RANGKUMAN FISIKA PENGUKURAN, BESARAN DAN KLASIFIKASI BENDA
Feb 24, 2016
RANGKUMAN FISIKAPENGUKURAN, BESARAN DAN KLASIFIKASI
BENDA
BAB 1PENGUKURAN
PENGUKURANMengukur adalah membandingkan suatu
besaran yang dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan
Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding di dalam pengukuran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka-angka
Satuan Baku adalah satuan yang disepakati semua orang
PEMBAGIAN BESARANA. Besaran pokokBesaran yang satuannya didefinisikan disebut
besaran pokok.Besaran Pokok
Satuan Simbol Satuan
Panjang Meter MMassa Kilogram KgWaktu Sekon S
Kuat Arus Ampere ASuhu Kelvin K
Jumlah Zat Mol MolIntensitas Cahaya
Candela Cd
Panjang adalah menyatakan jarak antara dua titik
Massa benda adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda
Waktu adalah selang anatara dua kejadian atau peristiwa
B. Besaran Turunan Besaran Turunan adalah besaran yang
dihasilakan dari satu atau lebih besaran pokok.
Besaran Turunan
Satuan Rumus
Luas M2 P x LVolume M3 P x L x T
Konsentrasi Larutan
- Massa Terlarut / Volume Terlarut
Laju Pertumbuhan
- Pertambahan Tinggi / Selang
waktu
Luas adalah mengalikan hasil pengukuran tinggi dengan lebarnya
Volume adalah besarnya ruangan yang terisi oleh materi
Konsentarsi larutan adalah menyamourkan massa terlarut dengan volume terlarut
Laju pertumbuhan adalah masa pertumbuhan suatu tanaman
SATUAN INTERNASIONALSatuan Internasional adalah sistem matrik
yang disepakati secara internasional
Awalan Simbol Kelipatan ContohTera T 1012 TerawattGiga G 109 GigahertzMega M 106 MegawattKilo k 103 Kilogram
Hekto ha 102 Hektometer
Deka da 10 DekagramDesi cl 10-2 DesimeterSenti cm 10-3 Centimete
rMili m 10-6 MiliAmper
eMikro µ 10-9 Microcoulom
b
Nano n 10-12 Nanometer
ALAT UKURA. Jangka sorong
B. Mikrometer sekrup
BAB 2KLASIFIKASI BENDA
Klasifikasi Benda Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruuang
Pembagian materi berdasarkan wujudnya terdiri dari zat padat, cair dan gas
Perbedaan sifat zat padat, cair dan gasPadat Cair GasMempunyai bentuk dan volume tertentu
Mempunyai volume tertentu, tetapi tak mempunyai bentuk tetap tergantung media yang digunakan
Tidak mempunyai volume dan bentuk tertentu
Jarak antar partikel sangat rapat
Jarak anatar partikel lebih renggang
Jarak antar partikel sangat renggang
Partikel-partikel tidak dapat bergerak bebas
Partikel-partikel dapat bergerak bebas, namun terbatas
Partikel-partikel dapat bergerak sangat bebas
Unsur, Senyawa dan CampuranBerdasarkan komposisinya materi yang ada
di alam diklasfikasikan menjadi zat tunggal dan campuran
Zat tunggal dibagi menjadi unsur dan senyawa
Campuran terdiri dari campuran heterogen dan homogen
UnsurUnsur merupakan zat tunggal yang tak dapat
dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik aslinya
Bagian terkecil dari unsur adalah atom, atom dibagi menjadi dua yaitu Proton dan Elektron
Unsur dikelompokkan menjadi unsur logam dan non-logam
Perbedaan unsur logam dan non-logamLogam Non-logam
Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali air raksa)
Ada yang berwujud padat, cair dan gas
Dapat ditempa dan diregangkan
Bersifat rapuh dan tak dapat ditempat
Konduktor listrik dan panas
Non konduktor (kecuali grafit)
Contoh unsur logam
No.
Nama Latin Nama Indonesia
Lambang
1. Alumunium Alumunium Al2. Aurum Emas Au3. Argentinum Perak Ag4. Calcium Kalsium Ca5. Cuprum Tembaga Cu6. Ferrum Besi Fe7. Natrium Natrium Na8. Plumbun Timbal Pb9. Stannum Timah Sn10. Hydragyrum Air Raksa Hg11. Helium Helium He
Contoh unsur non-logam
No.
Nama Latin Nama Indonesia
Lambang
1. Oxygen Oksigen O
2. Hydrogen Hidrogen H
3. Carbon Karbaon C
4. Sulphur Belerang S
5. Phosphorus Fosfor P
6. Nitrogen Nitrogen N
7. Iodium Iodin I
SenyawaSenyawa terdiri dari dua unsur atau lebihSenyawa merupakan zat tunggal yang dapat
diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia
Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia pembakaran atau penguraian secara termal ataupun elektrik
Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur penyusunnya
Contoh senyawaNo.
Senyawa Unsur Penyusun
1. Air Hidrogen + Oksigen
2. Garam Dapur Natrium + Klorin
3. Gula Tebu (Sukrosa) Karbon + Hidrogen + Oksigen
CampuranCamuran adalah suatu materi yang terdiri
dari dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya
Campuran dibagi menjadi Canpuran Homogen dan Heterogen
Campuran HomogenCampuran Homogen adalah campuran yang
tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya
Contoh Homogen adalah larutanLarutan terdiri dari pelarut atau solvant dan
zat terlarut atau soluteDalam larutan ukuran partikel zat terlarut
sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nanometer
Campuran HeterogenCampuran heterogen terjadi karena zat yang
tidak dapat tercampur satu dengan lainya secara sehingga dapat dikenali zat penyusunya
Selurih bagian campuran heterogen tidak memiliki komposisi yang sama
Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa CampuranZat tunggal Zat tunggal CampuranTak dapat diuraikan Dapat diuraikan Dapat diuraikanTerdiri dari satu jenis atom
Tersusun atas jenis dua jenis atom atau lebih
Tersusun atas jenis dua jenis atom atau lebih
Perbandingan massa zat penyusnya tetap
Perbandingan massa zat penyusnya tidak tetap
LarutanTerdiri dari larutan basa, asam dan garamA. Larutan asamContoh : Asam sulfat, asam cuka, asam
lambungCiri-ciri : Rasanya asam, dapat menimbulkan
korosif mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
B. Larutan basaContoh : Sabun mandi, sabun cuci, shampoo,
pasta gigi, obat maag, pupukCiri-ciri : terasa licin di kulit dan terasa agak
pahit, mengubah lakmus biru menjadi merahLarutan asam sering direaksikan dengan
larutan basa yang menghasilkan senyawa netral atau disebut reaksi netralisasi
C. Larutan GaramSalah satu reaksi yang dapat membentk
garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi
Asam + basa garam + air
IndikatorIndikator asam basa adalah sautu senyawa
yang menunjukan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa
Dua jenis indikator yaitu alami dan buatanContoh indikator alami : Kunyit yang akan
memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan warna jingga pada suasana basa
Contoh indikator buatan : Kertas lakmus. Lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa