1 A. Judul Rancang Bangun Aplikasi Persediaan Darah Dan Remainder Donor Pada Pmi Unit Donor Darah Surabayaberbasis Mobile B. Latar Belakang Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi independen dan netral di Indonesia yang kegiatannya di bidang sosial kemanusiaan. dalam melaksanakan seluruh aktifitasnya PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip Palang Merah dan Bulan sabit merah Internasional yaitu kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan. sampai saat ini memiliki 31 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 300 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia. Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya. Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya merupakan sebuah organisasi lembaga kemanusiaan dibawah naungan Palang Merah Indonesia (PMI) yang didirikan dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama umat manusia yang sedang terrimpa bencana baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong. Sejak pertama kali didirikan organisasi ini telah memfokuskan sebagai pusat koordinasi induk cabang cabang PMI yang ada di provinsi jawa timur yang dapat dikenal sebagai Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di provinsi jawa timur yang berjumlah 36 cabang Unit Donor Darah (UDD). Dalam perjalanannya
27
Embed
Rancang Bangun Aplikasi Persediaan Darah Dan …ppta.stikom.edu/upload/upload/file/05410100183Rancang Bangun... · 1 A. Judul Rancang Bangun Aplikasi Persediaan Darah Dan Remainder
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
A. Judul
Rancang Bangun Aplikasi Persediaan Darah Dan Remainder Donor Pada
Pmi Unit Donor Darah Surabayaberbasis Mobile
B. Latar Belakang
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi independen dan
netral di Indonesia yang kegiatannya di bidang sosial kemanusiaan. dalam
melaksanakan seluruh aktifitasnya PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip
Palang Merah dan Bulan sabit merah Internasional yaitu kemanusiaan,
kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan.
sampai saat ini memiliki 31 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 300 PMI
Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia. Palang Merah Indonesia
tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang
Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi
mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk
keselamatan jiwanya.
Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya merupakan sebuah organisasi
lembaga kemanusiaan dibawah naungan Palang Merah Indonesia (PMI) yang
didirikan dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama umat
manusia yang sedang terrimpa bencana baik bencana alam maupun bencana
akibat ulah manusia tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong.
Sejak pertama kali didirikan organisasi ini telah memfokuskan sebagai
pusat koordinasi induk cabang cabang PMI yang ada di provinsi jawa timur yang
dapat dikenal sebagai Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di provinsi jawa
timur yang berjumlah 36 cabang Unit Donor Darah (UDD). Dalam perjalanannya
2
Palang Merah Jawa timur bergerak dalam bidang donor darah atau konseling
darah, pemeriksaan kesehatan donor darah dan pendistribusian kantong darah bagi
yang membutuhkan.
Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya kewalahan mengelola data yang
selama ini tersebar di berbagai cabang Unit Donor Darah (UDD) hal ini
menyebabkan terhambatnya informasi yang semestinya dapat diinformasikan
kepada masyarakat, keterlambatan penyebaran informasi mengenai stok darah
dapat berimbas pada sulitnya masayarakat memperoleh informasi kebutuhan
darah golongan tertentu. Kesulitan mendapatkan informasi bisa saja terjadi
dikarenakan sulitnya mendapatkan informasi atau dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai cara mendapatkan informasi mengenai
ketersediaan stok darah di PMI.
Minimnya fasilitas pendukung seperti belum meratanya fasilitas internet di
daerah daerah dan minimnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh UDD (Unit
Donor Darah) akan mengakibatkan proses pencarian kantong darah memakan
waktu yang cukup lama sehingga akan menjadi tidak efektif. Sesungguhnya PMI
Surabaya juga membutuhkan pendonor, selama ini PMI Surabaya hanya
menunggu pendonor dating untuk mendonor dan tidak ada kegiatan proaktif untuk
memberitahu pendonor untuk donor.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat ditegrasikan dengan
teknologi yang cukup mudah dioperasionalkan oleh orang awam sekalipun
sehingga dengan adanya sistem ini mampu mengatasi permasalahan yang ada agar
pelayanan yang diberikan oleh Palang Merah Indonesia Surabaya tersebut lebih
cepat, efisien aman dan terpercaya untuk keperluan masyarakat dan dapat
3
meningkatkan pelayanan masyarakat untuk membantu masyarakat luas sebagai
seorang User yang akan memperoleh informasi yang akurat dan terbaru tanpa
dibatasi jarak, ruang, dan waktu.
Dengan tuntutan masyarakat yang serba real time, maka perlu efesiensi
terhadap sistem manual seperti yang dipakai oleh PMI Surabaya, adalah dengan
cara memanfaatkan teknologi yang mengarah ke mobile sehingga dapat di-update
serta diakses baik itu melalui internet browser maupun handphone. Menurut
Samuel Hendry, sekalipun teknologi 3G (Third Generation) telah ada di
Indonesia, keberadaannya masih belum mengalahkan penggunaan SMS (Short
Messaging Service). Jika ditambahkan dengan statistik penggunaan internet
keseluruhan di Indonesia yang mencapai 2,1 miliar orang pada akhir tahun 2011,
maka jelas penggunaan teknologi berbasis internet dan mobile sangat digemari.
Oleh karena itu tidak hanya melalui browser, untuk mempermudah masyarakat
mendapatkan informasi persediaan darah yang mereka butuhkan, sistem
persediaan kantung darah juga akan lebih baik dilengkapi dengan sms gateway.
