Top Banner

of 31

Rancangan Listrik II - Copy

Jul 19, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

1.1 PENGATURAN KONTAKTOR RANGKAIAN TERBUKA 1.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor rangkaian terbuka 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor rangkaian terbuka. 1.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Saklar Tunggal 3. Lampu Tanda 4. Papan Penghubung 5. Kabel secukupnya 6. AC Power Supply

: 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah

1.4 Diagram Kontrol Pengaturan Kontaktor Rangkaian TerbukaL1 S A1 K1 A2N

K1

H1

1.5 Diagram Pengawatan Pengaturan Kontaktor Rangkaian Terbuka 1

N

H1 L

S

1 2

3 4

5K1

A1 A2

13 21 14 22

6

1.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dianalisa sebagai berikut : Jika sakelar ditekan maka sakelar menutup sehingga akan ada arus yang mengalir ke kontaktor dan menyababkan kontaktor bekerja sehingga lampu H1 menyala. Ketika sakelar ditekan kembali maka sakelar membuka sehingga arus tidak mengalir ke kontaktor dan menyebabkan kontaktor berhenti bekerja, sehingga lampu H1 padam. Berikut adalah penggambaran diagram chart nya.

1.7 Kesimpulan Dari percobaan pengaturan kontaktor rangkaian terbuka dapat dibuat kesimpulan yakni lampu H1 digunakan sebagai lampu tanda yang digunakan untuk menandakan jika kontaktor bekerja. Jika kontaktor bekerja maka lampu H1 menyala dan jika kontaktor tidak bekerja maka lampu H1 padam.

2

2.1 PENGATURAN KONTAKTOR RANGKAIAN TERTUTUP 2.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor rangkaian tertutup 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor rangkaian tertutup. 2.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Saklar Tunggal 3. Lampu Tanda 4. Papan Penghubung 5. Kabel secukupnya 6. AC Power Supply

: 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah

2.4 Diagram Kontrol Pengaturan Kontaktor Rangkaian TertutupL1 K1 A1 K1 A2N

S

H1

3

2.5 Diagram Pengawatan Pengaturan Kontaktor Rangkaian TertutupN

H1 L

S

1 2

3 4

5K1

A1 A2

13 21 14 22

6

2.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dianalisa sebagai berikut : Jika sakelar ditekan maka sakelar menutup sehingga akan ada arus yang mengalir ke kontaktor dan kontaktor bekerja sehingga lampu H1 tidak menyala. Ketika kita tekan sakelar kembali maka sakelar membuka sehingga arus tidak mengalir ke kontaktor menyebabkan kontaktor berhenti bekerja, sehingga lampu H1 menyala. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram chart dibawah ini.

2.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor rangkaian tertutup dapat dibuat kesimpulan bahwa lampu H1 sebagai lampu tanda untuk menandakan jika kontaktor tidak bekerja. Jika kontaktor tidak bekerja maka lampu H1 menyala sedangkan jika kontaktor bekerja maka lampu H1 padam.4

3.1

PENGATURAN KONTAKTOR MELAKUKAN RANGKAIAN KONTAK TERUSMENERUS

3.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor rangkaian melakukan kontak terusmenerus. 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor rangkaian melakukan kontak terus-menerus. 3.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Tombol Tekan NO 3. Tombol Tekan NC 4. Lampu Tanda 5. Papan Penghubung 6. Kabel secukupnya 7. AC Power Supply

: 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah

3.4 Diagram Kontrol Pengaturan Kontaktor Rangkaian Melakukan Kontak Terus-

MenerusL1

s1K1S2

K1A1

K1 A2N

H1

5

3.5 Diagram Pengawatan Pengaturan Kontaktor Rangkaian Melakukan Kontak Terus-

MenerusN H1 L

S0

S1 1 2 3 4 5K1

A1 A2

13 14

23 24

31 32

6

3.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dianalisa sebagai berikut: Jika tombol tekan NO S1 ditekan sesaat menyebabkan akan ada arus yang mengalir ke kontaktor sehingga kontaktor bekerja dan lampu H1 menyala. Saat tombol tekan NO S1 dilepas kontaktor masih bekerja akibat arus masih mengalir dari anak kontak NO kontaktor. Ketika tombol tekan NC S0 ditekan sesaat maka tidak ada arus yang mengalir ke kontaktor sehingga menyebabkan kontaktor berhenti bekerja, dan lampu H1 tidak menyala. Berikut adalah diagram chart nya .

6

3.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor rangkaian melakukan kontak terus-menerus dapat dibuat kesimpulan yakni untuk menggantikan sakelar kita dapat menggunakan tombol tekan NO untuk start (ON) dan tombol tekan NC untuk stop (OFF). Agar arus dapat mengalir saat tombol tekan NO dilepas, kita dapat menggunakan anak kontak NO kontaktor sebagai pengunci dengan anak kontak NO kontaktor diparalel pada tekan NO (start) sehingga arus tetap mengalir ke kontaktor.

7

4.1 PENGATURAN KONTAKTOR RANGKAIAN OR ON KONTROL 4.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor rangkaian OR ON kontrol. 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor rangkaian OR ON kontrol. 4.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Tombol Tekan NO 3. Tombol Tekan NC 4. Lampu Tanda 5. Papan Penghubung 6. Kabel secukupnya 7. AC Power Supply

: 1 buah : 2 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah

4.4 Diagram Kontrol Pengaturan Kontaktor Rangkaian OR ON Kontrol

8

4.5 Diagram Pengawatan Pengaturan Kontaktor Rangkaian OR ON KontrolN H1 L

S0

S11

S12 1 2 3 4 5K1

A1 A2

13 14

23 24

31 32

6

4.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dianalisakan sebagai berikut : Ketika tombol tekan NO S1 ditekan sesaat maka akan ada arus yang mengalir pada kontaktor yang mengakibatkan kontaktor bekerja dan anak kontak NO kontaktor menutup sehingga akan ada arus yang mengalir ke lampu dan lampu H1 menyala sekaligus mengunci tombol tekan NO S1 sehingga saat dilepas arus masih mengalir ke kontaktor melalui anak kontak NO kontaktor dan lampu H1 tetap menyala. Jika tombol tekan NC S0 ditekan maka arus tidak dapat mengalir sehingga kontaktor mati menyebabkan lampu H1 padam. Penekanan sesaat terhadap tombol tekan NO S2 memliki fungsi yang sama dengan tombol tekan NO S1 sehingga yang dikerjakan sama dikarenakan mereka diparalel dimana arus dapat mengalir dari tombol tekan NO S1 atau tombol tekan NO S2.

9

Berikut adalah diagram chart nya.

4.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor rangkaian OR ON kontrol dapat dibuat kesimpulan bahwa rangkaian ini dapat menghidupkan suatu mesin lebih dari satu tempat sehingga memudahkan dalam pengoperasian kontaktor untuk beban jika sedang tidak ada di tempat yang satunya.

10

5.1

PENGATURAN KONTAKTOR RANGKAIAN OR OFF KONTROL

5.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor rangkaian OR OFF kontrol. 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor rangkaian OR OFF kontrol. 5.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Tombol Tekan NO 3. Tombol Tekan NC 4. Lampu Tanda 5. Papan Penghubung 6. Kabel secukupnya 7. AC Power Supply

: 1 buah : 1 buah : 2 buah : 1 buah : 1 buah

5.4 Diagram Kontrol Pengaturan Kontaktor Rangkaian OR OFF Kontrol

11

5.5 Diagram Pengawatan Pengaturan Kontaktor Rangkaian OR OFF KontrolN H1 L

S01

S02 A1K1

1 2 S1

3 4

5 6

13 14

23 31 24 32

A2

5.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dibuat analisa sebagai berikut: Jika tombol tekan NO S1 ditekan sesaat maka akan ada arus yang mengalir pada kontaktor sehingga kontaktor bekerja menyebabkan anak kontak NO kontaktor menutup sehingga akan ada arus yang mengalir ke lampu H1 menyebabkan lampu H1 menyala sekaligus mengunci tombol tekan NO S1 sehingga saat dilepas arus masih mengalir ke kontaktor melalui anak kontak NO kontaktor dan lampu H1 tetap menyala. Jika tombol tekan NC S01 ditekan maka arus tidak dapat mengalir sehingga kontaktor mati menyebabkan lampu H1 padam. Penekanan sesaat terhadap tombol tekan NC S02 memliki fungsi yang sama dengan tombol tekan NC S01 sehingga yang dikerjakan sama dikarenakan mereka diseri dimana arus tidak dapat mengalir jika salah satu tombol tekan NC S01 dan tombol tekan NC S02 ditekan.

12

Berikut adalah diagram chart nya.

5.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor rangkaian OR OFF kontrol dapat dibuat kesimpulan yakni rangkaian ini dapat mematikan suatu mesin lebih dari satu tempat sehingga memudahkan dalam mematikan pengoperasian kontaktor untuk beban jika sedang tidak ada di tempat yang satunya.

