God is Love - Rasakan Kasih Yesus - Bahasa Hati www.ChristBelovedHardi.com [1] Ytube : Christ Beloved Hardi Rasakan Kasih Yesus Edisi : Bahasa Hati Back to The First Love “Kembali ke Kasih Semula” The First Feeling of Jesus’s Love Perasaan pertama dari Kasih Yesus Mengandalkan Kasih Tuhan “tanpa syarat” www.ChristBelovedHardi.com Hardi.T.Surja Untuk kalangan sendiri – tidak diperjual belikan
121
Embed
Rasakan Kasih Yesus · God is Love - Rasakan Kasih Yesus - Bahasa Hati [2] Ytube : Christ Beloved Hardi Rasakan Kasih Yesus Buku & lagu Menggunakan Bahasa Hati & Pikiran Kristus In
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Daftar Isi : Kata pengantar ……………………………………….…………….…..6
Renungan pembuka ………………………………..……………....…9
01 Lagu Rasakan Kasih Yesus …………………………………….…….19 02 Lagu Cease Striving ………………………..…………………….…..23 03 Lagu Hanya Pandang Yesus …………………………….….….……27 04 Lagu Jangan Kuatir ……………………….……….……………….…31 05 Lagu How I Love You ………………………..…………………..……35 06 Lagu Anugerah Sempurna ……………………………………..……39 07 Lagu Kasih Melimpah ……………………….……………………….43 08 Lagu Dalam Tangan Tuhan ………………………….………..…….47 09 Lagu Rencana Tuhan Indah ……………………….……….……….51 10 Lagu Kita Jadi Baru ………………………….……….…………….…55 11 Lagu Cinta-Mu Lebih Nikmat ………………………….………..60
12 Lagu Ku Cinta Kau …………………………………………...…….61 13 Lagu Aku Dicinta ……………………………………………….……62 14 Lagu Kau Segalanya ………………………………………….….….63
Renungan bagian 1: Aku mengasihi engkau …….……………..65 Renungan bagian 2: Kekal selamanya-Timeless …….…….….69 Renungan bagian 3: Engkau kekasih Ku …….….……...……...73 Renungan bagian 4: Rasakan Kasih Yesus ……….…….…..….79 Renungan bagian 5: Kasih untuk semua orang ….……..……..87 Renungan bagian 6: Kasih selalu “memberi”…………….…….94 Kesimpulan: Dibuat oleh hati anda sendiri – now ……97 Paradigma: Di Akhir Zaman ………………….…...….100
Sing your Psalms: Love in timeless …………..…………….104
Minus one ……………………….……….106 Kata Penutup: Amin ……..……………..…………………121
Kekasih Kritus (Christ Beloved), penulis adalah seorang professional yang di-temukan Tuhan dan me-Rasakan Kasih Yesus sejak usia muda. Oleh anugerahNYA, penulis “kembali ke kasih semula” (The First Feeling of Jesus’s Love). Setelah lebih dari 30 tahun berusaha mengenal Tuhan dengan kekuatan diri sendiri (self), yang berakibat mendapat pengenalan yang salah, tentang Tuhan adalah Kasih.(1Yohanes 4:8b) Menggunakan bahasa hati artinya pembaca dan pendengar diarahkan menggunakan Hati dan Pikiran Kristus. Perlu diketahui, buku ini bukan buku pengajaran, dimana topik-topiknya memang tidak dijelaskan secara mendalam. Penulis hanya mengangkat topik, kemudian mengajak kita untuk mengarahkan hati kepada Yesus, karena Tuhan sendiri yang akan berbicara langsung (tanpa perantara) kepada kita, dan memberi jawaban atas pertanyaan yang belum dimengerti. Menggunakan Pikiran Kristus artinya pikiran yang percaya, menerima dan merasakan bahwa Tuhan adalah Kasih. Setelah kita me-Rasakan Kasih Yesus, maka KasihNya itu melimpah dari hati kita, sehingga kita bisa mengasihi sesama, seperti Tuhan mengasihi kita.
