Top Banner
RANCANGAN BLOK ACAK TAK LENGKAP BALANCED INCOMPLETE BLOCK DESIGN (BIBD) Apabila dalam suatu keadaan tertentu tidak memungkinkan menggunakan k kombinasi perlakuan-perlakuan dalam masing-masing blok, maka kita akan beke menggunakan BIBD yaitu tidak semua perlakuan akan ada dalam masing-masing blok. Ilustrasi penggunaan BIBD Misal membandingkan 4 perlakuan dalam blok ukuran 3 perlakuan. Treat\Blok 1 2 3 4 1 x x - x 2 - x x x 3 x x x - 4 x - x x Banyaknya perlakuan = a Banyaknya blok = b bila a = b, disebut rancangan simetris Dengan : k = ukuran dari blok = jumlah perlakuan yang terisi dalam satu blok Blok mempunyai ukuran yang sama, dan ukuran blok lebih kecil dari jumlah perlakua r = Ukuran dari replikasi = jumlah replikasi dari blok yang terisi dalam satu perla N = jumlah seluruh observasi = a × r = k × b λ = banyaknya setiap 2 perlakuan yang muncul bersama -sama dalam seluruh percobaan 1 1 a k r Model dan Tabel ANOVA BIBD Model untuk BIBD dapat ditunjukkan sebagai berikut. ij j i ij Y Kemunculan tiap pasangan 2 perlakuan adalah sama2 kali Ciri BIBD
12

Rancangan Blok Acak Tak Lengkap

Jul 21, 2015

Download

Documents

Dwi Ratna
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

RANCANGAN BLOK ACAK TAK LENGKAP BALANCED INCOMPLETE BLOCK DESIGN (BIBD) Apabiladalamsuatukeadaantertentutidakmemungkinkanmenggunakankeseluruhan kombinasiperlakuan-perlakuandalammasing-masingblok,makakitaakanbekerjadengan menggunakan BIBD yaitu tidak semua perlakuan akan ada dalam masing-masing blok. Ilustrasi penggunaan BIBD Misal membandingkan 4 perlakuan dalam blok ukuran 3 perlakuan. Treat\Blok1234 1xx-x 2-xxx 3xxx- 4x-xx Banyaknya perlakuan = a Banyaknya blok = b bila a = b, disebut rancangan simetris Dengan : k = ukuran dari blok = jumlah perlakuan yang terisi dalam satu blok Blok mempunyai ukuran yang sama, dan ukuran blok lebih kecil dari jumlah perlakuan (k < a) r = Ukuran dari replikasi = jumlah replikasi dari blok yang terisi dalam satu perlakuan N = jumlah seluruh observasi = ar = kb = banyaknya setiap 2 perlakuan yang muncul bersama-sama dalam seluruh percobaan ( )( ) 11=ak r Model dan Tabel ANOVA BIBD Model untuk BIBD dapat ditunjukkan sebagai berikut. ij j i ijY c | t + + + =Kemunculantiappasangan2 perlakuan adalah sama2 kali Ciri BIBD Dengan : ijY = hasil observasi ke-i dalam blok ke-j = rata-rata keseluruhan it= efek treatmen ke-Ii = 1,2, , a j| = efek blok ke-jj = 1,2, , b ijc= Error (sesatan random)~ NID( )2, 0 oDengan diasumsikan ==aii10 tdan ==bjj10 |Berikut akan ditunjukkan tabel ANOVA bila rancangan simetris a=b -Tabel ANOVA untuk mengetahui EFEK TREATMEN- Tabel ANOVA Sumber VariasidbSSMSFhit adjusteda-1SS AdjustMS adjustMS Adjust/MSe b-1SS unadjustMS unadjust ErrorN-a-b-1SSeMSe TotalN-1SStot Dengan menggunakan rumusan : = =- - =aibjijNYY SStot1 122 =SSe SS SSunadjust adjusted+ + | takSSaiiadjust= =t12 untuk memisah efek perlakuan dengan efek blok dengan( )=- - =bjj ij i iYkY11q i = 1,2, , a dimana=ijq 1, bila perlakuan i muncul pada blok ke j =ijq 0, bila tidak Catatan : ==aii10 =- -- =bjjunadjustNYkYSS122| -Tabel ANOVA untuk mengetahui EFEK TREATMEN dan EFEK BLOK- Bila ingin melihat efek blok, maka pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut. Partisi analisis : SStot = SS Unajust + SS Adjust + SSe = =- - =aibjijNYY SStot1 122 =SSe SS SSadjust unadjusted+ + | t( )brSSbjjadjust= =|12' dengan( )=- - =aii ij j jYrY1'1q j =1,2, b dimana=ijq 1, bila perlakuan i muncul pada blok ke j =ijq 0, bila tidak =- - - =aiiunadjustNYkYSS12 2t Tabel ANOVA Sumber VariasidbSSMSFhit adjusta-1SS adjustMS adjustMS adjust/MSe unadjust a-1 SS unadjust MS unadjust unadjustb-1SS unadjustMS unadjust adjust b-1 SS adjust MS adjustMS adjust/MSe ErrorN-a-b+1SSeMSe TotalN-1SStot ApabiladidalamBIBD,kitamengabaikanefekblok(seringterjadi),makadisebut analisisINTRABLOK.Didalamanalisisinitidakdiperhatikanapakahblokiturandomatau tetap. CONTOH KASUS (MANUAL) Sebuahrancangandilakukandilakukanuntukmengujitekananpadaempatbuahjenis logam(j).Pengujiandilakukanterhadap4tekananyangberbeda.Hasildarieksperimenberupa rancangan blok acak tak lengkap yang ditampilkan dalam tabel berikut. Tekanan (treatmen), i Logam (Blok), jYi. 1234 18083-86249 2-757884237 3868890-264 492-9488274 Y.j2582462622581024 Jawab : Denganasumsibahwavariansantarblokmaupunantartreatmentelahterpenuhi, selanjutnya dilakukan uji ANOVA dua arah untuk BIBD. a = 4;b=4; k=3;r=3 N = ar = 43 = 12 ( )( )( )21 41 3 311===ak rModel : ij j i ijY c | t + + + =Dengan : ijY = hasil observasi ke-i dalam blok ke-j = rata-rata keseluruhan it= efek tekanan ke-i j| = efek jenis logam ke-j Untuk mengetahui efek perlakuan ( )=- - =bjj ij i iYkY11q ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) | |315258 1 0 246 1 258 13124931411 1 = + + + = ==- -jj ijY Y q ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) | |355258 1 262 1 246 1 03123731412 2 = + + + = ==- -jj ijY Y q ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) | |3260 262 1 246 1 258 13126431413 3= + + + = ==- -jj ijY Y q ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) | |344258 1 262 1 0 258 13127431414 4= + + + = ==- -jj ijY Y q ==410ii Maka, didapatkan perhitungan ( ) ( ) ( ) ( )25 , 2444 234432635531532 2 2 212=((

