Top Banner
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN INDUCTION HEATING MACHINE SEBAGAI ALAT TERAPI HYPERTHERMIA PADA PENDERITA KANKER BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Asrofi Khoirul Huda (1113100024) Angkatan 2013 Syaiful Arifin (1110100705) Angkatan 2010 Brilliant Nanda P. (1112100053) Angkatan 2012 Badri Gigih Setiyawan (1113100100) Angkatan 2013 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015
27

Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

Apr 24, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RANCANG BANGUN INDUCTION HEATING MACHINE SEBAGAI

ALAT TERAPI HYPERTHERMIA PADA PENDERITA KANKER

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Asrofi Khoirul Huda (1113100024) Angkatan 2013

Syaiful Arifin (1110100705) Angkatan 2010

Brilliant Nanda P. (1112100053) Angkatan 2012

Badri Gigih Setiyawan (1113100100) Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2015

Page 2: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RANCANG BANGUN INDUCTION HEATING MACHINE SEBAGAI

ALAT TERAPI HYPERTHERMIA PADA PENDERITA KANKER

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Asrofi Khoirul Huda (1113100024) Angkatan 2013

Syaiful Arifin (1110100705) Angkatan 2010

Brilliant Nanda P. (1112100053) Angkatan 2012

Badri Gigih Setiyawan (1113100100) Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2015

Page 3: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

ii

Page 4: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

iii

Daftar Isi

Daftar Isi .............................................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................iv

RINGKASAN ..................................................................................................................... v

BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................... 1

1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................. 2

1.5 Manfaat Program .............................................................................................. 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 2

2.1 Generator Signal ............................................................................................... 2

2.2 Penguat Arus dan Konversi DC-AC ............................................................... 3

2.3 Kumparan .......................................................................................................... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ....................................................................... 4

3.1. Pengkajian Masalah .......................................................................................... 4

3.2. Studi Literatur .................................................................................................. 5

3.3. Perancangan Alat .............................................................................................. 5

3.3.1. Catu Daya .................................................................................................... 5

3.3.2. Frekuensi dan Sinyal Generator .................................................................. 6

3.3.3. DC to AC Converter ................................................................................... 6

3.3.4. Penguat Arus ............................................................................................... 7

3.3.5. Kumparan .................................................................................................... 8

3.4. Perencanaan Desain .......................................................................................... 8

3.5. Pengujian dan Evaluasi .................................................................................... 8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................... 8

4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................. 8

Page 5: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

iv

4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC ................................................................... 8

Tabel 2 Jadwal kegiatan ...................................................................................................... 9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram alir pelaksanaan program ................................................................... 4

Gambar 2 Diagram blok alat induction heating ................................................................. 5

Gambar 3 Rangkaian Power Supply -12V, 12V 30A ........................................................... 5

Gambar 4 Rangkaian frekuensi dan sinyal generator ........................................................ 6

Gambar 5 Rangkaian DC to AC Converter .......................................................................... 7

Gambar 6 Skema rangkaian penguat arus ......................................................................... 7

Gambar 7 Desain tampilan mesin induction heating ......................................................... 8

Page 6: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

v

RINGKASAN

Kanker adalah penyakit yang di tandai dengan pertumbuhan sel yang tidak

normal. Sel-sel tersebut nantinya akan rusak dan tidak bias berfungsi dengan baik.

Selain iru, sel-sel yang rusak akibat terkena kanker juga berpotensi untuk

menyerang sel lain yang berada di dekatnya. Kanker merupakan penyakit yang

mematikan, dan sampai saat ini masih belum ditemukan cara yang efektif untuk

menyembuhkan penyakit kanker. Salah satu cara untuk mengatasi penyakit kanker

adalah melakukan terapi Hyperthermia. Hyperthermia adalah terapi yang

diberikan pada sel kanker hingga suhu tertentu. Terapi ini adalah mampu

membunuh sel kanker dengan sedikit resiko merusak sel di sekitarnya. Salah satu

infrastruktur yang diperlukan untuk terapi Hyperthermia adalah Heat source,

dalam hal ini adalah Induction Heatin. Induction Heating adalah metode untuk

mentransferkan panas melalui medan listrik atau medan magnet. Induction

heating mampu memberikan panas tanpa harus menyentuh bahan benda yang

akan di panaskan, sehingga pada saat dilakukan terapi pada sel kanker yang

berada di dalam tubuh, tidak perlu dilakukan pembedahan terlebih dahulu. Dalam

hal ini akan dipilih induksi magnetik sebagai media untuk mentransferkan panas

ke bahan magnetik sebagai obat terapi. Hal tersebut didasari oleh karena bahan

magnetik sebagai obat dalam terapi hyperthermia tersebut berbasis pada material

besi.

