmir (2012:12) menyatakan bahwa bank merupakan lembaga

keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta

memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan Bank umum menurut

Darmawi (2006:46) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 (Perubahan Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan) pengertian Bank adalah

54

Page 71: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

55

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

serta bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak.

Bank adalah salah satu jenis usaha yang berhubungan dengan

menabung, perputaran uang, deposito dan lainnya.Menurut Sigit dan

Totok (2006:5) bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dan

menyalurkan dan. Penghimpunan dana secara langsung berupa simpanan

dana masyarakat yaitu tabungan, giro dan deposito dan secara tidak

langsung berupa pinjaman. Penyaluran dana dilakukan dengan tujuan

modal kerja, investasi dan deposito dan untuk jangka panjang dan jangka

menengah. Kegiatan usaha dari bank meliputi tiga kegiatan utama yaitu.

Hasibuan (2007:36) menambahkan bahwa pengertian bank umum

adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran,

dimana dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dapat secara konvensional

atau berdasarkan prinsip syariah.Sebagaimana halnya fungsi dan tugas

perbankan Indonesia, bank umum juga merupakan agent of development

yang bertujuan meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan

stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat

banyak.Apabila disederhanakan, fungsi bank dapat dilihat pada bagan di

bawah ini.

Page 72: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

56

Gambar 4.1

Fungsi Bank

Penelitian ini menggunakan beberapa sampel perusahaan dalam

industri perbankan yang ditentukan berdasarkan metode purposive

sampling, Menurut Sugiyono (2006:61) mengemukakan Sampling

Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.Jenis data sampel yang digunakan pada penelitian tersebut

didasarkan pada pertimbangan (judgment sample).Data yang digunakan

adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan auditan tahun

2011, 2012 dan 2013.Data tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek

Indonesia www.idx.co.id.Tabel 4.1 berikut ini adalah rincian perolehan

sampel perusahaan dalam industri keuangan dengan kriteria-kriteria yang

ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis data. Kriteria bank yang

dijadikan sampel dalam penelitian tersebut antara lain:

1. Perusahaan perbankan umum yang telah listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI) dalam kurun waktu 2011-2013.

Page 73: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

57

2. Perusahaan perbankan umum yang mempublikasikan laporan

keuangannya secara lengkap pada periode 2011-2013.

3. Perusahaan perbankan umum yang tidak mengalami suspend pada

periode 2011-2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah

1. Perusahaan Perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia 2011-2013 32

2. Perusahaan Perbankan merupakan Bank

Syariah

1

3. Perusahaan Perbankan yang tidak

Menampilkan Laporan Keuangannya Secara

Lengkap 2

Perusahaan yang Menjadi Sampel dalam

Penelitian 29

Sumber: Data sekunder yang diolah

Seluruh perusahaan perbankan yang telah mengalami listing pada Bursa

Efek Jakarta sebanyak 32 namun terdapat satu perusahaan tidak dijadikan

sebagai sampel dalam penelitian dikarenakan merupakan Bank Syariah yakni

Bank Panin Syariah serta perusahaan yang tidak melampirkan laporan

keuangan secara lengkap yakni Bank Jawa Barat dan Banten serta Bank

Mutiara. Dengan demikian sampel yang digunakan dalam penelitian ini

berjumlah 29 perusahaan perbankan.Sampel tersebut digunakan karena telah

Page 74: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

58

memenuhi semua kriteria yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis

penelitian.

B. Hasil Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel-variabel dalam penelitian ini telah diuji menggunakan uji

statistik deskriptif.Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber : Data sekunder yang diolah

Tabel 4.2 menjelaskan bahwa variabel ukuran perusahaan nilai

minimum 22.73 dan maksimum sebesar 34.23 dengan rata-rata total

30.9826 dan standar deviasi 2.06163.Pada variabel tingkat profitabilitas

nilai minimum responden sebesar -2.46 dan maksimum sebesar 3.41,

dengan rata-rata total 1.3553 dan standar deviasi 1.05887. Variabel ukuran

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Lnta 87 22.73 34.23 30.982

6

2.06163

Roa

87 -2.46 3.41 1.3553 1.05887

Size 87 .00 1.00 .6897 .46532

Delay 87 16.00 88.00 66.678

2

17.17928

Valid N

(listwise)