Buku dan lagu mazmur Kasih Tuhan yang kekal (timeless) ini, bisa dinikmati secara digital, website/e-book maupun youtube channel, di mana saja dan kapan saja. Cara Tuhan berbicara tidak tergantung apapun. Dia bisa berbicara kepada semua orang, kepada orang normal, orang cacat fisik atau mental, buta, tuli, miskin, tidak berpendidikan, anak kecil, orang yang fisik dan pikirannya sudah lemah, dimensia, hidup terpencil dll. Lukas 19:40 Jawab-Nya: “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak”. Tanpa buku inipun Tuhan bisa menyatakan diri-Nya, karena yang bisa membuka pikiran manusia, hanya Tuhan sendiri. (Dengan cara Tuhan). Lukas 24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka , sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kasih Tuhan terus melimpah ke dunia, bukan dengan kekuatan manusia sama sekali. Tidak ada manusia yang bisa menyombongkan diri. Everything only by His grace.
Banyak kejadian di mana orang telah lama membaca dan mempelajari Alkitab, tapi tetap tidak mengenal Tuhan dengan benar. Membaca tanpa me-Rasakan Kasih Yesus, berakibat orang akan memaksakan arti ayat Alkitab hanya sesuai dengan yang dia pikirkan. Bila berbeda dengan dirinya maka dikatakan salah. Alami mujizat bahasa hati dan renungkan Alkitab dalam Kasih, maka wahyu yang baru akan dinyatakan, sehingga kita akan mengenal Tuhan dengan benar dan sempurna. Huruf atau hukum yang tertulis dalam Alkitab tidak mematikan, bila ada damai sejahtera dari Roh yang menghidupkan. Scan QR code, memudahkan kita untuk mendengarkan lagu yang bisa dijadikan teman saat teduh setiap hari. Terima kasih kepada GPPK House of Grace Jakarta, Hendra, Rio, Asmar, Ridwan, Robi, Gerald, keluarga penulis, Aiy, Gaby, Jiseung, Keren, Mario, juga semua yang sudah membantu persiapan buku-lagu ini.
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya (Timeless)
Renungan Pembuka Penulis tidak sadar, kalau selama ini (lebih dari 30 tahun) ternyata telah meninggalkan Kasih yang semula, yaitu dengan mengandalkan diri sendiri (self). Puji Tuhan, setelah bertobat yaitu kembali mengandalkan kekuatan Tuhan, dengan me-Rasakan Kasih Yesus, maka bisa merasakan Damai Sejahtera Tuhan di dalam hati. 2 Jenis “perbuatan” orang percaya:
1. Mengandalkan kekuatan diri sendiri, bila “perbuatan” itu datang dari kekuatan manusia, misal bergantung kekayaan, otak, fisik, semangat, tapi dilakukan dengan terpaksa, takut dihukum, harapkan imbalan dari manusia atau Tuhan.
2. Mengandalkan kekuatan Tuhan, bila
“perbuatan” itu datang karena ada dorongan yang kuat di hati setelah me-Rasakan Kasih Yesus. Kasih itulah otomatis melimpah dalam “perbuatan” kita, di mana ada Damai Sejahtera di dalam hati. Dilakukan dengan tidak terpaksa, tidak takut, tidak mengharapkan imbalan.
Seperti seorang anak kecil, yang awalnya merasakan kasih Tuhan hanya dengan percaya dan menerima saja di dalam hati, tanpa bertanya, tanpa berpikir, tanpa syarat maka anak kecil itu mengalami pembaharuan budi. Anak kecil itu tidak munafik dan tidak sombong, karena tidak punya kekuatan diri sendiri. Jadi dalam
melakukan segala perbuatan, dia hanya mengandalkan kekuatan Tuhan dalam Damai Sejahtera.
Narasi dari judul lagu
Judul 10 lagu – mazmur kasih yang kekal (Timeless Love Psalms) dari album Rasakan Kasih Yesus bisa dinarasikan seperti di bawah ini: Pada saat orang mengenal dengan benar, Tuhan adalah Kasih – God is Love, maka orang itu akan me-Rasakan Kasih Yesus (01) dan Cease Striving (02), artinya “diam” stop berjuang dengan kekuatan sendiri, dan dalam setiap langkah hidupnya Hanya Pandang Yesus (03). Filipi 4:6-8 tentang Jangan Kuatir (04) sungguh nyata kebenarannya, karena damai sejahtera yang melampaui akal memenuhi hati kita. Kasih Bapa kepada anaknya sangat besar, sehingga anak mampu berkata kepada Bapa, betapa aku mencintai-Mu- How I Love You (05). Semua ini bisa terjadi hanya karena kita menerima Anugerah Sempurna (06) yaitu Kasih Bapa melalui Yesus yang mengampuni, sehingga kita bisa saling mengasihi dengan Kasih Melimpah (07) seperti Tuhan mengasihi. Kristus ada di dalam-mu (Christ in you), sehingga hidupmu ada Dalam Tangan Tuhan (08) dan apapun yang terjadi, kamu bisa berkata, semua Rencana Tuhan Indah (09) pada waktu-Nya.
Penyelamatan sempurna dari Tuhan Yesus, membuat Kita Jadi Baru (10) dan selamat selamanya (Timeless). Tambahan 4 Lyric lagu baru, adalah Mazmur tentang ungkapan Cinta Mempelai , merupakan kasih antara manusia dengan Tuhan-nya. Sebagai rangkaian Kasih Bapa kepada anak-Nya, dan kasih anak (manusia) kepada Tuhan Yesus Kristus. (Mempelai-nya)
Father – Son – Bride
Bapa (Father), sangat mengasihi kita sebagai “anak-Nya” (Son), dan Tuhan Yesus Kristus sangat mengasihi kita sebagai “mempelai perempuan-Nya”(Bride). Hubungan yang sangat intim ini menjadi rencana Tuhan yang indah dalam hidup manusia.
1. Manusia menjadi GAMBAR penciptanya, bisa meRasakan Kasih Tuhan.
2. Manusia menjadi ANAK penciptanya, bisa meRasakan Kasih Bapa.
3. Manusia menjadi MEMPELAI penciptanya, bisa meRasakan Kasih Yesus.
Kristus menjadi pusat - Christ Centered Apabila hati kita hanya memandang Yesus dan pikiran Kristus menjadi “pusat” (Christ Centered) hati kita, maka lihatlah, bagaimana wahyu tentang “MENGENAL TUHAN”, dicurahkan berlimpah dalam hati kita. Sadarilah betapa Tuhan sangat mengasihi kita, maka semuanya akan terungkap dan tidak ada rahasia lagi.
Apa yang harus di lakukan dalam hidup yang singkat ini ? “Percaya kepada Dia yang diutus Allah” Yohanes 6:29. Bila Yesus “datang” ke dalam hati, jangan keraskan hati anda. Tapi “buka hati”, “percaya”, “terima”, “Rasakan Kasih Yesus”, lalu hiduplah dengan mengandalkan kekuatan Tuhan. Artinya setiap hari fokus kepada Kristus, karena hanya Tuhan yang bisa menolong kita dalam menghadapi drama kehidupan. Jangan sombong dengan kekuatan yang manusia miliki, karena kekuatan manusia ujungnya pasti kegagalan, tapi kekuatan Tuhan selalu berhasil. Bila anda tersesat, karena mengandalkan kekuatan sendiri, “Kembalilah ke Kasih semula” yaitu hidup mengandalkan kekuatan Tuhan Kembali. The First Feeling of Jesus’s Love.
Bergembiralah karena Tuhan Tuhan memberikan keinginan hatimu
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah
Bergembira, karena telah menerima dan merasakan Tuhan sangat mengasihimu dan kasih Tuhan itu
melimpah dari hatimu, sehingga orang lain merasakan kasih dari hatimu
Pada saat kamu gembira seperti itu, maka keinginan
hatimu pasti hal-hal yang dibutuhkan untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk diri sendiri (self)
Stop berjuang dengan kekuatan sendiri Andalkan kekuatan Tuhan
Bahkan: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi DIA
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan
Dalam kehidupan, setiap orang punya
perlombaan sendiri dengan segala rintangan. Jalanilah dengan focus to Christ.
Tahukah tujuan di dalam perlombaan hidupmu ?
Tuhan Yesus menghendaki kita memiliki hidup dalam KELIMPAHAN, artinya berlimpah menerima kasih Tuhan dan kita berlimpah juga mengasihi sesama, seperti Tuhan mengasihi kita. (Yohanes 10:10b)
“Hanya nama Yesus yang layak di tinggikan dan dipuji”
Jangan sekali-kali menyanjung manusia, karena sehebat atau sebaik apapun, “kesalehan manusia” itu seperti kain kotor. (Yesaya 64:6). Juga manusia tidak bisa menyombongkan diri dengan mengatakan dia bisa berkorban, memberi, atau berbuat untuk Tuhan, sebab Tuhan mengatakan “PunyaKulah dunia dan segala isinya”.(Mazmur 50:12).
1 Korintus 9:21 Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Sangat jelas ada hukum Taurat dan hukum Kristus.
Apa perbedaannya ?
Matius 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Yohanes 13:34 Aku memberi perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu
Perintah baru: saling mengasihi sama seperti Tuhan mengasihi kamu. Perintah sebelumnya: saling mengasihi seperti dirimu sendiri. (Sangat berbeda)
Sejak “waktu” belum tercipta, Dia sudah mengasihi Sejak “dunia” belum tercipta, Dia sudah mengasihi Sejak “manusia” belum tercipta, Dia sudah mengasihi
Kekasih Kristus, Lihatlah bunga dan burung. Semua dipelihara Bapa di Sorga, Karena anugerahNya, kita hanya menerima, Kasih Tuhan melimpah dari hati kita Rasakan Kasih Tuhan Yesus.
Lihat bunga di taman, burung terbang di udara
Matahari bersinar, angin menerpa Tumbuh terbang tinggi
Hidup dalam K’LIMPAHAN, semua hanya MENERIMA
Namun yang pasti KASIH di hatiku Mengalir MELIMPAH ke dunia
Reff: Akulah TERANG dunia, dunia melihat
Perbuatan ajaib kar’na KASIHNYA MELIMPAH dari HATIku
Kekasih Kristus, Kita adalah terang dunia. Kota di atas bukit, semua akan melihat kemuliaan Tuhan, melalui hidup kita.
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang akan bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.
Yohanes 6:28
Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?”
Yohanes 6:29
Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Yohanes 6:28-29 Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah? Jawab Yesus: PERCAYA
Kebimbangan dan pertanyaan manusia dalam kehidupan sehari-hari,
“Apa yang harus saya perbuat ?”
Manusia sering kali takut salah bertindak, sehingga ragu-ragu benar atau salah dalam membuat keputusan. Miliki-lah hati yang PERCAYA, maka keputusan kita pasti benar. PERCAYA bahwa Tuhan adalah Kasih dan Dia mengasihi kita tanpa syarat. Tuhan atur setiap langkah. Kasih Tuhan akan melimpah dari hati kita dan orang di sekeliling kita akan merasakan kelimpahan kasih. Hidup kita seperti kota di atas bukit (city on the hill), yang bisa dilihat dan dirasakan oleh banyak orang
Kolose 1:26-27 26. Yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. 27. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu (Christ in you), Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Betapa mulia dan besar rahasia ini, karena Tuhan yang sangat besar mau tinggal di dalam kita. Dulu rahasia ini tersembunyi, sekarang sudah bukan rahasia lagi, karena sudah dinyatakan kepada orang kudus -Nya. Akibat dari Kristus ada di dalam kita, sangat luar biasa. Hidup kita aman ada di tangan Tuhan yang perkasa.
Yohanes 15:5b …..tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Berbuah bukan dengan kekuatan sendiri tapi dengan kekuatan Kristus.
Dalam kasih ia telah menentukan (PREDESTINED) kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya. Hidup dalam kasih Tuhan “tidak ada yang KEBETULAN” (No Coincidence) karena kita “telah DITENTUKAN” (Predestined) dari semula.
Mazmur 147:4 Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. Jumlah bintang di langit “tak terhingga” dan setiap bintang punya nama. Inilah Tuhan kita yang juga mengenal kita satu persatu (one by one). Setiap manusia dalam Kristus punya jalan hidup yang berbeda (unique), tapi yang pasti semuanya memiliki rancangan damai sejahtera dengan hari depan penuh harapan. Janganlah membandingkan (no compare) hidup kita dengan orang lain, karena dengan membandingkan artinya kita menghakimi. “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi” (Matius 7:1)
Setelah mengetahui bahwa Tuhan mempunyai rencana yang indah dalam hidup kita, maka sikap hati kita pada waktu berdoa jadi penuh ucapan syukur, karena tahu apapun yang di depan kita adalah baik dan indah. Tidak ada ketakutan ( No fear ) dalam mendoakan apapun.
Kita menjadi ciptaan baru karena telah dilahirkan kembali di dalam Roh ( Born of the Spirit ) dan sekali kita di lahirkan sebagai anak (Son), maka status kita selamanya menjadi anak dari Bapa di sorga. (Son forever) Setelah menjadi ciptaan baru, maka paradigma lama diganti dengan yang baru dimana tidak ada lagi penghukuman. ( No Condemnation ). Rasakan Kasih Bapa yang mengasihi kita sebagai anak-Nya dan Rasakan Kasih Yesus yang mengasihi kita sebagai mempelai-Nya. Inilah penyelamatan dari Tuhan untuk selamanya ( once saved, forever saves ) untuk mewujudkan rencana Bapa (Father) yang mulia. Dengan kasih Nya yang besar, sang anak (Son) akan dibawa juga menjadi mempelai (Bride) Kristus, untuk memerintah selamanya (timeless) – “Reign with Christ” yaitu memancarkan Kasih Tuhan kepada dunia secara SEMPURNA melalui hidup kita.
Setelah menjadi ciptaan baru, kita menjadi domba Tuhan Yesus, maka tidak ada satu domba yang akan terhilang. Kalaupun ada yang tersesat, pasti akan ditemukan oleh gembala kita yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Setelah menikmati dan merenungkan 10+4 lagu mazmur kasih yang kekal, ada satu hal yang perlu dicatat, yaitu apapun situasi dan kondisi kita saat ini, sadarlah kalau segala sesuatu ada di dalam tangan Tuhan yang kuat. Matius 10:29-30 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Jumlah rambut di kepala kita Dia tahu dan peduli. Artinya segala sesuatu tidak ada yang lepas dari kontrolnya. Bukan hanya terkendali, tapi ada rencana yang indah. Ajaib bukan. Sedemikian besar perhatian Tuhan, sehingga jumlah rambut saja Tuhan tahu. Juga burung pipit yang tidak berharga saja, kalau jatuh harus sekehendak Bapa di sorga. Ada sebuah teori Fisika yang dinamakan “Butterfly Effect”, kalau di google maka penjelasannya secara umum yaitu: Perubahan “kecil” pada suatu tempat, dapat mengakibatkan perubahan “besar” di tempat lain dan di waktu kemudian. Contoh “Kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil, dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian”. Luar biasa, tidak terbayangkan sebelumnya. Kejadian kecil pada sehelai rambut yang jatuh, bisa berdampak besar.
Sadarilah, apapun yang kita alami atau perbuat saat ini, pasti akan berdampak besar dikemudian hari. Setiap langkah hidup kita, apapun yang terjadi tidak ada yang kebetulan. (No Coincidence). Semua dalam pengaturan Tuhan dan rencana Tuhan yang indah pada waktunya. Kita tidak menutup mata kalau pada kenyataannya, ada hal buruk yang terjadi menimpa hidup manusia, sehingga agak sulit membayangkan, kenapa Tuhan yang adalah Kasih membiarkankan hal itu terjadi. Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Ayat ini mengingatkan kita, bahwa “segala sesuatu” yang terjadi, termasuk bencana yang menimpa dunia, semuanya untuk mendatangkan kebaikan. Tapi jangan katakan Tuhan memberi yang buruk, sebab “semua yang baik datang dari Allah” (Yakobus 1:17). Mendatangkan “Kebaikan” bagi mereka yang mengasihi Tuhan yaitu mereka yang ditentukan dan dipanggil sesuai rencana Tuhan, untuk menerima dan me-Rasakan Kasih Yesus. Jadi jangan kuatir dan hadapi tantangan hidup ini dengan hanya memandang wajah Yesus, karena Dia sumber jawaban dan pengharapan manusia.
1 Korintus 10:13b Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Buta sejak lahir (Yohanes 9:1-3) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tua-nya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.” Yang dinamakan pekerjaan Allah adalah pekerjaan yang menyatakan bahwa Tuhan mengasihi dunia ini. Jadi apapun yang terjadi dalam hidup kita, akhirnya Tuhan mau mengatakan kepada kita, bahwa :
AKU MENGASIHI engkau
Semua orang dikasihi Tuhan sama besar dan tidak terkecuali, jangan saling menghakimi dan membenci.
Yohanes 16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya
kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu
menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku
2 Petrus 3:8 Akan Tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Ayat di atas mengingatkan, kalau “waktu” – nya Tuhan berbeda dengan “waktu” - nya manusia. Hal yang perlu kita sadari adalah sejak manusia jatuh ke dalam dosa, maka manusia terperangkap dalam dimensi “waktu”. Sebelum kejatuhan manusia, segala sesuatu ada di dalam kekekalan (Timeless). Setelah jatuh, mulailah “waktu” berjalan, dengan konsekuensi terjadi proses penuaan dan kematian secara jasmani. Manusia hanya mengenal “mati“ secara fisik saja, sampai Yesus mengatakan di Yohanes 3:16 “yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Di sini Yesus tidak bicara binasa/mati secara fisik saja, tapi hidup yang kekal di dalam Roh. Manusia rancu dalam mendefinisikan arti kata “waktu”. Secara dunia kita mengenal istilah “dahulu”, “sekarang” dan “akan datang” (past-present-future). Sehingga kita mengenal waktu seperti garis lurus (linear), di mana yang sudah berlalu tidak bisa diulang kembali. Kekekalan (Timeless) berbeda dengan waktu dunia, karena terjadi di alam roh. Bila digambarkan secara
sederhana , “kekekalan” diumpamakan sebuah “bola” dan “waktu dunia” adalah sebuah “titik” kecil di dalam bola itu. Apa yang terjadi di dalam waktu dunia adalah sebagian sangat kecil dibanding kekekalan. Untuk menggambarkan Tuhan maha-besar, maka “bola waktu” Tuhan, diumpamakan juga akan terus membesar sampai tak terhingga – How Great Thou Art.
Tanpa batas waktu - Timeless
Matius 17:3 Maka Nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. Walaupun Musa, Elia dan Yesus hidup di waktu dunia yang berbeda-beda (900-1.500 tahun sebelum Yesus), tapi bisa bertemu di atas bukit dan bercakap-cakap bersama. Hal ini dimungkinkan karena mereka ber-3 sudah mengenal Tuhan yang hidup dalam kekekalan. Kita saat ini sedang hidup dalam waktu dunia, sebenarnya saat ini juga sedang hidup dalam kekekalan. 2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah KEKAL. Sadarilah, kita saat ini tidak bergantung pada yang terlihat oleh mata jasmani, tapi fokus pada yang kekal, yaitu me-Rasakan Kasih Yesus di dalam hati.
Kehidupan di dalam Tuhan “tanpa batas waktu” (Timeless Life) untuk mendapatkan yang terbaik.
Di dalam kekekalan, bila waktu sudah berlalu, bisa saja kita tetap mendapatkan yang terbaik, sehingga tidak ada penyesalan (No Regret), bagi orang yang hidupnya mengasihi dan dikasihi Tuhan. Pemeliharaan Tuhan dalam kekekalan itulah, yang membuat kita selalu punya kesempatan untuk mendapatkan yang terbaik. Walaupun secara waktu dunia kesempatan baik sudah terlewat, tapi Tuhan yang mengasihi kita, tetap bisa memberikan yang terbaik. Yang terpenting, “Saat ini” kita bisa me-Rasakan Kasih Yesus (Feel Jesus’s Love), dan kita akan mendengar Tuhan berkata:
Kidung Agung 1:2-3 Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur, harum bau minyakmu bagaikan minyak yang tercurah namamu. Oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu! Ungkapan rasa cinta kepada Tuhan hanya bisa dilakukan
oleh hati manusia yang “hidup “, karena telah me-
Rasakan Kasih Yesus.
Teknologi kecerdasan buatan (AI - Artificial Intelegence)
sehebat apapun tidak akan bisa me-Rasakan Kasih Yesus
ini. Yang AI bisa lakukan hanya membuat algoritma
perasaan manusia yang hasilnya akan bertolak belakang
dengan Kasih Tuhan. AI tidak memiliki discernment
dalam kasih.
Discernment dalam kasih adalah membedakan baik dan
jahat dengan mengandalkan Kasih Tuhan. Artinya
setelah mengenal dengan benar “Tuhan adalah Kasih.”
Ibrani 5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-
orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera
yang terlatih untuk membedakan (discern) yang baik
Hidup di dunia sangat singkat dibanding dengan kekekalan dan setiap manusia bisa meninggal dunia, dengan cara dan usia yang berbeda-beda. Ada yang usia-nya singkat atau Panjang (0, 33, 70, 80, 120 dll) semua tergantung rencana Tuhan yang indah dan sempurna. Doa Musa di dalam buku Mazmur 90:10 : “Masa hidup kami tujuh puluh (70) tahun dan jika kami kuat, delapan puluh (80) tahun“. Kenyataannya berbeda-beda, sebagai contoh : Tuhan Yesus meninggal dunia sebagai manusia di atas kayu salib pada usia 33 tahun, dan Musa meninggal dunia di usia 120 tahun. Berapa lama manusia hidup di dunia dan bagaimana cara meninggal dunia, semua tidak bisa diprediksi oleh manusia, tapi yang terpenting manusia bisa MENGENAL TUHAN dan me-RASAKAN KASIH YESUS di dalam HATI, sehingga kita aman di dalam pemeliharaan Tuhan dan mengalami Damai Sejahtera Tuhan.