Kata kunci : kanker, hyperthermia, induction heating

Page 7: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

1

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kangker merupakan salah satu jenis penyakit yang disertai dengan

pertumbuhan sel secara tidak normal, dan memiliki potensi untuk menyebar atau

menyerang sel lain yang berada di dekatnya(WHO. 2014). Adapun sel yang

terserang kangker akan menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi seperti

seharusnya. Kangker merupakan penyakit yang mematikan. Berdasarkan data

pada tahun 2012 menyebutkan bahwa terdapat 14.1 juta kasus kangker yang baru

yang terjadi di dunia, dan menyebabkan ± 8.2 juta orang meninggal dunia(WHO.

2014; Dubas, LE. 2013). Hal ini cukup membuktikan bahwa sampai saat ini masih

belum ditemukan cara yang efektif untuk menyembuhkan penyakit kangker.

Berbagai penelitian telah banyak dilakukan untuk menemukan cara

mengatasi penyakit kangker. Salah satunya adalah dengan melakukan terapi

Hyperthermia. Hyperthermia atau juga yang disebut dengan thermotherapy adalah

terapi yang dilakukan dengan memberikan panas pada sel kangker hingga suhu

tertentu ± 113 oF/45

oC(Garaio,E. 2013). Keunggulan dari terapi ini adalah

mampu membunuh sel kangker dengan sedikit resiko untuk merusak sel tubuh

lain yang masih sehat(Dickson, J. 1979; Moyer, HR. Delman, KA. 2008). Untuk

dapat mendukung terapi ini diperlukan beberapa infrastruktur antara lain : obat

nanomaterial, tracer imaging, drug targeting, dan heat source(Corato D.R., dkk.

2014). Dan dalam program yang akan dilakukan ini akan difokuskan pada

pembuatan heat source dengan menggunakan metode induksi magnetik.

Induction heating merupakan metode untuk mentransferkan panas melalui

medan listrik atau medan magnet(Naohara T, dkk. 2013). Induction heating ini

memiliki keunggulan diantaranya adalah mampu memberikan panas tanpa harus

bersentuhan dengan bahan yang hendak dipanaskan, sehingga pada saat dilakukan

terapi pada sel kangker yang berada di dalam tubuh, tidak perlu dilakukan

pembedahan terlebih dahulu. Dalam hal ini akan dipilih induksi magnetik sebagai

media untuk mentransferkan panas ke bahan magnetik sebagai obat terapi. Hal

tersebut didasari oleh karena bahan magnetik sebagai obat dalam terapi

hyperthermia tersebut berbasis pada material Fe atau besi(Veverka M, dkk. 2010;

Zamora-Mora V, dkk. 2014; Deatsch EA, Jiang QL, dkk. 2014; Majeed J, dkk.

2014), yang mana material Fe tersebut tersedia sangat banyak sekali di

pegunungan maupun di pesisir pantai pulau pulau di Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang diselesaikan pada usulan karsacipta ini adalah :

1. Bagaimana cara membuat mesin Induction Heating;

2. Berapa Specific Absorbtion Rate(SAR) yang dibutuhkan untuk meningkatkan

suhu Fe3O4 dan Fe2O3 hingga mencapai suhu 45 oC.

Page 8: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

2

2

1.3 Tujuan

Tujuan dari rancang bangun karsacipta ini antara lain :

1. Untuk membuat mesin Induction heating;

2. Untuk mengetahui Specific Absorbtion Rate yang dibutuhkan untuk

meningkatkan suhu Fe3O4 dan Fe2O3 hingga mencapai suhu 45 oC.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini :

1. Setup mesin Induction heating;

2. Artikel ilmiah yang terpublikasi.

1.5 Manfaat Program

Kegunaan dari program kreatifitas mahasiswa karsacipta ini adalah :

1. Bagi Masyarakat

Program ini memberikan prototype Induction Heating Machine untuk

terapi Hyperthermia pada penderita Kanker. Panas yang dihasilkan

Induction Heating Machine adalah alat yang sangat berguna untuk terapi

Hypothermia karena metode pemanasanhya yang tidak perlu menyentuh

objek yang dipanaskan.