87

Page 75: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

59

kantor akuntan publik nilai minimum 0 dan maksimum sebesar 1, dengan

rata-rata total 0.6897 dan standar deviasi 0.46532. Dan yang terakhir

adalah variabel audit delay dengan jawaban minimum responden 16 dan

maksimum 88, dengan rata-rata total 66.6782 dan standar deviasi

17.17928.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Lnta .643 1.554

Roa .757 1.321

Size .784 1.276

a. Dependent Variable: Delay

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

0.643; 0.757; dan 0.784 serta VIF sebesar 1.554; 1.321; dan 1.276

untuk variabel ukuran perusahaan, profitabilitas dan ukuran kantor

akuntan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan

regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam

penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Page 76: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

60

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau

keudanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.Untuk

mendeteksi normalitas data adalah dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik.Jika data menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.Jika data menyebar jauh dari garis

diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi mormalitas.Hasil uji normalitas dapat dilihat pada

gambar 4.2.

Gambar 4.2 Uji Normalitas

Sumber : Data sekunder yang diolah

Data yang baik adalah data yang memenuhi asumsi normalitas,

yaitu data yang memiliki nilai signifikansi > 0,05 (Ghozali, 2013:110).

Untuk menguji terjadi atau tidaknya normalitas dapat dideteksi dengan

Page 77: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

61

menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov, Hasilnya dapat dilihat pada

tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 87

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

13.82217457

Most Extreme

Differences

Absolute .065

Positive .061

Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .605

Asymp. Sig. (2-tailed) .858

a. Test distribution is Normal.

Tabel 4.4 memperlihatkan nilai signifikansi data tersebut sebesar

0.858 jauh lebih besar dari >0,05. Ini menunjukkan bahwa model

regresi layak untuk dipakai karena telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan dengan Run Test, sebagai bagian dari

statistik untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang

tinggi. Jika antar residual tidak terdapat korelasi maka dikatakan bahwa

residual adalah acak atau random atau dengan kata lain tidak ada

autokorelasi dalam model. Hasil selengkapnya pada tabel 4.4 output

dari SPSS berikut ini

Page 78: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

62

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Coefficientsa

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .54924

Cases < Test Value 43

Cases >= Test

Value

44

Total Cases 87

Number of Runs 39

Z -1.185

Asymp. Sig. (2-

tailed)

.236

a. Median

Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa nilai Asymp. Sig sebesar 0,236 >

0,05 yang berarti tidak ada korelasi antar residual sehingga dapat

disimpulkan bahwa residual bersifat random atau acak atau dengan kata

lain tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi.

3. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau tidak. Deteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang

diperlihatkan pada gambar 4.3.

Page 79: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

63

Gambar 4.3

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data

tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini berarti

tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga

model regresi layak digunakan.

3. Uji Hipotesis

Page 80: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

64

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regresi

berganda (multiple regression analysis), yang terdiri dari:

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel

independen.

Tabel 4.6

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Data sekunder yang diolah

Tabel 4.6 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0.329

atau 32.9%. Hal ini variabel audit delay dapat dijelaskan oleh variabel

ukuran perusahaan, profitabilitas, dan ukuran kantor akuntan publik

sebesar 32.9%. Sedangkan sisanya 67.1% (100%-32.9%) dijelaskan

oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian

ini seperti leverage, komite audit, kompleksitas perusahaan dan

strukter pengendalian internal perusahaan.

b. Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .594a .353 .329 14.06945

a. Predictors: (Constant), Size, Roa, Lnta

b. Dependent Variable: Delay

Page 81: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

65

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji

statistik t dapat dilihat pada tabel 4.7, jika nilai probability t lebih

kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai

probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik t

Sumber: Data sekunder yang diolah

Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit

delay.