13

6.1

PENGATURAN KONTAKTOR RANGKAIAN AND ON KONTROL

6.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor rangkaian AND ON kontrol. 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor rangkaian AND ON kontrol. 6.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor : 1 buah 2. Tombol Tekan NO : 2 buah 3. Tombol Tekan NC : 1 buah 4. Lampu Tanda : 1 buah 5. Papan Penghubung : 1 buah 6. Kabel secukupnya 7. AC Power Supply 6.4 Diagram Kontrol Pengaturan Kontaktor Rangkaian AND ON Kontrol

14

6.5 Diagram Pengawatan Pengaturan Kontaktor Rangkaian AND ON KontrolN H1 L

S0

S11 A1K1

1 2 S12

3 4

5 6

13 14

23 24

31 32

A2

6.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dibuat analisa sebagai berikut: Jika tombol tekan NO S11 ditekan sesaat maka tidak akan ada arus yang mengalir pada kontaktor sehingga kontaktor tidak bekerja menyebabkan lampu H1 tidak. Begitu juga bila tombol tekan NO S12 ditekan kontaktor tidak bekerja dan lampu juga tidak menyala. Jika menekan tombol tekan NO S11 dan NO S12 secara bersamaan maka kontaktor bekerja menyebabkan anak kontak NO kontaktor menutup sehingga akan ada arus yang mengalir ke lampu H1 menyebabkan lampu H1 menyala sekaligus mengunci tombol tekan NO S11 dan NO S12 sehingga saat dilepas arus masih mengalir ke kontaktor melalui anak kontak NO kontaktor dan lampu H1 tetap menyala. Jika tombol tekan NC S0 ditekan maka arus tidak dapat mengalir sehingga kontaktor mati menyebabkan lampu H1 padam

15

Berikut adalah diagram chart nya.

6.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor rangkaian AND ON kontrol dapat dibuat kesimpulan yakni rangkaian ini digunakan untuk pengoperasian menghidupkan suatu mesin dengan beberapa tombol start ditekan bersamaan, rangkaian seperti ini digunakan untuk pengoperasian secara tidak sembarangan dan harus serentak dalam pengoperasiannya.

16

7.1 PENGATURAN RANGKAIAN KONTAKTOR AND OFF KONTROL 7.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor rangkaian AND OFF kontrol. 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor rangkaian AND OFF kontrol. 7.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Tombol Tekan NO 3. Tombol Tekan NC 4. Lampu Tanda 5. Papan Penghubung 6. Kabel Secukupnya 7. AC Power Supply

: 1 buah : 1 buah : 2 buah : 1 buah : 1 buah

7.4 Rangkaian Kontrol Pengaturan Kontaktor AND OFF Kontrol

17

7.5 Rangkaian Pengawatan Pengaturan Kontaktor AND OFF KontrolN H1 L

S01

S02 13 14 23 31 24 32

1 2 S1

3 4

5K1

A1 A2

6

7.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dibuat analisa sebagai berikut : Jika tombol tekan NO S1 ditekan sesaat maka akan ada arus yang mengalir pada kontaktor sehingga kontaktor bekerja menyebabkan anak kontak NO kontaktor menutup sehingga akan ada arus yang mengalir ke lampu H1 menyebabkan lampu H1 menyala sekaligus mengunci tombol tekan NO S1 sehingga saat dilepas arus masih mengalir ke kontaktor melalui anak kontak NO kontaktor dan lampu H1 tetap menyala. Jika tombol tekan NC S01 ditekan sesaat maka arus tetap mengalir pada kontaktor sehingga kontaktor tetap bekerja. Begitu juga bila tombol tekan NC S02 ditekan kontaktor tetap bekerja dan lampu juga tetap menyala. Saat tombol tekan NC S01 dan NC S02 ditekan bersamaan maka arus tidak mengalir sehingga kontaktor berhenti bekerja dan lampu H1 padam

18

Berikut adalah diagram chart nya.

7.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor rangkaian AND OFF kontrol dapat dibuat kesimpulan yakni rangkaian ini digunakan untuk penghentian pengoperasian suatu mesin dengan beberapa tombol stop ditekan bersamaan, rangkaian seperti ini digunakan untuk pengoperasian secara tidak sembarangan dan harus serentak dalam menghentikan pengoperasiannya.