AKU “tidak pernah” mengenal kamu Matius 7:21-23 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada -Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! Di dalam 3 ayat ini, ada ketidak mengertian manusia sehingga Yesus perlu berterus terang , bahwa Dia tidak pernah mengenal mereka. Walaupun mereka sudah sering berbicara tentang Tuhan ( mungkin khotbah ), merasa melayani Tuhan dengan bernubuat, mengusir setan, mengadakan mujizat. Secara manusia terlihat sangat hebat, tapi akhirnya “diusir” dari hadapan Tuhan dan dikatakan sebagai pembuat kejahatan. Kaget, kaget, kaget……. Hal ini harus diketahui bukan untuk menghakimi orang lain, tapi sebagai kebenaran bahwa Tuhan melihat hati, bukan apa yang di lihat mata. Karena itu, jangan menilai (menghakimi), bahwa orang ini khotbahnya hebat, kenal Tuhan, dipakai Tuhan, pasti masuk sorga, dll. Kita tidak perlu tahu, itu urusan Tuhan. Yang perlu adalah kasihi saja, sesuai aliran kasih hati kita.
Tuhan melihat hati yang me-Rasakan Kasih Yesus
Seperti seorang anak kecil Lukas 18:17
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.
Anak kecil adalah pribadi yang belum punya kekuatan diri sendiri dan tidak munafik. Dan Tuhan Yesus jelas sekali berkata kalau tidak menyambut Kerajaan Allah seperti anak kecil, maka ia tidak masuk ke dalamnya.
Rasakan Kasih Yesus, dengan cara anak kecil.
Orang Kaya vs Orang Miskin Lukas 18:24,27
24. Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. 27. Kata Yesus: “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.” Orang beruang (kaya) artinya orang yang mengandalkan kekuatan sendiri , karena punya banyak harta, fisik yang kuat, otak yang pintar, otot, organ tubuh yang baik, daya tarik, kharisma, cantik, di mata manusia terlihat baik. 1 Timotius 6:10a Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Cinta uang artinya ingin kaya dalam segala hal. Tuhan Yesus tidak anti orang kaya, tapi anti kalau kekayaan dijadikan kekuatan diri sendiri dan jadi sombong. Kekayaan bisa membuat orang jadi meninggalkan Tuhan. Di dalam khotbah di bukit, Yesus berkata: berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (Matius 5:3)
Orang miskin artinya tidak punya kekuatan diri sendiri, sehingga mengandalkan kekuatan Tuhan.
Apakah kita sudah me-Rasakan Kasih Yesus ?
Pada waktu kita introspeksi hati kita, maka ada tiga kemungkinan jawaban dari pertanyaan ini.
1. Belum pernah. Selalu hidup dengan kekuatan sendiri, karena tidak tahu tentang kekuatan Kasih Tuhan Yesus. Dinamakan belum lahir baru.
2. Pernah. Karena sudah lahir baru dan pernah mengandalkan kekuatan Kasih Tuhan tanpa syarat, tapi setelah itu terjadi campuran (mix) yaitu meninggalkan kasih semula tersebut dengan menganggap Kasih Tuhan ada syaratnya. Hidupnya selalu sulit dan tertuduh ketika mengalami kegagalan.
3. Sudah me-Rasakan Kasih Yesus dan selalu hidup dalam Damai Sejahtera Tuhan.
Apa yang perlu dilakukan:
1. Jika belum pernah, maka hendaklah kamu PERCAYA dan TERIMA , kalau Tuhan adalah Kasih, mau mengasihi, mengampuni, menyelamatkan kamu, dalam nama Yesus (God Save). Saat ini juga kamu me-Rasakan Kasih Yesus dan lahir baru.
KEMBALI ke kasih semula. (The first feeling of Jesus’s Love). Saat ini juga kamu me-Rasakan Kasih Yesus.