Pada tabel 4.7 variabel ukuran perusahaan mempunyai tingkat

signifikansi sebesar 0.004. Hal ini berarti menerima Ha1 sehingga dapat

dikatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan

terhadap audit delay karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel

ukuran perusahaan lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Kartika (2009) serta penelitian yang dilakukan oleh

Indriyani dan Supriyati (2012).Namun hasil penilitian ini berbeda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 161.261 26.654 6.050 .000

Lnta -2.733 .917 -.328 -2.978 .004

Roa -1.371 1.647 -.084 -.832 .408

Size -11.691 3.683 -.317 -3.175 .002

a. Dependent Variable: Delay

Page 82: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

66

dengan penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari (2012).Audit delay

tidak lepas dari kinerja KAP sebagai agen yang menghasilkan laporan

audit. Cepat atau lambatnya hasil laporan audit bergantung pada kinerja

KAP, walaupun perusahaan memiliki aset yang besar atau kecil tetapi

pihak KAP tetap menyelesaikan laporan audit secara profesional. Selain

itu, perusahaan besar memiliki sistem informasi dan teknologi yang

lebih baik dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga auditor tidak

memerlukan waktu yang berlebih dalam mengaudit karena sistem

informasi dan teknologi perusahaan besar dapat diandalkan (Ayoib,

2008).

Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap

audit delay.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.7, dimana variabel

profitabilitas perusahaan 0,408. Hal ini berarti menerima Ha2 sehingga

dapat dikatakan profitabilitas perusahaan tidak mempunyai pengaruh

terhadap audit delay karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel

tingkat pemahaman lebih besar dari 0,408 (≥0,05). Hubungan antara

profitabilitas perusahaan dan audit delay bersifat negatif. Hasil dalam

penelitian ini mendukung dengan penelitian yang dilakukan oleh

Purnamasari (2012) dan penelitian yang dilakukan oleh Ayoib (2008),

hal tersebut dapat dikarenakan proses audit perusahaan yang memiliki

tingkat keuntungan kecil tidak berbeda dengan proses audit yang

dilakukan oleh perusahaan dengan tingkat keuntungan yang besar,

Page 83: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

67

dimana baik perusahaan yang mengalami tingkat keuntungan besar

ataupun kecil akan cenderung mempercepat proses audit.

Profitabilitas dalam investasi dan tindakan keuangan lainnya

merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh return yang

diinginkan bahkan melampaui ekspektasi para pengguna laporan

keuangan. Profitabilitas pada penelitian ini menggunakan ROA,

perusahaan dengan ROA yang tinggi berarti perusahaan telah

menggunakan aset-asetnya secara efisien sehingga dapat menghasilkan

laba yang tinggi bagi perusahaan maupun pemegang saham.

Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh ukuran kantor akuntan publik

terhadap audit delay.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.7, dimana variabel

ukuran kantor akuntan publik mempunyai tingkat signifikansi sebesar

0.002. Hal ini berarti mendukung Ha3 sehingga dapat dikatakan bahwa

ukuran kantor akuntan publik berpengaruh secara signifikan terhadap

auditdelay karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel tersebut

lebih kecil dari 0,002 ( ≥ 0,05).

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan

oleh Sulthoni (2012) dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Arifa (2013) . Perusahaan yang menggunakan jasa auditor independen

yang masuk dalam kelompok 5 besar mempunyai delay audit yang

lebih cepat dibandingkan perusahaan yang menggunakan jasa auditor

independen di luar kelompok 5 besar. Penggunaan KAP besar bertujuan

Page 84: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

68

untuk tidak menghilangkan sifat relevansi atas laporan keuangan

tersebut di mana laporan keuangan tersebut akan bermanfaat apabila

mempengaruhi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan

keputusan. Jadi dapat disimpulkan bahwa KAP big four akan

memberikan kualitas pekerjaan audit yang lebih efektif dan efisien yang

dapat mempersingkat waktu lamanya total lag.

b. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara

bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikan 0,05. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.20, jika

nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak

H0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik F

U

j

i

H

H

H

i

p

o

tesis 4: Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran

kantor akuntan publik dan opini auditor terhadap audit delay.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.8 dimana nilai F

diperoleh sebesar 15.073 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena

tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 ( ≤ 0,05) maka Ha5 diterima,

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 8951.191 3 2983.730 15.073 .000b

Residual 16429.798 83 197.949

Total 25380.989 86

a. Dependent Variable: Audit Delay

b. Predictors: (Constant), Size, Roa, Lnta

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 85: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

69

sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan

ukuran KAP signifikan berpengaruh terhadap audit delay.Besarnya

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, profitabilitas dan ukuran KAP

yang masuk kategori empat besar, kemampuan perusahaan untuk

membayar utangnya, dan kemampan perusahaan untuk menghasilkan

laba, dari komponen tersebut mampu mempersingkat Audit Delay.

Auditor mestinya memperhatikan besarnya aktiva atau asset yang

dimiliki oleh perusahaan dan jenis KAP yang melakukan audit untuk

menentukan rentang waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan

laporan audit atas laporan keuangan perusahaan

Page 86: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,

profitabilitas, ukuran kantor akuntan publik dan opini auditor terhadap audit

delay. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang

telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi

berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay,

dimana pada penelitian khusus variable tersebut mempunyai signifikansi

sebesar 0.004 atau lebih kecil dari 0.05. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kartika (2009) serta penelitian

yang dilakukan oleh Indriyani dan Supriyati (2012). Kekayaan yang

dimiliki oleh perusahaan ternyata mempunyai pengaruh secara signifikan

terhadap rentang waktu penyampaian laporan audit atas laporan keuangan.

Hal ini dikarenakan semakin besar perusahaan, maka perusahaan itu

memiliki sistem pengendalian internal yang baik sehingga dapat

mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian laporan keuangan

sehingga memudahkan auditor dalam melakukan pengauditan atas laporan

keuangan.

2. Profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

audit delay, dimana nilai signifikansi khusus variable tersebut sebesar

70

Page 87: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

71

0.408 atau lebih besar dari 0.05.Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari (2012) dan mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Ayoib (2008).Kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba berdasarkan aktiva yang dimiliki ternyata tidak

mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap jangka waktu

penyampaian laporan keuangan auditan. Banyak perusahaan yang

mengalami kenaikan profit namun kenaikan itu tidak begitu besar, apalagi

ada yang mengalami kerugian. Selain itu mungkin tuntutan pihak-pihak

yang berkepentingan tidak begitu besar sehingga tidak memacu

perusahaan untuk mengkomunikasikan laporan keuangan yang diaudit

lebih cepat.

3. Ukuran kantor akuntan publik berpengaruh secara signifikan terhadap

audit delay. Dikarenakan memiliki signifikansi sebesar 0.002 atau lebih

kecil dari 0.05 Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sulthoni (2012) dan sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Arifa (2013). KAP yang masuk dalam the big four ternyata

mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap jangka waktu

penyampaian laporan audit. Hal ini dikarenakan KAP yang masuk the big

four dengan yang non the big four memiliki karakteristik yang berbeda.

KAP yang masuk the big four akan bekerja lebih profesional dari pada

yang non the big four. KAP the big four akan bekerja lebih efektif dan

efisien sehingga akan lebih cepat dalam penyampaian laporan auditan.

Page 88: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

72

Ukuran Perusahaan, profitabilitas perusahaan, ukuran kantor

akuntan publik mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap audit

delay. Ukuran aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, Opini Auditor

terhadap laporan keuangan, ukuran KAP yang masuk kategori empat

besar, kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya, dan

kemampan perusahaan untuk menghasilkan laba, dari komponen tersebut

mampu mempersingkat Audit Delay. Auditor dengan profesionalisme

yang ia miliki sudah seharusnya memperhatikan besarnya aktiva atau

asset yang dimiliki oleh perusahaan dan jenis KAP yang melakukan audit

untuk menentukan rentang waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan

laporan audit atas laporan keuangan perusahaan.

B. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya, adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah populasi penelitian tidak

hanya perusahaan yang bergerak disektor perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia namun dapat dilakukan pada perusahaan-perusahaan

lain yang bergerak dibidang keuangan lainnya.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan time series yang lebih

lama dibandingkan penelitian ini yang hanya menggunakan time series

selama 3 (tiga) tahun. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan time

series selama 5 (lima) tahun.

Page 89: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

73

3. Pengukuran variabel ukuran perusahaan pada penelitian selanjutnya

diharapkan dapat menggunakan alternatif proksi lain, seperti komite audit,

struktur pengendalian internal dan leverage.

Page 90: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

74

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sawir. “Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan”.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2005.

Agus, Sartono, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi” Edisi Empat,

Yogyakarta.BPFE.Yogyakarta, 2008.

