“RANCANG BANGUN OVEN BERKAPASITAS 0,5 KG BAHAN BASAH DENGAN PENAMBAHAN BUFFLE UNTUK MENGARAHKAN SIRKULASI UDARA PANAS DI DALAM OVEN ” Oleh : FARIZ HIDAYAT 2107 030 011 Pembimbing : Ir. Joko Sarsetyanto, MT. PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
34
Embed
“RANCANG BANGUN OVEN BERKAPASITAS 0,5 KG BAHAN BASAH ... · BAHAN BASAH DENGAN PENAMBAHAN BUFFLE UNTUK ... Kering ¨h Air pada Tabu ng Pitot Mass a Baha n Bakar Awal Mass a Baha
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
“RANCANG BANGUN OVEN BERKAPASITAS 0,5 KGBAHAN BASAH DENGAN PENAMBAHAN BUFFLE UNTUK
MENGARAHKAN SIRKULASI UDARA PANAS DI DALAMOVEN ”
Oleh :FARIZ HIDAYAT
2107 030 011
Pembimbing : Ir. Joko Sarsetyanto, MT.
PROGRAM STUDI DIPLOMA IIIJURUSAN TEKNIK MESINFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2010
Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITSPembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT.
• Usaha penganekaragaman pangan• Menjamin mutu kentang dan mempercepat waktu
pengeringan dengan pengeringan secara mekanik• Penanganan pasca panen
LATAR BELAKANG
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT.
Dalam menunjang proses pengeringandiperlukan suatu alat pengering yang tidaktergantung oleh sinar matahari. Untuk itu akandilakukan rancang bangun alat pengering kentangyang memanfaatkan energi panas yang berasaldari kompor berbahan bakar gas LPG.
RUMUSAN MASALAH
Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT.
Untuk menghasilkan rancangan oven dengan buffleUntuk mengetahui tingkat keberhasilan alatpengering kentangUntuk mengetahui distribusi temperaturUntuk mengetahui kestabilan temperatur dankelembaban dalam alat pengering kentangUntuk mengetahui laju perpindahan panas padaalat pengering kentang
TUJUAN
Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT.
1. Dalam perhitungan diasumsikan :• Kondisi steady state.• Permukaan plat penyerap rata.• Efek radiasi diabaikan.• Kompor berbahan bakar gas LPG dianggap sebagai sumberpanas.• Temperatur dan kelembaban udara diluar alat pengering
dianggap konstan.2. Penulis tidak membahas karakteristik aliran udara yang
melalui kentang.3. Penulis hanya membahas proses perpindahan panas secara
umum.4. Tidak membahas rancangan konstruksi alat dan kontrol.
BATASAN MASALAH
Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT.
DIAGRAM ALIRTUGAS AKHIR
Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
SelesaiSelesai
KesimpulanKesimpulan
Analisa Perhitungan dan PembahasanAnalisa Perhitungan dan Pembahasan
MulaiMulai
PengujianPengujian
Perencanaan AlatPerencanaan Alat
Tidak
Ya
Perakitan AlatPerakitan Alat
Studi LiteraturStudi Literatur
Hasil Pengujian [T(°C), V(m/s), beratbahan(gr), waktu pengeringan(menit),
h(mm), berat bahan bakar(kg)
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT.
Analisa Perhitungan
Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
Beberapa Data Yang Diperlukan
Dimensi model Alat PengeringPanjang = 55 cm = 0,55 mLebar = 55 cm = 0,55 mTinggi = 75 cm = 0.75 m
Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITSPembimbing :I r. Joko Sarsetyanto, MT.
Qst= Qin –(Qloss + Qevap + Qout + Qinfiltrasi)
Qst= Qin – Qout
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT. Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
Kesimpulan• Kerugian panas (Qloss ) yang terbesar yaitu sebesar 103,6 W, terjadi pada saat ketinggian
cerobong 0,9 m.• Kecepatan udara tertinggi saat melewati cerobong yaitu sebesar 6,765 m/s, terjadi pada
saat ketinggian cerobong 0,1m.• Laju perpindahan massa dari bahan basah menjadi bahan kering ( ) dan kalor penguapan
(Qevap) terbesar yaitu sebesar 6,65.10-5 Kg/s dan 156,44 W, terjadi pada saat ketinggiancerobong 0,3m.
• Panas yang masuk ke dalam pengering (Qin) yang terbesar yaitu sebesar 2704,08 W,terjadi pada saat ketinggian cerobong 0,9m yang dipengaruhi oleh kompor yang berbahanbakar gas LPG.
• Panas yang tersimpan dalam pengering (Qst) yang terbesar yaitu sebesar 2441,64 W,terjadi pada saat ketinggian cerobong 0,9m.
• Panas yang keluar melalui cerobong (Qout) yang terbesar yaitu sebesar 18,33 W, terjadipada saat ketinggian cerobong 0,3m.
• Panas yang masuk ke pengering (Qinfiltrasi) yang terbesar yaitu sebesar 23,10 W, terjadipada saat ketinggian cerobong 0,3m.
• Waktu pengeringan yang tercepat terjadi saat ketinggian cerobong 0,9m dalam waktu 106menit, dengan kecepatan volume udara (V) yang melewati cerobong sebesar 3,751 m/s.
• Kadar air teruapkan dari kentang terbesar yaitu 83,8%, terjadi pada saat ketinggiancerobong 0,3m.
m
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT. Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
SaranUntuk memperkecil kerugian panas ( Qloss ) pada oven
yang menembus dinding pengering, seluruh dindingpengering dapat dilapisi dengan isolator panas contohnyaglasswool agar oven dapat bekerja secara maksimal danefisien.
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT. Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
Bentuk Alat Pengering
Pembimbing :Ir. Joko Sarsetyanto, MT. Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS
Gambar Cerobong Pengering
PROGRAM STUDI DIPLOMA IIIJURUSAN TEKNIK MESINFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2010