Top Banner
RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT EXCHANGE SERVER DAN POSTFIX RELAY PADA PT ALUMINDO MULTI PERSADA SKRIPSI Oleh: Fendy Fernandy 170210015 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER UNIVERSITAS PUTERA BATAM TAHUN 2022
69

RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

May 07, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN

MICROSOFT EXCHANGE SERVER DAN POSTFIX

RELAY PADA PT ALUMINDO MULTI PERSADA

SKRIPSI

Oleh:

Fendy Fernandy

170210015

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

TAHUN 2022

Page 2: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN

MICROSOFT EXCHANGE SERVER DAN POSTFIX

RELAY PADA PT ALUMINDO MULTI PERSADA

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana

Oleh

Fendy Fernandy

170210015

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

TAHUN 2022

Page 3: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Fendy Fernandy

NPM : 170210015

Fakultas : Teknik dan Komputer

Program Studi : Teknik Informatika

Menyatakan bahwa “Skripsi” yang saya buat dengan judul:

RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT

EXCHANGE SERVER DAN POSTFIX RELAY PADA PT. ALUMINDO

MULTI PERSADA

Adalah hasil karya saya sendiri dan bukan “duplikasi” dari karya orang lain.

Sepengetahuan saya, didalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis dikutip didalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan

daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-

unsur PLAGIASI, saya bersedia naskah Skripsi ini digugurkan dan gelar

akademik yang saya peroleh dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari

siapapun.

Batam, 22 Januari 2022

Fendy Fernandy

170210015

Page 4: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

iv

RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN

MICROSOFT EXCHANGE SERVER DAN POSTFIX

RELAY PADA PT ALUMINDO MULTI PERSADA

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana

Oleh

Fendy Fernandy

170210015

Telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal

seperti tertera dibawah ini

Batam, 22 Januari 2022

Cosmas Eko Suharyanto, S.Kom., M.MSI

Pembimbing

Page 5: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

v

ABSTRAK

PT. Alumindo Multi Persada merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang

jasa konstruksi di Kota Batam. Pertukaran informasi atau data melalui surat

elektronik atau Email merupakan salah satu media komunikasi yang sering

digunakan oleh perusahaan pada saat ini. Sebelumnya perusahaan tersebut masih

menggunakan layanan email dari google yaitu gmail dan menggunakan domain

gmail sebagai identitas pada alamat email karyawan. Penggunaan layanan email

dari pihak ketiga tidak terlalu efisiensi karena terdapat campur tangan dari pihak

ketiga serta tidak menunjukan identitas perusahaan pada alamat email karyawan.

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah mail server pribadi untuk mengelola email dari

perusahaan. Dengan mail server pribadi, maka perusahaan dapat menggunakan

domain perusahaannya dan diintegrasikan dengan mail server sehingga alamat

email karyawan menggunakan domain perusahaan sebagai identitasnya dan bisa

digunakan untuk penguatan brand perusahaan. Begitu juga dengan mail server

pribadi, maka tidak terdapat campur tangan dari pihak ketiga yang memungkinkan

terjadinya kebocoran data penting yang bisa merugikan pihak perusahaan dan

apabila ada terjadi kesalahan maka langsung bisa di atasi oleh support perusahaan.

Mail server yang dirancang pada penelitian ini menggunakan Microsoft exchange

server sebagai mail server utama dan Postfix sebagai mail server relay untuk

menghandle transmisi email external (public). Hasil penelitian menunjukan

bahwa mail server yang dirancang berjalan dengan baik dan mendapatkan nilai 10

dari 10 melalui tools Mail Tester. Dengan adanya konfigurasi SPF (Sender Policy

Framework), DKIM (DomainKeys Identified Mail), dan DMARC (Domain-based

Message Authentication, Reporting & Conformance), mail server yang dirancang

tidak dianggap sebagai spam dan tidak diblacklist oleh mail server external.

Kata Kunci: Email, Mail Server, Microsoft Exchange Server, Postfix.

Page 6: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

vi

ABSTRACT

PT. Alumindo Multi Persada is a company engaged in construction services in

Batam City. Information and data exchange via electronic mail or email is one of

the communication media that is often used by companies today. Previously, the

company still used google email service which is called gmail and used gmail

domain as an identity for employee email address. The use of third parties email

services is not efficient because there is intervention from third parties and not

show the company identity on the employee’s email address. Because of that, the

company requires a private mail server to manage their email privately. With a

private mail server, company can use their company domain and can be

integrated with the mail server, so that employee’s email address will use their

company domain as their identity and can be used to strengthen company brand.

As well as with the private mail server, there is no intervention from third parties

which allows the important data leak that can harm the company and if there is

an error it can be resolved immediately by company support. The mail server

design in this study uses Microsoft exchange server as the main mail server and

Postfix as relay mail server to handle external (public) email transmission. The

results show the mail server designed runs well and get score 10 out of 10

through the Mail Tester tool. With the configuration of SPF (Sender Policy

Framework), DKIM (DomainKeys Identified Mail), and DMARC (Domain-based

Message Authentication, Reporting & Conformance), the mail server designed not

considered spam and not blacklisted by external mail servers.

Keywords: Email, Mail Server, Microsoft Exchange Server, Postfix.

Page 7: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

tugas akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program

studi strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Putera

Batam.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu,

kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati. Dengan segala

keterbatasan, peneliti menyadari pula bahwa porposal ini takkan terwujud tanpa

bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala

kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Putera Batam;

2. Dekan Fakultas Teknik dan Komputer;

3. Ketua Program Studi Teknik Informatika;

4. Bapak Cosmas Eko Suharyanto, S.Kom., M.MSI selaku pembimbing

skripsi pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Putera

Batam;

5. Dosen dan Staff Universitas Putera Batam;

6. Ibu Riwana, selaku manager PT Alumindo Multi Persada;

7. Orang tua penulis yang memberikan dukungan dan doa agar penulis

dapat menyelesaikan laporan ini;

8. Teman-teman Teknik Informatika 2017 yang memberikan semangat dan

bantuan selama penyusunan laporan ini;

9. Serta semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung

yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan selalu

mencurahkan hidayah serta taufik-Nya, Amin.

Batam, 22 Januari 2022

Fendy Fernandy

Page 8: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT........................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................... 5

1.3. Batasan Masalah ......................................................................................... 6

1.4. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7

1.6. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7

1.6.1. Manfaat Teoritis ......................................................................................... 7

1.6.2. Manfaat Praktis ........................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 9

2.1. Teori Dasar ................................................................................................. 9

2.1.1. Jaringan Komputer...................................................................................... 9

2.1.2. Standar Jaringan Komputer ....................................................................... 10

2.1.3. Jenis Jaringan Komputer ........................................................................... 14

2.1.4. Model OSI Layer ...................................................................................... 17

2.2. Teori Khusus ............................................................................................ 21

2.2.1. Mail Server ............................................................................................... 21

2.2.2. Microsoft Exchange Server ....................................................................... 22

2.2.3. Postfix ...................................................................................................... 25

2.2.4. SMTP & POP3 & IMAP ........................................................................... 26

2.2.5. SPF & DKIM & DMARC .......................................................................... 27

2.3. Tools/Software/Aplikasi/System ............................................................... 29

2.3.1. PuTTY ...................................................................................................... 29

2.3.2. SSH Server................................................................................................ 30

2.3.3. Web Browser ............................................................................................ 31

2.3.4. Software Mail Client ................................................................................. 32

2.3.5. Windows Server 2019 ............................................................................... 33

2.3.6. Ubuntu Server 18.10 ................................................................................. 35

2.4. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 37

2.5. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 42

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 43

3.1. Desain Penelitian ...................................................................................... 43

Page 9: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

ix

3.2. Analisis Jaringan Lama / yang Sedang Berjalan ........................................ 46

3.2.1. Topologi Jaringan Yang Berjalan .............................................................. 46

3.2.2. Detail Hardware Jaringan Yang Dipakai .................................................. 47

3.2.3. Detail Software Yang Dipakai .................................................................. 49

3.3. Rancangan Jaringan yang Dibangun/Diusulkan ......................................... 51

3.3.1. Topologi Jaringan Yang Baru ................................................................... 51

3.3.2. Spesifikasi Hardware dan Software .......................................................... 52

3.3.3. Tahapan Rencana Implementasi ................................................................ 53

3.3.4. Perbedaan Jaringan Lama Dan Jaringan Baru ............................................ 56

3.4. Lokasi dan Jadwal Penelitian .................................................................... 56

3.4.1. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 56

3.4.2. Jadwal Penelitian ...................................................................................... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 58

4.1. Hasil Penelitian ......................................................................................... 58

4.2. Pembahasan .............................................................................................. 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 113

5.1. Kesimpulan............................................................................................. 113

5.2. Saran ...................................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 115

LAMPIRAN ................................................................................................... 118

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 118

Lampiran 2. Pendukung Penelitian ................................................................... 119

Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 120

Page 10: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 PuTTY ........................................................................................... 29

Gambar 2.2 Topologi SSH ................................................................................ 30

Gambar 2.3 Web Browser (Google Chrome) ..................................................... 31

Gambar 2.4 Software Mail Client (Microsoft Outlook)...................................... 32

Gambar 2.5 Windows Server 2019 .................................................................... 33

Gambar 2.6 Ubuntu Server 18.10 ..................................................................... 35

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 42

Gambar 3.1 Desain Penelitian ........................................................................... 43

Gambar 3.2 Topologi Jaringan Yang Berjalan .................................................. 46

Gambar 3.3 Topologi Jaringan Yang Baru ........................................................ 51

Gambar 3.4 Lokasi Penelitian ........................................................................... 56

Gambar 4.1 Konfigurasi Relay Pada Postfix ..................................................... 58

Gambar 4.2 Konfigurasi Submission Pada Postfix ............................................. 59

Gambar 4.3 Konfigurasi Transport Maps Pada Postfix ..................................... 60

Gambar 4.4 Postmap dan Restart Service Postfix .............................................. 60

Gambar 4.5 Microsoft Exchange Server Services .............................................. 61

Gambar 4.6 Tampilan Login Page Admin ......................................................... 61

Gambar 4.7 Menambahkan Active Directory User ............................................ 62

Gambar 4.8 Menambahkan Mailbox Dengan Existing User .............................. 63

Gambar 4.9 Menambahkan Mailbox Dengan New User .................................... 63

Gambar 4.10 Hasil Pembuatan User Mailbox ................................................... 64

Gambar 4.11 User Information General ........................................................... 65

Gambar 4.12 User Mailbox Usage .................................................................... 65

Gambar 4.13 Konfigurasi Admin Roles Permissions ......................................... 66

Gambar 4.14 Konfigurasi User Roles Permissions ............................................ 66

Gambar 4.15 Konfigurasi User Mobile Access .................................................. 67

Gambar 4.16 Konfigurasi Protection Microsoft Exchange Server ..................... 67

Gambar 4.17 Konfigurasi Accepted Domains ................................................... 68

Gambar 4.18 Konfigurasi Email Address Policies ............................................ 68

Gambar 4.19 Konfigurasi Receive Connectors .................................................. 69

Gambar 4.20 Konfigurasi Send Connectors ...................................................... 69

Gambar 4.21 Konfigurasi Outlook Anywhere .................................................... 70

Gambar 4.22 Konfigurasi Databases Microsoft Exchange Server ..................... 71

Gambar 4.23 Konfigurasi ActiveSync, Outlook Web App dan Fitur Lain ........... 71

Gambar 4.24 Konfigurasi SSL (Certificates) ..................................................... 72

Gambar 4.25 Konfigurasi DNS, MX Record dan Autodiscover .......................... 73

Gambar 4.26 Konfigurasi SPF, DKIM dan DMARC Record ............................. 73

Gambar 4.27 Halaman Login User ................................................................... 74

Gambar 4.28 Halaman Dashboard User ........................................................... 74

Gambar 4.29 Menu Penggantian Pengelolaan ................................................... 75

Gambar 4.30 Tampilan Pengelolaan Calendar .................................................. 75

Gambar 4.31 Tampilan Pengelolaan Tasks ....................................................... 76

Page 11: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

xi

Gambar 4.32 Tampilan Pengelolaan Contacts................................................... 76

Gambar 4.33 Login Melalui Outlook Desktop ................................................... 77

Gambar 4.34 Pemilihan Server Pada Outlook Desktop ...................................... 77

Gambar 4.35 Tampilan Sukses Login Outlook Desktop .................................... 78

Gambar 4.36 Pengelolaan Email Melalui Outlook Desktop ............................... 78

Gambar 4.37 Akses Email Melalui Outlook Mobile .......................................... 79

Gambar 4.38 Login Melalui Outlook Mobile ..................................................... 80

Gambar 4.39 Pengelolaan Email Melalui Outlook Mobile ................................. 80

Gambar 4.40 Pengujian Pengiriman Email Secara Internal ............................... 81

Gambar 4.41 Hasil Pengiriman Email Secara Internal ...................................... 81

Gambar 4.42 Pengujian Pengiriman Email Secara External (Email Pribadi) ..... 82

Gambar 4.43 Pengujian Pengiriman Email Secara External (Email Kampus).... 82

Gambar 4.44 Hasil Pengujian Pengiriman Secara External (Email Pribadi) ...... 83

Gambar 4.45 Hasil Pengujian Pengiriman Secara External (Email Kampus) ..... 83

Gambar 4.46 Pengujian Reply Email Dari External (Email Pribadi) .................. 84

Gambar 4.47 Pengujian Reply Email Dari External (Email Kampus) ................ 84

Gambar 4.48 Pengujian MX Record .................................................................. 85

Gambar 4.49 Pengujian SMTP .......................................................................... 86

Gambar 4.50 Pengujian MX Record .................................................................. 87

Gambar 4.51 Pengujian SPF Record ................................................................. 87

Gambar 4.52 Pengujian DKIM Record ............................................................. 88

Gambar 4.53 Pengujian DMARC Record .......................................................... 88

Gambar 4.54 Pengujian Blacklist Check ........................................................... 89

Gambar 4.55 Pengujian SPF dan DKIM Signature............................................ 91

Gambar 4.56 Hasil Dari Original Message ....................................................... 91

Gambar 4.57 Hasil Dari SPF Signature ............................................................ 92

Gambar 4.58 Hasil Dari DKIM Signature ......................................................... 92

Gambar 4.59 Tampilan Log Pada Postfix Relay ................................................ 93

Gambar 4.60 Pengujian Original Message Dengan Gmail ................................ 94

Gambar 4.61 Hasil Pengujian Original Message Dengan Gmail ....................... 95

Gambar 4.62 Pengujian Score Menggunakan Mail Genius................................ 96

Gambar 4.63 Pengujian Score Menggunakan Mail Tester ................................. 96

Gambar 4.64 Hasil Pengujian Score Menggunakan Mail Genius ...................... 97

Gambar 4.65 Hasil Pengujian Score Menggunakan Mail Tester ........................ 98

Page 12: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Minimum/Rekomendasi Spesifikasi Windows Server 2019 ................ 35

Tabel 2.2 Minimum/Rekomendasi Spesifikasi Ubuntu Server 18.10 .................. 36

Tabel 3.1 Detail Hardware Jaringan Yang Dipakai ........................................... 48

Tabel 3.2 Detail Software Yang Dipakai ........................................................... 49

Tabel 3.3 Spesifikasi Hardware Yang Baru ....................................................... 52

Tabel 3.4 Spesifikasi Software Yang Baru ......................................................... 53

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian ............................................................................... 57

Tabel 4.1 Pengujian Service SSH dan Postfix Ubuntu Server ........................... 100

Tabel 4.2 Pengujian Service Exchange Server dan Login Page Admin ............. 100

Tabel 4.3 Pengujian Pengelolaan User Mailbox dan User Information ............ 101

Tabel 4.4 Pengujian User Permissions, Mobile Access dan Protection ............. 102

Tabel 4.5 Pengujian Mail Flow Microsoft Exchange Server ............................. 103

Tabel 4.6 Pengujian Pengelolaan Servers Pada Microsoft Exchange Server ..... 104

Tabel 4.7 Pengujian DNS, MX, SPF, DKIM, DMARC Pada Domain Hosting ... 105

Tabel 4.8 Pengujian Tampilan Halaman Login dan Halaman Utama User ....... 106

Tabel 4.9 Pengujian Pengelolaan Mail, Calendar, Tasks, Contacts Pengguna .. 107

Tabel 4.10 Pengujian Pengelolaan Email Melalui Mail Client ......................... 107

Tabel 4.11 Pengujian Pertukaran Email Secara Internal Dan External ............. 108

Tabel 4.12 Pengujian Tampilan Log Pada Postfix Relay .................................. 109

Tabel 4.13 Pengujian SMTP, Blacklist, MX, SPF, DKIM, DMARC Record ...... 110

Tabel 4.14 Pengujian SPF Signature dan DKIM Signature .............................. 111

Tabel 4.15 Pengujian Hasil Score Dari Mail Server ......................................... 111

Page 13: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada jaman perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dan

berkembang sekarang, teknologi informasi telah memberi pengaruh yang sangat

besar dalam kehidupan. Di dalam suatu perusahaan, infrastruktur harus di atur

dengan baik dan benar, baik itu di perusahaan berskala besar maupun kecil,

sehingga pertukaran informasi bisa terjadi dengan cepat dan akurat. Bidang

teknologi informasi ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam

pertukaran informasi, sebagai contohnya dalam pertukaran informasi atau data

yang dulunya dengan menggunakan surat yang dikirimkan melalui kantor POS

sekarang sudah banyak yang mulai beralih ke surat elektronik (Electronic Mail)

atau lebih di kenal dengan singkatan Email.

Email atau Surat Elektronik ini merupakan surat yang pengirimannya

menggunakan teknologi dengan menggunakan atau melalui jaringan komputer,

sehingga pengguna bisa memberi informasi dari manapun saja asalkan memiliki

jaringan internet ataupun intranet. Email juga memungkinkan penggunanya untuk

mengirimkan data selain teks seperti gambar, video serta file lainnya kepada

pengguna lainnya. Dengan penjelasan singkat, email atau surat elektronik adalah

sebuah sistem komputer yang bertujuan untuk mentransmisikan data atau

informasi penggunanya kepada pengguna email lainnya melalui jaringan

komputer, baik itu jaringan internet (public) ataupun intranet (internal).

Page 14: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

2

PT. Alumindo Multi Persada merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

pada bidang jasa konstruksi di kota Batam. Pada jaman ini, setiap perusahaan

pasti menggunakan email untuk pertukaran informasi ataupun data, namun

kebanyakan perusahaan masih menggunakan akun email dari layanan pihak ketiga

serta menggunakan domain yang berbeda, sebagai contohnya penggunaan layanan

email pihak ketiga dari Google (Gmail) yang menggunakan domain seperti

[email protected]. Hal tersebut akan mengurangi efisiensi dalam pertukaran data

atau informasi, dikarenakan layanan pihak ketiga bisa saja digunakan oleh

pengguna lain yang mengatasnamakan sebuah perusahaan karena bisa didaftar

secara gratis. Untuk itu PT. Alumindo Multi Persada membutuhkan sebuah mail

server pribadi yang bisa diintegrasikan dengan domain sendiri untuk menunjukan

identitas perusahaan pada akun email staff karyawannya serta pihak lain tidak bisa

mengatasnamakan nama perusahaannya dan tidak terdapat campur tangan dari

layanan pihak ketiga sehingga bisa menghindari kebocoran data yang bisa

menguntungkan kompetitor bisnis.

Perancangan mail server ini di bangun dengan menggunakan windows

server yang dikonfigurasi Microsoft Exchange Server dan menggunakan linux

ubuntu server yang dikonfigurasi Postfix Relay. Mail server utama menggunakan

Microsoft Exchange Server yang bertugas untuk menangani transmisi email yang

berjalan secara internal (intranet) dan mail server relay menggunakan postfix

bertugas untuk menangani transmisi email yang berjalan secara public (internet).

Serta dengan adanya mail server relay yang dihubungkan dengan mail server

utama bisa membuat mail server utama lebih terproteksi dari ancaman pihak luar

Page 15: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

3

dikarenakan hanya membuka port transmisi email (SMTP) pada mail server relay

ke public. Peneliti menggunakan relay pada mail server utama karena pada

dasarnya apabila semakin banyak port yang terbuka dalam sebuah server akan

lebih rentan terhadap serangan pihak luar apabila terbuka ke public. Sehingga

pada penelitian ini, mail server yang di rancang akan dipisahkan untuk

penanganan transmisi data atau informasi pada jaringan internal (intranet) dan

jaringan public(internet) agar mail server utama bisa lebih terproteksi.

Dengan membangun mail server yang dikonfigurasi dengan microsoft

exchange server, mail server bisa diintegrasi dengan Outlook Web App (Webmail)

sehingga penggunanya dapat mengakses serta mengelola email mereka dengan

mudah melalui web browser seperti mozilla firefox, google chrome, opera atau

browser lainnya dengan mengunjungi alamat webmail pada mail server tersebut.

Untuk mengakses dan mengelola email melalui webmail, pengguna email harus

terkoneksi dengan jaringan internet (public) maupun jaringan intranet (local).

Terdapat beberapa webmail yang sering digunakan seperti Squirrelmail,

Roundcube, Zimbra, Outlook Web App dan lainnya. Dengan pengunaan outlook

web app sebagai Webmail, pengguna email dapat mengakses dan mengelola email

mereka dengan mudah dikarenakan tampilannya tidak berbeda jauh dengan

Microsoft Outlook (Software Mail Client) yang sering digunakan pada umumnya.

Pengguna email tidak perlu install perangkat lunak (software) lainnya selain web

browser, sehingga pengguna dapat mengakses dan mengelola email mereka

dengan mudah tanpa harus setting ulang disaat mereka ingin mengakses dan

mengelola emailnya pada perangkat yang berbeda.

Page 16: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

4

Microsoft Exchange Server juga mempunyai banyak fitur-fitur yang dapat

diintergrasikan dengan mail server sehingga microsoft exchange server sangat

cocok digunakan untuk perusahaan, sebagai contohnya terdapat fitur Exchange

ActiveSync dimana berfungsi untuk pengguna email bisa mengakses dan

mengelola email mereka dengan realtime serta fitur Outlook Anywhere dimana

berfungsi untuk pengguna email bisa mengakses email mereka dari komputer

ataupun smartphone dengan menggunakan software mail client seperti microsoft

outlook, mozilla thunderbird dan lainnya.

Supaya mail server bisa berjalan dan terjadi pertukaran data antar pengguna

email maka diperlukan beberapa protokol. Protokol yang dibutuhkan adalah

protokol POP3 atau protokol IMAP. Protokol POP3 dan IMAP sendiri berfungsi

untuk mengambil atau mengakses email yang disimpan pada mail server, tetapi

terdapat perbedaan dalam cara penyimpanan email pengguna yang disimpan

dalam mail server. Protokol POP3 hanya menampung email untuk sementara

sampai email diakses oleh pengguna email tersebut pada perangkatnya, ketika

pengguna email mengakses emailnya menggunakan protokol POP3 dan saat

protokol POP3 akses atau meminta data kepada mail server maka email yang

tersimpan dalam mail server akan dihapus secara otomatis karena email tersebut

akan di unduh ke perangkat pengguna email tersebut yang tadinya digunakan

untuk mengakses email, sehingga saat pengguna email tersebut membuka

emailnya diperangkat yang berbeda maka pengguna email tersebut tidak dapat

melihat email yang telah di unduh ke perangkat sebelumnya. Sedangkan protokol

IMAP memiliki fitur untuk tetap menyimpan email pengguna pada mail server

Page 17: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

5

selama email tersebut belum dihapus oleh penggunanya, sehingga walaupun

pengguna email mengakses emailnya melalui perangkat yang berbeda tetap bisa

mengakses email yang sama. Secara singkat, protokol POP3 menghapus email

penggunanya secara otomatis saat pengguna email tersebut sudah mengakses

emailnya melalui sebuah perangkat sedangkan protokol IMAP memungkinkan

pengguna email untuk mengambil atau menyalin email dari mail server tanpa

menghapus email yang disimpan dalam mail server.

Dari pembahasan latar belakang ini serta perkembangan teknologi sekarang

ini, mail server dapat digunakan sebagai media pertukaran informasi dan data

menggunakan surat elektronik atau email. Mail Server berfungsi untuk mengatur

email antar pengguna supaya bisa berkomunikasi serta berbagi informasi dan data

dengan cepat dan akurat melalui jaringan internet maupun jaringan intranet.

Berdasarkan latar belakang ini, maka peneliti mengambil judul penelitian tentang

“Rancang Bangun Mail Server Dengan Microsoft Exchange Server Dan Postfix

Relay Pada PT. Alumindo Multi Persada”.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah pada penelitian ini berdasarkan latar belakang

permasalahan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Belum dirancangnya mail server pada PT. Alumindo Multi Persada.

2. Email karyawan masih menggunakan domain pihak ketiga ([email protected]).

3. Staff Karyawan tidak mendapatkan email secara realtime saat menggunakan

Software Mail Client dan kesulitan mengkonfigurasi emailnya.

Page 18: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

6

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dibuatlah

batasan masalah agar pembahasan tetap berada di dalam batasan yang telah

ditentukan oleh peneliti dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan-

batasan masalah yang ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Mail Server ini dirancang untuk PT. Alumindo Multi Persada.

2. Mail Server dikonfigurasi dengan Microsoft Exchange Server dan Postfix.

3. Microsoft Exchange Server menangani transmisi email internal dan Postfix

digunakan sebagai Mail Server Relay untuk menangani transmisi email public.

4. Webmail yang digunakan pada mail server adalah Outlook Web App.

5. Software Mail Client yang digunakan adalah Microsoft Outlook.

6. Pengujian Mail Server Microsoft Exchange Server menggunakan VMWare

Workstation dan pengujian Mail Server Postfix menggunakan Cloud VPS.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bagaimana peracangan mail server pada PT Alumindo Multi Persada?

2. Bagaimana cara mengintegrasikan domain perusahaan sebagai identitas

perusahaan pada akun email karyawan?

3. Bagaimana membuat pengguna mendapatkan emailnya secara realtime dan

memudahkan pengguna mengkonfigurasi emailnya saat mengganti perangkat?

Page 19: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

7

1.5. Tujuan Penelitian

Dari berdasarkan rumusan masalah yang di atas, dapat ditentukan tujuan

pada penelitian ini yaitu:

1. Untuk memahami perancangan mail server menggunakan Microsoft Exchange

Server dan Postfix Relay.

2. Untuk mengintegrasikan domain perusahaan sebagai identitas perusahaan

pada akun email karyawan perusahaan.

3. Untuk membuat karyawan perusahaan mendapatkan email secara realtime saat

menggunakan Software Mail Client dan memudahkan karyawan perusahaan

mengakses emailnya dari perangkat seperti komputer atau mobile phone.

1.6. Manfaat Penelitian

Berikut merupakan beberapa manfaat yang diharapkan dari peneliti dalam

penelitian ini:

1.6.1. Manfaat Teoritis

Penelitian yang telah dilakukan diharapkan bisa menjadi salah satu referensi

dalam membangun mail server menggunakan Microsoft Exchange Server dan

membangun Postfix sebagai Relay. Peneliti juga berharap penelitian ini dapat

memberi pengetahuan tambahan mengenai perancangan sebuah mail server pada

sebuah perusahaan baik itu membangun mail server menggunakan microsoft

exchange server ataupun menggunakan mail server lainnya.

Page 20: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

8

1.6.2. Manfaat Praktis

1. Bagi PT. Alumindo Multi Persada, perancangan mail server ini dapat menjadi

sistem pertukaran data atau informasi melalui email dengan menggunakan

domain perusahannya sendiri secara internal dan public.

2. Bagi Pengguna (User), mail server yang dirancang dalam penelitian ini dapat

memudahkan pengguna email untuk mengakses ataupun mengelola emailnya

melalui web browser dengan menggunakan webmail maupun melalui software

mail client secara realtime.

3. Bagi Mahasiswa, sebagai salah satu referensi yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dalam perancangan mail server dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan bagi mahasiswa lain yang akan melaksanakan

penelitian dalam bidang yang sama.

Page 21: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Teori Dasar

2.1.1. Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan gabungan dari dua perangkat atau lebih yang

terhubung satu sama lain dengan tujuan untuk berkomunikasi serta berbagi

informasi dengan melalui kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel). Pada zaman ini

jaringan komputer sangat dibutuhkan, mulai dari penggunaan pribadi hingga

instansi seperti perusahaan, kampus dan rumah sakit. Hampir diseluruh

perusahaan menggunakan jaringan komputer untuk mempermudah pertukaran

data dan berkomunikasi. Menurut (Maslan 2012) beberapa manfaat dalam

menggunakan jaringan komputer yaitu dapat saling sharing file, menggunakan

resource secara bersamaan, penghematan biaya, peningkatan efisiensi kerja, lebih

mudah dalam pelihara file dan meningkatkan kinerja sistem.

Dalam pertukaran informasi atau data tentunya ada pihak yang mengirimkan

data dan pihak yang menerima data. Client merupakan perangkat yang menerima

layanan sedangkan Server merupakan perangkat yang bertugas untuk menjalankan

sebuah layanan atau pemberi layanan, skema ini disebut dengan sistem client-

server. Menurut (Sulaksono dan Suharyanto 2020) salah satu metode untuk

mengamankan jaringan komputer adalah penggunaan keamanan jaringan seperti

firewall. Firewall adalah sebuah sistem keamanan jaringan yang dibuat untuk

melindungi komputer dari beberapa jenis ancaman yang ada.

Page 22: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

10

2.1.2. Standar Jaringan Komputer

Standar jaringan komputer merupakan penetapan suatu desain dalam sebuah

jaringan komputer. Standar jaringan komputer sangat dibutuhkan pada jaringan

komputer untuk mendefinisikan minimum perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software) untuk memastikan kompabilitas dalam sebuah

jaringan. Standarisasi jaringan komputer ini merupakan sebuah aturan yang

digunakan agar sistem yang berjalan dalam jaringan komputer dapat berjalan

dengan baik sehingga memungkinkan untuk dua perangkat atau lebih dapat

berkomunikasi dan berbagi informasi dalam sebuah jaringan. Menurut (Ismail

2017) beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah

infrastruktur jaringan komputer yaitu aspek availability, flexibility, fault tolerance,

scability, security dan redudancy.

Organisasi yang bertanggung jawab atas penentuan standar dalam jaringan

komputer adalah ANSI, IEEE, IETF, TIA/EIA, FCC, ISO, dan ITU-R. Berikut

merupakan peran masing-masing dari ke tujuh organisasi tersebut:

1. ANSI (American National Standards Institute)

Menurut (Kalangi 2012) ANSI merupakan organisasi yang bertanggung jawab

atas pendefinisian standar Amerika Serikat dalam industri pemrosesan

informasi dan bertugas atas pendefinisian standar protokol jaringan komputer

serta merepresentasikan Amerika Serikat dengan penentu standarisasi

internasional lain. ANSI juga merupakan sebuah organisasi sukarela yang

terdiri atas anggota dari pemerintah, sektor usaha, dan lainnya yang bertugas

dalam pengkoordinasian aktivitas yang relevan dengan standar.

Page 23: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

11

2. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

Menurut (Kalangi 2012) IEEE merupakan sebuah organisasi internasional

yang merupakan assosiasi professional utama dalam peningkatan bidang

teknologi. Kepanjangan dari IEEE sebelumnya adalah Institute of Electrical

and Electronics Engineers. Tetapi dikarenakan perkembangan bidang

teknologi yang diperdalam oleh organisasi IEEE membuat penamaan

kelektroan dianggap tidak sesuai lagi, sehingga IEEE dianggap tidak

mempunyai kepanjangan lagi, tetapi IEEE biasa dieja sebagai Eye-Triple-E.

IEEE juga memiliki badan standar atau lebih dikenal dengan Standard

Association, IEEE-SA yang mempersatukan substandard industri dalam

pembentukan standardisasi internasional untuk seluruh industri. Terdapat

beberapa standar yang telah didefinisikan oleh IEEE yaitu IEEE

802.3(Ethernet), IEEE 802.11(Wifi), dan IEEE 802.16(WiMAX).

3. IETF (Internet Engineering Task Force)

Menurut (Kalangi 2012) IETF merupakan organisasi yang berperan dalam

tugas pengaturan dan penetapan protokol-protokol standar yang dipakai di

internet. IETF juga merupakan organisasi yang terdiri dari banyak pihak

seperti pihak yang berjalan secara organisasional maupun pihak yang berjalan

secara individual yang mendalami pengembangan jaringan komputer.

Organisasi IETF diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group) serta

mempunyai tugas untuk mencari permasalahan teknis yang terjadi pada

jaringan komputer sehingga kemudian bisa memberikan solusi dari

permasalahan tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board).

Page 24: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

12

4. TIA (Telecommunications Industry Association) / EIA (Electronic Industries

Alliance)

Menurut (Kalangi 2012) TIA merupakan sebuah organisasi terpisah yang

diakui oleh ANSI serta bekerjasama dengan Electronic Industries Alliance

(EIA). TIA diketahui sebagai organisasi terbaik dalam pengembangan standar

pemasangan kabel dengan menggunakan desain serta instalasi sistem

pemasangan kabel yang cukup terkoordinasi. Sehingga dapat mendukung

cakupan jaringan komputer yang cukup luas serta memenuhi kecepatan

jaringan yang cukup tinggi pada sekarang dan masa yang akan datang.

5. FCC (Federal Communications Commission)

Menurut (Kalangi 2012) FCC merupakan sebuah organisasi yang bergerak

pada bidang pertelekomunkasian. FCC bertugas untuk mengatur alur

komunikasi yang keluar maupun alur komunikasi yang masuk ke dalam

Amerika Serikat. Wireless yang berfungsi sebagai sarana telekomunikasi juga

merupakan wewenang dari organisasi FCC. Tujuan organisasi FCC dalam

mengatur jenis komunikasi wireless adalah supaya tidak terjadinya

penyalahgunaan dalam penggunaan frekuensi radio atau sinyal yang

digunakan pada teknologi wireless. FCC juga merupakan sebuah organisasi

yang didirikan oleh pemerintah United States yang bertugas untuk

bertanggung jawab atas mengatur jenis komunikasi dalam perangkat

telekomunikasi, baik itu menggunakan radio, wireless, kabel, dan satelit.

Wilayah organisasi FCC ini melibatkan 50 negara yang berada di United

States serta beberapa distrik yang menjadi kawasan dari Negara United States.

Page 25: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

13

6. ISO (International Organization for Standardization)

Menurut (Kalangi 2012) ISO merupakan sebuah organisasi yang bertugas atas

penetapan standar internasional yang terdiri dari badan standar nasional dalam

setiap negara. Awalnya, singkatan dari organisasi ini adalah IOS dan bukan

ISO. Tetapi untuk sekarang disingkatkan menjadi ISO dikarenakan dalam

bahasa Yunani kata sos bermakna sama (equal). Meskipun organisasi ISO

adalah sebuah organisasi non-pemerintah, kemampuan organisasi ini dalam

menetapkan standar yang sering dijadikan sebagai standar nasional membuat

organisasi ISO lebih berpengaruh dibandingkan organisasi non-pemerintah

lainnya. ISO juga mengajukan struktur serta fungsi protokol dalam

komunikasi data. Model tersebut dikenal dengan OSI (Open System

Interconnection) Reference Model yang terdiri atas tujuh lapisan (layer) yang

memiliki fungsi yang berbeda. Setiap lapisan OSI terdiri atas beberapa

protokol yang berbeda serta masing-masing layer dan protokolnya

menjalankan pelayanan yang sesuai terhadap fungsi layer tersebut.

7. ITU-R (International Telecommunication Union Radiocommunication Sector)

Menurut (Kalangi 2012) ITU-R merupakan organisasi global yang

bertanggung jawab atas pengaturan penggunaan frekuensi radio (RF)

diseluruh penjuru dunia. The United Nations (PBB) menugaskan ITU-R untuk

mengatur penggunaan frekuensi secara global. Dikarenakan wilayah yang

dicakup sangat luas, ITU-R membaginya menjadi beberapa wilayah dan diatur

oleh organisasi yang berbeda. Dari masing-masing wilayah, kemudian dibagi

lagi dengan organisasi dari masing-masing negara setempat.

Page 26: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

14

2.1.3. Jenis Jaringan Komputer

Pada zaman ini, banyak instansi yang telah memanfaatkan jaringan

komputer sebagai media untuk pertukaran data dan informasi dikarenakan

jaringan komputer berkembang dengan pesat. Pengiriman data bisa dikirim

dengan baik apabila koneksi dalam jaringan perangkatnya berfungsi dengan baik

dengan menggunakan kabel (Wired) maupun nirkabel (Wireless). Menurut (Sujadi

dan Mutaqin 2017) koneksi dalam jaringan merupakan dasar dari sebuah jaringan

yang digunakan, baik itu jenis jaringan Local Area Network (LAN), Metropolitan

Area Network (MAN) serta jenis jaringan Wide Area Network (WAN). Berikut

merupakan jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan geografis secara umum:

1. Personal Area Network (PAN)

Menurut (Prakasa 2018) Personal Area Network merupakan jenis jaringan

komputer yang memiliki cakupan luas area seukuran tubuh manusia atau

berada disekitar tubuh manusia. Jenis jaringan komputer PAN biasanya

digunakan dalam perangkat wireless seperti wireless mouse, wireless

keyboard, wireless headphone, wireless microphone, wireless printer dan lain

sebagainya. Bluetooth merupakan teknologi nirkabel (wireless) yang

dikembangkan untuk PAN. Secara umum bluetooth menggunakan frekuensi

yang sama dengan Wi-Fi (2,4 Ghz) namun bluetooth memiliki kekuatan

pancaran sinyal yang lebih rendah sehingga hanya dapat diakses oleh

perangkat yang berada disekitarnya dan didesain untuk mendukung perangkat

mobile yang memiliki sumber daya terbatas.

Page 27: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

15

2. Local Area Network (LAN)

Menurut (Prakasa 2018) Local Area Network merupakan jenis jaringan

komputer yang memiliki cakupan luas area lokal yang terbatas seperti area

perkantoran, perumahan atau sekolah. Sampai sekarang masih belum terdapat

literatur yang menyebutkan dan memastikan batasan khusus luas area LAN,

namun yang dapat dijadikan panduan adalah selama jaringan komputer

tersebut berada pada 1 area yang sama dari sebuah institusi. Beberapa

literatur juga menyebutkan bahwa luasan maksimal yang disarankan saat

membangun jaringan LAN kurang dari 1 KM. Tujuan dari dibangunnya LAN

adalah untuk berbagi resource seperti printer, scanner dan lainnya. Sehingga

perusahaan tidak perlu memiliki resource terlalu banyak dan bisa menghemat

biaya. Saat ini LAN dapat dihubungkan menggunakan dengan jaringan

nirkabel (WLAN) untuk memudahkan staff yang menggunakan perangkat

bergerak seperti laptop, mobile phone dan smart devices lainnya.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut (Prakasa 2018) Metropolitan Area Network merupakan jenis

jaringan komputer yang memiliki cakupan luas area sekuran kota. MAN

biasanya menghubungkan antar LAN yang ada pada beberapa instansi atau

lokasi yang berjauhan tetapi masih termasuk dalam lingkup 1 kota yang sama

sehingga staff dapat berbagi resource dengan staff lain di instansi atau lokasi

yang lain. Biasanya jenis jaringan MAN digunakan pada perusahaan yang

memiliki cabang dibeberapa lokasi dan berada dalam 1 kota yang sama. MAN

disarankan menggunakan jenis media transmisi fiber optik yang memiliki

Page 28: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

16

kecepatan yang tinggi dan memiliki bandwith yang cukup besar untuk

menampung lalu lintas data antar instansi atau lokasi lainnya (LAN lainnya).

Topologi jaringan yang digunakan pada MAN biasanya menggunakan

topologi jaringan Ring yang menghubungkan antar instansi seperti bentuk

cincin. Kelemahan dari topologi jaringan Ring adalah apabila backbone atau

jalur utama ke salah satu instansi terputus, maka jaringan instansi lainnya

juga akan terputus. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibutuhkan

backup link yang berfungsi sebagai jalur alternatif apabila backbone atau

utama mengalami gangguan sehingga kinerja staff tidak terhambat oleh

permasalahan jaringan komputer.

4. Wide Area Network (WAN)

Menurut (Prakasa 2018) Wide Area Network merupakan jenis jaringan

komputer yang menghubungkan banyak MAN. WAN digunakan untuk

menghubungkan instansi multinasional yang terpisah di beberapa negara yang

berbeda sehingga meskipun sebuah instansi berada pada lokasi yang

berjauhan dapat terhubung dalam jaringan komputer yang sama. WAN

menggunakan berbagai media transmisi data mulai dari submarine fiber optic

(fiber optic yang di tanam bawah laut) sampai komunikasi satelit. Teknologi

yang digunakan untuk menghubungkan beberapa instasi yang berada di

beberapa negara yang berbeda adalah Virtual Private Network (VPN) atau

lebih sering disebut sebagai tunneling. Dengan menggunakan VPN pengguna

tidak perlu mengetahui media transmisi data yang digunakan sehingga dapat

terhubung ke instansi yang berada di negara lain.

Page 29: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

17

2.1.4. Model OSI Layer

Open System Interconnection Reference Model atau model OSI merupakan

model kerangka jaringan yang berfungsi sebagai protokol komunikasi data

melalui 7 lapisan (layer) yang berbeda. Lapisan-lapisan pada OSI Layer berfungsi

agar setiap paket data dalam jaringan dapat melalui satu persatu lapisan. OSI

Layer bekerja melalui 7 lapisan secara berurutan, sehingga model OSI Layer bisa

digunakan untuk melacak permasalahan yang mengakibatkan kesalahan dalam

koneksi jaringan, sebagai contohnya ketika pengguna (user) tidak bisa mengakses

internet melalui perangkatnya, berarti ada kesalahan yang mungkin terjadi pada

salah satu lapisan tersebut. Menurut (Prabowo, Darusalam, dan Ningsih 2020)

cara kerja dari OSI Layer merupakan proses berjalannya suatu data dari sebuah

perangkat ke perangkat lainnya. Seluruh data harus melewati setiap lapisan agar

bisa sampai ke perangkat tujuan. Fungsi setiap lapisan OSI sebagai berikut:

1. Physical Layer

Menurut (Abdullah 2015) fungsi dari Physical Layer adalah mengirimkan

raw bit kepada saluran (channel) komunikasi. Permasalahan desain pada

physical layer yang harus diamati merupakan pemastian bahwa apabila

sebuah client mengirimkan data sebesar 1 bit, maka data tersebut harus

diterima oleh client lainnya sebesar 1 bit dan bukan menerima data 0 bit.

Secara umumnya permasalahan pada desain physical layer yang ditemukan

pada layer ini berhubungan dengan elektrik, mekanisme serta media fisik

yang terletak di bawah dari physical layer.

Page 30: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

18

2. Data Link Layer

Menurut (Abdullah 2015) fungsi dari Data Link Layer merupakan

mentransmisi data mentah (raw data) serta mentransformasikan data tersebut

kepada lapisan atau layer yang terbebas dari kesalahan transmisi. Sebelum

data diteruskan kepada lapisan selanjutnya, data link layer juga menjalankan

tugas agar data yang dikirimkan oleh pengirim terpecah menjadi sejumlah

data frame yang sebesar ratusan atau bahkan sebesar ribuan byte. Kemudian

data link layer akan mentransmisikan frame tersebut dengan berurutan serta

memproses acknowledgement frame yang dikirimkan kembali dari penerima.

Dikarenakan physical layer bertugas untuk mengirimkan serta menerima

aliran bit, maka data link layer yang akan bertugas untuk mengenali serta

membuat batasan-batasan frame tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan

memasukkan bit khusus ke awal frame serta akhir frame.

3. Network Layer

Menurut (Abdullah 2015) fungsi dari Network Layer merupakan

mengendalikan operasi-operasi dalam subnet. Permasalahan desain dalam

network layer adalah cara penentuan rute pengiriman (route) sebuah paket

data. Route bisa didasarkan pada static table yang terhubung dalam jaringan.

Route biasanya ditetapkan pada saat awal terminal session. Route sendiri juga

bisa dinamik dimana terdapat perbedaan dalam setiap paketnya. Apabila

sebuah subnet jaringan memiliki banyak paket data yang berjalan secara

bersamaan, bisa terjadi kemungkinan paket-paket data tersebut sampai dalam

waktu bersamaan sehingga bisa menyebabkan bottleneck.

Page 31: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

19

4. Transport Layer

Menurut (Abdullah 2015) fungsi dari Transport Layer merupakan penerima

data dari session layer, memecahkan data menjadi hingga menjadi bagian

yang lebih kecil, meneruskan data ke network layer serta memastikan semua

bagian data tersebut dapat sampai pada client lainnya dengan baik dan benar.

Transport layer harus berhati-hati dalam pemutusan koneksi (session) dalam

jaringan. Proses tersebut memerlukan mekanisme penamaan sehingga proses

dalam sebuah perangkat memiliki cara untuk mengetahui dengan siapa

perangkat tersebut berkomunikasi. Transport layer juga berfungsi untuk

mengatur alur informasi, sehingga alur informasi dari host yang cepat tidak

membanjiri host yang lambat. Pengendalian alur informasi antar host dengan

host lainnya adalah pengendalian alur routing pada router.

5. Session Layer

Menurut (Abdullah 2015) fungsi dari Session Layer adalah untuk menetapkan

session atau sesi dari sebuah perangkat dengan penggunanya. Session dapat

berfungsi saat seseorang pengguna login melakukan remote ke remote system

serta memungkinkan seseorang pengguna memindahkan file dari sebuah

perangkat keperangkat lain. Session layer juga dapat disebut sebagai layanan

manajemen token untuk sebagian protokol agar memastikan pihak yang

bersangkutan tidak melakukan operasi yang sama dalam waktu bersamaan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka session layer bertugas untuk

menyediakan token yang dapat digunakan serta pihak yang memegang token

tersebut yang akan diizinkan untuk menjalankan operasi tertentu.

Page 32: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

20

6. Presentation Layer

Menurut (Abdullah 2015) Presentation Layer bertugas untuk menjalankan

fungsi-fungsi tertentu yang digunakan sebagai penjaminan penemuan sebuah

penyelesaian terhadap sebuah masalah tertentu. Presentation Layer juga tidak

memberikan izin kepada penggunanya untuk menyelesaikan sebuah masalah

sendiri. Sebuah contoh layanan dari presentation layer adalah encoding data.

Dikarenakan mayoritas pengguna tidak melakukan pemindahan string bit

biner secara random dan pengguna bertukar data seperti nama, umur, dan

jumlah tabungan serta data tersebut dinyatakan dalam bentuk karakter string,

bilangan interger dan bilangan floating.

7. Application Layer

Menurut (Abdullah 2015) Application Layer bertugas untuk pemindahan file.

Di antara sebuah sistem file dengan sistem file yang lain biasanya memiliki

konvensi penamaan yang berbeda dan memiliki barisan teks yang berbeda.

Perpindahan file dari sebuah aplikasi ke aplikasi lain yang berbeda biasanya

membutuhkan penanganan untuk mengatasi ketidak kompatibel. Tugas

tersebut juga merupakan tugas dari appication layer, sebagai contohnya

seperti email, remote system, directory lookup serta berbagai layanan umum

dan layanan khusus lain. Application layer sendiri juga terdiri dari berbagai

macam protokol jaringan dan berbagai macam terminal. Sebagai contohnya

saat pengguna menggerakkan kursor terminal di layar, maka perangkat lunak

tersebut harus menjalankan perintah yang sesuai agar kursor tersebut dapat

berjalan sesuai harapan pengguna.

Page 33: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

21

2.2. Teori Khusus

2.2.1. Mail Server

Pada zaman perkembangan teknologi ini, penggunaan email tidak asing lagi

untuk sebagian besar orang, hampir seluruh pekerjaan dan kebutuhan pribadi perlu

menggunakan email. Mail server merupakan sebuah layanan server yang bertugas

untuk mengirim dan menerima email. Sederhananya mail server berfungsi seperti

kantor pos, mail server menyimpan surat masuk dari pengirim surat kemudian

mengirimkan surat tersebut kepada penerima seperti kantor pos pada umumnya

namun surat yang dikelola oleh mail server berupa elektronik.

Dengan adanya mail server pribadi juga memiliki banyak manfaat lainnya

seperti menunjang aktivitas dan komunikasi dalam sebuah perusahaan atau

instansi yang cukup besar. Selain itu apabila terjadi kerusakan maka bisa langsung

diatasi oleh perusahaan atau instansinya sendiri. Dikarenakan saat ini privasi

dalam sebuah perusahaan atau instansi sudah menjadi elemen penting bagi setiap

perusahaan atau instansi lainnya agar tidak terjadinya kebocoran data yang bisa

menguntungkan komptetitor, dengan memiliki mail server pribadi juga bisa

membuat privasi perusahaan atau instansi lebih terjaga karena memiliki jaringan

sendiri yang hanya bisa digunakan oleh perusahaan atau instansinya sendiri.

Menurut (Mukhtar, Daniel Adi Putra Sitorus, dan Yulia Fatma 2020)

membangun mail server saat ini tidak cukup dengan instalasi dan menjalankannya

saja, tetapi membutuhkan beberapa proses yang dilakukan agar mail server

tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Page 34: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

22

2.2.2. Microsoft Exchange Server

Microsoft Exchange Server merupakan mail server yang dikembangkan

oleh Microsoft Corporation. Fitur utama yang disediakan oleh Mircosoft

Exchange Server adalah manajemen email, calendar, contact dan tasks. Microsoft

Exchange Server sangat sering digunakan untuk bisnis, dikarenakan Microsoft

Exchange Server dapat menyinkronkan email dari mail server kepada pengguna.

Saat pengguna menggunakan akun Microsoft Exhange Server, maka data email

pengguna tersebut dan informasi lainnya akan disinkronkan dengan perangkat

pengguna tersebut, baik itu perangkat seperti komputer maupun mobile device.

Microsoft Exchange Server sendiri memiliki banyak fitur yang bagus seperti

Exchange ActiveSync, Outlook Anywhere dan masih banyak fitur-fitur lainnya.

Exchange ActiveSync merupakan fitur yang akan terjadi atau di trigger apabila

ada perubahan didalam akun email pengguna sebagai contohnya seperti saat email

dibalas, email dihapus, email dipindahkan dan sebagainya. Perubahan tersebut

akan berubah dan berjalan secara realtime karena tersinkronisasi dengan fitur

Exchange ActiveSync yang disediakan dari Microsoft Exchange Server.

Sedangkan fitur Outlook Anywhere merupakan fitur yang disediakan oleh

Microsoft Exchange Server agar pengguna email bisa mengakses dan mengelola

emailnya darimana saja melalui software pengelola email (software mail client)

seperti Outlook Client dan Mozilla Thunderbird maupun melalui web browser

seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox dengan memasukan link atau alamat

dari mail server tersebut.

Page 35: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

23

Menurut (Stanek 2017) dengan menggunakan implementasi secara lokal,

administrator jaringan bisa mengimplementasi Microsoft Exchange Server

didalam perangkat keras server jaringan dan mengelola semua aspek yang

diperlukan dalam tahapan implementasi. Disini, administrator jaringan

mengontrol server tersebut dan menentukan sendiri versi Microsoft Exchange

Server yang akan dijalankan oleh server tersebut. Sedangkan dengan

menggunakan implementasi secara online, administrator jaringan mengelola

pengaturan tingkat layanan, konfigurasi organisasi, dan konfigurasi penerima saat

menggunakan microsoft untuk perangkat keras server jaringan dan layanan

lainnya. Microsoft sendiri akan menentukan versi Microsoft Exchange Server

mana yang akan dijalankan server tersebut. Implementasi online selalu

menggunakan versi terbaru dari Microsoft Exchange Server. Server yang berada

pada microsoft diperbarui secara berkala dengan pembaruan software yang

berubah atau meningkatkan opsi yang tersedia.

Berikut merupakan layanan-layanan atau fasilitas-fasilitas yang bisa

digunakan oleh mail server yang dikonfigurasi dengan menggunakan Microsoft

Exchange Server menurut (Basorudin 2018):

1. Directory Service

Layanan ini berfungsi mirip dengan direktori telepon atau buku telepon

dimana nomor telepon seseorang dapat dicari dengan mudah. Jadi Ketika

pengguna email ingin mengirimkan email maka Microsoft Exchange Server

akan menggunakan Directory Service untuk mencari alamat yang dituju

sehingga email dapat disampaikan pada tujuannya dengan baik.

Page 36: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

24

2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Simple Mail Transfer Protocol merupakan protokol jaringan yang berfungsi

untuk mengatur alur pengiriman email melalui jaringan internet maupun alur

pengiriman email melalui jaringan intranet.

3. POP3 (Post Office Protocol) dan IMAP (Internet Message Access Protocol)

Post Office Protocol dan Internet Message Access Protocol merupakan

protokol jaringan yang berfungsi untuk pengguna email mengambil surat

elektronik atau email dari mail server ataupun mengakses emailnya melalui

software mail client seperti Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird dan web

browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox.

4. Complementary Services

Fungsi utama dari Complementary Services adalah untuk mendukung mail

server agar bisa berkerjasama dengan layanan pada IIS (Internet Infomation

Service) seperti layanan NNTP (Network News Transfer Protocol), POP3

(Post Office Protocol Version 3), IMAP4 (Internet Message Access Protocol

Version 4), Outlook Web Acccess, Outlook Mobile Access, Outlook Anywhere,

Exchange ActiveSync dan layanan IIS lainnya.

5. System Attendant

System Attendant merupakan layanan dari Microsoft Exchange Server yang

berfungsi untuk mengawasi semua fungsi komponen-komponen lainnya.

Komponen tersebut berfungsi untuk menjaga kinerja sistem dalam Microsoft

Exchange Server dan menjaga agar setiap komponen-komponen dalam

Microsoft Exchange Server dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Page 37: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

25

2.2.3. Postfix

Postfix merupakan sebuah MTA (Mail Transfer Agent) yang bersifat secara

opensource. Fungsi utama dari postfix adalah untuk mengirimkan sebuah surat

elektronik atau email sesuai dengan rutenya. Beberapa sistem operasi Unix secara

default menggunakan postfix sebagai MTA. Diperkirakan sekitar 25% dari mail

server di internet menggunakan postfix sebagai MTAnya. Alasan utama yang

membuat postfix banyak digunakan sebagai MTA saat membangun sebuah mail

server yaitu performanya yang bisa melayani sejuta email dalam sehari dan

memiliki kompatibilitas yang tinggi. Postfix dengan sendmail kompatibel

sehingga banyak postfix dipergunakan. Oleh karena itu maka peneliti

menggunakan postfix sebagai MTA saat pengguna email pada mail server yang di

rancang mengirimkan email ke public(internet) atau menerima email dari

public(internet) akan melewati postfix sebagai relay.

Menurut (Manalu dan Simanihuruk 2017) salah satu kelebihan dari postfix

adalah memiliki kemampuan dalam menahan terjadinya Buffer Overflow dan

postfix juga bisa memproses surat elektronik atau email dalam jumlah yang

banyak. Dengan begitu apabila ada satu daemon yang bermasalah maka yang akan

terpengaruh adalah hanya daemon tersebut dan tidak akan terimbas ke daeomon

lainnya didalam sistem postfix. Tetapi postfix sendiri juga memiliki beberapa

kelemahan seperti email yang dikirimkan keluar public(internet) saat pertama kali

bisa membutuhkan proses yang cukup lama dan apabila server sedang down

dengan status tidak ada backup bisa terjadi kemungkinan kehilangan email.

Page 38: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

26

2.2.4. SMTP & POP3 & IMAP

SMTP atau Simple Mail Transfer Protocol merupakan protokol jaringan

yang berfungsi untuk mentransmisi atau pengiriman email. SMTP juga bertugas

agar melakukan komunikasi dengan mail server untuk mengirimkan email dari

lokal pengguna kepada mail server dan setelah itu dari mail server mengirimkan

email kepada penerimanya. Secara sederhana SMTP adalah sebuah mesin yang

memiliki tujuan utama untuk mengirim email dan menerima email antara para

pengguna email. Menurut (Adiguna 2020) SMTP merupakan protokol sederhana

yang berbasis text, dimana dapat menerima satu atau lebih penerima email yang

kemudian di verifikasi.

POP3 (Post Office Protocol) merupakan protokol jaringan yang digunakan

untuk mengambil data email yang disimpan pada mail server dan menghapus

email yang berada pada mail server secara otomatis saat email tersebut telah di

download ke perangkat pengguna sehingga pengguna tidak dapat melihat email

yang telah terbuka sebelumnya diperangkat yang berbeda. Sedangkan IMAP

(Internet Message Access Protocol) tetap menyimpan data email yang disimpan

pada mail server walaupun telah di download ke perangkat pengguna sehingga

pengguna bisa melihat emailnya diperangkat mana saja. Menurut (HUSEIN,

SUPRIYADI, dan MULYANA 2020) perbedaan antara POP3 dan IMAP adalah

protokol POP3 mewajibkan pengguna email untuk mendownload semua emailnya

tanpa terkecuali sedangkan protokol IMAP memungkinkan pengguna untuk

memilih dan membaca email yang diperlukan saja.

Page 39: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

27

2.2.5. SPF & DKIM & DMARC

SPF Record atau Sender Policy Framework merupakan sebuah record yang

disimpan pada DNS Hosting nama domain yang berfungsi untuk menentukan dari

server mana saja yang diperbolehkan dalam mengirimkan email menggunakan

nama domain tersebut. Dengan adanya SPF maka hanya IP Address yang

diperbolehkan mengirimkan email dengan menggunakan domain sehingga bisa

mengatasi terjadinya email spoofing. Biasanya saat mengirimkan email sercara

public(internet) bisa saja ditolak ataupun masuk sebagai spam pada mail server

lainnya. Salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan email yang dikirimkan

secara public(internet) dianggap spam atau spoofing oleh mail server lainnya

adalah membuat SPF Record.

DKIM Record atau DomainKeys Identified Mail merupakan sebuah metode

autentikasi email dengan cara menambahkan kriptografi pada pesan yang didalam

email. Alasan utama menambahkan kriptografi dalam pesan email adalah untuk

memastikan email yang dikirimkan berasal dari sumber yang asli dan bukan email

spoofing. Dengan menggunakan DKIM maka mail server penerima email bisa

memverifikasi pesan email tersebut dengan membandingkan kriptografi yang

dipesan email dan kriptografi yang berada di record DNS Hosting. Cara kerja

DKIM sangat mirip dengan SPF dimana record tersebut disimpan pada DNS

Hosting dan keduanya bertugas untuk menjaga reputasi dari domain. DKIM juga

merupakan salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan email yang dikirimkan

secara public(internet) dianggap spam atau spoofing.

Page 40: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

28

DMARC Record atau Domain-based Message Authentication, Reporting

and Conformance merupakan sebuah metode yang berfungsi untuk menyediakan

arahan dan informasi dari sebuah email apabila email tersebut tidak terautentikasi.

DMARC juga berguna untuk mengurangi kemungkinan email yang dikirimkan

secara public(internet) dianggap sebagai email spam ataupun email spoofing

sehingga bisa menaikkan reputasi domain serta bisa digunakan secara bersamaan

dengan SPF dan DKIM. Dengan DMARC, mail server dapat memerintahkan apa

yang harus dilakukan oleh mail server lain apabila menerima email spoofing atau

email palsu dari domainnya seperti menolak email tersebut, memasukkan email

tersebut kedalam folder spam ataupun memperbolehkan email tersebut dengan

menambahkan parameter-parameter DMARC (none, quarantine, reject) kedalam

record yang tersimpan dalam DNS Hosting.

Menurut (Gori Mohamed dan Visumathi 2020) email spoofing merupakan

serangan yang sering terjadi terhadap staff di perusahaan yang berbeda, menurut

Anti Phishing Working Grup (APWG), sayangnya tidak ada mekanisme untuk

mencegah spoofing dalam protokol transmisi email saat ini. Sehingga penyedia

email bertanggung jawab untuk menerapkan autentikasi pengirim email

menggunakan SPF, DKIM dan DMARC. Perlindungan yang terbatas pada server

bisa menempatkan pengguna dalam posisi yang rentan terhadap serangan karena

tidak semua pengirim email memiliki SPF, DKIM, DMARC pada domainnya

sehingga sangat penting bagi penyedia email untuk mengautentikasi semua email

masuk dan bagaimana penyedia email akan memperlakukan email yang tidak

terautentikasi, apakah akan di reject, accept atau quarantine.

Page 41: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

29

2.3. Tools/Software/Aplikasi/System

2.3.1. PuTTY

Gambar 2.1 PuTTY

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

PuTTY merupakan aplikasi opensource yang biasanya digunakan untuk

melakukan remote access seperti telnet, RLogin dan SSH. Aplikasi atau tools ini

dapat digunakan untuk mengendalikan server dari jarak jauh atau ditempat yang

berbeda sehingga tidak perlu datang ke lokasi server untuk melakukan

konfigurasi-konfigurasi server. Ada dua cara untuk menggunakan PuTTY agar

melakukan koneksi ke server SSH. Cara pertama adalah menggunakan Basic

Page 42: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

30

Options, yang diperlukan oleh cara ini adalah memasukan IP Server SSH, Port

Server SSH, Username dan Password Server SSH. Cara kedua adalah dengan

menggunakan public key, cara ini hanya membutuhkan satu kali memasukkan

username dan password server SSH sehingga untuk mengakses server selanjutnya

cukup memasukkan IP Server SSH, Port Server SSH serta private key dari server

SSH tersebut. Menurut (WIDIARTA, Esabella, dan Widiantara 2020) untuk

melakukan konfigurasi jaringan kedalam cloud server yang menggunakan layanan

SSH maka tools yang dapat digunakan adalah PuTTY.

2.3.2. SSH Server

Gambar 2.2 Topologi SSH

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

SSH atau Secure Shell Protocol merupakan sebuah protokol jaringan yang

memungkinkan pengguna untuk mengakses pengaturan maupun file yang ada di

dalam sebuah server. SSH atau Secure Shell Protocol merupakan pengembangan

dari telnet yang dianggap tidak aman untuk digunakan karena tidak mempunyai

Page 43: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

31

proses enkripsi. Fungsi utama SSH adalah untuk memudahkan pengguna dalam

mengelola server tanpa harus datang ke lokasi fisik server sehingga mengontrol

sebuah server dari jarak yang jauh bukanlah hal yang mustahil. Koneksi SSH

dapat tersambung hanya dengan menggunakan kunci yang sama melalui proses

verifikasi. Menurut (Ariyanto, Ismail, dan Grananta 2020) untuk mengatasi

masalah efisiensi waktu dan efisiensi maka dibutuhkan tools untuk system

administrator yang menggunakan protokol SSH karena protokol remote tersebut

sudah aman dan masih dikembangkan serta sering digunakan sebagai remote

server linux dan juga menggunakan metode TELOS (Technical, Economic, Law,

Operational, Schedule).

2.3.3. Web Browser

Gambar 2.3 Web Browser (Google Chrome)

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

Page 44: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

32

Web Browser berperan sangat penting untuk mempermudah penggunanya

untuk mendapatkan informasi. Dengan menggunakan web browser, pengguna bisa

mencari apa saja informasi dan data yang diperlukan. Terdapat juga beberapa Web

Browser yang sering digunakan seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, UC

Browser, Microsoft Edge dan masih banyak web browser lainnya. Menurut (Sidiq

dan Faiz 2019) pengguna web browser Google Chrome paling banyak sampai

73,43% dari jumlah pengguna web browser di Asia. Pada posisi selanjutnya ada

Mozilla Firefox dengan 8,87%, Internet Explorer 5,95%.

2.3.4. Software Mail Client

Gambar 2.4 Software Mail Client (Microsoft Outlook)

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

Page 45: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

33

Microsoft Outlook merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola

email atau lebih dikenal sebagai software mail client dari Microsoft Corporation.

Cakupan aplikasi yang ada di Microsoft Office adalah Microsoft Word, Microsoft

Excel, Microsoft Outlook, Microsoft Power Point, Microsoft Access dan lainnya

(Ujiandari, Diana, dan Gata 2020). Microsoft Outlook juga memiliki fitur seperti

pengelolaan kalender, catatan, dan buku harian apabila dikombinasikan dengan

Microsoft Exchange Server. Terdapat juga software mail client lainnya yang

sering digunakan selain Microsoft Outlook yaitu Mozilla Thunderbird, Windows

Mail, Apple Mail, Spark, Mailbird dan lainnya.

2.3.5. Windows Server 2019

Gambar 2.5 Windows Server 2019

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

Page 46: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

34

Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang dengan pesat dan telah

terbukti menjadi sarana komunikasi dan sumber informasi yang sangat handal.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan cepat dapat

dilihat implementasinya pada jaringan komputer khususnya tentang client-server

misalnya saja penggunaan dari Windows Server (Maha Putra, Syafnur, dan

Yesputra 2018). Windows Server merupakan sebuah sistem operasi dari Microsoft

Corporation yang bisa berperan sebagai server atau data center untuk

menyediakan layanan jaringan komputer seperti Network Virtualization, Network

Storage, Networking, Website Hosting, User Management dan lainnya. Windows

Server juga memberikan fitur untuk pengguna dalam mengakses dan menajemen

server melalui GUI (Graphical User Interface) maupun mengakses dan

menajemen server melalui CLI (Command Line Interface). Kekurangan pada

Windows Server ini adalah server yang menggunakan Windows Server sebagai

sistem operasinya membutuhkan spesifikasi Hardware yang lumayan tinggi

sehingga ada bagusnya menginstall windows server tanpa penginstallan GUI agar

menghemat resource server. Fungsi utama Windows Server adalah mengelola dan

mengatur konfigurasi server dari perangkat yang terhubung dengan server dalam

suatu jaringan komputer atau lebih di kenal sebagai jaringan client-server dan

berperan sebagai server atau pusat dalam pengelolaan sebuah jaringan komputer

sehingga sistem yang berada didalam suatu jaringan dapat berjalan dengan baik.

Berikut merupakan spesifikasi minimum dan rekomendasi untuk server yang

menggunakan sistem operasi Windows Server 2019:

Page 47: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

35

Tabel 2.1 Minimum/Rekomendasi Spesifikasi Windows Server 2019

Minimum Requirement Recommend Requirement

Processor 1.4 GHz (64-bit processor) 3.1 GHz (64-bit processor)

RAM 2 GB 16 GB

Storage 160 GB No Limit

Sumber : Data olahan peneliti (2021)

2.3.6. Ubuntu Server 18.10

Gambar 2.6 Ubuntu Server 18.10

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

Ubuntu merupakan sebuah sistem operasi opensource dan salah satu

distribusi linux yang berbasis debian. Sedangkan Ubuntu Server merupakan

ubuntu yang dikembangkan khusus untuk dijadikan sebagai sistem operasi server,

sehingga tentu mempunyai perbedaan antara Ubuntu dan Ubuntu Server. Ubuntu

Page 48: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

36

sendiri menyediakan GUI (Graphical User Interface) sedangkan Ubuntu Server

tidak menyediakan GUI sehingga pada ubuntu server semua eksekusi program

dijalankan melalui baris perintah yang lebih dikenal dengan CLI (Command Line

Interface). Saat ini sistem operasi Ubuntu sudah banyak digunakan, baik itu

Ubuntu Desktop maupun Ubuntu Server. Alasan utama sistem operasi ini banyak

digunakan adalah karena sistem operasi ini gratis dan opensource, sehingga tidak

membutuhkan pembelian lisensi untuk mendownload, menginstall serta

menggunakannya. Sistem operasi ini juga sangat aman untuk digunakan, karena

sistem operasi ubuntu memiliki built-in firewall dan virus protection yang sangat

kuat. Ubuntu juga merupakan salah satu opsi terbaik untuk menjalankan komputer

yang sudah tua atau berspesifikasi rendah dikarenakan sistem operasi ini tidak

menggunakan terlalu banyak resource. Menurut (Iqbal dan Prasetyo 2019) Linux

Ubuntu 18.10 memiliki fitur yang Gnome 3.30 yang menggunakan sedikit

resource sehingga pengguna dapat menjalankan lebih banyak aplikasi sekaligus

tanpa menghadapi masalah kinerja. Berikut merupakan spesifikasi minimum dan

spesifikasi rekomendasi untuk Ubuntu Server 18.10.

Tabel 2.2 Minimum/Rekomendasi Spesifikasi Ubuntu Server 18.10

Minimum Requirement Recommend Requirement

Processor 1.0 GHz Dual Core Processor 2 GHz Dual Core Processor

RAM 1 GB 4 GB

Storage 20 GB No Limit

Sumber : Data olahan peneliti (2021)

Page 49: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

37

2.4. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang sudah pernah dilakukan

oleh peneliti lain sebelumnya dan menjadi bahan perbandingan serta menjadi

bahan referensi oleh peneliti. Berikut beberapa penelitian terdahulu yang

berkaitan dengan penelitian yang sedang dijalankan peneliti:

1. Membangun Mail Server Berbasis Linux Menggunakan Postfix Dengan

Client Squirrel Mail.

Berdasarkan penelitian (Manalu dan Simanihuruk 2017) e-ISSN 2686-5319

p-ISSN 2686-6455. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut

adalah dengan adanya mail server pribadi, proses pengiriman email tidak lagi

hanya dapat menggunakan jaringan internet, tapi sudah bisa dilakukan secara

local. Postfix sendiri merupakan salah satu email service atau layanan email yang

dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan memanfaatkan jaringan komputer.

Pengguna menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi serta tidak memerlukan

pengeluaran biaya besar untuk pengiriman email antara pengguna dengan

pengguna lainnya. Sehingga dapat memberikan manfaat jika mail server ini

diterapkan pada lingkungan yang memiliki keterbatasan akses internet. Dengan

membangun mail server, maka virus yang berasal dari flashdisk sudah bisa

diminimalisir dikarenakan pengiriman data atau komunikasi data dapat dilakukan

melalui email antar pengguna yang terhubung pada jaringan tersebut sehingga

tidak memerlukan flashdisk untuk melakukan pertukaran data.

Page 50: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

38

2. Implementasi Pengamanan PGP pada Platform Zimbra Mail Server.

Berdasarkan penelitian (Pramana Hostiadi dan Suradarma 2017) e-ISSN

2541-5832 p-ISSN 2088-1541. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil

penelitian tersebut adalah pengamanan mail server dengan pengunaan teknik PGP

(Pretty Good Privacy) dapat mengamankan komunikasi melalui email. Pihak yang

tidak berwenang bisa saja mencuri ataupun mengakses akun email pengguna,

namun tetap saja isi dari email tidak dapat terbaca dikarenakan telah dienkripsi.

Hasil penelitian juga menunjukan terdapat perbedaan dari ukuran file attachment

pengunaan pengamanan PGP, ukuran file menjadi lebih besar dikarenakan

terjadinya enkripsi email dengan menggunakan private key.