Masyarakat akan mendapatkan informasi persediaan darah dengan mengetikkan
format tertentu ke nomor gateway, server akan membalas SMS dengan hasilnya.
Sistem manual yang perlu dikomputerisasi adalah yang langsung
terhubung dengan masyarakat, berupa pemberitahuan mengenai persetujuan
apakah darah diterima atau tidak dan pemberitahuan jangka waktu donor tiga
bulan sekali. Pemberitahuan secara manual jika dikomputerisasi akan menjadi
notifikasi SMS melihat dari basis data pendonor.
C. Perumusan Masalah
4
Mengacu pada perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam
penyusunan Tugas Akhir ini adalah:
1. Bagaimana membuat suatu sistem informasi yang dapat membantu user
mengetahui jumlah persedian darah pada PMI Surabaya melalui SMS dan
website.
2. Bagaimana membuat suatu sistem informasi SMS pengingat untuk pendonor.
D. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan
di atas maka pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Wireless Markup Language (WML)
dan PHP Hypertext Preprocessor (PHP) dengan menggunakan teknologi
HAW HAW (HTML and WML hybrid adapted Webserver) sebagai jembatan
antara browser komputer dengan PDA (Personal Data Assistant) ataupun
handphone,
b. Aplikasi SMS gateway menggunakan Gammu Open Source,
c. Handphone yang dipakai sebagai sender dan reciever SMS hanya yang
terdaftar pada Gammu Open Source dengan fasilitas koneksi ke komputer
seperti bluetooth, infrared ataupun kabel data,
d. Web server menggunakan Apache yang mendukung PHP dilengkapi dengan
PhpMyAdmin sebagai Control Center MySQL,
e. MySQL sebagai database Gammu untuk menyimpan inbox dan outbox serta
trigger auto responder SMS,
f. Aplikasi terdiri dari 3 bagian : Frontend, Backend dan SMS Gateway,
5
g. Frontend dan SMS Gateway sebagai layanan persediaan darah (view)
sedangkan backend untuk maintain, input, update dan delete persediaan darah.
h. Aplikasi diujicobakan secara online.
E. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah:
1. Menghasilkan rancang bangun sistem informasi yang dapat membantu user
mengetahui jumlah stok darah yang tersedia di PMI Surabaya melalui SMS
dan website.
2. Menghasilkan suatu sistem informasi SMS pengingat untuk pendonor.
F. Landasan Teori
F.1. Kantung Darah
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit (DOKUMEN PMI JATIM:2008).
Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah
manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah
tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi
dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
6
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah
mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa
oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa
kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke
seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah
kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan
vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-
obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang
sebagai air seni (DOKUMEN PMIJATIM:2008).
Mengutip dari dokumen yang dimiliki oleh bidang humas PMI JATIM
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian
dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk
medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:
1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit tidak mempunyai nucleus sel ataupun organela, dan tidak
dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan
mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan
darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
2. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
7
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
3. Sel darah putih atau le (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap system imum tubuh dan bertugas
untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh,
misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk
yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukemia,
sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
4. AHF (Antihemophilic Factor)
Berisi factor VIII, Faktor XIII, Von Willebrand factor dan fibrinogen
(suhu simpan ≤ 30°C). kandungan: 70IU/unit F VIII dan > 140mg/unit fibrinogen.
5. FFP (Fresh Frozen Plasma)
Berisi factor pembekuan labil. Kandungan: factor VIII > 0,7 IU/ml (suhu
simpan ≤ 30°).
F.2. Tranfusi darah
Mengutip dari situs resmi palang merah Indonesia menjelaskan bahwa
Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari
satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan
dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan
trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.
F.3. Golongan darah
8
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena
adanya perbedaan jenis karbohodrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal
sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang
dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat
menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolis, gagal
ginjal, syok dan kematian (DOKUMEN PMI JATIM,2008).
F.4.1 ABO
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan
antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di
permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam
serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah
merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.
Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah
dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan
antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.
Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari
orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal.
9
Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah
kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan
golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan
golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, ,
golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding
antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A
dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
(DOKUMEN PMI JATIM, 2008)
Ibu/Ayah O A B AB
O O O, A O, B A, B
A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB
B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB
AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB
Tabel 1 . Tabel pewarisan golongan darah kepada anak ( dikutip dari www.pmijatim.org)
F.4.2. RHESUS
10
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan
memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis
Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl landsteiner.
Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya
memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan
sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini
seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah
yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih
dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan
darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan.
Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan
produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisi. Hal ini
terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena
faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan
Apache, 2005, Apache HTTP Server Version 2.0 Documentation, The Apache Software Foundation.
Developers Home, 2008, What is an SMS Gateway?, 30 Juni 2008, URL :
http://www.developershome.com/sms/smstutorial.asp?page=smsGateway Dreamtech, 2002, Cracking The Code : WAP, Bluetooth and 3G Programming,
Hungry Minds, New York. Gammu, 2008, Gammu, 6 April 2008, URL : http://www.gammu.org Gonzales, A. J and Dauglass, D. D. 1993. The Engineering Knowledge-Based
System. Englewood cliffs,New Jersey:Prentice hall. Hendry, Samuel, 2008, HIGH SPEED INTERNET: Solusi untuk Digital Divide?,
9 Oktober 2008, URL : http://www.samuelhenry.net/main/index.php? categoryid=9&p2_articleid=34