Top Banner
RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL ACCESS POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MIKROTIK DI SMK NEGERI 1 KETAPANG VIRTUAL ACCESS POINT BASED WIRELESS NETWORK DESIGN WITH LAYER 7 MIKROTIC PROTOCOLS AT SMK NEGERI 1 KETAPANG Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Informatika di Jurusan Teknik Informatika Oleh : TEGUH EKO SAPUTRA NIM. 304 2016 144 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI KETAPANG KETAPANG 2019
112

RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Feb 03, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL

ACCESS POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MIKROTIK

DI SMK NEGERI 1 KETAPANG

VIRTUAL ACCESS POINT BASED WIRELESS NETWORK DESIGN WITH

LAYER 7 MIKROTIC PROTOCOLS AT SMK NEGERI 1 KETAPANG

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan

Diploma III Program Studi Teknik Informatika

di Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

TEGUH EKO SAPUTRA

NIM. 304 2016 144

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI KETAPANG

KETAPANG

2019

Page 2: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL

ACCESS POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MIKROTIK

DI SMK NEGERI 1 KETAPANG

VIRTUAL ACCESS POINT BASED WIRELESS NETWORK DESIGN WITH

LAYER 7 MIKROTIC PROTOCOLS AT SMK NEGERI 1 KETAPANG

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan

Diploma III Program Studi Teknik Informatika

di Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

TEGUH EKO SAPUTRA

NIM. 304 2016 144

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI KETAPANG

KETAPANG

2019

Page 3: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

i

HALAMAN JUDUL

RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL

ACCESS POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MIKROTIK

DI SMK NEGERI 1 KETAPANG

VIRTUAL ACCESS POINT BASED WIRELESS NETWORK DESIGN WITH

LAYER 7 MIKROTIC PROTOCOLS AT SMK NEGERI 1 KETAPANG

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan

Diploma III Program Studi Teknik Informatika

di Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

TEGUH EKO SAPUTRA

NIM. 304 2016 144

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI KETAPANG

KETAPANG

2019

Page 4: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

ii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL

ACCESS POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MIKROTIK

DI SMK NEGERI 1 KETAPANG

Oleh:

TEGUH EKO SAPUTRA

NIM. 304 2016 144

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir Program Studi Teknik

Informatika pada tanggal 13 Agustus 2019 dan disahkan sesuai dengan ketentuan.

1. Ketua Novi Indah Pradasari, M.Kom ……………….

NIP. 19901111 201903 2 018

2. Anggota Yudi Chandra, S.ST., M.T ……………….

NIP. 19860923 201903 1 005

3. Anggota Eka Wahyudi, S.Pd., M.Cs ……………….

NIP. 19870114 201903 1 007

4. Anggota Indra Pratiwi, M.Pd ……………….

NIK. 161180915165

Mengetahui, Mengesahkan,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Direktur Politeknik Negeri Ketapang

Eka Wahyudi, S.Pd., M.Cs Endang Kusmana, SE., MM., AK.,CA

NIP. 19870114 201903 1 007 NIP. 196810302001121002

Page 5: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

PENULISAN TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, di dalam naskah Tugas Akhir dengan Judul:

“RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL

ACCESS POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MIKROTIK DI SMK

NEGERI 1 KETAPANG”

Tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh

gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dikutip

dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata dalam naskah Tugas Akhir ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur jiplakan Tugas Akhir, saya bersedia Tugas Akhir (A.Md) dibatalkan,

serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.

20 Tahun 2001, Pasal 25 ayat 3 dan pasal 70).

Ketapang, Agustus 2019

Teguh Eko Saputra

NIM. 3042016144

MATERAI

Rp. 6000

Page 6: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

iv

MOTO

Waktu adalah suatu yang sangat beharga dan suatu yang paling mahal untuk

dilewatkan setiap keindahan dan manfaat di dalamnya, bahkan waktu memiliki

arti sebuah momen, untuk itu setiap momen harus dinikmati dan dijalani serta

digunakan dengan sebaik mungkin, agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia

(By Teguh Eko Saputra).

Jika kamu mengingikan untuk hidup dalam kehidupan yang bahagia maka

gantungkan itu pada sebuah tujuan, bukan pada orang lain ataupun benda-benda

(By Albert Einstein).

Jangan menyerah pada apa yang sebenarnya kamu ingin lakukan. Seseorang

dengan mimpi besar itu lebih bertenaga dari pada orang-orang dengan semua

kenyataan (By Albert Einstein).

Teruslah melangkah maju kedepan untuk menuju kesuksesan yang kamu

mimpikan, jadikanlah masa lalu mu sabagai sebuah pengalaman dan

pembelajaran. Sebab masa lalu itu adalah guru terbaik untuk menatap dan

melangkah menuju masa depan yang cerah (By Teguh Eko Saputra).

Page 7: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

حيم حمن الر بسم هللا الر

Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ي القايوم ها إل هوا الحا لا إلا للا

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup

kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya” (Ali ‘Imran Ayat 2)

Karena-Mu kesulitan itu sirna. Karena-Mu kemudahan itu tiba. Karena-Mu Tugas

Akhir ini ada. Ya, karena-Mu segala sesuatu ada. Allah SWT. Semoga Engkau

senantiasa meneguhkan Imanku, meluruskan niatku, menundukan kepalaku hanya

kepada Engkau, Sang Penguasa Alam Semesta.

يا ةا وا قاائما ياحذار الخرا اجدا وا ن هوا قاانت آنااءا الليل سا ب ه قل هال يا أام ةا را حما الذينا لا س رجو را تاوي الذينا ياعلامونا وا

ا ياتاذاكر أولو الالبااب ياعلامونا إنما

Arab-Latin: Am man huwa qānitun ān ā` al-laili sājidaw wa q ā` imay yaḥżarul-

ākhirata wa yarjụ raḥmata rabbih, qul hal yastawillażīna ya'lamụna wallażīna lā

ya'lamụn, innamā yatażakkaru ulul-albāb

“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang

beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada

(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama

orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"

Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (Surat Az-

Zumar Ayat 9).

Alhamdulilah saya panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga

kesempatan dalam menyelesaikan Tugas Akhir saya dengan segala kekurangannya.

Segala syukur kuucapkan kepadaMu Ya Rabb, karena sudah menghadirkan orang-

orang berarti di sekeliling saya yang selalu memberi semangat dan doa, sehingga

Tugas Akhir saya ini dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk karya yang sederhana ini, maka saya persembahkan untuk:

Page 8: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

vi

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta dan tersayang

Apa yang saya dapatkan hari ini, belum mampu membayar semua kebaikan

dan setiap tetes keringat yang telah mereka keluarkan, bahkan setiap lelah yang

mereka derita. Terima kasih atas segala dukungan kalian, baik dalam bentuk materi

maupun moril. Karya ini saya persembahkan untuk kalian, sebagai wujud rasa

terima kasih atas pengorbanan dan jerih payah kalian sehingga saya dapat

menggapai cita-cita. Kelak cita-cita saya ini akan menjadi persembahan yang paling

mulia untuk Ayah dan Ibu, dan semoga dapat membahagiakan kalian.

2. Dosen Pembimbing

Kepada Ibu Novi Indah Pradasari, M. Kom selaku dosen pembimbing 1

sekaligus sebagai sekertaris jurusan Teknik Informatika yang paling baik dan

bijaksana dan bapak Yudi Chandra, S.ST, M.T selaku pembimbing 2 saya terima

kasih karena sudah menjadi orang tua kedua saya di kampus. Terima kasih atas

bantuan, nasihat, dan ilmunya yang selama ini dilimpahkan pada saya dengan rasa

tulus dan ikhlas.

3. Sahabat dan seluruh teman di kampus tercinta

Tanpa kalian mungkin masa-masa kuliah saya akan menjadi biasa-biasa saja,

maaf jika banyak salah dengan maaf yang tak terucap. Terima kasih untuk support

dan luar biasa, sampai saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Page 9: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

vii

LEMBAR RIWAYAT HIDUP

Teguh Eko Saputra, lahir di Desa Mayak, Kalimantan Barat

pada 22 Desember 1995. Lahir dari pasangan Bapak Karta

Dinata dan Ibu Hagimah dan merupakan anak ketiga dari lima

bersaudara. Memiliki dua orang kakak yang bernama Yeni

Mustika dan Hasrol Kazri serta dua orang adik yang bernama

Nauval Helmawan dan Riko Tampati. Pernah bersekolah di

SDN 5 Muara Pawan pada tahun 2003, kemudian melanjutkan pendidikan ke

jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Muara Pawan 2009,

kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Negeri 1

Ketapang (Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan) pada tahun 2012. Pada tahun

2016 masuk ke Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Ketapang yang beralamat di

jalan Rangge Sentap Kelurahan Sukaharja kecamatan Muara Pawan, Kabupaten

Ketapang, Kalimantan Barat Indonesia.

Page 10: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

viii

UCAPAN TERIMAKASIH

Selama menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini penulis telah banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut

membantu, khususnya:

1. Ibu dan Bapak tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa serta

dorongan moril maupun materil yang tak terhingga.

2. Bapak Endang Kusmana, SE.MM.Ak.C.A selaku direktur Politeknik Negeri

Ketapang.

3. Ibu Rizqia Lestika Atimi, S. T., M. T selaku ketua pelaksana kegiatan Tugas

Akhir jurusan Teknik Informatika.

4. Bapak Eka Wahyudi, S.Pd., M.Cs selaku ketua Jurusan Teknik Informatika.

5. Ibu Novi Indah Pradasari, M.Kom selaku dosen pembimbing 1 sekaligus

sebagai sekertaris jurusan Teknik Informatika yang telah banyak memberikan

ilmu, waktu dan semangat serta pengarahan kepada penulis dalam menyusun

laporan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh staf dosen prodi Teknik Informatika yang telah membantu kelancaran

penulis dalam menyelesaikan studi.

7. Seluruh Staf Pegawai Perpustakaan Politeknik Negeri Ketapang yang telah

memberikan peminjaman buku.

8. Ibu Arie Sumartini, S.T yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian di instansi tempat penulis melakukan penelitian.

9. Teman-teman seperjuangan dari awal masuk kuliah sampai sekarang, teman-

teman Teknik Informatika kelas C angkatan II.

10. Teman-teman seperjuangan saat SMK yang sekarang melanjutkan kuliah di

tempat yang berbeda tapi melanjutkan pada jurusan yang sama yaitu Teknik

Informatika dan semua teman-teman atau pihak-pihak yang tidak bisa

disebutkan satu persatu. Terima kasih atas semuanya.

Page 11: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL

ACCESS POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MIKROTIK DI SMK

NEGERI 1 KETAPANG

ABSTRAK

Teguh Eko Saputra(1), Novi Indah Pradasari(2), Yudi Chandra(3),

Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Ketapang(1,2,3)

Jaringan Wireless merupakan suatu metode yang banyak digunakan dalam

mengakses internet setiap kalangan di manapun dan kapanpun. Kebutuhan akan

akses internet yang sangat mudah di instansi sekolah kejuruan, menjadikan jaringan

ini pilihan yang sangat tepat. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka sabagaimana

yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Virtual Access Point

sebagai media penyebaran akses internet untuk siswa dan guru di sekolah serta

untuk optimalisasi penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Penelitian ini

menggunakan Layer 7 Mikrotik Protokol untuk memblokir Website-website social

media yang sekiranya dapat mengganggu proses belajar dan mengajar pada jam

sekolah di instansi sekolah.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D). Metode

R&D adalah kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan

dengan devolepment. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi

terkait kebutuhan pengguna, untuk mempermudah penyampaian informasi serta

untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam pembuatan development. Kegiatan

development dilakukan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan Jurusan

Teknik Komputer dan Jaringan. Dan metode Queue Tree dalam pembuatan

jaringan.

Hasil dari penelitian ini berupa sebuah jaringan yang siap digunakan dan

pengguna cukup memasukkan Username dan password yang didapat untuk SSID

SMKN1_Guru, sedangkan SSID SMKN1_Siswa bisa terhubung langsung.

Kata Kunci : Jaringan Nirkabel, Virtual Access Point, Layer 7 Protocol Mikrotik,

Research and Development (R&D), Queue Tree.

ix

Page 12: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

x

VIRTUAL ACCESS POINT BASED WIRELESS NETWORK DESIGN WITH

LAYER 7 MIKROTIC PROTOCOLS AT SMK NEGERI 1 KETAPANG

ABSTRACT

Teguh Eko Saputra(1), Novi Indah Pradasari(2), Yudi Chandra(3),

Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Ketapang(1,2,3)

Wireless network is a method that is widely used in accessing the internet of

any circle wherever and whenever. The need for internet access is very easy in

vocational school agencies, making this network a very appropriate choice. To

realize this, then what is done in this research is by using the Virtual Access Point

as a medium for spreading internet access for students and teachers in schools and

for optimizing the use of the internet as a learning medium. This study uses a Layer

7 Mikrotik Protocol to block social media websites that could interfere with the

learning and teaching process at school hours in school agencies.

Data collection methods used in this study are research and development

methods (Research and Development / R&D). The R&D method is a research

activity that starts with research and continues with devolution. The activity is

carried out to obtain information related to User needs, to facilitate the delivery of

information and to obtain data needed in making development. Development

activities carried out to produce the information needed by the Department of

Computer and Network Engineering. And the Queue Tree method in making

networks.

The results of this study in the form of a network that is ready to use and the

User or User simply enter the Username and password obtained for SSID

SMKN1_Guru, while SSID SMKN1_Siswa can be connected directly.

Key Word : Wireless Network, Virtual Access Point, Layer 7 Microtic Protocol,

Research and Development (R & D), Queue Tree.

Page 13: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat, hidayah dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini dengan judul: “PENERAPAN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL

ACCESS POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MICROTIK DI SMK NEGERI

1 KETAPANG”. Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Informatika di

Jurusan Teknik Informatika. Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini

masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini

dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki.

Atas segala kekurangan dan ketidak sempurnaan Tugas Akhir ini, penulis

sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun kearah

perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir ini. Cukup banyak kesulitan yang

penulis temui dalam penulisan Tugas Akhir ini, tetapi Alhamdullilah dapat penulis

atasi dan selesaikan dengan baik. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga amal baik yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT.