3. Manipulating E-Mail Server Feedback For SPAM Prevention.

Berdasarkan penelitian (Okunade 2017) e-ISSN 2545-5818 p-ISSN 1596-

2490. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah dalam

mengurangi spam email, penting untuk mengetahui hal yang bisa membuat botnet

spammer bisa berkerja. Hal pertama yang harus diketahui adalah jumlah bot yang

digunakan oleh pelaku spam. Terlalu banyak bot yang terhubung ke server bisa

membuat bandwidth server menjadi buruk sehingga mail server akan berjalan

dengan buruk juga. Lokasi fisik bot tidak mempengaruhi kinerja spam. Pengirim

spam biasanya membeli bot yang berlokasi di negara berkembang karena

harganya lebih murah. Feedback ini akan mengecek apakah alamat email tersebut

ada atau tidak sehingga bisa mendeteksi pengirim yang berstatus sebagai bot.

Page 51: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

39

4. Rancang Bangun Mail Server Berbasis Squirrel Mail Menggunakan

MTA (Mail Transfer Agent) Pada PT. Teras Inti Media.

Berdasarkan penelitian (Desmira, Sumarto, dan Yuliani 2017) ISSN 2406-

7733. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah dengan

pengimplementasian mail server dengan domain pribadi (majalahteras.co.id)

dapat meningkatkan komunikasi data secara internal dan local dalam PT. Teras

Inti Media. Mail server yang berjalan merupakan mail server yang berjalan secara

virtual dengan menggunakan aplikasi virtualisasi jaringan yaitu Virtual Box.

Setelah pengimplementasian mail server, maka perlu diperhatikan keamanan mail

server terlebih dibagian spamming, virus serta junk mail yang berkemungkinan

terjadinya kerusakan data yang dikirim maupun data yang diterima.

5. Implementasi Mail Server Berbasis Squirrel Mail Dengan Exchange

Server Menggunakan Teknologi Virtualisasi di SMK Negeri 1

Pendalian IV Koto.

Berdasarkan penelitian (Basorudin 2018) ISSN 1858-2680. Kesimpulan

yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah dengan implementasi mail

server di SMKN 1 Pendalian maka semua konfigurasi email bisa dikelola oleh

administrator tanpa harus melakukan remote ke layanan hosting. Mail server

tersebut dibangun dengan menggunakan sistem operasi Debian 5 dengan

konfigurasi DNS Server, Web Server, Mail Server serta Squirrelmail sebagai

webmail agar pengguna bisa mengelola emailnya melalui web browser.

Page 52: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

40

6. An Analysis Of Spam Email Detection Performance Assessment Using

Machine Learning.

Berdasarkan penelitian (Santoso 2019) e-ISSN 2527-9165 p-ISSN 2527-

1682. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah

pendeteksian spam email sebenarnya sudah ada diterapkan pada layanan email

secara umum dengan menggunakan berbagai metode. Dengan penggunaan

Machine Learning menggunakan metode forest mampu mendeteksi spam email

dengan kecepatan proses hingga 0,19 detik dan tingkat akurasi sekitar 98%.

(Santoso 2019) berharap agar peneliti yang selanjutnya bisa menggunakan metode

yang lebih kompleks seperti metode ensemble dan proses dataset lebih banyak

diterapkan sehingga bisa memberikan kinerja yang lebih baik lagi.

7. Membangun Mail Server Berbasis Linux Menggunakan Postfix Admin

Di PT. Kemuning Televisi.

Berdasarkan penelitian (Rismayadi, Topiq, dan Nurtantho 2020) e-ISSN

2685-6964. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah

dengan dibangunnya mail server pada sistem operasi linux menggunakan postfix

admin bisa mempermudah administrator mail server tersebut dalam mengelola

akun email yang berada di mail server. Penggunaan SPF (sender policy

framework), DKIM (domain keys identified mail), clamav dan spamassasin bisa

membuat mail server lebih aman dari serangan virus dan spamming dari pihak-

pihak yang tidak bertanggung jawab.

Page 53: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

41

8. Membangun Server Mail Menggunakan Postfix Pada Kubuntu 16.04.

Berdasarkan penelitian (HUSEIN dkk. 2020) e-ISSN 2581-1711 p-ISSN

2541-1179. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah

perancangan dan implementasi mail server pada jaringan lokal bisa dibangun

dengan metode SDLC (System Development Life Cycle) Spiral menggunakan dua

kali plan iteration dan dua kali construct prototype. Mail server yang bersifat

opensource seperti Postfix juga bisa berjalan dengan normal dan stabil. Untuk

perancangan dan implementasi mail server pada penelitian ini masih bersifat

secara lokal, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi online sehingga pengguna

bisa mengelola atau mengakses email mereka melalui jaringan publik.

9. Analisa Dan Implementasi Security Mail Server.

Berdasarkan penelitian (Mukhtar dkk. 2020) ISSN 2089-3353. Kesimpulan

yang dapat ditarik dari hasil penelitian tersebut adalah perancangan keamanan

dalam mail server sangat penting dikarenakan dapat mencegah masuknya email

spam yang dapat membuat perfoma mail server menjadi lebih lambat. Nilai

Antspam dan Antivirus yang dibuat rendah ataupun dinonaktifkan bisa menjadi

penyebab masuknya Email Spam kedalam mail server. Melalui peningkatan Spam

Scoring dengan menurunkan Kill sebanyak 50%, Tag sebanyak 10% dan dengan

mengaktifkan fungsionalitas Antispam maka mail server dapat mencegah

masuknya Email Spam. Pengukuran score hits dapat ditentukan apakah sebuah

email mengandung unsur spam atau tidak.

Page 54: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

42

2.5. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sebuah uraian dari permasalahan yang telah

diidentifikasi atau dirumuskan berdasarkan fakta-fakta dan penelitian yang ada.

Dari teori-teori yang telah dibahas diatas, peneliti dapat menggambarkan sebuah

kerangka pemikiran untuk penelitian ini seperti berikut:

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

Page 55: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian memiliki peran penting dalam sebuah penelitian, karena

desain penelitian bertindak sebagai penentu alur berjalannya proses penelitian

bagi peneliti. Berikut peneliti akan menggambarkan dan menjelaskan tahap-tahap

perancangan melalui desain penelitian berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

Page 56: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

44

Dari gambaran desain penelitian pada Gambar 3.1, terdapat 6 tahapan

dalam alur berjalannya proses pada penelitian ini. Berikut merupakan penjelasan

pada langkah-langkah desain penelitian tersebut:

1. Identifikasi Masalah

Tahapan awal dari desain penelitian ini merupakan identifikasi masalah. Pada

tahapan ini, peneliti mengidentifikasi masalah berdasarkan latar belakang serta

mengidentifikasi masalah yang sesuai terhadap latar belakang adalah sebagai

berikut (1) Belum dirancangnya mail server pada PT. Alumindo Multi

Persada. (2) Email karyawan masih menggunakan domain pihak ketiga. (3)

Staff Karyawan tidak mendapatkan email secara realtime saat menggunakan

Software Mail Client dan kesulitan mengkonfigurasi emailnya.

2. Studi Literatur

Tahapan kedua dari desain penelitian ini merupakan studi literatur. Pada

tahapan ini, peneliti menelusuri dan mempelajari berbagai sumber referensi

yang berkaitan dengan mail server hingga teori lain yang relevan atau

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

3. Perancangan dan Analisa

Tahapan ketiga dari desain penelitian ini merupakan perancangan dan analisa.

Pada tahapan ini, peneliti mulai merancang dan analisa apa saja yang

dibutuhkan untuk membangun mail server. Mulai dari mencari software

pendukung, memastikan domain yang ingin digunakan oleh pihak lokasi

penelitian, pencarian domain hosting, serta desain alur berjalan dan proses

berjalan pada mail server yang akan di bangun.

Page 57: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

45

4. Implementasi Mail Server

Tahapan keempat dari desain penelitian ini merupakan implementasi mail

server. Pada tahapan ini, peneliti mengimplementasi mail server dari hasil

yang telah dirancang dan dianalisa pada tahapan sebelumnya. Peneliti

menggunakan Microsoft exchange server sebagai mail server utama dan

Postfix sebagai mail server relay untuk mengatur transmisi email external.

Dikarenakan mail server yang dirancang juga harus berkomunikasi email

secara external maka peneliti juga mengkonfigurasi MX Record, SPF Record,

DKIM Record, serta DMARC Record untuk meningkatkan reputasi mail server

agar tidak terblacklist dan tidak dianggap spam oleh mail server luar.

5. Pengujian Mail Server

Tahapan keempat dari desain penelitian ini merupakan pengujian mail server.

Pada tahapan ini, peneliti melalukan pengujian terhadap mail server yang telah

diimplementasi. Pengujian yang dicoba oleh peneliti adalah apakah mail

server bisa diintegrasikan dengan domain perusahaan, apakah pengguna bisa

bertransaksi email internal dan external secara realtime, apakah saat

bertransaksi email external yang digunakan adalah SMTP dari postfix relay,

apakah mail server diblacklist ataupun dianggap spam oleh mail server luar,

dan berapa score yang didapatkan oleh mail server.

6. Hasil Penelitian

Tahapan terakhir dari desain penelitian ini merupakan hasil penelitian. Pada

tahapan ini, peneliti menarik kesimpulan atas permasalahan pada identifikasi

masalah telah mendapatkan solusi.

Page 58: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

46

3.2. Analisis Jaringan Lama / yang Sedang Berjalan

Dalam tahapan penelitian ini, peneliti melakukan survey terkait dengan

sistem jaringan yang sedang berjalan sekarang pada lokasi penelitian. Peneliti

akan mencoba untuk menjelaskan dan menggambarkan sistem jaringan lama atau

yang sedang berjalan seperti Topologi Jaringan, Hardware Jaringan dan Software

yang sedang digunakan pada lokasi penelitian tersebut.

3.2.1. Topologi Jaringan Yang Berjalan

Topologi jaringan lama atau yang sedang berjalan pada lokasi penelitian

adalah menggunakan Topologi Star (Bintang). Topologi Star memiliki perangkat-

perangkat yang dihubungkan pada sebuah node inti. Berikut peneliti akan coba

menggambarkan dan menjelaskan topologi jaringan yang sedang digunakan.

Gambar 3.2 Topologi Jaringan Yang Berjalan

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

Page 59: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

47

Pada Gambar 3.2 menunjukan topologi yang sedang digunakan oleh lokasi

penelitian. Topologi tersebut menunjukan bahwa lokasi penelitian menggunakan

sebuah router yang bermerek Cisco CVR100W dan terhubung dengan ISP

(Internet Service Provider) untuk mengatur pembagian jaringan kepada komputer

client serta pengaturan firewall. Port lain pada cisco router tersebut juga

terhubung dengan sebuah switch yang bermerek TP-LINK TL-SF1016D dan

memiliki 16 Port dengan kecepatan 10/100Mbps. Dari switch tersebut, ada sebuah

port yang terhubung ke sebuah server yang berjalan sebagai File Server yang

berfungsi untuk sharing dokumen seperti gambar, video, serta file lainnya antar

karyawan yang berada pada lokasi penelitian. Dalam topologi tersebut, terdapat

juga 4 buah komputer client yang terhubung pada port di switch agar bisa

terhubung dengan server ataupun client lain dalam jaringan LAN (Local Area

Network). Terhubung juga sebuah access point dengan port switch tersebut, dan

access point tersebut digunakan oleh laptop manajer yang berada pada lokasi

penelitian agar tetap bisa terhubung dalam jaringan yang sama.

3.2.2. Detail Hardware Jaringan Yang Dipakai

Dalam membangun suatu jaringan komputer, terdapat beberapa aspek yang

harus diperhatikan, salah satunya adalah hardware jaringan yang akan digunakan

dalam jaringan tersebut. Terdapat beberapa hardware jaringan yang umum

digunakan yaitu router, komputer server, komputer client, switch, access point,

repeater, modem. Berikut peneliti akan coba menjelaskan detail hardware

jaringan yang digunakan oleh lokasi penelitian dalam tabel.

