Top Banner
RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic - Immunology - Degeneration Sumber - Block exam 3.4 batch 2008 reg, 6 april 2011 - Block exam 3.4 batch 2009 inter, april 2012 Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamu lah orang- orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. :: QS Ali „Imran : 139 :: 1. Gerakan apakah yang melemah jika terjadi cedera saraf di dekat collum fibulae? a. fleksi art.genu c. endorotasi art.genu e. dorsofleksi foot. b. ekstensi art.genu d. plantarfleksi foot Collum fibula terletak di sebelah inferior dari apex fibula. Di sebelah lateral dari collum fibula berjalan n. Fibularis communis yang bercabang menjadi 2 yaitu: - n. Fibularis profundus yang menginervasi otot- otot kompartemen anterior cruris, fungsi gerakan yang utama adalah dorsofleksi pedis. - n. Fibularis superficial yang menginervasi otot- otot kompartemen lateral, fungsi gerakan yang utama adalah eversi kaki dan dorsofleksi. Sehingga apabila terjadi cedera saraf di dekat collum fibula => n.fibularis communis terkena dorsofleksi terganggu. 2. Pria 18 tahun mengeluh nyeri di pergelangan kaki dan mengalami kesulitan berjalan setelah kecelakaan mobil. Didapatkan deformitas proksimal pergelangan kaki, 1/3 distal kaki kiri belang-belang dan bengkak, arteri kaudal lateral maleolus tidak teraba. Diketahui fraktur tibia dan fibula kiri serta terjadi sindroma kompartemen kaki kiri lateral. Struktur yang terletak pada kompartemen ini adalah . . . a. n.fibularis profundus c. m.tibialis posterior e. m.peroneus longus. b. v.saphena magna d. m.ekstensor hallucis longus
14

RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

Feb 01, 2018

Download

Documents

dinhthu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

RC blok 3.4 (limited movement)

Pendidikan Dokter 2010

Module:

- Trauma - Neoplasm

- Infection - Genetic Metabolic

- Immunology - Degeneration

Sumber

- Block exam 3.4 batch 2008 reg, 6 april 2011

- Block exam 3.4 batch 2009 inter, april 2012

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamu lah orang-

orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

:: QS Ali „Imran : 139 ::

1. Gerakan apakah yang melemah jika terjadi cedera saraf di dekat collum fibulae?

a. fleksi art.genu c. endorotasi art.genu e. dorsofleksi foot.

b. ekstensi art.genu d. plantarfleksi foot

Collum fibula terletak di sebelah inferior dari apex fibula. Di sebelah lateral dari collum fibula berjalan n. Fibularis communis yang bercabang menjadi 2 yaitu:

- n. Fibularis profundus yang menginervasi otot-otot kompartemen anterior cruris, fungsi gerakan yang utama adalah dorsofleksi pedis.

- n. Fibularis superficial yang menginervasi otot- otot kompartemen lateral, fungsi gerakan yang utama adalah eversi kaki dan dorsofleksi.

Sehingga apabila terjadi cedera saraf di dekat collum fibula => n.fibularis communis terkena dorsofleksi terganggu.

2. Pria 18 tahun mengeluh nyeri di pergelangan kaki dan mengalami kesulitan berjalan setelah kecelakaan mobil.

Didapatkan deformitas proksimal pergelangan kaki, 1/3 distal kaki kiri belang-belang dan bengkak, arteri

kaudal lateral maleolus tidak teraba. Diketahui fraktur tibia dan fibula kiri serta terjadi sindroma

kompartemen kaki kiri lateral. Struktur yang terletak pada kompartemen ini adalah . . .

a. n.fibularis profundus c. m.tibialis posterior e. m.peroneus longus.

b. v.saphena magna d. m.ekstensor hallucis longus

Page 2: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

Dari pemeriksaan fisik terlihat bahwa kompartemen yang terkena adalah kompartemen lateral. Struktur yang ada di kompartemen lateral di antaranya m. fibularis/peroneus longus m. fibularis/peroneus brevis a. fibularis n. fibularis superficial. - N fibularis profundus terletak di kompartemen anterior - V saphena magna terletak di kompartemen antrior-medial - M titbalis posterior terletak di kompartemen posterior - M. ekstensor hallucislongus terletak di kompartemen anterior

3. Wanita 24 tahun mengeluh tangan terasa nyeri dan membentuk claw hand setelah 3 hari sebelumnya

tertabrak sepeda motor. Saraf yang mengalami gangguan adalah . . .

a. nervus radialis c. nervus ulnaris. e. nervus medianus

b. nervus axillaris d. nervus sterno-trachealis

Claw hand merupakan manifestasi klinis dari cederanya n. Ulnaris distal sehingga tidak bisa memfleksikan jari ke-4 dan 5. N. Ulnaris akan menginervasi m. lumbricales jari ke 4 & 5 → gerakannya fleksi sendi MCP, ekstensi distal interphalang (DIP) dan proximal interphalang (PIP) jari 4 & 5. Sehingga bila terjadi lesi akan menyebabkan hiperekstensi MCP dan fleksi DIP & PIP jari 4 dan 5.

4. Mikroorganisme yang menyebabkan gibbus adalah . . .

a. Bacillus cereus c. Burrelia reccurentis e. Mycobacterium tuberculosis.

b. Clostridium fallax d. Haemophilus influenza Gibbus adalah deformitas pada vertebra karena destruksi masif dari bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tb metastasis ke tulang vertebra dan paling sering mengenai corpus vertebra anterior, sehingga bagian anterior akan keropos → angulasi ke depan → kyphosis.

5. Laki-laki 8 tahun lumpuh pada otot-otot paha, scapula, dan bahu. Pemeriksaan fisik Gower (+), kadar CK

serum 800 mg/dL, hasil elektromyogram adalah myopati. Kelainan tersebut termasuk kelumpuhan jenis . . .

a. atrofi spinal muskuler (SMA) c. myopati metabolic e. kanalopati

b. myopati congenital d. distrofi muskuler.