Ketapang, Agustus 2019

Penulis,

Teguh Eko Saputra

Page 14: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ........................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................................. v

LEMBAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. vii

UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................. viii

ABSTRAK ..............................................................................................................ix

ABSTRACT ............................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ............................................................................................xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xvi

DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 2

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 5

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 5

2.2 Perancangan Sistem ................................................................................... 9

2.3 Jaringan Komputer ................................................................................... 10

2.3.1 Jenis-Jenis Jaringan .......................................................................... 11

2.4 Topoligi Jaringan ..................................................................................... 14

2.4.1 Topologi Bus .................................................................................... 14

2.4.2 Topologi Ring................................................................................... 15

Page 15: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xiii

2.4.3 Topologi Star .................................................................................... 15

2.5 IP Address Versi 4 ................................................................................... 16

2.5.1 Pengalokasian IP Address ................................................................ 17

2.6 MikroTik .................................................................................................. 17

2.6.1 Sejarah MikroTik ............................................................................. 17

2.6.2 Jenis-Jenis MikroTik ........................................................................ 18

2.6.3 Model Internet Working ................................................................... 19

2.7 Winbox ..................................................................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM ..... 27

3.1 Metodologi Penelitian .............................................................................. 27

3.1.1 Metode Penelitian............................................................................. 27

3.1.2 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 28

3.1.3 Prosedur Penelitian........................................................................... 28

3.1.4 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................ 30

3.2 Perancangan Sistem ................................................................................. 31

3.2.1 Analisa Kebutuhan ........................................................................... 31

3.2.2 Perancangan Arsitektur Sistem ........................................................ 32

3.2.3 Topologi Jaringan di SMK Negeri 1 Ketapang................................ 34

3.2.4 Perancangan Konfigurasi Virtual Access Point (VAP) .................... 34

3.2.5 Perancangan Antarmuka .................................................................. 37

3.2.6 Perancangan Pengujian Sistem ........................................................ 45

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................. 46

4.1. Konfigurasi MikroTik RouterOS ............................................................. 46

4.1.1 Konfigurasi Interface ....................................................................... 48

4.1.2 Konfigurasi Wireless dan Virtual Access Point (VAP).................... 50

4.1.3 Konfigurasi IP Address dan NAT .................................................... 56

4.1.4 Konfigurasi DHCP Server dan Hotspot ........................................... 60

4.1.5 Konfigurasi Queue Tree Download dan Upload ............................. 67

4.1.6 Konfigurasi Layer 7 Protocol .......................................................... 71

4.2. Hasil Pengujian Sistem ............................................................................ 77

4.3. Hasil Penelitian ........................................................................................ 81

4.3.1 Halaman Awal .................................................................................. 81

Page 16: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xiv

4.3.2 Halaman Login ................................................................................. 82

4.3.3 Halaman Utama Browser ................................................................. 83

4.3.4 Halaman Jaringan Siswa .................................................................. 83

4.3.5 Halaman Website Facebook ............................................................. 84

4.3.6 Halaman Website Youtube................................................................ 85

4.3.7 Halaman Website Instagram ............................................................ 85

4.3.8 Halaman Website Informatics .......................................................... 86

BAB V PENUTUP................................................................................................ 87

5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 87

5.2. Saran ........................................................................................................ 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 88

Page 17: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Jurusan di SMK Negeri 1 Ketapang ..................................... 28

Tabel 3.2 Tabel Konfigurasi IP Address pada router ...................................... 35

Tabel 3.3 Tabel User ........................................................................................ 35

Tabel 3.4 Tabel Rancangan Mangle Mark Connection ................................... 36

Tabel 3.5 Tabel Rancangan Mangle Mark Packet ........................................... 36

Tabel 3.6 Tabel Rancangan Queue Tree .......................................................... 37

Tabel 3.7 Tabel Rancangan Konfigurasi Layer 7 Protocol ............................. 37

Tabel 3.8 Pengujian Form Login ..................................................................... 45

Tabel 3.9 Pengujian Facebook ......................................................................... 45

Tabel 3.10 Pengujian Instagram ....................................................................... 45

Tabel 3.11 Pengujian Twitter ............................................................................ 45

Tabel 3.12 Pengujian Youtube .......................................................................... 45

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Pada Form Login Wifi SMKN1_Guru. ................. 77

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pada Jaringan SMKN1_Siswa ............................... 79

Page 18: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Local Area Network .................................................................... 12

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network ........................................................ 13

Gambar 2.3 Wide Area Network ..................................................................... 13

Gambar 2.4 Topologi Bus ............................................................................... 14

Gambar 2.5 Topologi Ring.............................................................................. 15

Gambar 2.6 Topologi Star .............................................................................. 16

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian...................................................................... 29

Gambar 3.2 Perancangan Arsitektur Sistem ................................................... 33

Gambar 3.3 Topologi jaringan di SMK Negeri 1 Ketapang ........................... 34

Gambar 3.4 Desktop ....................................................................................... 38

Gambar 3.5 Tampilan Desktop 2 .................................................................... 38

Gambar 3. 6 Tampilan Desktop Pemilihan Jaringan Wifi ................................ 39

Gambar 3.7 Tampilan Desktop Komputer Terhubung ke Wifi ....................... 39

Gambar 3.8 Tampilan Desktop Memilih Browser .......................................... 40

Gambar 3.9 Tampilan Login ........................................................................... 40

Gambar 3.10 Menu Google ............................................................................... 41

Gambar 3.11 Tampilan Desktop Pemilihan Jaringan Wifi ................................ 41

Gambar 3.12 Tampilan Desktop Komputer Terhubung ke Wifi ....................... 42

Gambar 3.13 Menu Google ............................................................................... 42

Gambar 3.14 Tampilan Halaman blok Facebook ............................................. 43

Gambar 3.15 Tampilan Halaman blok Instagram ............................................ 43

Gambar 3.16 Tampilan Halaman blok Informatics .......................................... 44

Gambar 3.17 Tampilan Halaman blok Youtube ................................................ 44

Gambar 4.1 Pemasangan Kabel UTP Pada Port ............................................. 46

Gambar 4.2 Proses Login ................................................................................ 47

Gambar 4.3 Tampilan Awal Halaman Router ................................................ 47

Gambar 4.4 Tampilan Reset Configuration .................................................... 48

Gambar 4.5 Tampilan Awal Halaman Interface List ...................................... 49

Gambar 4.6 Penggantian nama ethrt 1 ............................................................ 49

Gambar 4.7 Penggantian nama ether 1 ke ISPEthernet .................................. 49

Page 19: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xvii

Gambar 4.8 Penggantian nama ether 2 ke AdminEther2 ................................ 50

Gambar 4.9 Konfigurasi WirelessGuru (General) .......................................... 50

Gambar 4.10 Interface New List ....................................................................... 50

Gambar 4.11 Tampilan Wireless Tables ........................................................... 51

Gambar 4.12 Konfigurasi Security Profile (Guru)............................................ 52

Gambar 4.13 Konfigurasi Security Profile (Siswa) .......................................... 52

Gambar 4.14 Hasil Konfigurasi Security Profile .............................................. 53

Gambar 4.15 Konfigurasi WirelessGuru (Wireless) ......................................... 53

Gambar 4.16 Menu Vitual AP........................................................................... 54

Gambar 4.17 Konfigurasi VAPSiswa 1 ............................................................ 54

Gambar 4.18 Konfigurasi VAPSiswa 2 ............................................................ 55

Gambar 4.19 Interface Wireless Tables ............................................................ 55

Gambar 4.20 SSID............................................................................................. 55

Gambar 4.21 Tampilan DHCP Client ............................................................... 56

Gambar 4.22 Tampilan New DHCP Client ....................................................... 56

Gambar 4.23 Tampilan DHCP Client bound .................................................... 57

Gambar 4.24 Tampilan Address List................................................................. 58

Gambar 4.25 Konfigurasi IP Address (AdminEther2)...................................... 58

Gambar 4.26 Konfigurasi IP Address (WirelessGuru) ..................................... 58

Gambar 4.27 Konfigurasi IP Address (VAPSiswa) .......................................... 59

Gambar 4.28 Tampilan New Address List ........................................................ 59

Gambar 4.29 Tampilan Konfigurasi NAT ........................................................ 59

Gambar 4.30 Tampilan Konfigurasi NAT Rule ................................................ 60

Gambar 4.31 Tampilan Konfigurasi DHCP Server .......................................... 61

Gambar 4.32 DHCP Server Setup (Interface) .................................................. 61

Gambar 4.33 DHCP Server Setup (Address Space) ......................................... 61

Gambar 4.34 DHCP Server Setup (Gateway) ................................................... 62

Gambar 4.35 DHCP Server Setup (Address to Give Out) ................................ 62

Gambar 4.36 DHCP Server Setup (DNS Server) .............................................. 62

Gambar 4.37 DHCP Server Setup (Lease Time)............................................... 63

Gambar 4.38 DHCP Server Setup Successfully ................................................ 63

Gambar 4.39 Tes DHCP Server ........................................................................ 63

Page 20: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xviii

Gambar 4.40 Tes DHCP Server ........................................................................ 64

Gambar 4.41 Hotspot Setup (Interface) ............................................................ 64

Gambar 4.42 Hotspot Setup (Address Network) ............................................... 65

Gambar 4.43 Hotspot Setup (Address Pool) ..................................................... 65

Gambar 4.44 Hotspot Setup (Certificate) ......................................................... 65

Gambar 4.45 Hotspot Setup (SMTP) ................................................................ 66

Gambar 4.46 Hotspot Setup (DNS Server)........................................................ 66

Gambar 4.47 Hotspot Setup (DNS Name) ......................................................... 66

Gambar 4.48 Hotspot Setup (Local User) ......................................................... 66

Gambar 4.49 Hotspot Setup (Success) .............................................................. 67

Gambar 4.50 Captive Portal ............................................................................. 67

Gambar 4.51 Queue List ................................................................................... 68

Gambar 4.52 Konfigurasi Queue Tree Download (WirelessGuru)................... 68

Gambar 4.53 Konfigurasi Queue Tree Download (VAPSiswa) ....................... 69

Gambar 4.54 Konfigurasi Queue Tree Upload (WirelessGuru) ....................... 69

Gambar 4.55 Konfigurasi Queue Tree Upload (VAPSiswa) ............................ 70

Gambar 4.56 Queue Tree List ........................................................................... 70

Gambar 4.57 Testing Queue Tree ..................................................................... 71

Gambar 4.58 Konfigurasi layer 7 Protocol 1 ................................................... 71

Gambar 4.59 Konfigurasi layer 7 Protocol 2 ................................................... 72

Gambar 4.60 Konfigurasi Filter Rule layer 7 Protocol .................................... 72

Gambar 4.61 Testing Facebook Block Layer 7 Protocol.................................. 73

Gambar 4.62 DHCP Server .............................................................................. 73

Gambar 4.63 Wireless Tables ........................................................................... 74

Gambar 4.64 Tampilan Torch ........................................................................... 74

Gambar 4.65 Tampilan Firewall ....................................................................... 75

Gambar 4.66 Membuat Firewall Rule .............................................................. 75

Gambar 4.67 Address List ................................................................................. 76

Gambar 4.68 Rule Membloking Game ............................................................. 76

Gambar 4.69 Rule Membloking Game ............................................................. 77

Gambar 4. 70 Login tanpa mengisi semua field................................................. 78

Gambar 4. 71 Login Dengan Mengisi Semua Field ........................................... 78

Page 21: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xix

Gambar 4. 72 Situs Website Facebook .............................................................. 79

Gambar 4. 73 Situs Website Youtube ................................................................. 80

Gambar 4. 74 Situs Website Instagram .............................................................. 80

Gambar 4.75 Tampilan Proses Koneksi pada wifi SMKN1_Guru ................... 81

Gambar 4.76 Tampilan Login ........................................................................... 82

Gambar 4.77 Halaman Login ............................................................................ 82

Gambar 4. 78 Halaman Utama Browser ............................................................ 83

Gambar 4. 79 Menghubungkan ke Jaringan SMKN1_Siswa ............................ 84

Gambar 4. 80 Halaman Website Facebook ........................................................ 84

Gambar 4. 81 Halaman Website Youtube........................................................... 85

Gambar 4. 82 Halaman Website Instagram ....................................................... 85

Gambar 4. 83 Halaman Website Informatics ..................................................... 86

Page 22: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xx

DAFTAR SINGKATAN

ASP AppleTalk Session Protocol

CD Compact Disc-Recordable

CSU/DSU Unit Layanan Saluran / Unit Layanan Data

dBm/dBmW Disebel Miliwatt

DEC Data Communication Equipment

DNA SCP Digital Network Arcitekture Session Control Protocol

DNS Domain Name System

DTE Data Terminal Equipment

EDI Electronik Data Interchange

FTP File Transper Protocol

GUI Graphical User Interface

HTML Hyper Text Markup Language

HTTP Hyper Text Transfer Protocol

IBM International Business Machines Corporation

IE Internet Exploler

IP Internet Protocol

ISP Iinternet Service Provider

JPEG Join Photographic Experts Group

Kartu Nic Network Interface Card

LAN Local Area Network

LLC Logical Link Control

MAC Media Access Control

MAN Metropolitan Area Network

Mbps Mega Bits Per Second

MM Multimedia

MPEG Standar motion Picture Experts Grop

MS Dos Microsoft Disk Operating System

Nat Network Address Translation

NFS Network File System

OS Operating System

OSI Open System Interconnection

Page 23: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xxi

PC Personal Computer

RPC Remote Procedure Call

RTF Rich Text Format

SDN Sekolah Dasar Negeri

SMK Sekolah Menengah Kejuruan

SMP Sekolah Menengah Pertama

SMTP Simple Mail Transper Protocol

SQL Structured Query Language

SSID Service Set IDentifer

TCP Transmission Control Protocol

TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol

TIFF Tagged Image File Format

TIK Teknik Informasi dan Komunikasi

TKJ Teknik Komputer dan Jaringan

UDP User Datagram Protocol

VM Virtual Machine

WAN Wide Area Network

W-LAN Wireless Local Area Network

WWW World Wide Web

Page 24: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Wawancara..............................................................................A-1

Lampiran B Dokumentasi ...........................................................................B-1

Lampiran C Struktur Organisasi .................................................................C-1

Page 25: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini kebutuhan akan informasi semakin meningkat, saat

ini setiap orang membutuhkan informasi dalam waktu yang cepat, singkat dan

akurat. Oleh karena itu dibutuhkan sarana yang dapat menunjang teknologi

informasi tersebut, salah satunya koneksi internet dengan layanan hostpot. Dengan

menggunakan hostpot, akses internet dapat dipakai selama pengguna berada di area

hostpot tanpa harus menggunakan kabel untuk melakukan sharing data hanya

mengandalkan transmisi Wireless (nirkabel) dengan sinyal. Dengan adanya layanan

hostpot diharapkan akan membantu proses belajar dan mengajar antara guru dan

siswa dalam mengakses informasi.

Saat ini di SMK Negeri 1 Ketapang telah menggunakan koneksi internet dari

ISP Telkom dengan kapasitas bandwitdh 60 Mbps dan dibagikan pada program

studi, laboratorium komputer dan perpustakaan masing-masing bandwitdh 10

Mbps. Dengan kapasitas internet sebesar itu tentunya tidak terjadi masalah lagi jika

hanya untuk mengakses internet seperti mencari berbagai informasi yang berkaitan

dengan pelajaran bahkan digunakan untuk aktifitas chat saja. Namun munculnya

pemasalahan koneksi yang menjadi lambat jika banyak pemakai yang

menggunakan hostpot secara besamaan. Selain itu, banyaknya konten-konten yang

tidak bermanfaat dan situs-situs yang dapat merusak moral dan etika, seperti

beberapa konten video yang ada di situs youtube yang sedikit mendidiknya

sehingga sangat dibutuhkan sistem keamanan jaringan.

Guna untuk mengatasi permasalah tersebut dapat dilakukan suatu

pengembangan jaringan MikroTik RouterOS yang berfungsi sebagai jalur lalu

lintas data untuk mengatasi masalah performa jaringan dan pembatasan konten-

konten yang tidak bermanfaat. MikroTik RouterOS merupakan sistem operasi linux

base yang diperuntukkan sebagai network router dan didesain untuk memberikan

kemudahan bagi pengguna. Dengan demikian tujuan utama dari penelitian ini

adalah membangun sebuah jaringan Wireless pada SMK Negeri 1 Ketapang.

Kemudian diangkatlah sebuah judul “RANCANG BANGUN JARINGAN

NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL ACCESS POINT DENGAN LAYER 7

Page 26: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 2

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 ketapang

PROTOCOL MIKROTIK DI SMK NEGERI 1 KETAPANG” yang

memaanfaatkan sistem operasi MikroTik RouterOS sehingga penggunaan jaringan

yang ada pada SMK Negeri 1 Ketapang dapat dipergunakan sebagai mana mestinya

dengan aman dan sesuai kebutuhan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang

dapat penulis rumuskan adalah bagaimana memanfaatkan Virtial Access Point

sebagai metode dalam penyebaran akses internet atau jaringan Wireles pada

lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Ketapang, dan memanajemen bandwith serta

akses Wbsite dengan menggunakan Layer 7 Protokol Mikrotik untuk

mengendalikan penggunaan fasilitas akses internet di sekolah SMK Negeri 1

Ketapang menjadi lebih maksimaldan efektif dalam meningkatkan sumber belajar

dan mengajar guru dan siswa di sekolah.

1.3 Batasan Masalah

Dari uraian latar belakang dan rumusan masalah, dapat ditetapkan lingkup

batasan masalah pada Tugas Akhir ini yaitu:

A. Penyebaran internet dilakukan dengan metode Virtual Access Point pada

ruang lingkup kerja di SMK Negeri 1 Ketapang.

B. Kendali bandwith akses jaringan pada lingkungan sekolah menggunakan

metode Queue Tree.

C. Manajemen akses situs pada jaringan Wireless menggunakan layer 7

mikrotik Protocol.

D. Ruang lingkup jaringan yang digunakan adalah jaringan lokal pada

lingkungan laboratorium Teknik Komputer dan Informatika (TIK) di

SMK Negeri 1 Ketapang. Teknik Komputer dan Informatika merupakan

gabungan antara jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dengan

Multimedia (MM).

E. Router yang digunakan pada penelitian ini yaitu router Mikrotik

F. Perangkat yang bisa digunakan dan bisa terhubung adalah perangkat

yang memiliki card wifi seperti laptop dan Handphone Android.