Page 60: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

48

Tabel 3.1 Detail Hardware Jaringan Yang Dipakai

Hardware Jaringan Detail Hardware Jaringan Gambar Hardware Jaringan

Router

Router yang digunakan

adalah Cisco CVR110W

yang didesain khusus untuk

konektivitas kelas bisnis

berskala kantor kecil atau

kantor rumah.

Switch

Switch/Hub yang

digunakan adalah TP-LINK

TL-SF1016D yang

memiliki 16 port dan

kecepatan 10/100 Mbps.

PC Server

PC Server yang digunakan

adalah Lenovo System

x3100 M5 yang memiliki

spesifikasi Processor Intel

Xeon Quad Core E3-1220,

HDD 1TB dan RAM 4GB.

UPS Server

UPS yang digunakan untuk

server adalah APC Smart-

UPS 1000VA yang

berspesifikasi nominal

output dan input voltage

sebesar 230V.

PC Client

PC Client yang digunakan

memiliki spesifikasi

Processor Intel Core i5,

RAM 4GB, dan memiliki

storage HDD 1TB.

Sumber : Data olahan peneliti (2021)

Page 61: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

49

3.2.3. Detail Software Yang Dipakai

Salah satu hal yang harus diperhatikan saat membangun suatu jaringan

adalah software yang akan digunakan. Software yang dapat diinstall bisa berupa

sistem operasi maupun aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk kegiatan sehari-

hari. Berikut peneliti akan coba menjelaskan beberapa detail software yang

sedang dipakai oleh lokasi penelitian dalam tabel.

Tabel 3.2 Detail Software Yang Dipakai

Nama Software Detail Software Gambar Software

Windows 10

Sistem operasi PC Client

yang digunakan adalah

Windows 10 yang

dikembangkan oleh

Microsoft Corporation

Microsoft Office

2010

Aplikasi pengolah data

yang digunakan adalah

Microsoft Office 2010 yang

dikembangkan oleh

Microsoft Corporation

Google Chrome

Aplikasi browsing utama

yang digunakan adalah

Google Chrome yang

dikembangkan oleh Google

Mozilla Firefox

Aplikasi browsing

secondary yang digunakan

adalah Mozilla Firefox

yang dikembangkan oleh

Mozilla

Microsoft Edge

Aplikasi browsing yang

secara default terinstall

saat penginsatallan sistem

operasi Windows 10

Page 62: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

50

Avast Free

Aplikasi antivirus yang

digunakan adalah Avast

Free AntiVirus yang

dikembangkan oleh Avast

Sumatra PDF

Aplikasi penampil

dokumen yang digunakan

adalah Sumatra PDF yang

dikembangkan secara

opensource

Notepad++

Aplikasi editor text yang

digunakan adalah

Notepad++ yang

dikembangkan Don Ho

VLC Media Player

Aplikasi pemutar file

multimedia yang

digunakan adalah VLC

Media Player yang

dikembangkan VideoLAN

WinRAR

Aplikasi kompresi dan

aplikasi pengarsipan yang

digunakan adalah WinRAR

yang dikembangkan oleh

Eugene Roshal

CCleaner

Aplikasi pembersih cache

yang digunakan adalah

CCleaner yang

dikembangkan oleh

Piriform Ltd

Java Runtime

Enviroment

Aplikasi runtime yang

dibutuhkan untuk

menjalankan aplikasi java

adalah JRE yang

dikembangkan oleh Oracle

VCRedist

Aplikasi runtime yang

dibutuhkan untuk

menjalankan aplikasi C dan

C++ adalah VCRedist yang

dikembangkan oleh

Microsoft Corporation

Sumber : Data olahan peneliti (2021)

Page 63: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

51

3.3. Rancangan Jaringan yang Dibangun/Diusulkan

Dari gambaran sistem jaringan yang lama atau yang sedang berjalan pada

lokasi penelitian, ada beberapa penambahan rancangan jaringan yang diusulkan

oleh peneliti untuk mendukung penelitian ini. Peneliti akan mencoba untuk

menjelaskan penambahan rancangan sistem jaringan pada lokasi penelitian.

3.3.1. Topologi Jaringan Yang Baru

Topologi jaringan yang lama atau sedang berjalan sebenarnya tidak

memiliki masalah, tetapi topologi jaringan tersebut harus diubah sedikit karena

memiliki penambahan server baru dalam penelitian ini. Berikut peneliti akan coba

menggambarkan Topologi Jaringan yang diusulkan oleh peneliti.

Gambar 3.3 Topologi Jaringan Yang Baru

Sumber : Data Olahan Peneliti (2021)

Page 64: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

52

Pada Gambar 3.3 dan Gambar 3.2 dapat terlihat ada sedikit perbedaan dalam

desain topologi jaringan, Gambar 3.3 mempunyai penambahan 2 buah server baru

yang di highlight warna hijau. Server yang ditambahkan pada topologi yang baru

adalah mail server utama yang dikonfigurasi dengan Microsoft Exchange Server

dan mail server relay yang dikonfigurasi dengan Postfix Relay. Untuk jenis

topologi jaringan yang digunakan tetap menggunakan topologi jaringan star.

3.3.2. Spesifikasi Hardware dan Software

Dalam perancangan sebuah jaringan, spesifikasi hardware dan software

harus diperhatikan agar jaringan tersebut bisa berjalan dengan baik sehingga

pertukaran data melalui jaringan bisa berjalan dengan lancar. Spesifikasi

hardware merupakan kriteria hardware atau perangkat keras untuk membuat

sebuah komputer server. Spesifikasi hardware dalam merancang sebuah jaringan

bisa berbeda tergantung dari service dan sistem operasi apa yang akan dijalankan

oleh komputer server tersebut. Berikut peneliti akan coba menjelaskan dan

menyarankan penambahan beberapa hardware jaringan pada topologi jaringan

yang baru dan spesifikasi yang disarankan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3.3 Spesifikasi Hardware Yang Baru

Hardware Jaringan Processor RAM Storage

Mail Server Utama

(Exchange Server) Intel Xeon E5-2600 v2 16 GB 2 TB

Mail Server Relay

(Postfix) Intel Xeon E3-1200 v3 4 GB 500 TB

Sumber : Data olahan peneliti (2021)

Page 65: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

53

Spesifikasi software atau perangkat lunak merupakan sistem operasi

ataupun aplikasi yang akan dipasang dalam komputer server ataupun komputer

client. Berikut peneliti akan mencoba untuk menjelaskan dan menyarankan

penambahan beberapa software pada topologi jaringan yang baru dan versi

softwarenya dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3.4 Spesifikasi Software Yang Baru

Software Versi Software Fungsi

Windows Server 2019 Sistem Operasi mail server utama

(Microsoft Exchange Server)

Ubuntu Server 18.10 Sistem Operasi mail server relay

(Postfix Relay)

Sumber : Data olahan peneliti (2021)

3.3.3. Tahapan Rencana Implementasi

Tahapan rencana implementasi merupakan tahapan untuk mengelola proses

penerapan sebuah sistem dengan baik. Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan

proses penerapan mail server dengan Microsoft exchange server dan Postfix relay.

Berikut merupakan tahapan rencana implementasi dalam penelitian ini:

1. Menghubungkan IP Address Public kedalam DNS Record pada Domain

Hosting agar mail server dapat diakses dari luar dengan cara mengunjungi

nama domain yang dikonfigurasi.

2. Mail Server Relay di install dengan sistem operasi Ubuntu Server 18.10.

3. Setelah penginsatallan sistem operasi pada mail server relay selesai, tahapan

selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP Address, dan Postfix Relay.

Page 66: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

54

4. Dalam konfigurasi Postfix Relay dikonfigurasi domain yang akan digunakan,

IP Address Host yang diizinkan untuk menggunakan relay, transport maps

dan SMTP Submission.

5. Membuka dan mengizinkan beberapa port agar server bisa berkomunikasi

secara public, port yang dibuka adalah port SMTP (25), port HTTP (80), port

HTTPS (443), port POP3 (110), port IMAP (143), port POP3S (995), serta

port IMAPS (993).

6. Mail Server Utama di install dengan sistem operasi Windows Server 2019.

7. Setelah penginsatallan sistem operasi pada mail server utama selesai, tahapan

selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP Address, dan menginstall required

software untuk penginstallan microsoft exchange server.

8. Tahapan selanjutnya setelah penginstallan required software selesai adalah

menginstall Microsoft exchange server pada mail server utama.

9. Menambahkan beberapa user dalam active directory dan membuat mailbox

pada user yang ditambahkan sebelumnya.

10. Mengkonfigurasi DNS Record pada mail server utama.

11. Mengkonfigurasi Accepted Domains untuk menggunakan domain perusahaan,

Email Address Policies untuk membuat format email address pengguna email,

Receive Connectors untuk mengelola penerimaan email secara internal dan

external dan Send Connectors untuk mengelola pengiriman email secara

internal dan external pada Mail Flow.

12. Pada Send Connectors dikonfigurasi juga smart host untuk menggunakan

postfix sebagai relay.

Page 67: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

55

13. Konfigurasi POP3, IMAP, Internal Access Domain, External Access Domain,

Outlook Anywhere, Autodiscover, Exchange ActiveSync, Outlook Web App,

dan konfigurasi Databases serta Certificates SSL.

14. Mengganti port default send connectors untuk mengunakan port 587 (SMTP

Submission) saat pengiriman email melalui smart host (Relay).

15. Menambahkan record-record yang diperlukan seperti MX Record, SPF

Record, DKIM Record dan DMARC Record pada DNS Record yang berada

didalam Domain Hosting untuk menghindari email spoofing dan

meningkatkan reputasi domain sehingga mail server tidak dianggap spam dan

tidak diblacklist oleh mail server luar.

16. Pengujian pengelolaan email melalui Outlook Web App (Webmail) dengan

menggunakan web browser serta pengujian pengelolaan email melalui

software mail client menggunakan Microsoft Outlook pada komputer dan

Outlook Mobile pada mobile device. Pengujian ini dilakukan menggunakan

jaringan internal (intranet) dan jaringan external (internet).

17. Pengujian transmisi email secara internal dan external (luar domain) dan

memastikan transmisi email secara external bisa sampai ke alamat tujuan.

18. Pengecekan log pada mail server relay agar memastikan SMTP yang

digunakaan saat transmisi email secara external dari SMTP postfix relay.

19. Pengujian status dari MX Record, SPF Record, DKIM Record, DMARC

Record, serta SPF Signature dan DKIM Signature yang berada didalam email.

20. Pengujian score mail server menggunakan tools Mail Tester dan Mail Genius

untuk mengetahui score yang akan didapatkan oleh mail server.

Page 68: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

56

3.3.4. Perbedaan Jaringan Lama Dan Jaringan Baru

Sistem jaringan lama atau yang sedang berjalan dalam lokasi penelitian

menggunakan layanan email pihak ketiga dari google yang dikenal dengan Gmail.

Sehingga terdapat campur tangan dari pihak ketiga dalam pengelolaan akun email

karyawan serta alamat email karyawan tidak menggunakan identitas perusahaan.

Dengan adanya mail server yang dirancang, maka untuk pengelolaan akun email

karyawan bisa dikelola secara pribadi oleh lokasi penelitian dan bisa di

integrasikan domain perusahaan pada alamat email karyawan.

3.4.Lokasi dan Jadwal Penelitian

3.4.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Alumindo Multi Persada yang berlokasi di

Komp. Windsor Central Blok C No. 13, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Gambar 3.4 Lokasi Penelitian

Sumber : Data olahan peneliti (2021)

Page 69: RANCANG BANGUN MAIL SERVER DENGAN MICROSOFT ...

57

3.4.2. Jadwal Penelitian

Dengan adanya jadwal penelitian, peneliti memberi target agar penelitian ini

dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Penelitian ini dimulai dari Maret 2021

hingga Juli 2021. Berikut jadwal penelitian yang dirincikan oleh peneliti:

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian

Kegiatan

2021 - 2022

Sep Okt Nov Des Jan

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penginputan

Judul

Penyusunan BAB

I

Penyusunan BAB

II

Penyusunan BAB

III

Penyusunan BAB

IV

Penyusunan BAB

V

Sumber : Data olahan peneliti (2021)