Agoes, Sukrisno. “Auditing : Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik”,

Edisi Ketiga, LP FEUI, Depok, 2007.

Almilia, Luciana Spica dan Vieka Devi.“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di Bursa Efek Jakarta”.Simposium Nasional Manajemen, 2007.

Aliminsyah dan Padji, “Kamus Istilah Akuntansi”, Penerbit CV Yrama Widya,

Bandung, 2002.

Ang, Robert. “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia”; Edisi 1. Jakarta. Medisoft,

1997.

Arens, Alvin A, Randa J. Elder. Mark S.Beasley. “Auditing and Assurance

Services: An Integrated Approach”, 13 th Edition, Pearson Prentice Hall

Inc, 2010.

Arikunto, Suharsimi. “Prosedur Penelitian”. Edisi Revisi V, Jakarta : PT Rineka

Cipta, 2002.

Ariva, Alfina Noor.” Pengembangan Model Audit Delay Dengan Audit Report

Lag dan Total Lag”.Journal Accounting Unnes, 2013.

Aryaningsih,Ni Nengah Devi dan I Ketut Budiartha. “Pengaruh TotalAset,Tingkat

Solvabilitas dan Opini Audit Pada Audit Delay”. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana 7.3 (2014): 747-647, 2014.

Ayoib, Che-Ahmad dan Shamharir Abidin. 2008. “ Audit Delay of Listed

Companies: A Case of Malaysia”. International Business Research Vol.1

No.4 October 2008.

Budisantoso Totok, Triandaru Sigit. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.Jakarta :

Salemba Empat, 2006.

74

Page 91: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

75

Bungin, Burhan. “Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke

Arah Ragam Varian Kontemporer”, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,

2003.

Darmawi, Herman. “Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial”. Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2006.

Emirzon, Joni. “Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance: Paradigma Baru

dalam Praktik Bisnis Indonesia”.Yogyakarta : Genta Press.

Estrini, Dwi Hayu dan Herry Laksito. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011)”, Diponegoro Journal of

Accounting Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1, 2013.

Hadari, Nawawi. 2005. “Metode Penelitian Bidang Sosial”. Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, FEB UIN Press, Jakarta, 2012.

Hasibuan, Malayu S.P. “Dasar-Dasar Perbankan”. Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007.

Helfert, Erich A. “Technique of Financial Analysis, a Guide to Value Creation”,

11th edition, Mc Graw. Hill-Irwin, North America, 2003.

H. Greuning, ”Standar Pelaporan Keuangan Internasional : Pedoman Praktis”,

Jakarta : Salemba Empat, (Penerjemah: Edward Tanujaya), 2005.

Ikhsan, Arfan dan Ghozali. “Metodologi Penelitian untuk Akuntansi dan

Manajemen”, PT. Madju Makssar Cipta, Makassar, 2006.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.”Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen Edisi Pertama”, BPFE, Yogyakarta, 2009.

Indriyani, Rosmawati Endang dan Supriyati.“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Audit Report Lag Perusahaan Manufaktur di Indonesia dan Malaysia”,

The Indonesian Accounting Review.Volume 2.No. 2. 2011.

J. Moelong, Lexy, Drs, MA, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, PT Remaja

Rosda Karya, Bandung, 2010.

Jogiyanto, “Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-

Pengalaman”.Cetakan pertama. Yogyakarta: BPFE, 2007.

Page 92: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

76

Kaplan, Robert S dan David P. Norton, “Balanced Scorecard : Menerapkan

Strategi Menjadi Aksi”, Erlangga, Jakarta,2000.

Kartika, Andi, “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Ketidakpastian Lingkungan

dalam Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Senjangan

Anggaran (Studi Empirik Pada Rumah Sakit Swasta di Kota Semarang)”,

Jurnal Akuntansi, Februari Hal, 39-60 ISSN 1979-4886, 2010.

Kasmir.“Manajemen Perbankan”., Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007.

Analisis Laporan Keuangan.. 2012.

Kieso, D. E., Weygrandt, dan Warfield, T. D. “Intermediate Accounting” Vol.1

:IFRS Edition. Hoboken, USA: John Wiley & Sons, 2011.