Page 27: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 3

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 ketapang

G. Situs yang terblok hanya pada laptop saja, untuk Hp Android tidak bisa

karena memakai aplikasi bawaan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk merancang, dan

mengimpementasikan atau menerapkan metode-metode konfigurasi jaringan

dengan standar mikrotik yang saling terintegrasi satu sama lain untuk lebih

mengotimalkan penggunaan internet dan memudahkan pihak sekolah dalam

melakukan tata kelola penggunaan jaringan internet pada lingkungan sekolah SMK

Negeri 1 Ketapang. Dengan menggunakan metode Vitual Access point dan Layer 7

protokol mikrotik yang dilengkapi dengan Queue Tree pada jaringan berbasis

nirkabel atau Wireless akan dapat mempunyai kemampuan:

A. Mendistribusikan atau menyebarkan access point secara virtual kesemua

klien hanya dengan menggunakan sebuah router.

B. Menstabilkan kecepatan akses internet pada saat traffic padat.

C. Mencegah akses ke situs-situs yang tidak bermanfaat dan dapat mengganggu

proses belajar dan mengajar.

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan adanya sistem ini, para guru dan staf pengajar di SMK 1 Ketapang

tidak perlu khawatir lagi terhadap penyalahgunaan jaringan internet, serta akan

membantu menunjang peningkatan proses belajar mengajar dan fokus siswa

terhadap materi pembelajaran.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan Tugas Akhir ini, maka

dibuatlah sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah yang didapat dari latar belakang, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Berisi penjelasan tentang latar belakang SMK Negeri 1 Ketapang, tujuan, teori–

teori yang berhubungan dengan penulisan laporan Tugas Akhir serta peralatan yang

dipakai dalam proses perancangan dan pembuatan Tugas Akhir.

Page 28: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 4

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 ketapang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang beberapa pokok bahasan mengenai sistem yang akan dirancang dan

dibuat. Pada subbab metodologi penelitian yang didalamnya terdapat metode

penelitian, populasi dan sampel penelitian, prosedur penelitian, prosedur

pengumpulan data. Pada subbab perancangan sistem memuat keterangan berupa

analisa kebutuhan dan pemodelan sistem seperti perancangan arsitektur sistem,

perancangan antar muka sistem, serta perancangan pengujian sistem.

2. BAB IV HASIL PENELITIAN

3. Pada bagian ini, dipaparkan hasil penelitian dari judul yang diambil dan dibutuhkan

saran serta masukan agar bisa mengembangkan sistem yang dibuat.

4. BAB V PENUTUP

Pada bagian ini, berisikan kesimpulan dan saran terhadap hasil dari penelitian untuk

memenuhi syarat tugas akhir, yang berisikan kesimpulan-kesimpulan dari hasil

penelitian serta saran untuk pengembangan terhadap sistem jaringan yang telah

dibuat.

Page 29: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 5

Analisis daan Penerapan Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol Mikrotik di SMK Negeri 1 Ketapang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian Muhammad dan Hasan, (2016) Meneliti tentang

pemanfaatan PC sebagai router dengan sistem operasi mikrotik router OS v.5.20

dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan

pendekatan rekayasa perangkat lunak. Data dikumpulkan dengan teknik observasi,

wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Dengan metode Network Development

Live Cycle, penelitian ini mengkaji pengembangan jaringan Wireless yang

memanfaatkan PC router dengan mikrotik router OS v.5.20. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa jaringan Wireless dengan mikrotik router OS v.5.20 pada PC

router untuk mengkonfigurasikan management bandwidth, web filtering dan User

management dapat mengamankan dan mengoptimalkan fungsi jaringan Wireless

yang ada. Untuk itu, perlu dilakukan penambahan kapasitas bandwith dan

meningkatkan keamanan jaringan dari serangan seperti hacking hotspot. Jaringan

Wireless pada SDN 24 Palu dihubungkan dengan 1 modem ADSL. Jaringan ini

memiliki kapasitas bandwitdh 512 Kbps dengan jumlah Client sebanyak 7 unit,

yaitu 1 unit PC dan 6 unit laptop yang terhubung dengan jaringan hotspot dan dapat

mengakses internet menggunakan jaringan wifi. Kelemahan jaringan ini adalah bila

salah satu Client melakukan download file berukuran besar maka secara otomatis

Client ini memonopoli bandwidth. Maka dilakukanlah pengembangan jaringan

Wireless menggunakan mikrotik router OS v.5.20 sehingga dapat mengoptimalkan

jaringan yang ada. Untuk itu dilakukan instalasi mikrotik router OS v.5.20 ke dalam

PC yang akan dimanfaatkan sebagai router untuk mengolah jaringan Wireless dan

access point yang menyebarkan koneksi hotspot. Langkah-langkah dalam

mengimplementasi jaringan adalah:

1. Instalasi Perangkat Keras (Hardware)

2. Instalasi Perangkat Lunak (Software), dalam mengkonfigurasi PC router

dan mikrotik router OS v.5.20, digunakan oracle VM virtualbox untuk

menjalankan mikrotik dalam virtual. Tujuan konfigurasi mikrotik router

pada virtualbox adalah untuk melihat hasil konfigurasi sebelum

implementasi

5

Page 30: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 6

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

3. Konfigurasi Mikrotik

a. Konfigurasi IP Address

b. Konfigurasi Gateway

c. Konfigurasi Domain Name System (DNS)

d. Konfigurasi NAT Maquerade

e. Konfigurasi Hotspot

f. Konfigurasi Web Filtering

g. Konfigurasi Management Bandwidth

Selanjutnya pengutipan dalam penelitian terdahulu oleh Samsumar dan Hadi,

(2018) Meneliti tentang penggunaan jaringan internet di SMA PGRI AIKMEL

yang digunakan untuk proses pembelajaran. Namun muncul masalah koneksi

lambat jika banyak klien menggunakan secara bersamaan. Selain itu, dalam

jaringan ada situs-situs dengan konten yang tidak baik bagi perkembangan moral

dan etika sehingga sangat dibutuhkan adanya sistem keamanan jaringan. Selain itu

kurang lebih 20 pengguna jaringan Wireless tidak menggunakan pengamanan atau

user dan password serta belum adanya konfigurasi user dengan profile yang

berbeda hal ini dapat menyebabkan koneksi internet tidak stabil. Guna mengatasi

masalah ini dapat dilakukan pengembangan jaringan dengan mikrotik router OS

yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu lintas data untuk mengatasi masalah

performa jaringan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu berawal

pada data dan bermuara pada kesimpulan. Penelitian ini mengembangkan jaringan

dengan PC sebagai router dengan sistem operasi mikrotik router sehingga

termasuk tipe penelitian rekayasa, yaitu penelitian yang menerapkan ilmu

pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan

persyaratan yang ditentukan. Pada jaringan lama di SMA PGRI Aikmel ini

memiliki layanan hostpot yang belum dikelola dengan baik seperti pengaturan user,

pembagian bandwitdh dan blokir akses situs yang tidak penting diakses oleh guru

dan siswa serta sinyal wirelless yang ada tidak bisa masuk ke ruang kelas belajar

sehingga jika siswa ingin mengakses internet hostpot siswa harus keluar dari

ruangan kelas atau bisa ke lab langsung. Dalam pengembangan jaringan hostpot

menggunakan MikroTik RB951Ui-2HnD pada SMA PGRI Aikmel dibutuhkan

beberapa perangkat seperti access point yang akan ditaruh di lab multimedia untuk

menembak sinyal Wireless dari lab komputer agar pancaran sinyal wireless bisa

Page 31: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 7

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

tersebar ke ruang kelas, pada jaringan baru ini akses hostpot sudah di manajemen

seperti pembuatan User, pembagian bandwitdh dan akses blokir situs sehingga baik

guru dan siswa bisa mengakses internet sesuai jalur masing-masing yang sudah

dibuatkan.

Kemudian selanjutnya pengutipan pada penelitian terdahulu oleh Siswanto,

Anam, dan Sujono, (2018) Meneliti tentang jaringan ISP lokal dengan jaringan

Wireless dan MikroTik OS. Pada penelitian ini permasalahannya sampai saat ini

keberadaan ISP masih terkonsentrasi di kota – kota besar saja, sehingga bagi

sebagian besar di daerah desa atau kecamatan masih harus membuat sambungan

antar - kota (sambungan langsung jarak jauh / SLJJ). Tetapi untuk dapat

menikmati fasilitas pemakaian internet di rumah dengan kecepatan tinggi

nampaknya masih mahal karena tarif yang ditawarkan oleh ISP besar atau

penyedia jasa layanan internet yang resmi masih cukup mahal, inilah yang

menurunkan minat sebagian orang untuk berinternet. Pada teknologi jaringan

Wirreless inilah nantinya menggunakan alat antena Wirreless yang digunakan

untuk mengirim sinyal internet ke sejumlah Client, jadi dibutuhkan 2 antena yang

bertugas sebagai pemancar dan penerima sinyal dari antena server pusat dengan

ketinggian yang di sesuaikan sehingga akses dari manapun mampu tercover.

Jaringan ini menggunakan Mikrotik OS sebagai server pengatur lalu lintas data, juga

manajemen pendistribusian bandwith ke Client dalam hal ini menggunakan metode

Dial-Up Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPOE). Jaringan Internet

wirreless inilah yang menjadi solusi atau alternatif untuk mengakses internet

bagi rumah dan instansi untuk mengatasi mahal dan langkanya sambungan telepon.

Pada penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di kecamatan

Purwoasri Kabupaten Kediri. Kecamatan Purwoasari kabupaten Kediri terletak di

utara ibukota kabupaten dengan luas wilayah 42,14 km2 terdiri dari 23 desa.

Merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di kabupaten Kediri. Semua

desa terletak di daerah dataran rendah, beberapa desa terletak di kiri kanan jalan

negara Kediri Kertosono. Batas wilayahnya sebelah barat sungai Berantas, sebelah

utara kabupaten Jombang, sebelah timur kecamatan kunjang dan Pelemahan serta

sebelah selatan kecamatan Papar. Paket internet yang ditawarkan oleh pihak

idihome lebih mahal dibandingkan paket yang ditawarkan oleh wifi dengan Jaringan

wirreless yang akan dibangun lebih murah dan terjangkau.

Page 32: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 8

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Kelebihan pada paket yang akan di buat yaitu masyarakat bisa merasakan

akses internet dengan biaya yang terjangkau dan sesuai kebutuhan, selain itu proses

pemasangannya juga cepat karena menggunakan media wireeless. Paket ini Client

dapat menambah banyak PC karena menggunakan IP static sebagai IP Public.

Kelebihan dari semua paket yang ditawarkan oleh sistem ini adalah tidak adanya

kuota yang membatasi, kecepatannya stabil sehingga membuat client tidak merasa

dirugikan. Maka dari itu sistem ini layak untuk dikembangkan di wilayah desa

Kempleng, kecamatan Purwoasri dan sekitarnya.

Perangkat keras dalam sistem memiliki peranan untuk menjalankan sistem.

Perangkat keras masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda, tetapi

mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menjalankan atau menghidupkan sistem.

Berikut ini merupakan daftar perangkat keras yang digunakan:

A. Mikrotik Router Dalam sistem ini penulis menggunakan Mikrotik

RouterBoard sebagai server jaringan. Mikrotik ini berfungsi sebagai pengatur

data, lalu lintas jaringan, pembagian bandwith, dan pengontrol client. Dalam

sistem ini penulis menggunakan Mikrotik Tipe RB750UP dengan spesifikasi

sebagai berikut:

a. Architecture : MIPS-BE

b. CPU : QCA9531 650MHz

c. Main Storage/NAND : 16MB

d. RAM : 64MB

e. POE Input : 10-28V

f. LAN Port : 5

g. RouterOS License : Level 4

B. Antena pemancar dalam perancangan sistem ini penulis menggunakan

antena dari merk Ubiquty dengan type Nanostation M5 16dbi Airmax untuk

menghantarkan internet ke client, antena tersebut memiliki frekuensi 5 Ghz

jadi hanya bisa di tangkap dengan antena frekuensi 5 Ghz. Berikut

spesifikasinya:

a. Frekuensi Sinyal : 5,4 – 5.825 GHz

b. DHCP : yes

c. Procesor : MIPS 24KC, 400 MHz

d. RAM : 32 MB

Page 33: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 9

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

e. NAND : 8 MB

f. Transmission speed : 300 Mbps

g. Standards : 802.11a/n

h. Chipset : Atheros

i. Max.output power : 27 dBm

C. Access Point atau Wirreles Router dalam sistem ini Access Point inilah

yang digunakan untuk mengakses internet oleh komputer client dan

sebagainya yang mempunyai koneksi wifi.

D. Kabel Jaringan Dalam sistem ini kabel jaringan berfungsi untuk

menghantarkan daya atau bandwith internet dari perangkat 1 ke perangkat

yang lain, kabel yang digunakan adalah kabel Unsielded Twisted Pair

(UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP).

E. Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam sistem ini adalah:

a. Sebuah Sistem operasi baik Microsoft Windows, Linux dan lain-

lain.

b. Winbox yaitu aplikasi yang digunakan untuk konfigurasi Miktorik

Server.

F. Dalam perancangan akan dibuat suatu penggunaan manajemen jaringan

wireless, yaitu melalui Router Mikrotik sedangkan perangkat Antena,

Access Point dan Switch Hub merupakan pengantar access terhadap client.

Dalam jaringan ini di media wirreless. Pada bagian layanan Router Mikrotik

paket yang digunakan NAT, IP, PPPoE. Sedangkan IP Address terhadap

user dibagi menjadi 2 network Addres yang berbeda yaitu IP untuk DHCP

dan IP Statik untuk WAN PPPoE. IP yang disetting DHCP, IP tersebut

digunakan untuk jaringan umum dan diaplikasikan ke radio AP atau antena

pemancar dan penerima, di antena tersebut nantinya akan di mode static IP.

Sedangkan IP Address Statik untuk WAN PPPoE diaplikasikan ke Access

Point atau Wireless Router untuk dijadikan sebagai layanan IP Publik.

2.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah kegiatan merancang atau mendesain suatu sistem

yang baik dan isinya adalah langkah-langkah proses pengolahan data dan prosedur-

prosedur untuk mendukung operasi sistem. Tujuan dari perancangan sistem adalah

untuk memenuhi kebutuhan pada pemakai sistem serta memberikan gambaran yang

Page 34: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 10

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

jelas dan rancang bangun lengkap kepada programmer dan ahli-ahli yang terlibat di

dalam sistem. Menurut Rejeki, dkk (2011) dalam Asmara (2016) perancangan

sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan

yang utuh dan berfungsi.

Jadi kesimpulannya sistem merupakan komponen-komponen yang saling

berinteraksi dan berhubungan yang dibuat untuk mengimplemntasikan kebutuhan

seseorang akan pemodelan antar muka dengan proses transformasi secara berkala

dalam proses penerimaan input serta pengeluaran output. Sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu, sistem

juga merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan

terpadu

2.3 Jaringan Komputer

Menurut Dharma Oetomo (2003. 7) dalam Herlambang dan Catur (2008. 1)

jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan

protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data,

informsi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive

ataupun harddisk, serta memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara

elektronik.

Adapun sejumlah potensi jaringan komputer, antara lain:

A. Mengitegrasikan dan berbagi pakai peralatan

Jaringan komputer memungkinkan penggunakan bersama peralatan

komputer berbagai merek, yang semula diberbagai ruang, unit, dan

departemen sehingga meningkatkan efektivitas dari penggunaan sumber daya

tersebut.

B. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pemakai

komputer. Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan

dilakukannya rapat pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.

C. Mengintegrasikan data

Page 35: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 11

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar

komputer-komputer Client sehingga dapat diperoleh suatu data yang relevan.

D. Perlindungan data dan Informasi

Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat

pada server, melalui pengaturan akses dari para pemakai serta penerapan

sistem password.

E. Sistem terdistribusi

Jaringan komputer dimanfaatkan pula untuk mendistribusikan proses dan

aplikasi sehingga dapat mengurangi terjadinya boteleneck atau tumpukan

pekerjaan pada suatu bagian.

F. Keteraturan aliran informasi

Jaringan komputer mampu mengalirkan data-data komputer Client

dengan cepat untuk diintegrasikan dalam komputer server. Selain itu,

jaringan mampu untuk mendistribusikan informasi secara kontinu kepada

pihak-pihak terkait yang membutuhkannya.

2.3.1 Jenis-Jenis Jaringan

Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan luas area yang

dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi

3 jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),

Wide Area Network (WAN).

Page 36: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 12

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

A. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area

yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah

kantor pada sebuah gedung atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah.

Gambar 2.1 Local Area Network

B. Mtropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,

misalnya antara wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini jaringan

MAN menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam

lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh jaringan kantor cabang

sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan

yang lain.

Sumber: tri24purnasari.blogspot.com

Page 37: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 13

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network

C. Wide Area Network (WAN)

Sebuah WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya sudah

menggunakan sarana satelit, Wireless, ataupun kabel fiber optic WAN

memiliki jangkauan yang lebih luas hingga wilayah otoritas negara lain.

Menggunakan sarana WAN, sebuah perusahaan yang ada di Indonesia

bisa menghubungi kantor pusat yang ada di Jepang hanya dalam waktu

beberapa menit.

Gambar 2.3 Wide Area Network

Sumber: tri24purnasari.blogspot.com

Sumber: tri24purnasari.blogspot.com

Page 38: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 14

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

2.4 Topoligi Jaringan

Menurut Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L (2008. 10) topologi

jaringan atau arsitektur jaringan merupakan pola hubung antar terminal dalam satu

sistem jaringan komputer. Topologi ini akan memengaruhi tingket efektifites

kinerja jaringan. Ada beberapa jenis topologi jaringan yang dapat

diimplementasikan dalam jaringan. Namun, bentuk topologi yang utama adalah

topologi Bus, topologi Ring, dan topologi Star.

2.4.1 Topologi Bus

Merupakan topologi yang menghubungkan semua terminal ke satu jalur

komunikasi yang kedua ujungnya ditutup dengan terminator. Terminator adalah

perangkat yang menyediakan resistensi listrik untuk menyerap sinyal pada akhir

transmisi sambungan agar sinyal tidak terlontar kembali dan diterima lagi oleh

satsiun jaringan.

Gambar 2.4 Topologi Bus

A. Keuntungan menggunakan topologi bus, adalah:

1. Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai

sudah umum.

2. Setiap komputer dapat saling berhubungan secara langsung.

B. Kerugian menggunakan topologi bus, adalah:

Sering terjadi heng (crass talk) ketika labih dari satu pasang memakai jalur

di waktu yang sama.

Sumber: Maxmanroe.com

Page 39: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 15

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

2.4.2 Topologi Ring

Pola dari topologi ring hampir sama dengan topologi bus, tetapi kedua

terminal yang berada diujung saling dihubungkan sehingga bubungan antara

terminal berlangsung dalam satu lingkaran tertutup.

Gambar 2.5 Topologi Ring

A. Keuntungan menggunakan topologi ring, adalah:

1. Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi dengan jalur

lain yang masih terhubung.

2. Penggunaan sambungan poin to poin membuat transmission error dapat

diperkecil.

B. Kerugian menggunakan topologi ring, adalah transfer data menjadi lebih

lambat bila data yang dikirim melalui banyak komputer.

2.4.3 Topologi Star

Pada topologi star, terdapat sebuah terminal pusat (hub/switch) yang

mengatur dan mengendalikan semua kegiatan komunikasi data. Trafik data

mengalir dari node ke terminal pusat dan diteruskan ke node (station) tujuan.

Sumber: Maxmanroe.com

Page 40: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 16

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 2.6 Topologi Star

A. Keuntungan menggunakan topologi star, adalah:

1. Akses ke station lain (Client atau server) cepat.

2. Dapat menerima workstation baru selama port di central node

(hub/switch) tersedia.

3. Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.

4. Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah

jumlah station yang terkoneksi di jaringan.

5. Mendukung User yang banyak dibanding topologi bus, maupun

ring.

B. Kerugian menggunakan topologi star, adalah bila traffic data cukup

tinggi dan terjadi collision, semua komunikasi akan ditunda dan koneksi

akan dilanjutkan atau dipersilahkan dengan cara random ketika

hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang digunakan oleh node

lain.

2.5 IP Address Versi 4

IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada

tiap-tiap komputer dalam jaringan. Alamat IP merupakan representasi dari 32 bit

bilangan biner yang ditampilkan dalam bentuk desimal dengan dipisah tanda titik.

IP Address terdiri atas network ID dan host ID. Network ID (NetID) menunjukkan

nomor jaringan sedangkan host ID mengindentifikasi host dalam satu jaringan.

Contoh dari alamat IP adalah 10.150.0.2

Sumber: Maxmanroe.com

Page 41: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 17

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

2.5.1 Pengalokasian IP Address

Terdapat beberapa aturan penggunaan network ID dan host ID, yaitu:

a. Network ID 127.0.0.0 tidak dapat digunakan karena IP tersebut

merupakan alamat loopback dari sistem lokal.

b. Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1, (contoh kelas A:

10.255.255.255) karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID

broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan.

Pengiriman paket ke alamat ini akan manyebabkan paket ini didengarkan

oleh seluruh anggota jaringan tersebut.

c. Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0

seperti 0.0.0.0), karena IP Address dengan host ID 0 diartikan sebagai

alamat jaringan. Alamat jaringan adalah alamat untuk menunjuk suatu

jaringan dan tidak menunjukkan suatu host.

d. Host ID harus unik dalam suatu jaringan. Artinya, dalam suatu jaringan,

tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.

e. IP private yang dapat digunakan dalam jaringan lokal, yaitu: 10/8,

172.16.0.0/12, 192.168.0/16, 224.0.0.0/4 (class D multicast), 240.0.0.0/5

(class E research) karena IP ini tidak dipergunakan (di-publish) di

internet.

2.6 MikroTik

Menurut Rendra Towidjojo (2013. 1) MikroTik dikenal luas sebagai router.

Router itu sendiri adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan

beberapa jaringan (Network). Dalam jaringan yang labih kompleks, router

digunakan untuk memilihkan jalan bagi paket data untuk mencapai komputer

tujuan.

Router merupakan perangkat jaringan yang paling cerdas, router bisa

memahami bagaimana mangirim data dari satu jaringan ke jaringan lain. MikroTik

merupakan router yang memiliki fitur sangat lengkap, mudah dikonfigurasi dan

tentunya harganya yang murah.

2.6.1 Sejarah MikroTik

Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu

perangkat yang berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun, selain

Page 42: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 18

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Cisco, terdapat nama lain yang dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk

membangun sebuah router, yaitu MikroTik RouterOSTM.

MikroTik RouterOSTM adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk

network router. Dengan sistem operasi ini, Anda dapat membuat router dari

komputer rumahan (PC). MikroTik adalah perusahan kecil berkantor pusat di

Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully

dan Arnis Riekstins. John Trully adalah orang Amerika yang berimigrasi ke

Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana Fisika dan Mekanik

sekitar tahun 1995.

Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi MikroTik adalah

me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang

dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan

2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya

di Latvia. Prinsip dasar mereka bukan membuat wireless ISP (WISP), tetapi

membuat program router yang andal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia

hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka

sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilangka yang melayani sekitar

empat ratusan pelanggannya. Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah

Karnel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang

staf R&D MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara

berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka

merekrut pula tenaga-tenaga MikroTik secara maraton.

Untuk negara berkembang, solusi MikroTik sangat membantu ISP atau

perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan internet. Walaupun

sudah banyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT, MikroTik merupakan

solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan perangkat lunak.

Menurut Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L (2008. 20).

2.6.2 Jenis-Jenis MikroTik

A. MikroTik Router OS

MikroTik RouterOS adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak

yang dapat diinstal pada komputer rumah (PC) melalui CD. Anda dapat

mengubah file image MikroTik RouterOS dari website resmi MikroTik,

Page 43: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 19

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

www.mikrotik.com Namun, file image ini merupakan versi trial MikroTik yang

hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakan

secara full time, Anda harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi key

hanya untuk satu harddisk.

B. Built IN Hardware Mikrotik

Merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas

dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.

Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga roter board MikroTik.

2.6.3 Model Internet Working

Lapisan Model OSI adalah model atau referensi arsitektural utama untuk

jaringan yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi yang

dikomunikasikan dari aplikasi di komputer kesebuah aplikasi di komputer lain

menggunakan media kabel Model OSI melakukan ini semua dengan

menggunakan layer. Keuntungan dari Model Referensi Model OSI istimewa

hierarkis dan memiliki keunggulan dan keunggulan seperti model layer yang lain.

Tujuan utama semua model ini, terutama OS model adalah untuk memungkinkan

bisa saling bekerja samanya dengan jaringan-jaringan yang menggunakan alat-

alat dari vendor yang berbeda. Beberapa keunggulan menggunakan lapisan OSI

antara lain membeli para vendor membuat alat-alat jaringan yang standar dapat

dipenuhi macam perangkat keras dan perangkat lunak untuk saling

berkomunikasi. Mencegah perubahan di satu layer meningkatkan lapisan lainnya

sehingga mempengaruhi seperti ini tidak menghambat pengembangan masalah.

Menurut Purwanto (2005) dalam buku yang berjudul “Merancang Bangun dan

Menganalisa Wide Area Network” lapisan OSI terdiri dari 7 layer yaitu:

1. Layer 7: Application Layer

Layer Application pada model OSI merupakan tempat di mana User

atau pengguna berinteraksi dengan komputer. Layer ini sebenarnya hanya

berperan ketika dibutuhkan akses ke network sebagai contoh Internet

explorer. Anda bisa membuang semua komponen networking dari sistem

seperti TCP/IP, Kartu NIC, dan sebagainya. Anda masih tetap bisa

menggunakan internet explorer (IE) untuk melihat dokumen lokal HTML,

tidak ada masalah. Tapi semuanya akan berubah menjadi kacau ketika anda

Page 44: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 20

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

mencoba sesuatu yang lain seperti melihat dokumen HTML yang harus

diambil dengan HTTP atau mengambil file dengan FTV.

Hal ini terjadi karena IE harus memberikan umpan balik terhadap

permintaan tersebut dengan mencoba mengakses layer application. Yang

sebenarnya terjadi disini adalah layer application bertindak sebagai

Interface antar program aplikasi sebenarnya, dimana program aplikasi itu

sendiri tidak termasuk kedalam struktur layer, dengan layer berikut di

bawahnya. Ini dilakukan dengan menyediakan beberapa cara bagi aplikasi

tersebut untuk mengirimkan informasi ke layer bawah melalui susunan

protokol tersebut. Dengan kata lain, IE tidaklah berada pada layer

application, tapi IE berfungsi sebagai Interface dengan protokol layer

application ketika IE membutuhkan sumber daya remote.

Selain itu, layer application juga bertanggung jawab untuk

mengidentifikasikan dan memastikan keberadaan pertner komunikasi yang

dituju serta menentukan apakah sumber daya komunikasi yang dituju cukup

tersedia. Saat ini pertukaran transaksi dan informasi di antara perusahaan

sudah berkembang dan membutuhkan layanan aplikasi internetworking

seperti berikut:

a. World Wide Web (WWW), Menghubungkan server-server dalam

jumlah begitu banyak, hampir tidak terhitung (dari hari ke hari selalu

bertambah) dengan format data yang berbeda-beda. Kebanyakan

adalah multimedia dan bisa mencakup gambar, teks, video, dan suara.

Baik IE maupun Netscape navigator bisa digunakan untuk

mengakses dan melihat website.

b. Email Gateway, Layanan serbaguna ini bisa menggunakan simple

mail transper Protocol (SMTP) atau standar X.400 untuk mengirim

pesan antar aplikasi email yang berbeda.

c. Electronic Data Interchange (EDI), Gabungan dari standar-standar

dan proses-proses khusus yang menyediakan aliran data atau

account, pengiriman/penerimaan, serta pelacakan order atau

inventory antar perusahaan.

Page 45: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 21

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

d. Special Interest Bulletin Board, mencakup banyak tempat chat di

inetrnet di mana orang bisa bertemu dan berkomunikasi dan

mengirimkan pesan atau mengadakan percakapan secara interaktif.

Juga dipakai untuk sharing perangkat lunak pabrik domain.

e. Utility Navigasi Internet, Mencakup aplikasi-aplikasi seperti gopher

dan WAIS serta aplikasi mesin pencari (search engine) seperti google

dan yahoo!, yang membantu pengguna mencari informasi yang

mereka butuhkan pada internet.

f. Layanan transaksi finansial, menargetkan komunitas finansial.

Layanan ini mengumpulkan dan menjual informasi-informasi yang

berkenaan dengan masalah investasi, market trending, komoditas,

nilai tukar mata uang, dan data pengkreditan kepada pelanggannya.

2. Layer 6: Presentation Layer

Fungsi dari layer ini sesuai dengan namanya, menyajikan data ke layer

application dan bertanggung jawab kepada penerjemahan data dan format

kode (program). Layer ini pada dasarnya adalah penerjemah dan melakukan

fungsi pengkodean dan konversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah

dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format yang standar sebelum

dikirimkan. Komputer dikonfigurasikan untuk menerima format data yang

standar atau generic ini untuk kemudian diubah kembali kebentuk aslinya

untuk dibaca oleh aplikasi bersangkutan (contohnya, EBCDIC ke ASCII).

Dengan menyediakan penterjemahan, layer presentation memastikan agar

data yang berasal dari layer application disitu komputer dapat dibaca oleh

layer application di komputer lain.

OSI memiliki standar protokol yang mendefenisikan bagaimana format

data yang standar. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enskripsi, dan

deskripsi data, berhubungan dengan layer ini. Beberapa standar layer

presentation juga mencakup operasi multimedia. Standar-standar berikut ini

digunakan untuk mengatur presentasi grafis dan visual image:

a. PICT sebuah format gambar yang digunakan program Macintosh

untuk melakukan transfer grafik QuickDraw.

b. TIFF (Tagged Image File Format), sebuah format grafis standar

untuk image bitmap resolusi tinggi.

Page 46: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 22

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

c. JPEG standar foto yang dibuat oleh Joint Photographic Experts

Group. Standar lain mengatur film dan suara.

d. Midi Musical Instrument Digital Interface (kadang disebut Musical

Instrumen Device Interface), digunakan untuk membuat musik

digital.

e. MPEG (Standar Motion Picture Experts Group) yang semakin

populer untuk konversi dan coding video bergerak untuk CD. Ia

menyediakan penyimpanan digital dan kecepatan bit sanpat 1,5

Mbps.

f. QuickTime digunakan oleh program Machinetosh mengelola

aplikasi-aplikasi audio dan video.

g. RTF Rich Text Format, sebuah file format yang memungkinkan kita

melakukan pertukaran file text antar program pengelola kata (word

processor) yang berbeda, bahkan antar sistem operasi yang berbeda.

3. Layer 5: Session Layer

Layer session bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan

kemudian memutuskan session-session antar layer-layer presentation.

Layer session juga menyediakan kontrol dialog antara peralatan atau titik

jaringan (node). Dia melakukan koordinasi komunikasi antar sistem-sistem

dan mengorganisasi komunikasinya dengan menawarkan tiga mode yakni:

simplex, half-duplex, dan full-duplex. Kesimpulannya, layer session pada

dasarnya menjaga terpisahnya data-data dari aplikasi yang satu dengan data

dari aplikasi yang lain. Berikut ini beberapa contoh protokol dan Interface

layer session:

a. Network File System (NFS), dibuat oleh Sun Microsystem dan

digunakan dengan TCP/IP dan workstation UNIX untuk akses yang

transparan ke sumber daya remote.

b. Structured Query Language (SQL), dibuat oleh IBM untuk

menyediakan kepada penggunanya sebuat cara yang lebih mudah

untuk mendefenisikan kebutuhan informasinya pada sistem lokal

dan remote.

Page 47: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 23

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

c. Remote Procedure Call (RPC), sebuah utility atau tool untuk Client-

server yang digunakan untuk lingkungan layanan yang berbeda.

Prosedurnya dibuat disisi Client dan dijalankan disisi server.

d. X Windows, digunakan secara luas oleh terminal-terminal pintar

untuk berkomunikasi dengan komputer UNIX yang remote,

memungkinkan mereka bekerja seakan-akan mereka adalah monitor

yang terpasang lokal di komputer tersebut.

e. AppleTalk Session Protocol (ASP), mekanisme Client/server yang

lain, yang membuat dan menjaga session antar Client dan server

AppleTalk.

f. Digital Network Arcitecture Session Control Protocol (DNA SCP),

sebuah protokol layer session dari DECnet.

4. Layer 4: Transport Layer

Layer Transport melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data

yang tersegmentasi tadi menjadi sebuah arus data. Layanan-layanan yang

terdapat di layer transport melakukan baik segmentasi maupun penyatuan

kembali data yang tersegmentasi tersebut (reassembling), dari aplikasi-

aplikasi upper-layer dan menggabungkannya ke dalam arus data yang sama.

Layanan-layanan ini menyediakan tranportasi data dari ujung ke ujung, dan

dapat membuat sebuah koneksi logical antara host pengirim dan host tujuan

pada sebuah internet work.

TCP dan UDP keduanya bekerja pada layer transport, di mana TCP

adalah layanan yang dapat diandalkan (reliable), sedangkan UDP tidak. Ini

berarti membuat aplikasi memiliki lebih banyak pilihan, karena mereka bisa

memilih anatara kedua protokol tersebut ketika bekerja dengan protokol-

protokol TCP/IP.

Layer transport bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme

untuk multiplexing (multiplexing adalah teknik untuk mengirim atau

menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang

bersamaan melalui satu media network saja) metode aplikasi-aplikasi

upper-layer, membuat session, dan memutuskan rangkaian virtual (virtual

circuit, artinya koneksi atau hubungan terbentuk antara dua buah host

dijaringan, setelah melalui mekanisme yang disebut three-way handshake

Page 48: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 24

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

yang akan dijelaskan kemudian). Ia juga menyembunyikan detail-detail dari

informasi yang bertanggung jawab pada jaringan, menyembunyikannya dari

layer yang lebih tinggi, dengan cara menyediakan transfer data yang

trasparan.

5. Layer 3: Network Layer

Layer network (juga disebut layer 3) mengelola pengamatan peralatan,

melacak lokasi peralatan di jaringan, dan menentukan cara terbaik untuk

memindahkan data, artinya layer network harus mengangkut lalu lintas

antar peralatan yang tidak terhubung secara lokal. Router (yang adalah

peralatan layer 3) diatur di layer network dan menyediakan layanan routing

dalam sebuat internetwork.

Pertama-tama ketika sebuat paket diterima disebuah Interface router,

alamat IP tujuan akan diperiksa. Jika paket tidak ditujukan untuk router

tersebut, router akan melakukan pengecekan alamat network tujuan pada

routing tabel yang dimilikinya. Pada saat router memilih Interface keluar

untuk paket tersebut, paket akan dikirim ke Interface tersebut untuk

dibungkus menjadi frame data dan dikirimkan ke luar jaringan lokal. Jika

router tidak menemukan entri untuk jaringan tujuan di routing tabel, router

akan membuang paket tersebut.

6. Layer 2: Data Link Layer

Layer data link menyediakan transmisi fisik dari data dan menangani

notifikasi error, topologi jaringan, dan flow control. Ini berarti layer ini akan

memastikan bahwa pesan-pesan akan terkirim melalui peralatan yang sesuai

di LAN menggunakan alamat perangkat keras (hardware address), dan

menerjemahkan pesan-pesan dari layer network menjadi bit-bit untuk

dipindahkan oleh layer physical.

Layer data link melakukan format pada pesan atau data menjadi

pecahan-pecahan, yang disebut data frame, dan menambahkan sebuah

header yang terdiri dari alamat perangkat keras tujuan dan asal. Informasi

tambahan ini membentuk semacam kapsul yang membungkus data asli. Ini

bisa dianalogikan dengan mesin, peralatan navigasi, dan alat lain yang

terbungkus dalam modul bulan dari pesawat Apollo. Perlengkapan-

perlengkapan tersebut hanya berguna pada saat tertentu pada saat

Page 49: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 25

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

penerbangan dan kemudian akan dilepas dari modul dan dibuang pada saat

yang telah ditentukan. Data yang berjalan di jaringan juga dapat

dianalogikan demikian. Layer data link memiliki dua buah sub layer, yaitu:

a. Media Access Control (MAC) 802.3 mendefinisikan bagaimana

paket ditempatkan di media. Ketentuan di sublayer MAC adalah “yang

data duluan akan dilayani lebih dulu” (First Come/First Served), di mana

setiap permintaan akan mendapatkan bandwidth yang sama.

b. Logical Link Control (LLC) 802.2 bertanggung jawab untuk

mengidentifikasi protokol-protokol layer network dan kemudian

melakukan eksekusi terhadapnya.

7. Layer 1: Physical Layer

Physical Layer melakukan dua hal: mengirim bit dan menerima bit. Bit

hanya memiliki dua nilai, 1 dan 0 kode Morse dengan nilai numerik.

Lapisan Fisik berkomunikasi langsung dengan berbagai jenis media

komunikasi yang nyata. Berbagai jenis media yang berbeda

merepresentasikan nilai bit ini dengan cara berbeda menggunakan apa yang

disebut transisi yaitu perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan

sebaliknya. Protokol tertentu yang diperlukan untuk setiap jenis media

untuk mengevaluasi pola bit yang sesuai untuk digunakan, bagaimana data

diubah menjadi sinyal media, dan berbagai kualitas dari antarmuka media

fisik beberapa menggunakan nada audio.

Lapisan Fisik menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural,

dan fungsional mengaktifkan, mempertahankan. dan mengalihkan

hubungan TISIK antar sistem. Lapisan ini juga mengidentifikasi

antarmuka antara DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data

Communication Equipment). Beberapa perusahaan telepon lama masih

menyebut DCE sebagai peralatan pemutusan sirkuit. DCE biasanya

terletak di sisi penyedia jasa, sedangkan DTE di sisi peralatan pelanggan.

Layanan yang tersedia di DTE paling sering diakses melalui modem atau

CSU / DSU (Unit Layanan Saluran/Unit Layanan Data). Konektor-

konektor dan topologi-topologi di layer fisik didefinisikan oleh OSI

sebagai standar, memungkinkan sistem-sistem yang berbeda

berkomunikasi.

Page 50: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 26

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

2.7 Winbox

Menurut Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L (2008, hal 20) Winbox

merupakan aplikasi yang mengubah ‘hitam putihnya’ MikroTik menjadi mode GUI

yang Userfriendly dibanding dengan router lainnya yang masih menggunakan

console mode. Anda dapat pula me-remote MikroTik yang belum mempunyai IP

Address dengan cara menekan tombol yang ada titik tiga sebelah kiri tombol

connect. Setelah tombol titik tiga ditekan, akan muncul menu pop-up yang

menampilkan daftar alamat MAC dari Ethernet komputer yang akan di remote.

Cara ini dipakai untuk me-remote MikroTik via MAC address. Klik ganda pada

MAC tersebut, lalu tekan tombol connect.

Page 51: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metodologi Penelitian

Penetapan metode yang digunakan merupakan hal yang sangat penting dalam

melakukan penelitian, karena akan mempermudah penelitian yang akan dilakukan

dan untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya, sehingga dapat mencapai tujuan

dan kegunaan tertentu.

3.1.1 Metode Penelitian

Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan

penyelidikan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian yang

harus dilakukan. Maka dari itu, diperlukan suatu metode untuk mempermudah

peneliti dalam mendapatkan data-data yang diperlukan untuk mencapai tujuan

tertentu. Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,

mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data

sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan

kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok

permasalahan sehingga akan terdapat kebenaran data-data yang akan diperoleh.

Metode penelitian adalah cara atau teknik yang sistematis untuk

mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. Pada penelitian ini metode yang

digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and

Development (R&D) yang dikembangkan oleh Sugiyono. Menurut Sugiyono

(2013) dalam Murniasih (2017) metode penelitian dan pengembangan atau

Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Metode penelitian R&D merupakan salah satu jenis penelitian yang

banyak dikembangkan, salah satunya adalah pengembangan sistem dalam proses

pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran dilembaga

pendidikan. Penelitian pengembangan merupakan salah satu jenis penelitian

yang dapat menjadi penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian

dasar dengan penelitian terapan. Menurut Sugiyono dalam Hanafi (2017:139),

terdapat beberapa tahap dalam penelitian Research and Development yaitu

potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain,

perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi

produk, dan pembuatan produk masal. Namun, penelitian ini hanya

Page 52: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 28

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

mengadaptasi beberapa tahapannya saja, yaitu potensi dan masalah,

mengumpulkan informasi, desain produk, perbaikan desain, uji coba produk, dan

revisi produk.

3.1.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau

individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan

tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-

institusi, dan benda-benda. Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi

yang karakteristiknya hendak diteliti.

A. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh jurusan di SMK Negeri 1 Ketapang.

Daftar jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Ketapang dapat dilihat pada

Tabel 3.1

Tabel 3.1 Daftar Jurusan di SMK Negeri 1 Ketapang No Nama Jurusan

1 Teknik Komputer dan Jaringan

2 Multimedia

3 Perkantoran

4 Pemasaran

5 Perhotelan

6 Pariwisata

7 Perbangkan

8 Pembantu keperawatan

9 Akuntansi

B. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah Jurusan Teknik

Komputer dan Jaringan, sebagai tempat penelitian. RANCANG

BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS VIRTUAL ACCESS

POINT DENGAN LAYER 7 PROTOCOL MIKROTIK DI SMK

NEGERI 1 KETAPANG.

3.1.3 Prosedur Penelitian

Proses penelitian merupakan suatu siklus disetiap tahapannya akan

diikuti oleh tahapan lain secara terus menerus. Adapun proses penelitian yang

Page 53: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 29

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

dilakukan yaitu dengan menggunakan Prosedur penelitian dengan metode

Research and Development (R&D) ini yang diadaptasi dari Sugiyono dalam

Hanafi (2017:139), tahapan-tahapan Research and Development (R&D) dapat

dilihat pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

A. Potensi dan Masalah

Pada tahap ini, bermula dari mengidentifikasi penyebab permasalahan

yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Masalah yang diidentifikasi

adalah bagaimana merumuskan masalah yang sedang dihadapi oleh

pihak sekolah dalam mengelola penggunaan jaringan. Potensi dan

masalah ini merupakan tahap awal dalam proses penelitian yang

bertujuan untuk mendapatkan sejumlah masalah yang berhubungan

dengan judul penelitian. Pada tahap ini dilakukan pendataan terhadap

masalah yang terjadi dalam sistem yang telah ada.

B. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah, langkah berikutnya adalah mengumpulkan

berbagai informasi dan studi literatur yang bisa dipakai sebagai bahan

guna merencanakan membuat produk tertentu yang diharapkan, yang

dapat mengatasi masalah tersebut. Studi ini ditujukan guna menemukan

konsep-konsep maupun landasan-landasan teori yang bisa memperkuat

suatu produk, khususnya yang berhubungan dengan produk yang dibuat.

C. Desain Produk

Setelah mengumpulkan informasi terkait permasalah yang terjadi,

langkah selanjutnya yaitu melakukan desain produk yang bertujuan

untuk menghasilkan sistem kerja baru, maka haruslah dibuat rancangan

Page 54: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 30

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

kerja baru berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga

bisa ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap sistem tersebut. Desain

produk haruslah diwujudkan ke dalam bentuk gambar atau bagan,

sehingga bisa dipakai sebagai pegangan guna menilai dan membuatnya,

serta akan memudahkan pihak lain untuk lebih memahaminya. Adapun

yang menjadi bagian dari desain produk adalah arsitektur sistem dan

perancangan antarmuka.

D. Perbaikan Desain

Setelah desain produk jadi kemudian melakukan analisis terhadap desain

produk yang dibuat sehingga mengetahui kelemahan dan

kekurangannya. Apabila terdapat kesalahan dalam desain produk

tersebut, maka akan dilakukan perbaikan desain yang telah dibuat.

E. Uji Coba Produk

Desain produk yang sudah dibuat tidak dapat langsung diujicobakan

terlebih dahulu. Akan tetapi, haruslah dibuat terlebih dahulu hingga

menghasilkan produk, dan produk itulah yang diujicobakan. Pengujian

bisa dilaksankan melalui ekperimen, yaitu membandingkan efektivitas

dan efesiensi sistem kerja yang lama dengan sistem kerja yang baru.

Dalam hal ini, produk yang dihasilkan akan di uji cobakan kepada pihak

sekolah SMK Negeri 1 Ketapang, sehingga mengetahui kekurangan atau

kelemahan dari produk yang dibuat.

F. Revisi Produk

Langkah terakhir yaitu melakukan revisi terhadap produk yang sudah

dibuat apa bila dalam melakukan uji coba produk terdapat kekurangan.

Pengujian produk dapat menunjukkan apakah kinerja sistem kerja baru

lebih baik dibandingkan dengan sistem yang lama. Jika produk yang

dihasilkan lebih baik dari produk yang lama, produk baru tersebut bisa

diterapkan atau diberlakukan ditempat penelitian. Dalam hal ini, produk

yang dihasilkan akan di uji cobakan kepada pihak sekolah.

3.1.4 Prosedur Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian

Tugas Akhir ini adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

Page 55: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 31

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

A. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti

melakukan pengamatan secara langsung objek penelitian untuk melihat dari

dekat kegiatan yang dilakukan dan proses jalannya suatu sistem untuk

dianalisis dan dirancang untuk melakukan perbaikan terhadap sistem yang

lama. Pengambilan data dengan cara observasi ini yaitu dengan turun

langsung untuk mengamati tempat penelitian di SMK Negeri 1 Ketapang

sehingga dapat mempermudah dalam perancangan dan pembuatan sistem.

B. Wawancara

Dalam penelitian ini proses pengambilan dan pengumpulan data

diperoleh setelah sebelumnya mendapatkan izin dari Wakil Kepala Sekolah

SMK Negeri 1 Ketapang untuk mengadakan penelitian. Sebagai langkah awal

penelitian, dilakukan wawancara kepada perangkat pengajar khususnya

Jurusan Teknik Komputer dan Informatika terkait kebutuhan yang diperlukan

hingga kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas sebagai perangkat

pengajar. Setelah selesai wawancara, peneliti dapat menentukan aplikasi

berbasis apa yang cocok serta data yang dibutuhkan dalam pembangunan

aplikasi. Kemudian, penulis meminta data-data yang diperlukan untuk

merancang aplikas yang akan dibangun, sehingga aplikasi dapat di sesuaikan

seperti aslinya.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibangun untuk memudahkan dan meningkatkan

sistem kerja sekolah dalam hal penggunaan jaringan internet (hostpot) di SMK

Negeri 1 Ketapang.

3.2.1 Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan dilakukan untuk mengetahui spesifikasi dari

kebutuhan perancangan jaringan yang akan dibangun. Pada tahap ini akan

dibahas mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam

perancangan jaringan di SMK Negeri 1 Ketapang dengan melalui media

komputer berbasis Virtual Access Point Dengan Layer 7 Protocol Mikrotik.

A. Kebutuhan Perangkat Keras

Adapun perangkat keras yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini

adalah sebagai berikut:

Page 56: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 32

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

1. Laptop ACER (Aspire E-14) E5-475G-73A3 dengan spesiikasi

sebagai berikut:

a) Windows 10 Pro 64-bit (6.3, Build 14393.0)

b) Processor Intel(R) Core(TM) i7-7500U @2.70GHz 2.90GHz

c) RAM 4GB DDR 4 (3,87 GB usable)

d) Intel(R) HD Graphich 620

e) NVIDIA GeForce 940MX

f) HDD 1000GB atau 1TB

2. Router

3. Kabel UTP

B. Kebutuhan Perangkat Lunak

1. Winbox

2. Software pengolah kata (Microsoft Office 2016 dan PDF)

3. Microsoft Visio 2016

3.2.2 Perancangan Arsitektur Sistem

Perancangan Arsitektur Sistem yang dipakai menggunakan arsitektur

sistem informasi yang terpusat pada database yang ditujukan untuk menangani

data-data dan aktivitas yang diperlukan. Adapun perancangan tersebut, yaitu:

a. Internet Service Provider (ISP)

b. Komputer Admin

c. Modem Guru, Modem Siswa

d. Admin, Guru, dan Siswa

Page 57: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 33

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Internet Service Provider

(ISP)

Modem Guru

Modem Siswa

Mik

roTi

k R

ou

terO

S

Pc Server

Laptop Guru

Laptop Siswa

Gambar 3.2 Perancangan Arsitektur Sistem

Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan penyaluran data

sistem internet yang terpusat pada sistem tersebut. Semua proses data yang

dilakukan oleh komputer yang ditempatkan dalam satu lokasi ditujukan agar

sistem tersebut dapat saling terkoneksi dari satu komponen ke komponen

lainnya.

Page 58: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 34

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

3.2.3 Topologi Jaringan di SMK Negeri 1 Ketapang

Internet

Modem ISP

Ruang Guru

2 U

5 U

Kajur TIK

Laboratorium TIK

perpustakaan

Modem ISP

Gambar 3.3 Topologi jaringan di SMK Negeri 1 Ketapang

Pada gambar 3.3 dilihatkan tampilan kondisi jaringan yang terdapat pada

SMK Negeri 1 Ketapang saat ini, memang belum terdapat sistem Jaringan

nirkabel (hostpot) pada laboratorium dan perpustakaan yang memungkinkan

untuk di akses secara public.

3.2.4 Perancangan Konfigurasi Virtual Access Point (VAP)

Pada penelitian ini VAP difungsikan sebagai pemisah jaringan antara

Wireless guru dan siswa, yang mana guru akan menggunakan Wireless LAN

yang asli, sedangkan VAP akan digunakan oleh siswa.

A. Tabel Konfigurasi IP Address pada Router

Pada tabel konfigurasi IP Address pada router dalam penelitian ini

dapat dilihat pada table 3.2 adalah konfigurasi IP Address yang akan

dilakukan dalam membangun jaringan ini berdasarkan rancangan

topologi jaringan.

Page 59: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 35

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Tabel 3.2 Tabel Konfigurasi IP Address pada router

Perangkat Interface IP

Address SubnetMask Network

Mikrotik

RouterOS

Ethernet 1 (Internet) IP DHCP Client dari Modem ISP

Ethernet 2 (Admin) 192.168.2.1 255.255.255.0 192.168.2.0

WirelessGuru (WLAN) 10.10.50.1 255.255.255.0 10.10.50.0

VAPSiswa (VAP dari WLAN) 10.10.100.1 255.255.255.0 10.10.100.0

B. Tabel Konfigurasi IP Address pada Client

Untuk IP Address pada Client akan dibuat secara DHCP untuk

menjadikan Client mendapatkan IP secara otomatis baik pada WLAN

Guru maupun pada VAP WLAN Siswa sehingga lebih memudahkan

Client. Berikut adalah konfigurasi IP Address pada Client yang

digunakan pada penelitian ini.

Tabel 3.3 Tabel User

Network SSID Client IP Address Gateway Network Range

SMKN1_Guru Device Guru DHCP

Hotspot

10,10.50.1

10.10.50.0

10.10.50.2 –

10.10.50.254

SMKN1_Siswa Device

Siswa DHCP 10.10.100.1 10.10.100.0

10.10.100.2 –

10.10.100.254

C. Tabel Rancangan Konfigurasi Queue Tree

Queue Tree merupakan suatu teknik management bandwith yang

terdapat pada MikroTik yang sifatnya lebih detail jika dibandingkan

dengan simple queue, hal itu karena dengan Queue Tree kita bisa

melakukan limit bandwith MikroTik secara terpisah. Pada penelitian ini,

Queue Tree akan dikonfigurasikan untuk limit bandwith akses dari kedua

SSID yang menjadi gateway, dari Client guru dan siswa untuk terhubung

ke jaringan. Langkah awal dalam pembuatan Queue Tree yaitu membuat

mangle connection dan mangle packet.

a. Rancangan Mangle Mark Connection

Mangle Connection disini berfungsi untuk menandai koneksi

download dan upload. Pada penelian ini akan dibuat 4 mangle

connection yaitu download dan upload untuk Interface WLAN dan

VAP yang digunakan. Pada tabel 3.3 dijelaskan bahwa untuk

membuat Mangle connection IP User / IP Network yang akan delimit

untuk download yang diisi adalah alamat destinasi (Destination

Page 60: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 36

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Address) sedangkan upload yang diisi adalah alamat sumber (Source

Address).

Tabel 3.4 Tabel Rancangan Mangle Mark Connection

Mangle Mark Connection Download

Interface Chain Dst. Address Action Name Mark

Connection

WirelessGuru

(WLAN) Forward 10.10.50.0/24

Mark

Connection GuruDown

VAPSiswa (VAP) Forward 10.10.100.0/24 Mark

Connection SiswaDown

Mangle Mark Connection Upload

Interface Chain Dst. Address Action Name Mark

Connection

WirelessGuru

(WLAN) Forward 10.10.50.0/24

Mark

Connection GuruUpld

VAPSiswa (VAP) Forward 10.10.100.0/24 Mark

Connection SiswaUpld

b. Rancangan Mangle Mark Packet

Tujuan penggunaan Mangle Mark Packet pada penelitian ini

adalah untuk memberi tanda atau label terhadap paket-paket yang

masuk kedalam router yang nantinya akan diolah oleh Queue Tree.

Berikut table rancangan Mark Packet yang akan dibuat:

Tabel 3.5 Tabel Rancangan Mangle Mark Packet

Mangle Mark Packet Download

Interface Connection Mark Acton Name Packet Mark

WirelessGuru

(WLAN) GuruDown Mark Packet Mark-GuruDown

VAPSiswa (VAP) SiswaDown Mark Packet Mark-SiswaDown

Mangle Mark Packet Upload

Interface Connection Mark Acton Name Packet Mark

WirelessGuru

(WLAN) GuruUpld Mark Packet Mark-GuruUpld

VAPSiswa (VAP) SiswaUpld Mark Packet Mark-SiswaUpld

c. Rancangan Queue Tree

Tahap akhir dari konfigurasi Queue Tree, yaitu membuat Queue

Tree itu sendiri. Pada penelitian kali ini, kita akan membuat 4 Queue

Tree terdiri dari 2 Queue Tree download dan 2 Queue Tree upload

pada Interface WLAN dan VAP. Berikut data rancangan Queue Tree

yang akan dibuat:

Page 61: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 37

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Tabel 3.6 Tabel Rancangan Queue Tree

Queue Tree Download

Name Parent Packet Mark Limit at Max Limit

Download-Guru WirelessGuru Mark-GuruDown 1Mbps 5Mbps

Download-Siswa VAPSiswa Mark-SiswaDown 512Kbps 1Mbps

Queue Tree Upload

Name Parent Packet Mark Limit at Max Limit

Upload-Guru ISPEthernet Mark-GuruUpld 256Kbps 1Mbps

Upload-Siswa ISPEthernet Mark-SiswaUpld 256Kbps 512Kbps

d. Rancangan Konfigurasi Layer 7 Protocol

Pada penelitian ini layer 7 Protocol digunakan untuk menutup

akses terhadap situs-situs yang dapat dianggap mengganggu focus

siswa dalam mencari dan menyerap informasi tentang bahan

pembelajaran, agar fasilitas hostpot ini dapat digunakan sebagai

mana mestinya dan disini layer 7 Protocol hanya diterapkan pada

Interface yang akan menjadi gateway dari siswa yang terhubung ke

sistem jaringan Wireless sekolah yaitu pada VAPSiswa.

Tabel 3.7 Tabel Rancangan Konfigurasi Layer 7 Protocol

Layer 7 Protocol

Interface Src. Address Service chain Action

VAPSiswa 10.10.100.0/24

Facebook Forward Drop

Informatics Forward Drop

Youtube Forward Drop

Instagram Forward Drop

3.2.5 Perancangan Antarmuka

Desian input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari

tampilan User Interface dari suatu program pada Rancang Bangun Jaringan

Nirkabel Berbasis Virtual Access Point Dengan Layer 7 Protocol MikroTik di

SMK Negeri 1 Ketapang. Berikut adalah perancangan Interface dari sistem.

A. Tampilan Desktop

Desktop adalah tampilan awal atau halaman utama pada layar

monitor komputer atau laptop. Disini digambarkan sebuah perangkat

Page 62: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 38

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

komputer atau laptop belum terhubung ke wifi. Dapat dilihat pada

Gambar berikut.

Gambar 3.4 Desktop

B. Tampilan Desktop tahap penghubungan ke Wifi 1

Setelah masuk atau ditampilkan ke halaman Desktop tahap

selanjutnya arahkan kursor anda ke tab bar navigation, selanjutnya cari

icon wifi. Dapat dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 3.5 Tampilan Desktop 2

Page 63: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 39

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

C. Tampilan Desktop penghubungan ke Wifi SMKN1_Guru 1

Pada tahapan ini pilih jaringan wifi yang telah disiapkan atau di

buat. Disini ditampilkan bahwa jaringan yang dipersiapkan dan dipilih

adalah jaringan yang bernama SMKN1_Guru.

Gambar 3. 6 Tampilan Desktop Pemilihan Jaringan Wifi

D. Tampilan Desktop penghubungan ke Wifi SMKN1_Guru 2

Pada tampilan ini menunjukkan bahwa komputer atau laptop sudah

terhubung dengan jaringan wifi.

Gambar 3.7 Tampilan Desktop Komputer Terhubung ke Wifi

Page 64: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 40

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

E. Tampilan Desktop Memilih Browser

Memilih dan membuka browser, disini diperlihatkan browser yang

dipilih adalah google.

Gambar 3.8 Tampilan Desktop Memilih Browser

F. Tampilan Menu Login

Setelah membuka browser, selanjutnya kita dihadapkan pada

halaman Login. Disini isikan Username dan Password yang diberikan

oleh pembuat jaringan.

Gambar 3.9 Tampilan Login

Page 65: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 41

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

G. Tampilan Google (Halaman Browser)

Setelah memasukkan Username dan Password dengan benar maka

kita akan langsung masuk ke halaman google, dengan begini anda sudah

terhubung dengan jaringan.

Gambar 3.10 Menu Google

H. Tampilan Desktop penghubungan ke Wifi SMKN1_Siswa 1

Pada tahapan ini pilih jaringan wifi yang telah disiapkan atau di buat.

Disini ditampilkan bahwa jaringan yang dipersiapkan dan dipilih adalah

jaringan yang bernama SMKN1_Siswa.

Gambar 3.11 Tampilan Desktop Pemilihan Jaringan Wifi

Page 66: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 42

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

I. Tampilan Desktop penghubungan ke Wifi SMKN1_Siswa 2

Pada tampilan ini menunjukkan bahwa komputer atau laptop sudah

terhubung dengan jaringan wifi.

Gambar 3.12 Tampilan Desktop Komputer Terhubung ke Wifi

J. Tampilan Google (Halaman Browser)

Setelah terhubung dengan Hotspot maka langsung masuk ke

halaman google atau aplikasi browser, selanjutnya buka beberapa situs

website yang sudah diblok.

Gambar 3.13 Menu Google

Page 67: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 43

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

K. Tampilan Halaman Facebook

Pada gambar 3.11 adalah tampilan dari salah satu situs website yang

sering dikunjungi yaitu www.Facebook.com. Disini situs tersebuat sudah

diblok dan ini adalah tampilan dari halaman Facebook yang sudah di

blok.

Gambar 3.14 Tampilan Halaman blok Facebook

L. Tampilan Halaman Instagram

Pada gambar 3.12 adalah tampilan dari salah satu situs website yang

sering dikunjungi yaitu www.Instagram.com. Disini situs tersebut sudah

diblok dan ini adalah tampilan dari halaman Instagram yang sudah

diblok.

Gambar 3.15 Tampilan Halaman blok Instagram

Page 68: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 44

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

M. Tampilan Halaman Informatics.id

Pada gambar 3.13 adalah tampilan dari salah satu situs website yang

sering dikunjungi oleh mahasiswa pada jurusan Teknik Informatika yaitu

www.Informatics.id. Disini situs tersebuat sudah diblok dan ini adalah

tampilan dari halaman Informatics yang sudah di blok.

Gambar 3.16 Tampilan Halaman blok Informatics

N. Tampilan Halaman Youtube

Pada gambar 3.14 adalah tampilan dari salah satu situs website yang

sering dikunjungi oleh para siswa www.Youtube.com. Disini situs

tersebut sudah diblok dan ini adalah tampilan dari halaman Youtube yang

sudah diblok.

Gambar 3.17 Tampilan Halaman blok Youtube

Page 69: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 45

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

3.2.6 Perancangan Pengujian Sistem

Perancangan pengujian sistem adalah kegiatan pengujian yang dilakukan

untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang

dibatasi akan memberikan hasil yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

Pengujian sistem yang dilakukan penulis dapat dilihat pada tabel berikut.

A. Perancangan Pengujian Form Login

Tabel 3.8 Pengujian Form Login No Tombol Variabel Uji Respon yang diharapkan

1

LOGIN

Tanpa mengisi semua

field Pesan error !

2 Mengisi semua field

dengan data benar

Akan langsung terhbung

kejaringan

B. Perancangan Pengujian Facebook

Tabel 3.9 Pengujian Facebook No Tombol Variabel Uji Respon yang diharapkan

1 Enter/Cari Mengetikkan alamat WEB Pesan Error

C. Perancangan Pengujian Instagram

Tabel 3.10 Pengujian Instagram No Tombol Variabel Uji Respon yang diharapkan

1 Enter/Cari Mengetikkan alamat WEB Pesan Error

D. Perancangan Pengujian Twitter

Tabel 3.11 Pengujian Twitter No Tombol Variabel Uji Respon yang diharapkan

1 Enter/Cari Mengetikkan alamat WEB Pesan Error

E. Perancangan Pengujian Youtube

Tabel 3.12 Pengujian Youtube No Tombol Variabel Uji Respon yang diharapkan

1 Enter/Cari Mengetikkan alamat WEB Pesan Error

Page 70: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019

46

BAB IV HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

4.1. Konfigurasi MikroTik RouterOS

Langkah awal pembuatan sistem jaringan pada penelitian ini yaitu fasilitas

internet di SMK Negeri 1 Ketapang adalah dengan melakukan konfigurasi pada

router yang menjadi alat utama pada sistem jaringan. Untuk dapat terhubung pada

routerboard, pertama-tama yang harus dilakukan adalah menghubungkan router

dangan komputer atau laptop (Administrator) terlebih dahulu pada port ethernrt 1

pada router digunakan untuk menyambungkan router ke modem milik ISP, atau

menggunakan port mana saja tetap bisa. Maka untuk menghubungkan router pada

komputer atau laptop (Administrator), akan menggunakan port Ethernet 2 atau port

yang lain.

Gambar 4.1 Pemasangan Kabel UTP Pada Port

Seperti pada Gambar 4.1 pada port ethertnet dihubungkan langsung ke

modem ISP dan pada port 2 dihubungkan ke laptop atau komputer. Pastika pada

laptop atau komputer sudah terpasang aplikasi winbox atau aplikasi sejenisnya

untuk melakukan konfigurasi manajemen pada router.

Page 71: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 47

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.2 Proses Login

Pada Gambar 4.2 merupakan gambar tampilan awal atau halaman Login

pada aplikasi winbox untuk kemudian masuk kedalam pengaturan router. Pada

winbox kita bisa masuk kedalam router dengan mengakses melalui MAC address

dari router yang digunakan. Pada tab Neighbors, winbox akan melakukan scan pada

prangkat yang terhubung ke laptop atau komputer. Di windows tampilan halaman

awal winbox terdapat MAC address, IP, identity, versi, dan board dari router yang

terhubung. Langkah selanjutnya untuk melakukan Login adalah mengeklik di

kolom yang ada pada MAC address, pada penelitian ini menggunakan kolom data

yang pertama “64.D1.54.6F.0F:D2” kemudian setelah diklik pada kolom tersebut

lalu tekan “connect”.

Gambar 4.3 Tampilan Awal Halaman Router

Page 72: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 48

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Pada Gambar 4.3 ini adalah tampilan awal pada halaman router, setelah

sukses melakukan Login. Pada bagian sebelah kiri terdapat macam-macam menu

untuk mengkofigurasi jaringan. Sebelum melakukan kinfigurasi terlebih dahulu

lakukan Reset Configuration pada menu System > Reset Konfiguration maka akan

muncul tab “Riset Konfiguration” centang “Do Not Backup” kemudian tekan

button “Reset Konfiguration” seperti pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Tampilan Reset Configuration

Setelah itu winbox akan melakukan reboot ulang sistem, kemudian lakukan

kembali Login pada winbox.

4.1.1 Konfigurasi Interface

Pertama yang dilakukan adalah mengganti nama-nama pada Interface

List yang sebelumnya bernama ether 1, ether 2, ether 3, ether 4, ether 5. Pada

sebelah kiri terdapat hurup “R” yang bearti “Running”, yang bermakna Interface

tersebut adalah Interface yang aktif. Kemudian ganti nama ether 1 dan 2, disini

ether 1 diberi nama “ISPEthernet” dan ether 2 diberi nama “AdminEther2”.

Kemudian Interface wlan 1 diubah menjadi “WirelesGuru” dengan konfigurasi

lain yang dibiarkan default. Dikarenakan “WirelesGuru” merupakan Interface

yang nantinya pada penelitian ini akan menjadi gateway untuk Client Guru untuk

terhubung dan menggunakan fasilitas sistem pada jaringan pada penelitian ini.

Dapat kita lihat langkah-langkahnya pada gambar-gambar berikut.

Page 73: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 49

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.5 Tampilan Awal Halaman Interface List

Gambar 4.6 Penggantian nama ethrt 1

Gambar 4.7 Penggantian nama ether 1 ke ISPEthernet

Page 74: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 50

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.8 Penggantian nama ether 2 ke AdminEther2

Gambar 4.9 Konfigurasi WirelessGuru (General)

Gambar 4.10 Interface New List

4.1.2 Konfigurasi Wireless dan Virtual Access Point (VAP)

Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada Interface

Wireless yang telah yang telah diaktifkan dan mengkonfigurasi Virtual Access

Point yang nantinya akan menjadi gateway dengan SSID sebagai media untuk

pengguna terhubung ke sistem jaringan yang dibuat. Untuk melakukan

konfigurasi khusus pada Interface Wireless (wlan 1), yaitu dengan cara

membuka menu Wireless pada menu bar kiri seperti pada Gambar 4.11.

Page 75: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 51

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.11 Tampilan Wireless Tables

Selanjutnya pertama membuat Security Profile terlebih dahulu pada tab

menu Security Profile di jendela Wireless Tables > Security Profile, Security

Profile adalah salah satu fitur pada MikroTik untuk menambahkan metode

autentikasi menggunakan enkripsi dynamic key: WPA/WPA2 dan static key:

WPA. Jadi pada saat pengguna ingin terhubung ke SSID akan diminta Password

untuk Login ke SSID tersebut. Pada penelitian ini dibuat 2 buah Security Profile

yang nantinya akan digunakan untuk SSID pengguna Guru dan SSID pengguna

Siswa.

a. Pada Gambar 4.12 dan 4.13 ditunjukkan cara atau langkah membuat

Security Profile, dengan SSID Guru diberi nama GuruSecurity disini

menggunakan mode “dynamic key” autentikasi WPA PSK WPA2 PSL

dengan enkripsi Unicat Cipher dan Group Cipher menggunakan aes dan

key (Password: Gurusmkn1ketapang) dan pada SSID Siswa diberi nama

SiswaSecurity disini menggunakan mode “dynamic key” autentikasi

WPA PSK WPA2 PSL dengan enkripsi Unicat Cipher dan Group Cipher

menggunakan aes dan key (Password: Siswasmkn1ketapang). Berikut

adalah Gambar 4.12 dan 4.13.

Page 76: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 52

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.12 Konfigurasi Security Profile (Guru)

Gambar 4.13 Konfigurasi Security Profile (Siswa)

Page 77: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 53

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

b. Hasil dari konfigurasi Security Profile SSID Guru dan SSID Siswa

dapat kita lihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Hasil Konfigurasi Security Profile

Selanjutnya yaitu mengkonfigurasi Interface Wireless dengan nama

WirelessGuru pada Gambar 4.11 untuk dijadikan master VAP dan gateway

pengguna Guru. Pada routerboard yang digunakan dalam penelitian ini, hanya

memiliki 1 Interface Wireless fisik saja, maka dari itu akan dibuat VAP agar

memiliki 2 SSID dalam 1 wireles fisik.

1. Pertama lakukan konfigurasi pada Interface Wireless fisik

WirelessGuru dengan mode ap-bridge untuk digunakan sebagai AP

dengan SSID = SMKN1_Guru dan masukkan Security Profile yang

telah dibuat tadi yaitu GuruSecurity. Seperti pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Konfigurasi WirelessGuru (Wireless)

Page 78: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 54

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

2. Langkah kedua membuat VAP (Virtual Access Point) dengan cara

mengeklik tanda + yang ada pada tab menu Interface di jendela

Wireless Tables seperti pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Menu Vitual AP

Selanjutnya pengaturan konfigurasi untuk VAP yang dibuat. Pada

penelitian ini SSID untuk Virtual Access Point nya adalah

SMKN1_Siswa, karena siswa akan mengakses sistem jaringan

melalui SSID yang berasal dari VAP. Tiap VAP mempunyai master

Interface yaitu Interface fisik yang menjadi sumber. Disini

menggunakan WirelessGuru, dan tidak lupa untuk menambahkan

Security Profile yang telah dibuat pada langkah sebelumnya yaitu

”SiswaSecurity” untuk autentikasi ketika ingin Login SSID.

Gambar 4.17 Konfigurasi VAPSiswa 1

Page 79: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 55

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.18 Konfigurasi VAPSiswa 2

Gambar 4.19 Interface Wireless Tables

Gambar 4.20 SSID

Page 80: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 56

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

4.1.3 Konfigurasi IP Address dan NAT

Setelah melakukan konfigurasi Wireless dan Virtual Access Point,

langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada IP Address dan NAT.

dan langsung saja masuk ke langkah-langkah pengaturan IP Address dan NAT.

1. Langkah pertama adalah memasukkan IP Address pada Interface

ISPEthernet, agar router mendapatkan sumber internet melalui

Interface tersebut dari modem ISP. Untun mendapatkan IP Address

ISPEthernet dilakukan dengan metode DHCP Client. Dapat kita lihat

pada Gambar 4.21 yaitu pada menu IP > DHCP Client maka akan

muncul jendela DHCP Client.

Gambar 4.21 Tampilan DHCP Client

Kemudian klik pada tanda + yang ada pada tab DHCP Client, maka

akan muncul wizard untuk konfigurasi DHCP Client. Lakukanlah

pengkonfigurasian seperti pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Tampilan New DHCP Client

Page 81: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 57

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Karena kita ingin semua traffic ke internet menggunakan jalur

koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yas dan Add-Default-

Route=yes. Berikut adalah beberapa yang perlu diatur:

a. Interface = Pilih Interface yang sesuai yang terhubung ke

DHCP Server.

b. Use-Peer-DNS = Bila kita ingin menggunakan DNS Server

sesuai dengan Interface DHCP.

c. Use-Peer-DNS = Bila kita hendak menggunakan pengatuan

waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP.

d. Add-Default-Route = Bila kita menginginkan default router

kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP.

e. Default-Route-Distance = Menentukan nilai distance pada

rul routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika

add-default-route=yes.

Terlihat pada Gambar 4.23 IP DHCP Client dari ISP berhasil

didapatkan untuk Interface ISPEthernet.

Gambar 4.23 Tampilan DHCP Client bound

2. Selanjutnya yaitu mengkonfigurasi untuk ether 2 (AdminEther2), dan

wlan 1 (WirelessGuru), dan VAP (VAPSiswa) agar administrator dan

pengguna pada penelitian ini dapat terhubung ke jaringan melalui IP

tersebut. Untuk melakukan konfigurasi IP Address yaitu buka menu

IP > Address. Maka akan muncul jendela “Address List” seperti pada

Gambar 4.24.

Page 82: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 58

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.24 Tampilan Address List

Setelah muncul wizard Address List kemudian tekan tanda + maka

akan muncul wizard baru lagi. Disini kita akan memasukkan IP untuk

ether 2 atau AdminEther2, lakukan lah langkah-langkah seperti pada

Gambar 4.25 untuk mengatur IP pada wlan1 (WirelessGuru) dan

VAP (VAPSiswa), dan isikan masing-masing IP sesuai keinginan

atau boleh mengikuti seperti gambar berikut.

Gambar 4.25 Konfigurasi IP Address (AdminEther2)

Gambar 4.26 Konfigurasi IP Address (WirelessGuru)

Page 83: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 59

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.27 Konfigurasi IP Address (VAPSiswa)

Setelah semua IP Address berhasil diinputkan maka pada tampilan

”Address List” akan seperti pada Gambar 4.28.

Gambar 4.28 Tampilan New Address List

Terakhir, bagian terpenting apabila ingin terkoneksi ke internet

adalah mengkonfigurasi NAT, yaitu pada menu IP > Firewall >

NAT seperti pada Gambar 4.29.

Gambar 4.29 Tampilan Konfigurasi NAT

Page 84: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 60

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.30 Tampilan Konfigurasi NAT Rule

Pada tab general NAT Rule, Chain diisikan “srcnat”, Out. Interface

diisikan “ISPEthernet” Interface yang mengarah keluar, dan

selanjutnya pada tab Action pilih Action “masquerade” dan klik

Apply > Ok maka router sudah siap terkoneksi ke internet.

4.1.4 Konfigurasi DHCP Server dan Hotspot

DHCP Server merupakan sebuah fitur yang sangat tepat diterapkan pada

jaringan yang memiliki User yang bersifat dinamis. Dalam artian jumlah User

atau Client yang tidak tetap dan selalu berubah. Seperti pada penelitian ini,

DHCP Server akan digunakan pada Interface VAP Siswa yang mana siswa

disini sebagai User yang terhubung kejaringan tidak tetap jumlahnya. Kegunaan

dari hotspot sendiri adalah untuk memanajemen User. Sedangkan hotspot

merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di mikrotik, antra lain:

a. DHCP Server, digunakan untuk memberikan layanan IP otomatis ke

User

b. Firewall NAT, untuk mentranslasi IP User ke IP yang bisa dikenali

ke intenet

c. Firewall Filter, untuk memblok User yang belum melakukan Login

d. Proxy, untuk memberikan tampilan halaman Login

Pada penelitian ini, hotspot digunakan pada Client guru pada SSID

SMKN1_Guru, mengapa menggunakan hotspot pada Client guru, karena

dijelaskan sebelumnya pada penelitian ini terdapat perbedaan hak akses antara

Page 85: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 61

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

siswa dan guru. Untuk melakukan konfigurasi klik pada menu IP > DHCP

Server seperti pada Gambar 4.31 berikut.

Gambar 4.31 Tampilan Konfigurasi DHCP Server

Setelah Wizard DHCP Server muncul, kemudian tekan “DHCP Setup” maka

akan muncul tampilan berikut.

Gambar 4.32 DHCP Server Setup (Interface)

Pada gambar tersebut, diminta untuk menentukan Interface mana dari DHCP

Server akan diaktifkan. Pada penelitian ini, DHCP Server diaktifkan pada

VAPSiswa kemudian klik next.

Gambar 4.33 DHCP Server Setup (Address Space)

Sebelumnya, dikonfigurasi IP Addres pada VAPSiswa sudah dipasang IP

Address 10.10.100.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP address

space akan otomatis mengambil segment IP yang sama.

Page 86: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 62

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.34 DHCP Server Setup (Gateway)

Selanjutnya akan diminta untuk menentukan IP Address yang akan digunakan

sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard

akan menggunakan IP Address yang terpasang pada Interface VAPSiswa.

Gambar 4.35 DHCP Server Setup (Address to Give Out)

Kemudian menentukan IP Address yang akan didistribusikan ke pengguna.

Secara otomatis wizard akan mengisikan host IP pada segment yang telah

digunakan. Kemudian klik next untuk masuk ke pengaturan selanjutnya.

Gambar 4.36 DHCP Server Setup (DNS Server)

Pada tahap ini, DHCP Client akan melakukan request DNS ke server mana.

Maka secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah

dilakukan pada menu IP DNS. Kemudian klik next untuk masuk ke pengaturan

selanjutnya.

Page 87: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 63

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.37 DHCP Server Setup (Lease Time)

Terakhir akan diminta untuk menentukan lease-time, yaitu berapa lama sebuah

IP Address akan dipinjamkan ke Client. Disini, diberikan setting default seperti

pada gambar di atas. Kemudian klik next untuk masuk ke pengaturan

selanjutnya.

Gambar 4.38 DHCP Server Setup Successfully

Setelah semua pengaturan telah terkonfigurasi, maka akan muncul

pemberitahuan bahwa proses setup DHCP telah selesai, kemudian klik OK.

Gambar 4.39 Tes DHCP Server

Page 88: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 64

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Untuk memeriksa apakah kofigurasi DHCP Server yang telah dibuat sudah

sukses, maka dapat dites dengan cara melakukan Login ke SSID dari Interface

VAPSiwa. Hasilnya adalah VAPSiswa sukses mendapatkan IP.

Kemudian selanjutnya, melakukan konfigurasi hotspot pada Interface

WirelessGuru yang SSID_nya diberi nama SMKN1_Guru. Langkah-langkahnya

dapat dilihat pada gambar-gambar berikut. Pertama-tama kita buka dulu wizard

Hotspot dengan cara klik menu IP > Hotspot > klik Hotspot Setup Button, seperti

pada Gambar 4.40

Gambar 4.40 Tes DHCP Server

Seperti pada pengaturan VAPSiswa sebelumnya hanya tinggal klik next saja

karena sebelumnya kita sudah melakukan konfigurasi pada IP Address maka IP

sudah terpasang.

Gambar 4.41 Hotspot Setup (Interface)

Page 89: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 65

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.42 Hotspot Setup (Address Network)

Gambar 4.43 Hotspot Setup (Address Pool)

Pada tahapan ini menentukan SSL Certificate pada penelitian ini akan

menggunakan HTTPS untuk halaman Loginnya. Tetapi tidak memiliki sertifikat

SSL, maka yang dipilih adalah“none”

Gambar 4.44 Hotspot Setup (Certificate)

Kemudian pada tahapan selanjutnya, SMTP Server khusus untuk server hotspot

bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP Client direct ke SMTP bisa

ditentukan. Karena pada penelitian ini tidak disediakan SMTP Server, maka

konfigurasi dibiarkan default.

Page 90: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 66

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.45 Hotspot Setup (SMTP)

Pada langkah ini, yaitu menentukan alamat DNS Server. Pada penelitian ini

menggunakan DNS Server Google.

Gambar 4.46 Hotspot Setup (DNS Server)

Kemudian diminta untuk memasukkan nama DNS untuk Local Hotspot Server.

Disini dimasukkan nama “hotspot.smkn1.library.co.id, nantinya setiap User

yang belum melakukan Login dan akan akses ke internet, akan dibelokkan

menuju halaman Login ini.

Gambar 4.47 Hotspot Setup (DNS Name)

Dan langkah terakhir memasukkan Username dan password, pada penelitian ini

Username dan password nya adalah “Smkn1ketapang” dan “Smkn1ketapang”.

Gambar 4.48 Hotspot Setup (Local User)

Apabila konfigurasi telah selesai akan muncul pemberitahuan successfully, tekan

OK.

Page 91: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 67

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.49 Hotspot Setup (Success)

Setelah success maka langkah selanjutnya menghubungkan laptop atau

komputer pada jaringan yang diberi nama SSID SMKN1_Guru. Jika sudah

terhubung akan langsung diarahkan kepada menu Login, seprti pada Gambar

4.50.

Gambar 4.50 Captive Portal

4.1.5 Konfigurasi Queue Tree Download dan Upload

Untuk melakukan konfigurasi Queue Tree kita terlebih dahulu masuk ke

wizard Queues kemudian pilih tab Queue Tree kemudian klik tanda plus(+).

Page 92: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 68

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.51 Queue List

a. Pertama kita akan mengkonfigurasi Queue Tree download pada

WirelessGuru seperti pada gambar 4.52. disini dilakukan beberapa

konfigurasi dengan name “DownloadGuru”, Parent “WirelessGuru”,

Packet Marks “Mark-GuruDown”, Queue Type “Default”, Priority

“8”, Bucket Size “0.100”, Limit At “1M”, Max Limit “5M”,

kemudian klik Apply lalu OK.

Gambar 4.52 Konfigurasi Queue Tree Download (WirelessGuru)

Page 93: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 69

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

b. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Queue Tree download pada

VAPSiswa seperti pada Gambar 4.53. disini dilakukan beberapa

konfigurasi dengan name “DownloadSiswa”, Parent “VAPSiswa”,

Packet Marks “Mark-SiswaDown”, Queue Type “Default”, Priority

“8”, Bucket Size “0.100”, Limit At “512K”, Max Limit “1M”,

kemudian klik Apply lalu OK.

Gambar 4.53 Konfigurasi Queue Tree Download (VAPSiswa)

c. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Queue Tree Upload pada

WirelessGuru seperti pada Gambar 4.54. disini dilakukan beberapa

konfigurasi dengan name “UploadGuru”, Parent “ISPEthernet”,

Packet Marks “Mark-GuruUpld”, Queue Type “Default”, Priority

“8”, Bucket Size “0.100”, Limit At “256K”, Max Limit “1M”,

kemudian klik Apply lalu OK.

Gambar 4.54 Konfigurasi Queue Tree Upload (WirelessGuru)

Page 94: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 70

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

d. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Queue Tree Upload pada

VAPSiswa seperti pada Gambar 4.54. disini dilakukan beberapa

konfigurasi dengan name “UploadSiswa”, Parent “ISPEthernet”,

Packet Marks “Mark-SiswaUpld”, Queue Type “Default”, Priority

“8”, Bucket Size “0.100”, Limit At “256K”, Max Limit “512K”,

kemudian klik Apply lalu OK.

Gambar 4.55 Konfigurasi Queue Tree Upload (VAPSiswa)

Setelah konfigurasi berhasil, maka dapat dilihat pada Queue Tree lis.

Seperti pada Gambar 4.56 berikut.

Gambar 4.56 Queue Tree List

Kemudian untuk menguji hasil konfigurasi Queue Tree, hubungkan

laptop atau komputer ke kedua SSID yang telah dibuat yaitu SMKN1_Guru

dan SMKN1_Siswa. Selanjutnya uji tes kecepatan internet pada browser

seperti google misalnya. Berikut Gambar 4.57 hasil dati tes kecepatan

internat.

Page 95: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 71

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.57 Testing Queue Tree

4.1.6 Konfigurasi Layer 7 Protocol

1. Block Facebooak

Pada penelitian ini layer 7 Protocol difungsikan untuk memblokir

akses dari beberapa media social. Pemblokiran ini ditujukan pada

SSID yang diakses oleh para siswa yaitu SMKN1_Siswa yang

Interface_nya adalah VAPSiswa. Berikut langkah-langkahnya.

a. Pertama membuat layer 7 Protocol terlebih dahulu pada menu IP >

Firewall > Tab Layer 7 Protocol > Klik tanda + untuk membuat rule

Regexp baru, dilihat pada Gambar 4.58 disini akan mencoba untuk

memblok Facebook, jadi nama rulenya adalah Facebook dan

menginputkan script regexp ”^.+(Facebook.com).*$” pada kolom

regexp.

Gambar 4.58 Konfigurasi layer 7 Protocol 1

Page 96: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 72

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.59 Konfigurasi layer 7 Protocol 2

b. Langkah selanjutnya adalah membuat firewall filter rule baru pada

tab filter rule > klik tanda +, disini kita akan membuat filter rule layer

7 Protocol yang menharah ke VAPSiswa. Seperti pada Gambar 4.60

pada tab general chain = forwad, dan source address diisi dengan IP

Network dari VAPSiswa yaitu 10.10.100.0/24 karena yang akan

diberi firewall layer 7 Protocol adalah SSID dari VAPSiswa.

Selanjutnya pada tab advance kolom layer 7 Protocol diisikan

dengan rule regexp yang telah dibuat sebelumnya yaitu “Facebook”

kemudian pada tab Action = drop, kemudian klik OK.

Gambar 4.60 Konfigurasi Filter Rule layer 7 Protocol

Page 97: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 73

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

c. Dan terakhir melakukan test atau uji coba terhadap sosial media yang

telah diblock dengan menggunakan layer 7 Protocol apakan sudah

berhasil diblock. Berikut adalah Gambar 4.61 hasil dari uji coba

jaringan dengan SSID SMKN1_Siswa yang diberi filter layer 7

Protocol.

Gambar 4.61 Testing Facebook Block Layer 7 Protocol

2. Block Game

Untuk melakukan blocking pada game yang diinginkan, kite harus

menghubungkan terlebih dahulau prangkat android yang akan

digunakan untuk bermain game pada jaringan yang digunakan untuk

memblokir game tersebut. Setelah terhubung silahkan masuk ke

menu IP > DHCP Server > terus pilih tab menu Leases. Jika berhasil

maka akan tampil seperti pada Gambar 4.62,

Gambar 4.62 DHCP Server

Page 98: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 74

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Jika suda terhubung, selanjutnya masuk pada menu Wireless.

Setelah menu Wireless di klik maka akan muncul tampilan seperti

pada Gambar 4.63 di bawah.

Gambar 4.63 Wireless Tables

Selanjutnya klik pada SSID VAPSiswa, setelah di klik pilih button

Torch untuk membuka halaman torch. Pada halaman torch kita akan

mencari pada port berapa game yang akan di blokir.

Gambar 4.64 Tampilan Torch

Setelah port game sudah ditemukan, maka selanjutnya masuk pada

menu IP > Firewall maka akan masuk pada halaman Firewall.

Berikut Gambar 4.65 adalah tampilan halaman halaman firewall.

Page 99: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 75

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.65 Tampilan Firewall

Setelah masuk pada halaman firewall maka langkah selanjutnya

adalah membuat firewall rule, lakukan seperti pada Gambar 4.66

berikut untuk melakukan atau membuat firewall rule.

Gambar 4.66 Membuat Firewall Rule

Page 100: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 76

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Jika sudah membuat firewall rule maka selanjutnya masuk pada tab

Address List untum memeriksa apakan rule yang sudah dibuat sudah

mendapatkan IP sendiri.

Gambar 4.67 Address List

Setelah rull jadi maka langkah selanjutnya memblokir game yang

sudah dibuatkan rull_nya. Lakukan langkah-langkahnya seperti pada

Gambar 4.68 berikut.

Gambar 4.68 Rule Membloking Game

Berikut adalah tampilan gambar yang sudah diblokir. Disini

penelitian dilakukan pada game Mobile Lagend Bang Bang.

Page 101: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 77

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.69 Rule Membloking Game

4.2. Hasil Pengujian Sistem

Hasil pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing,

merupakan metode testing pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil

eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Pengujian

Sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan atau kinerja antar komponen

sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem adalah untuk

memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah

berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Metode black box di gunakan untuk

mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Pada Form Login Wifi SMKN1_Guru. No Tombol Variabel Uji Respon yang dihasilkaan

1

LOGIN

Tanpa mengisi semua field Pesan error “please fill out ths

field”

2 Mengisi semua field dengan data

benar

Menampikan menu akses masing-

masing

Dalam sistem ini ketika User Login tanpa memasukkan Username dan

password, atau memasukkan hanya Username atau hanya password maka sistem

akan mengeluarkan pesan error seperti dibawah ini.

Page 102: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 78

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4. 70 Login tanpa mengisi semua field

Jika Username dan password yang dimasukkan adalah data yang benar

seperti yang diberikan, maka akan masuk kehalaman browser dengan begitu anda

sudah terhubung dengan jaringan yang diberi nama SMKN1_Guru.

Gambar 4. 71 Login Dengan Mengisi Semua Field

Page 103: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 79

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pada Jaringan SMKN1_Siswa No Tombol Variabel Uji Respon yang dihasilkan

1 ENTER

Mengisi sebagian field

Tidak akan terhubung kejaringan

“akan kembali kekolom pengisikan

password”

Mengisi semua field Akan langsung terhubung kejaringan

Pada laptop atau komputer yang memilikan kartu jaringan dan telah

terhubung pada jaringan SMKN1_Siswa, maka laptop atau komputer tersebut akan

dibatasi baik dari segi download maupun upload data. Pada laptop dan komputer

tersebut pula akan dibatasi dari segi browsing untuk beberapa situs seperti

Facebook, Youtube, Instagram, dan untuk uji coba dilakukan pula pada Website

Jurusan Teknik Informatika yaitu Informatics.id.

Gambar 4. 72 Situs Website Facebook

Jika komputer atau laptop yang telah terhubung dengan jaringan

SMKN1_Siswa maka tidak akan bisa mengakses Facebook di aplikasi browser

apapun.

Page 104: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 80

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4. 73 Situs Website Youtube

Jika komputer atau laptop yang telah terhubung dengan jaringan

SMKN1_Siswa maka tidak akan bisa mengakses Youtube di aplikasi browser

apapun.

Gambar 4. 74 Situs Website Instagram

Jika komputer atau laptop yang telah terhubung dengan jaringan

SMKN1_Siswa maka tidak akan bisa mengakses Instagram di aplikasi browser

apapun.

Page 105: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 81

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

4.3. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini yaitu rancang bangun jaringan nirkabel berbasis virtual

access point dngan layer 7 Protocol di SMK Negeri 1 Ketapang. Dalam

membangun sistem, diperlukan beberapa komponen pendukung seperti software

yang digunakan untuk membuat dan merancang jaringan diantaranya winbox, visio

2016, web browser ”mozilla firefox dan google” dan hardware pendukung seperti

laptop, MikroTik RouterSO, RJ45 dan Kabel UTP, sehingga dapat menghasilkan

jaringan yang sudah di rancang sebelumnya.

4.3.1 Halaman Awal

Ketika guru menghubunkan komputer atau laptop pada jaringan

SMKN1_Guru, maka akan langsung menuju pada halaman Login seperti

tampilan berikut. Tampilan ini hanya berlaku pada jarungan SMKN1_Guru.

Gambar 4.75 Tampilan Proses Koneksi pada wifi SMKN1_Guru

Page 106: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 82

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4.76 Tampilan Login

4.3.2 Halaman Login

Halaman Login ini merupakan halaman yang digunakan oleh pengguna

yang terhubung ke jaringan SMKN1_Guru. Penggu jaringan yang diberi nama

SSID SMKN1_Guru harus memasukkan Username dan password yang telah

didaftarkan pada router MikroTik.

Gambar 4.77 Halaman Login

Page 107: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 83

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

4.3.3 Halaman Utama Browser

Tampilan setelah memasukkan Username dan password dengan benar

pada jaringan yang diberi SSID SMKN1_Guru, maka akan langsung menuju ke

halaman browser seperti pada Gambar 4.78 di bawah ini. Pada jaringan ini

segala sosial media bisa digunakan tidak seperti jaringan yang dikhususkan

untuk para siswa. Karena jaringan yang digunakan antara guru dan siswa ini

sangat berbeda dalam poses pengaturannya.

Gambar 4. 78 Halaman Utama Browser

4.3.4 Halaman Jaringan Siswa

Ketika pengguna atau siswa menghubungkan komputer atau laptop pada

jaringan dengan SSID SMKN1_Siswa, maka akan langsung terhubung

kejaringan dan boleh memulai menggunakan jaringan tersebut dengan

sesukanya. Akan tetapi pada jaringan yang diberi SSID SMKN1_Siswa ini

dibatasi untuk beberapa situs jejaring sosial dan dibuat batasan dalam upload

dan download data baik itu video, musik, maupun data lainya. Pada jaringan ini

siswa tidak bisa memainkan beberapa game online seperti mobile lagend bang-

bang. Pembatasan ini dilakukan guna untuk meningkatkan fokus para siswa

dalam menyerap materi pembelajaran.

Page 108: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 84

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

Gambar 4. 79 Menghubungkan ke Jaringan SMKN1_Siswa

4.3.5 Halaman Website Facebook

Pada Gambar 4.80 adalah tampilan dari salah satu situs website yang

sering dikunjungi yaitu www.Facebook.com. Disini situs tersebuat sudah diblok dan

ini adalah tampilan dari halaman Facebook yang sudah di blok.

Gambar 4. 80 Halaman Website Facebook

Page 109: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 85

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

4.3.6 Halaman Website Youtube

Pada gambar 4.81 adalah tampilan dari salah satu situs website yang sering

dikunjungi yaitu www.Youtube.com. Disini situs tersebuat sudah diblok dan ini

adalah tampilan dari halaman Youtube yang sudah di blok.

Gambar 4. 81 Halaman Website Youtube

4.3.7 Halaman Website Instagram

Pada Gambar 4.82 adalah tampilan dari salah satu situs website yang

sering dikunjungi yaitu www.Instagram.com. Disini situs tersebuat sudah diblok

dan ini adalah tampilan dari halaman Instagram yang sudah di blok.

Gambar 4. 82 Halaman Website Instagram

Page 110: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 86

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

4.3.8 Halaman Website Informatics

Pada Gambar 4.83 adalah tampilan dari salah satu situs website yang

sering dikunjungi yaitu www.Informatics.id. Disini situs tersebuat sudah diblok dan

ini adalah tampilan dari halaman Informatics yang sudah di blok.

Gambar 4. 83 Halaman Website Informatics

Page 111: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019 87

Rancang Bangun Jaringan Nirkabel Berbasis Virtual Access Point

Dengan Layer 7 Protokol MikroTik di SMK Negeri 1 Ketapang

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan penelitian dari Sistem

Jaringan nirkabel barbasis virtual access point dengan layer 7 protokol MikroTik

di SMK Negeri 1 Ketapang, antara lain sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian dan perancangan jaringan di sekolah SMK Negeri 1

Ketapang dengan menggunakan router mikrotik sebaga media untuk

membagi dan mengatur lalu lintas jaringan.

2. Menghasilkan sebuah sistem jaringan yang dapat dimanfaatkan dan dapat

mengontrol penggunaan terhadap jaringan.

3. Dengan adanya sistem ini, penggunaan jaringan akan lebih terkendali.

4. Para staf dan pengajar tidak perlu was-was lagi terhadap penyalahgunaan

jaringan oleh para siswa, serta kestabilan penggunaan jaringan dijamin aman.

5. Jaringan yang dipakai oleh guru dan siswa merupakan jaringan yang berbeda,

jaringan yang dipergunakan oleh siswa adalah jaringan yang mana beberapa

konten atau situs website_nya sudah diblok sehingga tidak mengganggu fokus

siswa terhadap pencarian materi pelajaran.

5.2. Saran

Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini selanjutnya adalah agar

jaringan dapat dikembangkan menjadi sistem jaringan yang tidak hanya memblok

situs website saja akan tetapi game-game online juga, yang mana guru dapat

meminimalisir dan memantau penggunaan jaringan yang ada di SMK Negeri 1

Ketapang.

87

Page 112: RANCANG BANGUN JARINGAN NIRKABEL BERBASIS ...

Teknik Informatika 2019

88

DAFTAR PUSTAKA

Asmara, R. 2016. Sistem Informasi Pengolahan Data Penanggulangan Bencana

Pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kabupaten

Padang Pariaman. AMIK Jayanusa Padang Jl. Damar, Padang. Volume 3.

Hanafi. (2017). Konsep Penelitian R&D Dalam Bidang Pendidikan. UIN Sultan

Maulana Hasanuddin Banten. Vol 4. No 2. Halaman 129-150.

Herlambang, Moch Linto dan L, Azis Catur. (2008). Panduan Lengkap Menguasai

Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOS. Yogyakarta: Andi.

Muhammad, M dan Hasan, Ibrahim. (2016). Analisa Dan Pengembangan Jaringan

Wireless Berbasis Mikrotik Router Os V.5.20 Di Sekolah Dasar Negeri 24

Palu. STMIK Bina Mulia Palu. Vol 2. No 1. Halaman 10-19.

Muniarsih, Sugi. 2017. Pengembangan Model Bahan Ajar Menulis Berita Berbasis

Koran Linggau Post Siswa Kelas VIII SMP Negeri Sumber Rejo. Volume 1.

Hal 15.

Purwanto, Adi. Dkk (2005). Merancang Bangun Dan Menganalisa Wide Area

Network Teknologi Internetworking. Bagian Proyek pengembangan

Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral

Pendidikan Dasar dan Menengah Depertemen Pendidikan Nasional.

Samsumar, L. D dan Hadi, S. (2018). Pengembangan Jaringan Komputer Nirkabel

(Wifi) Menggunakan Mikrotik Router (Studi Kasus Pada Sma Pgri Aikmel).

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Mataram.Vol 4.

No 1. Halaman 1-9.

Siswanto, A. Anam, C dan Sujono (2018). Rancang Bangun Internet Service

Provider (Isp) Lokal Dengan Jaringan Wirreless Dan Mikrotik Os. Fakultas

Teknologi Informasi Universitas KH.A. Wahab Hasbullah. Vol 10. No 2.

Halaman 78-88.

Towidjojo, Rendra. (2013). Mikrotik Kung Fu: Jasakom