3. Jika sudah me-Rasakan Kasih Yesus, maka otomatis memancarkan Kasih Tuhan yang melimpah. Orang lain akan merasakan ada Kasih Kristus di dalam mu.
Ciri-ciri me-Rasakan Kasih Yesus
Damai sejahtera, sukacita, kasih yang melimpah dari hatinya kepada orang lain dan ada hubungan yang intim dengan Tuhan. 1 Korintus 13:4-7 ( Definisi Kasih – 15 butir Kasih )
Kasih itu sabar(1); kasih itu murah hati(2); tidak
cemburu(3).Ia tidak memegahkan diri(4) dan tidak
sombong(5). Ia tidak melakukan yang tidak sopan(6) dan
tidak mencari keuntungan diri sendir(7). Ia tidak
pemarah(8) dan tidak menyimpan kesalahan(9) orang
lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan(10), tetapi
karena kebenaran(11). Ia menutupi segala sesuatu(12),
Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Ada 3 hal mengenai Tuhan Yesus yang harus kita sadari dan merubah paradigma kebenaran-renewing the mind.
1. Tuhan yang datang ke manusia, bukan sebaliknya. 2. Tuhan selalu memberi, tidak pernah mengambil. 3. Tuhan memberi berlimpah, agar manusia yang
menerima Kasih, pasti bisa memberi Kasih itu ke orang lain.
Kebenaran 1: Perhatikan, Tuhan Yesus yang datang ke manusia, karena manusia tidak punya kekuatan untuk datang ke Tuhan yang benar. Jadi kalau ada orang yang berusaha sendiri mencari Tuhan, bisa saja ketemu “tuhan” yang salah. Ini sangat bertentangan dengan pandangan umum dalam dunia agamawi yang selalu menekankan untuk mencari Tuhan. Jadi manusianya yang datang ke Tuhan. Pertama, ada dorongan di dalam hati kita untuk
mengetahui, mengenal dan berhubungan dengan Tuhan.
Inilah fase dimana Tuhan datang memberi perasaan
kalau Dia bisa ditemui dan mengasihi kita. Bila kita
percaya dan menerima bahwa Tuhan mengasihi kita,
maka mujizat terjadi, yaitu Yohanes 3:16 di mana kita
Kebenaran 2: Sering manusia mengatakan Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Ini pengajaran yang keliru. Sebab Tuhan hanya memberi, dan yang mengambil adalah “pencuri”. Yang diberi oleh Tuhan adalah “hidup”, sehingga manusia yang tadinya tidak bisa berhubungan dengan Tuhan, sekarang bisa memiliki hubungan yang intim dalam Damai Sejahtera Tuhan. Harus ditegaskan bahwa yang diberi Tuhan hanya yang baik, bukan yang buruk. Sebab yang buruk hanya dilakukan oleh “sipencuri” Yang buruk datang akibat pilihan manusia memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Ini disebut “dosa” yaitu meninggalkan Kasih Tuhan (kekuatan Tuhan), tapi mengandalkan kekuatan sendiri. 2Korintus 4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Yang masih bisa diambil oleh iblis dan mengalami yang buruk adalah manusia lahiriah/tubuh alamiah, tapi manusia batiniah/tubuh rohaniah diperbaharui terus dari kemuliaan ke kemuliaan, menurut gambar dan rupa Tuhan.
Mari kita renungkan perkataan Ayub, sebelum dan sesudah “mengenal” Tuhan. Ayub 2:10 Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Ayub 42:5-6 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.
Jadi kalau ada orang meninggal dunia, jangan katakan Tuhan yang mengambil, tapi “tubuh memang mati karena dosa”. (Roma 8:10). Juga pada saat orang mengalami sakit atau hal yang buruk, jangan katakan ini dari Tuhan, tapi ini karena dosa. Dari Tuhan selalu baik. Kebenaran 3: Hidup yang Tuhan Yesus berikan “berlimpah”. Ini yang sering disalah artikan dalam arti sempit, yaitu kita hanya menerima kekayaan saja dan fokusnya diri sendiri saja. Padahal yang berlimpah adalah Kasih-Nya, agar Kasih-Nya dari hati kita melimpah ke orang lain dan dunia. Bergembiralah, kita menjadi terang dunia, karena Tuhan sumber berkat ada di dalam kita. Sehingga dunia bisa me-Rasakan Kasih Yesus yang memberi “Damai” di hati.