Distrofi muskuler dicirikan dengan kelemahan otot yang progresif, dimulai dari otot skelet kemudian otot jantung. Gambar ini adalah pemeriksaan Gower. Pemeriksaan Gower dilakukan pada pasien distrofi muskuler. Caranya dengan meminta pasien dari posisi terlentang untuk berdiri. Pada orang normal dapat

dilakukan dengan mudah. Namun pada pasien dengan distrofi muskuler, pemeriksaan Gower (+) bila pasien melakukannya dengan membalikkan badannya → kemudian posisi merangkak → bertumpu pada tangan → baru berdiri. Dari kenampakan klinis pada soal dan pemeriksaan gower sign positif adalah tanda khas dari penyakit distrofi muskuler. Kreatinin yg sangat tinggi juga merupakan ciri distrofi muskuler. Sedangkan kanalopati merupakan suatu kelainan neuromuscular pada kanal ion. Etiologi kanalopati dapat disebabkan oleh terlalu banyak olahraga, stressed, dan terlalu banyak konsumsi garam. Tx dengan konsumsi garam dan istirahat.

6. Laki-laki 40 tahun kedua tungkainya tidak bisa digerakkan. 2 minggu sebelumnya mengalami diare. Kedua

tungkai lumpuh, dan kelemahan di kedua lengan. Pada cairan cerebrospinal ada peningkatan protein namun

tidak diikuti oleh peningkatan sel. Diagnosis yang mungkin adalah . . .

Page 3: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

a. multiple sklerosis c. distrofi muskuler e. myelitis transversa

b. myasthenia gravis. d. chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP)

Dari anamesis didapatkan bahwa 2 minggu sebelumnya mengalami diare, yg dapat disebabkan oleh bakteri Campylobacter jejuni dan merupakan pencetus dari penyakit Guillain-Barre Syndrome. Karena terjadi sudah cukup lama (2 minggu) maka ini termasuk varian Chronic Inflammatory Demyelinatig Polyneuropathy.

7. Cerebral palsy adalah . . .

a. kelumpuhan otak karena adanya lesi non-progresif pada otak yang immature.

b. kelumpuhan otak karena adanya lesi progresif pada otak yang immature

c. kelumpuhan otak karena adanya lesi non-progresif pada otak yang mature

d. kelumpuhan otak karena adanya lesi progresi pada otak yang matur

e. kelumpuhan otak karena traumatic

Cerebral palsy adalah syndrome dengan berbagai macam etiologi, patologi dan maninfestasi klinis yang disebabkan oleh lesi non progresif otak immature, mengakibatkan gangguan control neuromuscular berupa: tonus otot, refleks tendon, refleks primitive, reaksi postural, dan menghasilkan pola gerak abnormal. Oleh WHO, CP adalah paralisis otak yang non progresif dapat terjadi setiap waktu sebelum otak mencapai kematangan dari konsepsi hingga 5/6 tahun.

8. Faktor resiko cerebral palsy adalah . . .

a. malformasi congenital, infeksi maternal, zat toksik (teratogenik), kejang, hipotiroid, kelahiran tunggal,

trauma abdominal

b. premature >32 minggu, BB >2500 gram, pertumbuhan terlambat, perdarahan, trauma, infeksi, bradikardia,

hipoksia

c. tumor, infeksi, perdarahan

d. malformasi congenital, gemelli, infeksi maternal, kejang, kelainan plasenta, hipertiroid, trauma.

e. perdarahan abdominal, tumor, anoksia

Etiologi dan factor resiko Cerebral palsy: Prenatal : infeksi intrauterine (TORCH, sifilis), radiasi, asfiksia intrauterine, placenta previa, pendarahan

plasenta, ibu hipertensi, malnutrisi, abnormal kromosom, riwayat keluarga CP, dan masalah selama kehamilan.

Natal : anoksia/hipoksia, perdarahan otak, premature, postmature, gemeli, traumatic delivery, persalinan lama (complicated), infeksi CNS, sepsis, dan masalah selama proses kelahiran.

Postnatal : trauma kepala, meningitis/ensefalitis, yang terjadi 6 bulan pertama kehidupan, racun (logam berat, karbonmonoksida), intracranial hemorrhage, neonatal seizure.

Jawaban a = terdapat kelahiran tunggal yang bukan merupakan factor resiko (gemeli/kehamilan multiple=FR) Jawaban b = premature tidak sama dengan >32 minggu, dan malnutrisi tidak sama dengan BB>2500g Jawaban c dan e = terdapat tumor yang menunjukan adanya lesi progresif, padahal CP non progresif

9. Indonesia pernah mengalami outbreak polio paralitik tahun 2005, disebabkan oleh apa?

a. wild polio virus import. d. IPV

b. wild polio virus endogen e. vaccine derived polio virus (VDVP)

c. vaccine associated paralytic poliomyelitis

Indonesia telah eradikasi polio tahun 1995, namun terulang kembali (outbreak polio myelitis) tahun 2005 akibat virus polio liar import dari sudan (diduga melalui TKW, jemaah haji) di daerah Banten, Serang, Sukabumi. Dan menjadikan Indonesia peringkat ketiga terbanyak. Untuk mencegah persebaran yang meluas ke Negara lain, Outbreak ini ditanggulangi dengan pemberian vaksin kepada seluruh bayi di Indonesia. Vaksin diberikan melalui oral (OVP), kecuali di DI YOGYAKARTA menggunakan IVP. Imunisasi diberikan melalui Pekan Imunisasi Nasional yang akan membentuk community immunity. Kini Indonesia diberi kesempatan lagi untuk mendapat sertifikat Negara bebas polio hingga 2013.

10. Perbedaan kelumpuhan polio dibanding dengan Guillain Barre Syndrome adalah pada proses . . .

Page 4: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

a. perluasan horizontal satu segmen vertebra d. progresif ascenden

b. perkembangan menjadi tetraparesis e. progresif horizontal

c. perluasan ke susunan saraf pusat

Accute Paralysis Flaccid (lumpuh layu) berdasarkan penyebabnya: 1. Paralytic poliomyelitis = terjadi kerusakan cornu anterior medulla spinalis 2. polyneuritis = kerusakan pada truncus nervus seperti pada GBS (poliradikuloneuropati akut) 3. neuromuscular junction blocked 4. inflammatory muscle disease 5. trauma

[untuk 2 nomor berikut]

Laki-laki 2 tahun mengeluh lengan kanan tidak mampu mengangkat berbel 5 kg saat latihan fitness.

11. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kelainan pasien tersebut adalah . . .

a. tangan pemeriksa menahan regangan tangan pasien

b. tangan pemeriksa memberikan tahanan pada sisi ventral ibu jari

c. tangan pemeriksa memberikan tahanan pada sisi ventral lengan bawah.

d. tangan pemeriksa memberikan tahanan pada sisi dorsal lengan bawah

e. pasien diminta menggenggam tangan pemeriksa dan meremasnya

Pasien tidak dapat melakukan gerakan fleksi, terdapat kelemah kekuatan otot (muscle weakness), pemeriksaanya dapat dilakukan dengan pemberian tahanan pada ventral lengan bawah.

12. Saat tangan menahan peregangan tangan pasien dan diapatkan kelemahan, maka kelainan mungkin terjadi

pada . . .

a. saraf C8 dan T1, n.medianus c. saraf T1, n.ulnaris e. saraf C8, n.ulnaris

b. Saraf C8, n.medianus d. saraf C5, n.axillaris

Untuk peregangan tangan (abduksi jari-jari tangan) dilakukan oleh n. ulnaris. Nervus ulnaris berasal dari fasciculus media dari plexus brachialis C8, T1. Jika terdapat kelainan, mala geerakan yang terganggu: 1. Wrist flexion & adduction (m.FCU), ingat msh ada otot flexor lainnya 2. MP IV & V flexion (m.lumbricales sisi ulnar) 3. DIP digiti IV & V (m.FDP 4th & 5th) 4. Finger abduction (m.interosseus dorsal) 5. Finger adduction (m.interosseus palmar)

13. Wanita 20 tahun, pipinya berwarna merah, rambut rontok, badan lemah, dan sering demam. Sendi terasa

sakit dan bengkak, sering sariawan. Pernyataan berikut yang sesuai dengan penyakit tersebut adalah . . .

a. lebih sering pada perempuan dibanding laki-laki.

b. lenih sering mengenai orang tua dibanding anak muda

c. lebih sering pada laki-laki disbanding perempuan

d. penyakit ini membaik saat hamil

e. penyakit ini jarang mengenai organ vital

Penyakit dari wanita tersebut adalah SLE. Dimana kebanyakan penyakit-penyakit autoimun menyerang perempuan, Karena ada factor estrogen yang dapat meningkatkan survival dari sel T dan sel B. Sehingga kebanyakan terjadi pada usia produktif dimana antara usia 20-sebelum menopause dan semakin memberat pada waktu hamil karena hormon banyak berperan dalam kehamilan. Keluhan atau penampakan klinis sangat beragam sehingga panyakit ini sering disebut sebagai penyakit seribu wajah, bisa menyerang bagian yang ringan seperti kulit saja atau yang paling sering mengenai organ-organ vital seperti jantung, ginjal, paru, dan lain-lain dan nantinya kalau tidak segeta ditangani bisa menyebabkan kematian.

Page 5: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

14. Wanita 30 tahun mengeluh jari-jari tangan bengkak, kaku, sakit selama 3 bulan. Salah satu komplikasi

penyakit ini adalah terjadi Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Jika injeksi steroid tidak menunjukkan

perkembangan, maka sebaiknya dirujuk ke . . .

a. ahli patologi anatomi untuk menentukan jenis sel yang terlibat

b. ahli imunologi untuk menentukan proses imun yang terjadi

c. ahli reumatologi untuk melakukan aspirasi sendi

d. ahli bedah untuk melakukan dekompresi.

e. ahli radiologi untuk melakukan dekompresi

Pegobatan untuk jenis-jenis penyakit entrapment nerve/saraf kejepit ini ada tahapannya dan berdasarkan lekcer hamper semuanya sama, yakni alternative terakhir kalau tidak membaik adalah dirujuk untuk dioperasi. Operasi adalah bidang dokter bedah.

15. Faktor predisposisi penderita chondrosarcoma adalah rentang usia . . .

a. 1-15 tahun c. 25-40 tahun e. <1 tahun

b. 15-25 tahun d. 40-60 tahun

Kebanyakan terjadi pada usia >50 tahun dan banyak pada laki-laki.

16. Pria 35 tahun mengalami pembesaran sendi lutut yang nyeri sejak 10 hari yang lalu. Suhu badan 38oC.

Sebelumnya pasien mengalami nyeri saat kencing dan kencing bernanah. Didapatkan banyak neutrofil pada

pemeriksaan cairan sendi. Kelainan yang mungkin dialami pasien tersebut adalah….

a. arthritis gout c. arthritis tuberkulosa e. spondilitis ankilosing

b. arthritis rheumatoid d. arthritis gonokokal

Keluhan yang diderita pasien adalah nyeri lutut, berarti menandakan bahwa pasien dapat terjangkit radang pada sendi lututnya. Suhu badan yang meningkat menandakan adanya infeksi, berarti radang sendi lutut yang dideritanya kemungkinan adalah arthritis septik, yaitu radang sendi yang diakibatkan oleh infeksi jamur atau bakteri. Pasien berusia dewasa, mengalami nyeri saat kencing, dan kencing bernanah, menandakan bahwa kemungkinan besar pasien terinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Berarti kelainan yang mungkin dialami pasien tersebut adalah arthritis gonokokal. Arthritis gout adalah radang sendi yang disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Arthritis rheumatoid adalah radang sendi yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Arthritis tuberkulosa adalah radang sendi yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Arthritis gonokokal adalah radang sendi yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Sedangkan spondilitis ankilosing adalah peradangan yang terjadi pada sendi vertebrae. Referensi: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/

17. Pria 40 tahun mengeluh bengkak dan nyeri pada ibu jari kanan sejak 4 hari yang lalu. Selama 5 bulan ini

terjadi kumat-kumatan. Kakak pernah mengalami hal yang sama. Pemeriksaan fisik didapatkan status gizi

obese dan bengkak, kemerahan, serta terdapat nyeri tekan pada ibu jari kaki kanan. Obat apakah yang perlu

diberikan untuk mencegah terjadi serangan berulang?

a. kolkisin c. paracetamol e. metil prednisolon

b. probenecid d. sulfinpirazon

Pertama-tama diagnosisnya terlebih dahulu. Pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 40 tahun, dan obese. Kakak pasien pernah mengalami hal yang sama berarti ada kemungkinan faktor keturunan, lalu nyeri dan bengkak tersebut terjadi pada ibu jari kaki. Berdasarkan keterangan di atas, diagnosis utama pasien adalah gout arthritis, yaitu radang sendi yang disebabkan oleh deposisi kristal monosodium urat (MSU) pada persendian. Prevalensinya laki-laki banding wanita adalah 5:1 dan sekitar 60% kasus terjadi pada sendi metatarsophalang ibu jari kaki. Gout yang menyerang ibu jari kaki disebut juga podagra. Faktor risikonya antara lain faktor keturunan, intake purin yang meningkat, alkohol, diuretik, leukaemia, cytotoxic, dan kerusakan pada ginjal. Sekarang obat yang diberikan untuk mencegah serangan berulang. Gunakan allopurinol pada serangan berulang, tophi, atau batu ginjal. Pengenalan pada allopurinol dapat memicu terjadinya serangan, jadi tunggu

Page 6: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

3 minggu setelah episode akut, dan berikan pula dengan NSAID atau kolkisin (0,5mg/12 jam per oral) secara reguler selama 3 bulan pertama. Setelahnya, atur dosis obat sesuai kadar urat dalam serum (usahakan kadar urat dalam serum <0,36mmol/L). Efek sampingnya rash, demam, dan WCC↓ (terutama pada penggunaan azathioprin). Obat-obatan uricosoric (meningkatkan ekskresi urat) jarang digunakan (contohnya probenecid dan sulfinpirazon) karena dapat menyebabkan pengendapan urat di ginjal. Parasetamol adalah analgesik lemah, tidak digunakan dalam menangani maupun mencegah gout. Metil prednisolon adalah kortikosteroid, dapat digunakan untuk menangani gout, tetapi tidak untuk mencegahnya. Jadi, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan di atas adalah kolkisin. Referensi: Longmore, Murray, et al. Oxford Handbook of Clinical Medicine ed 8. 2010. Italia: Oxford University Press.

18. Pada osteoartritik kartilago artikular, pernyataan yang tepat mengenai perubahan biokimia yang terjadi

adalah….

a. penurunan kadar air, dominan kolagen tipe I, peningkatan konsentrasi proteoglikan

b. peningkatan kadar air, dominan kolagen tipe II, penurunan konsentrasi proteoglikan.

c. kadar air normal, dominan kolagen tipe II, peningkatan konsentrasi proteoglikan

d. penurunan kadar air, konsentrasi kolagen tipe I dan tipe II sama, penurunan konsntrasi proteoglikan

e. peningkatan kadar air, dominan tipe II kolagen, peningkatan konsentrasi proteoglikan

[untuk 4 nomor berikut] Perempuan 15 tahun mengeluh nyeri sendi kaki, bahu, siku, lutut, dan pergelangan kaki

sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mudah lelah, rambut rontok, kadang demam, pipi berwarna merah, dan sering

sariawan. Hasil laboratorium menunjukkan proteinuria, anemia, leukopenia.

19. Apa diagnosis yang sesuai?

a. Systemic Lupus Erythematosus c. arthritis septic e. arthritis gout

b. arthritis rheumatoid d. osteoarthritis

Ada 11 kriteria untuk mendiagnosis Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Setidaknya positif 4 dari 11 kriteria di bawah ini untuk mendiagnosis SLE:

1. Malar rash (butterfly rash), yaitu ruam pada sekitar pipi. 2. Discoid rash, yaitu adalah ruam dengan jaringan parut. Pada stage 3 dapat mengenai telinga, pipi,

kulit kepala, dahi, dan dada. 3. Photosensitivity, yaitu reaksi tak wajar (misalnya memerah) apabila terkena cahaya. 4. Oral ulcers. 5. Non-erosive arthitis, yaitu radang pada sendi, namun tidak merusak jaringan ikat lunaknya. 6. Serositis, bisa berupa pleuritis atau pericarditis. 7. Renal disorder, bisa berupa proteinuria persisten atau positif cellular casts. 8. CNS disorder, bisa berupa kejang atau psychosis. 9. Haematological disorder, bisa berupa haemolytic anemia, leukopenia, lymphopenia, atau

thrombocytopenia. 10. Immunological disorder, bisa berupa anti-dsDNA, anti-Sm, atau antiphospolipid. 11. Antinuclear antibody (ANA), pemeriksaan laboratorium ini positif pada >95% kasus.

Jembatan keledai yang bisa digunakan untuk menghafal kriteria di atas adalah „A RASH POINTS AN MD TO SLE‟ (sebuah ruam mengarahkan dokter ke SLE), yaitu Arthritis, Renal disorder, ANA, Serositis, Haematological, Photosensitivit, Oral ulcers, Immunological disorder, Neurological disorder, Malar dan Discoid rash. Dalam hal ini, pasien positif 5 dari 11 kriteria di atas. Pasien mengalami arthritis (nyeri sendi), malar rash (pipi berwarna merah), oral ulcer (sariawan), renal disorder (proteinuria), dan haematological disorder (anemia dan leukopenia). Berarti diagnosis pasien adalah Systemic Lupus Erythematosus. Referensi: Longmore, Murray, et al. Oxford Handbook of Clinical Medicine ed 8. 2010. Italia: Oxford University Press.

20. Terapi apakah yang paling tepat?

a. vitamin A c. kanamisin e. kortikosteroid

b. vitamin C d. eritromisin

Page 7: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

Terapi yang diberikan pada pasien SLE antara lain analgesik, anti-inflamasi (steroid maupun non-steroid), immunosupresan, immunoglobulin, agen biologis, plasma pharesis, terapi okupasi, fisioterapi, dan psikoterapi. Untuk pertanyaan di atas, jawaban paling tepat adalah kortikosteroid. Vitamin dan antibiotik (kanamisin dan eritromisin) bukanlah terapi yang tepat untuk pasien SLE. Referensi: slide SLE dr. Nyoman Kertia

21. Komplikasi yang harus diwaspadai yaitu….

a. malnutrisi c. kerusakan organ vital e. timbul kristal sendi

b. terjadi kanker tulang d. penurunan kecerdasan

Beberapa orang dengan SLE dapat memiliki deposit abnormal pada sel-sel di ginjal. Hal ini mengarah ke kondisi yang disebut dengan lupus nephritis. Pasien dengan kondisi ini dapat mengalami gagal ginjal dan membutuhkan dialysis atau transplan ginjal. SLE dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai bagian di tubuh, di antaranya:

Penggumpalan darah di kaki (deep vein thrombosis) atau di paru-paru (emboli pulmo) Destruksi sel darah merah (hemolytic anemia) Cairan di sekitar jantung (pericarditis), endocarditis, atau peradangan pada jantung (myocarditis) Cairan di sekitar paru (efusi pleura) dan kerusakan pada jaringan paru Komplikasi kehamilan, di antaranya keguguran Stroke Kadar platelet yang sangat rendah (thrombocytopenia) Peradangan pada pembuluh darah

Di antara komplikasi di atas, maka komplikasi yang harus diwaspadai pada pasien SLE adalah kerusakan organ vital (jantung, paru-paru, dan ginjal). Referensi: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/

22. Marker yang paling spesifik untuk menegakkan diagnosis kasus ini adalah…

a. C-reactive protein c. laju endap darah e. antinuclear antibody (ANA)

b. rheumatoid factor d. kadar asam urat darah

Kriteria American College of Rheumatology (ACR) untuk mendiagnosis systemic lupus erythematosus (SLE) pada tahun 1997 antara lain adalah antinuclear antibody (ANA). ANA ditemukan positif pada >95% kasus SLE. Referensi: Longmore, Murray, et al. Oxford Handbook of Clinical Medicine ed 8. 2010. Italia: Oxford University Press.

23. Mekanisme dasar gangguan tulang pada fibrous dysplasia adalah . . .

a. infeksi c. metabolic e. defek maturasi.

b. malnutrisi d. avitaminosis

Fibrous dysplasia adalah pertumbuhan tulang yang tidak normal di mana tulang normal digantikan dengan jaringan ikat fibrosa. Fibrous dysplasia adalah bentuk kelainan berupa dysplasia, yaitu defek maturasi, dan bukan merupakan bentuk kanker.

24. Derajat defisiensi neoplasma soft tissue ditentukan dengan . . .

a. formasi tubular c. area perdarahan e. banyaknya massa keratin

b. jumlah mitosis. d. besar massa tumor

25. Tumor yang dikenal sebagai exastosis syndrome adalah . . .

a. osteokondroma. c. kondro sarcoma e. ewing sarkoma

b. osteoid sarcoma d. giant cell tumor

Page 8: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

Hereditary Multiple Exastoses (HME atau MHE) adalah suatu kondisi dimana benjolan tulang (disebut juga exostoses/osteochondroma) berkembang pada tulang pada anak.

26. Laki-laki 18 tahun mengeluh otot betisnya sering kaku, terutama saat malam hari dan siang hari setelah

jogging. Pasien biasa jogging 2 kali seminggu dan mulai mengalami gejala saat dia mempunyai kebiasaan baru.

Penyebab gejala tersebut adalah . . .

a. inflamasi otot c. abnormalitas UMN e. gangguan sistem konduksi membran

b. kelemahan otot d. abnormalitas NMJ

[untuk 3 nomor berikut] Wanita 25 tahun mengeluh 6 bulan ini sendinya bengkak dan nyeri di tangan kanan

dan kiri, sendi jari kaki secara simetris. Di pagi hari, sendinya kaku selama 3 jam. Hasil laboratorium

menunjukkan factor rheumatoid positif. Tampak erosi sendi-sendi tangan pada rontgen.

27. Penyebab arthritis kasus ini adalah . . .

a. degenerative c. bakteri e. jamur

b. autoimun. d. kristal

28. Terapi yang paling penting untuk mencegah erosi sendi adalah . . .

a. ampisilin c. vitamin B1 e. paracetamol

b. eritromisin d. metotreksat.

Obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis: NSAID Sebagai bagian dari perawatan rheumatoid arthritis Anda, dokter Anda mungkin akan memberikan resep obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini mengurangi rasa sakit dan inflamasi tetapi tidak memperlambat kemajuan RA. Oleh karena itu, orang dengan RA sedang sampai parah seringkali membutuhkan obat tambahan untuk mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. DMARDs Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) membantu memperlambat atau menghentikan perkembangan RA. DMARD yang paling umum digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis adalah metotreksat. DMARDs lainnya termasuk Arava, Azulfidine, Cytoxan, Imuran, Neoral, dan Plaquenil. Biologis Pengobatan yang terbaru dan paling efektif untuk rheumatoid arthritis adalah terapi biologis. Terapi biologis secara genetik direkayasa protein. Mereka dirancang untuk menghambat komponen spesifik sistem kekebalan tubuh yang memainkan peran penting dalam peradangan, komponen kunci dalam rheumatoid arthritis. TNF blocker membantu mengurangi rasa sakit dan kerusakan sendi dengan memblokir sebuah protein inflamasi disebut tumor necrosis factor (TNF). Ada beberapa bukti bahwa TNF blocker dapat menghentikan perkembangan rheumatoid arthritis. Penelitian terbaru telah menunjukkan manfaat ketika mereka menggabungkan dengan methotrexate. TNF blocker mencakup Enbrel, Humira, Remicade, Cimzia, dan Simponi.

29. Komplikasi yang harus diwaspadai adalah . . .

a. malnutrisi c. penurunan kecerdasan e. timbul kristal

b. terjadi kanker tulang d. deformitas sendi tangan.

Page 9: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

30. Pria 25 tahun sejak 1 tahun yang lalu mempunyai benjolan keras di atas lutut. Pada biopsy aspirasi terlihat

sel-sel ukuran sedang sampai besar, berkelompok dan tersebar, polimorfi, inti hiperkromasi. Diagnosis yang

mungkin adalah . . .

a. osteoma c. osteosarkoma. e. kondrosarkoma

b. kondroma d. osteokondroma

Berdasarkan ciri -ciri yang dijelaskan pada soal: diagnosis yang mungkin adalah ... Sumber : Robin., Cotran Patologi umum

Kelainan Predileksi Ciri Makroskopis Mikroskopis

Osteoma Usia 40-50 th

Lokasi : carniofacial

termasuk sinus

paranasal, leher.

Keabu-abuan, keras,

eksofitik, melekat pada

permukaan tulang

Terdiri dari tulangh

woven maupun lamellar,

tulang matur & padat,

didominasi lamellar, tidak

invasif dan jarang sekali

mengalami transformasi

keganasan, tidak

ditemukan mitosis

patologis, tidak

ditemuakan adanya

tampakan keganasan pada

lesi ini.

Kondroma Usia 20-40 th

Lokasi : tulang rawan,

biasanya pada tulang

pendek tangan dan kaki,

dapat juga ditemukan

pada humerus proksimal,

femur proksimal dan

distal.

Solid, small<3 cm, batas

tegas

Biru keabuan dan lobul-

lobul translusens

kartilago hyaline matur

berisi chondrocyte

normal, hiposeluler,

fokus –fokus miksoid,

degenerasi hyaline dan

kalsifikasi.

Osteosarkoma Bimodal,Usia 10-20 tahun

dan > 40 tahun.

Lokasi : Metafisis tulang

panjang pada regio genu (

50 % di distal femur,

proksimal tibia) dan

proksimal humerus.

Gritty ( kontur

berpasir), abu – putih,

sering ada area nekrosis

dan perdarahan serta

degenerasi sistik.

Tumor berisi stroma

seluler yang sangat

padat, banyak osteoid,

dapat ditemukan

multinucleated giant cell

dan mitosis patologis

serta banyak vasa darah,

tersusun atas sel bizzare

pleomorfik, polimorfik,

dengan inti

hiperkromatis, tumor

menghasilkan banyak

osteoid eosinofilik,

irregular dan dikelilingi

osteoblast.

Osteokondroma

Kondrosarkoma

31. Pria 75 tahun nyeri tulang belakang dan didiagnosa mempunyai kanker prostat semenjak 3 tahun yang lalu.

Gambaran radiologis yang bisa ditemukan bila kelainan tulang belakang tersebut diakibatkan metastasis

karsinoma prostat adalah . . .

a. ground glass appearance pada tulang belakang d. onion peel effect pada tulang belakang

b. lesi osteoblastik pada tulang belakang. e. lesi nidus pada tulang belakang

c. codman‟s triangle pada tulang belakang

Page 10: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

32. Gambaran khas apakah yang terlihat pada ewing‟s sarcoma?

a. onion peel. c. popcorn e. osteolitik

b. simple cyst d. kalsifikasi

Ewing‟s sarcoma dipercaya berasal dari dari sel endothelial di Bone Marrow. Kebanyakan terjadi pada usia 10 dan 20 tahun, biasanya pada tubular bone ( tulang panjang ) khususnya pada tibia, fibula, atau clavicula. Pasien datang dengan nyeri, seringnya nyeri berdenyut ( di texbooknya bilang “ throbbing in character “) , bengkak, pyrexia ( demam ), tender swelling, peningkatan ESR, sering di diagnosis Osteomyelitis . X-rays biasanya menunjukkan area destruksi tulang, lebih banyak di mid –diaphysis. Pembentukan tulang baru terjadi di sepanjang tulang dan kadang muncul sebagai lapisan fusiformis disekeliling lesi yang memberikan tampakan “onion-peel” redaksi texbooknya: “ New bone formation may extend along the shaft and sometimes it appears as fusiform layers of bone around the lesion – the socalled „onion-peel‟ effect. Often the tumour extends into the surrounding soft tissues, with radiating streaks of ossification and reactive periosteal bone at the proximal and distal margins. These features (the „sunray‟ appearance and Codman‟s triangles) are usually associated with osteosarcoma, but they are just as common in Ewing‟s sarcoma.”

a b c

Ewing‟s tumour Examples of Ewing‟s tumour in (a) the humerus, (b) the mid-shaft of the fibula and (c) the

lower end of the fibula.

Pathology Macroscopically the tumour is lobulated and often fairly large. It may look grey (like brain) or red (like redcurrant jelly) if haemorrhage has occurred into it. Microscopically, sheets of small dark polyhedral cells with no regular arrangement and no ground substance are seen. Diagnosis The condition which should be excluded as rapidly as possible is bone infection. On biopsy the essential step is to recognize this as a malignant round-cell tumour, distinct from osteosarcoma. Other round-cell tumours that may resemble Ewing‟s are reticulum-cell sarcoma (see below) and metastatic neuroblastoma. Source : Apley‟s system of Orthopaedics and fractures

[untuk 4 nomor berikut] Laki-laki 17 tahun mempunyai benjolan yang membesar sejak 3 bulan lalu di bagian

proksimal kaki kirinya sebesar buah melon. Selama 2 bulan terakhir, pasien mengeluh penurunan berat badan,

anoreksia, nyeri pada benjolan yang memberat, beberapa episode night pain. Tidak ada riwayat trauma atau luka

pada region tersebut. Pasien tersebut pernah punya paman yang meninggal karena tumor tulang di tulang paha.

33. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah . . .

a. bone survey c. MRI bilateral lutut e. CT-Scan bilateral aksial pada lutut

b. X-Ray lutut. d CT-Scan bilateral aksial, sagital, coronal pada lutut

Sudah jelas ya ..di Apley‟s bilangnya untuk diagnosis ortopedik paling banyak dan seringnya pemeriksaan penunjang adalah X-Ray. Kalo MRI kan lebih untuk soft tissue ( ex: ligament, tendon, ) trus kenapa ga pake

Page 11: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

CT-Scan aja? Ada yang tau? Sebenernya Ct scan itu kan pake X-Ray juga kan ya...? tapi CT-Scan untuk melihat struktur lebih detail. A CT scan can quickly create more detailed pictures of the knee than standard x-rays. The test may be used to detect:

• Abscess or infection • Broken bone • Examine fracturs and pattern of fractures • The cause of pain or other problems in the knee joint (usually when MRI can't be done) • Masses and tumors, including cancer A CT scan may also be used to guide a surgeon to the right area during a biopsy. Sumber : Apley‟s dan http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ ency/article/007345.htm

34. Dari gambaran radiologis ditemukan reaksi periosteal, destruksi dan sklerotik, metaphyseal lesion, dan

codman‟s triangle. Diagnosis yang mungkin adalah . . .

a. enostosis c. fibrous dysplasia e. aneurismal bone cyst

b. osteosarkoma. d. osteochondroma

Berdasarkan ciri-ciri pada soal sudah bisa diketahui diagnosisnya yaitu osteosarkoma. ^_^ “ While both the sunburst appearance and Codman‟s triangle are typical of osteosarcoma, they may occasionally be seen in other rapidly growing tumours. “

35. Setelah menegakkan diagnosis klinis, tindakan yang tepat dilakukan adalah . . .

a. meresepkan antibiotic dan injeksi analgesic kuat, lalu meminta pasien kontrol rutin ke klinik

b. merujuk pasien ke rumah sakit yang mempunyai bagian patologi anatomi, radiologi, dan ortopedik.

c. melakukan biopsy dengan insisi simple dan mengirim pasien ke rumah sakit rujukan

d. merujuk pasien ke rumah sakit yang paling dekat dengan rumah pasien

e. meresepkan analgesic dan sedative yang kuat

untuk kasus Bone tumor ini kalo udah diagnosis klinis, kita perlu diagnosis dengan Patologi anatomi. Ingat triple Diagnosis : Klinis, Radiologi, PA.

36. Mekanisme terjadinya reaksi periosteal adalah . . .

a. hanya terjadi pada tulang pendek c. merupakan tanda awal osteoporosis

b. tidak adanya tumor ganas tulang d. bentuknya dapat berlapis (multilaminated)

c. reaksi tulang disebabkan terjadinya lesi atau kelainan.

“ Where the tumour emerges from the cortex, reactive new bone forms at the angles of periosteal elevation (Codman‟s triangle).”

37. Pria 20 tahun tampilan lemah, kurus, pucat, sadar, sejak beberapa hari ini mengalami paresis di kedua

kakinya. Sekitar 2 minggu ia minta divaksin polio karena menurut ibunya dia belum pernah divaksin polio. Pada

pemeriksaan fisik dan lab, ditemukan infeksi HIV dan TBC paru. Apa kemungkinan yang diderita pria

tersebut?

a. TBC cerebral dalam penyembuhan c. TBC milier e. HIV

b. TBC tulang d. VAPP.

TBC cerebral dalam penyembuhan = manifestasi dibagi jadi beberapa stage. Pada Neurological deficit bisa menyebabkan hemiparesis, paraparesis (paresis lower limb), dan cranial nerve palsy. Tapi pasien dikasus belum menjalani proses treatment.

Page 12: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

TBC Tulang = menyebabkan spinal pain dan joint destruction. Keluhannya sakit dan limitasi ROM. TBC Milier = persebaran M.tuberculosis via hematogen bisa di single organ (5%) atau seluruh tubuh (>90%) symptom ; Weakness, fatigue 90% , weight loss 80%, headache 10%. Sign ; Fever 80% Cough 60% generalized lymphadenopaty 40%. VAPP : Vaccine associated paralytic poliomyeliti. Biasanya kalau udah di OPV. HIV : Incidence risk nya gede banget bareng sama untuk kena TB bisa 27-30x lipat dari orang yang tidak kena infeksi HIV. HIV juga berkaitan dengan tropical spastic paraparesis. Kesimpulan, bingung. Kemungkinan bisa HIV atau TB milier yang akhirnya develop jadi TB cerebral. HIV juga jadi risk factor yang kuat untuk menyebabkan TB juga.

38. Komplikasi yang paling sering timbul pada pasien cerebral palsy saat dirawat di rumah sakit adalah . . .

a. diare c. pneumonia. e. infeksi saluran kencing

b. peritonitis d. otitis media aktif

Sumber http://emedicine.medscape.com/article/967022-overview ; Risk factor untuk pasien pediatric terkena UTI adalah Bladder catheterization Prior antibiotic therapy Cerebral palsy

39. Program ERAPO yang harus dijalankan dengan tertib adalah . . .

a. surveillance polio d. surveillance VAPP (virus associatd polio paralysis)

b. surveillance virus polio liar e. surveillance virus VDPV (virus derived polio vaccine)

c. surveillance AFP (acute flaccid paralysis).

Sumber lecture ERAPO Prof.dr.Sunartini, Sp.A , Phd. Untuk mencapai global ERAPO selain vaksinasi harus juga dilakukan AFP surveillance

40. Berikut BUKAN merupakan pengelolaan poliomyelitis fase akut . . .

a. bed rest c. exercise pasif e. apabila demam bisa diberi suntikan

b. positioning d. kompres air hangat

Sumber Medscape ; Untuk stage akut treatment nya biasanya medical dan melibatkan dokter anak. General supportive treatment untuk pyrexia dan iritasi. Kaki yang paralisis di support oleh plaster splints atau bantal dan sandbags untuk menetapkan hip joint 5 derajat flexi. Pertahankan knee joint 5 derajat flexi dan kaki di support dalam posisi 90 derajat. Exercise pasif dilakukan untuk recovery stage.

41. Mengenai cold chain pada penyimpanan dan transportasi vaksin, suhu ideal yang dipertahankan yaitu . . .

a. -16oC sampai -11oC c. -6oC sampai 0oC e. 10oC sampai 16oC

b. -10oC sampai -7oC d. 2oC sampai 8oC.

sumber http://www.health.gov.au/internet/immunise/publishing.nsf/Content/handbook-coldchain ; The cold chain is the system of transporting and storing vaccines within the temperature range of +2°C to +8°C from the place of manufacture to the point of administration.

42. Syarat sertifikasi negara dinyatakan bebas polio menurut WHO adalah . . .

a. bebas polio minimal 15 tahun c. bebas polio minimal 5 tahun.

b. bebas polio minimal 10 tahun d. bebas polio minimal 3 tahun

c. bebas polio minimal 8 tahun

Page 13: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

Kunci

,

1. E

2. E

3. C

4. E

5. D

6. D

7. A

8. D

9. A

10. ?

11. C

12. C

13. A

14. D

15. D

16. D

17. A

18. B

19. A

20. E

21. C

22. E

23. E

24. B

25. A

26. ?

27. B

28. D

29. A

30. C

31. B

32. A

33. B

34. B

35. B

36. C

37. ?

38. E

39. C

40. C

41. D

42. D

The POWER of SURRENDER:

Bagaimana menyadarkan orang KOMA dengan kekuatan DOA.

Fahmy 'Arafat Daulay

Saya adalah seorang therapist. Waktu itu, Jum‟at 26 Mei 2007 ba‟da Jum‟at, saya mendadak dipanggil teman

saya ke sebuah RS didekat daerah Brayan , Medan. Saya sebenarnya udah males banget karena badan saya lagi

gak enak beneran. Perut saya mules terus dari pagi. Tapi karena permintaan teman, jadi mau gak mau ya saya

penuhi juga hehehe..