2. Bagi Pengguna

Program ini memberikan manfaat bagi pengguna Induction Heating

Machine dalam hal terapi Hyperthermia pada penderita Kanker. Instrumen

yang cocok dalam terapi bagi penderita kanker dan dapat di ajukan sebagai

paten.

3. Bagi Mahasiswa

Program ini dapat digunakan sebagai ajang kreatifitas mahasiswa dalam

mengembangkan teknologi yang dapat berguna bagi masyarakat,

khususnya dalam dunia medis sehingga fungsi mahasiswa dalam tri

dharma perguruan tinggi dapat tercapai

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Generator Signal

Generator adalah salah satu perangkat elektronik yang digunakan untuk

menghasilkan berbagai jenis gelombang listrik dalam bentuk dan rentang

frekuensi yang bermacam-macam. Dalam melakukan suatu pengukuran dari

percobaan elektronika maka dibutuhkan Function Generator untuk

mensimulasikan gelombang yang berasa ldari sumber daya. Function Generator

adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau membangkitkan gelombang

berbentuk sinus, segitiga, ramp, dan segi empat. Function Generator umumnya

menghasilkan frekuensi pada kisaran 0,5 Hz sampai 20 Mhz atau lebih tergantung

produsen perangkat.

Page 9: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

3

3

Function Generator sebagai alat ukur memiliki satu fungsi utama, yaitu

menghasilkan sinyal dengan bentuk gelombang tertentu sesuai kebutuhan

percobaan. Function Generator dapat menghasilkan berbagai macam gelombang

dengan amplitudo, frekuensi, duty cycle yang berbeda-beda. Perangkat ini

memiliki prinsip dasar berupa osilator, yang karena kemampuan Function

Generator menghasilkan berbagai macam gelombang, maka rangkaian

pembangkit sinyalnya merupakan sesuatu yang kompleks. Oleh karena itu,

pengetahuan sekilas cara kerja dan cara menggunakan perangkat ini harus

dikuasai oleh para masyarakat elektronika khususnya yang terjun langsung dalam

eksperimen-eksperimen elektronik.

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol

rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Dalam

Induction Machine Heating ini mikrokontroler berperan sebagai pengaturan di

user interface. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing

Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital

Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari

mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga

ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.

2.2 Penguat Arus dan Konversi DC-AC

Rangkaian inverter DC-AC dibuat dengan power inverter berupa 10

transistor 2N3055 yang berfungsi sebagai sistem saklarnya. Rangkaian inverter ini

dapat mengubah tegangan DC 12 volt menjadi tegangan AC 220 volt dengan daya

output hingga 500 watt dengan frekuensi 50-60 Hz. Rangkaian inverter ini

termasuk jenis square wave inverter, yaitu inverter dengan output tegangan AC

berbentuk gelombang persegi/kotak.

2.3 Kumparan

Pemanas induksi adalah timbulnya panas pada logam yang terkena induksi

medan magnet, hal ini disebabkan karena pada logam timbul arus Eddy atau arus

pusar yang arahnya melingkar melingkupi medan magnet akibat terjadinya arus

pusar yang disebabkan induksi magnet yang menimbulkan fluks magnetik yang

menembus logam, sehingga menyebabkan panas pada logam. Pemanasan Induksi

juga disebut sebagai proses pemanasan nonkontak yang menggunakan listrik

frekuensi tinggi untuk menghasilkan panas yang konduktif secara elektrik. Karena

non-kontak, proses pemanasan tidak mencemari bahan yang sedang dipanaskan.

Hal ini juga sangat efisien karena panas yang sebenarnya dihasilkan di dalam

benda kerja. Ini dapat dibandingkan dengan metode pemanasan lain dimana yang

dihasilkan dalam elemen api atau pemanas, yang kemudian diterapkan pada benda

kerja. Untuk alasan ini Pemanas Induksi cocok untuk beberapa aplikasi yang unik

dalam industri.

Page 10: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

4

4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Berikut merupakan diagram alir pelaksanaan program kerja kami

Gambar 1 Diagram alir pelaksanaan program

Berikut merupakan serangkaian kegiatan yang kami lakukan dalam

merancang prototype Induction Heating Machine sebagai alat Terapi

Hypothermia.