+ + + == =akSSaiiadjustt 481210243258 262 246 2582 2 2 2 2122= + + += ==- --bjjunadjustNYkYSS| Untuk mengetahui efek blok ( )=- - =aii ij j jYrY1'1q ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) | |313274 1 264 1 0 249 13125831411'1 = + + + = ==- -ii ijY Y q ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) | |3120 264 1 237 1 249 13124631412'2 = + + + = ==- -ii ijY Y q ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) | |311274 1 264 1 237 1 03126231413'3= + + + = ==- -ii ijY Y q ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) | |314274 1 0 237 1 249 13125831414'4= + + + = ==- -ii ijY Y q ==41'0ii Maka, didapatkan perhitungan ( )( ) ( ) ( ) ( )25 , 264 231431131231332 2 2 212'=((

+ + + == =brSSbjjadjust| 2661210243274 264 237 2492 2 2 2 212 2= + + += ==- - -aiiunadjustNYkYSSt Dengan perhitungan SStotal Maka, didapatkan tabel ANOVA sebagai berikut. Sumber VariasidbSSMSFhit adjust3244,2581,4676,7379 unadjust 3 266 88,667 7,3379 unadjust348161,3241 adjust 3 26,25 8,75 0,724 Error560,41612,0834 Total11352,667 Uji Perlakuan : 0 :4 3 2 1 0= = = = t t t t H H1 : Paling tidak ada satu i 0, i=1,2,3,4 = 0,05 Fhit = 6,7379 Ftabel = F 0,05(3,5) = 5,41 Kesimpulan:Fhit>Ftabel,makatolakH0,artinyaterdapatperbedaanefekkekuatanlogam ketika tekanannya berbeda. *dilanjutkan dengan uji perbandingan ganda ( ) 667 , 35212102488 ... 83 8022 2 21 122= + + + = == =- -aibjijNYY SStotUji Blok : H0 : 1 = 2 = 3 = 4 =0 H1 : Paling tidak terdapat satu j 0,j=1,2,3,4 = 0,05 Fhit = 1,321 Ftabel = F0,05 (3,5) = 5,41 Kesimpulan : Fhit < Ftabel, maka gagal tolak H0 artinya tidak ada perbedaan efek kekuatan pada logam yang berbeda. APLIKASI DENGAN MINITAB Berdasarkansoalpadacontoh,dapatdilakukanperhitungandenganmenggunakan aplikasi dengan minitab. Langkah-langkah yang dijalankan dengan menggunakan minitab adalah sebagai berikut. 1)Susun crosstabs sebagai berikut. 2)Klik Stat ANOVA General Linear Model sehingga muncul tampilan sebagai berikut. Dan menginputkan Responsen : Kekuatan Model : Temperatur, Jenis Logam (blok) 3)Output yang didapat adalah sebagai berikut. 4)Interpretasi model berdasarkan output pada poin (3) General Linear Model: Kekuatan versus Temperatur, Jenis Logam(blok) Factor Type LevelsValues Temperatur fixed 41, 2, 3, 4 Jenis Logam(blok)fixed 41, 2, 3, 4 Analysis of Variance for Kekuatan, using Adjusted SS for Tests Source DFSeq SSAdj SSAdj MS FP Temperatur3266.00244.25 81.426.740.033 Jenis Logam(blok) 3 26.25 26.258.750.720.580 Error 5 60.42 60.42 12.08 Total11352.67 S = 3.47611 R-Sq = 82.87% R-Sq(adj) = 62.31% Unusual Observations for Kekuatan ObsKekuatanFitSE FitResidualSt Resid 16 88.000092.58332.6549 -4.5833 -2.04 R Berdasarkanperhitungansecaramanual,padadasarnyadihasilkanangkaangkayangsama. Hal ini akan diperjelas pada tabel berikut. Samadenganpenyelesaiandenganmenggunakancaramanual,karenastatisticujiyang digunakan adalah statistic uji adjust dan adjust, maka uji hipotesisnya adalah : Uji Perlakuan : 0 :4 3 2 1 0= = = = t t t t H H1 : Paling tidak ada satu i 0, i=1,2,3,4 = 0,05 Fhit = 6,7379;P-value =0,033 Ftabel = F 0,05(3,5) = 5,41 Kesimpulan : Fhit > Ftabel atau P-value , maka gagal tolak H0 artinya tidak ada perbedaan efek kekuatan pada logam yang berbeda. APLIKASI DENGAN SPSS 1)Samahalnyasepertipadapenyelesaiandenganminitab,berdasarkansoalmanual,makadi inputkan data pada SPSS dengan format sebagai berikut. 2)Selanjutnya,padaSPSS,klikAnalyzeGeneralLinearModelUnivariate,sehingga muncul tampilan berikut Dengan menginputkan Dependent variable : kekuatan uji Fixed Factor(s) : Temperatur dan Jenis Logam (blok) Klik Model : Costom dengan modelnya adalah mendeteksi main effect dari temperature dan logam SS Type 3 dan tidak memasukkan intersep dalam model. Klik Post-Hoc untuk uji perbandingan ganda: Denganmemasukkanposthoctestfortemperaturedanlogam,kemudianmetodeyang digunakan adalah Duncan dan Tamhanes T2 OK 3)Output yang didapatkan dari SPSS adalah sebagai berikut. Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Kekuatan Uji Source Type III Sum of SquaresdfMean SquareFSig. Model87673.583a712524.7981.037E3.000 Tekanan244.250381.4176.738.033 Logam26.25038.750.724.580 Error60.417512.083 Total87734.00012 a. R Squared = .999 (Adjusted R Squared = .998) Sama seperti pengujian sebelumnya bahwa output yang didapat dengan menggunakan SPSS adalah statistic uji adjust dan adjust. Berdasarkan p-value juga dapat dilihat bahwa terdapatperbedaanefekkekuatanketikaadaperbedaantekanandalampengujian.Oleh karena itu, dilakukan uji perbandingan ganda untuk variabel tekanan adalah sebagai berikut.