19

8.1 PENGATURAN KONTAKTOR SECARA BERUTURAN ON 8.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor secara berurutan ON 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor secara berurutan ON 8.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Tombol Tekan NO 3. Tombol Tekan NC 4. Lampu Tanda 5. Papan Penghubung 6. Kabel Secukupnya 7. AC Power Supply

: 3 buah : 3 buah : 1 buah : 3 buah : 1 buah

8.4 Rangkaian Kontrol Pengaturan Kontaktor Secara Berurutan ON

20

8.5 Rangkaian Pengawatan Pengaturan Kontaktor Secara Berurutan ONN H1 L H2 H3

S0

S11 S12

S12

S13

1 2

3 4

5K1

A1 A2

13 14

23 33 24 34

1 2

3 4

5K2

A1 A2

13 14

23 33 24 34

1 2

3 4

5K3

A1 A2

13 14

23 33 24 34

6

6

6

8.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dibuat analisa sebagai berikut: Jika tombol tekan NO S12 dan S13 ditekan sesaat maka arus tidak mengalir pada kontaktor sehingga kontaktor tidak bekerja menyebabkan lampu H2 dan H3 tidak menyala. Ini disebabkan karena anak kontak NO K1 diseri dengan kontaktor K2 dan anak kontak NO K2 diseri dengan kontaktor K3. Sehingga kontaktor K2 hanya dapat bekerja jika kontaktor K1 telah bekerja dan kontaktor K3 dapat bekerja jika kontaktor K2 telah bekerja. Saat tombol tekan NC S0 ditekan sesaat maka arus tidak mengalir sehingga kontaktor K1, K2 dan K3 tidak bekerja dan lampu H1, H2 dan H3 padam

21

Berikut adalah diagram chart nya.S0 S11 S12 S13 K1 K2 K3 H1 H2 H3t

8.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor secara berurutan on, dapat disimpulkan bahwa rangkaian ini digunakan untuk mesin-mesin yang pengoperasiannya perlu dilakukan pengurutan penghidupan tanpa bisa menghidupkan mesin yang lain sebelum mesin yang diinginkan kerja.

22

9.1 PENGATURAN KONTAKTOR SECARA BERUTURAN OFF 9.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor secara berurutan OFF 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor secara berurutan OFF 9.3 Alat-Alat Yang Diperlukan Kontaktor Tombol Tekan NO Tombol Tekan NC Lampu Tanda Papan Penghubung Kabel Secukupnya AC Power Supply

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

: 3 buah : 3 buah : 3 buah : 3 buah : 1 buah

9.4 Rangkaian Kontrol Pengaturan Kontaktor Secara Berurutan OFF L S03 K3 S01 K2 S02

S11

K1

S12

K2

S13

K3

K1

K2

K3

K1

K2

K3

H1

H2

H3

N

23

9.5 Rangkaian Pengawatan Pengaturan Kontaktor Secara Berurutan OFFN H1 L H2 H3

S01

S02

S03

S11 S12

S12

S13

1 2

3 4

5K1

A1 A2

13 14

23 33 24 34

1 2

3 4

5K2

A1 A2

13 14

23 33 24 34

1 2

3 4

5K3

A1 A2

13 14

23 33 24 34

6

6

6

9.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dibuat analisa sebagai berikut: Jika tombol tekan NO S11, S12 dan S13 ditekan sesaat maka arus mengalir sehingga kontaktor K1, K2 dan K3 bekerja menyebabkan lampu H1, H2 dan H3 menyala. Saat tombol tekan NC S01 ditekan sesaat maka arus masih mengalir sehingga kontaktor K1 tetap bekerja dan saat tombol tekan NC S02 ditekan sesaat maka arus masih mengalir sehingga kontaktor K2 tetap bekerja. Ini disebabkan karena anak kontak NO K3 diparalel dengan tombol tekan NC S02 dan anak kontak NO K2 diparalel dengan tombol tekan NC S01. Sehingga kontaktor K2 hanya dapat dimatikan jika kontaktor K3 telah berhenti bekerja dan kontaktor K1 dapat berhenti bekerja jika kontaktor K2 telah berhenti bekerja.

24

Berikut adalah diagram chart nya.S01S02

S03 S11 S12 S13 K1 K2 K3 H1 H2 H3t

9.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor secara berurutan off, dapat disimpulkan bahwa rangkaian ini digunakan untuk mesin-mesin yang perlu dilakukan pengurutan penghentian pengoperasiannya tanpa bisa mematikan mesin yang lain sebelum mesin yang diinginkan berhenti bekerja.