3.1. Pengkajian Masalah

Pengkajian masalah dilakukan untuk mengetahui pokok permasalahan

yang akan dihadapi serta memetakan masalah tersebut ke dalam sub-sub

permasalahan agar lebih mudah diselesaikan. Selain itu juga bertujuan untuk

menyamakan persepsi antar setiap orang dalam kelompok agar tidak terjadi miss

komunikasi, sehingga akan tercipta kerja sama yang baik. Pengkajian masalah

dilakukan dengan cara diskusi kelompok, browsing di internet, membaca jurnal-

jurnal, buku-buku, dan melakukan pembimbingan dengan dosen pembimbing.

Page 11: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

5

5

3.2. Studi Literatur

Hal ini bertujuan untuk menemukan solusi dari setiap sub-sub

permasalahan yang telah dipetakan. Adapun studi literatur ini dilakukan dengan

cara membagi sub-sub permasalahan kepada setiap anggota dalam kelompok.

Kemudian setiap anggota mencari solusi tersebut dengan membaca buku,

browsing di internet, bertanya-tanya pada teman maupun dosen, dan lain

sebagainya. Setelah itu dikaji kembali secara bersama dalam kelompok.

3.3. Perancangan Alat

Berikut adalah diagram blok dari mesin induction heating yang akan

dibuat :

Gambar 2 Diagram blok alat induction heating

Pertama harus dibuat dulu sinyal kotak, sinusoidal atau gergaji. Kemudian sinyal

tersebut yang masih berupa arus searah diubah menjadi sinyal yang sama namun dalam

bentuk arus bolak-balik. Setelah itu digunakan penguat arus untuk memperbesar daya

ke kumparan. Untuk lebih spesifiknya akan dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut :

3.3.1. Catu Daya

Catu daya yang akan digunakan pada alat ini adalah catu daya yang

memiliki keluaran -12 V, 0v, dan +12V, serta memiliki keluaran arus yang

besar hingga 30A. Berikut adalah skema rangkaiannya :

Gambar 3 Rangkaian Power Supply -12V, 12V 30A

Page 12: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

6

6

3.3.2. Frekuensi dan Sinyal Generator

Frekuensi dan sinyal generator dibuat dengan menggunakan

mikrokontroler yang ditambah dengan rangkaian Digital Analog

Converter(DAC). Mikrokontroler mengeluarkan sinyal dalam biner, kemudian

diterjemahkan oleh DAC menjadi tegangan. Berikut adalah skema

rangkaiannya :

Gambar 4 Rangkaian frekuensi dan sinyal generator

3.3.3. DC to AC Converter

Pada prinsipnya DC to AC Converter ini bekerja dengan cara

menggeser titik seimbang osilasinya dari 2.5 volt menjadi 0 volt dengan

bantuan Op-Amp. Caranya yaitu dengan menggunakan rangkaian differensial,

yang mana pada salah satu inputnya diberi tegangan 2.5 volt seperti pada

gambar berikut :

Page 13: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

7

7

Gambar 5 Rangkaian DC to AC Converter

3.3.4. Penguat Arus

Penguat arus ini dibangun dengan menggunakan serangkaian Bipolar

Junction Transistor(BJT). Hal ini dimaksudkan agar penguat arus ini mampu

di drive dengan sinyal berfrekuensi tinggi. Berikut adalah skema rangkaian

penguat arusnya :

Gambar 6 Skema rangkaian penguat arus

Page 14: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

8

8

3.3.5. Kumparan

Kumparan yang akan dipakai pada alat ini menggunakan kawat

tembaga dengan luas penampang 16 mm2, yang mana mampu bertahan hingga

74A. Hal ini sengaja dipilih karena pada frekuensi arus yang tinggi tahanan

jenis suatu bahan lebih tinggi.

3.4. Perencanaan Desain

Gambar 7 Desain tampilan mesin induction heating

3.5. Pengujian dan Evaluasi

Ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari alat yang telah dibuat,

dan juga untuk mengetahui kelebihan serta kekurangannya. Beberapa yang akan

diujikan antara lain kebutuhan daya, arus maksimal yang dikeluarkan, dan suhu

maksimal yang dapat dicapai jika diujikan pada Fe2O3 dan Fe3O4.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Berikut ini adalah rancangan dana program PKM Karsacipta yang kami susun.

