This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Tabel 11.2A - Nilai Desain Cabut Acuan Sekrup kunci (W)1
kekuatan leleh lentur pasak, MPa syarat reduksi (lihat
Tabel 11.3.1B)
Fem/FesRtℓm
==
ℓm/ℓspanjang tumpu pasak pada komponen struktur utama, mm
ℓs = panjang tumpu pasak pada komponen struktur samping, mmFem = kekuatan tumpu pasak pada komponen struktur utama, MPa (lihat Tabel 11.3.2)Fes = kekuatan tumpu pasak pada komponen struktur samping, MPa (lihat Tabel 11.3.2)
Tabel 11.3.1B - Istilah Reduksi, Rd
Ukuran Pengencang Ragam Kelelehan Nilai Reduksi, Rd
6,35mm < D< 25,4mm
D< 6,35mm
Im,Is II
IIIm,IIIs,IV
Im,Is, II,IIIm,IIIs,IV
4 Kθ
3,6 Kθ
3,2 Kθ
K 1
D
Catatan:
Kθ= 1+0,25(θ/90)
θ= sudut pembebanan maksimum terhadap serat (0< θ<90) untuk seluruh komponen struktur dalam satu sambungan
Kombinasi beban lateral dan cabuto Sekrup kunci dan sekrup kayu
Z 'α=
(W ' P)z '(W ' P ) cos2α+Z ' sin2α
o Paku dan pantek
Z 'α=
(W ' P)z '(W ' P ) cos2α+Z ' sin2α
dengan: α = sudut antara muka kayu dengan arah beban kerja p = panjang penetrasi ulir dalam kayu utama, mm
Tabel 11.5.1B - Syarat Jarak untuk Pengencang dalam Satu Baris
Arah Pembebanan
Jarak
Jarak minimum
Jarak minimum untuk CΔ =1,0
Sejajar Serat 3D 4D
Tegak Lurus Serat 3D Kebutuhan jarak untuk komponen struktur yang tersambung
Tabel 11.5.1C- Syarat Jarak Tepi1,2
Arah Pembebanan Jarak Tepi Minimum
Sejajar Serat:ketika ℓ/D < 6
ketika ℓ/D >6
1,5 D1,5 D atau 1/2 spasi antar baris, dipilih yang
terbesar
Tegak Lurus Serat:2
pembebanan tepi tanpa pembebanan tepi
4 D1,5 D
Rasio ℓ/D digunakan untuk menetapkan jarak tepi minimum yang sebaiknya kurang dari:
(a) panjang pengencang pada komponen struktur utama kayu/D = ℓ
m/D (b) Panjang total pengencang pada komponen struktur
samping/D = ℓs/D
Tabel 11.5.1.D - Syarat spasi minimum antar baris
Arah Pembebanan Spasi MinimumParalel Terhadap Serat 1,5D
Tegak Lurus Terhadap Serat
Ketika ℓ/D < 2
Ketika 2 < ℓ/D <6
Ketika ℓ/D ≥ 6
2,5D
(5ℓ + 10D)/8
5D1. Rasio ℓ/D digunakan untuk menentukan jarak tepi minimum harus kurang daria) panjang pengencang dalam balok kayu utama/D= ℓm/Db) panjang total pengencang dalam balok kayu samping/D= ℓs/D
Tabel 11.5.1.E - Syarat Jarak Tepi dan Ujung Minimum untukBeban Cabut Sekrup Kunci dan tidak dibebani
lateralOrientasi Jarak/Spasi
Minimum
Jarak Tepi
Jarak Ujung
Spasi
1,5D
4D
4D
Tabel 12A - Kelompok Jenis Kayu untuk Konektor Cincin Belah dan Pelat GeserKelompok Jenis
KayuBerat Jenis, G
A G > 0,60B 0,49 < G < 0,60C 0,42 < G < 0,49D 0,42 < G
Tabel 12.2.3 - Faktor Kedalaman Penetrasi, Cd, untuk Konektor Cincin Belah dan Pelat Geser yang Digunakan dengan Sekrup kunci.
Komponen struktur sisi
Penetrasi
Penetrasi sekrup kunci ke komponen strukturutama (jumlah diameter shank) Faktor
Kedalaman Penetrasi, Cd
Grup spesies (lihat Tabel 12A)Grup A Grup B Grup C Grup D
Cincin belah38 mmCincin belah100 mmPelat Geser100 mm
Kayu atau logam
Min untukCd = 1,0
178 203 254 279 1,0
Min untukCd = 1,0
76 89 102 114 0,75
Pelat Geser67 mm
Kayu
Min untukCd = 1,0
102 127 178 203 1,0
Min untukCd = 1,0 76 89 102 114 0,75
LogamMin untukCd = 1,0
76 89 102 114 1.0
Tabel 12.2.4 - Faktor Pelat Sisi Metal, Cst,untuk Konektor Pelat Geser 100 mm yang Dibebani Sejajar Serat.
Jenis Kayu Cst
A 1,18B 1,11C 1,05D 1,00
Beban Bersudut terhadap SeratJika sebuah beban bekerja dalam bidang permukaan kayu dengan suatu sudut selain 0° atau 90°, faktor koreksi nilai desain, N’, untuk sebuah unit konektor cincin belah atau pelat geser harus ditentukan sebagai berikut (lihat lampiran J):
Tabel 12.3.3.1-1 - Faktor untuk Menentukan Spasi Minimum Sepanjang Sumbu Irisan dari Permukaan Miring
KonektorFaktor
GeometriS‖
mmS┴
mmCincin Belah 38 mm
atauPelat Geser 67 mm
C∆ = 1,0 171 108
Cincin Belah 100 mmPelat Geser 100 mm
C∆ = 1,0 229 152
Tabel 12.3.3.1-2 - Faktor untuk Menentukan Jarak Tepi Minimum Terbebani untuk Konektor pada Serat Ujung