Mardiyanto, Handono. “Intisari Manajemen Keuangan”. Jakarta : Grasindo,

2009.

Modugu, et al.. “Determinants of Audit Delay in Nigerian Companies : Empirical

Evidence”, Research Journal of Finance and Accounting Vol.3 No.6 2012.

Mulyadi. ” Auditing”,Edisi Ke 6 Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Munawir.”Akuntansi Biaya”, Aditya Media, Yogyakarta, 2004.

Panjaitan, Bastian. “Analisis Pengaruh Total Aktiva, Jenis Opini Auditor, Ukuran

KAP, dan Rasio Profitabilitas terhadap Audit Delay”.Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 2010.

Permana, Kludia Xary, “Pengaruh Masa Perikatan Audit dan Ukuran KAP

terhadap Kualitas Audit”. Jurnal Universitas Diponegoro, 2011.

Purnamasari, Carmelia Putri. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay Pada Perusahaa LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”,

Universitas Tarumanegara, 2012.

Puspitasari, Elen dan Anggraeni Nurmala Sari. “Pengaruh Karakteristik

Perusahaan terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian (Audit Delay) Studi

Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”,

Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 9/No.1/November 2012: 1-96,2012.

Rachmawati, Sistya.”Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap

Audit Delay dan Timeliness”.Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Th.2008/vol.10/No.1, 2008.

Page 93: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

77

Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf. “Jasa Audit

dan Assurance”, Jakarta : Salemba Empat, 2011.

Riyanto, Bambang, “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Yogyakarta:

Penerbit GPFE, 2008.

Ross, S. A., Westerfield, R. W., dan Jaffe, J. “Corporate Finance”, 7th edition,

The McGraw-Hill Companies, Inc., USA, 2005.

Scott, William R. “Financial Accounting Theory”, Sixth Edition. Pearson Canada

Inc. Toronto, 2010.

Sugiyono, “Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D”.

Ganesha.Bandung, 2006.

Sutopo, HB. “Metode Penelitian Kualitatif” UNS Press. Surakarta, 2006

Sutrisno.”Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi”.Edisi

pertama.Ekonisia.Yogyakarta. 2008.

Suradi, “Akuntansi : Pengantar 1”, Edisi ke-1 Cetakan ke-1 Penerbit Gava

Media, Yogyakarta, 2009.

Sulthoni, Mochamad. “Determinan Audit Delay dan Pengaruhnya terhadap

Reaksi Investor”.Jurnal Akuntansi dan Ekonomi Bisnis Vol.1 No.1 Tahun

2012.

Weston, J. Fred and Brigham, Eugene F. “Managemen Keuangan (Managerial

Finance)”, edisi 7 Jilid 1, Erlangga, 1993.

Young Lee, Ho., Geum Joo Jahng. “Determinants of Audit Report Lag:

Evidendce From Korea- An Examination of Auditor-Related Faktors”.

Journal of Applied Business Research-Second Quarter.Vol. 24, No. 2.

2008.

Young Lee, Ho., Geum Joo Jahng. “Determinants of Audit Report Lag:

Evidendce From Korea- An Examination of Auditor-Related Faktors”.

Journal of Applied Business Research-Second Quarter.Vol. 24, No. 2.

2008.

Page 94: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

78

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 95: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

79

Data Perusahaan Sample Penelitian

No Nama Perusahaan Tahun Lnta ROA

Big

Four

Audit

Delay

1 Bank ICB Bumi Putra Tbk 2011

29.61887

(1.31) 1 81

2 Bank Capital Indonesia 2011

29.05252

0.59 0 75

3 Bank Ekonomi Raharja Tbk 2011

30.81558

0.87 1 72

4 Bank Central Asia 2011

33.57620

2.83 1 86

5 Bank Bukopin Tbk 2011

31.67729

1.30 1 79

6 Bank Negara Indonesia Tbk 2011

33.33166

1.94 1 48

7 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 2011

29.51394

1.04 0 68

8 Bank Rakyat Indonesia 2011

33.78354

3.21 1 58

9 Bank Danamon Indonesia Tbk 2011

32.58639

2.43 1 38

10 Bank Kesawan Tbk 2011

28.91024

0.14 0 88

11 Bank Mandiri Tbk 2011

33.94437

2.30 1 66

12 Bank Bumi Arta Tbk 2011

28.71727

1.44 1 87

13 Bank CIMB Niaga Tbk 2011

32.74788

1.90 1 47

14 Bank Internasional Indonesia Tbk 2011

32.18405

0.71 1 52

15 Bank Permata Tbk 2011

32.24934

1.14 1 51

16 Bank of India Indonesia Tbk 2011

28.36359

2.29 0 75

17 Bank Victoria International Tbk 2011

30.09934

1.59 0 85

18 Bank Artha Graha International 2011

30.58517

0.52 0 66

19 Bank Mayapada Internatioanal Tbk 2011

30.19221

1.32 0 88

20

Bank Windu Kentjana Internasional

Tbk 2011

29.49553

0.56 0 87

Page 96: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

80

Data Perusahaan Sampel Penelitian (Lanjutan)

No Nama Perusahaan Tahun Lnta ROA

Big

Four

Audit

Delay

21 Bank Mega Tbk 2011

31.75669

1.73 1 71

22 Bank NISP OCBC Tbk 2011

31.72260

1.26 1 30

23 Bank Pan Indonesia Tbk 2011

32.45737

1.63 1 74

24 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 2011

29.25747

1.95 1 64

25 Bank BRI Agroniaga 2011

28.87838

0.94 1 88

26 Bank BTN 2011

32.12102

1.19 1 58

27 Bank BTPN 2011

31.47371

3.00 1 58

28 Bank Sinarmas 2011

30.43853

0.68 0 52

29 Bank Pundi 2011

29.42161

(2.46) 0 79

30 Bank ICB Bumi Putra Tbk 2012

22.72930

0.01 1 88

31 Bank Capital Indonesia 2012

29.17750

0.84 0 87

32 Bank Ekonomi Raharja Tbk 2012

30.86440

0.76 1 67

33 Bank Central Asia 2012

33.72458

2.65 1 65

34 Bank Bukopin Tbk 2012

31.81597

1.28 1 71

35 Bank Negara Indonesia Tbk 2012

33.44008

2.11 1 61

36 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 2012

29.73664

1.04 0 75

37 Bank Rakyat Indonesia 2012

33.94337

3.39 1 83

38 Bank Danamon Indonesia Tbk 2012

32.67954

2.64 1 37

39 Bank Kesawan Tbk 2012

29.16674

(0.64) 1 68

40 Bank Mandiri Tbk 2012

34.08562

2.52 1 56

41 Bank Bumi Arta Tbk 2012

28.87906

1.64 1 85

Page 97: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

81

Data Perusahaan Sampel Penelitian (Lanjutan)

No Nama Perusahaan Tahun Lnta ROA

Big

Four

Audit

Delay

42 Bank CIMB Niaga Tbk 2012

32.91632

2.15 1 45

43 Bank Internasional Indonesia Tbk 2012

32.38265

1.05 1 50

44 Bank Permata Tbk 2012

32.51229

1.04 1 50

45 Bank of India Indonesia Tbk 2012

28.56348

2.16 0 81

46 Bank Victoria International Tbk 2012

23.38721

1.43 0 85

47 Bank Artha Graha International 2012

30.65430

0.31 0 65

48 Bank Mayapada Internatioanal Tbk 2012

30.47398

1.53 0 80

49

Bank Windu Kentjana Internasional

Tbk 2012

29.50209

1.45 0 80

50 Bank Mega Tbk 2012

31.80877

2.11 1 66

51 Bank NISP OCBC Tbk 2012

32.00226

1.16 1 72

52 Bank Pan Indonesia Tbk 2012

32.63357

1.53 1 85

53 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 2012

29.66196

1.56 1 59

54 Bank BRI Agroniaga 2012

29.02730

0.82 1 53

55 Bank BTN 2012

32.34727

1.22 1 58

56 Bank BTPN 2012

31.54484

3.35 1 51

57 Bank Sinarmas 2012

30.34914

1.50 0 78

58 Bank Pundi 2012

29.67002

0.61 0 77

59 Bank ICB Bumi Putra Tbk 2013

29.73098

(2.13) 1 80

60 Bank Capital Indonesia 2013

29.59660

0.87 0 87

61 Bank Ekonomi Raharja Tbk 2013

30.98966

0.84 1 85

Page 98: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

82

Data Perusahaan Sampel Penelitian (Lanjutan)

