RAKER GUBERNUR KALBAR RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE HUT PEMDA KALBAR KE ‐ ‐ 53 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010 PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010 Drs. Alexius Akim, MM. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat RAKOR GUBERNUR KALBAR 2010
22
Embed
RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53edoc.kalbarprov.go.id/berkas/DISDIK.pdf · Melaksanakan lomba‐lomba, festival, dan olimpiade berbagai ... Mengintensifkan persiapan dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
1. Keterbatasan akses pendidikan, 2. Rendahnya mutu, relevansi, dan daya
saing keluaran (out‐put) pendidikan, dan
3. Tata kelola, pencitraan publik, dan akuntabilitas berbagai kegiatan yang ada di sekolah.
Arah Pembangunan Pendidikan Kalbar
1. Perluasan akses dan pemerataan layanan pendidikan
2. Peningkatan mutu dan daya saing lulusan
3. Penguatan tata kelola, pencitraan publik, dan akuntabilitas persekolahan
perluasan akses dan pemerataan memperoleh peroleh layanan pendidikan,
Mensosialisasikan Wajar dikdas dan pemberantasan buta aksara.Membangun USB mulai dari TK s.d. SLTA.Menyelenggarakan program PAUD.Membangun persekolahan satu atap.Memberikan beasiswa dan bantuan bagi siswa kurang mampu.Merehabilitasi sekolah.Membangun asrama‐asrama di daerah pemukiman yang terpencar untuk siswa maupun guru.Menggalakkan proram orang tua asuh.Mendorong pemerintah daerah untuk segera melaksanakan program mobile teacher untuk mengatasi masalah pemerataan penempatan tenaga guru.Mendorong pemerintah daerah untuk merancang regulasi tentang pemutasian guru berdasarkan lama bertugas pada suatu tempat.
Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing1. Memberikan subsidi peralatan laboratorium dan TIK, buku
perpustakaan, alat kesenian dan olah raga, dll.2. Memberikan bantuan kesejahteraan bagi tenaga didik, yang
bertugas di daerah terpencil.3. Melaksanakan kegiatan‐kegiatan diklat dan lokakaya guru
untuk guru.4. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga didik
melalui pendidikan lanjut (S1) bekerja sama dengan perguruan tinggi.
5. Melaksanakan lomba‐lomba, festival, dan olimpiade berbagai bidang pembelajaran.
6. Mengintensifkan persiapan dan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan UASBN yang semakin berkualitas berdasarkan prinsip fairness (jujur dan obyektif).
7. Meningkatkan jumlah sekolah yang berkategorikan Mandiri (SSN), RSBI, dan SBI di semua kabupaten/kota.
Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing
8. Menerima tenaga guru PNS sesuai dengan kuota yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan keahlian yang dipersyaratkan.
9. Meningkatkan jumlah sentra‐sentra pendidikan layanan khusus.10. Meningkatkan peran dan fungsi pengawas sekolah.11. Menyelenggarakan program mobile teacher secara bertahap.12. Mendorong peningkatan alokasi anggaran pendidikan dalam APBD
kabupaten /kota.13. Mengaktifkan kembali peningkatan kualitas guru kolah dan kepala sekolah
melalui program PKG, MGMP, dan MKKS.14. Meningkatkan jumlah sekolah berstandar SNP dengan akreditasi minimal B.15. Meningkatkan jumlah RSBI setiap jenjang pendidikan di masing‐masing
Kabupaten / kota.16. Meningkatkan layanan bagi guru yang akan mengikuti uji sertifikasi
pendidik.
Penguatan tata kelola, pencitraan publik, dan akuntabilitas
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan Monev Internal di tingkat sekolah dan kabupaten/kota secara periodik dan berkelanjutan.
2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana yang efisien, tepat sasaran, dan tepat waktu.
K1 Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan.(tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara)
MISI DEPDIKNAS TAHUN 2010‐2014
K2 Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan.(terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat)
MISI 5 K
MISI DEPDIKNAS TAHUN 2010‐2014 (Lanjutan..)
K3 Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan. (berkualitas dan relevan dengan kebutuhan kehidupanbermasyarakat, dunia usaha dan dunia industri)
K4 Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan. (setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan kebera
gaman latar belakang sosial‐budaya, ekonomi, geografi,dan sebagainya)
K5 Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan.(memberikan kepastian bagi warga negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri)
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
DINAS PENDIDIKAN KALIMANTAN BARAT
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN UNTUK TK-SD
TARGET
No Indikator KunciKinerja
KondisiAwal
(2009) 2010 2011 2012 2013 2014
1. APK TK 30% 33% 36% 39% 42% 45%
2. JUMLAH KABUPATEN MENCAPAI APK TK MINIMAL 45%
49,7% 57 66 73 79 87
3.JUMLAH KOTA MENCAPAI APK TK MINIMAL 90%
32,3% 36 42 45 55 63
4.RASIO JUMLAH PESERTA DIDIK PEREMPUAN: LAKI-LAKI
>0,98 >0,98 >0,98 >0,98 >0,98 >0,98
5PERSENTASE TK BERAKREDITASI
24,4%55,6 62,9 70,3 77,6 85,0
TARGET NASIONAL SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN UNTUK REVISI TARGET KALBAR
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (RENSTRA DEPDIKNAS: 2010-2014)
Program Mengatasi Kekurangan Gurudengan program Mobile Teacher1. Mengangkat Guru
Honor (dilakukandengan dukungandana BOS)
2. Mengangkat Guru Kontrak (program bank dunia yang sudahditiadakan)
3. Mengangkat Guru baru (tergantungkuota)
Program Mengatasi Kekurang Gurudengan program Mobile Teacher
4. Mutasi berkala danterbuka
5. Mutasi horisontal danvertikal
6. Penugasan/pergerakanguru kedaerah/sekolah yang kurang guru darisekolah yang cukupguru (mobile teacher)
1. Pelaksanaan menekankan pada peran atau keterlibatan guru secara maksimal
2. Masalah guru di Kalbar adalah PEMERATAAN, umumnya di kota rasio guru melebihi kebutuhan (disebabkan kemudahan pindah)
3. PEMECAHAN DENGAN PROGRAM: MOBILE TEACHER
4. Dari guru yang baik, lahir murid yang baik
20
PELAKSANAANPELAKSANAAN MOBILE TEACHERMOBILE TEACHER
21
MOBILE TEACHERMOBILE TEACHER
1. Bukan guru kunjung, tetapi perputaran tugas pada guru-guru dari sekolah terdekat dengan sekolah yang kekurangan guru (dalam zona tertentu).
2. Mobilitas guru berdasarkan kesepakan antar guru (6 bulan atau 12 bulan terserah guru)
3. Mobile Teacher membantu: pemenuhan syarat sertifikasi guru (24 jam), menimbulkan kompetisi yang sehat, menyegarkan guru, menambah pengalaman (diutamakan guru muda dan yang belum berkeluarga)
4. Harus ada sistem monitoring, insentif atau reward5. Anggaran mobile teacher dianggar dalam APBD