Rupa rupanya saya dibawa ke ruang IGD dan pasien yang mau diobatin itu ternyata sedang KOMA…!.

Ya jelas saya terkejut karena selama ini belum pernah dapat kasus yang seextrim ini.Tapi ya namanya terapis dan

orangnya udah minta tolong banget ya saya harus tetap saya usahakan.. Pasiennya adalah seorang bayi berumur

kira kira 3 tahunan . Dia koma sudah 4 hari. Keluarga sudah habis usaha. Dan sepertinya sudah pasrah apapun

yang terjadi. Saya juga agak ngeri laa..selain karena baru pertama kali nanganin kasus berat kaya gini, resiko

dituduh malpraktik kalo tu anak malah meninggal ketika saya lagi ngobatin dia juga terbayang bayang dipikiran

saya…hiiiiy.

Tapi ..

Saya tetap PD aja karena saya yakin semuanya sudah digariskan olehNya. Dengan keyakinan seperti itu saya

mengatakan pada keluarganya terutama pada ibunya yang terus saja menangis, supaya apapun yang terjadi dia

harus ikhlas menerimanya baik anaknya selamat atau tidak. Saya juga mengatakan bahwa saya akan berusaha

yang terbaik sebisa saya dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah semata.Sepertinya keluarganya memahami

apa yang saya ucapkan, sementara itu saya langsung berpikir tentang cara bagaimana cara menangani si pasien

koma ini .

Saya tak diperbolehkan masuk oleh perawat, jadi saya gak bisa sama sekali menyentuh anak itu. Waduh..jadi

gimana ya cara ngobatin ni anak?

Ting…!

Terbersit suatu ide..

Yaitu memberikan air doa saja saja. Saya kan ga boleh masuk dan menyentuh tu anak ne ceritanya. Jadi ya suruh

aja ntar keluarganya yang mengoleskan air yang sudah saya doain. Saya juga gak terlalu yakin dengan keampuhan

doa saya karena saya juga habis akal menghadapi kasus ini .

Page 14: RC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 · PDF fileRC blok 3.4 (limited movement) Pendidikan Dokter 2010 Module: - Trauma - Neoplasm - Infection - Genetic Metabolic -

Ya sudahlah ..tinggal didoain aja. Perkara tu anak sembuh or not itu kan urusan yang diatas bukan urusan saya

..iya kan..? kalo berhasil Alhamdulillah..kalo gak ya juga ga ada masalah..toh saya kan Cuma berusaha dalam doa

semampu saya (Pasrah abis..)

Saya lalu meminta sebotol air lalu berdoa seperti ini:

„Ya Allah ..mohon berikan lah yang terbaik buat anak yang koma ini (saya menyebutkan namanya) , jika masih

masanya dia hidup maka sembuhkanlah dia secepat mungkin..jika memang sudah masanya dia kembali padaMU

maka permudahlah ajalnya..Berikanlah yang terbaik..berikanlah yang terbaik..berikanlah yang terbaik. Saya baca

sekhusyu‟ yang saya bisa.

Apa yang terjadi..?

Sebagaimana anda tahu bahwa saya berada diluar ruangan bersama anggota anggota keluarganya . Tambah lagi

saya gak boleh masuk dan si anak sudah koma selama 4 hari.Saking gawatnya, banyak juga anggota keluarga yang

menginap dan tidur dilantai RS. Saya juga udah pasrah aja, apapun yang terjadi..

Begitu saya selesai berdoa, eh..tiba tiba si anak yang koma itu sadar..! dan memanggil manggil ibunya. Sang ibu

pun dengan penuh air mata kebahagiaan pun segera berlari mendatangi anaknya.. Pihak keluarga pun jadi heboh

dan sangat heran termasuk saya. Kok langsung sadar? gimana ceritanya? Padahal itu air belum lagi dioleskan ke

tubuh ya kan..?

Keluarga pun langsung mengurus kepulangan anak itu dan saya pun jadi agak „terlupakan‟ hehehe..Tapi gak masalah

kok. Yang penting dia udah sembuh dan sehat seperti sedia kala.Kabar terakhir yang saya dengar anak itu udah

sehat dan bisa beraktivitas dengan normal.

Yang masih membuat saya bingung adalah kenapa bisa berhasil ya tu doa?. Padahal kan saya bukannya orang yang

sangat saleh ? Karena yang saya tau kejadian SPONTANEOUS HEALING seperti itu hanya bisa dilakukan oleh

orang orang yang dalam sejarah dikenal memililki kematangan spiritual atau kesaktian yang tinggi sedangkan

saya? Wah..jauh banget..!

Setelah membaca buku buku tentang doa, kekuatan pikiran dan yang sejenisnya barulah saya tahu bahwa tanpa

sadar saya sudah ke zona ikhlas atau kondisi gelombang alpha yang sangat dalam dimana jika kita menginginkan

(mengafirmasikan) sesuatu dalam zona atau gelombang otak ini maka seketika akan langsung terjadi atau minimal

sangat cepat hadir dalam realitas kehidupan kita.

Ooo.. Pantesan..

Disebutkan bahwa tidak mesti jadi orang yang sangat alim baru doa kita terkabul. Yg penting adalah kita berdoa

sepenuh jiwa dan mengikhlaskan keinginan kita itu serta berharap yang terbaik dariNya maka jawaban dari doa

biasanya adalah yang paling pas untuk kondisi kita. Dan yang paling aneh dari doa adalah, makin kita gak terikat

dengan hasil dari doa tadi (berhasil ya alhamdulillah kalo nggak ya juga gak masalah..) maka biasanya lebih cepat

terkabul.

kalo dipaksain segera dapat malahan gak dapet- dapet hehehe..

Aneh kan..?

Yang penting untuk diambil dari pengalaman saya tadi adalah apapun situasi dan kondisi yang anda hadapi

BERDOALAH..

Kita gak kan pernah tau apa yang terjadi.

Entah itu baik atau buruk yang penting jika kita selalu berdoa dan selalu menutupnya dengan kata kata “berilah

yang terbaik bagi diriku dan semua yang terlibat” maka semua yang terjadi adalah jawaban yang terindah dari

doa yang kita panjatkan kepada Nya.

Selamat BERDOA..