25

10.1 PENGATURAN KONTAKTOR SECARA INTERLOG LAMBAT 10.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor secara interlog lambat. 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor secara interlog lambat. 10.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Tombol Tekan NO 3. Tombol Tekan NC 4. Lampu Tanda 5. Papan Penghubung 6. Kabel Secukupnya 7. AC Power Supply

: 2 buah : 2 buah : 1 buah : 2 buah : 1 buah

10.4 Rangkaian Kontrol Pengaturan Kontaktor Secara Interlog LambatS0 S11 K1 K2K1 K2

S12

K2 K1 H1

K1

K2

H2

10.5 Rangkaian Pengawatan Pengaturan Kontaktor Secara Interlog Lambat26

N H1 L H2

S0

S11 S12

S12

1 2

3 4

5K1

A1 A2

13 14

23 33 24 34

1 2

3 4

5K2

A1 A2

13 14

23 33 24 34

6

6

10.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dibuat analisa sebagai berikut: Jika tombol tekan NO S11 ditekan sesaat maka arus mengalir pada kontaktor K1 sehingga kontaktor bekerja menyebabkan lampu H1 menyala. Saat tombol tekan NO S12 ditekan sesaat maka arus tidak mengalir pada kontaktor K2 sehingga kontaktor tidak bekerja menyebabkan lampu H2 tidak menyala. Saat tombol tekan NC S0 ditekan sesaat maka arus tidak mengalir sehingga kontaktor K1 berhenti bekerja dan lampu H1 padam. Jika tombol tekan NO S12 ditekan sesaat maka arus mengalir pada kontaktor K2 sehingga kontaktor bekerja menyebabkan lampu H2 menyala. Saat tombol tekan NO S11 ditekan sesaat maka arus tidak mengalir pada kontaktor K1 sehingga kontaktor tidak bekerja menyebabkan lampu H1 tidak menyala. Saat tombol tekan NC S0 ditekan sesaat maka arus tidak mengalir sehingga kontaktor K2 berhenti bekerja dan lampu H2 padam.

27

Berikut adalah diagram chart nya.

S0 S11 S12 K1 K2 H1 H2t

10.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor secara interlog lambat, dapat dibuat kesimpulan bahwa rangkaian ini digunakan untuk pengoperasian mesin-mesin yang hanya boleh bekerja satu mesin saja dikarenakan suatu hal dan untuk mengoperasikan mesinyang lain harus mematikan mesin yang sedang beroperasi.

28

11.1 PENGATURAN KONTAKTOR SECARA INTERLOG CEPAT 11.2 Tujuan Praktikum Setelah praktikum mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menjelaskan cara kerja pengaturan kontaktor secara interlog cepat. 2. Dapat merangkaikan, mengecek dan mengoperasikan rangkaian sesuai dengan diagram kontrolnya. 3. Memahami fungsi dari pengaturan kontaktor secara interlog cepat. 11.3 Alat-Alat Yang Diperlukan 1. Kontaktor 2. Tombol Tekan NO-NC 3. Tombol Tekan NC 4. Lampu Tanda 5. Papan Penghubung 6. Kabel Secukupnya 7. AC Power Supply11.4

: 2 buah : 2 buah : 1 buah : 2 buah : 1 buah

Rangkaian Kontrol Pengaturan Kontaktor Secara Interlog CepatS0 S11 K1 S12 K2 K1 K2

K2 K1 K2

K1 H1 H2

29

11.5

Rangkaian Pengawatan Pengaturan Kontaktor Secara Interlog CepatN H1 L H2

S0

S11

S12

1 2

3 4

5K1

A1 A2

13 14

23 33 24 34

1 2

3 4

5K2

A1 A2

13 14

23 33 24 34

6

6

11.6 Analisa Dari pengaturan rangkaian kontaktor di atas dapat dibuat analisa sebagai berikut: Jika tombol tekan NO S11 ditekan sesaat maka arus mengalir pada kontaktor K1 sehingga kontaktor bekerja menyebabkan lampu H1 menyala. Saat tombol tekan NO S12 ditekan sesaat maka arus tidak mengalir pada kontaktor K1 sehingga kontaktor tidak bekerja menyebabkan lampu H1 padam tetapi arus mengalir pada kontaktor K2 sehingga kontaktor bekerja menyebabkan lampu H2 menyala. Saat tombol tekan NC S0 ditekan sesaat maka arus tidak mengalir ke kontaktor K2 sehingga kontaktor K2 berhenti bekerja dan lampu H2 padam. Begitu sebaliknya

30

Berikut adalah diagram chart nya.

S0 S11 S12 K1 K2 H1 H2t 11.7 Kesimpulan Dari pengaturan kontaktor secara interlog cepat, dapat ditarik disimpulkan bahwa rangkaian ini digunakan untuk pengoperasian mesin-mesin yang hanya boleh bekerja satu mesin saja dikarenakan suatu hal dan untuk mengoperasikan mesin yang lain dapat langsung dioperasikan tanpa harus mematikan mesin yang sebelumnya sedang beroperasi.

31