Tabel 1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang Rp. 1.940.000,-

2 Bahan habis pakai Rp. 6.270.000,-

3 Perjalanan Rp. 200.000,-

4 Lain-lain Rp. 3.200.000,-

Jumlah Rp. 11.610.000,-

Page 15: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

9

9

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2 Jadwal kegiatan

No Keterangan

Bulan Tahun 2015

ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5

1 Pengkajian masalah

2 Studi pustaka

3 Perancangan Alat

4 Perencanaan Desain

5 Perakitan Alat

6 Pengujian dan evaluasi

7 Pembuatan Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Deatsch, A.E., Evans, B.A., 2014. Heating efficiency in magnetic nanoparticle

hyperthermia. J. Magn. Magn. Mater. 354, 163–172.

doi:10.1016/j.jmmm.2013.11.006

Di Corato, R., Espinosa, A., Lartigue, L., Tharaud, M., Chat, S., Pellegrino, T.,

Ménager, C., Gazeau, F., Wilhelm, C., 2014. Magnetic hyperthermia

efficiency in the cellular environment for different nanoparticle designs.

Biomaterials 35, 6400–6411. doi:10.1016/j.biomaterials.2014.04.036

Garaio, E., Collantes, J.M., Garcia, J.A., Plazaola, F., Mornet, S., Couillaud, F.,

Sandre, O., 2014. A wide-frequency range AC magnetometer to measure

the specific absorption rate in nanoparticles for magnetic hyperthermia. J.

Magn. Magn. Mater. 368, 432–437. doi:10.1016/j.jmmm.2013.11.021

Jiang, Q.L., Zheng, S.W., Hong, R.Y., Deng, S.M., Guo, L., Hu, R.L., Gao, B.,

Huang, M., Cheng, L.F., Liu, G.H., Wang, Y.Q., 2014. Folic acid-

conjugated Fe3O4 magnetic nanoparticles for hyperthermia and MRI in

vitro and in vivo. Appl. Surf. Sci. 307, 224–233.

doi:10.1016/j.apsusc.2014.04.018

Majeed, J., Pradhan, L., Ningthoujam, R.S., Vatsa, R.K., Bahadur, D., Tyagi,

A.K., 2014. Enhanced specific absorption rate in silanol functionalized

Fe3O4 core–shell nanoparticles: Study of Fe leaching in Fe3O4 and

hyperthermia in L929 and HeLa cells. Colloids Surf. B Biointerfaces 122,

396–403. doi:10.1016/j.colsurfb.2014.07.019

Page 16: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

10

10

Naohara, T., Aono, H., Shirai, K., Maehara, T., Hirazawa, H., Matsutomo, S.,

Watanabe, Y., 2013. High-frequency induction heating of Ti-coated mild

steel rod for minimally invasive ablation therapy of human cancer. J.

Magn. Magn. Mater. 331, 168–173. doi:10.1016/j.jmmm.2012.11.025

Veverka, M., Veverka, P., Jirák, Z., Kaman, O., Knížek, K., Maryško, M., Pollert,

E., Závěta, K., 2010. Synthesis and magnetic properties of

Co1−xZnxFe2O4+γ nanoparticles as materials for magnetic fluid

hyperthermia. J. Magn. Magn. Mater. 322, 2386–2389.

doi:10.1016/j.jmmm.2010.02.042

Yang, C., 2014. Determining the heat strength required in hyperthermia

treatments. Int. Commun. Heat Mass Transf. 57, 282–285.

doi:10.1016/j.icheatmasstransfer.2014.08.014

Zamora-Mora, V., Fernández-Gutiérrez, M., Román, J.S., Goya, G., Hernández,

R., Mijangos, C., 2014. Magnetic core–shell chitosan nanoparticles:

Rheological characterization and hyperthermia application. Carbohydr.

