Page 1
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan, Mata Kuliah Hukum
Islam II, Semester Ganjil, Tahun Akademik 2016/2017
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
2016 / 1438 H
RANGKUMAN MATERI BAB XI & BAB XII
EKONOMI SYARIAH
Disusun oleh:
Nama : Muhammad Nur Jamaluddin
NPM : 151000126
Kelas : C
Kelompok : 3
Di bawah bimbingan:
Drs. Abdul Gani, S.H.,M.A
Page 2
BUKU III
EKONOMI SYARIAH
Karangan
Prof. Dr. H. Juhaya S.
Pradja, M.A.
Bandung, 2012
Page 3
A. Pengantar ............................................... 79
DAFTAR ISI
BAB XI
KONSEP DASAR HUKUM PERIKATAN
ISLAM
B. Konsep Dasar …..................................... 80
C. Unsur-unsur Perikatan ……................. 82
D. Jenis-jenis Perikatan ………................. 85
Page 4
A. Prinsip-prinsip Umum Ekonomi Syariah
.................................................................. 89
C. Prinsip-prinsip Dasar Produksi,
Distribusi dan Konsumsi ….................. 90
BAB XII
PRINSIP-PRINSIP DAN
KAIDAH TRANSAKSI DALAM
EKONOMI SAYRIAH
B. Prinsip-prinsip Dasar Kepemilikan ..... 90
D. Etika Ekonomi Islam: Bagian-bagian
Penting Etika Ekonomi Islam .............. 90
Page 5
A. Pengantar
1 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 79
Islam sebagai sebuah system tidak bisa
dilepaskan dengan subsitem lainnya, yang
menjadi penopang keajegan ajaran Islam
(multiple mutual reinforcing subsystem).
Akidah, ibadah, ilmu, dan akhlak merupakan
satu kesatuan yang saling melengkapi.
Begitu juga dalam berekonomi.1
BAB XI
KONSEP DASAR HUKUM PERIKATAN
ISLAM
Page 6
B. Konsep Dasar
2 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 80
Konsep dasar hukum perikatan Islam
muncul dalam ranah studi fiqh muamalah.
Dalam sutdi fiqh muamalah, makna
perikatan sering disebutkan dengan istilah
akd, yang maknanya perjanjian, kontrak,
atau perikatan. Secara harifiah akad berarti
mengumpulkan dua ujung tali sehingga
terikat dan menjadi satu kesatuan tali yang
utuh.2
Page 7
3Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 80
Bagan Konsep Dasar Hukum Perikatan Islam.3
Page 8
C. Unsur-unsur Perikatan
4 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 83
Unsur-unsur perikatan terdiri atas:4
1. Al-aqidaen (subjek perikatan)
2. Mahallul aqad (objek perikatan)
3. Pertalian ijab dan qabul
4. Sesuai dan dibenarkan secara syariah
5. Adanya konsekuensi hukum terhadap
objek yang diperikatkan
Page 9
C. Jenis-jenis Perikatan Islam
5 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 85-86
Jenis-jenis perikatan Islam terdiri atas:5
1. Uquudul tijaraah (akad-akad pernigaan)
2. Uquudu tadhayun (akad-akad utang
piutang)
3. Uquudu tabaru (akad-akad kebaikan)
Page 10
6Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 87
Bagan Klasifikasi Perikatan Islam.6
Page 11
Prinsip-prinsip umum ekonomi syariah
terdiri atas:7
A. Prinsip-prinsip Umum Ekonomi Syariah
7 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 89
BAB XII
PRINSIP-PRINSIP DAN
KAIDAH TRANSAKSI DALAM
EKONOMI SAYRIAH
1. Hutan, air, dan udara dengan segala
isinya adalah milik Allah dan tidak
boleh dimiliki secara individu.
Page 12
2. Negara adalah sebagai wakil Allah di muka
bumi yang mempunyai otoritas mengatur
dan mengelola hutan, air, dan udara dengan
segala isinya untuk memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat.
3. Negara menjamin pertumbuhan ekonomi
untuk kesejahteraan masyarakat secara
jasmani dan rohani (spiritual).
4. Negara menjamin kebebasan pasar selama
pasar bekerja sesuai dengan garis ketentuan
yang ditetapkan Allah, yaitu keadilan,
keseimbangan dan kemanusiaan.
Page 13
5. Setiap orang bebas melakukan transaksi
dengan siapa pun utnuk memenuhi
kebutuhan hidupnya selama tidak
bertentang dengan prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan Allah, serta hokum dan
peraturan yang ditetapkan negara.
Page 14
8 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 90
B. Prinsip-prinsip Dasar Kepemilikan
Prinsip-prinsip dasar kepemilikan terdiri
atas:8
1. Pada hakikatnya, kepemilikan bumi dan
alam semesta dengan segalany adalah
milik Allah.
2. Kedudukan manusia terhadap bumi dan
alam semesta hanya sebagai pemilik
semesta.
Page 15
9 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 41
3. Sumber-sumber daya ekonomi tidak
diikuti dengan kepemilikan oleh
sebagian kelompok.
4. Kepemilikan terhadap sesuatu harus
didasarkan pada proses transaksi benar
sesuai dengan ketentuan Allah.
Page 16
9 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 90
C. Prinsip-prinsip Dasar Produksi,
Distribusi dan Konsumsi
Prinsip-prinsip tersebut terdiri atas:9
1. Pada dasarnya, prinsip untuk
memproduksi sesuatu itu bebas termasuk
keadilan dalam pengelolaannya.
2. Distribusi komoditas dan kekayaan
adalah bebas, tetapi bukan berati bebas
kontrol atau berputar untuk tertentu.3. Pemenuhan kebutuhan pokok
masyarakat harus didukung oleh hukum.
Page 17
9 Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja, M.A., Ekonomi Syariah, Penerbit
CV Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 90-93
D. Etika Ekonomi Islam: Bagian-bagian
Penting Etika Ekonomi Islam
Prinsip-prinsip tersebut terdiri atas:10
1. Tidak ada yang sama dengan sistem
ekonomi Islam.
2. Banyak usaha untuk memformulasi teori
ekonomi.
3. Posisi dasar teologi, teori ekonomi Islam
lebih tinggi daripada kapitalisme dan
sosialisme.
Page 18
4. Rancang bangun teologi untuk aksi
ekonomi, kedudukan manusia merupakan
wakil Allah di muka bumi.
5. Kepemilikan, Allah merupakan pemilik
abadi seluruh objek materiil.
6. Perolehan kepemilikan, dengan berusaha
seperti bekerja, tanpa berusaha seperti
warisan dan pemberian sedekah.
7. Pendistribusian harta kekayaan untuk
pencapaian keadilan, mendorong aktivitas
ekonomi dan penambahan kepemilikan.
8. Hukum kontrak syariah berdasarkan hikum.