No Nama Perusahaan Tahun Lnta ROA

Big

Four

Audit

Delay

62 Bank Central Asia 2013

33.83831

2.87 1 78

63 Bank Bukopin Tbk 2013

31.87173

1.27 1 74

64 Bank Negara Indonesia Tbk 2013

33.58855

2.34 1 48

65 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 2013

29.93218

1.05 0 79

66 Bank Rakyat Indonesia 2013

34.07066

3.41 1 16

67 Bank Danamon Indonesia Tbk 2013

32.84725

2.26 1 36

68 Bank Kesawan Tbk 2013

30.03323

0.03 1 48

69 Bank Mandiri Tbk 2013

34.22830

2.57 1 41

70 Bank Bumi Arta Tbk 2013

29.02867

1.39 1 79

71 Bank CIMB Niaga Tbk 2013

32.89360

1.96 1 45

72 Bank Internasional Indonesia Tbk 2013

32.57656

1.12 1 49

73 Bank Permata Tbk 2013

32.74200

1.04 1 51

74 Bank of India Indonesia Tbk 2013 28.91233 2.25 0 73

75 Bank Victoria International Tbk 2013

30.58444

0.90 0 85

76 Bank Artha Graha International 2013

30.68448

0.01 0 85

77 Bank Mayapada Internatioanal Tbk 2013

30.80972

1.52 0 87

78

Bank Windu Kentjana Internasional

Tbk 2013

29.70006

0.98 1 79

79 Bank Mega Tbk 2013

29.52529

0.79 1 59

80 Bank NISP OCBC Tbk 2013

32.21112

1.17 1 29

81 Bank Pan Indonesia Tbk 2013

32.73122

1.43 1 84

Page 99: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

83

Data Perusahaan Sampel Penelitian (Lanjutan)

No Nama Perusahaan Tahun Lnta ROA

Big

Four

Audit

Delay

82 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 2013

29.73890

1.50 1 59

83 Bank BRI Agroniaga 2013

29.26497

1.02 1 55

84 Bank BTN 2013

32.50751

1.19 1 41

85 Bank BTPN 2013

31.87471

3.06 1 49

86 Bank Sinarmas 2013

30.49021

1.27 0 85

87 Bank Pundi 2013

29.82859 0.007 0 86

Page 100: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

84

Uji Statistik Deskriptif

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Lnta

Roa

Size

.643

.757

.784

1.554

1.321

1.276

Descriptive Statistics

N Minimu

m

Maximu

m

Mean Std.

Deviation

Lnta 87 22.73 34.23 30.9826 2.06163

Roa 87 -2.46 3.41 1.3553 1.05887

Size 87 .00 1.00 .6897 .46532

Delay 87 16.00 88.00 66.6782 17.17928

Valid N

(listwise)

87

Page 101: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

85

Hasil Uji Normalitas dengan grafik P Plots

Hasil Uji Normailitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 87

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

13.82217457

Most Extreme

Differences

Absolute .065

Positive .061

Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .605

Asymp. Sig. (2-tailed) .858

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 102: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

86

Hasil Uji Autokorelasi

Hasil Uji Heterokedastisitas

Runs Test

Unstandardiz

ed Residual

Test Valuea .54924

Cases < Test Value 43

Cases >= Test

Value

44

Total Cases 87

Number of Runs 39

Z -1.185

Asymp. Sig. (2-

tailed)

.236

a. Median

Page 103: REDHO AFRIANDI - FEB.pdf - Repository UIN Jakarta

87

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Mo

del

R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .594a .353 .329 14.06945

a. Predictors: (Constant), Size, Roa, Lnta

b. Dependent Variable: Delay

Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Consta

nt)

161.261 26.654 6.050 .000

Lnta -2.733 .917 -.328 -2.978 .004

Roa -1.371 1.647 -.084 -.832 .408

Size -11.691 3.683 -.317 -3.175 .002

a. Dependent Variable: Delay

Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 8951.191 3 2983.730 15.073 .000b

Residual 16429.798 83 197.949

Total 25380.989 86

a. Dependent Variable: Delay

b. Predictors: (Constant), Size, Roa, Lnta