Polym. 102, 691–698. doi:10.1016/j.carbpol.2013.10.101

Page 17: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

11

11

Page 18: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

12

12

Page 19: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

13

13

Page 20: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

14

14

Page 21: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

15

15

Page 22: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

16

16

Page 23: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

17

17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Bor listrik Mengebor BCB 1 buah Rp.800.000,- Rp.800.000,-

Solder listrik Menyolder

rangkaian 1 buah Rp.100.000,- Rp.100.000,-

Timah Konduktor

rangkaian 1 bendel Rp.50.000,- Rp.50.000,-

Kabel Penghubung 10 meter Rp.65.000,- Rp.65.000,-

Box Tempat rangkaian 1 buah Rp.200.000,- Rp.200.000,-

Tang full set Memotong bahan 1 set Rp.200.000,- Rp.200.000,-

Obeng full set Mengencangkan

baut 1 set Rp.200.000,- Rp.200.000,-

Penyedot timah Menyedot timah 1 buah Rp. 75.000,- Rp. 75.000,-

Termometer

digital Mengukur suhu 1 buah Rp.250.000,- Rp.250.000,-

SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.940.000,-

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Rangkaian

mikrokontroler

+ DAC

Generator signal

1 set Rp.600.000,- Rp.600.000,-

Transistor Rangkaian penguat

arus 10 buah Rp.20.000,- Rp.200.000,-

Kawat

Tembaga

koil 100mm2 x

30 m Rp.20.000,- Rp.600.000,-

Fe3O4 Bahan pengujian 500 gram 2000/gram Rp.1.000.000,-

Fe2O3 Bahan pengujian 500 gram 2000/gram Rp.1.000.000,-

Power Supply Sumber +12V,

-12V, 20 A 1 buah Rp.2.000.000,- Rp.2.000.000,-

Sensor arus

ACS712

Untuk mengetahui

kuat arus 1 buah Rp.200.000,- Rp.200.000,-

LCD Tampilan kuat arus

dan frekuensi AC 1 buah Rp.70.000,- Rp.70.000,-

Multi tune Tunning arus 4 buah Rp.150.000,- Rp.600.000,-

SUB TOTAL (Rp) Rp.6.270.000,-

Page 24: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

18

18

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Perjalanan Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Transportasi

dan

telekomunikasi

pengadaan

peralatan dan

bahan habis

pakai

Perjalanan pulang

pergi ke took-

toko di

Surabaya untuk

membeli

peralatan dan

bahan

8 kali

Rp.25.000,-

tiap

perjalanan

Rp.200.000,-

SUB TOTAL (Rp) Rp.200.000,-

4. Lain - lain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Print

proposal

Pemberitahuan 2 kali Rp.50.000,- Rp.50.000,-

Print laporan Laporan kegiatan 1 kali Rp.50.000,- Rp.50.000,-

Banner

publikasi

Publikasi 2 buah

Rp.20.000,-

per m2

Rp.100.000,-

Mengikuti

Seminar

Menunjang projek 4 kali Rp.750.000,- Rp.3.000.000,-

SUB TOTAL (Rp) Rp.3.200.000,-

Total (Keseluruhan) Rp.11.610.000,-

Page 25: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

19

19

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas

No Nama/NRP Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi

Waktu(Jam/

Minggu)

Uraian Tugas

1 Syaiful

Arifin/11101

00705

Fisika Instrumentasi 12

Jam/Minggu

pelaksanaan

program

2 Brilliant

Nanda

Primadana/1

112100053

Fisika Instrumentasi 12

Jam/Minggu

Membantu

pelaksanaan

kegiatan

3 Asrofi

Khoirul

Huda/11131

00024

Fisika Instrumentasi 12

Jam/Minggu

Menejer

pelaksanaan

program

4 Badri Gigih

Setiyawan/1

113100024

Fisika Instrumentasi 12

Jam/Minggu

Kestari dan

bendahara

Page 26: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

20

20

Page 27: Rancang bangun Induction Heating Machine sebagai alat terapi Hyperthermia pada penderita kanker

21

21

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Program ini menawarkan rancang bangun yang digunakan untuk terapi

Hyperthermia pada penderita kanker. Metode yang di gunakan adalah induction

heating di mana digunakan variasi arus listrik AC dan variasi frekuensi arus listrik

AC pada kumparan untuk menghasilkan panas dengan ukuran tertentu untuk

terapi Hyperthermia.

Sumber listrik akan dihubungkan dengan Catu Daya. Hasil output listrik

dari Catu Daya adalah arus listrik AC. Catu daya menampilkan arus dan frekuensi

output listrik pada layar. Arus dan frekuensi listrik output di atur dengan

menggunakan Tuning Aus dan Tuning Frekuensi untuk menghsailkan suhu untuk

memanaskan Fe2O3 dan Fe3O4 yang berada di dalam kumparan hingga suhu ± 45 oC. Pengukuran suhu menggunakan thermometer digital.